RE: Bls: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita

2011-05-26 Terurut Topik Joesrinal
Bagi petani yg slalu bersyukur tentu..mrka..tdk akan terpesona dgn 
dunia..apalgi saat ini hrga komoditi cengkeh yg melambung tinggi.. Asal jgn 
lupa diri sj petani,nya...wass
-Original Message-
From: jupardi andi
Sent:  26/05/2011, 6:04  PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita


Pak TR

Mambaco berita ko yo takajuik jo tagalencek ambo kalau harago Cengkek lah 
sampai 
Rp 100.000/Kg sadangkan kisaran arago Rp 95.000/Kg sajo lah sangaik hebat dan 
memakmusrkan petani cengkeh mah

takana ambo dulu sekitar tahun 2003  di mentawai pado harago maha Rp 60.000/Kg 
di tingkat petani cengkeh kering itu sudah sangat luar biasa banyak yang kaya 
waktu itu beli ini beli itu dengan perilaku konsumtif lalu tahun 2004 anjlok 
sampai Rp 20.000/Kg kalau sekarang sampai Rp 100.000/Kg sudah sangat luar biasa 
jika 100 Kg saja panen hanya dari beberap pohon yang dimiliki petani itu 
artinya 
sudah mengantongi uang sebesar Rp 10 Juta...beruntunglah petani yang sabar dan 
terus merawat cengkehnya terutama didaerah perbukitan sepanjang pesisir pantai, 
sekarang tinggal para petani ini kita harus bisa memenej uang mereka lebih arif 
dan bijaksana lagi dalam penggunaannya..mereka harus ingat dimasa susah ketika 
cengkeh harganya jatuh,,

Salam-Jepe





Dari: "taufiqras...@rantaunet.org" 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Kam, 26 Mei, 2011 14:06:36
Judul: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita



Cengkeh dan Pala mulai membaik harganya, semoga diikuti komoditi lain

--

Singgalang- Selasa, 24 Mei 2011

Cengkeh Rp100 Ribu/Kg

Padang - Singgalang
Petani cengkeh (cengkih) di Sumatra Barat boleh bergembira, karena harga 
kembali 
naik ke posisi Rp100.000/kg. Sebelumnya harga sudah berada di kisaran 
Rp95.000/kg.

Sementara petani pala juga bisa turut bergembira, dengan kenaikan harga dari 
Rp40.000/kg, ke Rp50.000/kg. Sedangkan bunga pala naik dari Rp120.000/kg 
menjadi 
Rp130.000/kg.
“Kedua komoditi ini termasuk mulai langka di Sumbar. Padahal prospeknya sangat 
bagus, karena bisa diekspor sampai ke Eropa. Masyarakat Eropa sangat 
membutuhkan 
pala dan ceng keh, untuk bahan penghangat badan,” kata eksportir Sumbar, 
H.Ramal 
Saleh kepada Singgalang, Senin (23/5).
Dikatakannya, selain cengkeh dan pala yang mengalami kenaikan, harga pinang 
juga 
ikut terangkat. Harga semula Rp7.500/kg, naik menjadi Rp8.000/kg.
“Hanya kulit manis saja yang harganya masih stabil. Kulit manis tipe KB, 
harganya masih Rp6.500/kg. Untuk tipe KA seharga Rp7.500/kg, tipe A seharga 
Rp8.000/kg, tipe AA seharga Rp12.000/kg dan tipe AAA seharga Rp10. 000/kg,” 
tambahnya.
Sementara selain ketiga rempah ini, mengalami penurunan yang cukup berarti. 
Harga gambir misalnya yang semula sudah berada di posisi Rp22.000/kg, turun 
lagi 
pada sesi perdagangan Senin (23/5) seharga Rp20.000/kg.
“Harga gambir semakin dipermainkan pedagang India. Mereka memegang harga di 
hulunya, sehingga dengan mudahnya mengatur harga. Untuk menghadapinya, tidak 
lain dengan menyetop dulu produksi, biar mereka kebingungan pula mencari stok,” 
katanya.
Untuk harga cokelat, turun dari harga Rp22.000/kg menjadi Rp20.000/kg. 
Sementara 
gardamungu juga turun dari Rp52.000/kg menjadi Rp50. 000/kg. (109)


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus foo

Re: Bls: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita

2011-05-26 Terurut Topik taufiqrasjid
Jepe, 
Memang harago ikuik cukuik menyenangkan petani
Tapi alun baliak ka harago tahun 70an, sabalun diobok-obok Tommy

Maso itu sakilo cengkeh samo jo sa ameh/2.5 gram

Kalau ambo pulang kampuang sakali saminggu, bisa dapek 20kg kariang. Lah tabali 
cincin stempel nan lumayan gadang

Kok minggu selanjut masih ado cangkeh tu, tabali pulo kaluang ampia sagadang 
rantai anjiang/ tapeknyo anak anjiang..he...he

---TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: jupardi andi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 May 2011 19:04:38 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita

Pak TR

Mambaco berita ko yo takajuik jo tagalencek ambo kalau harago Cengkek lah 
sampai 
Rp 100.000/Kg sadangkan kisaran arago Rp 95.000/Kg sajo lah sangaik hebat dan 
memakmusrkan petani cengkeh mah

takana ambo dulu sekitar tahun 2003  di mentawai pado harago maha Rp 60.000/Kg 
di tingkat petani cengkeh kering itu sudah sangat luar biasa banyak yang kaya 
waktu itu beli ini beli itu dengan perilaku konsumtif lalu tahun 2004 anjlok 
sampai Rp 20.000/Kg kalau sekarang sampai Rp 100.000/Kg sudah sangat luar biasa 
jika 100 Kg saja panen hanya dari beberap pohon yang dimiliki petani itu 
artinya 
sudah mengantongi uang sebesar Rp 10 Juta...beruntunglah petani yang sabar dan 
terus merawat cengkehnya terutama didaerah perbukitan sepanjang pesisir pantai, 
sekarang tinggal para petani ini kita harus bisa memenej uang mereka lebih arif 
dan bijaksana lagi dalam penggunaannya..mereka harus ingat dimasa susah ketika 
cengkeh harganya jatuh,,

Salam-Jepe





Dari: "taufiqras...@rantaunet.org" 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Kam, 26 Mei, 2011 14:06:36
Judul: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita



Cengkeh dan Pala mulai membaik harganya, semoga diikuti komoditi lain

--

Singgalang- Selasa, 24 Mei 2011

Cengkeh Rp100 Ribu/Kg

Padang - Singgalang
Petani cengkeh (cengkih) di Sumatra Barat boleh bergembira, karena harga 
kembali 
naik ke posisi Rp100.000/kg. Sebelumnya harga sudah berada di kisaran 
Rp95.000/kg.

Sementara petani pala juga bisa turut bergembira, dengan kenaikan harga dari 
Rp40.000/kg, ke Rp50.000/kg. Sedangkan bunga pala naik dari Rp120.000/kg 
menjadi 
Rp130.000/kg.
“Kedua komoditi ini termasuk mulai langka di Sumbar. Padahal prospeknya sangat 
bagus, karena bisa diekspor sampai ke Eropa. Masyarakat Eropa sangat 
membutuhkan 
pala dan ceng keh, untuk bahan penghangat badan,” kata eksportir Sumbar, 
H.Ramal 
Saleh kepada Singgalang, Senin (23/5).
Dikatakannya, selain cengkeh dan pala yang mengalami kenaikan, harga pinang 
juga 
ikut terangkat. Harga semula Rp7.500/kg, naik menjadi Rp8.000/kg.
“Hanya kulit manis saja yang harganya masih stabil. Kulit manis tipe KB, 
harganya masih Rp6.500/kg. Untuk tipe KA seharga Rp7.500/kg, tipe A seharga 
Rp8.000/kg, tipe AA seharga Rp12.000/kg dan tipe AAA seharga Rp10. 000/kg,” 
tambahnya.
Sementara selain ketiga rempah ini, mengalami penurunan yang cukup berarti. 
Harga gambir misalnya yang semula sudah berada di posisi Rp22.000/kg, turun 
lagi 
pada sesi perdagangan Senin (23/5) seharga Rp20.000/kg.
“Harga gambir semakin dipermainkan pedagang India. Mereka memegang harga di 
hulunya, sehingga dengan mudahnya mengatur harga. Untuk menghadapinya, tidak 
lain dengan menyetop dulu produksi, biar mereka kebingungan pula mencari stok,” 
katanya.
Untuk harga cokelat, turun dari harga Rp22.000/kg menjadi Rp20.000/kg. 
Sementara 
gardamungu juga turun dari Rp52.000/kg menjadi Rp50. 000/kg. (109)


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DI

Bls: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita

2011-05-26 Terurut Topik jupardi andi
Pak TR

Mambaco berita ko yo takajuik jo tagalencek ambo kalau harago Cengkek lah 
sampai 
Rp 100.000/Kg sadangkan kisaran arago Rp 95.000/Kg sajo lah sangaik hebat dan 
memakmusrkan petani cengkeh mah

takana ambo dulu sekitar tahun 2003  di mentawai pado harago maha Rp 60.000/Kg 
di tingkat petani cengkeh kering itu sudah sangat luar biasa banyak yang kaya 
waktu itu beli ini beli itu dengan perilaku konsumtif lalu tahun 2004 anjlok 
sampai Rp 20.000/Kg kalau sekarang sampai Rp 100.000/Kg sudah sangat luar biasa 
jika 100 Kg saja panen hanya dari beberap pohon yang dimiliki petani itu 
artinya 
sudah mengantongi uang sebesar Rp 10 Juta...beruntunglah petani yang sabar dan 
terus merawat cengkehnya terutama didaerah perbukitan sepanjang pesisir pantai, 
sekarang tinggal para petani ini kita harus bisa memenej uang mereka lebih arif 
dan bijaksana lagi dalam penggunaannya..mereka harus ingat dimasa susah ketika 
cengkeh harganya jatuh,,

Salam-Jepe





Dari: "taufiqras...@rantaunet.org" 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Kam, 26 Mei, 2011 14:06:36
Judul: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita



Cengkeh dan Pala mulai membaik harganya, semoga diikuti komoditi lain

--

Singgalang- Selasa, 24 Mei 2011

Cengkeh Rp100 Ribu/Kg

Padang - Singgalang
Petani cengkeh (cengkih) di Sumatra Barat boleh bergembira, karena harga 
kembali 
naik ke posisi Rp100.000/kg. Sebelumnya harga sudah berada di kisaran 
Rp95.000/kg.

Sementara petani pala juga bisa turut bergembira, dengan kenaikan harga dari 
Rp40.000/kg, ke Rp50.000/kg. Sedangkan bunga pala naik dari Rp120.000/kg 
menjadi 
Rp130.000/kg.
“Kedua komoditi ini termasuk mulai langka di Sumbar. Padahal prospeknya sangat 
bagus, karena bisa diekspor sampai ke Eropa. Masyarakat Eropa sangat 
membutuhkan 
pala dan ceng keh, untuk bahan penghangat badan,” kata eksportir Sumbar, 
H.Ramal 
Saleh kepada Singgalang, Senin (23/5).
Dikatakannya, selain cengkeh dan pala yang mengalami kenaikan, harga pinang 
juga 
ikut terangkat. Harga semula Rp7.500/kg, naik menjadi Rp8.000/kg.
“Hanya kulit manis saja yang harganya masih stabil. Kulit manis tipe KB, 
harganya masih Rp6.500/kg. Untuk tipe KA seharga Rp7.500/kg, tipe A seharga 
Rp8.000/kg, tipe AA seharga Rp12.000/kg dan tipe AAA seharga Rp10. 000/kg,” 
tambahnya.
Sementara selain ketiga rempah ini, mengalami penurunan yang cukup berarti. 
Harga gambir misalnya yang semula sudah berada di posisi Rp22.000/kg, turun 
lagi 
pada sesi perdagangan Senin (23/5) seharga Rp20.000/kg.
“Harga gambir semakin dipermainkan pedagang India. Mereka memegang harga di 
hulunya, sehingga dengan mudahnya mengatur harga. Untuk menghadapinya, tidak 
lain dengan menyetop dulu produksi, biar mereka kebingungan pula mencari stok,” 
katanya.
Untuk harga cokelat, turun dari harga Rp22.000/kg menjadi Rp20.000/kg. 
Sementara 
gardamungu juga turun dari Rp52.000/kg menjadi Rp50. 000/kg. (109)


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita

2011-05-26 Terurut Topik asmun sjueib
Aww. Anggota Palanta nan dihormati.
aaa) Menarik pabila kito mambicarokan pertanian-perkebunan-tambang (rakyat) 
atau ekonomi rakyat dikala policy makers basarato pembuat undang2 dlsbnya tidak 
pernah mau belajar dari pengalaman nan puluhan tahun dimano sikon 
pengelola/petani/pekebun/nelayan rahayat tidak pernah ta salasaikan makasuiknyo 
jalan keluar untuk kesra nan katonyo puluhan proses adalah kaum tani dst.nya.
bbb) barangkali kiniko wakatunyo dimulai suatu revolusi bapikie stake holder 
nasional menghadapi globalisasi dan alah menggurita kasaluruh nagari. 
Pendekatan yang dapeik dilakukan adolah memperkuat (kembali) sendi2 dan 
sokoguru ekonomi rakyat yaitu koperasi dengan pendekatan yang lebih dinamis dan 
efektif.
ccc) Trading house adolah salah satu jawabannyo dan pengelolaan oleh masyarakat 
sendiri dan pemerintah berposisi fasilitator sarato "berpihak" ka gerakan 
nasional koperasi.
Baa tu kironyo "stake holder" ekonomi rakyat di Minangkabau.
Wass.,
Asmun (Lk/66/Depok)

--- Pada Kam, 26/5/11, taufiqras...@rantaunet.org  
menulis:

Dari: taufiqras...@rantaunet.org 
Judul: [R@ntau-Net] Harga Hasil Pertanian Kita
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Kamis, 26 Mei, 2011, 1:06 PM



Cengkeh dan Pala mulai membaik harganya, semoga diikuti komoditi lain

--

Singgalang- Selasa, 24 Mei 2011

Cengkeh Rp100 Ribu/Kg

Padang - Singgalang
Petani cengkeh (cengkih) di Sumatra Barat boleh bergembira, karena harga 
kembali naik ke posisi Rp100.000/kg. Sebelumnya harga sudah berada di kisaran 
Rp95.000/kg.

Sementara petani pala juga bisa turut bergembira, dengan kenaikan harga dari 
Rp40.000/kg, ke Rp50.000/kg. Sedangkan bunga pala naik dari Rp120.000/kg 
menjadi Rp130.000/kg.
“Kedua komoditi ini termasuk mulai langka di Sumbar. Padahal prospeknya sangat 
bagus, karena bisa diekspor sampai ke Eropa. Masyarakat Eropa sangat 
membutuhkan pala dan ceng keh, untuk bahan penghangat badan,” kata eksportir 
Sumbar, H.Ramal Saleh kepada Singgalang, Senin (23/5).
Dikatakannya, selain cengkeh dan pala yang mengalami kenaikan, harga pinang 
juga ikut terangkat. Harga semula Rp7.500/kg, naik menjadi Rp8.000/kg.
“Hanya kulit manis saja yang harganya masih stabil. Kulit manis tipe KB, 
harganya masih Rp6.500/kg. Untuk tipe KA seharga Rp7.500/kg, tipe A seharga 
Rp8.000/kg, tipe AA seharga Rp12.000/kg dan tipe AAA seharga Rp10. 000/kg,” 
tambahnya.
Sementara selain ketiga rempah ini, mengalami penurunan yang cukup berarti. 
Harga gambir misalnya yang semula sudah berada di posisi Rp22.000/kg, turun 
lagi pada sesi perdagangan Senin (23/5) seharga Rp20.000/kg.
“Harga gambir semakin dipermainkan pedagang India. Mereka memegang harga di 
hulunya, sehingga dengan mudahnya mengatur harga. Untuk menghadapinya, tidak 
lain dengan menyetop dulu produksi, biar mereka kebingungan pula mencari stok,” 
katanya.
Untuk harga cokelat, turun dari harga Rp22.000/kg menjadi Rp20.000/kg. 
Sementara gardamungu juga turun dari Rp52.000/kg menjadi Rp50. 000/kg. (109)


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/