Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Tarimo kasih mamanda atas infonya. Wassalam Syaf AL Pada 28 Desember 2015 06.38, Maturidi Donsanmenulis: > > Nakan Syaf Al, iko data nan ado diambo, mudah-mudahan ado tambahan dari > angggota RN lainyo > > *Anggota RN nan masih aktif di Chevron.* > > > > 1 nove...@chevron.com - Novenri > > 2. irw...@chevron.com -Irwan Munir > > *3. *mada...@chevron.com - Madahar > > *4.* tan.leh...@gmail.com* – Syaiful St Sulaiman* > > > Wass, > > > Maturidi > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Dunsanak di RN nah. Mohon info, apokoh masih ado anggota RN man aktif di Chevron. Kalau ado, mhn ambo namo dan nomor kontak beliau. Ambo ingin menggali data tentang jalan di riau yg pernah dibangun caltex. Tks Wass. Syaf Al/52, sadang di Pekanbaru Pada tanggal 13 Des 2015 10:38, "Sjamsir Sjarif"menulis: > > > > > > Longsor, Jalan Penghubung Sumatera Barat dan Riau Putus > Harry Siswoyo, antv/tvOne > Jum'at, 11 Desember 2015, 09:38 WIB > VIVA.co.id - Ruas jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan antara > Provinsi Sumatera Barat dan Riau tertutup longsoran tanah. Akibatnya akses > lalu lintas menjadi tersendat. > > Kemacetan panjang tak terhindarkan, bahkan mencapai lima kilometer. > "Sedikitnya ada 10 titik longsor yang menimpa jalan. Kejadiannya sekitar > pukul 21.00 malam tadi," ujar salah seorang pengemudi truk, Sawal, Jumat, > 11 Desember 2015. > > Dari pantauan titik kemacetan kini berkumpul di daerah Simbubun Kanagarian > Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota. Meski kini sejumlah alat berat sudah > diturunkan, namun longsoran tanah yang mencapai lebih dari dua meter cukup > menyulitkan. > > 14 Orang Korban Longsor Bengkulu Tak Kunjung Ditemukan > > Hingga kini, akses lalu lintas kendaraan dari dan menuju ke Sumatera Barat > dan Riau tak bisa dilalui. "Mudah-mudahan cepat dibuka kembali. Soalnya > saya bawa ikan segar. Bisa-bisa mati di perjalanan ikan ini kalau tidak > segera sampai," kata Sawal. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > === > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Nakan Syaf Al, iko data nan ado diambo, mudah-mudahan ado tambahan dari angggota RN lainyo *Anggota RN nan masih aktif di Chevron.* 1 nove...@chevron.com - Novenri 2. irw...@chevron.com -Irwan Munir *3. *mada...@chevron.com - Madahar *4.* tan.leh...@gmail.com* – Syaiful St Sulaiman* Wass, Maturidi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Longsor, Jalan Penghubung Sumatera Barat dan Riau Putus Harry Siswoyo, antv/tvOne Jum'at, 11 Desember 2015, 09:38 WIB VIVA.co.id - Ruas jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan antara Provinsi Sumatera Barat dan Riau tertutup longsoran tanah. Akibatnya akses lalu lintas menjadi tersendat. Kemacetan panjang tak terhindarkan, bahkan mencapai lima kilometer. "Sedikitnya ada 10 titik longsor yang menimpa jalan. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 malam tadi," ujar salah seorang pengemudi truk, Sawal, Jumat, 11 Desember 2015. Dari pantauan titik kemacetan kini berkumpul di daerah Simbubun Kanagarian Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota. Meski kini sejumlah alat berat sudah diturunkan, namun longsoran tanah yang mencapai lebih dari dua meter cukup menyulitkan. 14 Orang Korban Longsor Bengkulu Tak Kunjung Ditemukan Hingga kini, akses lalu lintas kendaraan dari dan menuju ke Sumatera Barat dan Riau tak bisa dilalui. "Mudah-mudahan cepat dibuka kembali. Soalnya saya bawa ikan segar. Bisa-bisa mati di perjalanan ikan ini kalau tidak segera sampai," kata Sawal. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Longsor, Jalan Penghubung Sumatera Barat dan Riau Putus Harry Siswoyo, antv/tvOne Jum'at, 11 Desember 2015, 09:38 WIB VIVA.co.id - Ruas jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan antara Provinsi Sumatera Barat dan Riau tertutup longsoran tanah. Akibatnya akses lalu lintas menjadi tersendat. Kemacetan panjang tak terhindarkan, bahkan mencapai lima kilometer. "Sedikitnya ada 10 titik longsor yang menimpa jalan. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 malam tadi," ujar salah seorang pengemudi truk, Sawal, Jumat, 11 Desember 2015. Dari pantauan titik kemacetan kini berkumpul di daerah Simbubun Kanagarian Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota. Meski kini sejumlah alat berat sudah diturunkan, namun longsoran tanah yang mencapai lebih dari dua meter cukup menyulitkan. 14 Orang Korban Longsor Bengkulu Tak Kunjung Ditemukan Hingga kini, akses lalu lintas kendaraan dari dan menuju ke Sumatera Barat dan Riau tak bisa dilalui. "Mudah-mudahan cepat dibuka kembali. Soalnya saya bawa ikan segar. Bisa-bisa mati di perjalanan ikan ini kalau tidak segera sampai," kata Sawal. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Pak Darwin Chalidi, Pak Madahar , Nakan Syaf Al, n.a.h Mambaco cuplikan carito pak Darwin Chalidi, io tagak bulu kuduak disampiang jalan licin inyiak babentalo di dapan. Sukurlah awak, Inyiak ko lai babudaya pulo. Kalau mengenai penegakkan peraturan, memang diakui, di Caltex peraturan ini mkeras. Ambo karano bakeh PNS, masuak ka Caltex, tacangang-cangang mancaliak Caltex managakkan aturan dalam bakarajo. Kalau di PNS waktu itu samonyo lungga, antah kini baalah. Pak Darwin Chalidi dan Pak Madahar, minta bantu ambo mengenai permintaan Syaf Al ko. Kemungkinan rekaman ambo alah banyak nan ilang. Tarimo kasih atas bantuannyo Keterangan dari ambo: Talambek Al, tagoda lo awak dek PILKADA ko. Nakan Syaf Al, ambo ulang tulisannyo saketek *Mohon ambo diagiah info*… Nakan Syaf Al, kalau kondisi jalan nan dibangun sekitar 1980-an sasuai jo jurusan Pekanbaru – Minas – Duri - Dumai dan Minas-Perawang- Siak Sri Indrapura jalannyo relative mulus, aspal bagus. Setelah melalui perawatan untuk sekarang ini kemulusan berkurang, entah kedepan. *Dulu, ruas jalan pekanbaru dumai tu terkenal…* Dulunyo jalan ko dibuat dengan model Caltex (perusahaan, pokoknyo dapek dilewati meskipun dengan safety cukup tinggi. Jalan tanah yang dibangun dengan sagalo tekniknyo, disiram minyak mentah cair dengan sagalo tekniknyo. Jalan jadi, mulus bisa dilewati segala jenis kendaraan. Setiap ada kerusakan segera diadakan perawatan. Wakatu paneh minyaknyo hampia jago tapi masih safe untuak kendaraan Tapi bilo hujan, minyak bacapua tanah ko memang baku, licin hampia sarupo camin. Kendaraan roda 4, muatan ringan masih bisa jalan dengan safety yang ketat. Kendaraan gadang bus dan kendaraan berat lainnya dengan muatan berat wajib pakai rantai. *Pabilo jalan ko dibangun*… Jalan aspal ko dibangun dekat 90-an, seingat ambo dibangun oleh Caltex dengan biaya Caltex, setelah jadi awal 90 an, diserahkan oleh Caltex berikut perawatannyo ke Pemerintah Daerah Riau. Kemudian jalan ini dijadikan jalan Lintas Timur Pulau Sumatera. Perawatan agak tersendat ditambah lagi jalan ini melewati dua Kabupaten. *Bara hari dari Pekanbaru ke Minas*… Pekanbaru –Minas 30 km, Pekanbaru Dumai 180 km. Dengan banyak jalan yang dibikin lurus, jarak-jarak ini juga berubah. Kalau dengan safety Caltex, pekanbaru Minas ½ jam Pekanbaru Dumai relative 4-5 jam, sekarang karena banyak perbaikan dan pelebaran bisa 6-8 jam. Manfaatnyo bagi masyarakat Riau sangat banyak, apalagi dengan banyaknya kebun sawit sepanjang pinggir jalan tsb. *Baa mangko Chevron…* Kalau perawatan oleh Chevron bisa dijamin bagus. Perawatan ini diserahkan ke pemerintah karena penggunanya juga perusahaan diluar Caltex/ Chevron. Truck pengangkut kayu gelondongan yang hampir semua melebihi muatan dan truck pengangkut minyak sawit melalui jalan ini, keduanya potensial merusak jalan. Perawatannya sekarang ditangan pemerintah daerah, mungkin banyak kendala, maka jalan ini tidak mulus lagi *Kalau ado nan punyo kisah…* Nan babahayo tantu sajo ado disatiok bengkolan dan gelombang tapi nan licin indak ado lai. Nan licin ko dulu wakatu masih jalan minyak sabalum diaspal. Kalau bajing loncat alun mandanga ambo lai. Ado bagian nan mauruih jalanko di Chevron, dulu CRG (Construction Road and Grader). Bagian ikolah nan mauruih jalan di lingkungan CPI Kalau untuak diwawancarai mendapekan data rinci mungkin indak langkok datanyo di ambo. Makonyo kito undang pak Pak Darwin Chalidi jo pak Madahar untuk memberikan data nan agak langkok. Sakitu dari ambo Al, kok kurang tasusun, io basarahkan ka Al sajo Maturidi (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Mak Ajo Dharwin, dan Mak Maturidi Tarimo kasih penggalan caritonyo. Sabana mantap, terharu dan tagalak surang ambo mambaco caritonyo. Mudah-mudahan bermanfaat untuk tulisan ambo tentang infrastruktur Riau. Insya Allah, akan ambo cantumkan nara sumbernyo nanti. Kini ambo sedang manggali carito nan sambo tentang penyeberangan Rantau Mernangin dan sejumlah tempat lainnya di Inhil, Inhu, Pelalawan hingga batas Jambi. Jikok ado nan punyo kisah di peneberangan Rantau Merangin, mohon kiranya berkenan membagi certia. Tks Salam Syafruddin AL Pada 11 Desember 2015 19.06, Maturidi Donsanmenulis: > Pak Darwin Chalidi, Pak Madahar , Nakan Syaf Al, n.a.h > > > > Mambaco cuplikan carito pak Darwin Chalidi, io tagak bulu kuduak > disampiang jalan licin inyiak babentalo di dapan. Sukurlah awak, Inyiak > ko lai babudaya pulo. > > > > Kalau mengenai penegakkan peraturan, memang diakui, di Caltex peraturan > ini mkeras. > > > > Ambo karano bakeh PNS, masuak ka Caltex, tacangang-cangang mancaliak > Caltex managakkan aturan dalam bakarajo. Kalau di PNS waktu itu samonyo > lungga, antah kini baalah. > > > > Pak Darwin Chalidi dan Pak Madahar, minta bantu ambo mengenai permintaan > Syaf Al ko. > > Kemungkinan rekaman ambo alah banyak nan ilang. Tarimo kasih atas > bantuannyo > > > > Keterangan dari ambo: > > > > Talambek Al, tagoda lo awak dek PILKADA ko. > > > > Nakan Syaf Al, ambo ulang tulisannyo saketek > > > > *Mohon ambo diagiah info*… > > Nakan Syaf Al, kalau kondisi jalan nan dibangun sekitar 1980-an sasuai > jo jurusan Pekanbaru – Minas – Duri - Dumai dan Minas-Perawang- Siak Sri > Indrapura jalannyo relative mulus, aspal bagus. Setelah melalui perawatan > untuk sekarang ini kemulusan berkurang, entah kedepan. > > *Dulu, ruas jalan pekanbaru dumai tu terkenal…* > > Dulunyo jalan ko dibuat dengan model Caltex (perusahaan, pokoknyo dapek > dilewati meskipun dengan safety cukup tinggi. > > Jalan tanah yang dibangun dengan sagalo tekniknyo, disiram minyak mentah > cair dengan sagalo tekniknyo. Jalan jadi, mulus bisa dilewati segala > jenis kendaraan. Setiap ada kerusakan segera diadakan perawatan. > > Wakatu paneh minyaknyo hampia jago tapi masih safe untuak kendaraan > > Tapi bilo hujan, minyak bacapua tanah ko memang baku, licin hampia sarupo > camin. > > Kendaraan roda 4, muatan ringan masih bisa jalan dengan safety yang ketat. > > Kendaraan gadang bus dan kendaraan berat lainnya dengan muatan berat wajib > pakai rantai. > > > > *Pabilo jalan ko dibangun*… > > Jalan aspal ko dibangun dekat 90-an, seingat ambo dibangun oleh Caltex > dengan biaya Caltex, setelah jadi awal 90 an, diserahkan oleh Caltex > berikut perawatannyo ke Pemerintah Daerah Riau. Kemudian jalan ini > dijadikan jalan Lintas Timur Pulau Sumatera. Perawatan agak tersendat > ditambah lagi jalan ini melewati dua Kabupaten. > > > > *Bara hari dari Pekanbaru ke Minas*… > > Pekanbaru –Minas 30 km, Pekanbaru Dumai 180 km. Dengan banyak jalan yang > dibikin lurus, jarak-jarak ini juga berubah. > > Kalau dengan safety Caltex, pekanbaru Minas ½ jam > > Pekanbaru Dumai relative 4-5 jam, sekarang karena banyak perbaikan dan > pelebaran bisa 6-8 jam. > > Manfaatnyo bagi masyarakat Riau sangat banyak, apalagi dengan banyaknya > kebun sawit sepanjang pinggir jalan tsb. > > *Baa mangko Chevron…* > > Kalau perawatan oleh Chevron bisa dijamin bagus. > > Perawatan ini diserahkan ke pemerintah karena penggunanya juga perusahaan > diluar Caltex/ Chevron. > > Truck pengangkut kayu gelondongan yang hampir semua melebihi muatan dan > truck pengangkut minyak sawit melalui jalan ini, keduanya potensial merusak > jalan. > > Perawatannya sekarang ditangan pemerintah daerah, mungkin banyak kendala, > maka jalan ini tidak mulus lagi > > > > *Kalau ado nan punyo kisah…* > > > > Nan babahayo tantu sajo ado disatiok bengkolan dan gelombang tapi nan > licin indak ado lai. > > > > Nan licin ko dulu wakatu masih jalan minyak sabalum diaspal. > > > > Kalau bajing loncat alun mandanga ambo lai. > > > > Ado bagian nan mauruih jalanko di Chevron, dulu CRG (Construction Road > and Grader). Bagian ikolah nan mauruih jalan di lingkungan CPI > > > > Kalau untuak diwawancarai mendapekan data rinci mungkin indak langkok > datanyo di ambo. > > > > Makonyo kito undang pak Pak Darwin Chalidi jo pak Madahar untuk > memberikan data nan agak langkok. > > > > > > Sakitu dari ambo Al, kok kurang tasusun, io basarahkan ka Al sajo > > > > > > Maturidi (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > === > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi
Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Menjelang akhir enam puluhan Lubuak Bangku, mengalami puncak kejayaannya. Bus-bus penumpang, maupun truk-truk pengangkut hasil pertanian maupun bahan bangunan, berderet parkir didepan restoran dan rumah makan yang ada disana. Semuanya mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang memasuki hutan Bukit Barisan yang sepi, dengan jalanan kebanyakan rusak berlobang, becek dan licin. Bus-bus penumpang maupun truk-truk barang itu semua mempersenjatai diri dengan rantai yang dianyam sedemikian rupa, kemudian dipasang sebagai jaket di masing -masing roda belakangnya. Karena, kalau kendaraannya tidak dipasangai rantai, akan slip atau melintir oleh licinnya jalan yang berlumpur. Perjalanan Bukittinggi - Pakanbaru sejauh 221 kilometer terpaksa ditempuh selama dua hari dua malam, bahkan bisa lebih dimusim hujan. Itu juga karena belum adanya jembatan yang melintasi Sungai Kampar dan Batang Sinamar di sepanjang jalan itu. Kendaraan yang mau menyeberangi sungai, harus menaiki rakit raksasa yang dikaitkan dengan kawat baja dimasing-masing tepi sungai, yang dapat memuat tiga atau empat bus atau truk sekaligus. Proses penyeberangan ini bisa mencapai setengah jam, untuk menyeberangi sungai yang lebarnya berkisar seratus hingga duaratus meter lebih. Koto Panjang, Rantau Berangin dan Danau Bingkuang adalah tempat dimana rakit penyeberangan ini berada. Kini semua rakit-rakit itu telah menjadi penggalan sejarah transportasi Sumbar-Riau. Puncaknya adalah ketika diresmikannya jembatan Rantau Berangin sepanjang 200 meter, yang melintas Sungai Kampar Riau pertengahan tujuhpuluhan oleh Presiden Soeharto, yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat itu. On Dec 12, 2015 10:47 AM, "Syafruddin AL"wrote: > Mak Ajo Dharwin, dan Mak Maturidi > > Tarimo kasih penggalan caritonyo. Sabana mantap, terharu dan tagalak > surang ambo mambaco caritonyo. Mudah-mudahan bermanfaat untuk tulisan ambo > tentang infrastruktur Riau. Insya Allah, akan ambo cantumkan nara sumbernyo > nanti. Kini ambo sedang manggali carito nan sambo tentang penyeberangan > Rantau Mernangin dan sejumlah tempat lainnya di Inhil, Inhu, Pelalawan > hingga batas Jambi. > > Jikok ado nan punyo kisah di peneberangan Rantau Merangin, mohon kiranya > berkenan membagi certia. > > Tks > > Salam > > Syafruddin AL > > Pada 11 Desember 2015 19.06, Maturidi Donsan > menulis: > >> Pak Darwin Chalidi, Pak Madahar , Nakan Syaf Al, n.a.h >> >> >> >> Mambaco cuplikan carito pak Darwin Chalidi, io tagak bulu kuduak >> disampiang jalan licin inyiak babentalo di dapan. Sukurlah awak, Inyiak >> ko lai babudaya pulo. >> >> >> >> Kalau mengenai penegakkan peraturan, memang diakui, di Caltex peraturan >> ini mkeras. >> >> >> >> Ambo karano bakeh PNS, masuak ka Caltex, tacangang-cangang mancaliak >> Caltex managakkan aturan dalam bakarajo. Kalau di PNS waktu itu samonyo >> lungga, antah kini baalah. >> >> >> >> Pak Darwin Chalidi dan Pak Madahar, minta bantu ambo mengenai >> permintaan Syaf Al ko. >> >> Kemungkinan rekaman ambo alah banyak nan ilang. Tarimo kasih atas >> bantuannyo >> >> >> >> Keterangan dari ambo: >> >> >> >> Talambek Al, tagoda lo awak dek PILKADA ko. >> >> >> >> Nakan Syaf Al, ambo ulang tulisannyo saketek >> >> >> >> *Mohon ambo diagiah info*… >> >> Nakan Syaf Al, kalau kondisi jalan nan dibangun sekitar 1980-an sasuai >> jo jurusan Pekanbaru – Minas – Duri - Dumai dan Minas-Perawang- Siak Sri >> Indrapura jalannyo relative mulus, aspal bagus. Setelah melalui perawatan >> untuk sekarang ini kemulusan berkurang, entah kedepan. >> >> *Dulu, ruas jalan pekanbaru dumai tu terkenal…* >> >> Dulunyo jalan ko dibuat dengan model Caltex (perusahaan, pokoknyo dapek >> dilewati meskipun dengan safety cukup tinggi. >> >> Jalan tanah yang dibangun dengan sagalo tekniknyo, disiram minyak mentah >> cair dengan sagalo tekniknyo. Jalan jadi, mulus bisa dilewati segala >> jenis kendaraan. Setiap ada kerusakan segera diadakan perawatan. >> >> Wakatu paneh minyaknyo hampia jago tapi masih safe untuak kendaraan >> >> Tapi bilo hujan, minyak bacapua tanah ko memang baku, licin hampia sarupo >> camin. >> >> Kendaraan roda 4, muatan ringan masih bisa jalan dengan safety yang ketat. >> >> Kendaraan gadang bus dan kendaraan berat lainnya dengan muatan berat >> wajib pakai rantai. >> >> >> >> *Pabilo jalan ko dibangun*… >> >> Jalan aspal ko dibangun dekat 90-an, seingat ambo dibangun oleh Caltex >> dengan biaya Caltex, setelah jadi awal 90 an, diserahkan oleh Caltex >> berikut perawatannyo ke Pemerintah Daerah Riau. Kemudian jalan ini >> dijadikan jalan Lintas Timur Pulau Sumatera. Perawatan agak tersendat >> ditambah lagi jalan ini melewati dua Kabupaten. >> >> >> >> *Bara hari dari Pekanbaru ke Minas*… >> >> Pekanbaru –Minas 30 km, Pekanbaru Dumai 180 km. Dengan banyak jalan yang >> dibikin lurus, jarak-jarak ini juga berubah. >> >> Kalau dengan safety Caltex, pekanbaru Minas ½ jam >> >> Pekanbaru Dumai relative 4-5 jam, sekarang
Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas
Assalamualaikum wr wb Sanak Sjafruddin Al. mungkin cuplikan carito iko bisa membayangkan bagaimana kami tahun 1960an melalui jalan minyak. Kalau design dan struktur jalan minyak itu ambo bisa mancaritokan detilnya. *39. Wanprestasi* Jembatan Pontoon yang baru dioperasikan sekitar 1 tahun (16 April 1959) telah menjadi penghubung yang penting antara jalur Padang ke Dumai. Sehingga transportasi barang terutama kebutuhan pokok yang dikirim dari Sumatera Barat menjadi meningkat. Abak sebagai kontraktor Caltex punya izin untuk memasukkan kendaraan angkutan truk kedaerah operasi Caltex. Usaha membantu kawan kawannya ini telah dimulai sejak beberapa tahun sebelumnya antara lain membantu usaha pak Rahman Kawek memasukkan usaha transportasi angkutan penumpang sebagai cikal bakal konglomerat Sinar Riau. Usaha kontraktor dan membantu transportasi ini tentu berjalan sesuai dengan hukum alam kadang kadang baik dan ada turunnya. Pada pertengahan tahun 1959 tersebut. Salah satu usaha yang berkembang adalah angkutan seperti travel saat ini antara Duri ke Pekanbaru dengan mobil bus kecil berpenumpang sekitar 12 orang tentu dengan model karoseri lokal dari kayu. Bagi teman teman yang pernah di Pekanbaru sekitar tahun 1960 dan 1970an tentu mengenal jenis angkutan karoseri lokal yang lebih populer disebut Oplet. Suatu malam sesudah sholat Isya dan mau istirahat Abak memberitahu One: "Besok kita akan membawa satu truk bahan2 bangunan untuk pembangunan toko kita di Simpang Padang Duri." Abak melanjutkan : "Siapa saja yang mau pergi besok itu?” One menjawab: “Ambo sudah ada janji dengan ibu Mariati tetangga sebelah untuk membantu membuatkan makanan tamu-tamunya besok malam, jadi tidak mungkin saya bisa pergi, bagaimana kalau Ajo pergi sama anak-anak laki saja?” Abak langsung memberitahu anak-anak lakinya: “Das dan Win, kalian besok ikut Abak ke Duri.” Kami dengan takzim menjawab: “Ia Abak.” Saya dengan senangnya bersiap siap malam itu untuk besok pergi jauh ke Duri. Ruko yang akan kami bangun berada disebidang tanah di Simpang Padang Duri. Bahan bangunan untuk ruko tersebut harus dibawa dari Pekanbaru. Saya pagi ini langsung pergi dengan Abak untuk ikut dalam perjalanan ke Duri. Semua berjalan dengan baik seperti mengisi truck dengan bahan-bahan bangunan semen dan kebutuhan peralatan tukang. Karena masih ada tempat sekalian meringankan biaya kami juga mengisi ruangan di bak truk dengan barang-barang pedagang yang sudah berjanji sama Abak akan ikut ke Duri. Kami mulai berjalan dengan baik, mulai dari pasar pusat sampai kami masuk jembatan pontoon. Karena waktu itu air sedang surut maka setelah turun kedalam jembatan, pas berada ditengah Abak sebagai supir mengambil ancang ancang untuk bisa naik dengan mudah. Tetnyata tindakan ini fatal akibatnya. Begitu kecepatan agak tinggi dan melewati ramp, terjadi goncangan untung tidak langsung patah ramp antar ponton yang mengapungkan jembatan. Karena Abak adalah kontraktor Caltex. Kejadian ini langsung di proses oleh pihak pengawas jembatan pontoon waktu itu. Akibat fatal kejadian yang barusan kami alami itu ketahuan setelah kembali beberapa hari kemudian. Abak, distop oleh pengawas Jembatan. Pengawas alias sekuriti jembatan, berkata: “Ajo perlu turun dulu untuk mengisi form pengaduan.” Abak memberhentikan truk dekat pos polisi dipinggir kiri jalan sesudah jembatan. Beliau turun kekantor sekuriti jembatan pontoon didalam pagar terminal baru Caltex. Cukup lama Abak diproses didalam kantor sekuriti dan setelah selesai Abak agak loyo kembali ke atas truck. Kawan pedagang yang duduk dibagian depan bus bertanya sama Abak: “ Ajo, kenapa lama sekali tadi didalam kantor itu?” Abak menjawab: “Ambo diproses oleh sekuriti dengan mengisi surat2 yang sudah ada disana dan diakhir Awak disuruh menanda tangani, tadi berusaha untuk tidak melakukan itu.” Abak melanjutkan: “Ambo sempat bertanya, kenapa harus menanda tangani dokumen-dokumen itu.” Dijawab oleh sekuriti :”Surat ini adalah kesesedian pelanggar aturan untuk membayar semua kerusakan akibat truk tadi diatas jembatan” Abak melanjutkan: “Berapa kira-kira kerugian akibat kecelakaan tadi.” Sekurit menjawab: “Saya tidak tahu Ajo, jumlah biaya memperbaiki kerusakan akan diberi tahu oleh bagian perbaikan jembatan nanti.” “Karena belum tahu itu, Ambo io agak khawatir kalau-kalau biayanya besar sekali sehingga indak sanggup ambo membayarnya.” Lanjut abak menjawab pertanyaan kawan pedagang. Pedangang berbasa basi pada Abak: “Semoga tidak seberat yang Ajo pikirkan hendaknya.” Kami melanjutkan perjalanan menuju Duri. Perjalanan yang cukup jauh saat itu dengan kondisi jalan yang berliku liku dan naik turun mengikuti kontur permukaan bukit bukit terutama perjalanan memasuki Minas sampai Kandis. Belum kalau kondisi hari hujan maka jalan akan licin sekali dan jalannya mobil cuma lebih cepat sedikit dari larinya anak gadis yang sedang olah raga. Sesampainya dikilometer 20an sudah mulai masuk jalan yang berbelok dan naik turun. Pada km 30