Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak

2015-01-16 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nampaknyo io lah payah awak mambedakan, namao-namo produksi sasudah tahun
1960.
Namo-namo nan kito pabincangkankan ko tamasuak pak IP,  mungkin batua
pandapek pak Gusti Asnam.

Cakak banyak tu bilo lo  kasalasai tu yo.

Wass.,

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak

2015-01-15 Terurut Topik Nofend St. Mudo
Kalau ndak lah samo2 memahami awak jo namo urang awak ko mak, mungkin akan
takajuik pulo awak jo namo uda urang (solok-bkt) ko *Philips J. Vermonte *
http://id.wikipedia.org/wiki/Philips_J._Vermonte
tapi bukankan juo pak gub awak banamo dr subarang juo? hehee..

iko sebagai tambahan info lanjutan nan ambo lewakanan kapatang mak

Upaya Damai Cakak Banyak Buntu
http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu[image:
PDF]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu?format=pdf[image:
Cetak]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=[image:
Surel]
http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=b0a1fbf436066ab978c54c8242d71495617828bfJumat,
16 Januari 2015 02:07

Situasi pada dua nagari di Solok yang terlibat aksi cakak banyak, Selasa
(13/1) malam lalu belum pulih 100 persen. Upaya damai yang tengah
diupayakan pihak terkait belum membuahkan hasil karena salah satu pihak tak
hadir dalam pertemuan di Polsek Lembang Jaya

*SOLOK, HALUAN — *Pe­nye­lesaian Kasus “Cakak Banyak” antar warga yang
melibatkan warga dua nagari yaitu Nagari Koto Laweh dan Nagari Selayo
Tanang Bukit Sileh Selasa, (13/1) malam lalu masih me­nemui jalan buntu.
Faktanya, per­damaian antar dua Nagari yang berada di Kecamatan Lem­bang
Jaya, Kabupaten Solok yang dijad­walkan ber­unding ke­marin, (15/1),
kem­bali “men­tah” tanpa adanya kese­pakatan perdamaian anta­ra kedua belah
pihak yang mem­buat upaya damai ini kembali diundur sampai wak­tu yang
belum dijadwalkan.

Sebagai mana diberitakan *Haluan* edisi Kamis (15) kema­ren, untuk
menyelesaikan kon­flik antara kedua nagari berte­tangga ini, pihak Polres
Arosu­ka dan pemerintah dae­rah melalui camat Lembang Jaya bersama
pemerintah naga­ri dan tokoh masyarakat di kedua nagari, menyepakati untuk
melaksanakan perun­dingan damai di Mapolsek Lembang Jaya pada Kamis, (15/1).

Namun hal itu batal dilak­sanakan lantaran ketidak ha­diran salah satu
pihak yaitu tidak lengkapnya kehadiran dari kedua belak pihak. Karena dari
pertemuan kemaren hanya pihak dari warga Nagari Salayo Tanang yang datang
ke Ma­polsek Lembang Jaya de­ngan membawa Wali Nagari, tokoh masyarakat
dari BMN, KAN, dan beberapa warga yang ter­libat “cakak banyak” itu.
se­mentara dari pihak Na­gari Koto Laweh hanya datang dengan perwakilan
Wali Naga­ri saja. Sehingga, pertemuan yang dihadiri Camat Lembang Jaya,
pihak Mapolsek dan Mapolres Arosuka Solok ter­paksa dihentikan.

Terkait ketidakhadiran pi­hak warga dari nagari Koto Laweh ini menurut
Camat Lembang Jaya Syahrial, diduga karena pihak warga Koto La­weh belum
bisa menerima untuk berdamai, karena ada warga mereka yang menjadi korban
dalam insiden itu. Menurutnya, peradamaian ba­ru bisa diselesaikan jika
warga mereka yang terluka telah diobati. “Mereka juga meng­inginkan orang
yang melu­kai warganya di proses secara hukum,” kata Camat Lembang Jaya,
Syahrial men­jawab Ha­luan melalui *handphone*nya.

Syahrial menyebutkan, upa­­­ya untuk mendamaikan warga dikedua Nagari ini
telah dilakukan sekitar pukul 11.00 Wib. Namun hingga sore sekitar pukul
15.00 Wib, pemuka masyarakat, dan warga yang terlibat dari Nagari Koto
Laweh belum juga muncul, akhirnya pertemuan kembali dibubarkan tanpa kata
sepakat. Namun kendati demikian Syahrial memastikan, pasca kerusuhan malam
itu, suasana di kedua nagari sudah kembali kondusif seperti semula. “
masyara­kat sudah kembali beraktifitas seperti biasa,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ka­polres Solok Arosuka AKBP Tom­my Bambang Irawan
melalui Kasat Intel Polres Solok Arosuka Iptu Sosmedya, SH. Menurutnya
perte­muan kedua Nagari tadi siang (red_) memang belum menemui titik temu
antara kedua belah pihak. Selain itu, kedua belah pihak ini juga belum
mengagendakan pertemuan berikut­nya. “Belum ada kejelasan kapan pertemuan
selanjutnya, kita harap besok (hari ini Jum’at) sudah ada kejelasan,” papar
Sosmedya via *handphone*nya .

Kendati demikian, untuk men­jaga Kamtibmas di daerah itu, beberapa personil
dari mapolres Arosuka dan polsek Lembang Jaya tetap disiagakan untuk
mewaspadai agar tidak terjadi lagi keributan.” Karena besok hari bala
(pasar nagari) di Bukit Sileh, kita tetap mewas­padai adanya hal-hal yang
tidak diinginkan. Makanya kita tetap mensiagakan personil di daerah itu,”
jelasnya.

Semetara terkait penyelesaian kasus ini secara hukum, pihaknya menyebutkan
akan tetap melakukan infestigasi lebih lanjut terkait adanya unsur pidana
dalam kasus ini. “ Kalau memang ada unsur pidananya tetap akan kita tindak
sesuai hukum yang berlaku. Namun saat ini kita fokus untuk menjaga
Kamtibmas di daerah itu,” kata Sosmedia menyu­dahi. *(h/ndi)*



*http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu
http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37269-upaya-damai-cakak-banyak-buntu*

Pada 15 Januari 2015 21.24, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com 

Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak

2015-01-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Baa cakak banyak ko agak barulang di Solok eh? Alun lamo ko tadanga lo parang 
batu gai di Saniangbaka.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak

2015-01-15 Terurut Topik Maturidi Donsan
Mambaco namo remaja nan bagaduah ko, pendatang nampaknyo



Tapi remaja tempatan kok amualo tabao.



Kini baa jo kamangecekannyo, nagari alah indak bapaga.



Paganyo alah condong-rabah-rabah dek pasal 28E (1)  HAM, urang buliah
kamano dan tingga dimano sajo tak paralu uluk salam.



Jo DIM ko lah nanti diusahokan untuak mampaelok paga  rabah-rabah ko,
sarupo di DIY.

Florence barusan,  banyak ulah, kalau tak amuah patuah ke aturan DIY, kanai
deportasi.



Di Sumbar apo nan kadigunoan kalau pandatang ko baulah, kalau batua nan di
Koto Laweh-Salayo Tanang tu pendatang.



Wass,



Maturidi (L76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak

2015-01-15 Terurut Topik Nofend St. Mudo
Mak MD
Ba'a kok remaja namo nan tasabuik ko pendatang kato mak MD? apo dek namo
mereka atau mamak kenal mereka?
kalau cuman mancaliak namo, kawan sanawiyah dan sma ambo, asli urang
kampuang ambo dr muyang wee kaduo2nyo nan ambo tau, dan tantu layia
dikampuang juo banamo Carles, Albert dll, apolai nan banamo, namo rang awak
bana tu :)

Tapi kalau namo e, yo mungkin namo pendatang, dan soal namo ko dulu ack
sangaik di bahas di palanta.
dan nan ambo tau, kalaupun ado pendatang dikampuang kito, indak ado nan
'bagak cando kasus diateh, apolai biaso no urang sa nagari batetangga ko
masih banyak nan basangkuik2.

Mohon ma'u ambo cuma menanggapi nan iko sajo

Salam,

Pada 15 Januari 2015 16.03, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis:



 Mambaco namo remaja nan bagaduah ko, pendatang nampaknyo



 Tapi remaja tempatan kok amualo tabao.



 Kini baa jo kamangecekannyo, nagari alah indak bapaga.



 Paganyo alah condong-rabah-rabah dek pasal 28E (1)  HAM, urang buliah
 kamano dan tingga dimano sajo tak paralu uluk salam.



-- 



*Wassalam*



*Nofend St. Mudo38th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok
SelatanTweet: @nofend http://twitter.com/#!/@nofend | YM: rankmarola *

*https://www.facebook.com/nofend https://www.facebook.com/nofend*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak

2015-01-15 Terurut Topik Maturidi Donsan
Io mungkin batua  St Mudo,  ambo nan palupo, sasudah St Mudi ingekan,
takana, baru babarapo hari ko ambo sudah mambaco  dokumen di Fb wawancara
wartawan jo Gusti Asanam guru besar Sejarah Unand tu, beliau mangatokan
sasudah PRRI banyak urang minang batuka namo dengan berbagai alasan, Yon
Marta jo Robert ko mungkin alah generasi kaduo lo barangkali.

Kiniko io lah payah mambedakan pandatang jo tempatan nampaknyo,

Wass,

Maturidi (L76) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Warga 2 Nagari Cakak Banyak

2015-01-14 Terurut Topik Nofend St. Mudo
[image: PDF]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37236-warga-2-nagari-cakak-banyak?format=pdf[image:
Cetak]
http://harianhaluan.com/index.php/berita/sumbar/37236-warga-2-nagari-cakak-banyak?tmpl=componentprint=1layout=defaultpage=[image:
Surel]
http://harianhaluan.com/index.php/component/mailto/?tmpl=componentlink=b555fd45fc8cdf6d8baca925942cbc0d6e770cf3Kamis,
15 Januari 2015 02:42

*AROSUKA, HALUAN —* Hanya karena masalah sepele, pemuda dari dua nagari
yaitu nagari Koto Laweh dan Nagari Silayo Tanang di kecamatan Lembang Jaya
terlibat “*Cakak banyak*” pada Selasa (13/1) malam.

Dari Informasi yang berhasil dihimpun *Haluan* di Mapolres Arosuka Solok,
gesekan antar Nagari ini berawal dari perseteruan Yon Marta (22), pemuda
asal Nagari Koto Laweh dengan Robert (18), pemuda Jorong Pasa, Nagari
Salayo Tanang. Kejadian yang diduga merupakan buntut dari dendam lama
antara dua pemuda ABG ini berawal ketika sekitar pukul 17.30 WIB Yon Marta
mendatangi kediaman Robert di Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang bersama
sekitar 8 orang rekannya.

Namun entah kenapa, melihat per­bincangan kedua pemuda ini di luar rumah
yang sedikit tegang, ayah Robert, Antonius (42) keluar dari dalam rumah dan
menghampiri keduanya. Melihat gelagat tidak baik dari kedua pemuda ini,
Antonius mencoba melerai dan me­mi­sahkan keduanya, serta mengusir Yon
Marta dan rombongannya un­tuk pergi dari rumahnya. “Kita tidak tahu pasti,
apakah ada pemukulan terhadap Yon Marta oleh Antonius apa tidak,” kata
Kapolres Solok AKBP Tommy Bambang Irawan didampingi Kasat Intelkam Iptu
Sosmedya SH, kepada *Haluan* di Mapolres Arosuka, Rabu (14/1).

Namun, ia tidak terima diper­lakukan kasar oleh orangtua Robert, Yon Marta
pulang ke kampungnya di Nagari Koto Laweh dan sehabis Magrib sekitar pukul
19.30 Wib Yon Marta kembali mendatangi rumah Robert di nagari Salayo Tanang
dengan membawa 40 orang warga Koto Laweh lainnya, dengan maksud melakukan
pembalasan atas perla­kuan kasar yang diterimanya dari Antonius.

Sampainya di depan rumah Robert, di Nagari Salayo Tanang, puluhan orang
yang dibawa Yon Marta menyerang dengan melem­pari rumah Robert dengan batu
dan kayu. Akibatnya, nyaris seluruh kaca rumah Robert yang juga menya­tu
dengan kedainya rusak serta membuat beberapa peralatan rumah tangga lainnya
berantakan.

Melihat Nagarinya diserang, spontan masyarakat yang berada di kawasan
Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang Bukit Sileh turun tangan menghadang.
Sehingga, perang batu dan kayu antar dua Nagari ini tidak dapat dihindari.

Perang antar Nagari yang ber­lang­sung sekitar satu jam lebih ini juga
mengakibat 2 orang terluka. Salah satunya adalah Yon Marta sendiri, warga
Koto Laweh yang terluka di bagian kepala karena lemparan batu. Tak hanya
rumah orangtua Robert yang jadi bulan-bulanan warga Koto Laweh. Rumah
Zainal, 40, yang berada di kawasan Jorong Pasa, Nagari Salayo Tanang Bukit
Sileh sehingga Nabil (anak Zainal) juga ikut terkena lemparan batu tersebut.

Mendapat laporan dari pihak Ma­polsek Lembang Jaya, Kasat Intelkam Polres
Arosuka Solok Iptu Sosmedya yang kebetulan sedang berada di Nagari Alahan
Panjang, langsung menuju ke lokasi kejadian berama beberapa orang anggota
lainnya.

Selang beberapa saat, Kapolres Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan bersama
jajaran Mapolres lainnya sampai di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB, dan
langsung mengkomandoi anak buahnya untuk segera mendamaikan kedua belak
pihak yang bersiteru.

Kerusuhan massal mulai bisa diredakan sekitar pukul 22.30 Wib, setelah
Kapolres Arosuka AKBP Tommy Bambang Irawan dapat melakukan musyarawah di
ruangan Mapolsek Lembang Jaya, dengan dihadiri Kasat Pol PP Drs. Raflis MM,
Camat Lembang Jaya Syahrial, Wali Nagari kedua belah pihak, tokoh
masyarakat dan ninik mamak dari kedua Nagari.

Dari hasil musyawarah yang berakhir sekitar pukul 00.30 Wib malam itu,
Kapolres menyebutkan kedua belah pihak telah menye­pakati untuk saling
menjaga kamtib­mas di daerah masing-masing. Se­men­tara untuk
kelanjutannya, kedua belah pihak menyepakati untuk kembali mnenggelar
pertemuan di kantor Mapolsek Lembang Jaya pada hari Kamis (15/1).

“Mereka telah menyepakati un­tuk menggelar pertemuan dan mem­buat
perjanjian perdamaian Kamis esok (hari ini-red),” jelas Kapolres.

Sementara terkait kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat kerusuhan
ini, Tommy menye­butkan akan dibantu oleh peme­rintah daerah untuk
memper­baik­i­nya. “ Pasca kejadian kita telah menelpon Wabup Desra Ediwan,
katanya beliau akan membantu warga yang menjadi korban kerusu­han ini,”
tambah Tommy.

Kapolres memastikan pasca kejadian itu, suasana di kedua daerah telah
kembali kondusif seperti biasanya. Namun untuk kendati demikian untuk
menagntisipasi terulangnya kejadian ini, pihaknya masih menempatkan
beberapa petu­gas Kepolisian untuk berjaga-jaga.

“ Alhamdulillah suasananya telah kondusif, namun kita tetap akan
menyelidiki kasus ini, jika ada unsur pidananya tetap akan kita tindak
sesuai hukum yang berlaku,” kata Tommy menyudahi.