Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-07 Terurut Topik m Ilhami

On 6/6/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:

lupa informasiin spek server
ini ada sedikit cuplikan email dari salah seorang temen saya
The bottleneck is IO and the fact that MySQL only can have 1000
connections at the same time. All queries etc are optimized, so the
problem is not there. We are looking into getting an even better
server.

Kalo bottleneck di IO justru karena query belum optimal. Table2 nya
belum diindex secara tepat. Coba di aktifkan log slow query nya. Query
yang lambat tsb diteliti.

The DB server that we are using right now is a real monster,

dual Xeon 3 GHz processors, I think it has about 3 HD's with Raid 0+1
and 2 disks with Raid 1 running the OS.

Ini sih masih kacang goreng...


Our server is a really hard case becase everything is very live. We
have consulted huge firms that deal with scaling and optimization and
they havnt been able to help us to scale in a good fashion.

The solution that we are looking for right now is to get even more
disks into the server to ease the IO load on each disk.


Dicoba dulu aja pakai raid, supaya IO nya terbagi rata.

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-07 Terurut Topik Mirza Khadnezar

bisa bantuin terangin cara optimalinnya lagi ?
karena ini udah mentok optimalnya
mungkin ada yang kurang

thx

On 6/7/06, m Ilhami [EMAIL PROTECTED] wrote:

On 6/6/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 lupa informasiin spek server
 ini ada sedikit cuplikan email dari salah seorang temen saya
 The bottleneck is IO and the fact that MySQL only can have 1000
 connections at the same time. All queries etc are optimized, so the
 problem is not there. We are looking into getting an even better
 server.
Kalo bottleneck di IO justru karena query belum optimal. Table2 nya
belum diindex secara tepat. Coba di aktifkan log slow query nya. Query
yang lambat tsb diteliti.

The DB server that we are using right now is a real monster,
 dual Xeon 3 GHz processors, I think it has about 3 HD's with Raid 0+1
 and 2 disks with Raid 1 running the OS.
Ini sih masih kacang goreng...

 Our server is a really hard case becase everything is very live. We
 have consulted huge firms that deal with scaling and optimization and
 they havnt been able to help us to scale in a good fashion.

 The solution that we are looking for right now is to get even more
 disks into the server to ease the IO load on each disk.

Dicoba dulu aja pakai raid, supaya IO nya terbagi rata.

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis




--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-07 Terurut Topik m Ilhami

On 6/7/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:

bisa bantuin terangin cara optimalinnya lagi ?
karena ini udah mentok optimalnya
mungkin ada yang kurang


sudah dibaca belum?
http://dev.mysql.com/doc/refman/4.1/en/optimization.html

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



RE: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-06 Terurut Topik mastri
Urun rembug ya, dah lama gak nulis di milsi ini. (ehm, semoga gak dianggap
memperpanjang topik OOT :)

Mungkin bisa juga di identifikasi dari perilaku databasenya, misal:

1. apakah traffic yang rame itu traffic WRITE apa READ ? tipikal database
system tidak berimbang, kebanyakan sih READ nya lebih banyak daripada WRITE
nya. Kalau polanya begini, clustering mungkin agak overkill, buat aja
master-slave replication. WRITE ke master, READ nya di sebar ke semua slave.
Yang perlu identifikasi lagi, seberapa REAL TIME kebutuhan informasi nya ?
kalau harus real time ya berarti update di master harus 'transactional' di
replicate ke slave, load traffic antara master ama slave agak berat, tapi
kan bisa di buat dedicated. Pasang gigabit khusus antara master ama slave
tidak boleh ada yang lain. Kalau nggak terlalu perlu real time, boleh ada
delay, bisa di synchronize pas traffic agak longgar, misal jam 3 pagi.
Asumsi nya, traffic yang super super banyak itu tidak terjadi 24 jam sehari
7 hari seminggu dan 365 hari setahun (atau 366 kalau tahun kabisat :).
Intinya, kenali perilaku database kita, sesuaikan solusinya. Mungkin, untuk
aplikasi seperti banking asumsi WRITE less than READ tidak berlaku ya.
Pendekatan selanjut nya lebih feasible.

2. kalau system nya sedemikian besar, tapi ini pendekatan dari software yang
menyimpan ke database, bukan databasenya an sich, system nya di partisi!
Maksud nya, kalau memang terlalu besar untuk menyimpan data HR dan finance
di satu tempat, kenapa tidak dipisah jadi 2 database, beda physical system
dan jaringan, dan bikin bridge aplikasi untuk menjembatani kebutuhan
referensi data. Day to day transaksi kan HR dan Finance misal nya tidak
terlalu sering saling tergantung. Kalau HR kantor pusat dan cabang terlalu
besar, kenapa tidak di pisah saja ? kalau sudah longgar, di merge. Orangkan
tidak selalu ngolah data HR kantor pusat dan cabang *berbarengan*. Partisi,
delegasikan load! Intinya, kenali perilaku system / software kita,
delegasikan load nya. Pendekatan ini agak sudah kalau system nya sudah jadi,
dan posisi kita 'cuma' DBA, tidak dalam kewenangan menentukan software
development policy

3. tentu saja, tool bawaan DBMS nya untuk meng identifikasi bottleneck nya
dimana fardhu atau wajib hukumnya untuk di gunakan dulu untuk tune up.
Oracle kayak nya ngasih info lengkap banget dimana saja bottle neck dari
database kita. Gak tahu yang lain .

4. hardware nya super super high end ? ;) kecuali kita kerja di NSA nya
amrik (no cush agency :), pokok nya tempat nongkronya dedengkot IT negeri
paman sam), asal ada dana, percaya deh, kita masih bisa upgrade hardware
kita ke level *higher* end! 

Salam,

Tri

-Original Message-
From: diditdr [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 06 Juni 2006 11:08
To: tanya-jawab@linux.or.id
Subject: Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih


Mirza Khadnezar wrote:
 ada cara ?
 seperti clustering DB ?
 atau sejenisnya ?

 On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 udah dari segi H/W dah super high end server deh


 On 6/5/06, m Ilhami [EMAIL PROTECTED] wrote:
  On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
   gini ada 3 server
   dengan traffic super super super banyak
   ada yang bisa bantuin selain clustering DB ?
  


-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-06 Terurut Topik m3

1. Hardisk dr IDE ke SCSI/SATA
2. Memory yg gede

On 6/6/06, mastri [EMAIL PROTECTED] wrote:

Urun rembug ya, dah lama gak nulis di milsi ini. (ehm, semoga gak dianggap
memperpanjang topik OOT :)

Mungkin bisa juga di identifikasi dari perilaku databasenya, misal:

1. apakah traffic yang rame itu traffic WRITE apa READ ? tipikal database
system tidak berimbang, kebanyakan sih READ nya lebih banyak daripada WRITE
nya. Kalau polanya begini, clustering mungkin agak overkill, buat aja
master-slave replication. WRITE ke master, READ nya di sebar ke semua slave.
Yang perlu identifikasi lagi, seberapa REAL TIME kebutuhan informasi nya ?
kalau harus real time ya berarti update di master harus 'transactional' di
replicate ke slave, load traffic antara master ama slave agak berat, tapi
kan bisa di buat dedicated. Pasang gigabit khusus antara master ama slave
tidak boleh ada yang lain. Kalau nggak terlalu perlu real time, boleh ada
delay, bisa di synchronize pas traffic agak longgar, misal jam 3 pagi.
Asumsi nya, traffic yang super super banyak itu tidak terjadi 24 jam sehari
7 hari seminggu dan 365 hari setahun (atau 366 kalau tahun kabisat :).
Intinya, kenali perilaku database kita, sesuaikan solusinya. Mungkin, untuk
aplikasi seperti banking asumsi WRITE less than READ tidak berlaku ya.
Pendekatan selanjut nya lebih feasible.

2. kalau system nya sedemikian besar, tapi ini pendekatan dari software yang
menyimpan ke database, bukan databasenya an sich, system nya di partisi!
Maksud nya, kalau memang terlalu besar untuk menyimpan data HR dan finance
di satu tempat, kenapa tidak dipisah jadi 2 database, beda physical system
dan jaringan, dan bikin bridge aplikasi untuk menjembatani kebutuhan
referensi data. Day to day transaksi kan HR dan Finance misal nya tidak
terlalu sering saling tergantung. Kalau HR kantor pusat dan cabang terlalu
besar, kenapa tidak di pisah saja ? kalau sudah longgar, di merge. Orangkan
tidak selalu ngolah data HR kantor pusat dan cabang *berbarengan*. Partisi,
delegasikan load! Intinya, kenali perilaku system / software kita,
delegasikan load nya. Pendekatan ini agak sudah kalau system nya sudah jadi,
dan posisi kita 'cuma' DBA, tidak dalam kewenangan menentukan software
development policy

3. tentu saja, tool bawaan DBMS nya untuk meng identifikasi bottleneck nya
dimana fardhu atau wajib hukumnya untuk di gunakan dulu untuk tune up.
Oracle kayak nya ngasih info lengkap banget dimana saja bottle neck dari
database kita. Gak tahu yang lain .

4. hardware nya super super high end ? ;) kecuali kita kerja di NSA nya
amrik (no cush agency :), pokok nya tempat nongkronya dedengkot IT negeri
paman sam), asal ada dana, percaya deh, kita masih bisa upgrade hardware
kita ke level *higher* end!

Salam,

Tri

-Original Message-
From: diditdr [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 06 Juni 2006 11:08
To: tanya-jawab@linux.or.id
Subject: Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih


Mirza Khadnezar wrote:
 ada cara ?
 seperti clustering DB ?
 atau sejenisnya ?

 On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
 udah dari segi H/W dah super high end server deh


 On 6/5/06, m Ilhami [EMAIL PROTECTED] wrote:
  On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
   gini ada 3 server
   dengan traffic super super super banyak
   ada yang bisa bantuin selain clustering DB ?
  


--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis




--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-06 Terurut Topik Mirza Khadnezar

lupa informasiin spek server
ini ada sedikit cuplikan email dari salah seorang temen saya
The bottleneck is IO and the fact that MySQL only can have 1000
connections at the same time. All queries etc are optimized, so the
problem is not there. We are looking into getting an even better
server. The DB server that we are using right now is a real monster,
dual Xeon 3 GHz processors, I think it has about 3 HD's with Raid 0+1
and 2 disks with Raid 1 running the OS.

Our server is a really hard case becase everything is very live. We
have consulted huge firms that deal with scaling and optimization and
they havnt been able to help us to scale in a good fashion.

The solution that we are looking for right now is to get even more
disks into the server to ease the IO load on each disk.


 masih menanti solusi
On 6/6/06, m3 [EMAIL PROTECTED] wrote:

1. Hardisk dr IDE ke SCSI/SATA
2. Memory yg gede

On 6/6/06, mastri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Urun rembug ya, dah lama gak nulis di milsi ini. (ehm, semoga gak dianggap
 memperpanjang topik OOT :)

 Mungkin bisa juga di identifikasi dari perilaku databasenya, misal:

 1. apakah traffic yang rame itu traffic WRITE apa READ ? tipikal database
 system tidak berimbang, kebanyakan sih READ nya lebih banyak daripada WRITE
 nya. Kalau polanya begini, clustering mungkin agak overkill, buat aja
 master-slave replication. WRITE ke master, READ nya di sebar ke semua slave.
 Yang perlu identifikasi lagi, seberapa REAL TIME kebutuhan informasi nya ?
 kalau harus real time ya berarti update di master harus 'transactional' di
 replicate ke slave, load traffic antara master ama slave agak berat, tapi
 kan bisa di buat dedicated. Pasang gigabit khusus antara master ama slave
 tidak boleh ada yang lain. Kalau nggak terlalu perlu real time, boleh ada
 delay, bisa di synchronize pas traffic agak longgar, misal jam 3 pagi.
 Asumsi nya, traffic yang super super banyak itu tidak terjadi 24 jam sehari
 7 hari seminggu dan 365 hari setahun (atau 366 kalau tahun kabisat :).
 Intinya, kenali perilaku database kita, sesuaikan solusinya. Mungkin, untuk
 aplikasi seperti banking asumsi WRITE less than READ tidak berlaku ya.
 Pendekatan selanjut nya lebih feasible.

 2. kalau system nya sedemikian besar, tapi ini pendekatan dari software yang
 menyimpan ke database, bukan databasenya an sich, system nya di partisi!
 Maksud nya, kalau memang terlalu besar untuk menyimpan data HR dan finance
 di satu tempat, kenapa tidak dipisah jadi 2 database, beda physical system
 dan jaringan, dan bikin bridge aplikasi untuk menjembatani kebutuhan
 referensi data. Day to day transaksi kan HR dan Finance misal nya tidak
 terlalu sering saling tergantung. Kalau HR kantor pusat dan cabang terlalu
 besar, kenapa tidak di pisah saja ? kalau sudah longgar, di merge. Orangkan
 tidak selalu ngolah data HR kantor pusat dan cabang *berbarengan*. Partisi,
 delegasikan load! Intinya, kenali perilaku system / software kita,
 delegasikan load nya. Pendekatan ini agak sudah kalau system nya sudah jadi,
 dan posisi kita 'cuma' DBA, tidak dalam kewenangan menentukan software
 development policy

 3. tentu saja, tool bawaan DBMS nya untuk meng identifikasi bottleneck nya
 dimana fardhu atau wajib hukumnya untuk di gunakan dulu untuk tune up.
 Oracle kayak nya ngasih info lengkap banget dimana saja bottle neck dari
 database kita. Gak tahu yang lain .

 4. hardware nya super super high end ? ;) kecuali kita kerja di NSA nya
 amrik (no cush agency :), pokok nya tempat nongkronya dedengkot IT negeri
 paman sam), asal ada dana, percaya deh, kita masih bisa upgrade hardware
 kita ke level *higher* end!

 Salam,

 Tri

 -Original Message-
 From: diditdr [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: 06 Juni 2006 11:08
 To: tanya-jawab@linux.or.id
 Subject: Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih


 Mirza Khadnezar wrote:
  ada cara ?
  seperti clustering DB ?
  atau sejenisnya ?
 
  On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  udah dari segi H/W dah super high end server deh
 
 
  On 6/5/06, m Ilhami [EMAIL PROTECTED] wrote:
   On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
gini ada 3 server
dengan traffic super super super banyak
ada yang bisa bantuin selain clustering DB ?
   


 --
 FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
 Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis




--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



[tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-05 Terurut Topik Mirza Khadnezar

gini ada 3 server
dengan traffic super super super banyak
ada yang bisa bantuin selain clustering DB ?

karena clustering webserver kan yah gitu ajah ( hihih macammm jagoo
ajah gua padahal ga bisa :D )
nah kalau clustering DB kan ribet dan ngejelimet

ada solusi gimana cara alternatifnya ?

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-05 Terurut Topik Mirza Khadnezar

ada cara ?
seperti clustering DB ?
atau sejenisnya ?

On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:

udah dari segi H/W dah super high end server deh


On 6/5/06, m Ilhami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  gini ada 3 server
  dengan traffic super super super banyak
  ada yang bisa bantuin selain clustering DB ?
 
  karena clustering webserver kan yah gitu ajah ( hihih macammm jagoo
  ajah gua padahal ga bisa :D )
  nah kalau clustering DB kan ribet dan ngejelimet
 
  ada solusi gimana cara alternatifnya ?

 Dicari dulu mana permasalahannya. Apa sudah yakin trafik network nya yang 
penuh?
 Analisis minimal dari output program sar dan tool network analisis traffic
 beberapa hal yang mungkin:
 * bottleneck IO
   solusi: - gunakan raid misalnya
 - SQL tuning
 * bottleneck CPU
   beli CPU, kalau perlu 8 processor + RAM 16GB :D
 * bottleneck network
   beli gigabit switch hehe.

 --
 FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
 Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
 Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis





--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-05 Terurut Topik diditdr
Coba di ikuti dulu sesuai postingan bung Ilhami, bisa masalah jadi 
network, I/O storage atau engine database-nya. Mungkin bisa mulai di 
evaluasi menggunakan solusi enterprise seperti oracle. Saya pernah lihat 
perbandingan beberapa produk database di wikipedia dan hasil benchmark 
independen (googling).  Atau memang mau nggak mau Anda harus membuat 
clustering db, ditekuni saja (siapkan formulir lemburan, kopi, teh :)

Selamat ber-eksperimen.

diditdr

Mirza Khadnezar wrote:

ada cara ?
seperti clustering DB ?
atau sejenisnya ?

On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:

udah dari segi H/W dah super high end server deh


On 6/5/06, m Ilhami [EMAIL PROTECTED] wrote:
 On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:
  gini ada 3 server
  dengan traffic super super super banyak
  ada yang bisa bantuin selain clustering DB ?
 
  karena clustering webserver kan yah gitu ajah ( hihih macammm jagoo
  ajah gua padahal ga bisa :D )
  nah kalau clustering DB kan ribet dan ngejelimet
 
  ada solusi gimana cara alternatifnya ?

 Dicari dulu mana permasalahannya. Apa sudah yakin trafik network 
nya yang penuh?
 Analisis minimal dari output program sar dan tool network analisis 
traffic

 beberapa hal yang mungkin:
 * bottleneck IO
   solusi: - gunakan raid misalnya
 - SQL tuning
 * bottleneck CPU
   beli CPU, kalau perlu 8 processor + RAM 16GB :D
 * bottleneck network
   beli gigabit switch hehe.





--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis



Re: [tanya-jawab] sorry oot soal DB nih

2006-06-05 Terurut Topik m Ilhami

On 6/5/06, Mirza Khadnezar [EMAIL PROTECTED] wrote:

ada cara ?
seperti clustering DB ?
atau sejenisnya ?


salah satu yg support cluster adalah Oracle Real application cluster.
Dan itu untuk high availability, bukan utk membagi bandwidth

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis