[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-16 Terurut Topik Samuel Franklyn


N e o wrote:


At 3:42 PM +0700 9/16/05, Samuel Franklyn wrote:



Well anda bebas berpendapat. Tapi saya tidak sependapat
dengan pendapat anda dan itu juga hak saya. He he he.
Saya merasa sih saya businessman dan nerd juga.
Soalnya saya lebih tertarik hal teknis walaupun
saya terpaksa mengurusi masalah bisnis juga.

Uang sebagai tujuan saya bekerja itu benar tapi
uang bukan yang utama dan satu-satunya.
Tujuan utama saya bekerja adalah menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.

Kalau anda pernah meminjam uang dari bank yang menjalankan
modul Loan dari aplikasi AlphaBITS Sigma maka aplikasi
saya sudah bermanfaat bagi anda. Kalau anda pernah menyewa
bus dari perusahaan Big Bird maka aplikasi saya sudah
bermanfaat juga untuk anda.



this is where your own words contradicts your own statement. in order 
for others to understand the cause and effect that you wrote, at least 
they have to know the logic, which you said it yourself that is of no 
use for you.




Tolong ingatkan saya kapan saya bilang
"logic is of no use for me".
Seingat saya, saya tidak pernah berkata demikian.
Atau saya lupa? Tolong diingatkan.


[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-16 Terurut Topik Samuel Franklyn


N e o wrote:


At 1:37 PM +0700 9/16/05, Samuel Franklyn wrote:


N e o wrote:



At 9:22 AM +0700 9/16/05, Samuel Franklyn wrote:


Hanya karena suatu teknologi atau tools jelek dimasa lalu
bukan berarti tools itu masih jelek juga saat ini.
Begitu juga sebaliknya. Makanya saya sindir
saja sekalian bahwa banyak kaum nostalgia rekan anda.




this is funny, considering mengaku sudah nonton nerdtv. apalagi kalo 
mengerti kata si andy soal how computer is very unsparring, tapi take 
it very lightly soal aljabar logika.




Kalau saya tidak menganggap aljabar logika terlalu penting terus kenapa?
Saya tahu bahwa aljabar logika adalah fondasi dari teknologi
komputasi akan tetapi harap maklum saya kuliah bukan
Teknologi Informatika atau Computer Science
tapi Manajemen Informatika jadi pelajaran macam
aljabar logika tidak terlalu ditekankan.
So I do not share your concern and passion. So what?



i guess then by a simple boolean equation, that you are not a nerd, just 
simply a businessman with money as your target of work.




Well anda bebas berpendapat. Tapi saya tidak sependapat
dengan pendapat anda dan itu juga hak saya. He he he.
Saya merasa sih saya businessman dan nerd juga.
Soalnya saya lebih tertarik hal teknis walaupun
saya terpaksa mengurusi masalah bisnis juga.

Uang sebagai tujuan saya bekerja itu benar tapi
uang bukan yang utama dan satu-satunya.
Tujuan utama saya bekerja adalah menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang.

Kalau anda pernah meminjam uang dari bank yang menjalankan
modul Loan dari aplikasi AlphaBITS Sigma maka aplikasi
saya sudah bermanfaat bagi anda. Kalau anda pernah menyewa
bus dari perusahaan Big Bird maka aplikasi saya sudah
bermanfaat juga untuk anda.

Dan kalau Tuhan berkenan saya masih akan terus bekerja
menghasilkan aplikasi yang bermanfaat bagi banyak orang.


[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-16 Terurut Topik carlos patriawan

Budi Rahardjo wrote:
> On 9/16/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Btw baca di San Jose Mercury News kalau nanti performance prosessor gak
> > diukur dari kecepatan,tapi dari berapa power consumption yang
> > dibutuhkan.Menarik,apa2 diukur dari energi skrg.
>
> Kriterianya bagaimana?
> Makin sedikit energi yang dibutuhkan, makin bagus?

Kurang lebihnya begitu Pak Budi.

Baru inget kalau informasi detailnya dilepas ke publik sewaktu Intel
Developer Forum kemaren:
http://www.eweek.com/article2/0,1895,1847542,00.asp

> Saya baru saja pulang dari India (acaranya IBM di sana),
> dan salah satu yang kami diskusikan adalah mengenai
> eco-efficient engery technology.
> Yang jadi masalah adalah bagaimana menumbuhkan keinginan
> untuk menghemat energi, conserve environment, dsb.
> sehingga perusahaan mau menggunakan hal tersebut sebagai
> ukuran kemajuan perusahaan (bukan hanya sekedar "bottom
> line" yang diukur secara finansial saja).
> Nanti kita lihat bagaimana kesimpulan IBM di tahun 2006.

Parameternya apa kalau vendor bisa lebih menghebat energi ?

Sebenarnya sejak jamannya "dotcom crash", 2000-2003,vendor2
(networking) banyak yang cut cost dengan menghilangkan hardware
component yang gak terlalu penting,tapi saya gak yakin kalau itu
termasuk kriteria yg dimaksud.


Carlos



[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-16 Terurut Topik Jaimy Azle

On Friday, September 16, 2005, 9:34:23 AM, Budi Rahardjo wrote:

> Beberapa tahun yang lalu penelitian saya adalah bagaiman
> membuat sistem (termasuk prosesor di dalamnya) yang bisa
> hemat energi. Masalahnya, kalau dilihat dari desain digital
> (terutama yang pakai CMOS), semakin tinggi clock - semakin
> besar juga energi yang terdisipasi. Panas.
> Nanti PDA/handphone harus pakai kipas. ha ha ha.

lah kan bisa saja itu jadi satu penemuan baru yang disukai orang pak,
PDA sekaligus alat terapi, PDA yang panas itu cocok dipake buat
ngurut-ngurut otot kaki yang pegel. nanti bisa muncul di tv dengan
tulisan besar-besar "pesan sekarang juga..." :D

-- 
Salam,

-Jaimy Azle
===
|| Personal Weblogs: http://jaim.log.web.id ||
|| Personal Delphi Weblogs: http://delphi.log.web.id ||
* Pengantar Pemrograman Database C/S, Delphi dan Firebird
http://delphi.log.web.id/blogs/delphi/000152.html
===

“You make a lot of money by moving from number two to number one.”
  -- Larry Ellison, CEO Oracle Corp.




[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik Samuel Franklyn


adi wrote:

On Fri, Sep 16, 2005 at 02:37:22AM -, [EMAIL PROTECTED] wrote:


skrg kembali ngomong soal boso jowo, rata-rata pendukung boso jowo
ini penjual besi semua, minimal orang bisa dapat hint lah. tentunya
targetnya bukan efisiensi lagi (percumah lah ngomongin seputar
doktrinasi akademis soal efisiensi), kalau java manis, jualan
besinya laris manis.


Akan tetapi apa alternatifnya? Apa ada bahasa yang efisien dalam
pemakaian resource, mudah dipelajari dan mudah digunakan untuk
membangun aplikasi bisnis. Mungkin COBOL kali ya? :-)


[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik Samuel Franklyn


N e o wrote:


At 9:22 AM +0700 9/16/05, Samuel Franklyn wrote:


Hanya karena suatu teknologi atau tools jelek dimasa lalu
bukan berarti tools itu masih jelek juga saat ini.
Begitu juga sebaliknya. Makanya saya sindir
saja sekalian bahwa banyak kaum nostalgia rekan anda.



this is funny, considering mengaku sudah nonton nerdtv. apalagi kalo 
mengerti kata si andy soal how computer is very unsparring, tapi take it 
very lightly soal aljabar logika.




Kalau saya tidak menganggap aljabar logika terlalu penting terus kenapa?
Saya tahu bahwa aljabar logika adalah fondasi dari teknologi
komputasi akan tetapi harap maklum saya kuliah bukan
Teknologi Informatika atau Computer Science
tapi Manajemen Informatika jadi pelajaran macam
aljabar logika tidak terlalu ditekankan.
So I do not share your concern and passion. So what?


[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik adi

On Fri, Sep 16, 2005 at 02:37:22AM -, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Kalau cumaaan masalah satu atau 1 juta email server sih cuman masalah
> kecil buat mereka.

he..he.. yang penting adalah membangun mesin yang kuat menangani
'expected' concurrency sampai limit tertentu. bukan jumlahnya,
membuat 1000jt email account bukan masalah besar :-)

2005-09-16 13:03:01 1EG9JI-0005Ol-N1 SMTP error from remote mail server
after initial connection: host mx.googlegroups.com [216.239.57.23]: 421
4.4.5 Server busy, try again later. v11si5058684cwb
2005-09-16 13:03:01 1EG9JI-0005Ol-N1 == teknologia@googlegroups.com
R=dnslookup T=remote_smtp defer
(0): SMTP error from remote mail server after initial connection: host
mx.googlegroups.com [216.239.57.23]: 421 4.4.5 Server busy, try again
later. v11si5058684cwb

perandaiannya terlalu kasar, tapi tidak satupun penjual besi yang
mau membangun service spt google, walaupun katanya kalau pakai
besi besar itu, total cost google jatuhnya lebih murah. tapi ya
itu kan cuman wacana, realnya gak ada. yang jelas, google pakai
banyak komputer 'murah' (walaupun jadi tidak murah lagi) itu
real dan faktanya ada :-)

btw (OOT), bbrp kali saya dengar ungkapan-ungkapan spt ini:
- google pakai linux (berarti linux bagus kan)
- hotmail pakai freebsd (dulu, berarti freebsd bagus kan)
- yahoo pakai qmail (berarti qmail bagus kan)

ini bukan omongan penjual rokok ketengan lho, tapi orang IT, dari
boss sampai opisboynya, kebanyakan nonton iklan kali ye, jadinya
gampang sekali 'blur' he..he.. mereka lupa pepatah dalam bahasa
latin: jer basuki mawa beya.

skrg kembali ngomong soal boso jowo, rata-rata pendukung boso jowo
ini penjual besi semua, minimal orang bisa dapat hint lah. tentunya
targetnya bukan efisiensi lagi (percumah lah ngomongin seputar
doktrinasi akademis soal efisiensi), kalau java manis, jualan
besinya laris manis.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja



[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik rofiq

Pada tanggal 9/16/05, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> 
> Saya masih ingat contoh seorang mahasiswa saya (yang sangat
> jago bahasa Java) yang ribut dengan seseorang yang baru
> tahu Java sedikit kemudian sudah habis-habisan mengatakan
> bahwa semuanya harus Java. Kalau nggak bisa Java berarti
> nggak ngerti programming, dst. (Pasti rekan-rekan yang
> sudah lama di beberapa milis tahu orang yang saya maksud
> he he he). Saya yang membaca ini terpaksa ngurut dada.
> Mahasiswa saya yang jago Java saja tidak demikian ngotonya
> dan bahkan cenderung agak defensif.

Nggak apa2 lah itukan bagian dari proses belajarnya, jadi ingat entri
di c2.com ttg shu-ha-ri http://c2.com/cgi/wiki?ShuHaRi, saya sendiri
kalo ketemu orang kaya' gini jadi banyak belajar juga dengan masukan
dari perspektifnya.

Yg diperlukan adalah orang2 yg bisa argumentasi balik, tapi untuk bisa
berargumentasi orang perlu punya base knowledge yg kuat, dan terus
terang level memahami pengetahuan ini butuh usaha dan kemauan kan,
learning will.


[teknologia] prosesor - Re: [teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik Harry Sufehmi


*** REPLY SEPARATOR  ***
On 16/09/2005 at 01:29 [EMAIL PROTECTED] wrote:
>Btw baca di San Jose Mercury News kalau nanti performance prosessor gak
>diukur dari kecepatan,tapi dari berapa power consumption yang
>dibutuhkan.Menarik,apa2 diukur dari energi skrg.

Ya, karena penggunaan energi prosesor (sendirian) sudah mulai menjadi yang 
tertinggi dari keseluruhan komputer ybs. Sehingga bisa menaikkan running cost 
datacenter.

Another point - saya jadi ingat pas AC di datacenter kantor mati; gila, 
langsung panas enggak keruan dalam hitungan menit :)
Karena penggunaan energi prosesor terlalu tinggi, sehingga menjadi sumber panas 
(ter?) besar. Sehingga, ini jadi menambah titik lemah datacenter - air 
conditioning. AC datacenter kalau tidak dibuat redundant juga bisa fatal 
akibatnya - server meltdown, literally.

Memang server masa kini bisa disetting agar otomatis shutdown kalau overheating 
- tapi, ini berarti menjadi downtime, dan mengganggu operasional kantor.


Salam,
Harry




[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

adi wrote:
> On Fri, Sep 16, 2005 at 01:29:08AM -, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > Masalahnya CPU dan memory *relatively* juga gak mahal lagi skrg.So Java
> > "memory/cpu consumption" is *relatively* not big deal anymore
>
> untuk alasan itu barangkali google menggunakan 1 komputer besar nan
> mahal dan merasa tidak ada gunanya menggunakan banyak komputer
> kecil-kecil, toh total cost-nya sama .. eh .. salah/kebalik ya? :-)
>
> Salam,
>
> P.Y. Adi Prasaja


hahaha.mas Adi bisa aja.

ANyway "Google Inc" itu market capitalizationya 85 Billion USD
skrg.Apalagi dia mau bikin secondary offering US 290/shares yang bisa
bikin market capnya lebih dari 100 billion USD.

Dengan duit sebegitu banyak,sebetulnya Marketnya Google sudah melebihi
income pertahun negara2 kecil dan bisa R&D atau akusisi perusahaan apa
aja.

Kalau cumaaan masalah satu atau 1 juta email server sih cuman masalah
kecil buat mereka.



Carlos
ps: jadi inget mantan bos software yang join GOOG sebelum IPO :(



[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Ronny Haryanto wrote:
> On Fri, Sep 16, 2005 at 08:46:18AM +0700, adi wrote:
> > untuk alasan itu barangkali google menggunakan 1 komputer besar nan
> > mahal dan merasa tidak ada gunanya menggunakan banyak komputer
> > kecil-kecil, toh total cost-nya sama .. eh .. salah/kebalik ya? :-)
>
> Ayo tebak2an yok.. sekarang udah berapa (puluh) ribu ya servernya
> google? Hehe.
>
> Ronny

Gua kemaren baca koran untuk Yahoo Mail mereka punya 200 juta email
account.

Jadi satu juta buat Yahoo sih masih enteeeng.




[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik Budi Rahardjo

On 9/16/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
> Btw baca di San Jose Mercury News kalau nanti performance prosessor gak
> diukur dari kecepatan,tapi dari berapa power consumption yang
> dibutuhkan.Menarik,apa2 diukur dari energi skrg.

Kriterianya bagaimana?
Makin sedikit energi yang dibutuhkan, makin bagus?

Beberapa tahun yang lalu penelitian saya adalah bagaiman
membuat sistem (termasuk prosesor di dalamnya) yang bisa
hemat energi. Masalahnya, kalau dilihat dari desain digital
(terutama yang pakai CMOS), semakin tinggi clock - semakin
besar juga energi yang terdisipasi. Panas.
Nanti PDA/handphone harus pakai kipas. ha ha ha.

Nah pendekatan saya dulu adalah dengan menggunakan
asynchronous systems (processors), dimana bagian
yang tidak digunakan tidak ada clocknya sehingga
tidak butuh energi.
Hanya sayangnya desainnya susah banget. Jadi masih academics.
Baru 2 atau 3 tahun terakhir ini muncul perusahaan yang
berhasil buat produk beneran (Phillips? Satu lagi dari 
keluarga/gerombolan ARM di UMIST.)

Saya baru saja pulang dari India (acaranya IBM di sana),
dan salah satu yang kami diskusikan adalah mengenai
eco-efficient engery technology.
Yang jadi masalah adalah bagaimana menumbuhkan keinginan
untuk menghemat energi, conserve environment, dsb.
sehingga perusahaan mau menggunakan hal tersebut sebagai
ukuran kemajuan perusahaan (bukan hanya sekedar "bottom
line" yang diukur secara finansial saja).
Nanti kita lihat bagaimana kesimpulan IBM di tahun 2006.

-- budi


[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik risiyanto budi


Pakcik wrote:




On 9/16/05, [EMAIL PROTECTED] * 
<[EMAIL PROTECTED] > wrote:


Kalau soal ngotot2an sebetulnya lebih ke masalah maturity individual
masing2 (who cares..). 



kalau aku sendiri sih gak masalah ngotot2an, asal tau kapan waktu 
untuk berhenti.  jadi seperti di pengadilan, kita itu seperti lawyer 
dgn argument2. tapi enaknya di pengadilan ada hakim yang bisa 
menghentikan.  mungkin moderator yg bisa jadi hakim disini.


Disini kan bukan pengadilan wehehe, dan juga  "berantemnya" masih dalam 
batas yang logis. Kalau sudah menyerang personal baru moderator boleh turun.


Dan menurut saya, sebaiknya moderator sesedikit mungkin mencampuri 
diskusi/debat yang sedang berlangsung. Kalau dikit-dikit diban, kick, 
unsub, lama-lama milis jadi mati (flat). Mau apa-apa takut ditendang 
moderator.


---
Aris



[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik Samuel Franklyn


Budi Rahardjo wrote:

Kembali ke soal Java (saya tulis Java 2.0 karena orang lagi
demen menggunakan nomor versioning, he he he), saya mau
sedikit komentar.

Begini, kawan-kawan yang memberikan suara negatif tentang
Java bukan berarti anti habis-habisan soal Java lho.
Juga kebanyakan dari orang ini bukan tidak pernah pakai
Java. Hanya orang2 ini memiliki pengalaman buruk ketika
menggunakan Java. Saya yakin mereka akan coba lagi.
Kebanyakan pendapat yang keluar ini (meski negatif) adalah
dalam rangka untuk menyatakan apa adanya saja.
Sekedar share opini.


Saya juga pernah mengalami hal yang sama kok.
Tahun 1995 saya pernah belajar Java mendalam
waktu masih versi 1.1. Saya membaca ribuan halaman
buku-buku Java dan mencoba macam-macam tools Java.
Kesimpulan saya saat itu: Java is to slow and to complicated.
Saya masih mendevelop aplikasi bisnis pakai VB saat itu.

Akan tetapi tahun 1999 saya mulai belajar
Java lagi dan dapat proyek Java di tahun 2000.
Nah saat itu ternyata performance Java
sudah bagus untuk aplikasi web. Pembuatan
aplikasi web yang menggunakan teknologi
terdistribusi pun sudah ada spesifikasinya
yaitu spesifikasi J2EE. Spesifikasi ini
mempermudah pembuatan aplikasi bisnis
skala besar.



Sementara itu saya melihat yang pro Java lebih sering
membabi buta. Ini bisa berakibat buruk karena orang
malah menjadi takut/waswas.
Sudah banyak kejadian seperti itu di beberapa milis
Indonesia.


Saya berpendapat yang membabi buta sih
dua-duanya. Ini karena kedua belah pihak
tidak pernah melakukan reality check.

Hanya karena suatu teknologi atau tools jelek dimasa lalu
bukan berarti tools itu masih jelek juga saat ini.
Begitu juga sebaliknya. Makanya saya sindir
saja sekalian bahwa banyak kaum nostalgia rekan anda.

Yang namanya teknologi informasi itu bergerak
terus dan perlu proses belajar terus menerus.
Saya saja masih terus menerus belajar dan
melihat-lihat kalau-kalau ada yang lebih baik
dari Java untuk membangun aplikasi bisnis skala besar.
Dari pengamatan terakhir saya Ruby ada kemungkinan
bisa menyalip Java. Tapi itu kalau Java "complacent"
kalau Java "keep on moving" sih belum tentu. He he he.


Saya masih ingat contoh seorang mahasiswa saya (yang sangat
jago bahasa Java) yang ribut dengan seseorang yang baru
tahu Java sedikit kemudian sudah habis-habisan mengatakan
bahwa semuanya harus Java. Kalau nggak bisa Java berarti
nggak ngerti programming, dst. (Pasti rekan-rekan yang
sudah lama di beberapa milis tahu orang yang saya maksud
he he he). Saya yang membaca ini terpaksa ngurut dada.
Mahasiswa saya yang jago Java saja tidak demikian ngotonya
dan bahkan cenderung agak defensif.


Yah orang bodoh kan ada dimana-mana.
Padahal soal ngerti programming asal bisa menulis
makro Excel kan sudah mengerti programming. Bwa ha ha.



Beberapa tahun yang lalu saya ngobrol dengan kawan yang
bekerja di Intel (di Santa Clara?). Kebetulan saya ke
kantornya yang di Silicon Valley sono. Meski kedudukan
dia sudah tinggi, qubicle dia sangat kecil. he he he.
Kerjaan dia adalah soft marketing (meski dia engineer).
Jadi kerjaan dia adalah mencari aplikasi2 yang membutuhkan
computing power besar sehingga orang mau upgrade CPU.
Kesimpulan waktu itu: mereka senang Games dan Java!
karena keduanya membutuhkan computing resources yang besar
(sehingga orang bakalan mau upgrade terus). he he he.



Saya juga sangat Games dan Java. Games memberikan
entertainment yang jauh lebih sehat dibandingkan nonton TV.
Sedangkan Java "pays my bill". Tapi bukan berarti Java
itu menyenangkan lho. I still miss my VB.

Dalam perjalanan hidup saya saya pernah membangun
aplikasi bisnis besar pakai RPG/400, Clipper, VB dan Java.

RPG/400 itu bahasa yang agak low level keringatan 3
hari cuma bisa menghasilkan program CRUD. Untuk satu program
transaksi yang kompleks butuh berbulan-bulan.

Membangun aplikasi bisnis pakai Clipper menyenangkan
akan tetapi banyak masalah operasionalnya.

Membangun aplikasi bisnis pakai VB terasa sangat
mudah cuma saja kurang tenaga. Tidak bisa pakai metode OOP.
Jadi banyak repetitive worknya. Tapi bahasa dan IDEnya sendiri
sangat intuitif dan membantu.

Java powerful tapi agak terlalu kompleks.

Saya sih kepinginnya ada bahasa untuk aplikasi bisnis
yang bahasa dan IDE nya se-intuitif dan sangat
membantu seperti VB tapi sepowerful Java.
Mungkin ini "wishful thinking" tapi siapa tahu
bisa jadi kenyataan. He he he.



[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik Pakcik
On 9/16/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kalau soal ngotot2an sebetulnya lebih ke masalah maturity individualmasing2 (who cares..).

kalau aku sendiri sih gak masalah ngotot2an, asal tau kapan
waktu untuk berhenti.  jadi seperti di pengadilan, kita itu
seperti lawyer dgn argument2. tapi enaknya di pengadilan ada hakim yang
bisa menghentikan.  mungkin moderator yg bisa jadi hakim disini.

jadi ingat pas kuliah, kalau gak ada kerjaan di tempat kost, biasanya
cari teman berantem.  kita selalu datang dari perspektif yg
berbeda.  dengan begitu ide itu bisa lebih matang. cuman kadang
cari orang yg bisa begitu susah. kadang ide dia itu terlalu melekat dgn
dirinya, jadi seolah2 kita menyerang orangnya. jadi kadang harus pilih2
orang.

tentang ide di thread "about hiring" mungkin agak kontroversial. aku
punya java project tapi hire c++ programmer. sebenarnya aku punya lebih
banyak lagi ide yg kontroversial. cuman kadang gak pas di lempar ke
milis (harus milih orang yang tepat). Di dunia IT ini terlalu banyak
aliran, jargon. extreme programminglah, agile programming lah,
pragmatic lah, banyak lagi.  Belum lagi kalau dateng orang2
marketing, bikin pusing. aku selalu appreciate orang2 yg bikin
jargon2/ide2 itu. for me, ide2 itu mirip buku. buku itu hanya berguna
bagi penulisnya kecuali pembaca menkritisi isinya.

ini juga alasannya jangan pernah baca buku yang sama 2 kali (kecuali
reference book). pembacanya bisa seperti di hipnotis dan gak bisa
kritis. 

-- PakcikUnder Construction


[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik Ivo Setyadi
On 9/16/05, Ronny Haryanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
On Fri, Sep 16, 2005 at 08:46:18AM +0700, adi wrote:> untuk alasan itu barangkali google menggunakan 1 komputer besar nan> mahal dan merasa tidak ada gunanya menggunakan banyak komputer> kecil-kecil, toh total cost-nya sama .. eh .. salah/kebalik ya? :-)
Ayo tebak2an yok.. sekarang udah berapa (puluh) ribu ya servernyagoogle? Hehe.
>From a simple "how many servers does google has?" search on google,
i found "Last I heard, Google has about 40K servers."

NYTimes malah nulis "Google has 100,000 servers."


Tapi ini juga kayaknya masih spekulasi...



[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik Ronny Haryanto
On Fri, Sep 16, 2005 at 08:46:18AM +0700, adi wrote:
> untuk alasan itu barangkali google menggunakan 1 komputer besar nan
> mahal dan merasa tidak ada gunanya menggunakan banyak komputer
> kecil-kecil, toh total cost-nya sama .. eh .. salah/kebalik ya? :-)

Ayo tebak2an yok.. sekarang udah berapa (puluh) ribu ya servernya
google? Hehe.

Ronny


pgpwTzpdQ6AX9.pgp
Description: PGP signature


[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik adi

On Fri, Sep 16, 2005 at 01:29:08AM -, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Masalahnya CPU dan memory *relatively* juga gak mahal lagi skrg.So Java
> "memory/cpu consumption" is *relatively* not big deal anymore

untuk alasan itu barangkali google menggunakan 1 komputer besar nan
mahal dan merasa tidak ada gunanya menggunakan banyak komputer
kecil-kecil, toh total cost-nya sama .. eh .. salah/kebalik ya? :-)

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


[teknologia] Re: Java 2.0

2005-09-15 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

> Saya masih ingat contoh seorang mahasiswa saya (yang sangat
> jago bahasa Java) yang ribut dengan seseorang yang baru
> tahu Java sedikit kemudian sudah habis-habisan mengatakan
> bahwa semuanya harus Java. Kalau nggak bisa Java berarti
> nggak ngerti programming, dst. (Pasti rekan-rekan yang
> sudah lama di beberapa milis tahu orang yang saya maksud
> he he he). Saya yang membaca ini terpaksa ngurut dada.
> Mahasiswa saya yang jago Java saja tidak demikian ngotonya
> dan bahkan cenderung agak defensif.

Harusnya kan dikomparasi dari sisi fungsi atau performance.

Kalau soal ngotot2an sebetulnya lebih ke masalah maturity individual
masing2 (who cares..).
Masalahnya gak ada tuntutan untuk tiap orang untuk menguasai semua
bahasa pemrograman.Kalau ybs fit dengan X ya go ahead,kalau gak ya
sudah.

> Beberapa tahun yang lalu saya ngobrol dengan kawan yang
> bekerja di Intel (di Santa Clara?). Kebetulan saya ke
> kantornya yang di Silicon Valley sono. Meski kedudukan
> dia sudah tinggi, qubicle dia sangat kecil. he he he.

Betul Intel di Santa Clara,Emang cube disini gak ada yang gede,meskipun
CEObeda dengan Indonesia :)

Di Bangalore India cubenya jauh lebih kecil lagi,satu cube bisa
disharing empat orang.


> Kerjaan dia adalah soft marketing (meski dia engineer).
> Jadi kerjaan dia adalah mencari aplikasi2 yang membutuhkan
> computing power besar sehingga orang mau upgrade CPU.
> Kesimpulan waktu itu: mereka senang Games dan Java!
> karena keduanya membutuhkan computing resources yang besar
> (sehingga orang bakalan mau upgrade terus). he he he.

Masalahnya CPU dan memory *relatively* juga gak mahal lagi skrg.So Java
"memory/cpu consumption" is *relatively* not big deal anymore

Btw baca di San Jose Mercury News kalau nanti performance prosessor gak
diukur dari kecepatan,tapi dari berapa power consumption yang
dibutuhkan.Menarik,apa2 diukur dari energi skrg.


Carlos


> 
> 
> -- budi