Re: [R@ntau-Net] Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang
Kunci utama gotong royong adalah rajin bersedeqah dan rajin/tertib membayar zakat, insya Allah semangat gotong royong akan ada dalam hati semua makhluq yang beragama 2015-06-03 10:21 GMT+07:00 Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com: Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang Membaca catatan Bapak Johannas Backir Tentang bergotongroyong di Kawasan MANDEH Samar-samar nyanyian “Kampuang nan jauah di mato” Terdengar melantun di udara “... Panduduaknyo nan elok Nan suko bagotongroyong...” Terbayang ketika panen tiba Sanak saudara turun ke sawah Anak-anak berkeliaran main kejar-kejaran Main layangan Main puput padi Berjumpalitan ditumpukan jerami Sementara para orang tua Berbagi tugas dan bekerja penuh canda Waktu makan adalah waktu yang dinanti-nanti Makan bajamba pakai daun pisang Nikmatnya luar biasa ... Seiring berjalannya waktu Waktu luang yang semakin jarang Semangat bergotongroyong tergilas oleh waktu Pesta panen hilang dari peredaran Kesibukan masing-masing pribadi Membuat orang lebih suka main upah Kemudian terbentuklah jurang Antara yang punya dengan tidak berpunya ... Menyongsong pariwisata bahari terpadu di Kawasan MANDEH Inilah catatan Bapak Johannas Backir “... WE ARE THE WORLDBEACH PARTY AMBASSADORS,Part 1 ( Johannas Backir) Pagi itu wajah-wajah ceria terpancar dimana-mana Tiada batas dengan seuntas tali yang melintas Tiada Pejabat,Aparat dan Rakyat semua ikut lumat Tiada Barat dan Timur semua hanyut dan lebur Hi Mic(Jackson) kau pasti akan tersenyum di alam sana jika pagi itu melihatnya... We are the World yang kau suarakan benar-benar terjadi disini Semua lupa dimana pagi itu mereka berada Tiada terasa dan merasa tempat mereka ada Nagari elok terbarukan(tertinggal) yang terlupakan. (S Nyalo,Kawasan kepulauan mandeh,Pesisir selatan,Sumatera Barat) ...” Dari catatan di atas Dapat kurasakan Kebahagiaan semua pihak Yang terjun langsung Menyambut para duta besar dari mancanegara Suasana khas Ranahminang Seperti hadir kembali Kembali pada nuansa Ranahminang Menjadi dambaan orang Minangkabau dimanapun berada Kekhawatiran akan tergilasnya agama islam, adat dan istiadat Sehingga ada yang tidak setuju dengan kehadiran pawisata Menjadi berkurang dengan semangat kegotongroyongan semua pihak Dapatkah nuansa begini dipertahankan setiap waktu? Siapakah yang akan mempertahankan? Bagaimanakah cara mempertahankan? ... Aku hanya bisa berdoa Semoga Ranahminang kembali jaya Lahaula wala quwwata illa billah Sumbar, 3 Juni 2015 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- Zorion Anas (+62)085811292236 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke
Re: [R@ntau-Net] Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang
Rasanya istilah gotong royong ini dipakai Masa Penjajahan Jepang dengan pengertian sebagai penghalusan kerja paksa. Kerja paksa yang ditakuti lebih dari gotong royong ini adalah romusha ketika ribuan orang-orang diculik paksa untuk membangun jalan kereta api di Burma dan di Sumatra (Muara Sijunjung - Pekanbaru dengan banyak Cerita-cerita Logas atau Loge yang mengerikan. Istilah kanai loge di Minankabau masih hidup sampai sekarang tanpa diketahui asal Usulnya oleh generasi baru. Istilah gotong royong ini kemudian dipopulerkan Soekarno di zaman merdeka dengan aba-abanya yang terkenal hulupis kuntul baris! Hulupis kuntul baris gotong royong ini digunakan sebagai aba-aba pembangkit semangat untuk mengidamkan masyarakat yang gmah ripah loh jnawi tata tentrm krta reharja. -- MakNgah Sjamsis Sjarif -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang
Bapak Zorion Yml Subhanallah Hebatno dampak basidakah Baa mangko banyak nan maraso pantas manarimo sidakah yo pak? Mungkinkah koruptor akan basidakah? Salam Hanifah Mungkin ndak koruptor basidakah Pada 3 Juni 2015 13.50, Zorion Anas zori...@gmail.com menulis: Kunci utama gotong royong adalah rajin bersedeqah dan rajin/tertib membayar zakat, insya Allah semangat gotong royong akan ada dalam hati semua makhluq yang beragama 2015-06-03 10:21 GMT+07:00 Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com: Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang Membaca catatan Bapak Johannas Backir Tentang bergotongroyong di Kawasan MANDEH Samar-samar nyanyian Kampuang nan jauah di mato Terdengar melantun di udara ... Panduduaknyo nan elok Nan suko bagotongroyong... Terbayang ketika panen tiba Sanak saudara turun ke sawah Anak-anak berkeliaran main kejar-kejaran Main layangan Main puput padi Berjumpalitan ditumpukan jerami Sementara para orang tua Berbagi tugas dan bekerja penuh canda Waktu makan adalah waktu yang dinanti-nanti Makan bajamba pakai daun pisang Nikmatnya luar biasa ... Seiring berjalannya waktu Waktu luang yang semakin jarang Semangat bergotongroyong tergilas oleh waktu Pesta panen hilang dari peredaran Kesibukan masing-masing pribadi Membuat orang lebih suka main upah Kemudian terbentuklah jurang Antara yang punya dengan tidak berpunya ... Menyongsong pariwisata bahari terpadu di Kawasan MANDEH Inilah catatan Bapak Johannas Backir ... WE ARE THE WORLDBEACH PARTY AMBASSADORS,Part 1 ( Johannas Backir) Pagi itu wajah-wajah ceria terpancar dimana-mana Tiada batas dengan seuntas tali yang melintas Tiada Pejabat,Aparat dan Rakyat semua ikut lumat Tiada Barat dan Timur semua hanyut dan lebur Hi Mic(Jackson) kau pasti akan tersenyum di alam sana jika pagi itu melihatnya... We are the World yang kau suarakan benar-benar terjadi disini Semua lupa dimana pagi itu mereka berada Tiada terasa dan merasa tempat mereka ada Nagari elok terbarukan(tertinggal) yang terlupakan. (S Nyalo,Kawasan kepulauan mandeh,Pesisir selatan,Sumatera Barat) ... Dari catatan di atas Dapat kurasakan Kebahagiaan semua pihak Yang terjun langsung Menyambut para duta besar dari mancanegara Suasana khas Ranahminang Seperti hadir kembali Kembali pada nuansa Ranahminang Menjadi dambaan orang Minangkabau dimanapun berada Kekhawatiran akan tergilasnya agama islam, adat dan istiadat Sehingga ada yang tidak setuju dengan kehadiran pawisata Menjadi berkurang dengan semangat kegotongroyongan semua pihak Dapatkah nuansa begini dipertahankan setiap waktu? Siapakah yang akan mempertahankan? Bagaimanakah cara mempertahankan? ... Aku hanya bisa berdoa Semoga Ranahminang kembali jaya Lahaula wala quwwata illa billah Sumbar, 3 Juni 2015 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- Zorion Anas (+62)085811292236 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung
Re: [R@ntau-Net] Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang
Pada 3 Juni 2015 21.00, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Bapak Zorion Yml Subhanallah Hebatno dampak basidakah Baa mangko banyak nan maraso pantas manarimo sidakah yo pak? Mungkinkah koruptor akan basidakah? Salam Hanifah Mungkin ndak koruptor basidakah Pada 3 Juni 2015 13.50, Zorion Anas zori...@gmail.com menulis: Kunci utama gotong royong adalah rajin bersedeqah dan rajin/tertib membayar zakat, insya Allah semangat gotong royong akan ada dalam hati semua makhluq yang beragama 2015-06-03 10:21 GMT+07:00 Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com: Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang Membaca catatan Bapak Johannas Backir Tentang bergotongroyong di Kawasan MANDEH Samar-samar nyanyian Kampuang nan jauah di mato Terdengar melantun di udara ... Panduduaknyo nan elok Nan suko bagotongroyong... Terbayang ketika panen tiba Sanak saudara turun ke sawah Anak-anak berkeliaran main kejar-kejaran Main layangan Main puput padi Berjumpalitan ditumpukan jerami Sementara para orang tua Berbagi tugas dan bekerja penuh canda Waktu makan adalah waktu yang dinanti-nanti Makan bajamba pakai daun pisang Nikmatnya luar biasa ... Seiring berjalannya waktu Waktu luang yang semakin jarang Semangat bergotongroyong tergilas oleh waktu Pesta panen hilang dari peredaran Kesibukan masing-masing pribadi Membuat orang lebih suka main upah Kemudian terbentuklah jurang Antara yang punya dengan tidak berpunya ... Menyongsong pariwisata bahari terpadu di Kawasan MANDEH Inilah catatan Bapak Johannas Backir ... WE ARE THE WORLDBEACH PARTY AMBASSADORS,Part 1 ( Johannas Backir) Pagi itu wajah-wajah ceria terpancar dimana-mana Tiada batas dengan seuntas tali yang melintas Tiada Pejabat,Aparat dan Rakyat semua ikut lumat Tiada Barat dan Timur semua hanyut dan lebur Hi Mic(Jackson) kau pasti akan tersenyum di alam sana jika pagi itu melihatnya... We are the World yang kau suarakan benar-benar terjadi disini Semua lupa dimana pagi itu mereka berada Tiada terasa dan merasa tempat mereka ada Nagari elok terbarukan(tertinggal) yang terlupakan. (S Nyalo,Kawasan kepulauan mandeh,Pesisir selatan,Sumatera Barat) ... Dari catatan di atas Dapat kurasakan Kebahagiaan semua pihak Yang terjun langsung Menyambut para duta besar dari mancanegara Suasana khas Ranahminang Seperti hadir kembali Kembali pada nuansa Ranahminang Menjadi dambaan orang Minangkabau dimanapun berada Kekhawatiran akan tergilasnya agama islam, adat dan istiadat Sehingga ada yang tidak setuju dengan kehadiran pawisata Menjadi berkurang dengan semangat kegotongroyongan semua pihak Dapatkah nuansa begini dipertahankan setiap waktu? Siapakah yang akan mempertahankan? Bagaimanakah cara mempertahankan? ... Aku hanya bisa berdoa Semoga Ranahminang kembali jaya Lahaula wala quwwata illa billah Sumbar, 3 Juni 2015 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- Zorion Anas (+62)085811292236 zori...@gmail.com, zoriona...@gmail.com -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya.
Re: [R@ntau-Net] Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang
Uni Hanifah, Sumangaik Gotongroyong iko lah nan hampia ilang di nagari awak kini Dek karano moderenisasi...atau ilang jati diriantahlah... Semoga nan alah di mulai dari kawasan Mandeh kobalanjuik ka nan lai... Pada 3 Juni 2015 10.21, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Membangkitkan Kembali Semangat Kegotongroyongan Rang Ranahminang Membaca catatan Bapak Johannas Backir Tentang bergotongroyong di Kawasan MANDEH Samar-samar nyanyian “Kampuang nan jauah di mato” Terdengar melantun di udara “... Panduduaknyo nan elok Nan suko bagotongroyong...” Terbayang ketika panen tiba Sanak saudara turun ke sawah Anak-anak berkeliaran main kejar-kejaran Main layangan Main puput padi Berjumpalitan ditumpukan jerami Sementara para orang tua Berbagi tugas dan bekerja penuh canda Waktu makan adalah waktu yang dinanti-nanti Makan bajamba pakai daun pisang Nikmatnya luar biasa ... Seiring berjalannya waktu Waktu luang yang semakin jarang Semangat bergotongroyong tergilas oleh waktu Pesta panen hilang dari peredaran Kesibukan masing-masing pribadi Membuat orang lebih suka main upah Kemudian terbentuklah jurang Antara yang punya dengan tidak berpunya ... Menyongsong pariwisata bahari terpadu di Kawasan MANDEH Inilah catatan Bapak Johannas Backir “... WE ARE THE WORLDBEACH PARTY AMBASSADORS,Part 1 ( Johannas Backir) Pagi itu wajah-wajah ceria terpancar dimana-mana Tiada batas dengan seuntas tali yang melintas Tiada Pejabat,Aparat dan Rakyat semua ikut lumat Tiada Barat dan Timur semua hanyut dan lebur Hi Mic(Jackson) kau pasti akan tersenyum di alam sana jika pagi itu melihatnya... We are the World yang kau suarakan benar-benar terjadi disini Semua lupa dimana pagi itu mereka berada Tiada terasa dan merasa tempat mereka ada Nagari elok terbarukan(tertinggal) yang terlupakan. (S Nyalo,Kawasan kepulauan mandeh,Pesisir selatan,Sumatera Barat) ...” Dari catatan di atas Dapat kurasakan Kebahagiaan semua pihak Yang terjun langsung Menyambut para duta besar dari mancanegara Suasana khas Ranahminang Seperti hadir kembali Kembali pada nuansa Ranahminang Menjadi dambaan orang Minangkabau dimanapun berada Kekhawatiran akan tergilasnya agama islam, adat dan istiadat Sehingga ada yang tidak setuju dengan kehadiran pawisata Menjadi berkurang dengan semangat kegotongroyongan semua pihak Dapatkah nuansa begini dipertahankan setiap waktu? Siapakah yang akan mempertahankan? Bagaimanakah cara mempertahankan? ... Aku hanya bisa berdoa Semoga Ranahminang kembali jaya Lahaula wala quwwata illa billah Sumbar, 3 Juni 2015 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke