Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Diskusi Bulanan Forum
Assalamu'alaikum wr wb Salam Persilat Dengan hormat kepada para pendekar di Indonesia. Kalau mengadakan Wisata Silat kalau bisa diadakan sekitar awal bulan juli sampai akhir bulan agustus karena kelihatan banyak2 pesilat dari Europa akan datang ke Indonesia pada liburan musim panas. Dari perguruan2 silat betawi seperti Sinar Paseban,Cingkrik, Pukulan Kemayoran dan Mustika Kwitang dll mungkin tidak menginginkan ke Cianjur hanya ke Cibatu Pusat pembuatan senjata Silat. Untuk bapak Pendekar Oóng hehee..kalau ke Itali itu mampir ke gubuk saya katanya sering ke pusat latihan Panglipur lah gubuk saya di Marcatorplein di belakang pusat latihan Panglipur Amsterdam. Bos kalau tlp gantian yah.hehehe... Wa'bilahi Toufiq wall Hidayah Wass Wr Wb Salam Persilat H.Masfar (Pendekar yang baru bangun dari Ku..hehehe) ...O'ong Maryono [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju boss Wisata Silat itu pasin dong waktunya supaya aku bisa datang nih jangan mulur mulur lagi Ciao O'ong --- Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kurang satu mas.. lan sing sabar Eko Hadi S Corporate Legal Compliance PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk Telp: 021-3916160, Ext.212 - Original Message - From: O'ong Maryono To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 07, 2007 9:49 AM Subject: Re: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Diskusi Bulanan Forum Dear pendekar yang namanya rahasia itu hanya satu adanya yaitu rahasia Allah. Gerak gulung hanya silat gerak akal manusia saja Jika kalau filosofi nya juga dirahasikan , itu karena filosofi itu tidak sesuai dengan zamannya. dari pada mengganggu ketentraman masyarakat umum, jadi dirahasiakaan saja. Dear pendekars jika jadi peneliti filiosofinya : ojo gumun ; ojo kagetan; ojo wah. Wassalam O'ong maryono --- Anak Laut [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang saya tahu memang aliran gerak gulung sangat tertutup, beberapa perguruan khususnya di jawa barat memang ada yg berasal dari sana, dan itupun lebih / sangat tertutup dibandingkan dengan gerak gulungnya sendiri. ajaran dan filosofinya juga cukup menarik mungkin temen2 dari Gerak gulung bisa sedikit share melalui milis, karena banyak juga bule2 asing belajar gerak gulung dan membuktikan bahwa aliran ini sebenernya terbuka, sayangnya kenapa dengan bangsa sendiri kok malah tertutup, semoga anggapan seperti ini tidak ada. *serius mode on* - Original Message - From: Ian Samsudin To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 07, 2007 9:16 AM Subject: [Bulk] Re: [silatindonesia] Re: Diskusi Bulanan Forum Oh iya kemaren waktu latian sabtu, Mas Yudhy (iya kan kalo gak salah) cerita kalo dia ketemu dengan guru dari gerak gulung, baik yang di Lampung maupun yang di Bogortrus kemungkinan bisa juga tuh ngajak aliran gerak gulung ini untuk diskusi; mungkin bisa kontak ke Mas Yudhy lebih lanjut, dia bersedia untuk menbuatkan janji kapan bisa diskusi bareng forum dengan aliran gerak gulung ini Katanya sih ini aliran asli; gerak gulung yang, katanya lagi, merupakan cikal-bakal banyak ilmu ato aliran di khususnya Jawa Barat...tapi sangat tertutup dan dirahasiakan. Setuju dengan Bang Alda, mungkin kapan-kapan kita undang aliran dari Minang (Pak Edward Lebe-kah atau pendekar minang lainnya), untulk selingan dan perkenalan aliran silat tradisionilnya; selain masakan dan rumah makan padang yang sudah terkenal di Indonesia...:) Alda Amtha [EMAIL PROTECTED] wrote: silek minang dong.. kampung ane lg kena bencana nih. baru aja istano pagaruyung terbakar, skrg kena gempa pula lagi. kenapa ya negeri ini bencananya gak putus2.?? --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Eko Hadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Dh, Rekan2 untuk bulan Maret ini diskusi bulanan Forum akan diisi oleh aliran Margaluyu, direncanakan tanggal 15 maret jam 19.30 WIB atau 17 Maret 2007 jam 15.00 WIB tempatnya mungkin di Tempat Pak Kusnul lagi (Gedung Hidro 199 B Dewi Sartika) atau di depan Perpustakaan Padepokan Pencak Silat/nanti ditentukan lagi, untuk bulan depan (april) direncanakan aliran Gerak Saka/rasa tanggal 6
[silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...? Kalau Cikalong? Dalam buku Draeger, The Weapons and Fighting Arts of Indonesia, dikatakan Cimande itu silat 'male', sedang Cikalong itu silat 'female'. -- Yang sewaktu masih tinggal di belakang Padepokan Silat TMII kepengen belajar Cikalong tapi gak s4 suwun ke t4 H. Azis, begitu sudah pindah ke Mampang eh malah ada latihan Cikalong di Padepokan Silat TMII
[silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan
cikalong jarang diajarkan ke perempuan krn ada kendala kecil sebenarnya (mnrt saya...) tapi buat para sesepuh cikalong yg rata2 muslim yg taat, menjadi berat melaksanakannya. begini, cikalong sistem pengajarannya kan harus nempel, nah para sesepuh cikalong bingung gmn cara ngajarin ke perempuan yg bukan muhrim. gitu lho. anyway, saat ini pak H. Aceng H. Aziz lg mikirin jg solusinya, krn kami jg pernah meminta kepada para sesepuh ttg hal ini dan krn cikalong sifatnya lembut dan tidak untuk menyakiti jadi cocok buat perempuan. hmmm kalo para sesepuh pada gak mau, ane aja dah yg jd instrukturnye hehehe. mas Amal, kayaknya yg ini lbh cocok buat ane, drpd ngelatih sampean... hehe tentang latihan silat buat anak2, itu jg jadi pemikiran saya. sewaktu diskusi bulanan cingkrik goning, sempat saya tanyakan ke pak Bambang, beliau pada dasarnya bersedia melatih anak kecil, tp bukan cingkrik goning krn mnrt beliau belum tepat mengajarkan cingkrik goning ke anak2. kalau enggak salah yg jadi basis adalah cimande. cikalong utk anak2, itu jg mungkin. anak saya skrg ikutan latihan cikalongan. awalnya saya sempet ragu krn cikalongan jg jarang dimainkan sama anak2, dan rata2 belajar setelah dewasa. tapi setelah denger cerita pak Ujang (adiknya H. Aceng) yg mengatakan bahwa dulu beliau dilatih cikalongan oleh Gan Uweh sejak kelas 6 SD, saya menjadi lebih yakin. syaratnya harus ada partner yg kira2 seumuran. saya lg nyari partner nih buat anak saya. ada yg tertarik? anak saya kelas 5 SD. regards. --- In silatindonesia@yahoogroups.com, dasaman_allaria [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan wan711225@ wrote: Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...? Kalau Cikalong? Dalam buku Draeger, The Weapons and Fighting Arts of Indonesia, dikatakan Cimande itu silat 'male', sedang Cikalong itu silat 'female'. -- Yang sewaktu masih tinggal di belakang Padepokan Silat TMII kepengen belajar Cikalong tapi gak s4 suwun ke t4 H. Azis, begitu sudah pindah ke Mampang eh malah ada latihan Cikalong di Padepokan Silat TMII
[silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan
Wah setuju tuh Kang Iwan, kalo nggak salah denger Pak Bambang juga wkt itu udah sempet omong2 mengenai pelatihan singkat self defense. Khan Kang Iwan juga udah siap utk ngelatih cingkrik ..he.he..he.. By the way tadi mlm aku kebetulan juga liat acara di Jak TV atau O Channel ya ?(lupa).., yg ngebahas Women Self Defense, dg narasumber Sdr. Deddy. Menarik juga... menurutku bbrp tekniknya cingkrik cukup aplikatif utk Women Self Defense. Gimana Kang Iwan, siap2 buat ngelatih ya... Yudhy http://puragabaya.blogspot.com --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...? Persesion dua bulan 2 kali latihan, untuk mahasiswa dan karyawati bisa kok silat juga... salam, wans kumalahijau [EMAIL PROTECTED] wrote: ..Dear All... Mungkin Forum kapan-kapan mengadakan semacam program beladiri untuk perempuan dengan sistem paket beberapa kali pertemuam dan yang diajarkan hanya beladiri praktis utk digunakan baik di jalan maupun tempat2 lain.. seperti tulisan berikut ini.. MMMmm..untuk anak2 bagus juga tuh, biar anak2 kita pada belajar silat sejak awal...belum ada program untuk anak-anak ya??...Mas Yudhy pasti mendukung sekali ttg ini :)..begitu yang kubaca dari blog beliau..The soul of puragabaya..that's nice blog and writing, maju terus, tetap semangat dan menulis terus..:) tabik, Ian == Women's Self Defense (1): Kernet Bus Juga Ikut JAKARTA, KCM - Seorang ibu rumah tangga warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ny YA (47), menjadi korban tindak kekerasan terhadap perempuan (KTP). Minggu malam lalu (25/2) di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, ketika ia dalam perjalanan memenuhi undangan ke rumah temannya, mobilnya serta surat-surat penting, uang, dan telepon genggamnya dirampas oleh dua lelaki. Mulut dan hidungnya dibekap, lalu ia dilempar ke jalan (Pos Kota, 27 Februari 2007). Itu cuma satu dari banyak kasus KTP (kekerasan terhadap perempuan) yang menimpa perempuan kita. Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memiliki data mengenai KTP, yang dihimpun dari lembaga-lembaga mitra yang menangani kasus KTP. Data dari 2001 hingga 2005 itu menunjukkan bahwa jumlah kasus KTP yang mereka tangani terus meningkat. Pada 2001 ada 3.169 kasus. Jumlah itu meningkat menjadi 5.163 kasus pada 2002. Pada 2003 jumlah tersebut naik menjadi 7.787 kasus. Pada 2004 jumlah itu menjadi 14.020 kasus. Pada 2005 jumlah tersebut naik lagi menjadi 20.391 kasus. Jumlah KTP terus meningkat bisa saja karena makin banyak korban atau saksi yang berani melaporkan tindakan itu dan jumlah lembaga mitra yang memasukkan data kepada Komnas Perempuan bertambah. Lepas dari itu, di tengah potensi besar perempuan menjadi korban kekerasan fisik, bahkan yang sampai mengancam keselamatan, sudah seharusnya perempuan memiliki kesadaran untuk menghindari kondisi tersebut. Di samping itu, kalaupun terpaksa atau tanpa sengaja masuk ke dalam kondisi membahayakan, sudah seharusnya pula perempuan memiliki kemampuan untuk melawan sehingga tidak menjadi korban. Aksi bela diri praktis dan efektif, yang diperoleh lewat latihan singkat, agaknya bisa menjadi salah satu pilihan untuk penyelamatan diri. *** Ada yang menamakannya women's self defense (WSD). Ada pula yang menyebutnya self defense for women (SDFW). Menurut para penyelenggara latihan tersebut, gerakan-gerakan di dalamnya berpijak pada kewaspadaan dan ketenangan diri serta berupa pukulan, tendangan, dan manipulasi sendi. Menurut mereka pula, gerakan- gerakan itu bukanlah merupakan aliran baru bela diri dan tak mengatasnamakan satupun aliran bela diri. Latihan-latihannya kini telah diselenggarakan oleh sejumlah pihak di Jakarta dan Bandung. Contohnya, di Hilton Executive Club, Jakarta, sejak pertengahan 2004 ada WSD (Women's Self Defense), yang dilatih oleh Teuku Rizal Djohan, yang mendalami jujitsu, kickboxing, dan aikido, serta Galih Ilham, yang mendalami jujitsu, capoeira, pencak silat, karate, dan kickboxing. Awalnya, dengan referensi luar dan dalam negeri, Rizal mengonsep WSD bersama Deddy Wigraha dan Rigga. Pada 2002 mereka memberi latihan bagi para perempuan warga negara asing (WNA) dari American Council for International Labor, Jakarta. Lalu, hal yang sama juga mereka lakukan untuk para perempuan WNA dari Sekretariat ASEAN, Jakarta. Kebanyakan dari mereka merupakan wanita aktif, traveler, dan sering berada di lingkungan dengan lebih banyak laki-laki daripada perempuan di dalamnya, kata Rizal. Dari sana, kemudian, 2002 hingga awal 2004, Rizal cs menyentuh para perempuan dari kalangan umum dengan membuka kelas di Grande Body Life, Pasaraya Blok M. Sesudahnya, mulai pertengahan 2004 hingga kini, Rizal dan Galih melatih di Hilton Executive Club. Satu program, 24 pertemuan, seminggu sekali.
[silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan
kalo bini ane dilatih cingkrik goning ama kang Iwan!!?? wah ane mesti siap2 beli kolor besi neh.. takut diajarin jurus yg enggak2 sama boss Iwan hehehe. regards. --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Yudhy Haryantho [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah setuju tuh Kang Iwan, kalo nggak salah denger Pak Bambang juga wkt itu udah sempet omong2 mengenai pelatihan singkat self defense. Khan Kang Iwan juga udah siap utk ngelatih cingkrik ..he.he..he.. By the way tadi mlm aku kebetulan juga liat acara di Jak TV atau O Channel ya ?(lupa).., yg ngebahas Women Self Defense, dg narasumber Sdr. Deddy. Menarik juga... menurutku bbrp tekniknya cingkrik cukup aplikatif utk Women Self Defense. Gimana Kang Iwan, siap2 buat ngelatih ya... Yudhy http://puragabaya.blogspot.com --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan wan711225@ wrote: Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...? Persesion dua bulan 2 kali latihan, untuk mahasiswa dan karyawati bisa kok silat juga... salam, wans kumalahijau kumalahijau@ wrote: ..Dear All... Mungkin Forum kapan-kapan mengadakan semacam program beladiri untuk perempuan dengan sistem paket beberapa kali pertemuam dan yang diajarkan hanya beladiri praktis utk digunakan baik di jalan maupun tempat2 lain.. seperti tulisan berikut ini.. MMMmm..untuk anak2 bagus juga tuh, biar anak2 kita pada belajar silat sejak awal...belum ada program untuk anak-anak ya??...Mas Yudhy pasti mendukung sekali ttg ini :)..begitu yang kubaca dari blog beliau..The soul of puragabaya..that's nice blog and writing, maju terus, tetap semangat dan menulis terus..:) tabik, Ian == Women's Self Defense (1): Kernet Bus Juga Ikut JAKARTA, KCM - Seorang ibu rumah tangga warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ny YA (47), menjadi korban tindak kekerasan terhadap perempuan (KTP). Minggu malam lalu (25/2) di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, ketika ia dalam perjalanan memenuhi undangan ke rumah temannya, mobilnya serta surat-surat penting, uang, dan telepon genggamnya dirampas oleh dua lelaki. Mulut dan hidungnya dibekap, lalu ia dilempar ke jalan (Pos Kota, 27 Februari 2007). Itu cuma satu dari banyak kasus KTP (kekerasan terhadap perempuan) yang menimpa perempuan kita. Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memiliki data mengenai KTP, yang dihimpun dari lembaga-lembaga mitra yang menangani kasus KTP. Data dari 2001 hingga 2005 itu menunjukkan bahwa jumlah kasus KTP yang mereka tangani terus meningkat. Pada 2001 ada 3.169 kasus. Jumlah itu meningkat menjadi 5.163 kasus pada 2002. Pada 2003 jumlah tersebut naik menjadi 7.787 kasus. Pada 2004 jumlah itu menjadi 14.020 kasus. Pada 2005 jumlah tersebut naik lagi menjadi 20.391 kasus. Jumlah KTP terus meningkat bisa saja karena makin banyak korban atau saksi yang berani melaporkan tindakan itu dan jumlah lembaga mitra yang memasukkan data kepada Komnas Perempuan bertambah. Lepas dari itu, di tengah potensi besar perempuan menjadi korban kekerasan fisik, bahkan yang sampai mengancam keselamatan, sudah seharusnya perempuan memiliki kesadaran untuk menghindari kondisi tersebut. Di samping itu, kalaupun terpaksa atau tanpa sengaja masuk ke dalam kondisi membahayakan, sudah seharusnya pula perempuan memiliki kemampuan untuk melawan sehingga tidak menjadi korban. Aksi bela diri praktis dan efektif, yang diperoleh lewat latihan singkat, agaknya bisa menjadi salah satu pilihan untuk penyelamatan diri. *** Ada yang menamakannya women's self defense (WSD). Ada pula yang menyebutnya self defense for women (SDFW). Menurut para penyelenggara latihan tersebut, gerakan-gerakan di dalamnya berpijak pada kewaspadaan dan ketenangan diri serta berupa pukulan, tendangan, dan manipulasi sendi. Menurut mereka pula, gerakan- gerakan itu bukanlah merupakan aliran baru bela diri dan tak mengatasnamakan satupun aliran bela diri. Latihan-latihannya kini telah diselenggarakan oleh sejumlah pihak di Jakarta dan Bandung. Contohnya, di Hilton Executive Club, Jakarta, sejak pertengahan 2004 ada WSD (Women's Self Defense), yang dilatih oleh Teuku Rizal Djohan, yang mendalami jujitsu, kickboxing, dan aikido, serta Galih Ilham, yang mendalami jujitsu, capoeira, pencak silat, karate, dan kickboxing. Awalnya, dengan referensi luar dan dalam negeri, Rizal mengonsep WSD bersama Deddy Wigraha dan Rigga. Pada 2002 mereka memberi latihan bagi para perempuan warga negara asing (WNA) dari American Council for International Labor, Jakarta. Lalu, hal yang sama juga mereka lakukan untuk para perempuan WNA dari Sekretariat ASEAN, Jakarta. Kebanyakan dari mereka merupakan wanita aktif, traveler, dan sering berada di lingkungan dengan lebih banyak laki-laki
Re: [silatindonesia] Silat Bandung
Dh, Mas sekalian aja gimana kita ada rencana mau ketemuan pewaris aliran timbangan di bandung Hk Eko Hadi S Corporate Legal Compliance PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk Telp: 021-3916160, Ext.212 - Original Message - From: Amal Ihsan To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 08, 2007 11:13 AM Subject: [silatindonesia] Silat Bandung Eh, ngomong2 soal Bandung. Ane mau pergi ke Bandung nih, buat nyari silat tradisional yg ade disono. Temen2 ada yang tau narasumber silat unik apa yg bisa diliput pas di Bandung? Kl bisa pake alamat ato nomor telpon ye? Mas Oong, Mas Eko, Kang Yan, Kang Adi, yang laen, ade yg tau? On 03/08/2007 10:06 am, Agus Suprayogi wrote: bagaimana kalo usulan mas adi bisa kita realisasikan, bagaimana tahun depan diatur kalo diskusi bulanan sekalian digabung dengan wisata silat, jadi apabila diskusi ingin diadakan di bandung sekalian aja kita melakukan wisata silatnya ke bandung tinggal kita atur aja waktunya mungkin itu lebih baik. At 07-03-2007 14:49 +0700, you wrote: Dh, Wah Mas agak berat usulannya...karena komunitas kita basecampnya di Jakarta dan sekitarnyadan lagi kalau di adakan di luar jakarta akan sulit dari sisi akomodasi dan transportnya Tetapi ini menimbulkan ide, bagaimana kalau kapan2 diadakan diskusi tetapi di ruang terbuka umpamanya di tengah2 deburan ombak di Ancol atau di lapangan rumput di taman mini atau atau bersama saudara2 kita di ragunan (maksudnya: diskusi silat sambil wisata sama keluarga)...kalau konsepnya begini kayaknya izin dari ultimate shareholder (para pemegang saham keluarga) pasti lebih mudah diperolehhe he he Hk Eko Hadi S Corporate Legal Compliance PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk Telp: 021-3916160, Ext.212 - Original Message - From: adi_sa35 To: mailto:silatindonesia%40yahoogroups.comsilatindonesia@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 07, 2007 2:40 PM Subject: [silatindonesia] Re: Diskusi Bulanan Forum apa untuk ke depan ada rencana untuk mengadakan diskusi bulanan forum di Bandung ?, kalo mesti ke Jakarta, apalagi hari kerja susah euy -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.413 / Virus Database: 268.18.7/712 - Release Date: 3/6/2007 [Non-text portions of this message have been removed] Mengerti akan orang lain adalah pandai, mengerti akan diri sendiri adalah bijaksana. Menaklukkan orang lain adalah kuat tubuhnya, menaklukkan diri sendiri adalah kuat batinnya. Yang puas akan keadaan diri sendiri adalah kaya raya, yang memaksakan kehendaknya adalah orang nekat. Yang tahu akan kedudukannya akan berlangsung mati dalam kebenaran berarti panjang usia Manusia utama mengerti mana yang benar, Manusia rendah mengerti mana yang menguntungkan dirinya. Manusia utama menyayang jiwanya, Manusia rendah menyayang hartanya. Manusia utama ingat akan hukuman dosa-dosanya, Manusia rendah ingat akan hadiah jasa-jasanya. Manusia utama mencari kesalahan diri sendiri, Manusia rendah mencari kesalahan orang lain. Tiga puluh buah ruji berpusat pada poros roda di tempat yang kosonglah terletak kegunaannya! Dengan tanah liat membuat mangkok bundar Di tempat yang kosonglah terletak kegunaannya! Membobol pintu jendela pada sebuah rumah Di tempat yang kosonglah terletak kegunaannya! Yang ada hanya sebagai pegangan Yang kosong itulah yang berguna [Non-text portions of this message have been removed] No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.413 / Virus Database: 268.18.7/712 - Release Date: 3/6/2007 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan
batman mah kolornya diluar kang Alda Amtha [EMAIL PROTECTED] wrote: kalo bini ane dilatih cingkrik goning ama kang Iwan!!?? wah ane mesti siap2 beli kolor besi neh.. takut diajarin jurus yg enggak2 sama boss Iwan hehehe. regards. --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Yudhy Haryantho [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah setuju tuh Kang Iwan, kalo nggak salah denger Pak Bambang juga wkt itu udah sempet omong2 mengenai pelatihan singkat self defense. Khan Kang Iwan juga udah siap utk ngelatih cingkrik ..he.he..he.. By the way tadi mlm aku kebetulan juga liat acara di Jak TV atau O Channel ya ?(lupa).., yg ngebahas Women Self Defense, dg narasumber Sdr. Deddy. Menarik juga... menurutku bbrp tekniknya cingkrik cukup aplikatif utk Women Self Defense. Gimana Kang Iwan, siap2 buat ngelatih ya... Yudhy http://puragabaya.blogspot.com --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan wan711225@ wrote: Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...? Persesion dua bulan 2 kali latihan, untuk mahasiswa dan karyawati bisa kok silat juga... salam, wans kumalahijau kumalahijau@ wrote: ..Dear All... Mungkin Forum kapan-kapan mengadakan semacam program beladiri untuk perempuan dengan sistem paket beberapa kali pertemuam dan yang diajarkan hanya beladiri praktis utk digunakan baik di jalan maupun tempat2 lain.. seperti tulisan berikut ini.. MMMmm..untuk anak2 bagus juga tuh, biar anak2 kita pada belajar silat sejak awal...belum ada program untuk anak-anak ya??...Mas Yudhy pasti mendukung sekali ttg ini :)..begitu yang kubaca dari blog beliau..The soul of puragabaya..that's nice blog and writing, maju terus, tetap semangat dan menulis terus..:) tabik, Ian == Women's Self Defense (1): Kernet Bus Juga Ikut JAKARTA, KCM - Seorang ibu rumah tangga warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ny YA (47), menjadi korban tindak kekerasan terhadap perempuan (KTP). Minggu malam lalu (25/2) di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, ketika ia dalam perjalanan memenuhi undangan ke rumah temannya, mobilnya serta surat-surat penting, uang, dan telepon genggamnya dirampas oleh dua lelaki. Mulut dan hidungnya dibekap, lalu ia dilempar ke jalan (Pos Kota, 27 Februari 2007). Itu cuma satu dari banyak kasus KTP (kekerasan terhadap perempuan) yang menimpa perempuan kita. Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memiliki data mengenai KTP, yang dihimpun dari lembaga-lembaga mitra yang menangani kasus KTP. Data dari 2001 hingga 2005 itu menunjukkan bahwa jumlah kasus KTP yang mereka tangani terus meningkat. Pada 2001 ada 3.169 kasus. Jumlah itu meningkat menjadi 5.163 kasus pada 2002. Pada 2003 jumlah tersebut naik menjadi 7.787 kasus. Pada 2004 jumlah itu menjadi 14.020 kasus. Pada 2005 jumlah tersebut naik lagi menjadi 20.391 kasus. Jumlah KTP terus meningkat bisa saja karena makin banyak korban atau saksi yang berani melaporkan tindakan itu dan jumlah lembaga mitra yang memasukkan data kepada Komnas Perempuan bertambah. Lepas dari itu, di tengah potensi besar perempuan menjadi korban kekerasan fisik, bahkan yang sampai mengancam keselamatan, sudah seharusnya perempuan memiliki kesadaran untuk menghindari kondisi tersebut. Di samping itu, kalaupun terpaksa atau tanpa sengaja masuk ke dalam kondisi membahayakan, sudah seharusnya pula perempuan memiliki kemampuan untuk melawan sehingga tidak menjadi korban. Aksi bela diri praktis dan efektif, yang diperoleh lewat latihan singkat, agaknya bisa menjadi salah satu pilihan untuk penyelamatan diri. *** Ada yang menamakannya women's self defense (WSD). Ada pula yang menyebutnya self defense for women (SDFW). Menurut para penyelenggara latihan tersebut, gerakan-gerakan di dalamnya berpijak pada kewaspadaan dan ketenangan diri serta berupa pukulan, tendangan, dan manipulasi sendi. Menurut mereka pula, gerakan- gerakan itu bukanlah merupakan aliran baru bela diri dan tak mengatasnamakan satupun aliran bela diri. Latihan-latihannya kini telah diselenggarakan oleh sejumlah pihak di Jakarta dan Bandung. Contohnya, di Hilton Executive Club, Jakarta, sejak pertengahan 2004 ada WSD (Women's Self Defense), yang dilatih oleh Teuku Rizal Djohan, yang mendalami jujitsu, kickboxing, dan aikido, serta Galih Ilham, yang mendalami jujitsu, capoeira, pencak silat, karate, dan kickboxing. Awalnya, dengan referensi luar dan dalam negeri, Rizal mengonsep WSD bersama Deddy Wigraha dan Rigga. Pada 2002 mereka memberi latihan bagi para perempuan warga negara asing (WNA) dari American Council for International Labor, Jakarta. Lalu, hal yang sama juga mereka lakukan untuk para perempuan WNA dari Sekretariat ASEAN, Jakarta. Kebanyakan dari mereka merupakan wanita aktif, traveler, dan