Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak
Nampaknyo io lah payah awak mambedakan, namao-namo produksi sasudah tahun 1960. Namo-namo nan kito pabincangkankan ko tamasuak pak IP, mungkin batua pandapek pak Gusti Asnam. Cakak banyak tu bilo lo kasalasai tu yo. Wass., Maturidi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak
Kalau ndak lah samo2 memahami awak jo namo urang awak ko mak, mungkin akan takajuik pulo awak jo namo uda urang (solok-bkt) ko *Philips J. Vermonte * http://id.wikipedia.org/wiki/Philips_J._Vermonte tapi bukankan juo pak gub awak banamo dr subarang juo? hehee.. iko sebagai tambahan info lanjutan nan ambo lewakanan kapatang mak Upaya Damai Cakak Banyak Buntu http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu[image: PDF] http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu?format=pdf[image: Cetak] http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=[image: Surel] http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=b0a1fbf436066ab978c54c8242d71495617828bfJumat, 16 Januari 2015 02:07 Situasi pada dua nagari di Solok yang terlibat aksi cakak banyak, Selasa (13/1) malam lalu belum pulih 100 persen. Upaya damai yang tengah diupayakan pihak terkait belum membuahkan hasil karena salah satu pihak tak hadir dalam pertemuan di Polsek Lembang Jaya *SOLOK, HALUAN — *Penyelesaian Kasus “Cakak Banyak” antar warga yang melibatkan warga dua nagari yaitu Nagari Koto Laweh dan Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh Selasa, (13/1) malam lalu masih menemui jalan buntu. Faktanya, perdamaian antar dua Nagari yang berada di Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok yang dijadwalkan berunding kemarin, (15/1), kembali “mentah” tanpa adanya kesepakatan perdamaian antara kedua belah pihak yang membuat upaya damai ini kembali diundur sampai waktu yang belum dijadwalkan. Sebagai mana diberitakan *Haluan* edisi Kamis (15) kemaren, untuk menyelesaikan konflik antara kedua nagari bertetangga ini, pihak Polres Arosuka dan pemerintah daerah melalui camat Lembang Jaya bersama pemerintah nagari dan tokoh masyarakat di kedua nagari, menyepakati untuk melaksanakan perundingan damai di Mapolsek Lembang Jaya pada Kamis, (15/1). Namun hal itu batal dilaksanakan lantaran ketidak hadiran salah satu pihak yaitu tidak lengkapnya kehadiran dari kedua belak pihak. Karena dari pertemuan kemaren hanya pihak dari warga Nagari Salayo Tanang yang datang ke Mapolsek Lembang Jaya dengan membawa Wali Nagari, tokoh masyarakat dari BMN, KAN, dan beberapa warga yang terlibat “cakak banyak” itu. sementara dari pihak Nagari Koto Laweh hanya datang dengan perwakilan Wali Nagari saja. Sehingga, pertemuan yang dihadiri Camat Lembang Jaya, pihak Mapolsek dan Mapolres Arosuka Solok terpaksa dihentikan. Terkait ketidakhadiran pihak warga dari nagari Koto Laweh ini menurut Camat Lembang Jaya Syahrial, diduga karena pihak warga Koto Laweh belum bisa menerima untuk berdamai, karena ada warga mereka yang menjadi korban dalam insiden itu. Menurutnya, peradamaian baru bisa diselesaikan jika warga mereka yang terluka telah diobati. “Mereka juga menginginkan orang yang melukai warganya di proses secara hukum,” kata Camat Lembang Jaya, Syahrial menjawab Haluan melalui *handphone*nya. Syahrial menyebutkan, upaya untuk mendamaikan warga dikedua Nagari ini telah dilakukan sekitar pukul 11.00 Wib. Namun hingga sore sekitar pukul 15.00 Wib, pemuka masyarakat, dan warga yang terlibat dari Nagari Koto Laweh belum juga muncul, akhirnya pertemuan kembali dibubarkan tanpa kata sepakat. Namun kendati demikian Syahrial memastikan, pasca kerusuhan malam itu, suasana di kedua nagari sudah kembali kondusif seperti semula. “ masyarakat sudah kembali beraktifitas seperti biasa,” katanya. Hal senada diungkapkan Kapolres Solok Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan melalui Kasat Intel Polres Solok Arosuka Iptu Sosmedya, SH. Menurutnya pertemuan kedua Nagari tadi siang (red_) memang belum menemui titik temu antara kedua belah pihak. Selain itu, kedua belah pihak ini juga belum mengagendakan pertemuan berikutnya. “Belum ada kejelasan kapan pertemuan selanjutnya, kita harap besok (hari ini Jum’at) sudah ada kejelasan,” papar Sosmedya via *handphone*nya . Kendati demikian, untuk menjaga Kamtibmas di daerah itu, beberapa personil dari mapolres Arosuka dan polsek Lembang Jaya tetap disiagakan untuk mewaspadai agar tidak terjadi lagi keributan.” Karena besok hari bala (pasar nagari) di Bukit Sileh, kita tetap mewaspadai adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kita tetap mensiagakan personil di daerah itu,” jelasnya. Semetara terkait penyelesaian kasus ini secara hukum, pihaknya menyebutkan akan tetap melakukan infestigasi lebih lanjut terkait adanya unsur pidana dalam kasus ini. “ Kalau memang ada unsur pidananya tetap akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku. Namun saat ini kita fokus untuk menjaga Kamtibmas di daerah itu,” kata Sosmedia menyudahi. *(h/ndi)* *http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu* Pada 15 Januari 2015 21.24, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com
Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak
Baa cakak banyak ko agak barulang di Solok eh? Alun lamo ko tadanga lo parang batu gai di Saniangbaka. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak
Mambaco namo remaja nan bagaduah ko, pendatang nampaknyo Tapi remaja tempatan kok amualo tabao. Kini baa jo kamangecekannyo, nagari alah indak bapaga. Paganyo alah condong-rabah-rabah dek pasal 28E (1) HAM, urang buliah kamano dan tingga dimano sajo tak paralu uluk salam. Jo DIM ko lah nanti diusahokan untuak mampaelok paga rabah-rabah ko, sarupo di DIY. Florence barusan, banyak ulah, kalau tak amuah patuah ke aturan DIY, kanai deportasi. Di Sumbar apo nan kadigunoan kalau pandatang ko baulah, kalau batua nan di Koto Laweh-Salayo Tanang tu pendatang. Wass, Maturidi (L76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak
Mak MD Ba'a kok remaja namo nan tasabuik ko pendatang kato mak MD? apo dek namo mereka atau mamak kenal mereka? kalau cuman mancaliak namo, kawan sanawiyah dan sma ambo, asli urang kampuang ambo dr muyang wee kaduo2nyo nan ambo tau, dan tantu layia dikampuang juo banamo Carles, Albert dll, apolai nan banamo, namo rang awak bana tu :) Tapi kalau namo e, yo mungkin namo pendatang, dan soal namo ko dulu ack sangaik di bahas di palanta. dan nan ambo tau, kalaupun ado pendatang dikampuang kito, indak ado nan 'bagak cando kasus diateh, apolai biaso no urang sa nagari batetangga ko masih banyak nan basangkuik2. Mohon ma'u ambo cuma menanggapi nan iko sajo Salam, Pada 15 Januari 2015 16.03, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: Mambaco namo remaja nan bagaduah ko, pendatang nampaknyo Tapi remaja tempatan kok amualo tabao. Kini baa jo kamangecekannyo, nagari alah indak bapaga. Paganyo alah condong-rabah-rabah dek pasal 28E (1) HAM, urang buliah kamano dan tingga dimano sajo tak paralu uluk salam. -- *Wassalam* *Nofend St. Mudo38th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok SelatanTweet: @nofend http://twitter.com/#!/@nofend | YM: rankmarola * *https://www.facebook.com/nofend https://www.facebook.com/nofend* -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak
Io mungkin batua St Mudo, ambo nan palupo, sasudah St Mudi ingekan, takana, baru babarapo hari ko ambo sudah mambaco dokumen di Fb wawancara wartawan jo Gusti Asanam guru besar Sejarah Unand tu, beliau mangatokan sasudah PRRI banyak urang minang batuka namo dengan berbagai alasan, Yon Marta jo Robert ko mungkin alah generasi kaduo lo barangkali. Kiniko io lah payah mambedakan pandatang jo tempatan nampaknyo, Wass, Maturidi (L76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
[R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak
[image: PDF] http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37236-warga-2-nagari-cakak-banyak?format=pdf[image: Cetak] http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37236-warga-2-nagari-cakak-banyak?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=[image: Surel] http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=b555fd45fc8cdf6d8baca925942cbc0d6e770cf3Kamis, 15 Januari 2015 02:42 *AROSUKA, HALUAN —* Hanya karena masalah sepele, pemuda dari dua nagari yaitu nagari Koto Laweh dan Nagari Silayo Tanang di kecamatan Lembang Jaya terlibat “*Cakak banyak*” pada Selasa (13/1) malam. Dari Informasi yang berhasil dihimpun *Haluan* di Mapolres Arosuka Solok, gesekan antar Nagari ini berawal dari perseteruan Yon Marta (22), pemuda asal Nagari Koto Laweh dengan Robert (18), pemuda Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang. Kejadian yang diduga merupakan buntut dari dendam lama antara dua pemuda ABG ini berawal ketika sekitar pukul 17.30 WIB Yon Marta mendatangi kediaman Robert di Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang bersama sekitar 8 orang rekannya. Namun entah kenapa, melihat perbincangan kedua pemuda ini di luar rumah yang sedikit tegang, ayah Robert, Antonius (42) keluar dari dalam rumah dan menghampiri keduanya. Melihat gelagat tidak baik dari kedua pemuda ini, Antonius mencoba melerai dan memisahkan keduanya, serta mengusir Yon Marta dan rombongannya untuk pergi dari rumahnya. “Kita tidak tahu pasti, apakah ada pemukulan terhadap Yon Marta oleh Antonius apa tidak,” kata Kapolres Solok AKBP Tommy Bambang Irawan didampingi Kasat Intelkam Iptu Sosmedya SH, kepada *Haluan* di Mapolres Arosuka, Rabu (14/1). Namun, ia tidak terima diperlakukan kasar oleh orangtua Robert, Yon Marta pulang ke kampungnya di Nagari Koto Laweh dan sehabis Magrib sekitar pukul 19.30 Wib Yon Marta kembali mendatangi rumah Robert di nagari Salayo Tanang dengan membawa 40 orang warga Koto Laweh lainnya, dengan maksud melakukan pembalasan atas perlakuan kasar yang diterimanya dari Antonius. Sampainya di depan rumah Robert, di Nagari Salayo Tanang, puluhan orang yang dibawa Yon Marta menyerang dengan melempari rumah Robert dengan batu dan kayu. Akibatnya, nyaris seluruh kaca rumah Robert yang juga menyatu dengan kedainya rusak serta membuat beberapa peralatan rumah tangga lainnya berantakan. Melihat Nagarinya diserang, spontan masyarakat yang berada di kawasan Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang Bukit Sileh turun tangan menghadang. Sehingga, perang batu dan kayu antar dua Nagari ini tidak dapat dihindari. Perang antar Nagari yang berlangsung sekitar satu jam lebih ini juga mengakibat 2 orang terluka. Salah satunya adalah Yon Marta sendiri, warga Koto Laweh yang terluka di bagian kepala karena lemparan batu. Tak hanya rumah orangtua Robert yang jadi bulan-bulanan warga Koto Laweh. Rumah Zainal, 40, yang berada di kawasan Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang Bukit Sileh sehingga Nabil (anak Zainal) juga ikut terkena lemparan batu tersebut. Mendapat laporan dari pihak Mapolsek Lembang Jaya, Kasat Intelkam Polres Arosuka Solok Iptu Sosmedya yang kebetulan sedang berada di Nagari Alahan Panjang, langsung menuju ke lokasi kejadian berama beberapa orang anggota lainnya. Selang beberapa saat, Kapolres Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan bersama jajaran Mapolres lainnya sampai di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB, dan langsung mengkomandoi anak buahnya untuk segera mendamaikan kedua belak pihak yang bersiteru. Kerusuhan massal mulai bisa diredakan sekitar pukul 22.30 Wib, setelah Kapolres Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan dapat melakukan musyarawah di ruangan Mapolsek Lembang Jaya, dengan dihadiri Kasat Pol PP Drs. Raflis MM, Camat Lembang Jaya Syahrial, Wali Nagari kedua belah pihak, tokoh masyarakat dan ninik mamak dari kedua Nagari. Dari hasil musyawarah yang berakhir sekitar pukul 00.30 Wib malam itu, Kapolres menyebutkan kedua belah pihak telah menyepakati untuk saling menjaga kamtibmas di daerah masing-masing. Sementara untuk kelanjutannya, kedua belah pihak menyepakati untuk kembali mnenggelar pertemuan di kantor Mapolsek Lembang Jaya pada hari Kamis (15/1). “Mereka telah menyepakati untuk menggelar pertemuan dan membuat perjanjian perdamaian Kamis esok (hari ini-red),” jelas Kapolres. Sementara terkait kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat kerusuhan ini, Tommy menyebutkan akan dibantu oleh pemerintah daerah untuk memperbaikinya. “ Pasca kejadian kita telah menelpon Wabup Desra Ediwan, katanya beliau akan membantu warga yang menjadi korban kerusuhan ini,” tambah Tommy. Kapolres memastikan pasca kejadian itu, suasana di kedua daerah telah kembali kondusif seperti biasanya. Namun untuk kendati demikian untuk menagntisipasi terulangnya kejadian ini, pihaknya masih menempatkan beberapa petugas Kepolisian untuk berjaga-jaga. “ Alhamdulillah suasananya telah kondusif, namun kita tetap akan menyelidiki kasus ini, jika ada unsur pidananya tetap akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku,” kata Tommy menyudahi.