RE: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw
Wakatu ketek dulu takana pulo Neil Amstrong mandarat di bulan, lah eboh pulo bahwa ka bulan tu hukum no haram dek karano bulan itu suci ndak buliah dio injak2 dek manusia. Kapatang urang nan mainjak bulan partamu ko lah lah bapulang, Wassalam Tan Ameh (53) From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Lies Suryadi Sent: Sunday, August 26, 2012 3:05 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw Tahun 1900 umaik Islam eboh dek beredarnyo untuak partamo kali rekaman al-Qur'an dalam piringan hitam (disc). Sayyid Uthman di Batavia kalimpasingan manarimo banyak pertanyaan: apokoh ndak haram mandanga rekaman Quran di piringan hitam ko karano piringan hitam ko buektan urang kapia?; kalaupun buliah, apokoh sabalun mandanga awak harus maambiak uluak dulu?; apokoh awak ndak badoso mandaga e bacampua2 jo urang dari agamo lain (ukatu tu gramophone dipadangakan di tangah balai, co urang bajaga ubek); apokoh mandanga al-Quran di piringan hitam ko lai dapek pahalo awak atau pai ampok pulang aban sae?; dan macam2 tanyo nan lain. Sampai2 Sayyid Uthman mintak pandapek ka ulamo2 gadang di Suriah jo Arab Saudi. Sampai Sayyid Uthman mangaluakan fatwa wakatu tu. Gambaran langkok tentang hal iko dapek dibaco dalam: Hurgronje, C. Snouck. 1900. Islam und phonograph, Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde XLII: 393-427. Witkam, Jan Just. 2007. Fatwa's over de fonografie van de koran, ZemZem 2: 82-95, 139-40. Acok basisalak awak sasamo pamaluak agamo Islam dek ulah teknologi ko. Tapi nan mamantiak api sisalak ko biaso e nan bapikia talalu sampik bana. Wassalam, Suryadi Dari: AnwarDjambak alhaqirwalfa...@yahoo.com Kepada: RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com Dikirim: Sabtu, 25 Agustus 2012 16:02 Judul: Re: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw Iko cieklai sanak sbg rujukan: http://ashhabur-royi.blogspot.com/2011/01/ijma-atas-bolehnya-merayakan-mauli d_24.html Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, Maminteh Sabalun Hanyuik! Sent from BlackBerryR smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
[R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw
http://albarzah.blogspot.com/2011/10/maulid-nabi-muhammad-shollallahu-alaihi.html RABU, 12 OKTOBER 2011 MAULID NABI MUHAMMAD SHOLLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM Lho! Merayakan MAULID NABI kan BID'AH??? Lho.. Bukankah Merayakan Maulid Nabi itu Tidak Boleh??? Memang ada di antara kaum muslimin yang mengatakan bahwa Merayakan Maulid Nabi itu tidak boleh, bahkan menyatakan bahwa Merayakan Maulid Nabi itu haram, atau bahkan syirik karena kultus berlebihan kepada Nabi. Namun… Dalam syari’at, kita ada qaidah; Laa Tahriim illaa bi Daliil; Tidak boleh mengharamkan sesuatu kecuali memang ada dalil yang mengharamkannya. Contohnya, selama tidak ada dalil yang mengharamkan penggunaan handphone, maka tidak boleh seseorang semena-mena mengharamkan handphone, kecuali memang ada ‘kotoran’ di dalam handphone tersebut yang diharamkan syari’at. Nah.. Coba tunjukkan dalil yang mengharamkan perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. Adakah? Bukankah Rasulullah bersabda; “Kullu Bid’atin Dholaalatun.” ??? Bukan dalil yang mengharamkan bid’ah dholalah yang kita minta, tetapi dalil yang mengharamkan maulid. Ketika diminta dalil tentang keharaman minuman keras maka jangan tunjukkan dalil yang memerintahkan shalat. Sama halnya, ketika diminta dalil yang mengharamkan maulid maka jangan mengajukan dalil yang mengharamkan bid’ah dholalah.. Bukankan Perayaan Maulid Nabi itu BID’AH??? Coba perhatikan. Banyak orang salah kaprah, menyangka bahwa perayaan Maulid Nabi itu dimulai pertama kali oleh Raja Al-Mudhaffar Abu Sa`id Kaukabri ibn Zainuddin Ali bin Baktakin (549 - 630 H), seorang penguasa daerah Irbil. Sesungguhnya pernyataan ini kurang tepat. Sebenarnya, hakikat ataupun esensi peringatan Kelahiran Rasulullah saw. sudah ada sejak jaman para Shahabat Rasulullah saw., walaupun dulu belum ada istilah “Perayaan Maulid Nabi Muhammad”, akan tetapi hakikatnya sudah ada sejak dahulu. Memang, sebagaimana disebutkan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kumpulan fatwanya (Al-Hawi lil Fatawi), perayaan maulid pertama yang digelar besar-besaran oleh kalangan penguasa adalah perayaan yang digelar oleh Al-Malik Al-Mudzaffar. Disebutkan dalam nushush sejarah, beliau mengundang seluruh kalangan muslimin di daerah itu, para ulama, para umara dan kaum sufi, hingga menyembelih sampai 5000 ekor kambing, 10.000 ekor unggas, dan menyediakan sampai 30.000 piring makanan. Setelah itu, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi juga tercatat sebagai penguasa yang menggelar Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. besar-besaran dalam rangka membakar semangat perjuangan, ruhul jihad kaum muslimin. Itu semua besar-besaran digelar oleh kalangan para raja, namun perayaan yang digelar oleh rakyat kecil dari kalangan ulama sampai sahabat sudah ada sejak dulu. Mana buktinya? Mau tahu buktinya? Sebelumnya, Kita musti tahu dulu APA MAKNA dan ESENSI PERAYAAN MAULID NABI ITU? UNGKAPAN KEBAHAGIAAN Perayaan maulid Nabi Muhammad saw adalah suatu ungkapan kegembiraan, kebahagiaan dari Umat Islam atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw., yang membawa kita dari kegelapan menuju cahaya terang benderang. Hal yang semacam ini, yakni memperlihatkan kegembiraan atas segala anugerah dari Allah adalah hal yang dianjurkan dalam Al-Quran, surah Yunus:58; “Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, HENDAKLAH DENGAN ITU MEREKA BERGEMBIRA. karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. Dalam ayat tersebut terdapat perintah dari Allah untuk bergembira atas segala macam anugerah yang dikaruniakan Allah swt berupa Rahmat dan Nikmat. Kita semua tahu, anugerah terbesar dari Allah bagi manusia, Rahmat Allah bagi alam semesta yang terbesar adalah diutusnya Baginda Rasulullah saw.! Sebab Nabi Muhammad adalah KASIH SAYANG dari ALLAH bagi semesta alam. Cukuplah kabar gembira ini tercakup dalam surah At-Taubah:128; “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.” Maka jelas, jika orang mengungkapkan kebahagiaannya, bukanlah sesuatu yang dilarang. Secara khusus, dalam pembahasan ini adalah kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Dan tiap orang berbeda dalam cara mengungkapkannya, ada yang dengan berpuasa, sedekah, shalat, sujud dan lain sebagainya. Bahkan, dalam hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitabus shiyam, dari sahabat Abi Qatadah, bahwa Rasulullah saw. ditanya tentang alasan beliau berpuasa di hari Senin. Beliau menjawab; “Itu adalah hari kelahiranku, dan hari aku dibangkitkan.” Artinya, beliau berpuasa sebab rasa syukur beliau atas kelahirannya di muka bumi. Ada pula yang mengungkapkan kebahagiaannya dengan memerdekakan budak. Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya, bahwa ketika Abu Lahab (paman Rasulullah yang merupakan salah seorang penghalang dakwah Islam terbesar) mendengar kelahiran keponakannya,
Re: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw
Iko cieklai sanak sbg rujukan: http://ashhabur-royi.blogspot.com/2011/01/ijma-atas-bolehnya-merayakan-maulid_24.html Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, Maminteh Sabalun Hanyuik! Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -Original Message- From: AnwarDjambak alhaqirwalfa...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sat, 25 Aug 2012 14:00:43 To: RantauNet@googlegroups.comRantauNet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw http://albarzah.blogspot.com/2011/10/maulid-nabi-muhammad-shollallahu-alaihi.html RABU, 12 OKTOBER 2011 MAULID NABI MUHAMMAD SHOLLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM Lho! Merayakan MAULID NABI kan BID'AH??? Lho.. Bukankah Merayakan Maulid Nabi itu Tidak Boleh??? Memang ada di antara kaum muslimin yang mengatakan bahwa Merayakan Maulid Nabi itu tidak boleh, bahkan menyatakan bahwa Merayakan Maulid Nabi itu haram, atau bahkan syirik karena kultus berlebihan kepada Nabi. Namun… Dalam syari’at, kita ada qaidah; Laa Tahriim illaa bi Daliil; Tidak boleh mengharamkan sesuatu kecuali memang ada dalil yang mengharamkannya. Contohnya, selama tidak ada dalil yang mengharamkan penggunaan handphone, maka tidak boleh seseorang semena-mena mengharamkan handphone, kecuali memang ada ‘kotoran’ di dalam handphone tersebut yang diharamkan syari’at. Nah.. Coba tunjukkan dalil yang mengharamkan perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. Adakah? Bukankah Rasulullah bersabda; “Kullu Bid’atin Dholaalatun.” ??? Bukan dalil yang mengharamkan bid’ah dholalah yang kita minta, tetapi dalil yang mengharamkan maulid. Ketika diminta dalil tentang keharaman minuman keras maka jangan tunjukkan dalil yang memerintahkan shalat. Sama halnya, ketika diminta dalil yang mengharamkan maulid maka jangan mengajukan dalil yang mengharamkan bid’ah dholalah.. Bukankan Perayaan Maulid Nabi itu BID’AH??? Coba perhatikan. Banyak orang salah kaprah, menyangka bahwa perayaan Maulid Nabi itu dimulai pertama kali oleh Raja Al-Mudhaffar Abu Sa`id Kaukabri ibn Zainuddin Ali bin Baktakin (549 - 630 H), seorang penguasa daerah Irbil. Sesungguhnya pernyataan ini kurang tepat. Sebenarnya, hakikat ataupun esensi peringatan Kelahiran Rasulullah saw. sudah ada sejak jaman para Shahabat Rasulullah saw., walaupun dulu belum ada istilah “Perayaan Maulid Nabi Muhammad”, akan tetapi hakikatnya sudah ada sejak dahulu. Memang, sebagaimana disebutkan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kumpulan fatwanya (Al-Hawi lil Fatawi), perayaan maulid pertama yang digelar besar-besaran oleh kalangan penguasa adalah perayaan yang digelar oleh Al-Malik Al-Mudzaffar. Disebutkan dalam nushush sejarah, beliau mengundang seluruh kalangan muslimin di daerah itu, para ulama, para umara dan kaum sufi, hingga menyembelih sampai 5000 ekor kambing, 10.000 ekor unggas, dan menyediakan sampai 30.000 piring makanan. Setelah itu, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi juga tercatat sebagai penguasa yang menggelar Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. besar-besaran dalam rangka membakar semangat perjuangan, ruhul jihad kaum muslimin. Itu semua besar-besaran digelar oleh kalangan para raja, namun perayaan yang digelar oleh rakyat kecil dari kalangan ulama sampai sahabat sudah ada sejak dulu. Mana buktinya? Mau tahu buktinya? Sebelumnya, Kita musti tahu dulu APA MAKNA dan ESENSI PERAYAAN MAULID NABI ITU? UNGKAPAN KEBAHAGIAAN Perayaan maulid Nabi Muhammad saw adalah suatu ungkapan kegembiraan, kebahagiaan dari Umat Islam atas kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw., yang membawa kita dari kegelapan menuju cahaya terang benderang. Hal yang semacam ini, yakni memperlihatkan kegembiraan atas segala anugerah dari Allah adalah hal yang dianjurkan dalam Al-Quran, surah Yunus:58; “Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, HENDAKLAH DENGAN ITU MEREKA BERGEMBIRA. karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. Dalam ayat tersebut terdapat perintah dari Allah untuk bergembira atas segala macam anugerah yang dikaruniakan Allah swt berupa Rahmat dan Nikmat. Kita semua tahu, anugerah terbesar dari Allah bagi manusia, Rahmat Allah bagi alam semesta yang terbesar adalah diutusnya Baginda Rasulullah saw.! Sebab Nabi Muhammad adalah KASIH SAYANG dari ALLAH bagi semesta alam. Cukuplah kabar gembira ini tercakup dalam surah At-Taubah:128; “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.” Maka jelas, jika orang mengungkapkan kebahagiaannya, bukanlah sesuatu yang dilarang. Secara khusus, dalam pembahasan ini adalah kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Dan tiap orang berbeda dalam cara mengungkapkannya, ada yang dengan berpuasa, sedekah, shalat, sujud dan lain sebagainya. Bahkan, dalam hadits Shahih yang
Bls: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw
Tahun 1900 umaik Islam eboh dek beredarnyo untuak partamo kali rekaman al-Qur'an dalam piringan hitam (disc). Sayyid Uthman di Batavia kalimpasingan manarimo banyak pertanyaan: apokoh ndak haram mandanga rekaman Quran di piringan hitam ko karano piringan hitam ko buektan urang kapia?; kalaupun buliah, apokoh sabalun mandanga awak harus maambiak uluak dulu?; apokoh awak ndak badoso mandaga e bacampua2 jo urang dari agamo lain (ukatu tu gramophone dipadangakan di tangah balai, co urang bajaga ubek); apokoh mandanga al-Quran di piringan hitam ko lai dapek pahalo awak atau pai ampok pulang aban sae?; dan macam2 tanyo nan lain. Sampai2 Sayyid Uthman mintak pandapek ka ulamo2 gadang di Suriah jo Arab Saudi. Sampai Sayyid Uthman mangaluakan fatwa wakatu tu. Gambaran langkok tentang hal iko dapek dibaco dalam: Hurgronje, C. Snouck. 1900. “Islam und phonograph”, Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde XLII: 393-427. Witkam, Jan Just. 2007. “Fatwa’s over de fonografie van de koran,” ZemZem 2: 82-95, 139-40. Acok basisalak awak sasamo pamaluak agamo Islam dek ulah teknologi ko. Tapi nan mamantiak api sisalak ko biaso e nan bapikia talalu sampik bana. Wassalam, Suryadi Dari: AnwarDjambak alhaqirwalfa...@yahoo.com Kepada: RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com Dikirim: Sabtu, 25 Agustus 2012 16:02 Judul: Re: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw Iko cieklai sanak sbg rujukan: http://ashhabur-royi.blogspot.com/2011/01/ijma-atas-bolehnya-merayakan-maulid_24.html Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, Maminteh Sabalun Hanyuik! Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw
Bismillah, Pak Anwar, Sebelumnya saya telah menyampaikan bahwa ada ulama yang membolehkan perayaan mawlid nabi dan ada ulama yang melarangnya. Agak aneh juga jika ada yang mengklaim ijma'. Beberapa yang tidak setuju dengan perayaan mawlid: - Ibnu Taimiyah (w. 728 H) - Tajuddin al-Fakihani (w. 734 H) - Ibnul Haaj (w. 737 H) - Usman dan Fodio (w. 1817 M) - Rashid Ahmad Gangohi (w. 1905 M) - Muhammad Taqi Utsmani Mereka adalah tokoh dengan berbagai latar belakang. Poin di sini bukanlah bahwa sesuatu benar/tidak benar karena ulama A, B, C, dst setuju/tidak setuju. Akan tetapi, poinnya adalah terlalu jauh untuk membuat klaim ijma'. Kemudian, beberapa fatwa pembolehan yang saya baca juga menekankan bahwa perayaan tersebut harus bebas dari hal-hal seperti musik, bercampurnya laki-laki dan perempuan, dan keyakinan-keyakinan yang tidak benar (mis. bahwa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam turut hadir dalam acara tersebut). Sehingga, yang memilih pendapat ini perlu memerhatikan hal-hal tersebut. Berikut artikel lain tentang praktik-praktik awal perayaan mawlid: http://muslimmatters.org/2009/03/11/the-birth-date-of-the-prophet-and-the-history-of-the-mawlid-part-i-of-iii/ http://muslimmatters.org/2009/03/13/the-birth-date-of-the-prophet-and-the-history-of-the-mawlid-part-ii-of-iii/ http://muslimmatters.org/2009/03/23/the-birth-date-of-the-prophet-and-the-history-of-the-mawlid-part-iii-of-iii/ Allahu Ta'aala a'laam. Wassalaam, -- Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw
Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, Maminteh Sabalun Hanyuik! Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Re: [R@ntau-Net] Tentang Sambutan Maulidurrasul Saw
Sanak Ahmad Ridha menulis: _ Kemudian, beberapa fatwa pembolehan yang saya baca juga menekankan bahwa perayaan tersebut harus bebas dari hal-hal seperti; 1. musik, 2. bercampurnya laki-laki dan perempuan, 3. dan keyakinan-keyakinan yang tidak benar (mis. bahwa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa Sallam turut hadir dalam acara tersebut). Sehingga, yang memilih pendapat ini perlu memerhatikan hal-hal tersebut. ___ Jawaban ambo: 1. Musik, nan satau ambo nan dilarang , menggunakan alat musik bertali, bertiup, itupun masih banyak khilaf. 2. Urg thawaf, sai, dll (haji) di Makkah tu baalo? 3. Lah tajawab dek link nan ambo agiah sebelumnyo, khususnyo point nan iko: (Dalam riwayat yang shahih, Rasulullah saw. bersabda, “Tak ada seorang pun di penjuru dunia ini yang mengucapkan salam kepadaku, melainkan Allah mengembalikan ruhku ke dalam jasadku untuk menjawab salam tersebut.”) Sangenek, Wassalam, Alhaqirwalfaqir-AnwarDjambak44-, kamanakan Dt. Rajo Malano (Maulana) Pyk-Mudiak,,KL, Maminteh Sabalun Hanyuik! Sent from BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/