Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-28 Terurut Topik Syafruddin AL
Tarimo kasih mamanda atas infonya.

Wassalam

Syaf AL

Pada 28 Desember 2015 06.38, Maturidi Donsan  menulis:

>
> Nakan Syaf Al, iko data nan ado diambo, mudah-mudahan ado tambahan dari
> angggota RN lainyo
>
> *Anggota RN nan masih aktif di Chevron.*
>
>
>
> 1 nove...@chevron.com   - Novenri
>
> 2. irw...@chevron.com -Irwan Munir
>
> *3.  *mada...@chevron.com   - Madahar
>
> *4.*  tan.leh...@gmail.com* – Syaiful St Sulaiman*
>
>
> Wass,
>
>
> Maturidi
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-27 Terurut Topik Syafruddin AL
Dunsanak di RN nah.

Mohon  info, apokoh masih ado anggota RN man aktif di Chevron. Kalau ado,
mhn ambo namo dan nomor kontak beliau. Ambo ingin menggali data tentang
jalan di riau yg pernah dibangun caltex. Tks

Wass.

Syaf Al/52, sadang di Pekanbaru
Pada tanggal 13 Des 2015 10:38, "Sjamsir Sjarif" 
menulis:

>
>
>
>
>
> Longsor, Jalan Penghubung Sumatera Barat dan Riau Putus
> Harry Siswoyo, antv/tvOne
> Jum'at, 11 Desember 2015, 09:38 WIB
> VIVA.co.id - Ruas jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan antara
> Provinsi Sumatera Barat dan Riau tertutup longsoran tanah. Akibatnya akses
> lalu lintas menjadi tersendat.
>
> Kemacetan panjang tak terhindarkan, bahkan mencapai lima kilometer.
> "Sedikitnya ada 10 titik longsor yang menimpa jalan. Kejadiannya sekitar
> pukul 21.00 malam tadi," ujar salah seorang pengemudi truk, Sawal, Jumat,
> 11 Desember 2015.
>
> Dari pantauan titik kemacetan kini berkumpul di daerah Simbubun Kanagarian
> Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota. Meski kini sejumlah alat berat sudah
> diturunkan, namun longsoran tanah yang mencapai lebih dari dua meter cukup
> menyulitkan.
>
> 14 Orang Korban Longsor Bengkulu Tak Kunjung Ditemukan
>
> Hingga kini, akses lalu lintas kendaraan dari dan menuju ke Sumatera Barat
> dan Riau tak bisa dilalui. "Mudah-mudahan cepat dibuka kembali. Soalnya
> saya bawa ikan segar. Bisa-bisa mati di perjalanan ikan ini kalau tidak
> segera sampai," kata Sawal.
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-27 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nakan Syaf Al, iko data nan ado diambo, mudah-mudahan ado tambahan dari
angggota RN lainyo

*Anggota RN nan masih aktif di Chevron.*



1 nove...@chevron.com   - Novenri

2. irw...@chevron.com -Irwan Munir

*3.  *mada...@chevron.com   - Madahar

*4.*  tan.leh...@gmail.com* – Syaiful St Sulaiman*


Wass,


Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-12 Terurut Topik Sjamsir Sjarif




 
Longsor, Jalan Penghubung Sumatera Barat dan Riau Putus
Harry Siswoyo, antv/tvOne
Jum'at, 11 Desember 2015, 09:38 WIB
VIVA.co.id - Ruas jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan antara 
Provinsi Sumatera Barat dan Riau tertutup longsoran tanah. Akibatnya akses lalu 
lintas menjadi tersendat.

Kemacetan panjang tak terhindarkan, bahkan mencapai lima kilometer. "Sedikitnya 
ada 10 titik longsor yang menimpa jalan. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 malam 
tadi," ujar salah seorang pengemudi truk, Sawal, Jumat, 11 Desember 2015.

Dari pantauan titik kemacetan kini berkumpul di daerah Simbubun Kanagarian 
Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota. Meski kini sejumlah alat berat sudah 
diturunkan, namun longsoran tanah yang mencapai lebih dari dua meter cukup 
menyulitkan.
 
14 Orang Korban Longsor Bengkulu Tak Kunjung Ditemukan

Hingga kini, akses lalu lintas kendaraan dari dan menuju ke Sumatera Barat dan 
Riau tak bisa dilalui. "Mudah-mudahan cepat dibuka kembali. Soalnya saya bawa 
ikan segar. Bisa-bisa mati di perjalanan ikan ini kalau tidak segera sampai," 
kata Sawal.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-12 Terurut Topik Sjamsir Sjarif




 
Longsor, Jalan Penghubung Sumatera Barat dan Riau Putus
Harry Siswoyo, antv/tvOne
Jum'at, 11 Desember 2015, 09:38 WIB
VIVA.co.id - Ruas jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan antara 
Provinsi Sumatera Barat dan Riau tertutup longsoran tanah. Akibatnya akses lalu 
lintas menjadi tersendat.

Kemacetan panjang tak terhindarkan, bahkan mencapai lima kilometer. "Sedikitnya 
ada 10 titik longsor yang menimpa jalan. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 malam 
tadi," ujar salah seorang pengemudi truk, Sawal, Jumat, 11 Desember 2015.

Dari pantauan titik kemacetan kini berkumpul di daerah Simbubun Kanagarian 
Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota. Meski kini sejumlah alat berat sudah 
diturunkan, namun longsoran tanah yang mencapai lebih dari dua meter cukup 
menyulitkan.
 
14 Orang Korban Longsor Bengkulu Tak Kunjung Ditemukan

Hingga kini, akses lalu lintas kendaraan dari dan menuju ke Sumatera Barat dan 
Riau tak bisa dilalui. "Mudah-mudahan cepat dibuka kembali. Soalnya saya bawa 
ikan segar. Bisa-bisa mati di perjalanan ikan ini kalau tidak segera sampai," 
kata Sawal.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-11 Terurut Topik Maturidi Donsan
Pak Darwin Chalidi, Pak  Madahar , Nakan Syaf Al,  n.a.h



Mambaco cuplikan carito pak Darwin Chalidi, io tagak bulu kuduak disampiang
jalan licin inyiak babentalo di dapan. Sukurlah awak,  Inyiak ko lai
babudaya pulo.



Kalau mengenai penegakkan peraturan, memang diakui,  di Caltex peraturan
ini mkeras.



Ambo karano bakeh PNS, masuak ka Caltex, tacangang-cangang mancaliak Caltex
managakkan aturan dalam bakarajo. Kalau di PNS waktu itu samonyo lungga,
antah  kini baalah.



Pak  Darwin Chalidi dan Pak Madahar, minta bantu ambo mengenai permintaan
Syaf Al ko.

Kemungkinan rekaman ambo alah banyak nan ilang. Tarimo kasih atas bantuannyo



Keterangan dari ambo:



Talambek Al, tagoda lo awak dek PILKADA ko.



Nakan Syaf Al, ambo ulang tulisannyo saketek



*Mohon ambo diagiah info*…

Nakan Syaf Al, kalau kondisi jalan  nan dibangun sekitar 1980-an sasuai jo
jurusan Pekanbaru – Minas – Duri - Dumai dan Minas-Perawang- Siak Sri
Indrapura jalannyo relative mulus, aspal bagus. Setelah melalui perawatan
untuk sekarang ini kemulusan berkurang, entah kedepan.

*Dulu, ruas jalan pekanbaru dumai tu terkenal…*

Dulunyo jalan  ko dibuat dengan model Caltex (perusahaan, pokoknyo dapek
dilewati meskipun dengan safety cukup tinggi.

Jalan tanah yang dibangun dengan sagalo tekniknyo, disiram minyak mentah
cair dengan sagalo tekniknyo.  Jalan jadi, mulus bisa dilewati segala jenis
kendaraan. Setiap ada kerusakan segera diadakan  perawatan.

Wakatu paneh minyaknyo hampia jago tapi masih safe untuak kendaraan

Tapi bilo hujan, minyak bacapua tanah ko memang baku, licin hampia sarupo
camin.

Kendaraan roda 4, muatan ringan masih bisa jalan dengan safety yang ketat.

Kendaraan gadang bus dan kendaraan berat lainnya dengan muatan berat wajib
pakai rantai.



*Pabilo jalan ko dibangun*…

Jalan aspal ko dibangun dekat 90-an, seingat ambo dibangun oleh Caltex
dengan biaya Caltex, setelah jadi awal  90 an, diserahkan oleh Caltex
berikut perawatannyo ke Pemerintah Daerah Riau. Kemudian jalan ini
dijadikan jalan Lintas Timur Pulau Sumatera.  Perawatan agak tersendat
ditambah lagi  jalan ini  melewati dua  Kabupaten.



*Bara hari dari Pekanbaru ke Minas*…

Pekanbaru –Minas 30 km, Pekanbaru Dumai 180 km. Dengan banyak jalan yang
dibikin lurus, jarak-jarak ini juga berubah.

Kalau dengan safety Caltex, pekanbaru Minas ½ jam

Pekanbaru Dumai relative 4-5 jam, sekarang karena banyak perbaikan dan
pelebaran bisa 6-8 jam.

Manfaatnyo bagi masyarakat Riau sangat banyak, apalagi dengan banyaknya
kebun sawit sepanjang pinggir jalan tsb.

*Baa mangko Chevron…*

Kalau perawatan oleh Chevron bisa dijamin bagus.

Perawatan ini diserahkan ke pemerintah karena penggunanya juga perusahaan
diluar Caltex/ Chevron.

Truck pengangkut kayu gelondongan yang hampir semua melebihi muatan dan
truck pengangkut minyak sawit melalui jalan ini,  keduanya potensial  merusak
jalan.

Perawatannya sekarang ditangan pemerintah daerah, mungkin banyak kendala,
maka jalan ini tidak mulus lagi



*Kalau ado nan punyo kisah…*



Nan babahayo tantu sajo ado disatiok bengkolan dan gelombang tapi nan licin
indak ado lai.



Nan licin ko dulu wakatu masih jalan minyak sabalum diaspal.



Kalau bajing loncat alun mandanga ambo lai.



Ado bagian nan mauruih jalanko di Chevron, dulu CRG (Construction  Road and
Grader). Bagian ikolah nan mauruih jalan di lingkungan CPI



Kalau untuak diwawancarai mendapekan data rinci mungkin indak langkok
datanyo di ambo.



Makonyo kito undang pak Pak Darwin Chalidi jo pak Madahar  untuk memberikan
data nan agak langkok.





Sakitu dari ambo Al, kok kurang tasusun, io basarahkan ka Al sajo





Maturidi (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-11 Terurut Topik Syafruddin AL
Mak Ajo Dharwin, dan Mak Maturidi

Tarimo kasih penggalan caritonyo. Sabana mantap, terharu dan tagalak surang
ambo mambaco caritonyo. Mudah-mudahan bermanfaat untuk tulisan ambo tentang
infrastruktur Riau. Insya Allah, akan ambo cantumkan nara sumbernyo nanti.
Kini ambo sedang manggali carito nan sambo tentang penyeberangan Rantau
Mernangin dan sejumlah tempat lainnya di Inhil, Inhu, Pelalawan hingga
batas Jambi.

Jikok ado nan punyo kisah di peneberangan Rantau Merangin, mohon kiranya
berkenan membagi certia.

Tks

Salam

Syafruddin AL

Pada 11 Desember 2015 19.06, Maturidi Donsan  menulis:

> Pak Darwin Chalidi, Pak  Madahar , Nakan Syaf Al,  n.a.h
>
>
>
> Mambaco cuplikan carito pak Darwin Chalidi, io tagak bulu kuduak
> disampiang jalan licin inyiak babentalo di dapan. Sukurlah awak,  Inyiak
> ko lai babudaya pulo.
>
>
>
> Kalau mengenai penegakkan peraturan, memang diakui,  di Caltex peraturan
> ini mkeras.
>
>
>
> Ambo karano bakeh PNS, masuak ka Caltex, tacangang-cangang mancaliak
> Caltex managakkan aturan dalam bakarajo. Kalau di PNS waktu itu samonyo
> lungga, antah  kini baalah.
>
>
>
> Pak  Darwin Chalidi dan Pak Madahar, minta bantu ambo mengenai permintaan
> Syaf Al ko.
>
> Kemungkinan rekaman ambo alah banyak nan ilang. Tarimo kasih atas
> bantuannyo
>
>
>
> Keterangan dari ambo:
>
>
>
> Talambek Al, tagoda lo awak dek PILKADA ko.
>
>
>
> Nakan Syaf Al, ambo ulang tulisannyo saketek
>
>
>
> *Mohon ambo diagiah info*…
>
> Nakan Syaf Al, kalau kondisi jalan  nan dibangun sekitar 1980-an sasuai
> jo jurusan Pekanbaru – Minas – Duri - Dumai dan Minas-Perawang- Siak Sri
> Indrapura jalannyo relative mulus, aspal bagus. Setelah melalui perawatan
> untuk sekarang ini kemulusan berkurang, entah kedepan.
>
> *Dulu, ruas jalan pekanbaru dumai tu terkenal…*
>
> Dulunyo jalan  ko dibuat dengan model Caltex (perusahaan, pokoknyo dapek
> dilewati meskipun dengan safety cukup tinggi.
>
> Jalan tanah yang dibangun dengan sagalo tekniknyo, disiram minyak mentah
> cair dengan sagalo tekniknyo.  Jalan jadi, mulus bisa dilewati segala
> jenis kendaraan. Setiap ada kerusakan segera diadakan  perawatan.
>
> Wakatu paneh minyaknyo hampia jago tapi masih safe untuak kendaraan
>
> Tapi bilo hujan, minyak bacapua tanah ko memang baku, licin hampia sarupo
> camin.
>
> Kendaraan roda 4, muatan ringan masih bisa jalan dengan safety yang ketat.
>
> Kendaraan gadang bus dan kendaraan berat lainnya dengan muatan berat wajib
> pakai rantai.
>
>
>
> *Pabilo jalan ko dibangun*…
>
> Jalan aspal ko dibangun dekat 90-an, seingat ambo dibangun oleh Caltex
> dengan biaya Caltex, setelah jadi awal  90 an, diserahkan oleh Caltex
> berikut perawatannyo ke Pemerintah Daerah Riau. Kemudian jalan ini
> dijadikan jalan Lintas Timur Pulau Sumatera.  Perawatan agak tersendat
> ditambah lagi  jalan ini  melewati dua  Kabupaten.
>
>
>
> *Bara hari dari Pekanbaru ke Minas*…
>
> Pekanbaru –Minas 30 km, Pekanbaru Dumai 180 km. Dengan banyak jalan yang
> dibikin lurus, jarak-jarak ini juga berubah.
>
> Kalau dengan safety Caltex, pekanbaru Minas ½ jam
>
> Pekanbaru Dumai relative 4-5 jam, sekarang karena banyak perbaikan dan
> pelebaran bisa 6-8 jam.
>
> Manfaatnyo bagi masyarakat Riau sangat banyak, apalagi dengan banyaknya
> kebun sawit sepanjang pinggir jalan tsb.
>
> *Baa mangko Chevron…*
>
> Kalau perawatan oleh Chevron bisa dijamin bagus.
>
> Perawatan ini diserahkan ke pemerintah karena penggunanya juga perusahaan
> diluar Caltex/ Chevron.
>
> Truck pengangkut kayu gelondongan yang hampir semua melebihi muatan dan
> truck pengangkut minyak sawit melalui jalan ini,  keduanya potensial  merusak
> jalan.
>
> Perawatannya sekarang ditangan pemerintah daerah, mungkin banyak kendala,
> maka jalan ini tidak mulus lagi
>
>
>
> *Kalau ado nan punyo kisah…*
>
>
>
> Nan babahayo tantu sajo ado disatiok bengkolan dan gelombang tapi nan
> licin indak ado lai.
>
>
>
> Nan licin ko dulu wakatu masih jalan minyak sabalum diaspal.
>
>
>
> Kalau bajing loncat alun mandanga ambo lai.
>
>
>
> Ado bagian nan mauruih jalanko di Chevron, dulu CRG (Construction  Road
> and Grader). Bagian ikolah nan mauruih jalan di lingkungan CPI
>
>
>
> Kalau untuak diwawancarai mendapekan data rinci mungkin indak langkok
> datanyo di ambo.
>
>
>
> Makonyo kito undang pak Pak Darwin Chalidi jo pak Madahar  untuk
> memberikan data nan agak langkok.
>
>
>
>
>
> Sakitu dari ambo Al, kok kurang tasusun, io basarahkan ka Al sajo
>
>
>
>
>
> Maturidi (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi 

Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-11 Terurut Topik Darwin Chalidi
Menjelang akhir  enam puluhan Lubuak Bangku, mengalami puncak kejayaannya.
Bus-bus penumpang, maupun truk-truk pengangkut hasil pertanian maupun bahan
bangunan, berderet parkir didepan restoran dan rumah makan yang ada disana.
Semuanya mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang memasuki hutan Bukit
Barisan yang sepi, dengan jalanan kebanyakan rusak berlobang, becek dan
licin. Bus-bus penumpang maupun truk-truk barang itu semua mempersenjatai
diri dengan rantai yang dianyam sedemikian rupa, kemudian dipasang sebagai
jaket di masing -masing roda belakangnya. Karena, kalau  kendaraannya tidak
dipasangai rantai, akan slip atau melintir oleh licinnya jalan yang
berlumpur.
Perjalanan Bukittinggi - Pakanbaru sejauh 221 kilometer terpaksa ditempuh
selama dua hari dua malam, bahkan bisa lebih dimusim hujan. Itu juga karena
belum adanya jembatan yang melintasi Sungai  Kampar dan Batang Sinamar di
sepanjang jalan itu. Kendaraan yang mau menyeberangi sungai, harus menaiki
rakit raksasa yang dikaitkan dengan kawat baja dimasing-masing tepi sungai,
yang dapat memuat tiga atau empat bus atau truk sekaligus.
Proses penyeberangan ini bisa mencapai setengah jam, untuk menyeberangi
sungai yang lebarnya berkisar seratus hingga duaratus meter lebih. Koto
Panjang, Rantau Berangin dan Danau Bingkuang adalah tempat dimana rakit
penyeberangan ini berada.
Kini semua rakit-rakit itu telah menjadi penggalan sejarah transportasi
Sumbar-Riau. Puncaknya adalah ketika diresmikannya jembatan Rantau Berangin
sepanjang 200 meter, yang melintas Sungai Kampar  Riau pertengahan
tujuhpuluhan oleh Presiden Soeharto, yang merupakan jembatan terpanjang di
Indonesia saat itu.
On Dec 12, 2015 10:47 AM, "Syafruddin AL"  wrote:

> Mak Ajo Dharwin, dan Mak Maturidi
>
> Tarimo kasih penggalan caritonyo. Sabana mantap, terharu dan tagalak
> surang ambo mambaco caritonyo. Mudah-mudahan bermanfaat untuk tulisan ambo
> tentang infrastruktur Riau. Insya Allah, akan ambo cantumkan nara sumbernyo
> nanti. Kini ambo sedang manggali carito nan sambo tentang penyeberangan
> Rantau Mernangin dan sejumlah tempat lainnya di Inhil, Inhu, Pelalawan
> hingga batas Jambi.
>
> Jikok ado nan punyo kisah di peneberangan Rantau Merangin, mohon kiranya
> berkenan membagi certia.
>
> Tks
>
> Salam
>
> Syafruddin AL
>
> Pada 11 Desember 2015 19.06, Maturidi Donsan 
> menulis:
>
>> Pak Darwin Chalidi, Pak  Madahar , Nakan Syaf Al,  n.a.h
>>
>>
>>
>> Mambaco cuplikan carito pak Darwin Chalidi, io tagak bulu kuduak
>> disampiang jalan licin inyiak babentalo di dapan. Sukurlah awak,  Inyiak
>> ko lai babudaya pulo.
>>
>>
>>
>> Kalau mengenai penegakkan peraturan, memang diakui,  di Caltex peraturan
>> ini mkeras.
>>
>>
>>
>> Ambo karano bakeh PNS, masuak ka Caltex, tacangang-cangang mancaliak
>> Caltex managakkan aturan dalam bakarajo. Kalau di PNS waktu itu samonyo
>> lungga, antah  kini baalah.
>>
>>
>>
>> Pak  Darwin Chalidi dan Pak Madahar, minta bantu ambo mengenai
>> permintaan Syaf Al ko.
>>
>> Kemungkinan rekaman ambo alah banyak nan ilang. Tarimo kasih atas
>> bantuannyo
>>
>>
>>
>> Keterangan dari ambo:
>>
>>
>>
>> Talambek Al, tagoda lo awak dek PILKADA ko.
>>
>>
>>
>> Nakan Syaf Al, ambo ulang tulisannyo saketek
>>
>>
>>
>> *Mohon ambo diagiah info*…
>>
>> Nakan Syaf Al, kalau kondisi jalan  nan dibangun sekitar 1980-an sasuai
>> jo jurusan Pekanbaru – Minas – Duri - Dumai dan Minas-Perawang- Siak Sri
>> Indrapura jalannyo relative mulus, aspal bagus. Setelah melalui perawatan
>> untuk sekarang ini kemulusan berkurang, entah kedepan.
>>
>> *Dulu, ruas jalan pekanbaru dumai tu terkenal…*
>>
>> Dulunyo jalan  ko dibuat dengan model Caltex (perusahaan, pokoknyo dapek
>> dilewati meskipun dengan safety cukup tinggi.
>>
>> Jalan tanah yang dibangun dengan sagalo tekniknyo, disiram minyak mentah
>> cair dengan sagalo tekniknyo.  Jalan jadi, mulus bisa dilewati segala
>> jenis kendaraan. Setiap ada kerusakan segera diadakan  perawatan.
>>
>> Wakatu paneh minyaknyo hampia jago tapi masih safe untuak kendaraan
>>
>> Tapi bilo hujan, minyak bacapua tanah ko memang baku, licin hampia sarupo
>> camin.
>>
>> Kendaraan roda 4, muatan ringan masih bisa jalan dengan safety yang ketat.
>>
>> Kendaraan gadang bus dan kendaraan berat lainnya dengan muatan berat
>> wajib pakai rantai.
>>
>>
>>
>> *Pabilo jalan ko dibangun*…
>>
>> Jalan aspal ko dibangun dekat 90-an, seingat ambo dibangun oleh Caltex
>> dengan biaya Caltex, setelah jadi awal  90 an, diserahkan oleh Caltex
>> berikut perawatannyo ke Pemerintah Daerah Riau. Kemudian jalan ini
>> dijadikan jalan Lintas Timur Pulau Sumatera.  Perawatan agak tersendat
>> ditambah lagi  jalan ini  melewati dua  Kabupaten.
>>
>>
>>
>> *Bara hari dari Pekanbaru ke Minas*…
>>
>> Pekanbaru –Minas 30 km, Pekanbaru Dumai 180 km. Dengan banyak jalan yang
>> dibikin lurus, jarak-jarak ini juga berubah.
>>
>> Kalau dengan safety Caltex, pekanbaru Minas ½ jam
>>
>> Pekanbaru Dumai relative 4-5 jam, sekarang 

Re: [R@ntau-Net] Re: Info Jalan Pekanbaru Dumai dan sekitra Minas

2015-12-10 Terurut Topik Darwin Chalidi
 Assalamualaikum wr wb Sanak Sjafruddin Al.
mungkin cuplikan carito iko bisa membayangkan bagaimana kami tahun 1960an
melalui jalan minyak. Kalau design dan struktur jalan minyak itu ambo bisa
mancaritokan detilnya.

*39. Wanprestasi*

Jembatan Pontoon yang baru dioperasikan sekitar 1 tahun (16 April 1959) telah
menjadi penghubung yang penting antara jalur Padang ke Dumai. Sehingga
transportasi barang terutama kebutuhan pokok yang dikirim dari Sumatera
Barat menjadi meningkat.

Abak sebagai kontraktor Caltex punya izin untuk memasukkan kendaraan
angkutan truk kedaerah operasi Caltex. Usaha membantu kawan kawannya ini
telah dimulai sejak beberapa tahun sebelumnya antara lain membantu usaha
pak Rahman Kawek memasukkan usaha transportasi angkutan penumpang sebagai
cikal bakal konglomerat Sinar Riau.

Usaha kontraktor dan membantu transportasi ini tentu berjalan sesuai dengan
hukum alam kadang kadang baik dan ada turunnya.

Pada pertengahan tahun 1959 tersebut. Salah satu usaha yang berkembang
adalah angkutan seperti travel saat ini antara Duri ke Pekanbaru dengan
mobil bus kecil berpenumpang sekitar 12 orang tentu dengan model karoseri
lokal dari kayu. Bagi teman teman yang pernah di Pekanbaru sekitar tahun
1960 dan 1970an tentu mengenal jenis angkutan karoseri lokal yang lebih
populer disebut Oplet.

Suatu malam sesudah sholat Isya dan mau istirahat Abak memberitahu One:
"Besok kita akan membawa satu truk bahan2 bangunan untuk pembangunan toko
kita di Simpang Padang Duri."

Abak melanjutkan : "Siapa saja yang mau pergi besok itu?”

One menjawab: “Ambo sudah ada janji dengan ibu Mariati tetangga sebelah
untuk membantu membuatkan makanan tamu-tamunya besok malam, jadi tidak
mungkin saya bisa pergi, bagaimana kalau Ajo pergi sama anak-anak laki
saja?”

Abak langsung memberitahu anak-anak lakinya: “Das dan Win, kalian besok
ikut Abak ke Duri.”

Kami dengan takzim menjawab: “Ia Abak.”

Saya dengan senangnya bersiap siap malam itu untuk besok pergi jauh ke Duri.

Ruko yang akan kami bangun berada disebidang tanah di Simpang Padang Duri.
Bahan bangunan untuk ruko tersebut harus dibawa dari Pekanbaru. Saya pagi
ini langsung pergi dengan Abak untuk ikut dalam perjalanan ke Duri. Semua
berjalan dengan baik seperti mengisi truck dengan bahan-bahan bangunan
semen dan kebutuhan peralatan tukang. Karena masih ada tempat sekalian
meringankan biaya kami juga mengisi ruangan di bak truk dengan
barang-barang pedagang yang sudah berjanji sama Abak akan ikut ke Duri.

Kami mulai berjalan dengan baik, mulai dari pasar pusat sampai kami masuk
jembatan pontoon. Karena waktu itu air sedang surut maka setelah turun
kedalam jembatan, pas berada ditengah Abak sebagai supir mengambil ancang
ancang untuk bisa naik dengan mudah.

Tetnyata tindakan ini fatal akibatnya. Begitu kecepatan agak tinggi dan
melewati ramp, terjadi goncangan untung tidak langsung patah ramp antar
ponton yang mengapungkan jembatan.

Karena Abak adalah kontraktor Caltex. Kejadian ini langsung di proses oleh
pihak pengawas jembatan pontoon waktu itu. Akibat fatal kejadian yang
barusan kami alami itu ketahuan setelah kembali beberapa hari kemudian.
Abak, distop oleh pengawas Jembatan.

Pengawas alias sekuriti jembatan, berkata: “Ajo perlu turun dulu untuk
mengisi form pengaduan.”

Abak memberhentikan truk dekat pos polisi dipinggir kiri jalan sesudah
jembatan. Beliau turun kekantor sekuriti jembatan pontoon didalam pagar
terminal baru Caltex. Cukup lama Abak diproses didalam kantor sekuriti dan
setelah selesai Abak agak loyo kembali ke atas truck.

Kawan pedagang yang duduk dibagian depan bus bertanya sama Abak: “ Ajo,
kenapa lama sekali tadi didalam kantor itu?”

Abak menjawab: “Ambo diproses oleh sekuriti dengan mengisi surat2 yang
sudah ada disana dan diakhir Awak disuruh menanda tangani, tadi berusaha
untuk tidak melakukan itu.”

Abak melanjutkan: “Ambo sempat bertanya, kenapa harus menanda tangani
dokumen-dokumen itu.”

Dijawab oleh sekuriti :”Surat ini adalah kesesedian pelanggar aturan untuk
membayar semua kerusakan akibat truk tadi diatas jembatan”

Abak melanjutkan: “Berapa kira-kira kerugian akibat kecelakaan tadi.”

Sekurit menjawab: “Saya tidak tahu Ajo, jumlah biaya memperbaiki kerusakan
akan diberi tahu oleh bagian perbaikan jembatan nanti.”

“Karena belum tahu itu, Ambo io agak khawatir kalau-kalau biayanya besar
sekali sehingga indak sanggup ambo membayarnya.” Lanjut abak menjawab
pertanyaan kawan pedagang.

Pedangang berbasa basi pada Abak: “Semoga tidak seberat yang Ajo pikirkan
hendaknya.”

Kami melanjutkan perjalanan menuju Duri. Perjalanan yang cukup jauh saat
itu dengan kondisi jalan yang berliku liku dan naik turun mengikuti kontur
permukaan bukit bukit terutama perjalanan memasuki Minas sampai Kandis.
Belum kalau kondisi hari hujan maka jalan akan licin sekali dan jalannya
mobil cuma lebih cepat sedikit dari larinya anak gadis yang sedang olah
raga.

Sesampainya dikilometer 20an sudah mulai masuk jalan yang berbelok dan naik
turun. Pada km 30