Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Memang berat sekali. Ngari2 sodap saya menonton video ini.Semoga Allah melindungi kita semua saat harus terbang demi menghidupi keluarga. Salam,Suryadi Pada Minggu, 4 Januari 2015 8:07, tasrilmoeis menulis: Itu nan paralu didalami bana dek Jonan. Tan Ameh Sent from my Samsung device Original message From: Akmal Nasery Basral Date: 01/04/2015 12:45 (GMT+07:00) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Ini cockpit view saat pesawat harus melalui awan kumulonimbus. Kondisi sebenarnya, bukan simulasi. Berat sekali tugas pilot. https://www.youtube.com/watch?v=DC5kzBgkU70 Wassalam, ANB Pada 31 Desember 2014 05.42, menulis: Allah berfirman, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia dikehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS An-Nur. 24: 43). Dari wawancara para mantan Pilot persis seperti keterangan ayat ini. Subhanallah!!!. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wa
Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Memang berat sekali. Ngari2 sodap saya menonton video ini.Semoga Allah melindungi kita semua saat harus terbang demi menghidupi keluarga. Salam,Suryadi Pada Minggu, 4 Januari 2015 8:07, tasrilmoeis menulis: Itu nan paralu didalami bana dek Jonan. Tan Ameh Sent from my Samsung device Original message From: Akmal Nasery Basral Date: 01/04/2015 12:45 (GMT+07:00) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Ini cockpit view saat pesawat harus melalui awan kumulonimbus. Kondisi sebenarnya, bukan simulasi. Berat sekali tugas pilot. https://www.youtube.com/watch?v=DC5kzBgkU70 Wassalam, ANB Pada 31 Desember 2014 05.42, menulis: Allah berfirman, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia dikehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS An-Nur. 24: 43). Dari wawancara para mantan Pilot persis seperti keterangan ayat ini. Subhanallah!!!. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wa
RE: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Ambo baru mwnonton film Flight bintangnyo Denzel Washington nan jadi pilot. Baa inyo bisa mengendalikan peswat menmbus awan ganas tu. Namun tapaso mendarat darurat juo dilapangan. Peswat patah. Penumpang cedera berat ringan, 6 urang maningga. Inyo dianggap hero dek sebagian besar penumpang selamat. Tapi keadaan bwrbalik sebab dari investigasi pilot dalam kondisi terpengaruh alkohol. Dipengadilan pilot mengakui pesta miras pada malam hari sebelum berangakat keesokannya. Akhirnya bukan dapat tanda jasa, malah masuak situmbin Original message From: 'Lies Suryadi' via RantauNet Date:01/04/2015 7:27 AM (GMT-05:00) To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Subject: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Memang berat sekali. Ngari2 sodap saya menonton video ini. Semoga Allah melindungi kita semua saat harus terbang demi menghidupi keluarga. Salam, Suryadi Pada Minggu, 4 Januari 2015 8:07, tasrilmoeis menulis: Itu nan paralu didalami bana dek Jonan. Tan Ameh Sent from my Samsung device Original message From: Akmal Nasery Basral Date: 01/04/2015 12:45 (GMT+07:00) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Ini cockpit view saat pesawat harus melalui awan kumulonimbus. Kondisi sebenarnya, bukan simulasi. Berat sekali tugas pilot. https://www.youtube.com/watch?v=DC5kzBgkU70 Wassalam, ANB Pada 31 Desember 2014 05.42, menulis: Allah berfirman, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia dikehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS An-Nur. 24: 43). Dari wawancara para mantan Pilot persis seperti keterangan ayat ini. Subhanallah!!!. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Ondeh Ajo Duta, manga fakta dicampua jo fiksi? Sedang KNKT sajo nan karajo kareh di lapangan menyatakan baru akan mengumumkan hasil temuan setelah 30 hari karajo. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574506-setelah-30-hari--knkt-umumkan-laporan-fakta-airasia Mohon agak sensitif lah saketek dalam suasana duka, apalagi menggunakan referensi film Hollywood yang berpotensi menggiring opini pembaca terhadap pilot secara keliru. Bukankah dalam pandangan Islam seorang yang mati karena tenggelam adalah syahid? (HR Muslim 1915) Apalagi Pilot Irianto yang mambawo AirAsia QZ8501 adalah seorang muslim dan sedang bekerja untuk nafkah keluarganya ketika ajal datang. Sikap *husnuzon* lebih baik digunakan dalam melihat hal ini *KECUALI* jika nanti investigasi KNKT menemukan bukti-bukti sebaliknya. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574776-ayahnya-disalahkan--ini-curahan-hati-putri-pilot-airasia Wassalam, ANB Pada 5 Januari 2015 02.14, ajoduta menulis: > Ambo baru mwnonton film Flight bintangnyo Denzel Washington nan > jadi pilot. Baa inyo bisa mengendalikan peswat menmbus awan ganas > tu. Namun tapaso mendarat darurat juo dilapangan. Peswat patah. > Penumpang cedera berat ringan, 6 urang maningga. Inyo dianggap hero > dek sebagian besar penumpang selamat. Tapi keadaan bwrbalik sebab > dari investigasi pilot dalam kondisi terpengaruh alkohol. > Dipengadilan pilot mengakui pesta miras pada malam hari sebelum > berangakat keesokannya. Akhirnya bukan dapat tanda jasa, malah masuak > situmbin > > > Original message > From: 'Lies Suryadi' via RantauNet > Date:01/04/2015 7:27 AM (GMT-05:00) > To: rantaunet@googlegroups.com > Cc: > Subject: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) > yang menghasilkan Petir dan Es. > > Memang berat sekali. Ngari2 sodap saya menonton video ini. > Semoga Allah melindungi kita semua saat harus terbang demi menghidupi > keluarga. > > Salam, > Suryadi > > > Pada Minggu, 4 Januari 2015 8:07, tasrilmoeis < > tasrilmo...@banuacitra.com> menulis: > > > Itu nan paralu didalami bana dek Jonan. > > Tan Ameh > > > Sent from my Samsung device > > > Original message > From: Akmal Nasery Basral > Date: 01/04/2015 12:45 (GMT+07:00) > To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang > menghasilkan Petir dan Es. > > Ini cockpit view saat pesawat harus melalui awan kumulonimbus. Kondisi > sebenarnya, bukan simulasi. > > Berat sekali tugas pilot. > > https://www.youtube.com/watch?v=DC5kzBgkU70 > > Wassalam, > > ANB > > Pada 31 Desember 2014 05.42, menulis: > > > Allah berfirman, "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan > bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikan > bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia > juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, yaitu dari > gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakannya itu kepada > siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia > dikehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS > An-Nur. 24: 43). > Dari wawancara para mantan Pilot persis seperti keterangan ayat ini. > Subhanallah!!!. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di t
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Asli.. Tergelak saya membaca balasan Uda ANB nan hebat ini terhadap carito Ajo Duta yang sekadar bercerita. Ini pulalah jika sumangat sedang terbudur ber balas balas email, semua orang kena solang.. Pengamatan saya... Ajo Duta cuma bercerita dan membayangkan betapa heroiknya seorang pilot dan beliau baru saja menonton Pilem. Yang saya tangkap Ajo duta juga ingin mengatakan Pilot Air Asia itu sebenarnya Heroik juga terhadap apa yang dilakukan oleh PILOT AIR ASIA, hanya beliau sedikit menceritakan hal berbeda yang dialami dalam cerita. Rasanya Ajo Duta tidak membanding2 kan FAKTA dan FIKSI di sini... Pun rasanya Ajo Duta pun sedang bersensitif pula dengan bencana hilangnya Air Asia itu. Halaaagghh Jangan semua pendapat orang disanggah dalam arti berbeda kanda ANB Tak baik juga ber Suudzon pd masalah yang kanda sendiri tak tau apa yang dirasakan Ajo Dut... Hampuuun deh sayaaah Pada 5 Januari 2015 10.40, Akmal Nasery Basral menulis: > Ondeh Ajo Duta, manga fakta dicampua jo fiksi? > Sedang KNKT sajo nan karajo kareh di lapangan menyatakan baru akan > mengumumkan hasil temuan setelah 30 hari karajo. > > > http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574506-setelah-30-hari--knkt-umumkan-laporan-fakta-airasia > > Mohon agak sensitif lah saketek dalam suasana duka, apalagi menggunakan > referensi film Hollywood yang berpotensi menggiring opini pembaca terhadap > pilot secara keliru. > > Bukankah dalam pandangan Islam seorang yang mati karena tenggelam adalah > syahid? (HR Muslim 1915) > Apalagi Pilot Irianto yang mambawo AirAsia QZ8501 adalah seorang muslim > dan sedang bekerja untuk nafkah keluarganya ketika ajal datang. > Sikap *husnuzon* lebih baik digunakan dalam melihat hal ini *KECUALI* > jika nanti investigasi KNKT menemukan bukti-bukti sebaliknya. > > > http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574776-ayahnya-disalahkan--ini-curahan-hati-putri-pilot-airasia > > Wassalam, > > ANB > > Pada 5 Januari 2015 02.14, ajoduta menulis: > > Ambo baru mwnonton film Flight bintangnyo Denzel Washington nan >> jadi pilot. Baa inyo bisa mengendalikan peswat menmbus awan ganas >> tu. Namun tapaso mendarat darurat juo dilapangan. Peswat patah. >> Penumpang cedera berat ringan, 6 urang maningga. Inyo dianggap hero >> dek sebagian besar penumpang selamat. Tapi keadaan bwrbalik sebab >> dari investigasi pilot dalam kondisi terpengaruh alkohol. >> Dipengadilan pilot mengakui pesta miras pada malam hari sebelum >> berangakat keesokannya. Akhirnya bukan dapat tanda jasa, malah masuak >> situmbin >> >> >> Original message ---- >> From: 'Lies Suryadi' via RantauNet >> Date:01/04/2015 7:27 AM (GMT-05:00) >> To: rantaunet@googlegroups.com >> Cc: >> Subject: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) >> yang menghasilkan Petir dan Es. >> >> Memang berat sekali. Ngari2 sodap saya menonton video ini. >> Semoga Allah melindungi kita semua saat harus terbang demi menghidupi >> keluarga. >> >> Salam, >> Suryadi >> >> >> Pada Minggu, 4 Januari 2015 8:07, tasrilmoeis < >> tasrilmo...@banuacitra.com> menulis: >> >> >> Itu nan paralu didalami bana dek Jonan. >> >> Tan Ameh >> >> >> Sent from my Samsung device >> >> -- *Arief Rangkayo MuliaHP : 0813 1600 7756**Melangkah bersama untuk berbagi bersama...* -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
bintangnyo Denzel Washington nan >>> jadi pilot. Baa inyo bisa mengendalikan peswat menmbus awan ganas >>> tu. Namun tapaso mendarat darurat juo dilapangan. Peswat patah. >>> Penumpang cedera berat ringan, 6 urang maningga. Inyo dianggap hero >>> dek sebagian besar penumpang selamat. Tapi keadaan bwrbalik sebab >>> dari investigasi pilot dalam kondisi terpengaruh alkohol. >>> Dipengadilan pilot mengakui pesta miras pada malam hari sebelum >>> berangakat keesokannya. Akhirnya bukan dapat tanda jasa, malah masuak >>> situmbin >>> >>> >>> Original message >>> From: 'Lies Suryadi' via RantauNet >>> Date:01/04/2015 7:27 AM (GMT-05:00) >>> To: rantaunet@googlegroups.com >>> Cc: >>> Subject: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) >>> yang menghasilkan Petir dan Es. >>> >>> Memang berat sekali. Ngari2 sodap saya menonton video ini. >>> Semoga Allah melindungi kita semua saat harus terbang demi menghidupi >>> keluarga. >>> >>> Salam, >>> Suryadi >>> >>> >>> Pada Minggu, 4 Januari 2015 8:07, tasrilmoeis < >>> tasrilmo...@banuacitra.com> menulis: >>> >>> >>> Itu nan paralu didalami bana dek Jonan. >>> >>> Tan Ameh >>> >>> >>> Sent from my Samsung device >>> >>> > > -- > > > > *Arief Rangkayo MuliaHP : 0813 1600 7756**Melangkah bersama untuk > berbagi bersama...* > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Dalam situasi ko nan paralu di plester mulutnya itu menhub Jonan jo staff khusus no Hadi M Djurait, terlalu banyak premature statement nan mambuek resah dan se akan2 menyalahkan pilot. Akhirnya waktu mereka juga habis untuk klarifikasi2 dan meralat pernyataan mereka sendiri. Tan Ameh Sent from my Samsung device Original message From: Akmal Nasery Basral Date: 01/05/2015 11:13 (GMT+07:00) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Sanak Arief nan sedang tergelak-gelak riang gembira, pernahkah berada dalam pesawat yang mengudara lalu terjadi problem serius? Semoga belum pernah, dan tidak akan pernah. Tetapi ambo pernah, dan ambo ceritakan sedikit. Tahun 2001 (Beberapa saat setelah kejadian Bom Bali I) ambo dan sejumlah wartawan akan mengunjungi Bali dari Halim PK, dengan Hercules (VIP yang biasa dipakai untuk Wapres). Begitu pesawat mengudara diputar film "Die Hard IV" (Bruce Willis) yang juga menggambarkan tragedi penerbangan. Dan kami menontonnya di atas pesawat yang mengudara! Semua orang terpukau, kadang tertawa kecuali, belakangan ambo perhatikan, seorang wartawan Kompas yang sibuk berdoa (dia muslim). Tidak menonton sama sekali. Setelah film habis, dalam pandangan sebagian besar penumpang, seharusnya kami sudah hampir sampai ke Bali. Bersiap-siap mendarat. Ternyata kami lihat ke jendela, persawahan semua. Seseorang bilang seperti di atas daerah Karawang, setelah hampir dua jam terbang! Ternyata pesawat kembali ke Halim. Begitu mendarat, kawan wartawan Kompas itu langsung sujud syukur, membuat kami heran. Baru dia cerita, ketika kami sedang nonton dia sempat ke cockpit dan melihat co-pilot memberikan isyarat kepada pilot bahwa baling-baling kiri pesawat mati. Sehingga pilot memutuskan lebih kecil risikonya untuk kembali ke Halim ketimbang melanjutkan ke Bali, dengan hanya baling-baling hidup di sayap kanan pesawat. Bahkan hampir seluruh penumpang (wartawan lain termasuk ambo) tak tahu sama sekali cerita ini saat kami masih terbang karena pilot ingin menghindari kepanikan. Baru setelah sampai di Halim beliau bercerita. Jadi ketika ambo posting link "cockpit view" dari YouTube itu (sudah sanak Arief tonton belum seperti Ajo Sur sudah menontonnya) untuk menggambarkan salah satu tugas berat pilot ketika kondisi berubah menjadi darurat. Pandangan mata tak bisa diandalkan sama sekali. Semua hanya mengandalkan radar dan keyakinan kepada Allah Swt, dan alhamdulillah pada video yang diposting Capt. Pilot Gilang Wardhana itu pesawat juga berhasil mendarat selamat di CGK. Jadi ketika suasana sangat serius dalam cockpit pesawat yang terjebak dalam awak kumulonimbus (real) dibandingkan dengan sebuah film fiktif yang menempatkan pula kesalahan pada pilot yang mabuk malam sebelumnya, apakah itu sebuah perbandingan yang tepat? Katanya orang Minang itu "di kandang kambing mengembik, di kandang kuda meringkik" sanak Arief? Hati-hatilah berkomentar dalam suasana seperti ini. Apalagi mencampuradukkan fakta dan fiksi dalam satu thread. Semua ada tempatnya, bukan? Salam, ANB Pada 5 Januari 2015 10.49, ARIEF menulis: Asli.. Tergelak saya membaca balasan Uda ANB nan hebat ini terhadap carito Ajo Duta yang sekadar bercerita. Ini pulalah jika sumangat sedang terbudur ber balas balas email, semua orang kena solang.. Pengamatan saya... Ajo Duta cuma bercerita dan membayangkan betapa heroiknya seorang pilot dan beliau baru saja menonton Pilem. Yang saya tangkap Ajo duta juga ingin mengatakan Pilot Air Asia itu sebenarnya Heroik juga terhadap apa yang dilakukan oleh PILOT AIR ASIA, hanya beliau sedikit menceritakan hal berbeda yang dialami dalam cerita. Rasanya Ajo Duta tidak membanding2 kan FAKTA dan FIKSI di sini... Pun rasanya Ajo Duta pun sedang bersensitif pula dengan bencana hilangnya Air Asia itu. Halaaagghh Jangan semua pendapat orang disanggah dalam arti berbeda kanda ANB Tak baik juga ber Suudzon pd masalah yang kanda sendiri tak tau apa yang dirasakan Ajo Dut... Hampuuun deh sayaaah Pada 5 Januari 2015 10.40, Akmal Nasery Basral menulis: Ondeh Ajo Duta, manga fakta dicampua jo fiksi? Sedang KNKT sajo nan karajo kareh di lapangan menyatakan baru akan mengumumkan hasil temuan setelah 30 hari karajo. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574506-setelah-30-hari--knkt-umumkan-laporan-fakta-airasia Mohon agak sensitif lah saketek dalam suasana duka, apalagi menggunakan referensi film Hollywood yang berpotensi menggiring opini pembaca terhadap pilot secara keliru. Bukankah dalam pandangan Islam seorang yang mati karena tenggelam adalah syahid? (HR Muslim 1915) Apalagi Pilot Irianto yang mambawo AirAsia QZ8501 adalah seorang muslim dan sedang bekerja untuk nafkah keluarganya ketika ajal datang. Sikap husnuzon lebih baik digunakan dalam melihat hal ini KECUALI jika nanti in
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Mak Tasril NAH Kalau manuruik ambo kualitas anak buah mencerminkan kualitas induak samangnyo :) Wasslam Hanif Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network -Original Message- From: tasrilmoeis Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 05 Jan 2015 12:47:18 To: Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Dalam situasi ko nan paralu di plester mulutnya itu menhub Jonan jo staff khusus no Hadi M Djurait, terlalu banyak premature statement nan mambuek resah dan se akan2 menyalahkan pilot. Akhirnya waktu mereka juga habis untuk klarifikasi2 dan meralat pernyataan mereka sendiri. Tan Ameh Sent from my Samsung device Original message From: Akmal Nasery Basral Date: 01/05/2015 11:13 (GMT+07:00) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Sanak Arief nan sedang tergelak-gelak riang gembira, pernahkah berada dalam pesawat yang mengudara lalu terjadi problem serius? Semoga belum pernah, dan tidak akan pernah. Tetapi ambo pernah, dan ambo ceritakan sedikit. Tahun 2001 (Beberapa saat setelah kejadian Bom Bali I) ambo dan sejumlah wartawan akan mengunjungi Bali dari Halim PK, dengan Hercules (VIP yang biasa dipakai untuk Wapres). Begitu pesawat mengudara diputar film "Die Hard IV" (Bruce Willis) yang juga menggambarkan tragedi penerbangan. Dan kami menontonnya di atas pesawat yang mengudara! Semua orang terpukau, kadang tertawa kecuali, belakangan ambo perhatikan, seorang wartawan Kompas yang sibuk berdoa (dia muslim). Tidak menonton sama sekali. Setelah film habis, dalam pandangan sebagian besar penumpang, seharusnya kami sudah hampir sampai ke Bali. Bersiap-siap mendarat. Ternyata kami lihat ke jendela, persawahan semua. Seseorang bilang seperti di atas daerah Karawang, setelah hampir dua jam terbang! Ternyata pesawat kembali ke Halim. Begitu mendarat, kawan wartawan Kompas itu langsung sujud syukur, membuat kami heran. Baru dia cerita, ketika kami sedang nonton dia sempat ke cockpit dan melihat co-pilot memberikan isyarat kepada pilot bahwa baling-baling kiri pesawat mati. Sehingga pilot memutuskan lebih kecil risikonya untuk kembali ke Halim ketimbang melanjutkan ke Bali, dengan hanya baling-baling hidup di sayap kanan pesawat. Bahkan hampir seluruh penumpang (wartawan lain termasuk ambo) tak tahu sama sekali cerita ini saat kami masih terbang karena pilot ingin menghindari kepanikan. Baru setelah sampai di Halim beliau bercerita. Jadi ketika ambo posting link "cockpit view" dari YouTube itu (sudah sanak Arief tonton belum seperti Ajo Sur sudah menontonnya) untuk menggambarkan salah satu tugas berat pilot ketika kondisi berubah menjadi darurat. Pandangan mata tak bisa diandalkan sama sekali. Semua hanya mengandalkan radar dan keyakinan kepada Allah Swt, dan alhamdulillah pada video yang diposting Capt. Pilot Gilang Wardhana itu pesawat juga berhasil mendarat selamat di CGK. Jadi ketika suasana sangat serius dalam cockpit pesawat yang terjebak dalam awak kumulonimbus (real) dibandingkan dengan sebuah film fiktif yang menempatkan pula kesalahan pada pilot yang mabuk malam sebelumnya, apakah itu sebuah perbandingan yang tepat? Katanya orang Minang itu "di kandang kambing mengembik, di kandang kuda meringkik" sanak Arief? Hati-hatilah berkomentar dalam suasana seperti ini. Apalagi mencampuradukkan fakta dan fiksi dalam satu thread. Semua ada tempatnya, bukan? Salam, ANB Pada 5 Januari 2015 10.49, ARIEF menulis: Asli.. Tergelak saya membaca balasan Uda ANB nan hebat ini terhadap carito Ajo Duta yang sekadar bercerita. Ini pulalah jika sumangat sedang terbudur ber balas balas email, semua orang kena solang.. Pengamatan saya... Ajo Duta cuma bercerita dan membayangkan betapa heroiknya seorang pilot dan beliau baru saja menonton Pilem. Yang saya tangkap Ajo duta juga ingin mengatakan Pilot Air Asia itu sebenarnya Heroik juga terhadap apa yang dilakukan oleh PILOT AIR ASIA, hanya beliau sedikit menceritakan hal berbeda yang dialami dalam cerita. Rasanya Ajo Duta tidak membanding2 kan FAKTA dan FIKSI di sini... Pun rasanya Ajo Duta pun sedang bersensitif pula dengan bencana hilangnya Air Asia itu. Halaaagghh Jangan semua pendapat orang disanggah dalam arti berbeda kanda ANB Tak baik juga ber Suudzon pd masalah yang kanda sendiri tak tau apa yang dirasakan Ajo Dut... Hampuuun deh sayaaah Pada 5 Januari 2015 10.40, Akmal Nasery Basral menulis: Ondeh Ajo Duta, manga fakta dicampua jo fiksi? Sedang KNKT sajo nan karajo kareh di lapangan menyatakan baru akan mengumumkan hasil temuan setelah 30 hari karajo. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574506-setelah-30-hari--knkt-umumkan-laporan-fakta-airasia Mohon agak sensitif lah saketek dalam suasana duka, apala
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Manolah sanak ambo, Nampak e, Akmal memang keliru mambaco carito ambo ttg film nan ambo caritokan. Maksud hati cuma ingin menggambarkan betapa bareknyo tugas dan tanggungjawab pilot. Namun dek sadang tabudur soal Airasia, bisa tabaco lain. Maohkan ambo kalau bisa mambuek salah penafsiran. Tarimokasih ka Arif nan memang lebih arif mambaco nan tatulih. Original message From: ARIEF Date:01/04/2015 10:49 PM (GMT-05:00) To: Milis RantauNet Cc: Subject: Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Asli.. Tergelak saya membaca balasan Uda ANB nan hebat ini terhadap carito Ajo Duta yang sekadar bercerita. Ini pulalah jika sumangat sedang terbudur ber balas balas email, semua orang kena solang.. Pengamatan saya... Ajo Duta cuma bercerita dan membayangkan betapa heroiknya seorang pilot dan beliau baru saja menonton Pilem. Yang saya tangkap Ajo duta juga ingin mengatakan Pilot Air Asia itu sebenarnya Heroik juga terhadap apa yang dilakukan oleh PILOT AIR ASIA, hanya beliau sedikit menceritakan hal berbeda yang dialami dalam cerita. Rasanya Ajo Duta tidak membanding2 kan FAKTA dan FIKSI di sini... Pun rasanya Ajo Duta pun sedang bersensitif pula dengan bencana hilangnya Air Asia itu. Halaaagghh Jangan semua pendapat orang disanggah dalam arti berbeda kanda ANB Tak baik juga ber Suudzon pd masalah yang kanda sendiri tak tau apa yang dirasakan Ajo Dut... Hampuuun deh sayaaah Pada 5 Januari 2015 10.40, Akmal Nasery Basral menulis: Ondeh Ajo Duta, manga fakta dicampua jo fiksi? Sedang KNKT sajo nan karajo kareh di lapangan menyatakan baru akan mengumumkan hasil temuan setelah 30 hari karajo. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574506-setelah-30-hari--knkt-umumkan-laporan-fakta-airasia Mohon agak sensitif lah saketek dalam suasana duka, apalagi menggunakan referensi film Hollywood yang berpotensi menggiring opini pembaca terhadap pilot secara keliru. Bukankah dalam pandangan Islam seorang yang mati karena tenggelam adalah syahid? (HR Muslim 1915) Apalagi Pilot Irianto yang mambawo AirAsia QZ8501 adalah seorang muslim dan sedang bekerja untuk nafkah keluarganya ketika ajal datang. Sikap husnuzon lebih baik digunakan dalam melihat hal ini KECUALI jika nanti investigasi KNKT menemukan bukti-bukti sebaliknya. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574776-ayahnya-disalahkan--ini-curahan-hati-putri-pilot-airasia Wassalam, ANB Pada 5 Januari 2015 02.14, ajoduta menulis: Ambo baru mwnonton film Flight bintangnyo Denzel Washington nan jadi pilot. Baa inyo bisa mengendalikan peswat menmbus awan ganas tu. Namun tapaso mendarat darurat juo dilapangan. Peswat patah. Penumpang cedera berat ringan, 6 urang maningga. Inyo dianggap hero dek sebagian besar penumpang selamat. Tapi keadaan bwrbalik sebab dari investigasi pilot dalam kondisi terpengaruh alkohol. Dipengadilan pilot mengakui pesta miras pada malam hari sebelum berangakat keesokannya. Akhirnya bukan dapat tanda jasa, malah masuak situmbin Original message From: 'Lies Suryadi' via RantauNet Date:01/04/2015 7:27 AM (GMT-05:00) To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Subject: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Memang berat sekali. Ngari2 sodap saya menonton video ini. Semoga Allah melindungi kita semua saat harus terbang demi menghidupi keluarga. Salam, Suryadi Pada Minggu, 4 Januari 2015 8:07, tasrilmoeis menulis: Itu nan paralu didalami bana dek Jonan. Tan Ameh Sent from my Samsung device -- Arief Rangkayo Mulia HP : 0813 1600 7756 Melangkah bersama untuk berbagi bersama... -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/opto
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
A search vessel may have located the section of doomed AirAsia Flight 8501 that contains the black box voice and data recorders, authorities said Monday. Tatan Syuflana, AP National Search and Rescue Agency personnel carry the seats of AirAsia Flight 8501 after being airlifted by a U.S. Navy helicopter that belongs to USS Sampson in Pangkalan Bun, Indonesia, Monday. "We found what has a high probability of being the tail of the plane," Yayan Sofyan, commander of Indonesian Navy ship KRI Bung Tomo, said at a news conference. He said the tail should contain the black boxes — the flight data and voice recorders. His vessel was able to recover other debris that was handed over to authorities, he said. Indonesian authorities did not immediately confirm the discovery. "I am not saying it's the tail yet," said Bambang Soelistyo, head of the National Search and Rescue Agency. "That is suspected. Now we are trying to confirm it." Rainy, foggy weather has hamstrung search efforts for the wreckage of the Airbus A320-200, which plunged into the murky waters of the Java Sea on Dec. 28 with 162 people on board. So far 37 bodies have been recovered. Sonar has detected what appears to be several large pieces of the plane in the water. None had been found by divers, whose efforts have been constantly delayed by the weather. USA TODAY Answering what caused AirAsia crash is rigorous process Also Monday, Indonesia announced sanctions against airport officials who allowed AirAsia Flight 8501 to take off without proper permits from Surabaya, Indonesia, bound for Singapore. The Transportation Ministry said it suspended the operator of the Surabaya airport as well as several control tower officials. In addition, the licenses and schedules of all airlines flying into Indonesia will be scrutinized. The plane was traveling on a Sunday. Officials have since said its permit for the popular route was only for Monday, Tuesday, Thursday and Saturday, and that AirAsia quietly switched three of those days. Officials in Singapore, however, have said the plane was authorized to fly on Sundays from its end. The Transportation Ministry also has imposed mandatory briefings between pilots and flight operation officers prior to departures, the ministry's acting director general for air transportation, Djoko Murjatmodjo, told The Jakarta Post. Authorities said such meetings would keep pilots informed of possible emergencies that could emerge on specific routes. All AirAsia flights between Surabaya and Singapore have been suspended while the airline is investigated. Show CaptionShare Media PreviousNext 1 of 99 Contributing: The Associated Press -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Itulah pentingnya konteks kejadian, Ajo Duta. Kalau lah pilot AirAsia kini tu urang Minang, dan haji pulo, mungkin Ajo akan bapakia ulang 1000 kali sabalun manambahkan carito fiksi Hollywood tu. Bahkan sangat mungkin tidak akan menuliskan sama sekali. Taruih tarang kadang-kadang ambo heran maliek caro diskusi di palanta ko. Sikap tawassau bilhaq untuk meluruskan sesuatu pado tampeknyo tampaknyo selalu dilihat sebagai kritikan pribadi. Termasuk pendapat sanak Arif yang disebut lebih arif oleh Ajo Duta, meski pandapeknyo di bawah ko jaleh hiperbolis (atau "lebai" kecek anak sekarang): "Ini pulalah jika sumangat sedang terbudur ber balas balas email, semua orang kena solang.. " Bacolah frasa "semua orang kena solang". SEMUA orang? Kalau ndak salah Arif ko wartawan ndak? Lai masih ingek arti kata SEMUA, sanak? Apolai dengan jumlah anggota palanta nan 2000-an urang? *Hampun deh sayah* *mangutip caro Arif, buliah yo? [?]* Baliak ka konteks kajadian tentang Arif yang "lebih arif mambaco nan tatulih", tentu Ajo Duta dan sanak Arif masih ingek kejadian di Grup WhatsApp beberapa hari jelang tahun baru lalu ndak? Kutiko sanak Arif bacarito tentang program di kampung dan ado komentar pendek dari Ajo Suryadi di Leiden, nan kiro-kiro, "Selamat untuk programnya. Oh ya, bagaimana dengan program Jawi Simmental di kampung?" Apo reaksi sanak Arif satalah itu? Marabo, mahariak bajelo-jelo dengan huruf capital pulo. Bahkan Renny nan bausaho menenangkan bahwa Ajo Sur indak bamukasuik seperti nan dimukasuik Arif pun kanai hariak pulo, sampai akhianyo Renny pun berang pulo. Dan komentar para senior lain nan ingin mambuek Arif supayo tanang dianggap angin lalu se. Taruih sajo Arif marabo salamo beberapa saat. Indak ado samo sakali gaya "Asli tergelak saya membaca balasan Ajo Sur yang hebat ini" seperti caro sanak Arif mamulai mangomentari ambo. Atau barangkali itu tamasuak sikap "lebih arif mambaco nan tatulih" nan dimukasuik Ajo Duta, yo? Wassalam, ANB Pada 6 Januari 2015 01.02, ajoduta menulis: > Manolah sanak ambo, > Nampak e, Akmal memang keliru mambaco carito ambo ttg film nan > ambo caritokan. Maksud hati cuma ingin menggambarkan betapa bareknyo > tugas dan tanggungjawab pilot. Namun dek sadang tabudur soal Airasia, > bisa tabaco lain. Maohkan ambo kalau bisa mambuek salah penafsiran. > Tarimokasih ka Arif nan memang lebih arif mambaco nan tatulih. > > > > > Original message ---- > From: ARIEF > Date:01/04/2015 10:49 PM (GMT-05:00) > To: Milis RantauNet > Cc: > Subject: Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus > (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. > > Asli.. > Tergelak saya membaca balasan Uda ANB nan hebat ini terhadap carito Ajo > Duta yang sekadar bercerita. > Ini pulalah jika sumangat sedang terbudur ber balas balas email, semua > orang kena solang.. > > Pengamatan saya... > Ajo Duta cuma bercerita dan membayangkan betapa heroiknya seorang pilot > dan beliau baru saja menonton Pilem. > Yang saya tangkap Ajo duta juga ingin mengatakan Pilot Air Asia itu > sebenarnya Heroik juga terhadap apa yang dilakukan oleh PILOT AIR ASIA, > hanya beliau sedikit menceritakan hal berbeda yang dialami dalam cerita. > > Rasanya Ajo Duta tidak membanding2 kan FAKTA dan FIKSI di sini... > Pun rasanya Ajo Duta pun sedang bersensitif pula dengan bencana hilangnya > Air Asia itu. > > Halaaagghh > Jangan semua pendapat orang disanggah dalam arti berbeda kanda ANB > Tak baik juga ber Suudzon pd masalah yang kanda sendiri tak tau apa yang > dirasakan Ajo Dut... > > Hampuuun deh sayaaah > > Pada 5 Januari 2015 10.40, Akmal Nasery Basral > menulis: > >> Ondeh Ajo Duta, manga fakta dicampua jo fiksi? >> Sedang KNKT sajo nan karajo kareh di lapangan menyatakan baru akan >> mengumumkan hasil temuan setelah 30 hari karajo. >> >> >> http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574506-setelah-30-hari--knkt-umumkan-laporan-fakta-airasia >> >> Mohon agak sensitif lah saketek dalam suasana duka, apalagi menggunakan >> referensi film Hollywood yang berpotensi menggiring opini pembaca terhadap >> pilot secara keliru. >> >> Bukankah dalam pandangan Islam seorang yang mati karena tenggelam adalah >> syahid? (HR Muslim 1915) >> Apalagi Pilot Irianto yang mambawo AirAsia QZ8501 adalah seorang muslim >> dan sedang bekerja untuk nafkah keluarganya ketika ajal datang. >> Sikap *husnuzon* lebih baik digunakan dalam melihat hal ini *KECUALI* >> jika nanti investigasi KNKT menemukan bukti-bukti sebaliknya. >> >> >> http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574776-ayahnya-disalahkan--ini-curahan-hati-putri-pilot-airasia >> >> Wassalam, >>
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Ajo alah manyabuikkan maohkan ambo kalau komentar ambo mambuek tafsir babeda. Apo lai bamukasuik manyalahkan pilot Irianto...insya Allah indaklah yaww... Original message From: Akmal Nasery Basral Date:01/05/2015 7:01 PM (GMT-05:00) To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Subject: Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Itulah pentingnya konteks kejadian, Ajo Duta.Kalau lah pilot AirAsia kini tu urang Minang, dan haji pulo, mungkin Ajo akan bapakia ulang 1000 kali sabalun manambahkan carito fiksi Hollywood tu. Bahkan sangat mungkin tidak akan menuliskan sama sekali. Taruih tarang kadang-kadang ambo heran maliek caro diskusi di palanta ko. Sikap tawassau bilhaq untuk meluruskan sesuatu pado tampeknyo tampaknyo selalu dilihat sebagai kritikan pribadi. Termasuk pendapat sanak Arif yang disebut lebih arif oleh Ajo Duta, meski pandapeknyo di bawah ko jaleh hiperbolis (atau "lebai" kecek anak sekarang):"Ini pulalah jika sumangat sedang terbudur ber balas balas email, semua orang kena solang.. "Bacolah frasa "semua orang kena solang". SEMUA orang? Kalau ndak salah Arif ko wartawan ndak? Lai masih ingek arti kata SEMUA, sanak? Apolai dengan jumlah anggota palanta nan 2000-an urang? Hampun deh sayah *mangutip caro Arif, buliah yo? * Baliak ka konteks kajadian tentang Arif yang "lebih arif mambaco nan tatulih", tentu Ajo Duta dan sanak Arif masih ingek kejadian di Grup WhatsApp beberapa hari jelang tahun baru lalu ndak? Kutiko sanak Arif bacarito tentang program di kampung dan ado komentar pendek dari Ajo Suryadi di Leiden, nan kiro-kiro, "Selamat untuk programnya. Oh ya, bagaimana dengan program Jawi Simmental di kampung?"Apo reaksi sanak Arif satalah itu? Marabo, mahariak bajelo-jelo dengan huruf capital pulo. Bahkan Renny nan bausaho menenangkan bahwa Ajo Sur indak bamukasuik seperti nan dimukasuik Arif pun kanai hariak pulo, sampai akhianyo Renny pun berang pulo. Dan komentar para senior lain nan ingin mambuek Arif supayo tanang dianggap angin lalu se. Taruih sajo Arif marabo salamo beberapa saat. Indak ado samo sakali gaya "Asli tergelak saya membaca balasan Ajo Sur yang hebat ini" seperti caro sanak Arif mamulai mangomentari ambo. Atau barangkali itu tamasuak sikap "lebih arif mambaco nan tatulih" nan dimukasuik Ajo Duta, yo?Wassalam,ANB Pada 6 Januari 2015 01.02, ajoduta <ajod...@gmail.com> menulis:Manolah sanak ambo,Nampak e, Akmal memang keliru mambaco carito ambo ttg film nan ambo caritokan. Maksud hati cuma ingin menggambarkan betapa bareknyo tugas dan tanggungjawab pilot. Namun dek sadang tabudur soal Airasia, bisa tabaco lain. Maohkan ambo kalau bisa mambuek salah penafsiran. Tarimokasih ka Arif nan memang lebih arif mambaco nan tatulih. Original message From: ARIEF <ariefb...@gmail.com> Date:01/04/2015 10:49 PM (GMT-05:00) To: Milis RantauNet <rantaunet@googlegroups.com> Cc: Subject: Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Asli.. Tergelak saya membaca balasan Uda ANB nan hebat ini terhadap carito Ajo Duta yang sekadar bercerita. Ini pulalah jika sumangat sedang terbudur ber balas balas email, semua orang kena solang.. Pengamatan saya... Ajo Duta cuma bercerita dan membayangkan betapa heroiknya seorang pilot dan beliau baru saja menonton Pilem. Yang saya tangkap Ajo duta juga ingin mengatakan Pilot Air Asia itu sebenarnya Heroik juga terhadap apa yang dilakukan oleh PILOT AIR ASIA, hanya beliau sedikit menceritakan hal berbeda yang dialami dalam cerita. Rasanya Ajo Duta tidak membanding2 kan FAKTA dan FIKSI di sini... Pun rasanya Ajo Duta pun sedang bersensitif pula dengan bencana hilangnya Air Asia itu. Halaaagghh Jangan semua pendapat orang disanggah dalam arti berbeda kanda ANBTak baik juga ber Suudzon pd masalah yang kanda sendiri tak tau apa yang dirasakan Ajo Dut... Hampuuun deh sayaaahPada 5 Januari 2015 10.40, Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> menulis:Ondeh Ajo Duta, manga fakta dicampua jo fiksi?Sedang KNKT sajo nan karajo kareh di lapangan menyatakan baru akan mengumumkan hasil temuan setelah 30 hari karajo. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574506-setelah-30-hari--knkt-umumkan-laporan-fakta-airasiaMohon agak sensitif lah saketek dalam suasana duka, apalagi menggunakan referensi film Hollywood yang berpotensi menggiring opini pembaca terhadap pilot secara keliru.Bukankah dalam pandangan Islam seorang yang mati karena tenggelam adalah syahid? (HR Muslim 1915) Apalagi Pilot Irianto yang mambawo AirAsia QZ8501 adalah seorang muslim dan sedang bekerja untuk nafkah keluarganya ketika ajal datang. Sikap husnuzon lebih baik digunakan dalam melihat hal ini KECUALI jika nanti investigasi KNKT menemukan bukti-bukti sebaliknya. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/574776-ayahnya-disala
Re: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Selasa, 06/01/2015 15:03 WIB Legenda 'Orang Laut' dan Putri Junjung Buih di Laut Kalimantan Tengah Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews FOKUS BERITA AirAsia Ditemukan di Laut Pangkalan Bun - Di tengah evakuasi AirAsia QZ8501, mencuat kisah tentang tradisi masyarakat. Legenda? Legendanya seperti ini, kita kasih makanan untuk 'orang laut', nanti mereka kita suruh bantu cari benda yang tenggelam di laut," ucap Haji Zailani (51) mengawali ceritanya. Haji Zailani merupakan sesepuh di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Rumah dia terletak di Kelurahan Kampung Baru. Dia pun menuturkan kisah tentang 'orang laut' yang sangat erat dengan tradisi masyarakat pesisir di Pantai Kubu atau Teluk Kumai. Haji Zailani tak menafikan bahwa di zaman serba teknologi, masih ada kepercayaan masyarakat tentang hal yang tak kasat mata atau unsur metafisika. "Biasanya kalau ada kapal karam itu siapkan saja makanan atau sajian buat 'orang laut', macam-macam yang harus disiapkan dan harus sesuai selera mereka dan diberikan oleh orang yang dikenal mereka. Biasanya sesepuh adat di pesisir itu yang kasih," ujar Haji Zailani di siang hari Senin (5/1/2015). Ayah dari lima anak ini pun bercerita bahwa dirinya pernah membantu orang yang kapalnya tenggelam. Puluhan tug boat dikerahkan untuk mengangkat kapal tersebut dari dasar laut. "Tapi setelah disiapkan beberapa syarat, kemudian pakai satu tug boat saja langsung terangkat kapal itu," kata dia. "Seperti itu saya kerjakan biasa 40 macam barangnya (untuk sajian). Seperti mertih atau beras yang digoreng, beras kuningnya ada yang masak dan mentah, ada paku keminting, ada gambir, pinang, sirih. Dikasihkan ke orang laut, Insya Allah dia bisa bantu kita," lanjut dirinya menuturkan.Next » Halaman 1 2 3 » -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
HAL: RE: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es.
Salam sanak sadonyo. Kapatang, Ambo manyimak carito kapten Abdul Rozak di TV One, yang menyelematkan penumpang Garuda tujuan Lombok - Jogyakarta dan berhasil nendaratkan pesawatnya di sungai Bengawan Solo. Apa yg dialaminya ditahun 2002 yang lalu, diceritakannya kembali secara lengkap. Sehingga sempurnalah kekaguman ambo kepadanya. Meskipun dia dicabut izin terbang selama 6 bulan. Sekaluan utk memulihkan trauma. Menurutnya, Setelah menembus awan ganas itu pesawat dijalankan secara manual. Kenapa demikian ? karena instrumen pesawat tidak berfungsi. Dia berikhtiar tetap menyelamatkan penumpang. Setelah mencari upaya pendaratan yang paling sesuai di Bengawan Solo dia berserah diri kepada Allah. Dia berkata : jika sudah saat ajal menjemput, dia terima hal itu sebagai ketetapan Allah. Dalam ucapan tersendat dan terharu dia berteriak saat itu : La ilaha illallah Subhanallah... banyak penumpang yg diselamatkan meski banyak yg patah patah. Dari cerita ttg pesawat, ambo pun mengalami. Begitupun dg yg lain. Yang mambuek paruik marumeh katiko Naik pesawat Merpati th 1971, 1 mesin pesawat mati setelah 45 menit terbang dlm tujuan Makassar dari jam 5 pagi. Ambo nan masih paja ketek waktu itu yo sabana takuik mati. Katiko tabang tun indak tadanga deru masinnyo yg jenis OTR. Saraso oleng oleng tabangnyo. Lalu bisuaknyo kami melanjutkan penerbangan jo pesawat Cesna muatan 6 urang. Yg saat itu disewa dek perusahaan tambang tampek kami tingga. Lagi lagi paruik ambo marumeh dek ulah pilotnyo. Di udaro menuju teluk Bone tujuan Sultra, Nyo matian bagai masin pesawat tuh sambie nyo kecekan kalo pesawat indak bisa melanjutksn perjalanan karena karusakan masin. Tampaknyo Hal iko dilakukannyo dek inyo indak amuah manginap di tampek tingga kami didesa terpencil di Sultra bilo sampai disinan. Dek hari lah patang. Janjinyo bisuak pagi sajo melanjutkan perjalanan. Bisuaknyo.. kami melanjutkan perjalanan jo peswat ko.. Ondeh.. yo sabana galigaman awak dibueknyo. Menjelang pesawat mendarat di landasan tanah, inyo bakato ka kami. " pak kita jumping on the sky dulu ya.. wajahnya tersenyum dingin.. kira2 begitu. " apa itu ??? . " bapak lihat saja deh, katonyo sambia nyengir kudo. Saat itu indak ado nan barani manulak maunyo si pilot. Baitulah setelah nyengir kudo, si pilot Langsuang kemudikan pesawat mengitari desa tampek kami. Dg sedikit ngepot pesawat mengelilingi desa dan pinggir pantai teluk itu. Dan... pesawat pun ambil ancar terbang rendah dan seakan mendarat di air dg membuat cipratan di air laut Lalu kemudian peswat naik kembali. " asyiik kan pak ? Katanya cengengesan pada kakak ipar ambo. Setelah puluhan tahun berlalu kata kakak ipar ambo, si pilot melakukan " jumping on the sky " itu sebanyak 2 kali. Dia org Indonesia tp jadi pilot pesawat sewaan yg berdomisili di Singapore. 5 bulan kemudian ambo danga sipilot akhirnya wafat karena kecelakaan pesawat diawal th 1972. Jd kalau membayangkan naik kora kora atau halilintar di Ancol.. ambo sabana manyarah..marumeh paruik dek nyo. Evy Nizhamul Kawasan Puspiptek Tangerang Selatan Pesan asli Dari: ajoduta Tanggal:05/01/2015 2:14 (GMT+07:00) Ke: Rantau Subjek: RE: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Ambo baru mwnonton film Flight bintangnyo Denzel Washington nan jadi pilot. Baa inyo bisa mengendalikan peswat menmbus awan ganas tu. Namun tapaso mendarat darurat juo dilapangan. Peswat patah. Penumpang cedera berat ringan, 6 urang maningga. Inyo dianggap hero dek sebagian besar penumpang selamat. Tapi keadaan bwrbalik sebab dari investigasi pilot dalam kondisi terpengaruh alkohol. Dipengadilan pilot mengakui pesta miras pada malam hari sebelum berangakat keesokannya. Akhirnya bukan dapat tanda jasa, malah masuak situmbin Original message From: 'Lies Suryadi' via RantauNet Date:01/04/2015 7:27 AM (GMT-05:00) To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Subject: Bls: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Memang berat sekali. Ngari2 sodap saya menonton video ini. Semoga Allah melindungi kita semua saat harus terbang demi menghidupi keluarga. Salam, Suryadi Pada Minggu, 4 Januari 2015 8:07, tasrilmoeis menulis: Itu nan paralu didalami bana dek Jonan. Tan Ameh Sent from my Samsung device Original message From: Akmal Nasery Basral Date: 01/04/2015 12:45 (GMT+07:00) To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Cockpit View ... Re: [R@ntau-Net] Awan Cumulonimbus (CB-) yang menghasilkan Petir dan Es. Ini cockpit view saat pesawat harus melalui awan kumulonimbus. Kondisi sebenarnya, bukan simulasi. Berat sekali tugas pilot. https://www.youtube.com/watch?v=DC5kzBgkU70 Wassalam, ANB Pada 31 Desember 2014 05.42, menulis: Allah berfirm