Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Diskusi Bulanan Forum

2007-03-08 Terurut Topik herry masfar
Assalamu'alaikum wr wb
  Salam Persilat
  
  Dengan hormat kepada para pendekar di Indonesia.
  
  Kalau mengadakan Wisata Silat kalau bisa diadakan sekitar awal bulan  juli 
sampai akhir bulan agustus karena kelihatan banyak2 pesilat dari  Europa akan 
datang ke Indonesia pada liburan musim panas.
  Dari perguruan2 silat betawi seperti Sinar Paseban,Cingkrik,  Pukulan  
Kemayoran dan Mustika Kwitang dll mungkin tidak  menginginkan ke Cianjur hanya 
ke Cibatu Pusat pembuatan senjata Silat.
Untuk bapak Pendekar Oóng hehee..kalau ke Itali itu mampir ke gubuk saya
  katanya sering ke pusat latihan Panglipur lah gubuk saya di Marcatorplein di 
belakang pusat latihan Panglipur Amsterdam.
  Bos kalau tlp gantian yah.hehehe...
  
  Wa'bilahi Toufiq wall Hidayah Wass Wr Wb
  
  Salam Persilat
  
  H.Masfar 
  (Pendekar yang baru bangun dari Ku..hehehe)
...O'ong Maryono [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Setuju boss
  Wisata Silat itu pasin dong waktunya supaya aku bisa
  datang nih
  jangan mulur mulur lagi
  
  Ciao
  
  O'ong
  --- Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
 Kurang satu mas.. lan sing sabar
   
 Eko Hadi S
 Corporate Legal  Compliance
 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
 Telp: 021-3916160, Ext.212 
   
   - Original Message - 
   From: O'ong Maryono 
   To: silatindonesia@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, March 07, 2007 9:49 AM
   Subject: Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re:
   Diskusi Bulanan Forum
   
   
   Dear pendekar 
   
   yang namanya rahasia itu hanya satu adanya
   yaitu
   rahasia Allah.
   Gerak gulung hanya silat gerak akal manusia saja
   Jika kalau filosofi nya juga dirahasikan , itu
   karena
   filosofi itu tidak sesuai dengan zamannya. dari
   pada
   mengganggu ketentraman masyarakat umum, jadi
   dirahasiakaan saja.
   Dear pendekars jika jadi peneliti filiosofinya :
   ojo
   gumun ; ojo kagetan; ojo wah.
   
   Wassalam
   
   O'ong maryono
   
   --- Anak Laut [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Yang saya tahu memang aliran gerak gulung
   sangat
tertutup, beberapa perguruan khususnya di jawa
   barat
memang ada yg berasal dari sana, dan itupun
   lebih /
sangat tertutup dibandingkan dengan gerak
   gulungnya
sendiri. ajaran dan filosofinya juga cukup
   menarik
mungkin temen2 dari Gerak gulung bisa sedikit
   share
melalui milis, karena banyak juga bule2 asing
belajar gerak gulung dan membuktikan bahwa
   aliran
ini sebenernya terbuka, sayangnya kenapa
   dengan
bangsa sendiri kok malah tertutup, semoga
   anggapan
seperti ini tidak ada. *serius mode on*


- Original Message - 
From: Ian Samsudin 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, March 07, 2007 9:16 AM
Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re:
   Diskusi
Bulanan Forum


Oh iya kemaren waktu latian sabtu, 
Mas Yudhy (iya kan kalo gak salah) cerita kalo
   dia
ketemu dengan guru dari gerak gulung, baik
   yang di
Lampung maupun yang di Bogortrus
   kemungkinan
bisa juga tuh ngajak aliran gerak gulung ini
   untuk
diskusi; mungkin bisa kontak ke Mas Yudhy
   lebih
lanjut, dia bersedia untuk menbuatkan janji
   kapan
bisa diskusi bareng forum dengan aliran gerak
   gulung
ini
Katanya sih ini aliran asli; gerak gulung
   yang,
katanya lagi, merupakan cikal-bakal banyak
   ilmu ato
aliran di khususnya Jawa Barat...tapi sangat
tertutup dan dirahasiakan.

Setuju dengan Bang Alda, mungkin kapan-kapan
   kita
undang aliran dari Minang (Pak Edward Lebe-kah
   atau
pendekar minang lainnya), untulk selingan dan
perkenalan aliran silat tradisionilnya; selain
masakan dan rumah makan padang yang sudah
   terkenal
di Indonesia...:)



Alda Amtha [EMAIL PROTECTED] wrote:
silek minang dong.. 

kampung ane lg kena bencana nih. baru aja
istano pagaruyung
terbakar, skrg kena gempa pula lagi.
   kenapa ya
negeri ini
bencananya gak putus2.??

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko
   Hadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dh,
 
 Rekan2 untuk bulan Maret ini diskusi bulanan
Forum akan diisi oleh
aliran Margaluyu, direncanakan tanggal 15
   maret
jam 19.30 WIB atau 17
Maret 2007 jam 15.00 WIB tempatnya mungkin di
Tempat Pak Kusnul lagi
(Gedung Hidro 199 B Dewi Sartika) atau di
   depan
Perpustakaan Padepokan
Pencak Silat/nanti ditentukan lagi, untuk
   bulan
depan (april)
direncanakan aliran Gerak Saka/rasa tanggal 6
  

[silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan

2007-03-08 Terurut Topik dasaman_allaria
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...?

Kalau Cikalong? Dalam buku Draeger, The Weapons and Fighting Arts of 
Indonesia, dikatakan Cimande itu silat 'male', sedang Cikalong itu 
silat 'female'.

-- Yang sewaktu masih tinggal di belakang Padepokan Silat TMII 
kepengen belajar Cikalong tapi gak s4 suwun ke t4 H. Azis, begitu 
sudah pindah ke Mampang eh malah ada latihan Cikalong di Padepokan 
Silat TMII



[silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan

2007-03-08 Terurut Topik Alda Amtha

cikalong jarang diajarkan ke perempuan krn ada kendala kecil
sebenarnya (mnrt saya...) tapi buat para sesepuh cikalong yg rata2
muslim yg taat, menjadi berat melaksanakannya. begini, cikalong sistem
pengajarannya kan harus nempel, nah para sesepuh cikalong  bingung gmn
cara ngajarin ke perempuan yg bukan muhrim. gitu lho.

anyway, saat ini pak H. Aceng  H. Aziz lg mikirin jg solusinya, krn
kami jg pernah meminta kepada para sesepuh ttg hal ini dan krn
cikalong sifatnya lembut dan tidak untuk menyakiti jadi cocok buat
perempuan. hmmm kalo para sesepuh pada gak mau, ane aja dah yg jd
instrukturnye hehehe. mas Amal, kayaknya yg ini lbh cocok buat
ane, drpd ngelatih sampean... hehe

tentang latihan silat buat anak2, itu jg jadi pemikiran saya. sewaktu
diskusi bulanan cingkrik goning, sempat saya tanyakan ke pak Bambang,
beliau pada dasarnya bersedia melatih anak kecil, tp bukan cingkrik
goning krn mnrt beliau belum tepat mengajarkan cingkrik goning ke
anak2. kalau enggak salah yg jadi basis adalah cimande.

cikalong utk anak2, itu jg mungkin. anak saya skrg ikutan latihan
cikalongan. awalnya saya sempet ragu krn cikalongan jg jarang
dimainkan sama anak2, dan rata2 belajar setelah dewasa. tapi setelah
denger cerita pak Ujang (adiknya H. Aceng) yg mengatakan bahwa dulu
beliau dilatih cikalongan oleh Gan Uweh sejak kelas 6 SD, saya menjadi
lebih yakin. syaratnya harus ada partner yg kira2 seumuran. saya lg
nyari partner nih buat anak saya. ada yg tertarik? anak saya kelas
5 SD.

regards.



--- In silatindonesia@yahoogroups.com, dasaman_allaria
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan wan711225@ 
 wrote:
 
  Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...?
 
 Kalau Cikalong? Dalam buku Draeger, The Weapons and Fighting Arts of 
 Indonesia, dikatakan Cimande itu silat 'male', sedang Cikalong itu 
 silat 'female'.
 
 -- Yang sewaktu masih tinggal di belakang Padepokan Silat TMII 
 kepengen belajar Cikalong tapi gak s4 suwun ke t4 H. Azis, begitu 
 sudah pindah ke Mampang eh malah ada latihan Cikalong di Padepokan 
 Silat TMII





[silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan

2007-03-08 Terurut Topik Yudhy Haryantho
Wah setuju tuh Kang Iwan, kalo nggak salah denger Pak Bambang juga wkt
itu udah sempet omong2 mengenai pelatihan singkat self defense.
Khan Kang Iwan juga udah siap utk ngelatih cingkrik ..he.he..he..

By the way tadi mlm aku kebetulan juga liat acara di Jak TV atau O
Channel ya ?(lupa).., yg ngebahas Women Self Defense, dg narasumber
Sdr. Deddy. Menarik juga... menurutku bbrp tekniknya cingkrik cukup
aplikatif utk Women Self Defense.

Gimana Kang Iwan, siap2 buat ngelatih ya...

Yudhy
http://puragabaya.blogspot.com



--- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...?
   
 Persesion dua bulan 2 kali latihan, untuk mahasiswa dan karyawati

   bisa kok silat juga...

   salam,
   wans
 kumalahijau [EMAIL PROTECTED] wrote:
   ..Dear All...
 Mungkin Forum kapan-kapan mengadakan semacam program beladiri untuk 
 perempuan dengan sistem paket beberapa kali pertemuam dan yang 
 diajarkan hanya beladiri praktis utk digunakan baik di jalan maupun 
 tempat2 lain..
 
 seperti tulisan berikut ini..
 
 MMMmm..untuk anak2 bagus juga tuh, biar anak2 kita pada belajar 
 silat sejak awal...belum ada program untuk anak-anak ya??...Mas 
 Yudhy pasti mendukung sekali ttg ini :)..begitu yang kubaca dari 
 blog beliau..The soul of puragabaya..that's nice blog and writing, 
 maju terus, tetap semangat dan menulis terus..:)
 
 tabik,
 Ian 
 
 ==
 Women's Self Defense (1): Kernet Bus Juga Ikut 
 
 JAKARTA, KCM - Seorang ibu rumah tangga warga Cempaka Putih, Jakarta 
 Pusat, Ny YA (47), menjadi korban tindak kekerasan terhadap 
 perempuan (KTP). Minggu malam lalu (25/2) di Jalan Raya Perjuangan, 
 Teluk Pucung, Bekasi Utara, ketika ia dalam perjalanan memenuhi 
 undangan ke rumah temannya, mobilnya serta surat-surat penting, 
 uang, dan telepon genggamnya dirampas oleh dua lelaki. Mulut dan 
 hidungnya dibekap, lalu ia dilempar ke jalan (Pos Kota, 27 Februari 
 2007). 
 
 Itu cuma satu dari banyak kasus KTP (kekerasan terhadap perempuan) 
 yang menimpa perempuan kita. Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap 
 Perempuan (Komnas Perempuan) memiliki data mengenai KTP, yang 
 dihimpun dari lembaga-lembaga mitra yang menangani kasus KTP. Data 
 dari 2001 hingga 2005 itu menunjukkan bahwa jumlah kasus KTP yang 
 mereka tangani terus meningkat. 
 
 Pada 2001 ada 3.169 kasus. Jumlah itu meningkat menjadi 5.163 kasus 
 pada 2002. Pada 2003 jumlah tersebut naik menjadi 7.787 kasus. Pada 
 2004 jumlah itu menjadi 14.020 kasus. Pada 2005 jumlah tersebut naik 
 lagi menjadi 20.391 kasus.
 
 Jumlah KTP terus meningkat bisa saja karena makin banyak korban atau 
 saksi yang berani melaporkan tindakan itu dan jumlah lembaga mitra 
 yang memasukkan data kepada Komnas Perempuan bertambah. Lepas dari 
 itu, di tengah potensi besar perempuan menjadi korban kekerasan 
 fisik, bahkan yang sampai mengancam keselamatan, sudah seharusnya 
 perempuan memiliki kesadaran untuk menghindari kondisi tersebut. Di 
 samping itu, kalaupun terpaksa atau tanpa sengaja masuk ke dalam 
 kondisi membahayakan, sudah seharusnya pula perempuan memiliki 
 kemampuan untuk melawan sehingga tidak menjadi korban. Aksi bela 
 diri praktis dan efektif, yang diperoleh lewat latihan singkat, 
 agaknya bisa menjadi salah satu pilihan untuk penyelamatan diri.
 
 ***
 Ada yang menamakannya women's self defense (WSD). Ada pula yang 
 menyebutnya self defense for women (SDFW). Menurut para 
 penyelenggara latihan tersebut, gerakan-gerakan di dalamnya berpijak 
 pada kewaspadaan dan ketenangan diri serta berupa pukulan, 
 tendangan, dan manipulasi sendi. Menurut mereka pula, gerakan-
 gerakan itu bukanlah merupakan aliran baru bela diri dan tak 
 mengatasnamakan satupun aliran bela diri. 
 
 Latihan-latihannya kini telah diselenggarakan oleh sejumlah pihak di 
 Jakarta dan Bandung. Contohnya, di Hilton Executive Club, Jakarta, 
 sejak pertengahan 2004 ada WSD (Women's Self Defense), yang dilatih 
 oleh Teuku Rizal Djohan, yang mendalami jujitsu, kickboxing, dan 
 aikido, serta Galih Ilham, yang mendalami jujitsu, capoeira, pencak 
 silat, karate, dan kickboxing. 
 
 Awalnya, dengan referensi luar dan dalam negeri, Rizal mengonsep WSD 
 bersama Deddy Wigraha dan Rigga. Pada 2002 mereka memberi latihan 
 bagi para perempuan warga negara asing (WNA) dari American Council 
 for International Labor, Jakarta. Lalu, hal yang sama juga mereka 
 lakukan untuk para perempuan WNA dari Sekretariat ASEAN, 
 Jakarta. Kebanyakan dari mereka merupakan wanita aktif, traveler, 
 dan sering berada di lingkungan dengan lebih banyak laki-laki 
 daripada perempuan di dalamnya, kata Rizal.
 
 Dari sana, kemudian, 2002 hingga awal 2004, Rizal cs menyentuh para 
 perempuan dari kalangan umum dengan membuka kelas di Grande Body 
 Life, Pasaraya Blok M. Sesudahnya, mulai pertengahan 2004 hingga 
 kini, Rizal dan Galih melatih di Hilton Executive Club. Satu 
 program, 24 pertemuan, seminggu sekali. 

[silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan

2007-03-08 Terurut Topik Alda Amtha

kalo bini ane dilatih cingkrik goning ama kang Iwan!!?? wah ane
mesti siap2 beli kolor besi neh.. takut diajarin jurus yg enggak2
sama boss Iwan hehehe.

regards.

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Yudhy Haryantho
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah setuju tuh Kang Iwan, kalo nggak salah denger Pak Bambang juga wkt
 itu udah sempet omong2 mengenai pelatihan singkat self defense.
 Khan Kang Iwan juga udah siap utk ngelatih cingkrik ..he.he..he..
 
 By the way tadi mlm aku kebetulan juga liat acara di Jak TV atau O
 Channel ya ?(lupa).., yg ngebahas Women Self Defense, dg narasumber
 Sdr. Deddy. Menarik juga... menurutku bbrp tekniknya cingkrik cukup
 aplikatif utk Women Self Defense.
 
 Gimana Kang Iwan, siap2 buat ngelatih ya...
 
 Yudhy
 http://puragabaya.blogspot.com
 
 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan wan711225@
 wrote:
 
  Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...?

  Persesion dua bulan 2 kali latihan, untuk mahasiswa dan karyawati
 
bisa kok silat juga...
 
salam,
wans
  kumalahijau kumalahijau@ wrote:
..Dear All...
  Mungkin Forum kapan-kapan mengadakan semacam program beladiri untuk 
  perempuan dengan sistem paket beberapa kali pertemuam dan yang 
  diajarkan hanya beladiri praktis utk digunakan baik di jalan maupun 
  tempat2 lain..
  
  seperti tulisan berikut ini..
  
  MMMmm..untuk anak2 bagus juga tuh, biar anak2 kita pada belajar 
  silat sejak awal...belum ada program untuk anak-anak ya??...Mas 
  Yudhy pasti mendukung sekali ttg ini :)..begitu yang kubaca dari 
  blog beliau..The soul of puragabaya..that's nice blog and writing, 
  maju terus, tetap semangat dan menulis terus..:)
  
  tabik,
  Ian 
  
  ==
  Women's Self Defense (1): Kernet Bus Juga Ikut 
  
  JAKARTA, KCM - Seorang ibu rumah tangga warga Cempaka Putih, Jakarta 
  Pusat, Ny YA (47), menjadi korban tindak kekerasan terhadap 
  perempuan (KTP). Minggu malam lalu (25/2) di Jalan Raya Perjuangan, 
  Teluk Pucung, Bekasi Utara, ketika ia dalam perjalanan memenuhi 
  undangan ke rumah temannya, mobilnya serta surat-surat penting, 
  uang, dan telepon genggamnya dirampas oleh dua lelaki. Mulut dan 
  hidungnya dibekap, lalu ia dilempar ke jalan (Pos Kota, 27 Februari 
  2007). 
  
  Itu cuma satu dari banyak kasus KTP (kekerasan terhadap perempuan) 
  yang menimpa perempuan kita. Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap 
  Perempuan (Komnas Perempuan) memiliki data mengenai KTP, yang 
  dihimpun dari lembaga-lembaga mitra yang menangani kasus KTP. Data 
  dari 2001 hingga 2005 itu menunjukkan bahwa jumlah kasus KTP yang 
  mereka tangani terus meningkat. 
  
  Pada 2001 ada 3.169 kasus. Jumlah itu meningkat menjadi 5.163 kasus 
  pada 2002. Pada 2003 jumlah tersebut naik menjadi 7.787 kasus. Pada 
  2004 jumlah itu menjadi 14.020 kasus. Pada 2005 jumlah tersebut naik 
  lagi menjadi 20.391 kasus.
  
  Jumlah KTP terus meningkat bisa saja karena makin banyak korban atau 
  saksi yang berani melaporkan tindakan itu dan jumlah lembaga mitra 
  yang memasukkan data kepada Komnas Perempuan bertambah. Lepas dari 
  itu, di tengah potensi besar perempuan menjadi korban kekerasan 
  fisik, bahkan yang sampai mengancam keselamatan, sudah seharusnya 
  perempuan memiliki kesadaran untuk menghindari kondisi tersebut. Di 
  samping itu, kalaupun terpaksa atau tanpa sengaja masuk ke dalam 
  kondisi membahayakan, sudah seharusnya pula perempuan memiliki 
  kemampuan untuk melawan sehingga tidak menjadi korban. Aksi bela 
  diri praktis dan efektif, yang diperoleh lewat latihan singkat, 
  agaknya bisa menjadi salah satu pilihan untuk penyelamatan diri.
  
  ***
  Ada yang menamakannya women's self defense (WSD). Ada pula yang 
  menyebutnya self defense for women (SDFW). Menurut para 
  penyelenggara latihan tersebut, gerakan-gerakan di dalamnya berpijak 
  pada kewaspadaan dan ketenangan diri serta berupa pukulan, 
  tendangan, dan manipulasi sendi. Menurut mereka pula, gerakan-
  gerakan itu bukanlah merupakan aliran baru bela diri dan tak 
  mengatasnamakan satupun aliran bela diri. 
  
  Latihan-latihannya kini telah diselenggarakan oleh sejumlah pihak di 
  Jakarta dan Bandung. Contohnya, di Hilton Executive Club, Jakarta, 
  sejak pertengahan 2004 ada WSD (Women's Self Defense), yang dilatih 
  oleh Teuku Rizal Djohan, yang mendalami jujitsu, kickboxing, dan 
  aikido, serta Galih Ilham, yang mendalami jujitsu, capoeira, pencak 
  silat, karate, dan kickboxing. 
  
  Awalnya, dengan referensi luar dan dalam negeri, Rizal mengonsep WSD 
  bersama Deddy Wigraha dan Rigga. Pada 2002 mereka memberi latihan 
  bagi para perempuan warga negara asing (WNA) dari American Council 
  for International Labor, Jakarta. Lalu, hal yang sama juga mereka 
  lakukan untuk para perempuan WNA dari Sekretariat ASEAN, 
  Jakarta. Kebanyakan dari mereka merupakan wanita aktif, traveler, 
  dan sering berada di lingkungan dengan lebih banyak laki-laki 
  

Re: [silatindonesia] Silat Bandung

2007-03-08 Terurut Topik Eko Hadi
  Dh,

  Mas sekalian aja gimana kita ada rencana mau ketemuan pewaris aliran 
timbangan di bandung

  Hk

  Eko Hadi S
  Corporate Legal  Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

- Original Message - 
From: Amal Ihsan 
To: silatindonesia@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, March 08, 2007 11:13 AM
Subject: [silatindonesia] Silat Bandung


Eh, ngomong2 soal Bandung. Ane mau pergi ke Bandung nih, buat nyari silat 
tradisional yg ade disono. Temen2 ada yang tau narasumber silat unik apa yg 
bisa diliput pas di Bandung? Kl bisa pake alamat ato nomor telpon ye? Mas 
Oong, Mas Eko, Kang Yan, Kang Adi, yang laen, ade yg tau? 

On 03/08/2007 10:06 am, Agus Suprayogi wrote:
 bagaimana kalo usulan mas adi bisa kita realisasikan, bagaimana tahun 
depan
 diatur kalo diskusi bulanan sekalian digabung dengan wisata silat, jadi
 apabila diskusi ingin diadakan di bandung sekalian aja kita melakukan
 wisata silatnya ke bandung tinggal kita atur aja waktunya mungkin itu 
lebih
 baik.

 At 07-03-2007 14:49 +0700, you wrote:
 Dh,
 
 Wah Mas agak berat usulannya...karena komunitas kita basecampnya di
 Jakarta dan sekitarnyadan lagi kalau di adakan di luar jakarta akan
 sulit dari sisi akomodasi dan transportnya
 
 Tetapi ini menimbulkan ide, bagaimana kalau kapan2 diadakan diskusi 
tetapi
 di ruang terbuka umpamanya di tengah2 deburan ombak di Ancol atau di
 lapangan rumput di taman mini atau atau bersama saudara2 kita di 
ragunan
 (maksudnya: diskusi silat sambil wisata sama keluarga)...kalau konsepnya
 begini kayaknya izin dari ultimate shareholder (para pemegang saham
 keluarga) pasti lebih mudah diperolehhe he he
 
 Hk
 
 Eko Hadi S
 Corporate Legal  Compliance
 PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
 Telp: 021-3916160, Ext.212
 
 - Original Message -
 From: adi_sa35
 To:
  mailto:silatindonesia%40yahoogroups.comsilatindonesia@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, March 07, 2007 2:40 PM
 Subject: [silatindonesia] Re: Diskusi Bulanan Forum
 
 apa untuk ke depan ada rencana untuk mengadakan diskusi bulanan forum
 di Bandung ?, kalo mesti ke Jakarta, apalagi hari kerja susah euy
 
 --
 
 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition.
 Version: 7.1.413 / Virus Database: 268.18.7/712 - Release Date: 3/6/2007
 
 [Non-text portions of this message have been removed]

 Mengerti akan orang lain adalah pandai, mengerti akan diri sendiri adalah
 bijaksana. Menaklukkan orang lain adalah kuat tubuhnya, menaklukkan diri
 sendiri adalah kuat batinnya. Yang puas akan keadaan diri sendiri adalah
 kaya raya, yang memaksakan kehendaknya adalah orang nekat. Yang tahu akan
 kedudukannya akan berlangsung mati dalam kebenaran berarti panjang usia

 Manusia utama mengerti mana yang benar, Manusia rendah mengerti mana yang
 menguntungkan dirinya. Manusia utama menyayang jiwanya, Manusia rendah
 menyayang hartanya. Manusia utama ingat akan hukuman dosa-dosanya, Manusia
 rendah ingat akan hadiah jasa-jasanya. Manusia utama mencari kesalahan 
diri
 sendiri, Manusia rendah mencari kesalahan orang lain.

 Tiga puluh buah ruji berpusat pada poros roda di tempat yang kosonglah
 terletak kegunaannya! Dengan tanah liat membuat mangkok bundar Di tempat
 yang kosonglah terletak kegunaannya! Membobol pintu jendela pada sebuah
 rumah Di tempat yang kosonglah terletak kegunaannya! Yang ada hanya 
sebagai
 pegangan Yang kosong itulah yang berguna



 [Non-text portions of this message have been removed]


 





No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.413 / Virus Database: 268.18.7/712 - Release Date: 3/6/2007


 


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan

2007-03-08 Terurut Topik iwan setiawan
batman mah kolornya diluar kang

Alda Amtha [EMAIL PROTECTED] wrote:  
kalo bini ane dilatih cingkrik goning ama kang Iwan!!?? wah ane
mesti siap2 beli kolor besi neh.. takut diajarin jurus yg enggak2
sama boss Iwan hehehe.

regards.

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Yudhy Haryantho
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah setuju tuh Kang Iwan, kalo nggak salah denger Pak Bambang juga wkt
 itu udah sempet omong2 mengenai pelatihan singkat self defense.
 Khan Kang Iwan juga udah siap utk ngelatih cingkrik ..he.he..he..
 
 By the way tadi mlm aku kebetulan juga liat acara di Jak TV atau O
 Channel ya ?(lupa).., yg ngebahas Women Self Defense, dg narasumber
 Sdr. Deddy. Menarik juga... menurutku bbrp tekniknya cingkrik cukup
 aplikatif utk Women Self Defense.
 
 Gimana Kang Iwan, siap2 buat ngelatih ya...
 
 Yudhy
 http://puragabaya.blogspot.com
 
 
 
 --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan wan711225@
 wrote:
 
  Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...?
  
  Persesion dua bulan 2 kali latihan, untuk mahasiswa dan karyawati
  
  bisa kok silat juga...
  
  salam,
  wans
  kumalahijau kumalahijau@ wrote:
  ..Dear All...
  Mungkin Forum kapan-kapan mengadakan semacam program beladiri untuk 
  perempuan dengan sistem paket beberapa kali pertemuam dan yang 
  diajarkan hanya beladiri praktis utk digunakan baik di jalan maupun 
  tempat2 lain..
  
  seperti tulisan berikut ini..
  
  MMMmm..untuk anak2 bagus juga tuh, biar anak2 kita pada belajar 
  silat sejak awal...belum ada program untuk anak-anak ya??...Mas 
  Yudhy pasti mendukung sekali ttg ini :)..begitu yang kubaca dari 
  blog beliau..The soul of puragabaya..that's nice blog and writing, 
  maju terus, tetap semangat dan menulis terus..:)
  
  tabik,
  Ian 
  
  ==
  Women's Self Defense (1): Kernet Bus Juga Ikut 
  
  JAKARTA, KCM - Seorang ibu rumah tangga warga Cempaka Putih, Jakarta 
  Pusat, Ny YA (47), menjadi korban tindak kekerasan terhadap 
  perempuan (KTP). Minggu malam lalu (25/2) di Jalan Raya Perjuangan, 
  Teluk Pucung, Bekasi Utara, ketika ia dalam perjalanan memenuhi 
  undangan ke rumah temannya, mobilnya serta surat-surat penting, 
  uang, dan telepon genggamnya dirampas oleh dua lelaki. Mulut dan 
  hidungnya dibekap, lalu ia dilempar ke jalan (Pos Kota, 27 Februari 
  2007). 
  
  Itu cuma satu dari banyak kasus KTP (kekerasan terhadap perempuan) 
  yang menimpa perempuan kita. Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap 
  Perempuan (Komnas Perempuan) memiliki data mengenai KTP, yang 
  dihimpun dari lembaga-lembaga mitra yang menangani kasus KTP. Data 
  dari 2001 hingga 2005 itu menunjukkan bahwa jumlah kasus KTP yang 
  mereka tangani terus meningkat. 
  
  Pada 2001 ada 3.169 kasus. Jumlah itu meningkat menjadi 5.163 kasus 
  pada 2002. Pada 2003 jumlah tersebut naik menjadi 7.787 kasus. Pada 
  2004 jumlah itu menjadi 14.020 kasus. Pada 2005 jumlah tersebut naik 
  lagi menjadi 20.391 kasus.
  
  Jumlah KTP terus meningkat bisa saja karena makin banyak korban atau 
  saksi yang berani melaporkan tindakan itu dan jumlah lembaga mitra 
  yang memasukkan data kepada Komnas Perempuan bertambah. Lepas dari 
  itu, di tengah potensi besar perempuan menjadi korban kekerasan 
  fisik, bahkan yang sampai mengancam keselamatan, sudah seharusnya 
  perempuan memiliki kesadaran untuk menghindari kondisi tersebut. Di 
  samping itu, kalaupun terpaksa atau tanpa sengaja masuk ke dalam 
  kondisi membahayakan, sudah seharusnya pula perempuan memiliki 
  kemampuan untuk melawan sehingga tidak menjadi korban. Aksi bela 
  diri praktis dan efektif, yang diperoleh lewat latihan singkat, 
  agaknya bisa menjadi salah satu pilihan untuk penyelamatan diri.
  
  ***
  Ada yang menamakannya women's self defense (WSD). Ada pula yang 
  menyebutnya self defense for women (SDFW). Menurut para 
  penyelenggara latihan tersebut, gerakan-gerakan di dalamnya berpijak 
  pada kewaspadaan dan ketenangan diri serta berupa pukulan, 
  tendangan, dan manipulasi sendi. Menurut mereka pula, gerakan-
  gerakan itu bukanlah merupakan aliran baru bela diri dan tak 
  mengatasnamakan satupun aliran bela diri. 
  
  Latihan-latihannya kini telah diselenggarakan oleh sejumlah pihak di 
  Jakarta dan Bandung. Contohnya, di Hilton Executive Club, Jakarta, 
  sejak pertengahan 2004 ada WSD (Women's Self Defense), yang dilatih 
  oleh Teuku Rizal Djohan, yang mendalami jujitsu, kickboxing, dan 
  aikido, serta Galih Ilham, yang mendalami jujitsu, capoeira, pencak 
  silat, karate, dan kickboxing. 
  
  Awalnya, dengan referensi luar dan dalam negeri, Rizal mengonsep WSD 
  bersama Deddy Wigraha dan Rigga. Pada 2002 mereka memberi latihan 
  bagi para perempuan warga negara asing (WNA) dari American Council 
  for International Labor, Jakarta. Lalu, hal yang sama juga mereka 
  lakukan untuk para perempuan WNA dari Sekretariat ASEAN, 
  Jakarta. Kebanyakan dari mereka merupakan wanita aktif, traveler, 
  dan