Re: [Urang Sunda] Nasaruddin Umar: Persepsi Arab, Lain Persepsi Islam

2008-01-07 Thread H Surtiwa
Euleuh mun uang boga jalmi 1000 wae siga Kang Nasaruddin...bangga
pisan...moal "ngerakeun" islam dina dakwah anu 'genuine' islam sanes dakwah
budaya Arab..Akhir2 ieu leres Arabisme rada ngaronjat

On 1/8/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Kanggo nu teu langganan Majalah Tempo, ieu aya wawancara Tempo jeung
> Nasaruddin Umar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Depag. Hatur
> lumayan, rada munel eusina (tapi ceuk kuring ketang), pangpangna soal MUI,
>
> aliran sesat jeung .perkara nyandung (perkara gender).
>
> Nyanggakeun:
>
> Nasaruddin Umar:
> Persepsi Arab Bukan Persepsi Islam
> (Wawancara Majalah TEMPO, 7 Januari 2008)
>
> DIA figur dengan banyak wajah. Telah lama dia dikenal sebagai akademisi.
> Wawasannya luas, hasil menuntut ilmu dari barat sampai ke timur.
> Keahliannya tentang kesetaraan gender dalam Islam amat mumpuni dan diakui
> hingga ke forum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia juga mendalami tasawuf dan
> rutin memberikan pengajian di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
>
> Satu setengah tahun terakhir, Nasaruddin Umar "terseret" masuk jajaran
> birokrasi. Dia ditunjuk menjadi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
> Islam Departemen Agama. Ada kisah menarik di balik pengangkatan itu.
> Adalah
> Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri yang langsung meminta
> Nasaruddin.
>
> Mereka sudah lama berteman. "Saya kenal Pak SBY sejak beliau masih
> berpangkat kolonel," ujar Nasaruddin. Ketika itu mereka--bersama Kolonel
> Prabowo Subianto--kerap bekerja sama meggembleng alumni penerima beasiswa
> Supersemar yang akan ditugasi memberikan penyuluhan ke pelosok negeri.
>
> Sejak itu hubungan tak pernah terputus. Dalam kesempatan melawat ke
> Amerika, SBY berjumpa kembali dengan teman lamanya yang sedang mengajar di
> Washington DC. "Beliau meminta saya membantu membangun Indonesia," kata
> Nasaruddin. Butuh waktu setahun baginya memikirkan tawaran itu sebelum
> akhirnya menerima.
>
> Tugas sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam ternyata tak
> mudah. Ia mesti menghadapi maraknya aksi kekerasan terhadap kelompok agama
> yang dianggap menyempal. Namun Nasaruddin punya kiat menangani masalah
> ini.
> Ia tak segan turun ke lapangan ketika terjadi kegentingan, dan menggelar
> dialog.
>
> Pada Rabu pekan lalu, pria kelahiran Ujung Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni
> 1959 itu menerima Nugroho Dewanto, Widiarsi Agustina, dan Sunudyantoro
> dari
> Tempo. Ia menuturkan pandangannya tentang kekerasan terhadap kaum
> minoritas, kesetaraan gender, sampai tingginya tingkat perceraian di
> kalangan umat Islam. Berikut petikannya:
>
> Belakangan ini sering terjadi masalah dalam relasi di kalangan internal
> umat Islam. Apa sebetulnya yang terjadi?
>
> Ada pembengkakan kualitas umat. Dulu aspirasi umat Islam ditahan-tahan
> terus karena faktor politik. Begitu ada kebebasan, mereka mengekspresikan
> dirinya sehingga terlihat banyak persoalan. Misalnya saja aliran sesat
> yang
> disebut Majelis Ulama Indonesia bertambah, menurut saya kok tidak.
> Ahmadiyah, misalnya, sudah lama ada. Al-Qiyadah juga sejak 10 tahun
> lampau.
>
> Dalam soal itu, kenapa pemerintah tak meminta masyarakat menyikapinya
> sebagai perbedaan pendapat saja?
>
> Sementara ini kami mengatakan, perbedaan itu jangan sampai menjadi
> anarkistis. Jika sudah anarkistis, hukum yang berbicara. Tugas kami adalah
> memelihara muslim di Indonesia agar tidak menyempal. Juga, bagaimana para
> penyempal itu bisa kembali dan tidak dihakimi. Jika itu terjadi, hukum
> yang
> harus bicara. Sejauh ini ternyata pendekatan persuasif jauh lebih
> produktif.
>
> Bagaimana komunikasi Anda dengan MUI?
>
> MUI bekerja berdasar hukum syariah, sementara saya bekerja menurut hukum
> positif, hukum negara, Pancasila. Meski begitu, jangan pertentangkan
> syariah dengan hukum negara. Saya pribadi setuju peran MUI dalam soal
> haram
> dan halal, karena itu penting bagi umat Islam di Indonesia. Tapi, memang,
> seperti yang dilakukan Nabi, harus ada seni dalam me-manage masyarakat.
> Madinah bisa solid meskipun konfigurasinya sangat tinggi.
>
> Ada kritik, ulama di MUI sendiri tak terbiasa dengan aneka pendapat. Corak
> pemikiran mereka serupa. Tak mengherankan bila fatwanya menimbulkan
> kontroversi..
>
> Saya melihat MUI menjadi kontroversi karena gaya bahasa yang ditampilkan.
> Tapi mungkin seperti yang dikatakan Kiai Ma'ruf Amin, ada benarnya juga:
> media tidak meliput prosesnya, tapi ketukan palunya saja. Jadinya, ya,
> begitu.
>
> Anda sering berdialog dengan MUI?
>
> Kami tidak bisa datang sendiri jika tidak ada undangan. Tapi, kalau mereka
> mengundang, kami selalu datang. Sebaliknya, kami lebih sering mengundang
> karena kami harus memutuskan masalah yang berkaitan dengan agama.
> Bagaimanapun, MUI punya peran penting dalam pembinaan umat.
>
> Sebagai lembaga yang dibiayai negara, bukankah semua warga negara berhak
> mengkritik MUI..
>
> Pendapat itu ada dasarnya, tapi MUI juga punya mekanisme internal sendiri.
> Mungkin kritik perlu sebaga

Re: [Urang Sunda] Euleuh, euy !!

2008-01-07 Thread H Surtiwa
Keun wae..atuh..Abah ge ti baheula di Bandung..memang kasohor  seueur
dagangan peuyeumdi Jakarta canm aya di Bandung mah tos aya Gongli..akhir
taun 60an..."Pelesir, den ?"

On 1/8/08, Yuliadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Timimiti bisa maca
>
> Tur nepi ka anggeus maca
>
> Pernah meunang dahar di kota Bandung .
>
> Nya eta atuh kang Irpan, rek ambek kumaha?
>
> Bet geuning, batur mah resepeun pisan.
>
> Pajarkeun loba OJeg.na
>
> Ongkos Jegang…
>
>
>
> -Original Message-
> *From:* irpan rispandi [mailto: [EMAIL PROTECTED]
> *Sent**:* Tuesday, January 08, 2008 1:24 PM
> *To:* urangsunda@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [Urang Sunda] Euleuh, euy !!
>
>
>
> ceuk kang DOel Sumbang mah, bandung teh kan geus berubah tina kota kembang
> jadi kota kambing.
> sabab nya kitu tea, loba kambing bikang.
>
>
> kambing bikang teh aya anu profesional siga anu di saritem. (geus tutup
> cenah nya, pindah kamana nya? sugan aya nu nyaho he..he..he..)
>
> aya oge anu ngan ukur iseng, sabab uteukna teu dipake.
> contona kambing bikang ABG, anu daek di **e,  cukup  dijajanan sate.
>
> tapi najan kitu, "Right or wrong is my country" cenah ceuk si mister urang
> ingris tea mah.
> hade goreng oge imah sorangan.
> mun aya anu kumawani ngahina mah... dikadek siah ku aing !!!
>
> he..he..he...
>
>
>  On Jan 8, 2008 12:25 PM, agus hermawan < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Koran Malaysia Sebut Bandung Kota Pelacuran
>
> KUALA LUMPUR, SENIN - Harian Metro, koran terbesar di Malaysia, telah
> menuduh Bandung sebagai kota pelacuran dengan menulis headline di
> halaman satu, Minggu (6/1), dengan judul "Mini Bandung" Pusat Maksiat
> Pekerja Kilang (Pabrik).
>
> Harian berbahasa Melayu itu menurunkan berita, mengenai operasi
> Jabatan Agama Islam Pulau Pinang (Jaipp) dan polisi, Sabtu (5/1) jam
> 11 malam atau malam minggu, di sebuah apartemen (pangsapuri) di Paya
> Terubong di Pulau Pinang, yang diduga sebagai tempat kegiatan maksiat
> atau pelacuran yang dikenal sebagai "Mini Bandung".
>
> Dalam operasi itu, Jaipp menemukan seorang laki-laki WNI (31 tahun)
> dan pasangannya (27 tahun), keduanya WNI dalam keadaan telanjang bulat
> dalam sebuah kamar di lantai 17. Dalam berita itu tidak ditulis apakah
> kedua WNI itu merupakan orang Bandung atau Jawa Barat.
>
> Menurut berita itu, apartemen itu tidak banyak penghuninya
> sehinggamenarik untuk disewa oleh para pengusaha untuk tempat tinggal para
> pekerjanya. "Apabila ramai pekerja wanita asing di sini maka ia
> membawa kepada kehadiran lelaki hidung belang sekaligus menjadikan
> kawasan itu seolah-olah tempat pesta di malam minggu," kata Jaafar
> Ismail, dari Jaipp.
>
> Dia juga mengatakan, sebagian besar wanita di apartemen itu dijadikan
> istri simpanan warga Malaysia yang menyewa apartemen itu karena
> sewanya murah antara 250 hingga 300 ringgit.
>
> Seorang polisi turut mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat,
> apartemen itu dikenal sebagai lokasi pelacuran yang melibatkan pekerja
> wanita asing.
>
> Sementara itu, juru bicara KBRI Kuala Lumpur Eka A Suripto,
> menyesalkan Harian Metro yang menurunkan berita itu menjadi headline
> halaman 1 dengan judul "Mini Bandung Pusat Maksiat Pekerja Kilang"
> karena dari operasi itu hanya ditemukan sepasang WNI yang sedang tidur
> telanjang, bukan warga Bandung atau Jawa Barat dan tidak ada sumber
> yang mengatakan tempat itu dikenal sebagai "Mini Bandung".
>
> "Kok bisa menurunkan headline dengan mengatakan lokasi pelacuran itu
> sebagai mini Bandung? Tidak ada bukti-bukti atau nara sumber yang
> terkait dengan Bandung," ujar Eka.
>
> "Hal itu bisa diartikan bahwa masyarakat Malaysia menilai kota Bandung
> sebagai kota pelacuran atau bisa juga warga Malaysia berhidung belang
> biasa mencari pelacur di Bandung sehingga menimbulkan persepsi Bandung
> sebagai kota pelacuran," kata Eka.
>
> "Inilah salah satu bukti bagaimana media massa Malaysia
> memburuk-burukkan Indonesia sejak lama," tambah dia. (ANT/ABI)
>
> http://kompas.com/ver1/Internasional/0801/07/112722.htm
>
>
>
>  
>


Re: [Urang Sunda] Nasaruddin Umar: Persepsi Arab, Lain Persepsi Islam

2008-01-07 Thread H Surtiwa
Tapi tetep wae..hese...kunaon ? Kulantaran dina konstelasi Islam ayeuna
kinen2 aya 300 aliran pamahaman Islam (sanes aliran sesat). Tah eta masing2
aliran teh nganggap maranehna teh "kaffah" atawa "pangkaffahna". padahal
ceuk Hadist Nabi urang  cenah Islam teh bakal aya 72 golongan...Di Amrik
golongan pendatang aya anu ngadirikeun GI (Genuine Islam) asal
Pakistan...tapi rada ngagabungkeun jeung Sosalisme..siga anu keur ngetrend
di Mesir...(Mahmoud Syaltut...Hasan Hanafi..jrrd).

On 1/8/08, dudi herlianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   bah... perkara ngarabisme kamari kungsi ngalamun (ah ketang boa batur
> mah geus kapikiran ti baheula hehe) jigana eta teh sabab aya ayat nu nyebut
> 'berislamlah kamu secara kafah'... islam nu sampurna geus tangtu kudu mawa
> pernak pernik asalna
>
> d
> hampuraeun
>
> On Jan 8, 2008 2:11 PM, H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >   Euleuh mun uang boga jalmi 1000 wae siga Kang Nasaruddin...bangga
> > pisan...moal "ngerakeun" islam dina dakwah anu 'genuine' islam sanes dakwah
> > budaya Arab..Akhir2 ieu leres Arabisme rada ngaronjat
> >
> > On 1/8/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >   Kanggo nu teu langganan Majalah Tempo, ieu aya wawancara Tempo jeung
> > >
> > > Nasaruddin Umar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Depag.
> > > Hatur
> > > lumayan, rada munel eusina (tapi ceuk kuring ketang), pangpangna soal
> > > MUI,
> > > aliran sesat jeung .perkara nyandung (perkara gender).
> > >
> > > _,___
> >
>
>
>
> --
> d-:
> ~karék cénah~
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Nasaruddin Umar: Persepsi Arab, Lain Persepsi Islam

2008-01-08 Thread H Surtiwa
Waas eta "Ben
Kepret"...torongtong...zir..zir..pong..pak...pong...pak

On 1/8/08, dudi herlianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   :) hihi kahesean ngafahkeun islam pernah kaalaman ku kuring. tapi can
> nepi kana tataran pikiran jeung tingkahpolah mah. ieu mah karek 'penampakan'
> keneh.
> baheula pernah meunang beja cenah salah sahiji ciri muslim teh miara
> janggot. jumlah lambaran janggot sarua jeung jumlah widadari nu engke bakal
> maturan di sawarga, emboh eta beja. beu, cekna pikir... kumaha carana?
> sedeng beungeut teu gaduh turunan rambesbos ku bulu. meuli minyak arab teu
> boga duit. nya ngadamel we ramuan karuhun... beuleum muncang dicampur minyak
> keletik. alhamdulillah... keukeuh nu jadi ukur sababaraha lambar :)
>
> kuring ge sok ngalamun... kumaha carana islamna kafah sundana kafah
> heuheu... kendang penca diaku-aku kesenian islami, sahenteuna islam nyunda.
> tong ukur ben kepret wungkul nu disebut kasenian islam teh heuheu...
>
> --
> d
> ayeuna miara deui janggot... meh teu disebut wae mba dina angkot heuheu
>
> On Jan 8, 2008 2:33 PM, H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> >   Tapi tetep wae..hese...kunaon ? Kulantaran dina konstelasi Islam
> > ayeuna kinen2 aya 300 aliran pamahaman Islam (sanes aliran sesat). Tah eta
> > masing2 aliran teh nganggap maranehna teh "kaffah" atawa "pangkaffahna".
> > padahal ceuk Hadist Nabi urang  cenah Islam teh bakal aya 72 golongan...Di
> > Amrik golongan pendatang aya anu ngadirikeun GI (Genuine Islam) asal
> > Pakistan...tapi rada ngagabungkeun jeung Sosalisme..siga anu keur ngetrend
> > di Mesir...(Mahmoud Syaltut...Hasan Hanafi..jrrd).
> >
> > On 1/8/08, dudi herlianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >   bah... perkara ngarabisme kamari kungsi ngalamun (ah ketang boa
> > > batur mah geus kapikiran ti baheula hehe) jigana eta teh sabab aya ayat nu
> > > nyebut 'berislamlah kamu secara kafah'... islam nu sampurna geus tangtu 
> > > kudu
> > > mawa pernak pernik asalna
> > >
> > > d
> > > hampuraeun
> > >
> > > ___
> >
>
>
>
> --
> d-:
> ~karék cénah~
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Amerika Negeri Islami?..atawa rahmatan lil alamin?

2008-01-08 Thread H Surtiwa
Leres ah Kang .Endo mah kejem kana istilah sakapeung..ari ungkluk
dilemeskeun janten PSK...ari nu miskin terang2an disebut miskin..pan aya
istilah .duafa...penyandang masalah sosial...di Amrik oge teu disebat
resmina "the poor" atanapi "the have not" tapi "less fortunate" lah...

On 1/8/08, mj <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Enya. Intina mah ngumpulkeun dana pikeun balarea. Di UUD 45 urang ge
> asana aya kecap, sumberdaya alam dikuasai negara pikeun kesejahteraan
> seluruh rakyat. Hehe. Kuduna mah RI teh nagara kasajahteraan (welfare
> state). Ayeuna ge tos ngawitan, ngan make basa teu pantes. Aya raskin, beras
> (untuk orang) miskin), kartu berobat orang miskin, jst. Padahal mun make
> istilah sosical security atawa tiap warga-utamana nu teu mampu ekonomikali,
> kjs (kartu jaminan sosial) leuwih manusiawi.
>
>
>  --
>
> *From:* urangsunda@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On
> Behalf Of *Dian Nugraha
> *Sent:* Monday, January 07, 2008 5:52 PM
> *To:* urangsunda@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [Urang Sunda] Amerika Negeri Islami?..atawa rahmatan lil
> alamin?
>
>
>
> Ngiringan oge kang MJ,
>
> Leres pami urang aya di Eropa / Amerika lebet rumah sakit atanapi dokter
> kantun némbongkeun kartu jamsos atanapi askes.
> Nanging kirang leres upami disebatkeun haratis mah. Tiasa kitu sotéh pédah
> unggal sasih aya iuran. Anu ageungna perséntaseu tina gajih tur diwajibkeun
> ku pamaréntah. Nalika urang mibutuh layanan kaséhatan, anu ngokolakeun
> danana henteu lénglé dina mayaran tagihan ti dokter atanapi rumah sakit.
>
> Dina potongan gajih téh aya:
> - pajak -> pikeun pamaréntahan, pangwangunan fasilitas, atikan.
> - asuransi kasehatan -> pikeun lamun mibutuh layanan kaséhatan.
> - asuransi sosial -> pikeun lamun leungiteun pakasaban,  teu boga imah,.
>
> Total potonganana, di Jerman dugi 40% kanggo nu bujangan, atanapi 25%
> kanggo nu tos rarabi.
>
> Salam,
> Dian.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Amerika Negeri Islami?..atawa rahmatan lil alamin?

2008-01-08 Thread H Surtiwa
Masalah na nyaeta prinsipil pisan..perkawis "kabuktosan" ieu anu masih
seueur dianu renyom keun kiwari kalebet ku tokoh2 Islam manca
Nagara..cendekiawan Muslim..Anu kakoncara ngajuangkeun DK pan nyaeta HT ti
Jordania tea...kaduana aya deui cenah kaayaan Nagara baheula 13 abda
katukang teu tiasa dibandingkeun jeung kaayaan ayeuna anu ngeus
"gila2an)..mun rek dipaksakeun ngabandingkeun CENAH bakal henteu "buah
bereduk to buah bereduk"

On 1/8/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Nagara mah kedah sareng saena mah Daulah Khilafah
> Islamiyah we atuh... tos kabuktosan salami 13 abad
> tiasa mingpin jalmi boh muslim boh yahudi boh nasrani,
> boh non muslim sanesna komo deui pan tiasa masihan
> kaadilan sareng kasejahteraan ka rahayatna... atuh da
> kumaha deui tiasa ngamalkeun Al-Quran pami teu nganggo
> nagara mah... maenya hukum qishas sareng potong tangan
> nu fardhu kifayah bade dilaksanakeun di tingkat RT?
> teu lebet emutan ka abdi mah.. ;)
>
> --- waluya56 <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
>
> > > MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > Upami kasimpulanana teh, anu leuwih dipentingkeun
> > dina
> > > ngalaksanakeun ngurus nagara bisa nyejahterakeun
> > > rahayat kalayan walatra.
> >
> > Biasana lamun geus sejahtera jeung walatra, rahayat
> > nuntut
> > demokrasi. Ieu kacontoan ku Korsel jeung Taiwan.
> > Baheula pangawasa
> > dua nagara ieu satengah diktaktor, tapi akhirna jadi
> > nagara
> > Demokrasi sanggeus makmur jeung walaltra. Rahayatna
> > nuntut
> > Demokrasi. Tapi aya oge nagara sanajan geus makmur
> > jeung walatra,
> > tapi pangawasana tetep represif, contona Singapura
> > (nagara
> > kota/nagara liliput).
> >
> > Nagara-nagara Teluk? Makmur mah enya da puguh hasil
> > tina minyak
> > (lain tina gawe segut ti rakyatna), ngan teu
> > walatra, kakayaanana
> > numpuk digolongan pangawasa. Ieu mah lain conto nu
> > alus.
> >
> > ARi nagara urang kudu kumaha? ...hehehe sami kuring
> > oge jeung Kang
> > Rahmat, lain nu ngilu ngatur .
> >
> >
> > Baktos,
> > WALUYA
> >
> >
>
> __
> Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Tahu .....

2008-01-13 Thread H Surtiwa
Sanes ceuk abdi mahMarketing Chain ..loba pameresan.teukteuk jalur
Tengkulak..Transport...Calo...Mafia Pasar...Mafia Pungutan...

On 1/14/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Revitalisasi pertanian???
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: Waluya <[EMAIL PROTECTED]>
> To: Baraya Sunda <[EMAIL PROTECTED]>; Urangsunda <
> urangsunda@yahoogroups.com>
> Sent: Sunday, January 13, 2008 1:43:23 AM
> Subject: [Urang Sunda] Tahu .
>
>  Isuk-isuk, balik "jalan pagi" nu rutin ku kuring dilakukeun lamun poe
> Minggu, beuteung jadi lapar. Pamajikan geus hideung, nyadiakeun sarapan di
>
> meja makan. Biasa tahu goreng, apaleun kuring kabeukina tahu. Ceuk
> pamajikan
> teh, tukang tahu Sumedang mah teu ngaliwat, jadi meuli we tahu koneng
> (tahu
> Bandung) terus digoreng. Bari luut-leet kesang keneh, kuring muru meja
> makan, goreng tahu ditutupan keneh. Tutupna ku kuring dibuka, ...ari breh
> teh, kuring jadi kaget bari ngagorowok ka pamajikan:" Mah ...Mah,
> pajarkeun
> tahu koneng, ari ieu mah siga tahu sumedang, malah leuwih laleutik kieu?"
>
> "Eta tahu koneng, lain tahu Sumedang, ngan ukuranana jadi laleutik da
> cenah
> harga kacang kedele mahal!", ceuk pamajikan teh.
>
> "Oh ..", ceuk kuring teh, " Meureun supaya hargana tetep, ukuran
> tahuna
> dileutikan, tepi ka jadi tahu mini kieu. Jadi teu pantes kieu, da tahu
> koneng mah baheula mah galalede, ngadahar hiji oge matag wareg. Beuki
> dieu,
> beuki ngaleutikan, nepi ka ukur dua huapeun"
>
> "Heueuh rek dikumahakeun deui", ceuk pamajikan teh.
>
> Bari sarapan tahu, kuring maca koran, aya beja cenah kacang kadele teh
> naek
> tepi ka leuwih ti 100% nu tadina Rp. 3600/ kg, ayeuna geus leuwih ti Rp.
> 7000. Di Jakarta cenah isuk, nu nyarieun tahu jeung tempe arek mogok,
> protes
> ka pamarentah, hayang kadele hargana turun. Jadi siap-siap we isuk urang
> Jakarta moal bisa ngadalahar tempe jeung tahu.
>
> Ironis, tahu jeung tempe teh kadaharan rahayat leutik, tapi kadelena
> satengahna masih diimpor sabab produksi domestik teu nyukupan. Iraha atuh
> nya nagara urang swasembada kadele? Ulah ngadaharan kadele meunang melak
> Jimmny Carter wae (Carter, urut Presiden AS, nu pakasabanana patani
> kadele).
>
> Baktos,
> WALUYA
>
>
>
>
> --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: Duh ...Yanti!

2008-01-13 Thread H Surtiwa
Waduh..ieu patarosan  dumasar pisan..kumaha na ngawalerna...Anu nyayagikeun
lapangan gawe teh Pamodal sanes Leuwueng sareng Laut pan ? Ceuk basa
heureuyna mah di Indonesia teh..loba pisan pagawean tapi ..teu aya anu
ngagajih...kumargi teu aya Pausahaan 

On 1/14/08, mh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.
>
> Nagara urang teh LEUWEUNGNA LEGA, oge LAUTNA NGAPLAK, kunaon nepi ka teu
> bisa nyayagikeun lapangan gawe nu cukup ka rakyatna.
>
> Asana upama LEUWEUNG jeung LAUT bisa ngahirupan jalma rea, teu kudu
> ngiangkeun TKW ka luar nagri.
>
> salam,
> mh
>
> On 1/14/08, Oman Abdurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.
> >
> > Ngiring belasungkawa ka kulawarga almarhumah (almh) Yanti. Pamugi,
> > almh ditampi Iman Islamna, dicaangkeun alam kuburna. Malah, lamun
> > inyana teu salah, pamugi almh kalebet maot syahid (duka kunaon, hate
> > boga kayakinan, yen almh teh teu salah. Atuh ka kulawarga anu
> > dikantunkeun ku almh, muga-muga aya dina sabar tawekal. ENyasi kuring
> > oge ningal + nguping eta warta dina TV, tadi isuk-isuk.
> >
> > Kasus Yanti negeskeun deui ka urang sarerea, yen satemenna jadi TKW
> > di ARAB teh ukur lalakon kasusah. Nepi ka ayeuna, teu acan nguping
> > lalakon kabungah tina carita-carita TKW. Estuning kasedih.
> > Bangsa ...eh urang Sunda estuning keur manggihan warsih-warsih ka
> > sedih dina sajeroning warsih-warsih usum TKW, khususna TKW anu ka
> > Arab Saudi.
> >
> > Kasus Yanti, negeskeun deui ka urang sarerea, yen agama teh lain ukur
> > ibadah ritual, balikta urusan pangupajiwa (ekonomi) oge eta urusan
> > agama nu penting. Malah, dina salah sahiji surah Al Qur'an
> > disebutkeun yen teu mirosea atawa teu paduli kana nasib fakir miskin
> > jeung urusan dahar budak yatim eta kaasup ngabohongkeun agama. Urusan
> > ekonomi oge eta urusan budaya. Piraku ka hareup salah sahiji ciri
> > budaya Urang Sunda teh ngirimkeun TKW? Ieu pikiraneun urang sarerea
> >
> > (tanda-tanda "budaya TKW" geus tingpucunghul. Lamun urang jalan-jalan
> > ka Cianjur kidul, upamana, ka Sukanagara, di sapanjang jalan memeh
> > asup, lebah kota, jeung sababaraha kilometer ka sisi kota Sukanagara
> > loba spanduk ti agen/provider pulsa, eusina kl kieu:"...ngirim pulsa
> > ka Arab nganggo xxx (ngaran agen/provider) murah pisan". Oge di
> > Karawang, loba plang ti agen TKW keur Saudi).
> >
> > Patali jeung kahariwang di luhur, asana geus waktuna, urang mikiran
> > kahirupan ekonomi Urang Sunda. Kumaha carana? mangga nyanggakeun, di
> > ieu forum asana seueur ahlina.
> >
> > baktos,
> > manAR
> >
> >
> > --- In urangsunda@yahoogroups.com ,
> > "Waluya" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Keur raramena TV ngabejakeun soal kasehatan Soeharto, kamari kuring
> > maca
> > > saliwatan dina text berjalan METRO TV, aya tanaga TKI di Arab Saudi
> > dihukum
> > > teukteuk beuheung kulantaran maehan dunungananan jeung ngarampog.
> > Beja ieu
> > > beuki jelas poe ieu, cenah Yanti teh urang Karang Tengah Cianjur.
> > Tapi cenah
> > > lain diteukteuk beuheung, tapi ditembak. Rada teu pati ngarti, naha
> > di Arab
> > > Suadi aya hukum mati ditembak kitu? Pan lain diteukteuk beuheung
> > dihareupeun
> > > umum? Tepi ka lanceuk batur kuring nu digawe di Arab, balik deui
> > ka
> > > Indonesia, kapok indit deui ka Arab Saudi, trauma gara-gara
> > lalajo "upacara"
> > > maehan ieu. Padahal manehna teh WNI katurunan Arab 
> > >
> > > Enya, Yanti oge dipaehan. Karunya teung kulawargana di Cianjur.
> > Indit ka
> > > Arab Saudi teh biasana ngamodal heula, meunang jujualan sagala
> > rupa, eukeur
> > > ongkos jeung calo. Niatna neangan panghirupan nu leuwih hade, ari
> > ieu
> > > kalahka sirah ngagulutuk dipisahkeun pedang algojo. Yanti cenah
> > dituduh
> > > maehan dunungan (dicekek) jeung ngarampog. Teu dibejakeun naha
> > dununganana
> > > teh dunungan awewe atawa lalaki? geus kolot pisan atawa jompo.
> > Sabab
> > > rarasaan mah asa pamohalan lamun Yanti nyekek urang Arab nu jagjag
> > waringkas
> > > keneh. Yanti teh pan wanoja Sunda nu rata-rata awakna laleutik
> > dibandingkeun
> > > jeung urang Arab mah. Lamun campuh hiji-lawan hiji, Yanti bakal
> > eleh komo ku
> > > dunungan lalaki mah.
> > >
> > > Beja ieu oge nunjukkeun, aya kasalahan dina etika gaul
> > internasional.
> > > Biasana lamun aya warga nagara asing diancam hukuman beurat, siga
> > diancam
> > > hukum pati, nagara nu kacicingan sok ngabejaan ka nagara asal warga
> > nagara
> > > ieu. Anehna beja Yanti dihukum pati, kakara ayeuna sanggeus dihukum
> > pati,
> > > duka Arab Saudi nu teu ngabejaan duka KJRI anu "acuh tak acuh".
> > >
> > > Yanti geus maot, beuki nambahan data urang Indonesia nu "dipeuncit
> > tepi ka
> > > buntung" di Arab Saudi. Kuring ukur bisa ngaheruk jeung ngadoakeun
> > mugi-mugi
> > > arwah Yanti sing ditampi Iman Islamna .
> > >
> > > Baktos,
> > > WALUYA
> > >
> >
> >
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: Tahu .....

2008-01-13 Thread H Surtiwa
Kade ulah hilaf kang..ari Tani mah gampil..abdi atos ngalakonan...kai
Sengonm..teras Kentang di Sukanagara Cianjur Selatan..it can be done...Nah
pas bade ngicalna..hararese..kahalang ku Mafia tengkulak...pokona mun
dietang2 rugel ...rugelna teh rugel pisan plus nyeri hateJanten henteu
dina Internet wae...Rerencangan oge melak bawang Bodas di Brebes..hasil
mucekil hasilna...ngan nyaeta PAEH di pamasaran kablokir ku Mafia.

On 1/14/08, Oman Abdurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Bah Wily,
>
> Ti saprak ngadenge beja ngeunaan nasib tahu jeung tempe urang anu
> keur katideresa, alatan susah neangan kadelena, hate ngenes deui wae.
> Sarua ngenesna nalika ngilo nasib almh TKW Yanti, sabab ieu oge baris
> jadi sumber bangbaluh rebuan -malah moal boa ngajuta - US anu
> kahirupanana pakait atawa aya dina sabudeureun tahu.
>
> Teu loba kanyaho soal tahu jeung tempe, iwal ti sababaraha hal, siga
> kieu : 1) tahu jeung tempe geus jadi dengeun sangu sapopoe. Hiji hal
> anu ilahar di rumah tangga bangsa urang; 2) goreng tahu khususna,
> geus jadi pacabakan atawa tatalang raga sabagean gede bangsa urang,
> komo di Sumedang jeung sabudeureunana mah, 3) Jepang geus ti beh ditu
> ngabogaan (baca: ngarampog, da meureun bangsa urangna cicing wae)
> paten tempe, 4) bahan bakuna jelas tina kedela, jeung, lemah cai
> urang satemenna mah bisa pisan ngahasilkeun kadele anu nyukupan keur
> nyumponan kaperluan nyieun tahu jeung tempe.
>
> Anu akhir, nomor 5), kurang leuwih 2 bulan ka tukang aya kawawuhana
> babaturan di Kop. Sarakan anu merlukeun kadele aya kana 20 ton-na.
> Sajut keur katatang-koteteng neangan info dimana sentra kadele di
> Jabar ieu, aya kana 2 mingguna, teu lila babaturan teh ngabejaan yen
> kawawuhanana anu perlueun kadele teh cenah geus meunang kadele anu
> dibutuhkeunana. Ti wetan (Jawa Tengah), cenah.
>
> Aya anu ngabejaan, ahli pertanian lumayan senior, yen problematika
> tani kadele teh, cenah, di luar masalah melak jeung miarana, nyaeta
> soal bibit. Pamarentah sakuduna ngabaladah nyieun sentra-sentra bibit
> kadele. Anapon papagona, eta sentra-sentra keur nyimpen bibit kadele
> teh kudu aya di tempat anu tiis (model Lembang), leuwih alus deui
> ngarupakeun sarupa "cool storage". Tangtu wae kudu Pamarentah anu
> ngaluluguan soal nu kararitu mah da puguh nyedot modal nu gede (tapi,
> bisa oge ketang ku swasta atawa LSM, ngan tetep merlukeun pangrojong
> ti Pamarentah, minimal soal aturanana, sugan kitu oge).
>
> Kumaha Bah, bade melak kadele keur nyumponan sabagean kaperluan bahan
> baku tahu, meh tahuna teu mahal teuing? Tapi, melak kadele mah moal
> bisa dina internet nya Bah, kajaba padungdenganana.
>
> baktos,
> manAR
>
> --- In urangsunda@yahoogroups.com , "Waluya"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Isuk-isuk, balik "jalan pagi" nu rutin ku kuring dilakukeun lamun
> poe
> > Minggu, beuteung jadi lapar. Pamajikan geus hideung, nyadiakeun
> sarapan di
> > meja makan. Biasa tahu goreng, apaleun kuring kabeukina tahu. Ceuk
> pamajikan
> > teh, tukang tahu Sumedang mah teu ngaliwat, jadi meuli we tahu
> koneng (tahu
> > Bandung) terus digoreng. Bari luut-leet kesang keneh, kuring muru
> meja
> > makan, goreng tahu ditutupan keneh. Tutupna ku kuring
> dibuka, ...ari breh
> > teh, kuring jadi kaget bari ngagorowok ka pamajikan:" Mah ...Mah,
> pajarkeun
> > tahu koneng, ari ieu mah siga tahu sumedang, malah leuwih laleutik
> kieu?"
> >
> > "Eta tahu koneng, lain tahu Sumedang, ngan ukuranana jadi laleutik
> da cenah
> > harga kacang kedele mahal!", ceuk pamajikan teh.
> >
> > "Oh ..", ceuk kuring teh, " Meureun supaya hargana tetep,
> ukuran tahuna
> > dileutikan, tepi ka jadi tahu mini kieu. Jadi teu pantes kieu, da
> tahu
> > koneng mah baheula mah galalede, ngadahar hiji oge matag wareg.
> Beuki dieu,
> > beuki ngaleutikan, nepi ka ukur dua huapeun"
> >
> > "Heueuh rek dikumahakeun deui", ceuk pamajikan teh.
> >
> > Bari sarapan tahu, kuring maca koran, aya beja cenah kacang kadele
> teh naek
> > tepi ka leuwih ti 100% nu tadina Rp. 3600/ kg, ayeuna geus leuwih
> ti Rp.
> > 7000. Di Jakarta cenah isuk, nu nyarieun tahu jeung tempe arek
> mogok, protes
> > ka pamarentah, hayang kadele hargana turun. Jadi siap-siap we isuk
> urang
> > Jakarta moal bisa ngadalahar tempe jeung tahu.
> >
> > Ironis, tahu jeung tempe teh kadaharan rahayat leutik, tapi
> kadelena
> > satengahna masih diimpor sabab produksi domestik teu nyukupan.
> Iraha atuh
> > nya nagara urang swasembada kadele? Ulah ngadaharan kadele meunang
> melak
> > Jimmny Carter wae (Carter, urut Presiden AS, nu pakasabanana patani
> kadele).
> >
> > Baktos,
> > WALUYA
> >
>
> 
>


Re: Balasan: [Urang Sunda] Re: Bedana Soeharto jeung urut presiden sejenna

2008-01-14 Thread H Surtiwa
Kang ..bade kamana ieu teh ? keuheul nya ? Sing sabar anaking.

On 1/14/08, AmanK Maya Suara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   moal lana moal lila.
> geus tepi kana waktuna.
>
> nu sarakah (nu nyaraah) hayang "nandingan" katangtuan pangeran
>
> geus tepi mah kana titis tulisna kudu maotnya maot wae.
>
> padahal HMS dikaritu2 teh, boa "nyiksa" sabenerna mah emh, karunya.
>
> Da moal mampu najan ditandonan ku nyawa dokter nu 25 urang, komo ieu ngan
> saukur alat bantu pernafasan beu, .
>
>
> *Oman Abdurahman <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  His, atuda loba anu kahutangan "jasa" ka HMS mah, oge loba anu
> sarusiah jeung inyana, di sagigireun loba harepkeuneun ti
> kulawargana. Munasabah wae lamun beda fasilitas mah. Urang bandungan
> wae, nepi ka mana lalakonna.
>
> manAR
> --- In urangsunda@yahoogroups.com , "Waluya"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Artikel dina Kompas dinten ieu (13/1/2008), nu nyindiran bedana
> fasilitas ka
> > urut Presiden. Ari Soeharto mah, nu ayeuna keur kritis, satengah
> koma,
> > dibere fasilitas kasehatan anu "prima", Nu ngagugulungna team
> dokter
> > kapresidenan nu jumlahna 25 urang(?). Cenah Bung Karno mah
> baheula, jauh ti
> > kitu. Tapi keun soal Bung Karno mah da geus ngantunkeun, tapi cik
> ari ka Gus
> > Dur mah, da masih jumeneng keneh, moal enya uubarna kudu mayar
> sorangan? Pan
> > eta oge sarua jeung Soeharto, urut Presiden RI.
> >
> > Wartosna nyanggakeun:
> >
> > Fasilitas Presiden
> >
> > Lain Soeharto, Lain Bung Karno, Lain Pula Gus Dur
> >
> > Melihat fasilitas kesehatan yang diberikan negara kepada Soeharto
> yang
> > sedemikian prima, rasa bangga muncul. Namun, kalau mengingat
> perlakuan
> > terhadap Bung Karno dan bagaimana negara ini memperlakukan Gus Dur,
> timbul
> > rasa tak percaya, geram, haru yang bercampur aduk. Soekarno,
> Soeharto, dan
> > Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur, ketiganya pernah
> menjadi orang
> > nomor satu di negeri ini. Namun, realitasnya, negara memperlakukan
> ketiganya
> > berbeda. Pengalaman sangat manis dirasakan Soeharto, tetapi getir
> bagi Bung
> > Karno dan pahit bagi Gus Dur.
> >
> > >
>
>
>
>
>  --
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: Duh ...Yanti!

2008-01-14 Thread H Surtiwa
Komo mun teu walakayana pamarentah urang kulantaran aya sabagian ageung anak
bangsa anu ngamumule kaAraban (Arabisme).Mugi2 wae sanes kitu

On 1/15/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   > "Roro Rohmah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Janten emut. Kantos pendak dina KA waktos liburan kamari sareng
> > hiji wanoja urang Bandung asli nu linggih di Surabaya. Anjeuna
> > kantos janten TKW di Arab Saudi. Saurna, urang Arab teh jarahat*
> > teu kaop lepat sakedik-kedik acan, sahaok kadua gaplok.
>
> Teh Roro, tong boro ka jalmana, dalah ka nagara wae teu ngahargaan.
> Cenah waktu Yanti rek di-eksekusi isukna, KJRI kakara nyaho
> peutingna, kitu oge lain dibejaan ku Pamarentah Arab Saudi.
> Jelas ...ieu NGAHINA, da lamun warga nagara Amerika atawa Eropa mah
> maranehna (Pamarentah Arab Saudi) moal nyapelekeun kitu. Urang
> Philipina bisa demo gede-gedean, lamun aya kajadian kieu teh.
>
> Tapi meureun ari Bangsa urang mah, geus biasa disapelekeun 
>
> Eksekusi Yanti Langgar Konvensi Wina
>
> Selasa, 15 Januari 2008 | 06:25 WIB
>
> TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Perlindungan Warga Negara
> Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Teguh Wardoyo mengatakan
> pemerintah Arab Saudi tidak memberikan notifikasi kepada Kedutaan
> Besar RI di Arab Saudi tentang pelaksanaan eksekusi Yanti, tenaga
> kerja Indonesia.
>
> Konsulat Jenderal RI di Jeddah mengetahui rencana eksekusi melalui
> Satuan Tugas Konsulat Jenderal RI di Mahayiil, tempat Yanti
> dipenjara pada malam menjelang eksekusi.
>
> "Tindakan tidak memberikan notifikasi kepada kita itu kan melanggar
> Konvensi Wina," kata Teguh kepada Tempo, Senin petang. Pemerintah
> melalui Kedutaan Besar RI di Arab Saudi telah menyampaikan nota
> protes kepada pemerintah setempat terkait dengan kejadian ini.
>
> Kepada anggota staf yang sempat menemuinya sebelum Yanti dieksekusi,
> kata Teguh, Yanti hanya mengatakan bahwa dia menitipkan anak-anaknya
> kepada suaminya
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: Malapetaka 15 Januari

2008-01-14 Thread H Surtiwa
Amun ditingal tina rot causena mah nya ragrag deui kana isme anu dianut ku
bebagey golongan tea lah..Kapitalis bebas jeng HMS plus diktatoriat
Militerna lawan perwira progresif anu leuwih Sosialis teuing demokratisna
mah0...kajadian ieu teu aneh deui di bandung paantos ngabeledug peritiwa 10
Mei 1963 ( nepi ka 3 poe)..Ganyang jeung ancurkeun Cina...kaleresan abdi
ngirngan...tokohna ti Mahasiswa ITB...MNharita zaman Soekarno...pola
na sami..alesan nu beda...ngaranjah samiMiliter Bandung teu galak ka
demonstran..mangkana aksi dugi ka 3 poe..ngarembet ka
Sukabui..Cianjur...

On 1/15/08, Oman Abdurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Hatur nuhun Kang Rachmat, artikelna tos diaos, sae pisan. Nyaan
> bengras ari panoong ti nu lian mah, teu dengdek topi.
>
> Aya bagean anu matak narik ati, nyaeta (teuing padalisan ka
> sabaraha), lebah nyaritakeun demo anti Cina di Bandung, taun 1973
> jeung nyabit-nyabit seler Sunda jeung sikep divisi Siliwangi kana eta
> kajadian. Mun teu salah, pamandangan nu nulis lebah kajadian eta kl
> kieu: yen tangtara ti divisi Siliwangi teu pati represif kana demo
> anti Cina di Bandung eta (anu sabenerna- ceuk nu nulisna, ngarupakeun
> tanda-tanda awal kajadian Malari), sabab...aranjeunna oge siga anu
> rada biluk ka sikepo masyarakat, mahasiswa jeung golongan tengah (anu
> nyatujuan/boga lalakon dina eta demo).
>
> Eta sikep ngarupakeun salah sahiji bukti ayana parebutan kakawasaan
> anu rerencepan antara golongan ABRI anu "protes" kana politik ABRI
> HMS vs golongan ABRI anu aya dina kulawadet Asprina HMS (anu
> kakawasaanana ngaleuwihan menteri derpartemen jeung pajabat abri
> sejenna). Sugan teu salah kitu oge da macana karek saliwatan.
>
> Kacindekan umum tina padalisan ngeunaan demo Cina di Bandung taun
> 1973: Divisi Siliwangi- sok sanjan pangdamna karek diganti (ku
> kelompok "Diponegoro") - tetela anggotana mah masih mikirkeun nasib
> bangsa jeung rahayat Indonesia. Kawijakan pangwangunan jeung politik
> ABRI-na HMS harita teu asup kana budaya Div Siliwangi sabab
> ngabalukarkeun rajakaya numpuk di sabagean leutik golongan jelema
> (nyatana gegeden ABRI jeung padagang Cina oge bangsa lian anu
> nanamkeun modalna di Indonesia, utamana Jepang jeung AS). Kitu sugan.
>
> baktosna,
> manAR
>
> --- In urangsunda@yahoogroups.com , MRachmat
> Rawyani
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Naon Malapetaka 15 Januari 1974 teh?
> > Kumaha pangalaman salah sawios warga jakarta
> > dina ping 15 Januari 1974?
> > Mangga diilo di http://www.gracias-id.org
> >
> > baktos,
> >
> > mrachmat Uidipura
> > karya mawa bagja jang sasama
> >
> >
> >
> >
> >
> __
> __
> > Looking for last minute shopping deals?
> > Find them fast with Yahoo! Search.
> http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
> >
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] SOEHARTO CEUK MANG AJIP

2008-01-15 Thread H Surtiwa
Aya 2 patarosan kangp Aki Ayip;

1. Naha leres Indonesia *beunghar* kulantaran cenah loba Minyak, Gas, Bahan
Tambang, Leuweung jeung Laut anu can diala tapi masih keneh dina kandungan
Ibu Pertiwi ?

2. Aki Ayip samisalna aya anu naroskeun kaaalusan Den harto, mangpu henteu
nyeratkeunnana ?




On 1/16/08, Gunawan Yusuf Miarsadireja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   PIKIRAN RAKYAT - DARI RAKYAT OLEH RAKYAT UNTUK
> RAKYATSelasa, 15 Januari 2008 |
> Pikiran Rakyat
>
> Soeharto, Dosa Mental dan Sistemnya
>
> Oleh Ajip Rosidi
>
> Sudah lama orang berwacana tentang Soeharto yang
> pernah menjadi Presiden Republik Indonesia selama 32
> tahun. Orang menduga, bangkrutnya negara kita adalah
> karena korupsi yang menggurita pada masa pemerintahan
> Soeharto. Namun, orang juga mengakui bahwa ia berjasa
> pada masa revolusi, di antaranya dengan memimpin
> penyerbuan "6 jam di Yogya" pada tahun 1949. Ada juga
> yang menganggap bahwa Soeharto yang membuat Indonesia
> pernah dianggap akan menjadi "harimau Asia" menyusul
> Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.
>
> Bahwa Soeharto telah membuat bangkrut negara yang
> diakui kaya raya dengan minyak bumi dan tambang lain,
> hutan, isi laut, adalah kenyataan yang sulit dibantah.
> Bahwa pada masa pemerintahannya, Indonesia dianggap
> maju ékonominya, dipuji oleh negara-negara maju dan
> lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia dan
> IMF, sekarang kita tahu, hanya semacam konspirasi
> untuk kepentingan vested interest mereka. Dengan
> bantuan Soeharto sebagai presiden, mereka leluasa
> menguras kekayaan negara kita.
>
> Mereka tak henti-hentinya memuji kemajuan ekonomi kita
> walaupun orang yang matanya awas sejak awal akan tahu
> bahwa tidak mungkin negara ekonominya menjadi maju
> kalau digerogoti oleh korupsi. Korupsi memang menjadi
> bagian dari pemerintahan Soeharto yang mereka
> puji-puji itu.
>
> Dengan melembagakan sistem "projek" Soeharto
> sepertinya "sengaja" memberi gaji yang jauh dari cukup
> buat para pegawai negeri, tetapi memberi kesempatan
> untuk mencari tambahan melalui projek. Dengan
> demikian, semua orang yang diberinya wewenang pada
> suatu jabatan, mendapat kesempatan untuk bersama-sama
> memperkaya diri secara melanggar hukum, tetapi
> terlindungi oleh sistem yang sengaja dibangun untuk
> itu sehingga tidak ada yang berani menuduh yang lain
> maling karena dia sendiri juga melakukannya.
>
> Itulah yang dikenal dengan sebutan "korupsi
> berjemaah". Oleh karena itu, sesudah jatuh dari
> kedudukannya sebagai presiden, tak ada aparat hukum
> yang berani menyeret Soeharto ke pengadilan karena
> mereka tahu kalau Soeharto diadili, mereka pun akan
> terbawa serta. Selama hampir sepuluh tahun, kita
> menyaksikan sandiwara pengadilan Soeharto yang
> mundur-maju.
>
> Namun, dosa Soeharto bukan cuma korupsi seperti dugaan
> banyak orang. Dosanya yang paling besar ialah karena
> selama memerintah dia telah menumbuhkan mentalitas
> korupsi yang kemudian menyebar menjadi bagian dari
> kebudayaan bangsa.
>
> Di samping itu, pemerintahan Soeharto telah
> menumbuhkan dengan sengaja iklim yang membuat warga
> negaranya bermental rakyat jajahan yang menganggap
> pejabat sebagai penguasa yang berwewenang menentukan
> baik dan buruk, benar dan salah, dan menentukan arah
> hari depan, sementara rakyat sendiri harus terus
> bungkam.
>
> Rakyat tidak diberi kesempatan ikut menentukan rencana
> pembangunan yang sesuai dengan cita-cita dan kemampuan
> mereka. Rakyat tidak boleh punya pikiran yang
> berlainan dengan pemerintah.
>
> Mereka yang berani mengemukakan pendapatnya sendiri
> yang berbeda, apalagi kalau berlawanan dengan pikiran
> yang resmi, akan disebut "vokal", "anti-Pancasila",
> "komunis", "Islam ekstrem", "teroris", dan semacamnya
> dan "dilempar" keluar sistem. Mereka disamakan dengan
> orang berpenyakit lepra yang tak boleh diajak bergaul
> dalam masyarakat.
>
> Melalui indoktrinasi P-4 maupun yang lainnya,
> kebebasan berpikir dan hati nurani dibunuh.
>
> Soeharto juga menggunakan tentara bukan untuk
> kepentingan seluruh bangsa, melainkan untuk
> memperkokoh kedudukan dan sistemnya. Sistem dwifungsi
> yang konsepnya dibuat oleh Jenderal A.H. Nasution oleh
> Soeharto (meskipun Nasution sendiri disingkirkan)
> digunakan secara efektif dan efisien. Dengan dia
> sendiri berpangkat sebagai Jenderal (kemudian Jenderal
> Besar) dan menjadi Panglima Tertinggi Angkatan
> Bersenjata, dia dapat menentukan arah dan fungsi
> tentara demi kepentingan pribadi dan sistemnya.
>
> Dwifungsi menempatkan anggota tentara sebagai warga
> negara kelas satu yang dapat menduduki jabatan apa
> saja walaupun di luar kemampuannya. Apalagi, karena
> para perwira yang mendapat kedudukan dalam ketentaraan
> atau di luarnya itu mendapat kesempatan untuk menjadi
> kaya tanpa batas.
>
> Pemupukan pemimpin tidak berjalan wajar dari bawah
> karena pemerintah selalu turut campur terhadap hasil
> pemilihan ketua ormas dan parpol dan selalu
> menyingkirkan pemimpin yang terpilih dalam kongr

Re: [Urang Sunda] Re: SOEHARTO CEUK MANG AJIP

2008-01-15 Thread H Surtiwa
Lamun dibaca between the lines...sigana meureun anu disebat "hebat" ti Den
harto teh,teh sanes kinerjanya keur NAGARA...tapi cerdikna keur make sagala
anu aya dina wewenangna keur tujuan pribadi jeung FAKTA ayeuna can aya anu
bisa ngutik2...Sugan eta anu disebat kahebatannanasanes ?? Cobi baca
deui eta seratan anu "muji" teh

On 1/16/08, Oman Abdurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Hatur nuhun kang Yusuf,
>
> Seratan Kang Ajip dihandap ieu (sabagean dipotong), nuduhkeun -
> nginjeum istilah salah saurang warga ieu milist - "kahebatana"
> Presiden Soeharto. Upama "inohong-inohong" bangsa deungeun wae, model
> John Perkins- geus ngaku yen eta kahebatan teh semu, anu masih ngaku
> hebat mah sigana pohara katinggaleun jamana teh. Syukur lamun ukur
> katinggaleun jaman, kumaha lamun sabenerna mah katinggaleun kasadaran?
>
> manAR
>
> --- In urangsunda@yahoogroups.com , Gunawan
> Yusuf Miarsadireja
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > PIKIRAN RAKYAT - DARI RAKYAT OLEH RAKYAT UNTUK
> > RAKYATSelasa, 15 Januari 2008 |
> > Pikiran Rakyat
> >
> >
> > Soeharto, Dosa Mental dan Sistemnya
> >
> > Oleh Ajip Rosidi
> >
> > (dipotong)
> > Sekarang, setelah munculnya pengakuan John Perkins dan
> > berbagai studi lain menjadi jelas bahwa hal itu
> > direncanakan untuk kepentingan perusahaan di
> > negara-negara maju yang hendak mengeruk kekayaan
> > negara kita. Presiden Soeharto dengan sistemnya,
> > seperti juga presiden-presiden lain di negara-negara
> > lain yang kaya minyak, dijadikan alat kaum kapitalis
> > itu dengan memberinya kesempatan untuk melakukan
> > korupsi. Yang penting bagi mereka adalah bagaimana
> > kepentingan mereka dilindungi oleh rezim yang
> > didukungnya.
> >
> > Soeharto bukan saja telah melakukan korupsi yang oleh
> > PBB dianggap paling besar di dunia, melainkan juga
> > telah merusak mentalitas bangsa kita secara
> > keseluruhan sehingga kita menjadi bangsa paria di
> > antara bangsa-bangsa lain. Kalau besarnya korupsi
> > mungkin dapat (kalau mau!) diusut jumlahnya dan
> > mungkin uangnya dapat diambil kembali, tetapi
> > kerusakan yang ditimbulkan dalam mentalitas bangsa
> > yang menjadi busuk sukar dihitung, dan kita tidak tahu
> > bagaimana cara mengobatinya serta berapa lama waktu
> > yang dibutuhkan untuk itu.***
> >
> > Penulis, budayawan.
> >
> > Penulis:
> > Back
> >
> >
> > (c) 2007 - Pikiran Rakyat Bandung
> >
> >
> >
> __
> __
> > Looking for last minute shopping deals?
> > Find them fast with Yahoo! Search.
> http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
> >
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: SOEHARTO CEUK MANG AJIP

2008-01-15 Thread H Surtiwa
Ceuk abdi mah sanes benten sudut pandang..pan tos diterangkeun ku Aki
Ayip...yen FAKTA teu bisa diutik2 teh  kulantaran aya anu boga
kapentinganlamun diutik sieun KABABAWA..da marenehna boga dosaCobi
wae ma enya Gajih Rp10 jt/bln gaduh Asset nepi ka Rp 40 Milyar ??.

On 1/16/08, Oman Abdurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Leres Kang, sami'na wa ashoina lah kana kahebatan model "cerdik" siga
> kitu mah. Anapon anu disebut "fakta", eta maha pakait sareng
> filosofis yen anu bener teh anu aplicable. Bebeneran anu "idealis"
> ieu sabenerna henteu utopis2 teuing dan "faktana" di nagara sejen, di
> alam dunya ieu keneh aya anu bisa. Masalah beda sudut pandang wae,
> sanes?
>
> manAR
> --- In urangsunda@yahoogroups.com , "H
> Surtiwa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Lamun dibaca between the lines...sigana meureun anu disebat "hebat"
> ti Den
> > harto teh,teh sanes kinerjanya keur NAGARA...tapi cerdikna keur
> make sagala
> > anu aya dina wewenangna keur tujuan pribadi jeung FAKTA ayeuna can
> aya anu
> > bisa ngutik2...Sugan eta anu disebat kahebatannanasanes ?? Cobi
> baca
> > deui eta seratan anu "muji" teh
> >
> > On 1/16/08, Oman Abdurahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Hatur nuhun kang Yusuf,
> > >
> > > Seratan Kang Ajip dihandap ieu (sabagean dipotong), nuduhkeun -
> > > nginjeum istilah salah saurang warga ieu milist - "kahebatana"
> > > Presiden Soeharto. Upama "inohong-inohong" bangsa deungeun wae,
> model
> > > John Perkins- geus ngaku yen eta kahebatan teh semu, anu masih
> ngaku
> > > hebat mah sigana pohara katinggaleun jamana teh. Syukur lamun ukur
> > > katinggaleun jaman, kumaha lamun sabenerna mah katinggaleun
> kasadaran?
> > >
> > > manAR
> > >
> > > --- In urangsunda@yahoogroups.com 
> > > ,
> Gunawan
> > > Yusuf Miarsadireja
> > >  wrote:
> > > >
> > > > PIKIRAN RAKYAT - DARI RAKYAT OLEH RAKYAT UNTUK
> > > > RAKYATSelasa, 15 Januari 2008 |
> > > > Pikiran Rakyat
> > > >
> > > >
> > > > Soeharto, Dosa Mental dan Sistemnya
> > > >
> > > > Oleh Ajip Rosidi
> > > >
> > > > (dipotong)
> > > > Sekarang, setelah munculnya pengakuan John Perkins dan
> > > > berbagai studi lain menjadi jelas bahwa hal itu
> > > > direncanakan untuk kepentingan perusahaan di
> > > > negara-negara maju yang hendak mengeruk kekayaan
> > > > negara kita. Presiden Soeharto dengan sistemnya,
> > > > seperti juga presiden-presiden lain di negara-negara
> > > > lain yang kaya minyak, dijadikan alat kaum kapitalis
> > > > itu dengan memberinya kesempatan untuk melakukan
> > > > korupsi. Yang penting bagi mereka adalah bagaimana
> > > > kepentingan mereka dilindungi oleh rezim yang
> > > > didukungnya.
> > > >
> > > > Soeharto bukan saja telah melakukan korupsi yang oleh
> > > > PBB dianggap paling besar di dunia, melainkan juga
> > > > telah merusak mentalitas bangsa kita secara
> > > > keseluruhan sehingga kita menjadi bangsa paria di
> > > > antara bangsa-bangsa lain. Kalau besarnya korupsi
> > > > mungkin dapat (kalau mau!) diusut jumlahnya dan
> > > > mungkin uangnya dapat diambil kembali, tetapi
> > > > kerusakan yang ditimbulkan dalam mentalitas bangsa
> > > > yang menjadi busuk sukar dihitung, dan kita tidak tahu
> > > > bagaimana cara mengobatinya serta berapa lama waktu
> > > > yang dibutuhkan untuk itu.***
> > > >
> > > > Penulis, budayawan.
> > > >
> > > > Penulis:
> > > > Back
> > > >
> > > >
> > > > (c) 2007 - Pikiran Rakyat Bandung
> > > >
> > > >
> > > >
> > > __
> > > __
> > > > Looking for last minute shopping deals?
> > > > Find them fast with Yahoo! Search.
> > > http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?
> category=shopping
> > > >
> > >
> > >
> > >
> >
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: SOEHARTO CEUK MANG AJIP

2008-01-15 Thread H Surtiwa
Alaha..leres pisan Kang W..eta sagala Paribasa atanapi Kecap anu aya dina
Basa Sunda teh geuningan mani cocog jeung kalakuan jelema ayeuna...tadi tea
Paciwit2 Lutung, Tuturut Munding (ceuk Doel Sumbang mah kulantaran resep ka
Munding), Kokolot Begog, Pang Akangna, Pang Aingna, Cul Dogdog tinggal Igel,
Adean ku kuda beureum, Adigung, Sarakah, Keukeuh (nggeus jadi basa
Indonesia), Gede Hulu, Api2 teu nyaho, Jalir jangji, jrrd

On 1/16/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   > "H Surtiwa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Cobi wae ma enya Gajih Rp10 jt/bln gaduh Asset nepi ka Rp 40
> > Milyar ??.
>
> Hehehe tah didinya "ajaib"na urang Indonesia teh, Bah!, kreatif
> dina sagala rupa. Kuring satuju jeung nu diserat Ki Ajip, dosa paling
> gede pak Harto teh, nyaeta ngarusak mentalitas urang Indonesia, tepi
> ka budaya korupsi nerekab dimana-mana, jeung dianggap
> kalakuan "wajar". Ayeuna, rek naon wae, ti ngurus KTP, gering ka
> Puskesmas, jatah raskin, kabeh aya unsur korupsina, kabeh kudu make
> duit. Lamun teu make duit teu jalan.
>
> Tungtungna jadi buah simalakma. COntona lamun urang ngurus surat-surat
> ti instansi. Lamun teu mere duit urusan jadi teu beres, ari ngiluan
> teu saluyu jeung hate nurani, jeung ongkoh lebar deuih duitna ...
>
> Kaayaan di Indonesia ayeuna saluyu jeung kaheureuyan burudak: Paciwit-
> ciwit lutung .
>
> Baktos,
> WALUYA
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Sanggeus Kadele, sakeudeung deui tarigu, bungkil ......

2008-01-16 Thread H Surtiwa
Enya..hariwangnya...engke suuk impor nereel...oncom euweuh..sambel
oncom..surabi oncom...leungit..oge sangu tutug
oncom...lotek..pecel..aredok...sate...tahu telor...kupat tahu (hiji ngeus
leungit0...amari ningali di pasar Tradsisionil Suuk atah lokal
kararences...diala kaburu butuh...

On 1/17/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Maca beja dina Kompas, sanggeus kadele, cenah tarigu jeung bungkil
> bakal nerekel naek. Padahal kabeh bahan pangan ieu diimpor, pangpangna
> tarigu, da diurang mah euweuh sawah tarigu. Dahreun bangsa urang
> gumantung pisan kana impor pangan. Teu aya pisan katahanan dina widang
> ieu. Percomah sanajan nagara urang rangeteng ku pakarang jeung pinuh
> ku teknologi canggih ge ari nyatuna ngagantung ka nagara batur mah!
>
> Baktos,
> WALUYA
>
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] OOT: rekaman sajarah manusa

2008-01-17 Thread H Surtiwa
Waduh upami ieu teori "Gene Memory" teh nyata2 diakui 100%kumaha
atuh turunan koruptor..turunan maling...turunan bangsat...turunan tukang
maehan...turunan ungklukturunan pamake narkoba...bakal kawarisan ieu
sipat2 na meureun...sami sareng seuri teaJanten leres atuh paribasa
Sunada anu kedah nekeneun kana bibit..bebet..bobot teh. Naha leres kitu ??

On 1/17/08, mj <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Ti milis tatangga, sugan aya pulunganeunana. Perkara adat urang nu
> cenah direkam otak urang.
>
> Punten teu diterjamhkeun ka basa jerman, teu tiasa.
>
>
>
> --
>
>
>
>
>
> REKAMAN SEJARAH MANUSIA
>
>
>
> Segala aktivitas manusia ternyata direkam oleh alam sekitar kita. Ada tiga
> rekaman yang berlangsung selama hidup kita. Yang pertama adalah rekaman oleh
> struktur alam. Yang ke dua rekaman oleh struktur otak. Dan yang ke tiga
> adalah rekaman oleh struktur genetika.
>
>
>
> Setiap perbuatan, kata-kata, dan sikap hati kita setiap hari direkam oleh
> otak dan struktur genetika. Rekaman oleh otak bisa kita buktikan dengan cara
> sederhana. Bahwa otak kita ternyata memiliki daya ingat alias memori. Ini
> seperti pita kaset saja layaknya. Atau, lebih cocok, adalah rekaman digital
> yang dewasa ini semakin lumrah kita gunakan.
>
>
>
> Setiap kita berbuat, maka kita menjadi ingat bahwa kita pernah berbuat
> itu.
>
> Setiap kata yang kita ucapkan juga kita ingat, dan suatu ketika akan
> muncul kembali di lain waktu. Kalau pun kita tidak mengingatnya - entah
> karena lupa - maka orang lainlah yang bakal mememorikan di dalam otak
> mereka.
>
>
>
> Misalnya, ketika kita berbuat jahat kepada orang lain. Mungkin kita sudah
> lupa kalau kita berbuat jahat kepadanya, akan tetapi ia selalu ingat bahwa
> kita pernah berbuat jahat kepadanya. Dan, kalau pun kita semua sudah lupa,
> maka memori bawah sadar kitalah yang bakal merekam semua yang kita lakukan
> itu.
>
>
>
> Kalau anda pernah melihat orang yang dihipnotis, maka anda akan
> menyaksikan hal ini, yaitu rekaman alam bawah sadar. Ketika seseorang itu
> sedang dihipnotis, kemudian kepadanya ditunjukkan barang tertentu, maka
> orang itu masih akan tetap mengingatnya meskipun ia sudah tersadar dari
> hipnotisnya.
>
>
>
> Otak merekam segala peristiwa yang kita alami dan kemudian akan kita ingat
> selama kita masih hidup. Atau sampai suatu ketika nanti, saat kita
> dibangkitkan kembali di hari pengadilan. Tapi struktur genetika kita
> ternyata bisa merekam segala kejadian yang menimpa kita secara lintas
> generasi.
>
> Kenapa demikian? Karena sifat-sifat yang terkandung dalam struktur
> genetika kita itu ternyata diwariskan kepada anak keturunan kita.
>
>
>
> Jadi struktur genetika kita yang sekarang ada di dalam tubuh ini adalah
> warisan orang tua kita. Separo berasal dari bapak, dan separonya dari ibu.
> Demikian pula yang dimiliki oleh orang tua kita, berasal dari orang tua
> mereka, separo dari bapak, separo dari ibu. Demikian selanjutnya. Struktur
> genetika kita itu mengandung gen-gen nenek moyang kita. Entah berapa persen
> dari yang ada pada diri kita itu, adalah gennya manusia pertama.
>
>
>
> Dengan kata lain, struktur gen di dalam tubuh kita ini merekam sejarah
> manusia secara beruntun ke masa lalu. Ia mewariskan sifat-sifat dan
> ¡pengalaman¢ orang-orang tua kita di jamannya. Lho, benarkah gen ini merekam
> ¡pengalaman¢ mereka? Bukankah gen hanya mewariskan sifat-sifat dasar saja?
>
>
>
> Dulu dikira begitu. Dikira gen-gen di dalam tubuh kita ini hanya
> mewariskan sifat-sifat dasar - bahkan hanya sifat fisik - saja. Ternyata
> penelitian mutakhir menunjukkan semua itu tidak benar. Struktur gen kita
> ternyata bisa merekam berbagai kebiasaan dan tingkah laku yang kita miliki.
> Ia merekam karakter dan watak. Ia merekam pola pikir. Ia merekam berbagai
> sifat yang secara berulang-ulang kita lakukan dalam hidup kita.
>
>
>
> Bahkan ilmuwan Jepang Kazuo Murakami menghasilkan penelitian yang sangat
> mencengangkan, yang mengantarkan dia memenangkan penghargaan Max Planck
> Award di tahun 1990, dan penghargaan Japan Academy Prize di tahun 1996.
> Bahwa kebiasaan tertawa pun berpengaruh dan terekam di dalam struktur gen
> kita. Dan kemudian diwariskan kepada anak cucu kita.
>
>
>
> Ini benar-benar mengubah cara pandang kita terhadap gen. Bahwa kualitas
> gen sangat dipengaruhi oleh bukan hanya kualitas fisik, melainkan juga sikap
> mental yang kita jalani semasa hidup...! Dia memperkenalkan teori
> "nyala-padam (on-off)" yang telah saya singgung di depan.
>
>
>
> Kebiasaan bersikap baik ternyata menghasilkan suatu mekanisme yang
> mempengaruhi gen-gen kita agar berkualitas baik pula. Sebaliknya kebiasaan
> bersikap buruk, juga bakal mempengaruhi kualitas gen kita menjadi buruk.
>
>
>
> Mungkin, sekarang anda jadi mengerti kenapa orang yang suka marah-marah
> dan tidak sabaran misalnya, akan memiliki penyakit yang berkait dengan liver
> dan diabetes. Perilaku emosional lainnya bisa berdampak pada tekanan darah
> dan jantung, misalnya? Ternyata, itu buka

Re: [Urang Sunda] Tahun 2015 Indonesia Bisa Pecah

2008-01-17 Thread H Surtiwa
Sebagey Direktur suatu LSM..Kang Djuyoto kedah nyieun gebrakan...nganut
aanapi nyieun  salah sahiji Teori Konspirasi...dikemas keur suatu
tujuan...Tah nembe tiasa langgeng janten Direktur LSM..

On 1/17/08, Eko Ruska Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Punten teu disundakeun :
>
> Sumber :
> http://www.antara.co.id/arc/2007/12/27/tahun-2015-indonesia-bisa-pecah/
>
> Tahun 2015 Indonesia Bisa Pecah
>
> Jakarta (ANTARA News) - Indonesia pada 2015 diperkirakan bisa pecah
> menjadi sedikit-dikitnya 17 negara bagian, dan sebagai induknya,
> Negara Republik Jamali yang terdiri atas Jawa-Madura dan Bali, sebagai
> cermin imperium Majapahit zaman dulu.
>
> "Sudah merupakan suratan Tuhan Yang Maha Kuasa, setiap 70 tahun
> berjalan, suatu kerajaan atau negara kebanyakan terjadi perpecahan.
> Mungkin juga termasuk di Indonesia," kata Direktur Utama Komite
> Perdamaian Dunia (The World Peace Committe), Djuyoto Suntani, dalam
> peluncuran bukunya di Jakarta, Kamis.
>
> Lembaga Swadaya Internasional, kata Djuyoto, membuat garis kebijakan
> mendasar pada patron penciptaan tata dunia baru. Peta dunia digambar
> ulang. Uni Soviet dipecah menjadi 15 negara merdeka, kemudian
> Yugoslavia dipecah menjadi enam negara merdeka, dan demikian juga
> Cekoslowakia.
>
> "Di Irak saat ini sedang terjadi proses pemecahan dari masing-masing
> suku," katanya.
>
> Indonesia, kini juga sedang digarap untuk dipecah-pecah menjadi
> sekitar 17 negara bagian oleh kekuatan kelompok kapitalisme dan
> neoliberalisme yang berpaham pada sekularisme.
>
> Pokok pikiran tersebut, kata Djuyoto, "Saya tuangkan pada Bab II yang
> juga memberikan jalan keluar agar Indonesia tetap menjadi Negara
> Kesatuan Republik Indonesia/NKRI".
>
> Peluncuran buku yang dihadiri para tokoh nasional, seperti Djafar
> Assegaf itu, Djuyoto memaparkan, adanya konspirasi global yang
> berupaya memecah dan menghancurkan Republik Indonesia.
>
> Upaya memecah-belah Indonesia itu dilakukan melalui strategi "Satu
> dolar Amerika Serikat/AS menguasai dunia", yang digarap oleh
> organisasi tinggi yang tidak pernah muncul di permukaan, namun
> praktiknya cukup jelas, yakni berbaju demokratisasi dan Hak Asasi
> Manusia (HAM).
>
> "Jika pecahnya itu menuju kebaikan rakyat, tidak menjadi soal, tetapi
> pecahnya NKRI itu justru akan menyulitkan rakyat karena semua aset
> penting dan berharga dikuasai investor asing di bawah kendali
> organisasi keuangan internasional," katanya.
>
> Sementara itu, Dirjen Bina Sosial di Departemen Sosial, Prof DR
> Gunawan Sumodiningrat, yang mewakili Menteri Sosial (Mensos), Bachtiar
> Chamsyah, menyatakan bahwa ancaman perpecahan NKRI tersebut kini
> tampak nyata.
>
> "Saya sendiri sampai saat ini merasa bingung, mengapa rakyat Indonesia
> dapat bersatu, padahal banyak perbedaan, di antara suku-suku yang
> ada," katanya.
>
> Perbedaan itu dapat disatukan, menurut dia, lantaran adanya Pancasila,
> di antara sila pertama adalah Ketuhanan yang Maha Esa, kemudian
> dibingkai dalam lambang Burung Garuda, yakni Bhineka Tunggal Eka.
>
> "Atas nama Tuhan Yang Maha Esa, kita dapat disatukan, melalui simbol
> Pancasila. Oleh karena itu, saya mendorong pemerintah sebaiknya
> melakukan kaji ulang untuk menerapkan Penataran Pedoman Penghayatan
> Pancasila (P4)," katanya.
>
> Jika dulu cara penyampaiannya menggunakan model indoktrinasi, ia
> mengusulkan, saat ini perlu diubah melalui diskusi dan membuka wacana
> luas, dengan substansi Pancasila masih diperlukan untuk mempererat
> NKRI.
>
> Ia menilai, pada dasarnya Indonesia ini mudah akan terjadi perpecahan,
> jika generasi penerus tidak menyadari adanya pihak asing yang ingin
> membuat Indonesia tidak kuat.
>
> Buku berjudul "Indonesia Pecah" yang terdiri atas 172 halaman,
> termasuk foto-foto, kata Gunawan, menarik untuk dibaca karena
> sedikit-dikitnya ada tujuh penyebab Indonesia terancam pecah, seperti
> siklus sejarah tujuh abad atau 70 tahun.
>
> Kemudian, tidak adanya figur atau tokoh pemersatu yang berperan
> menjadi Bapak Seluruh Bangsa, pertengkaran sesama anak bangsa yang
> terus terjadi, upata stategis dari konspoirasi global, dan adanya nama
> Indonesia yang bukan asli dari Nusantara.
>
> "Semua itu perlu diteliti lebih lanjut, apakah ada relevansinya dengan
> kejadian saat ini dimana banyak daerah ingin memisahkannya," katanya
> menambahkan. (*)
> 
>


Re: [Urang Sunda] Tahun 2015 Indonesia Bisa Pecah

2008-01-17 Thread H Surtiwa
Leres teh Kang..basa cikeneh urang sarerea dikoa..dienye... ku
Malaysia...euweuh nu nitah urang teh mani ngahiji..kompak..panas...hayang
males ka eta cenah Malingsia..tea...Ari rasa Nasionalisme mah masih
luhur..kacuali aya sababaraha gilintir urang LSM anu ngajual kagorengan
nagara keur neangan fulus/bea siswa luar nagreg ..

On 1/18/08, kumincir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Hahahah Ngadon hayoh bae nyalahkeun deungeun nya, Bah Haji...
> Padahal geus puguh nu bodo mah bangsa urangna... Eta deuih Jamali nu
> ngagambarkeun imperium Majapahit bihari, mani keukeuh...
>
> Mani hebat, bangsa urang baheula ngahiji alatan Pancasila... Padahal geus
> puguh ti baheula di sakola ge diajarkeun, ngahiji soteh alatan sanasib
> dijajah Walanda, boga musuh anu sarua...
>
> Mun ngeunteung ka Eropah, meureun sakuduna urang bisa leuwih optimis, lain
> kalah rumul-ramal rorombeheun. Urang geus bisa ngahiji ti taun 45,
> sedengkeun Uni Eropah kakara ngawujud sababaraha taun ka tukang. Modal
> uni-na geus boga, kari sabilulunganana... Tapi da ieu mah keukeuh bae
> ulukutek di Jakarta, sagala di Jakarta, jadi we uing kudu gawe di Jakarta...
> heuheu...
>
> On 1/18/08, H Surtiwa wrote:
> >
> >   Sebagey Direktur suatu LSM..Kang Djuyoto kedah nyieun
> > gebrakan...nganut aanapi nyieun  salah sahiji Teori Konspirasi...dikemas
> > keur suatu tujuan...Tah nembe tiasa langgeng janten Direktur LSM..
> >
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Penggusuran deui penggusuran deui..........

2008-01-20 Thread H Surtiwa
Kade ulah disakompet daunkeun panggusuran teh...seueurna anu digusur teh
kulantaran mimitina diantepkeun..kulantaran mayar ka preman sareng mayar ka
aparat desa..Cobi wae dagang digolodog batur (trotoir hareupeun toko), di
taman umum, di pager imah batur, di kolong jalan tol (semboyan na "tinggal
dikolong toll atau mati !")..kolong jambatan flyover...di alte beus...di
pager terminaldi sisi rel kareta api..di luhur jambatan
pameuntasanTah eta teh sadayana jalmi2 pandatang ka kota...alias
URBANISASI..kunaon kumargi dilembyr asalna teu tiasa masihan
kahirupan..TANGTANGAN keur PEMDAulah sakompet daun ngalepatkeun kanu
ngagusur..janten aya 3 pakrtor anu hese dicegah tea; Kaayaan sosial daerah,
premanisme dikota, korupsi di aparat lepel desadi kota2 ageung
!!pangalaman rerenangan didaerah Keb baru...dinten Senen..ujug2 aya bengkel
tambal ban disii pagerna ..dipayuneuneun bumina..ageung deui aya Kompressor
sareng sakalia dagang Es Blewah...waktos ditaros...jawabna; "mengapa sampean
nanya ? Aku kan sudah bayar". kaleresan urang MaduraSingket kata
rerencengan ...kedah ngagolosor keun 3 juta dibantuan ku preman
sejen...KORAMIL...

On 1/18/08, netta fahad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ah,,,Kunaon ari pamarentah nya???
> Lamun memang kaki lima teh ulah aya di jalan atawa tempat nu teu alus,
> naha atuh digusurna lain keur jumlahna masih saeutik ??
> Tuh tingali, mun geus lobaan mah, beuki hese ngagusurna, jiga kasus
> pedagang di jalan Barito (Jakarta) ayeuna. Jadina teh pan karunya ongkoh ka
> pedagang kaki lima, Teu tega we ningali ibu - ibu ngoceak dengkek, gogoleran
> di jalan aspal, barijeung dihareupeunana aya pulisi nu siap ngagebugan.
> Matak ngoceak kitu ge meureun jang mertahankeun lahan / sumber "dahar"
> sapopoe manehna.
> Asa teu payus rahayat diadu jeung rahayat, Pulisi teh pan rahayat keneh.
>
> Cobi tingal di Baduy, naha aya nu jiga kitu??? atau cobi tingal Brunei
> Darussalam atawa Singapura, naha aya nu jiga kitu??? Naon bedana Urang jeung
> Baduy, Brunei Darussalam atawa Singapura???
> naha pedah pendudukna nu loba, jadi hese ngaturnaAtawa nu "ngaturna"
> hoream ngatur sacara bener ???atawa memang rahayatna nu kurang disiplin???
> Mun diibaratkeun  mah, Pasualan di Indonesia teh jiga hiji panyakit
> komplikasi nu can ditimukeun ubarna. Can kanyahoan naon sumber panyakitna.
> tapi,  tuntungna mah pasti balik deui ka diri masing - masing..
>
>
>
>
>  --
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Dr Burhanuddin Abdullah Sareng Karakter BI

2008-01-20 Thread H Surtiwa
Punten ah koreksi sakedik ..Padamel BI sanes PNS dina hartosan anu aya
Golngan I dugi ka IV tea tapi padamel BUMN atanapi BHMN anu jenjangna
mirip PNS  tapi kompensasi dasar sareng konsepsina benten pisan..

On 1/18/08, MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Kuring nuju resep "nyanyi" migunakeun nada-nada
> "miring". Ceuk cenah nada anu dinaekkeun atanapi
> diturunkeun 1/2 nada teh, pamanis hiji lagu.
> Janten hapunten, upami "kawih" si kuring rada fals.
>
> Di Endonesia, ayeuna standar gaji PNS anu pang
> ageungna, nya padamel BI, anu ngurus paduitan
> nagara(ceuk kang Tirta). aya batur kuring sami-sami
> masantren di masigit Salman, janten salah sahiji
> direktur senior BI. Kapungkur kantos pendak di Lombok,
> anjeunna tugas di Mataram, kuring janten "kuli" di
> hiji LSM asing (Kanada) di Mataram. Tatangga sapalih
> bumi kuring, damel di BI. Ceuk cenah, upama tos
> ditampi damel BI, urang teh cekap ngajinjing hiji
> koper sareng ngagandeng istri. Bumi sareng parabotan
> eusina disayagikeun ku BI.
> aya dongeng salah sawios rerencangan anu ditampi
> janten padamel BI, tugasna nyayogikeun katuangan
> sadidinten Gubernur BI. Saurna teh cenah, waragad
> kanggo tuangna 2 juta sadintenna. (bandingkeun sareng
> "uang makan" gupernur Jawa Barat anu dianggarkeun di
> APBDna mung 300 rebu sadinten. kantos di postingkeun
> di milis ieu sababaraha taun kapengker).
>
> BI teh hiji lembaga anu independen anu ngatur moneter,
> teu aya katergantungan ka pamarentahan,pan diatur
> nyalira dina hiji undang-undang BI. Tapi kumargi
> independen tea, jadi sarwa rahasia. Kawenangan BI
> diantawisna nyaeta nangtoskeun rezim nilai tukar
> (rupiah), mengambang terkendali (managed floating)
> atanapi rezim nilai tukar mengambang bebas (free
> float).
>
> Jigana karakter BI, tos janten ngadarah daging ka Pa
> Burhanuddin Abdullah (alumni Michigan State
> University, benten sareng Michigan University).
> Untungna, mudah-mudahan atuh standar kasejahteraan BI
> dilarapkeun ka IKA Unpad sareng ka Unpad. Rugelna,
> sipat-sipat sarwa rahasia tong dicacandak ka
> lingkungan akademis.
>
> baktos,
>
> mrachmat uidipura
> can ngaraosan rezim komo deui rajam
>
> --- Ahmad Dimyati <[EMAIL PROTECTED] > wroae:
>
> > Assalamu'alaikum wr wb.
> > Saptu sareng Ahad, 19-20 Januari 2008 bade digelar
> > acara Musyawarah Besar dan Reuni Akbar Ikatan
> > Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran di kampus
> > Dipati Ukur, Bandung. Puncakna acara, Pemilihan
> > Ketua Umum IKA Unpad dina dinten Ahad 20 Januari di
> > Aula. Pemilihan bade dilaksanakeun kalayan langsung,
> > "one person one vote". Sim kuring salaku Ketua
> > Keluarga Alumni Fakultas Pertanian dirojong ku para
> > inohong alumni ti sababaraha Fakultas ngusulkeun
> > kang Burhanuddin Abdullah, Gubernur Bank Indonesia,
> > nu aslina ti Garut (KUSNET uninga henteu?), nu oge
> > alumni Faperta Unpad kanggo calon Ketua Umum IKA
> > Unpad periode 2008-2011. Anjeuna tos kersaeun.
> > Kacerdasan, karancagean, kamampuan anjeuna teu kedah
> > diadurenyomkeun. Oge kabersihan sareng komitmen-na.
> > Sanes tuturut munding ka IA ITB nu milih Hatta
> > Rajasa kanggo Ketuana, mung cek pangemut kuring
> > saparakanca kang Burhan dipikabutuh ku Unpad jeung
> > ku IKA Unpad pikeun ngaronjatkeun peran jeung
> > sumbangan Unpad lan IKA
> > Unpad ka masyarakat, bangsa jeung nagara.
> > Upami kaleresan aya wargi alumni Unpad di ieu
> > babakan sim kuring umajak mangga sumping sareng
> > pilih kang Burhanuddin Abdullah DINTEN AHAD 20
> > JANUARI 2008 DI AULA UNPAD DIPATI UKUR 35. Upami
> > bade ngiring senam sareng acara lomba sanesna mangga
> > sumping ti jam 07.00. Upami bade ngiring pilihan
> > wungkul panginten tabuh 09.00 ge cekap. Diantos
> > pisn kasumpinganana sareng pangrojongna. Hatur
> > nuhun.
> >
> > Baktos,
> > Ahmad Dimyati
> > NB.: Komentar perkawis da'wah nu can anggeus, nagara
> > nu can anggeus, kedele sareng sajabina ti eta
> > ditunda heula, ngantos waktos nu rada salse.
> >.
>
> __
> Looking for last minute shopping deals?
> Find them fast with Yahoo! Search.
> http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
> 
>


Re: [Urang Sunda] Keom heula: Diajar Basa Ingris atawa Basa Sunda?

2008-01-20 Thread H Surtiwa
Basa Jerman oge aya gaya heureuy Sunda mah " Ich bin ngagejlog
gereuhakeun"...Pek si Kabyan sina maca Basa Inggis lapal Sunda " Are we
and you ! " (Naha urang sarerea jeung maneh !).

On 1/18/08, awan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Bu Lia téh guru basa Inggris anu katelah the killer ceuk barudak mah.
> Barudak awéwé mah biasana balageur, béda jeung barudak lalaki nu
> borokokok.
> Unggal badé réngsé palajaran, anjeuna sok ngetést murid-muridna.
> Poé kahiji.
> "Ayeuna ibu rék ngetést maranéh ihwal irregular verb, anu bisa ngajawab
> bener, meunang balik ti heula ! ", saur ibu guru Lia.
> "Anu teu bisa, nangtung di hareup nepi ka ibu kaluar ti kantor ! ", ibu
> ngancem
> "Fitha, sok sebutkeun contona irregular verb !", ibu guru Lia naros.
> "Bring - brought - brought, hartosna nyandak"
> "Alus. Cikan Yogi ! Tong heureuy baé !", si Yogi katelah tukang heureuy.
> "Dag - dig - dug, hartosna abdi teu acan ngadamel PR".
> "Nangtung dihareup ! Dadan ! "
> "Brang - bréng - brong, hartosna ema ngambek di dapur alatan teu gaduh
> béas"
> "Nangtung dihareup ! Dikdik ! "
> "Begang - begéng - begung, hartosna siga awak Datuk Maringgih "
> "Nangtung dihareup ! Yusuf ! "
> "Dar - dér - dor, hartosna perang di Irak jeung Paléstina"
> "Nangtung dihareup ! Mulyana ! "
> "Pak - pik - pek, hartosna abdi bébérés di bumi "
> "Bohong manéh mah tara bébérés .Nangtung dihareup ! Dadang !
> "Blag - blig - blug, hartosna si Atun diajar leumpang "
> "Nangtung dihareup ! Nandang ! "
> "Brak - brik - brek, hartosna awut-awutan "
> "Nangtung dihareup ! Naddy ! "
> "Plak - plék - plok, hartosna bararahé "
> "Masingna asé réhé atuh ! Nangtung dihareup ! Adhi ! "
> "Cas - cis - cus , hartosna nyarioskeun batur "
> "Nangtung dihareup ! Kabéh baralegug ! Déddy ! "
> Si Déddy téh budak nu geumpeuran, titatadi geus ngahodhod sieuneun
> ditanya.
> Ayeuna ditanya pisan ku bu Lia.
> Bakating ku geumpeur, ari seduuut …. téh hitut !
> "Brat - brét - brot nyah ! ?, saur ibu Lia mayunan : " Kaluar kabéh ! ",
> ibu Lia bendu.
>
> Poé ka dua.
> "Ayeuna ibu rék ngetést maranéh ihwal present continous, anu bisa ngajawab
> bener, meunang balik ti heula ! ", saur ibu guru Lia.
> "Anu teu bisa, nangtung di hareup nepi ka ibu kaluar ti kantor ! ", ibu
> ngancem
> "Ridwan, sok sebutkeun contona present continous !", ibu guru Lia naros.
> "Hi istuning (he is tuning),hartosna dia keterlaluan ".
> "Manéh nu istuning belegug pisan mah ! Déni !
> "Déy weureu daun (they were down), hartosna mereka weureu daun"
> " Weureu daun naon manéh téh Déni ?!, kahareup kabéh! Matak TBC ngajar
> barudak kawas kieu mah !", bu Lia bendu.
> " Ah moal bu, buktosna pun rama ngajar di KTB TC séhat-séhat saja tuh…."
> " Heueh da gajihna béda jeung guru SD ! "
>
> http://awan965.web.id/
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Dr Burhanuddin Abdullah Sareng Karakter BI

2008-01-24 Thread H Surtiwa
Sanes kumargiKang BA tos biasa hidep dina sagala anu off the scale dibanding
anu sanes...janten ari soal posisi di IKA mah..wah handai lah kalahka
nganganggu pikiran manehna hungkul meureun

On 1/25/08, dudi_ss <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    Waduh  kumaha atuh "kunaon Kang Burhan teh masih ngagem elmu sunda
> buhun terus?"
> Keputusan Kang Burhan, mani NYUNDA PISAN. Kahareup urang anu ngarora keneh
> kudu boga "gaya sunda wanda anyar" ngarah henteu "Jati kasilih ku Junti"
>
> wassalam,
> dudi_ss
>
> - Original Message -
> *From:* Ahmad Dimyati <[EMAIL PROTECTED]>
>  *To:* urangsunda@yahoogroups.com
> *Sent:* Friday, January 25, 2008 7:59 AM
> *Subject:* Re: [Urang Sunda] Dr Burhanuddin Abdullah Sareng Karakter BI
>
>
>  Panjang ari pidongengeun mah, engke mun tos rada salse dipedar deui. Ari
> hoyong togmol mah kieu kang JP: Kang BA ngaraos teu nyaman upami kedah
> kompetisi dina kondisi nu teu terkendali. Margi sistem pengerahan massa,
> pendaftaran peserta, sareng verifikasi keabsahanana henteu ngajamin
> pencegahan tina kalepatan atanapi kakaliruan. Henteu ari suuzhon kana
> kacurangan mah. Penyiapan pengerahan pendukung mah cekap, mung tim pendukung
> kang BA teu yakin kana kemampuan sareng "kawani" pihak sejen, terutami nu
> didukung ku organisasi massa. Memang matak hanjelu, barang dietang hasil
> pemungutan suara ternyata perkiraan jumlah pendukung kang BA lumayan tebih
> langkungna ti jumlah suara ka FMB. Sim kuring neda dihapunten ka sadaya
> warga urangsunda nu miharep kapilihna US dina Pilka IKA Unpad. Oge
> ngahaturkeun nuhun ka sadaya nu tos ngarojong BA ti alumni Fakultas-fakultas
> Pertanian, Ekonomi, FMIPA, Psikologi, Kedokteran Gigi, ISIP, IKOM sareng
> sajabina. Sanajan henteu resmi ditunjuk sebagai Pimpinan Tim Sukses (da
> memang teu aya), tapi katingalna ku berbagai pihak mah meureun kitu. Mangga
> urang candak hikmahna wae kanggo Pilkada Jabar sareng Pemilu 2009.
>
> Hatur nuhun
> AD
> - Original Message 
> From: Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, January 24, 2008 5:34:25 PM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Dr Burhanuddin Abdullah Sareng Karakter BI
>
>   Cing punten pang jelaskeun naon atuh nu sabenerna alesan BA ngundurkeun
> diri tina KOMPETISI nepi ka IKA Unpad dicekel urang SEBERANG. Punten ulah
> basa basi muter2 teu pikahartoseun, tog mol to the point we lah.
>
> Salam
> JP
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: Ahmad Dimyati <[EMAIL PROTECTED] com>
> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Sent: Friday, January 18, 2008 5:36:28 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Dr Burhanuddin Abdullah Sareng Karakter BI
>
>   Hatur nuhun kanu malairan. Boh nu "miring" boh nu "ajeg". Duanana ge
> mapaesan babakan, ngabeungharkeun pangaweruh. Sim kuring mah kataji ku
> prestasi kerjana kang Burhan di BI. Oge ku pangaweruhna boh dina elmu
> ekonomi boh elmu pertanian. Seratanana tos seueur nu diterbitkeun. Mun
> sasauran tara panjang tapi munel. Matak isin peserta pertemuan nu sanes, nu
> sahandapeun tapi langkung dominan. Kang Burhan nuju mupuhuan ngabangun
> Perpustakaan dan Multimedia Center di kampus Jatinangor. Tong bujeng-bujeng
> Gubernur BI-na, dalah nuju sakola di Amrik ge kapungkur petugas belajar ti
> BI mah, jaba ti punjul dina tunjangan bea siswana oge seueur fasilitas
> tambahanana: sewa rumah, asuransi, ongkos angkut barang dina mulangna ka
> lemah cai sareng sajabina. Memang matak pikasirikeun, tapi da moal ari daek
> tukeur nasib mah. Nu katampi ayeuna ge tos mangpirang-pirang. Alhamdulillah.
>
> Baktos
> A. Dimyati
>
> - Original Message 
> From: Jalak Pakuan 
> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Sent: Friday, January 18, 2008 4:57:26 PM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Dr Burhanuddin Abdullah Sareng Karakter BI
>
>   Fasilitas BI mah top lah sataun gajihna 18 kali plus..plus.. .plus
> fasilitas2. Benten padamel nagreg mah cekap 13 kali bari nu ka 13 (merekna
> THR tea) teh sarua jeung nu ti 1-12 nu sabenerna jauuuh pisan ti standar BI.
> Tapi pan teu babari jadi padamel BI mah pan biasana BI mah ngarekrut nu di
> ranking top ti sakola top! Jadi memang teu kudu sirik malah ceuk kuring mah
> BI nu kudu jadi conto, nu lain kudu ngudag supaya sabeusi sawaja.
>
> Tah kulantaran kandidat teh ti BI nu pastina boga ranking top ti sakola
> top (nu lain teu kudu komentar he..he...) jadi sigana mah "fit & proper".
> Mun kapilih jadi pupuhu IKA Unpad,  Gupernur BI nu oge pupuhu Ikatan Sarjana
> Ekonomi Indonesia (ISEI) asana moal diragukeun mere kontribusi nu munel boh
> ka Unpad oge urang sunda umumna, minimal dina ngaronjatkeun urang sunda
> diwidang ekonomi & pertanian.
>
> Sabenerna aya oge calon lain nu kapetakeun nyeta Sugeng Saryadi, tapi
> meureun kulantaran ti Pekalongan jadi sok isinan, dusunan, ngaku alumni
> ge siga teu wani hehe .Ngan hadena mun aya kempelan alumni di
> Jakarta anjeuna sok jadi sohibul beit di Four Seasons.
>
> Hiji deui IKA Unpad teh can boga gedong sekretariat

Re: [Urang Sunda] Raja Jeung Anjingna

2008-01-28 Thread H Surtiwa
Euh beu marketing creative strategy atawa ajian welas asih..

On 1/28/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Cenah, ceuk sahibul hikayat, baheula dihiji nagara, aya Raja nu ngukut
> anjing. Raja kacida nyaahna ka anjingna teh. Nyaah ka anjingna ngaleuwihan
>
> kanyaah ka kulawargana komo ka Rakyatna. Hiji poe, anjingna teh paeh. Raja
>
> kacida sedihna, karaton geunjleung, rakyat oge ear pabeja-beja ..
>
> Bakating ku nyaah, bangke anjing teh, dikurebkeun saperti kumaha
> ngurebkeun
> bangsawan nu mangkat. Kabeh para gegeden jeung rakyat tumplek da
> dikudukeun.
> Sanajan ditarurut tapi bari kukulutus. Sajajalan jalma ngarereg, nyambut
> kareta karajaan nu mawa bangke anjing. Waktu tepi ka tempat ngubur anjing,
>
> aya jalma ceurik auk-aukan, komo sanggeus prosesi nguburkeun beres mah,
> manehna ceurik bari kokosehan dina deukeut kuburan anjing.
>
> Kalakuanna akhirna katangen ku Sang Raja. Manehna digeroan ku sang Raja
> :"Hey Ki Silah, kunaon maneh ceurik tepi ka kitu?"
> "Abdi sedih kaulanun Gusti!"
> "Sedih kunaon?"
> "Sumuhun ku wafatna Si Tumang nu parantos nyarengan Gusti mangtaun-taun"
>
> Kacida gumbirana sang Raja, aya nu maturan sedih kaleungitan anjing. Nu
> nyeungceurikan paehna anjing Raja teh, ku Raja dibere hadiah duit jeung
> Emas
> berlian.
>
> Sapuluh taun ti harita, Raja teh mangkat. Teu aya nu sedih, teu aya nu
> ceurik, nya biasa we. Malah Ki Silah nu baheula auk-aukan ceurik waktu
> ngubur anjing Raja, teu indit-indit acan ka tempat nguburkeun Raja. Ku
> tatanggana ditaranya, kunaon sababna ari waktu anjing raja paeh mah, tepi
> ka
> ceurik jeung kokosehan, ari ayeuna waktu Raja pupus, datang oge henteu ka
> tempat nguburna teh, kalahka senang-senang we di imah.
>
> Jawab Ki Silah: " Pan rajana ge geus paeh, percomah, lamun kuring ceurik
> tepi ka auk-aukan oge, moal aya nu mere duit jeung emas!"
>
> Baktos,
> WALUYA
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Demokrasi di urang ceuk Liddle

2008-01-29 Thread H Surtiwa
Aya pamanggih anyar ti Brad Simpson nyaeta mangrupa dokumen rahasia salila
35 taun katukang ngeunaan kabijakan AS ka Indonesia. Dokumen anu
dikumpulkeun teh saageung 30.000 lambar anu ayeuna tos teu dianggap rasia
deui. Cindekna dina eta dokumen teh pamarentah AS sabenerna TEU PADULI kana
masalah DEMOKRASI jeung HAM di Indonesia. Tapi titik beuratna kana
kastabilan pulitik anu ngabebaskeun investatsi asing (saha wae) jeung sipat
ANTI KOMUNISNA. Ari masalah KORUPSI eta dianggap biasa keur LDC mah...Kitu
cenah...Janten saha atuh anu ayeuna ngagembor2keun DEMOKRASI jeung HAM di
Indo teh ? Dokumen AS teu nyebatkeun kitu nya ?



On 1/29/08, dudi_ss <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Pajarkeun urang sunda teu resep kana pulitik nu matak loba pejabat
> dibirokrasi jeung parlemen di urang dieusi ku seler sejen, kukituna sikuring
> umajak supaya "ulah bau kana ubar" ieu aya artikel lain pulitik
> tapi tatanegara, henteu panjang lebar tapi cukup ngabarkeun, jeung urang
> bisa nyiapkeun tarekah kapiharepeun, kudu kumaha supaya urang sunda bisa
> midang? wassalam
> dudi_ss
> Liddle: Demokrasi Indonesia Masih Baru dan Perlu Dibenahi Jakarta (ANTARA
> News) - Pengamat politik dari Ohio State University (OSU) Columbus Amerika
> Serikat, Profesor Bill Liddle, mengatakan demokrasi di Indonesia masih baru
> dan perlu terus diperbaiki termasuk masalah korupsi.
> "Yang perlu dibenahi korupsi. Korupsi adalah masalah yang paling sulit
> dihadapi sistem demokrasi di Indonesia," kata Liddle dalam Peluncuran Buku
> "Dari Columbus untuk Indonesia 70 Tahun Profesor Bill Liddle dari Murid dan
> Sahabat" di Jakarta, Senin malam.
> Liddle menjelaskan bahwa arti pokok demokrasi adalah masyarakat memilih
> pejabat dan pejabat bertanggung jawab lima tahun kepada masyarakat.
> "Tapi kalau yang mereka lakukan sebagai pejabat tidak mencerminkan
> aspirasi masyarakat, melainkan uang, tentu saja itu bukan demokrasi yang
> efektif," katanya.
> Oleh karena itu, jika masyarakat Indonesia sudah percaya bahwa semuanya
> dikorupsi, maka makin lama makin hilang kepercayaan masyarakat terhadap
> demokrasi.
> Namun, Liddle yakin bahwa demokrasi di Indonesia sedang terkonsolidasi,
> dengan arti tidak menghadapi ancaman pokok lagi.
> Arti terkonsolidasi lainnya adalah, jika setiap lima tahun di tingkat
> nasional dilakukan pemilihan umum presiden misalnya Susilo Bambang Yudhoyono
> terpilih kembali, maka dia tidak akan turun seperti masa Soeharto yang bukan
> presiden demokratis.
> Menurutnya, Presiden Yudhoyono adalah Presiden pertama yang dipilih
> langsung, sedangkan Megawati dan Gus Dur tidak lebih dari perdana menteri
> dalam sistem parlementer dan gampang diganggu oleh parlemen.
> "Tapi kalau SBY adalah Presiden pertama yang betul-betul dipilih dalam
> sistem presidensil. Saya kira masih terlalu awal kalau ingin melihat segi
> kebijakan," katanya.
> Namun, ia berharap sejak awal Presiden SBY bisa bergerak lebih agresif,
> karena Presiden Yudhoyono mendapat mayoritas 61 persen.
> "Tapi, dia bertindak seakan-akan cuma 50 persen tambah satu dan dia takut
> sekali, hilang dukungan. Padahal dia dukungannya banyak sekali dan dia bisa
> manfaatkan itu," katanya.
> Ia menegaskan, demokrasi di Indonesia sudah ada dan tinggal
> mengembangkannya. Memang, demokrasi di Indonesia masih baru, masih dalam
> masa percobaan, sistem kepartaian belum berkembang dengan baik, dan pilkada
> baru dilakukan untuk pertama kali.
> "Jadi jangan mengharapkan demokrasi yang sempurna," katanya.(*)
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Pemakaman

2008-01-29 Thread H Surtiwa
Tapi da dijaman ayeuna mah tiasa wae akal2an kanggo usaha...sok we gembar
gemborkeun..anu paling afdhal nyaeta naek onta..engke mun tos seueur
panganutna...teras neangan kerja sama jeung nu boga modal , urang Arab
atanapi Cina...teras urang DAGANG Onta...

On 1/29/08, solihin st <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>hehee leres kang bohay sapagodos ari masalah ngadoakeun na mah. eta teu
> lepat.
> masalah tahlil sareng teu tahlilan eta ge teu kedah di perpanjang, nya
> sewang sewangan we eta mah. Tinggal urang sami sami susud weh ku urang
> tuntunan Rosul teh nu kumaha saupami aya muslim nu maot nu berhubungan
> sareng "ritual" ibadah".
>
> Masalah motor sareng mobil leres eta teu di contokeun, kapungkur mah di
> contokeun na naek onta, da ieu mah masalah kaduniaan panginten sanes
> "ritual" ibadah.
>
> Hapunten bilih lepat...
>
>
>
>
> *"Reka \"Bohay\"" <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  ari perkawis tahlilan mah, eta mah nyanggakeun ka sewang2an ceuk kuring
> mah.
> da ari ceuk kuring mah euweuh salahna, da ngan saukur ngadoakeun anu maot.
> naha eta salah?
> emang bener teu nyunah, da jaman Rasul emang teu aya tahlilan.
> tapina asana mah teu salah ngan saukur ngadoakeun nu geus maot mah.
> Jaman ayeuna oge loba jelema make motor, make mobil, eta can pernah
> dicontokeun ku Rasul, da jaman Rasul mah make onta. hehehe... tapi lain
> brarti mun make motor jeung mobil teh kaasup dosa kan?
> nya ayeuna mah nu rek tahlilan nya sok tahlilan, anu alim tahlilan nya
> atuh tong sumping ka tahlilan, gampil kan?
>
> -Bohay-
> *anu osok tahlilan*
>
> 2008/1/29, Solihat Pasundan <[EMAIL PROTECTED]>:
> >
> >Naha nya ari maot na urut pamimpin anu teu resep ka Islam diwaktu
> > kasa mani di gembor2. Anu kitu bid'ah, ari bid'ah teh dolalah ari dolalah
> > teh finnar. tah kitu. Kuburanana cenah di istana, dimarmeran, makam
> > Rasullullh + para Sahabat kumaha? sok teu nyunnah nya. Da di jajirah arab
> > mah anu maot teh nya maot dikubur rengse. Ari di urang sok di tahlilan, di
> > tilu, ditujuh, diopatpuluh? mani teu nyunnah pisan kitu palawargi sadaya.
> > Laksanakeun islam anu leres .
> >
> > - Original Message 
> > From: Yuliadi <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: urangsunda@yahoogroups.com
> > Sent: Monday, January 28, 2008 4:36:58 PM
> > Subject: RE: [Urang Sunda] Pemakaman
> >
> >   Innalillahi wa inna illahi rojiun,
> >
> > Halah…halah aing mah jelema ku kaleuleuwihi
> > Der diditu didieu upacara…barudak SD/SMP deuih…disambung peutingna
> > tahlilan,
> > Loba subjek mengenang kebaikan..cappe deh
> > Aya nu rek mengenang kejahatana? Uing rek gabung yeuh.
> >
> >
> >
> > -Original Message-
> > *From:* Tata Noers [mailto:tatanoers@ yahoo.co.. id]
> > *Sent:* Monday, January 28, 2008 10:03 PM
> > *To:* [EMAIL PROTECTED] ups.com
> > *Subject:* [Urang Sunda] Pemakaman
> >
> >   lihat di
> >
> > http://www.iht. com/articles/ 2008/01/28/ asia/indo. 
> > php
> >
> >  _ _ _ _ 
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
> > Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers. 
> > yahoo.com/
> >
> >
> >
> > --
> > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
> > Search.
> >
>
>
>  --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.
>
> 
>


Re: Kumaha aranjeun?? Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang ditalapung)...

2008-01-30 Thread H Surtiwa
Mendingan ngartos heula detil anu dialaman ku Juragan BA teh...Eta abdi mah
mani pabalieut aya Gubernur BI sareng aya Dewan Gubernur..naon eta. sareng
dina raraga ngalola mah pan di BI ngan aya hiji anu kedah tanggel jawab kana
naon wae anu dilkonan sareng dipegatkeun ku direktur BI. pasn cenah ceuk
elmu Ngalola mah anu ngusul upami tos disatujuan teu tiasa dilepatkeun..teu
tiasa tanggung renteng... Tapi ari masalahna bade dilebarkeun kana pidan mah
nya tiasa wae .eta pulisi resep nagkep sarerea direksi anu
kalibet.Mendingan ngarots heula eta Juragan BA teh di "frame up" atanapi
kumahaPan moal kajadieun siga kieu lamun aya Direktur anu
ngingetkeun..sanes ngajongklokkeun

On 1/31/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Di lingkunga deukeut tempat gawe kuring tos arapaleun kuring "tebar
> opini". Kajeun rek dikaitkeun ka sundana atawa ka Unpadna.
>
> Kumaha saderek sadayana? (tangtuna kumaha yeuh Paguyuban Pasundan?).
> Araraya yeuh??!!!
>
> Salam,
> Heulang Saung Galah
>
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: Ahmad Dimyati <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, January 30, 2008 8:54:52 PM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang
> ditalapung)...
>
>   Hayu atuh geura padungdung, ah. Kieu wae: kudu aya sababaraha strategi
> nu dirojong ku sababaraha kelompok. Masing-masing kelompok ngagunakeun
> strategi jeung taktik masing-masing, tapi saluyu jeung strategi lan taktik
> kelompok sejenna. Oge saluyu dina tujuan jeung udagan akhirna: nanjeurkeun
> wibawa Sunda, ngabela urang Sunda nu dirogahala, dianiaya. Ayeuna ge tos aya
> sababaraha kelompok nu berjuang di bidang masing-masing. Dina kasus kang BA
> aya nu ngabela ku alat (manuver) politik, aya nu ngabela kalayan lembaga
> hukum. Sigana para wargi KUSNET mah kedah berjuang ngagebregkeun dunia maya
> ku isu politisasi hukum keur kapentingan pribadi atawa kelompok. Mangga
> geura kawitan, tapi ulah mung saukur di milis urangsunda wungkul, da ieu mah
> jelas papada urang keneh.
>
> AD
>
>
>
> - Original Message 
> From: Jalak Pakuan 
> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Sent: Thursday, January 31, 2008 11:28:38 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh" ? (urang sunda gampang
> ditalapung). ..
>
>   Kuring mah yakin mun urang sunda solid siap nonjok mun aya nu nyabok
> atawa najong mun aya nu nincak da pasti seler sejen mikir mun rek sagawayah
> komo nepi ka wani nganiaya urang sunda.
>
> Kuring mah ngeundeuk2 babaturan supaya nyimpen/"dipajang" kujang atawa
> keris sunda (tangguh pajajaran, galuh atawa cirebon) di rohangan di
> kantorna. Kahiji supaya ulah boga sipat dusun, era komo minder ngaku urang
> sunda. Kadua supaya aya simaan. Percaya lah mun nyekel kujang atawa
> keris naek lah "pede"na. Katilu jadi bewara ka seler sejen yen  sunda teh
> lain ngan ukur boga peuyeum atawa tahu nu beunang dirames-rames.
>
> sakitu ti sim kuring
> Heulang Saung Galah
>
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: Hasan Supriadi <[EMAIL PROTECTED] co.id>
> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Sent: Wednesday, January 30, 2008 6:18:48 PM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh" ? (urang sunda gampang
> ditalapung). ..
>
>  bukti nu makin nyata... urang sunda mah gampang ditincek atawa
> ditalapung.. .
> kaputusan BI dijieun ku rapat Dewan Gubernur (nu anggotana lain
> hiji-dua)...
> tapi nu jadi tersangka ngan BA (jeung 2 kepala biro)... bari jeung BA mah
> can pernah dipanggil-panggil acan...
> ari anggota Dewan Gubernur nu lain -na kumaha ?! anggota DPR nu nampa-na
> kumaha ?!
>
> cenah mah ieu perkara teh di"angkat" pedah aya nu boga hasrat gede keur
> jadi Gubernur BI (pan bulan Mei, rek aya pemilihan deui), tah kabeneran Kang
> BA masih boga hak ngilu deui ieu pemilihan, jadi we kasusna di-blow up (bari
> jeung ngan manehna sorangan nu jadi tersangka, tina sakitu rea nu nanda
> tangan eta kaputusan).. .
>
> Ir. Djuanda, alm. dipaehan, urang sunda teu walakaya...
> Oto Iskandar di Nata, alm. dipaehan, urang sunda teu walakaya...
> Ginanjar Kartasasmita, ampir2an rek ti gebrus...(duka kumaha terusna)
> Kang BA, rek ampir tigebrus sosoranganan, kudu kumaha ?! kamana Paguyuban
> Pasundan ?!
>
> mun enya nu dilakukeun ku Kang BA salah, teu meunang diwiji-wiji, teu
> menang dibeda-beda, kabeh nu terlibat kudu dihukum, tong pedah urang sunda
> mah sok ngaharephep, nya ngan manehna nu dikorbankeun. .. (komo pan cenah
> urusan "uang pelicin" keur lancarna UU di DPR teh memang geus umum, berarti
> kudu loba nu ngilu diadili)
>
> mun enya diangkatna kasus ieu lantaran pedah "persaingan" keur pemilihan
> deui Gubernur BI, gancang kudu dibalikeun kana "jalur"na, sok we bersaing ku
> cara nu sehat, tong pedah lantaran "bersaing" terus sagala cara dilakukeun..
> .
>
> enyaan urang sunda mah soliter, hirupna sosoranganan. ..
> sukses tina usaha sorangan, tigebrus oge mawa diri sorangan...
>
>
> ^_^
>
>
>
>
>
> --

Re: Kumaha aranjeun?? Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang ditalapung)...

2008-01-30 Thread H Surtiwa
Mangga wae ari keukeuh hoyong kitu mah...sok..mangga...Ngan ari abdi mah
rasional wae..ari sigana eta dan anu nepi ka 31.8 milyar keur ka DPR pasti
moal aya tulas tulisna..sareng eta Dewan Direksi lamun bade nyatujuan oge
rapat lisan wae...konsensus...MEUREUNlamun diserat nganggo tanda tangan
mah..sami sareng maehan sorangan2.

On 1/31/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ah kewe ngartos henteuna mah ngan mun dewan2an eta biasana nyieun
> kaputusan kabeh kudu nandatangan (call sign). Jadi jititibeh, siji mati mati
> kabeh. BA keuna kabeh nu nandatangan kudu keuna, ulah nyerek tiluan hungkul,
> kaasup BA nu "bageur sok ngabodor" (kitu kesan pagawe na kompas).
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, January 30, 2008 10:07:44 PM
> Subject: Re: Kumaha aranjeun?? Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh"?
> (urang sunda gampang ditalapung)...
>
>  Mendingan ngartos heula detil anu dialaman ku Juragan BA teh...Eta abdi
> mah mani pabalieut aya Gubernur BI sareng aya Dewan Gubernur..naon eta.
> sareng dina raraga ngalola mah pan di BI ngan aya hiji anu kedah tanggel
> jawab kana naon wae anu dilkonan sareng dipegatkeun ku direktur BI. pasn
> cenah ceuk elmu Ngalola mah anu ngusul upami tos disatujuan teu tiasa
> dilepatkeun. .teu tiasa tanggung renteng... Tapi ari masalahna bade
> dilebarkeun kana pidan mah nya tiasa wae .eta pulisi resep nagkep sarerea
> direksi anu kalibet. Mendingan ngarots heula eta Juragan BA teh di
> "frame up" atanapi kumahaPan moal kajadieun siga kieu lamun aya Direktur
> anu ngingetkeun. .sanes ngajongklokkeun. ...
>
> On 1/31/08, Jalak Pakuan >
> wrote:
> >
> > Di lingkunga deukeut tempat gawe kuring tos arapaleun kuring "tebar
> > opini". Kajeun rek dikaitkeun ka sundana atawa ka Unpadna.
> >
> > Kumaha saderek sadayana? (tangtuna kumaha yeuh Paguyuban Pasundan?).
> > Araraya yeuh??!!!
> >
> > Salam,
> > Heulang Saung Galah
> >
> >
> > Makarya Mawa Raharja
> >
> >
> > - Original Message 
> > From: Ahmad Dimyati <[EMAIL PROTECTED] com <[EMAIL PROTECTED]>>
> > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com 
> > Sent: Wednesday, January 30, 2008 8:54:52 PM
> > Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh"? (urang sunda
> > gampang ditalapung). ..
> >
> >   Hayu atuh geura padungdung, ah. Kieu wae: kudu aya sababaraha strategi
> > nu dirojong ku sababaraha kelompok. Masing-masing kelompok ngagunakeun
> > strategi jeung taktik masing-masing, tapi saluyu jeung strategi lan taktik
> > kelompok sejenna. Oge saluyu dina tujuan jeung udagan akhirna: nanjeurkeun
> > wibawa Sunda, ngabela urang Sunda nu dirogahala, dianiaya. Ayeuna ge tos aya
> > sababaraha kelompok nu berjuang di bidang masing-masing. Dina kasus kang BA
> > aya nu ngabela ku alat (manuver) politik, aya nu ngabela kalayan lembaga
> > hukum. Sigana para wargi KUSNET mah kedah berjuang ngagebregkeun dunia maya
> > ku isu politisasi hukum keur kapentingan pribadi atawa kelompok. Mangga
> > geura kawitan, tapi ulah mung saukur di milis urangsunda wungkul, da ieu mah
> > jelas papada urang keneh.
> >
> > AD
> >
> >
> >
> > - Original Message 
> > From: Jalak Pakuan 
> > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> > Sent: Thursday, January 31, 2008 11:28:38 AM
> > Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh" ? (urang sunda
> > gampang ditalapung). ..
> >
> >   Kuring mah yakin mun urang sunda solid siap nonjok mun aya nu nyabok
> > atawa najong mun aya nu nincak da pasti seler sejen mikir mun rek sagawayah
> > komo nepi ka wani nganiaya urang sunda.
> >
> > Kuring mah ngeundeuk2 babaturan supaya nyimpen/"dipajang" kujang atawa
> > keris sunda (tangguh pajajaran, galuh atawa cirebon) di rohangan di
> > kantorna. Kahiji supaya ulah boga sipat dusun, era komo minder ngaku urang
> > sunda. Kadua supaya aya simaan. Percaya lah mun nyekel kujang atawa
> > keris naek lah "pede"na. Katilu jadi bewara ka seler sejen yen  sunda teh
> > lain ngan ukur boga peuyeum atawa tahu nu beunang dirames-rames.
> >
> > sakitu ti sim kuring
> > Heulang Saung Galah
> >
> >
> > Makarya Mawa Raharja
> >
> >
> > - Original Message 
> > From: Hasan Supriadi <[EMAIL PROTECTED] co.id>
> > To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> > Sent: Wednesday, January 30, 2008 6:18:48 PM
> > Subject: Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "T

Re: Kumaha aranjeun?? Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang ditalapung)...

2008-01-30 Thread H Surtiwa
Waduh ari kitu mah waranian pisan marenehna..tiasa dirorod..sadayana .Naha
aya anu ngiring nanda tangan etah anu ambisi ngabocorkeun.padahal manehna
oge tiasa karorod oge... Atawa aya anu ambisi tiluar Dewan  tapi masih
dilingkungan eta ?

On 1/31/08, Hasan Supriadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>tos aya Bah, serat sareng tanda tanganna, SANES konsensus (jigana di BI
> mah rapat Dewan Gubernur pasti diformalkeun, moal aya konsensus2an)...
> si kuring yakin saratus persen, di Metro TV aya...
> dina tipi tos ditembongkeun serat sareng di-highlight sadaya nami sareng
> tanda tanganna...
> matak rada nasteung ge...
>
>
> ^_^
>
>
>
>
> - Original Message -
> *From:* H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* urangsunda@yahoogroups.com
> *Sent:* Thursday, January 31, 2008 2:11 PM
> *Subject:* Re: Kumaha aranjeun?? Re: [Urang Sunda] Gubernur BI
> "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang ditalapung)...
>
>
>
> Mangga wae ari keukeuh hoyong kitu mah...sok..mangga...Ngan ari abdi mah
> rasional wae..ari sigana eta dan anu nepi ka 31.8 milyar keur ka DPR pasti
> moal aya tulas tulisna..sareng eta Dewan Direksi lamun bade nyatujuan oge
> rapat lisan wae...konsensus...MEUREUNlamun diserat nganggo tanda tangan
> mah..sami sareng maehan sorangan2.
>
> On 1/31/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Ah kewe ngartos henteuna mah ngan mun dewan2an eta biasana nyieun
> > kaputusan kabeh kudu nandatangan (call sign). Jadi jititibeh, siji mati mati
> > kabeh. BA keuna kabeh nu nandatangan kudu keuna, ulah nyerek tiluan hungkul,
> > kaasup BA nu "bageur sok ngabodor" (kitu kesan pagawe na kompas).
> >
> > Makarya Mawa Raharja
> >
> >
> > - Original Message 
> > From: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: urangsunda@yahoogroups.com
> > Sent: Wednesday, January 30, 2008 10:07:44 PM
> > Subject: Re: Kumaha aranjeun?? Re: [Urang Sunda] Gubernur BI
> > "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang ditalapung)...
> >
> >  Mendingan ngartos heula detil anu dialaman ku Juragan BA teh...Eta abdi
> > mah mani pabalieut aya Gubernur BI sareng aya Dewan Gubernur..naon eta.
> > sareng dina raraga ngalola mah pan di BI ngan aya hiji anu kedah tanggel
> > jawab kana naon wae anu dilkonan sareng dipegatkeun ku direktur BI. pasn
> > cenah ceuk elmu Ngalola mah anu ngusul upami tos disatujuan teu tiasa
> > dilepatkeun. .teu tiasa tanggung renteng... Tapi ari masalahna bade
> > dilebarkeun kana pidan mah nya tiasa wae .eta pulisi resep nagkep sarerea
> > direksi anu kalibet. Mendingan ngarots heula eta Juragan BA teh di
> > "frame up" atanapi kumahaPan moal kajadieun siga kieu lamun aya Direktur
> > anu ngingetkeun. .sanes ngajongklokkeun. ...
> >
> >  .
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Soeharto, Setelah Kematian Pertama

2008-01-31 Thread H Surtiwa
Lah tong sieun disebat itu ieu..bebas..wae..tulis anu aya dina hate...Mun
aya nu nuduh nulis Soeharto pro Soehato..nulis Mao Zedong...nulis Condoliza
Rice pro Condoliza Rice...wah...komentator kedah nyirekem mikiran kumaha
komentarna kanggo anu nulis Sajarahnya...nyerat saha wae tea...kolumnis
nyerat saha wae.

On 1/31/08, jaka ekalaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> salam,
>
> Sepekan ini saya dua kali menulis soal Soeharto.
> Pertama yang dimuat di Republika sehari setelah
> meninggalnya ybs. Kedua yang ada di bawah ini,
> disiakan radio Australia. Bila ada teman yang
> menganggap saya seorang Soehartois setelah membaca
> tulisan ini, jujur, saya tak akan berkomentar apappun.
>
> Nuhun,
>
> Darmawan Sepriyossa
>
> Setelah Kematian Pertama
>
> Konon, beberapa hari setelah Mao Zedong wafat, bumi
> Cina diguncang gempa. Beberapa saat setelah Nehru
> berpulang, Sungai Gangga meradang meluap.
>
> Takhayul memang tak henti berbisik ada kaitan erat
> antara alam dan penguasa. Antara Bumi dan orang besar.
>
> Tidak salah kalau orang Jawa yang berciri tradisional
> dan berkebudayaan feodal itu selalu mengaitkan
> penguasa dengan alam. Lihat saja sebutan-sebutan yang
> dahsyat mereka sematkan, Mangku Bhumi, Mangku Alam,
> Paku Alam.
>
> Akan halnya Pak Harto, orang yang memimpin Indonesia
> lebih dari tiga dasawarsa, sahabat saya yang
> sebenarnya lulusan sebuah perguruan tinggi Amerika,
> percaya terjadinya hal serupa. Ia yakin, angkasa
> Jakarta yang pekat digayuti awan hitam sejak Sabtu
> pekan lalu pun, tak lain dari pertanda. Ahad itu, di
> hari kematian Pak Harto, di sekeliling Jakarta dan
> Solo hujan memang mengguyur deras.
>
> Benarkah? Tentu saja tidak ada kepedulian kita untuk
> memperdebatkannya. Yang perlu kita lakukan saat ini,
> tak lain kecuali mengambil pelajaran dari kehidupan
> yang baru saja ditamatkan Pak Harto. Pelajaran sejak
> awal kehidupan, riwayat perjuangan, masa-masa
> pengabdian, hingga akhir hayat yang ternyata harus
> begitu kontroversial.
>
> Di ceruk hati terdalam, saya sebenarnya percaya,
> kehidupan seorang besar seperti Pak Harto telah
> berakhir satu dasawarsa lalu. Saya juga yakin, Pak
> Harto mengerti benar soal itu. Selama sepuluh tahun
> terakhir ini, siapa dapat menafikan betapa tidak
> acuhnya Harto terhadap sekeliling.
>
> Selama 10 tahun, tak pernah sekalipun ia mencoba
> membantah berbagai hujatan yang tertuju ke arahnya. Ia
> tidak alpa menyimak hujatan itu, karena di lima tahun
> pertamanya, sebagaimana dinyatakan sekretaris yang
> selalu mendampinginya yang telah lebih dulu berpulang,
> almarhum Saadillah Mursjid, Pak Harto tak pernah
> luput membaca koran pagi. Kita tahu, lima tahun
> pertama sejak 1998, tahun kejatuhan Pak Harto,
> koran-koran kita selalu dipenuhi soal-soal seperti
> itu.
>
> Keyakinan Soeharto soal akhir hidup yang harus
> dijalaninya juga tersirat kuat dari betapa ia seolah
> menyingkir dari kehidupan. Kita tahu dia kecewa,
> karena pada saat-saat memerlukan seorang kawan di
> tengah kekalutan Indonesia saat itu, ia justru
> ditinggal sepi seorang diri. Ditinggal, bahkan oleh
> mereka yang di akhir kekuasaannya begitu ia
> anak-emaskan.
>
> Kita tahu, pada Mei 1998 itu Soeharto begitu syok. Ada
> belasan menteri mengundurkan diri, termasuk seorang
> pembantu yang selalu menyebut Soeharto sebagai guru
> besar politik dia. Sikap yang otomatis menjadikan
> Soeharto sendirian sebagai sasaran kemarahan. Saat
> itu, batin Soeharto barangkali layaknya Julius Caesar
> saat ditikam keponakannya. "Ternyata kamu juga,
> Brutus?"
>
> Seingat saya selama pergaulan dalam rangka tugas
> jurnalistik dengan keluarga Cendana usai lengser, di
> kalangan keluarga, beberapa nama mantan pembantu Pak
> Harto memang mendapat julukan seperti itu.
>
> Luka karena merasa ditinggalkan sendiri menanggung
> beban berat itulah tampaknya, yang membuat Soeharto
> lalu suka rela menyingkir dari kehidupan, menjalani
> sepa sepi tanpa konco lan kanthi . Satu dua kali kita
> menerima lambaian tangannya di televisi, saat kamera
> tak jemu menangkapnya di ruas-ruas koridor menuju atau
> pulang dari rumah sakit. Tapi tak lebih dari itu.
>
> Mungkin saja Pak Harto tak pernah membaca sajak
> penyair Amerika, Dylan Thomas. Tapi dia memahami hidup
> serupa sang penyair. "After the first death, there is
> no other. Setelah kematian pertama, tak ada lagi yang
> lain…
>
> Pada tahun 1998 itulah sebenarnya kematian telah
> menjemput Pak Harto. Lalu satu dasawarsa kemudian dia
> diam. Kediaman yang disengaja, yang difungsikannya
> untuk membiarkan kepulan debu dari pilar-pilar roboh
> yang dia bangun itu perlahan mengendap di Bumi.
> Memberi kita semua saat untuk tenang, mengaca dan
> membandingkan.
>
> Kita tahu saat ini, saat ia mengakhiri kehidupannya,
> ternyata orang yang dinista sekian banyak warga itu
> juga masih dicintai sekian juta rakyat Indonesia
> lainnya. Sejak Cendana hingga Giribangun, pengawalan
> ketat aparat tak mampu membendung antusias warga.
> Segala kecaman mereka 

Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang ditalapung)...

2008-02-04 Thread H Surtiwa
Sapagodos, kedah eras dikali nepi ka akar2na..saha wae anu kalibet..nya
kedah dilibetpan anti korupsi

On 2/5/08, tantan hermansah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Kang Jalak, damang?
> Asana, anu dicerek teh tiluan. Sanes US wungkul. Punten upami kuring
> lepat.
> Poin pentingna dina pamandangan kuring lain sual seke seler. Tapi saha bae
> anu kadoliman batur (boh nagara, institusi, atawa ku saha bae) kudu
> dibelaan. Teu pedah lain US terus teu dibelaan. Sabalikna teu pedah US, mun
> salah kalah disumputkeun.
> Punten mun teu sapamadegan. Hahaha
>
> Baktos
> Tantan
>
> On Feb 2, 2008 7:51 AM, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >Punten Kang Tan nu jadi masalah sanes kasusna, eta mah mangga da aya
> > laku aya tanggengwaler. Nu dimasalahkeun mah "cara" ...naha BA nu sunda nu
> > dicerek tiheula teu babarengan teu disaruakeun.
> >
> > Nu jadi sentimen mah aya tendensi urang sunda dianggap lindeuk, babari
> > direngkas.
> >
> > Ngeunaan BI eta hal nu sanes, ngan sing emut we Anwar Nasution ge gede
> > omong baheuka tapi ari geus jadi urang BI mah be eh kaluar ti BI
> > balik deui gede omong
> >
> > JP
> >
> >
> >
> >
> > *tantan hermansah <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> >  Salaku urang Garut. Memang kuring ngenes pisan ninggali ieu kajadian.
> > BA, teh di lain-lain oge salembur jeung kuring. Malah mun aya acara
> > kumpul urang Garut, anjeuna sok panghareupna.
> > Memang, talajakna oge teu katinggali beda.
> > Tapi, baraya,
> > Ulah ditinggali tina urang sundana. Tinggali tina naon anu dilakukeuna.
> > AS, Bupati Garut anu dicerek ku KPK, oge US. Tapi ninggali kalakuana,
> > kuring panuju pisan mun eta jalma digantung di pengkolan kota Garut.
> > Bakating ku biadabna eta jalma.
> > Ayeuna BA. Cobi tinggali, BI geus ampir siga nagara dina jero nagara.
> > Gajihna leuwih gede batan Presiden jeng DPR.
> > Fasilitasna luar biasa. Gedongna agreng. Eh, geus kitu, sangeunahna
> > ngaalokasikeun dana Rp. 100 Miliar jang ngabantuan "perkara hukum"
> > pajabat-pajabatna. Naha kalakuan kitu teu bejad. Duit saha anu dipake
> > ngagajih maranehna teh? Duit saha anu dipake keur nyogok tur mayar pengacara
> > padahal eta 'kasalahan' maranehna? ngenah pisan.
> > Dina bab ieu, kuring mah boga pamadegan, lain BA anu kudu dibela, tapi
> > KPK kudu didorong sangkan perkara anu ayeuna keur dikeukeuweuk maranehna teh
> > terus dilegaan.
> >
> > baktos
> >
> > Tantan
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Makarya Mawa Raharja
> >
> > --
> > Never miss a thing. Make Yahoo your 
> > homepage.
> >
>
>
>
> --
> tantan hermansah
> www.tantanhermansah.co.nr
>
> "jig geura narindak; jeung omat ulah ngalieuk ka tukang!"
> --siliwangi--
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Gubernur BI "Tijalikeuh"? (urang sunda gampang ditalapung)...

2008-02-07 Thread H Surtiwa
Abdi US asli..tapi 1000% teu percanten yen BA dicokok kulantaran
USna..biasana KPK mah..kana issuena heula...potesi kasusna tiasa henteu
ngaageungan kredibilitas KPK...selling point henteu kana kinerja...Ari
masalah anu bakal dicokok mah eta tingal wae bakal seueur kulantaran Pulisi
sareng Kajaksaan hobby pisan kana ngaageungan jumlah tersangka teh...saha
anu tiasa disangka...pokona tahan heula..urusan belakangan.pan engke aya
kasempetan tina "pananguhan panahanan" atawa tina "tahanan sel janten
tahanan rumah"...ah ieu mah tos populer..mangga atuh tataros.

On 2/7/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Damang kang Tantan, sawangsulna kumaha langki maca tandaning pakepuk,
> mugi we pakepuk tandaning kamakmuran he...he.
>
> Katingal beda pamadegan tapi asana mah biasa we lah da meureun papada boga
> info nu teu lengkep, teu apal skenariona. Geuning pan mantan Kapolri nembe
> ayeuna "digotongna", nu saleresna cenah kedahna mah tikapungkur. Tapi da
> kumaha pupuhu KPK munggaran pan pulisi oge. Tah kunaon nu tilu tiheula duka
> naonaya kitu cap sunda nu ngait? Wallahu alam, mugi we sanes anggapan
> urang sunda mah ager, siga teuas tapi..pyar.
>
> salam
> tirta
>
>
> *tantan hermansah <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Kang Jalak, damang?
> Asana, anu dicerek teh tiluan. Sanes US wungkul. Punten upami kuring
> lepat.
> Poin pentingna dina pamandangan kuring lain sual seke seler. Tapi saha bae
> anu kadoliman batur (boh nagara, institusi, atawa ku saha bae) kudu
> dibelaan. Teu pedah lain US terus teu dibelaan. Sabalikna teu pedah US, mun
> salah kalah disumputkeun.
> Punten mun teu sapamadegan. Hahaha
>
> Baktos
> Tantan
>
> On Feb 2, 2008 7:51 AM, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >Punten Kang Tan nu jadi masalah sanes kasusna, eta mah mangga da aya
> > laku aya tanggengwaler. Nu dimasalahkeun mah "cara" ...naha BA nu sunda nu
> > dicerek tiheula teu babarengan teu disaruakeun.
> >
> > Nu jadi sentimen mah aya tendensi urang sunda dianggap lindeuk, babari
> > direngkas.
> >
> > Ngeunaan BI eta hal nu sanes, ngan sing emut we Anwar Nasution ge gede
> > omong baheuka tapi ari geus jadi urang BI mah be eh kaluar ti BI
> > balik deui gede omong
> >
> > JP
> >
> >
> >
> >
> > *tantan hermansah <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> >  Salaku urang Garut. Memang kuring ngenes pisan ninggali ieu kajadian.
> > BA, teh di lain-lain oge salembur jeung kuring. Malah mun aya acara
> > kumpul urang Garut, anjeuna sok panghareupna.
> > Memang, talajakna oge teu katinggali beda.
> > Tapi, baraya,
> > Ulah ditinggali tina urang sundana. Tinggali tina naon anu dilakukeuna.
> > AS, Bupati Garut anu dicerek ku KPK, oge US. Tapi ninggali kalakuana,
> > kuring panuju pisan mun eta jalma digantung di pengkolan kota Garut.
> > Bakating ku biadabna eta jalma.
> > Ayeuna BA. Cobi tinggali, BI geus ampir siga nagara dina jero nagara.
> > Gajihna leuwih gede batan Presiden jeng DPR.
> > Fasilitasna luar biasa. Gedongna agreng. Eh, geus kitu, sangeunahna
> > ngaalokasikeun dana Rp. 100 Miliar jang ngabantuan "perkara hukum"
> > pajabat-pajabatna. Naha kalakuan kitu teu bejad. Duit saha anu dipake
> > ngagajih maranehna teh? Duit saha anu dipake keur nyogok tur mayar pengacara
> > padahal eta 'kasalahan' maranehna? ngenah pisan.
> > Dina bab ieu, kuring mah boga pamadegan, lain BA anu kudu dibela, tapi
> > KPK kudu didorong sangkan perkara anu ayeuna keur dikeukeuweuk maranehna teh
> > terus dilegaan.
> >
> > baktos
> >
> > Tantan
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Makarya Mawa Raharja
> >  --
> > Never miss a thing. Make Yahoo your 
> > homepage.
> >
>
>
>
> --
> tantan hermansah
> www.tantanhermansah.co.nr
>
> "jig geura narindak; jeung omat ulah ngalieuk ka tukang!"
> --siliwangi--
>
>
>
>
> Makarya Mawa Raharja
>
> --
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Bade ngiring perang JIHAD?

2008-02-07 Thread H Surtiwa
Naon ieu teh..saha musuhna..Walanda sebagey bangsa atanapi si Walanda
Wilders...asa pabeulit..

On 2/7/08, MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Tah, kamari pahibut perkawis mesen senjata
> kijang.Kanggo menyalurkan sumanget anu ngagedur,
> mangga aya jalan yeuh bilih bade ngiringan perang
> JIHAD, aya "musuh" bungkeuleukan, anu kapungkur
> ngajajah urang.
>
> baktos,
>
> mrachmat uidipura
> nuju 'ngasah' bedog yeuh, can gaduh kujang
>
> __
>
> > Belanda Bersiap-Siap Hadapi Film Anti Islam
> > 18-01-2008
>
> > Di Belanda, makin meningkat saja ketegangan seputar
> film bikinan
> Geert Wilders. Akhir tahun lalu, diumumkan bahwa
> politikus anti Islam
> dan ekstrim kanan Belanda Geert Wilders membuat film
> tentang kitab
> suci Al Qur'an, yang katanya mengilhami pelbagai
> langkah tidak
> toleran, pembunuhan dan teror.
> >
> > Hari-hari ini terbetik berita bahwa para menteri
> Belanda ternyata
> sudah beberapa kali mengadakan perundingan soal film
> ini. Mereka
> khawatir tentang kemungkinan dampak film ini di dalam
> dan di luar
> negeri. Tapi kekhawatiran juga menghinggapi warga
> Belanda di luar
> negeri.
> > "Kalau Wilders dalam film itu membakar atau
> merobek-robek Al
> Qur'an, maka ia telah menyebabkan terjadinya perang
> dan pertumpahan
> darah. Rakyat Belanda bertanggung jawab untuk
> mencegahnya. " Demikian
> Mufti Agung Suriah Ahmad Badr al-Din Hassoun pekan ini
> ketika
> mengunjungi parlemen Eropa di Strassbourg. Nada ucapan
> ulama Suriah
> ini mengingatkan orang pada krisis seputar karikatur
> Nabi Mohamad di
> Denmark dua tahun silam. Ucapan Mufti Agung itu makin
> merupakan
> peringatan keras, kalau diingat bahwa protes paling
> penuh kekerasan
> terhadap karikatur Nabi itu terjadi di Suriah.
> > Perundingan Rahasia
> > Para pejabat Belanda prihatin terhadap kemungkinan
> dampak film anti
> Al Qur'an yang konon akhir bulan ini akan diumumkan
> oleh Geert
> Wilders, pemimpin partai ekstrim kanan anti Islam PVV.
> Rabu silam
> terungkap bahwa Perdana Menteri Belanda Jan Peter
> Balkenende dan
> Menteri Dalam Negeri Nyonya Guusje ter Horst serta
> Menteri Kehakiman
> Ernst Hirsch Ballin beberapa kali mengadakan
> perundingan rahasia
> tentang dampak yang mungkin muncul dari film anti Al
> Qur'an itu.
> Dalam perundingan itu juga ambil bagian koordinator
> pemberantasan
> terorisme Belanda Tjibbe Joustra.
> > November tahun lalu politikus ekstrim kanan Geert
> Wilders
> mengumumkan rencananya. Menurutnya ia akan membuat
> film yang
> menunjukkan bahwa Al Qur'an adalah sebuah buku
> fasistis, yang
> mendorong-dorong umatnya untuk menyebar kebencian dan
> kekerasan.
> > Semakin Radikal
> > Ucapan Geert Wilders tentang Islam dan Al Qur'an
> memang makin
> radikal saja. Pada bulan Februari 2007 kepada warga
> muslim Belanda ia
> berujar, kalau mereka tetap ingin menetap di Belanda,
> maka mereka
> harus berani menyobek sampai separuh kitab suci Al
> Qur'an. Kemudian
> ia berseru kepada parlemen Belanda, dia juga anggota
> parlemen, supaya
> menetapkan larangan terhadap Al Qur'an. Seruan ini
> ditolak mentah-
> mentah oleh mayoritas anggota parlemen.
> >
> > Tampaknya kampanye Wilders terhadap Al Qur'an, kini
> dilanjutkannya
> dengan film yang sedang dibuatnya. Isi persis film itu
> sampai
> sekarang tetap tidak jelas, demikian pula di mana film
> itu bisa
> ditonton, semua orang masih meraba dalam kegelapan.
> Dipertanyakan
> apakah ia secara terbuka akan menodai kesucian Al
> Qur'an, misalnya
> dengan menyobek-nyobeknya atau membakarnya.
> > Waspada
> > Tak lama setelah pemimpin partai ekstrim kanan PVV
> ini mengumumkan
> niatnya membuat film, Menteri Dalam Negeri Nyonya
> Guusje ter Horst
> dan Menteri Kehakiman Ernst Hirsch Ballin mengadakan
> pertemuan dengan
> pemimpin partai PVV ini untuk menunjukkan kemungkinan
> aksi balas
> dendam atas film ini, serta resiko yang akan dihadapi
> tokoh ekstrim
> kanan anti Islam ini. Belakangan terbetik berita bahwa
> pada bulan
> November itu, Mendagri Ter Horst juga telah mengirim
> surat kepada
> semua walikota di Belanda.
> >
> > Dalam surat itu Mendagri minta para walikota supaya
> lebih waspada
> terhadap ketegangan yang mungkin muncul dalam
> masyarakat, bahkan
> sebelum film itu diumumkan. "Pengumuman pembuatan film
> itu," demikian
> Mendagri Ter Horst, "bisa menyebabkan keresahan dalam
> masyarakat dan
> ketegangan di antara kelompok masyarakat."
> > Siap
> > Pelbagai satuan polisi di pelbagai kota besar
> Belanda, seperti
> Amsterdam dan Rotterdam, sementara itu sudah
> menyatakan siap
> menghadapi pecahnya kerusuhan setelah pemutaran film
> itu. Dalam ini
> mereka terus mengupayakan kerjasama dengan para imam
> atau para
> pemimpin masyarakat muslim.
> > Para pejabat Belanda juga mengkhawatirkan reaksi di
> luar negeri.
> Gambaran yang mengerikan adalah krisis seputar
> karikatur Nabi Mohamad
> yang diterbitkan oleh koran Denmark dua tahun silam.
> Waktu itu di
> pelbagai negara muslim 

Re: [Urang Sunda] pilkada langsung

2008-02-07 Thread H Surtiwa
Satungtung anu dipilih tetep kudu ngaluarkeun duit keur kampanye jeung
nyogok..dipilih ku rakyat langsung jeung ku anggota DPRD..iyah sami keneh
wae...teu jujurna..

On 2/8/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   meni kedah nyeepkeun artos rakyat ngabelaan demokrasi
> teh atuh nya? mending upami rakyat ngaraoskeun hasilna
> mah...
>
> baktos
> Tessar
>
> --- MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]
> >
> wrote:
>
> > Upami ningali tina "output"/hasil pilkada dipilih
> > sacara langsung, leres teu aya bentenna sareng
> > dipilih
> > ku para anggota DPRD,dimana sababarah kasus daerah
> > anu
> > dipingpin pupuhu hasil pilkada, teu aya pangaruh
> > sacara signifikan kana kasejahteraan rahayat.
> >
> > Tapi ceuk sakaol mah, saurna ku ayana pilkada teh
> > ngadewasakeun rahayat dina proses berdemokrasi.
> >
> > Sami sapertos dina kasus ngagentos rezim orde baru
> > ka
> > orde reformasi. Sabada rezim reformasi lumangsung 10
> > taun, teu katingali tanda-tanda kaayaan langkung sae
> > batan jaman orde baru. Atuh kacindekan masyarakat
> > nganilai, mendingan balik deui ka jaman orde baru.
> > Naha yakin upami balik deui ka jaman orde baru,
> > bakal
> > tiasa sejahtera?
> >
> > Nya anu kedah tanggel waler mah, para pimingpin.
> > Rahayat mah da mung "sumuhun dawuh".
> > Tapi saur Ambu Diana mah, rahayat oge kedah gaduh
> > pamadegan, teu kenging "sumuhun dawuh" wae.
> > Muhun, idealna mah rahayat dina era reformasi teh
> > kedah siga kitu.
> >
> > baktos,
> >
> > mrachmat uidipura
> > masih keneh janten rahayat "sumuhun dawuh"
> >
> >
> > --- jm_hndsm <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >
> > > wargi kusnet sadaya,
> > > utamina anu gaduh pengaruh di birokrasi
> > > sareng anu dipercanten janten wakil rakyat,
> > > abdi bade ngadugikeun usul supados pilkada tingkat
> > > bupati, walikota,
> > > jeung gubernur di uihkeun deui heula sepertos
> > > kapungkur,
> > > janten milih kepala daerah cekap ribut di gedung
> > > dewan bae,
> > >
> > > da geuning pangalaman kalah jadi pasea dulur jeung
> > > dulur lantaran
> > > hasutan provokasi...
> > >
> > > keun bae lah dewan rek milih anu kacingcalang oge
> > > da buktina make sistim milih langsung oge angger
> > wae
> > > nu menang teh
> > > jelma burung ngan beda na loba duit wungkul bari
> > > jeung teuing timana
> > > eta duit teh boa boa duit titipan pamarentah jang
> > > rahayat anu dikorupsi...
> > >
> > > cag ah.
> > >
> > > pun njum
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> __
> > Looking for last minute shopping deals?
> > Find them fast with Yahoo! Search.
> >
> http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
> >
>
> __
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] [OOT] Ironi Nobel Perdamaian .....

2008-02-12 Thread H Surtiwa
Kacirinya Nagara jieunan keur obyek kalestarian singgahna Ustrali jeung
Portugis di Indonesia Tenggara

On 2/12/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Timor Leste riweuh deui, Presidenna, Ramos Horta dibedil. Eta nagara
> sigana teh saumur-umur pinuh ku kaheurasan, ironina aya dua wargana nu
> meunang Hadiah Nobel Perdamaian, Ramos Horta sorangan jeung Uskup
> Belo. Kuduna mah eta hadiah nobel teh dipulangkeun deui, da geuning
> teu aya katengtreman .
>
> Keur naon atuh nya, ari hadiah nobel perdamaian teh?
>
> Baktos,
> WALUYA
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Naha Indonesia bakal makmur.....

2008-02-12 Thread H Surtiwa
Punten wae ah..ari soal Migas mah, ari anu nyarios BPPT mah abdi mah kirang
percanten...Sakuliah Indo teh teh parantos karancang ku survey seismeic
sareng Basin Study...tapi teu katingal ari didaerah Simeuleue mah...Ari aya
henteuna mah Migas mah ...tiasa wae...ngan eta jumlah an anu milyaran
barrel..walakadalah.Formasi naon nya ?

On 2/12/08, Tito Suryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Ceuk warta koran Jawa Pos cenah hasil panalungtikan BPPT di Aceh
> palebah pulo seumele kapanggih aya sumber MIGAS anu lobana ngaleuwihan
> nagara ARAB cenah sakitu milyard barel, dibandingkeun nu di cepu ngan 450
> juta barel.
> * sugan weh bener atuh indonesia bakal makmur...
> ===
> TITO SURYANA - PT. TELKOM
> ACCOUNT REPRESENTATIF
> OFFICE : 031 5350510
> FLEXI ; 031 70951507
> HP : 08123548519
> ==
>
> 
>


Re: Balasan: [Urang Sunda] Re: Naha Indonesia bakal makmur.....

2008-02-13 Thread H Surtiwa
Nya moal leres pisan..kumargi Kredo na oge parantos Utopis sareng
Pulitis "Menuju masyarakat yang ADIL dan MAKMUR" !Heeeiiibat.

On 2/13/08, Tata Noers <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Naha Indonesia bakal makmur.?!
>
> Nya moal atuh 
>
> *Kuncen Cimanuk <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  --- In urangsunda@yahoogroups.com , "Tito
> Suryana" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Ceuk warta koran Jawa Pos cenah hasil panalungtikan BPPT di Aceh
> palebah pulo seumele kapanggih aya sumber MIGAS anu lobana ngaleuwihan
> nagara ARAB cenah sakitu milyard barel, dibandingkeun nu di cepu ngan
> 450 juta barel.
> > * sugan weh bener atuh indonesia bakal makmur...
>
> Sampurasun..
>
> Saha anu bakal makmur teh wa...???
>
> Aki-Aki
> KGB---
>
>
>
>
>  --
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers
>
> 
>


Re: Bls: [Urang Sunda] Hati2 beli USB!!! Penemuan Baru dari China (please forward)

2008-02-13 Thread H Surtiwa
Atuh kajadian anu kieu mah tiasa kajantenan dimana2 utamina di IndoPun
bojo meser hiji USB Sony 4 GB di Guangdong pangaosna 60 Yuan..tiasa dinggo
sakinten 3.9 Gb

On 2/14/08, Emod Morales <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Naha atuh bet meuli USB,   lain meuli Flash Disk atawa Hard Disk jang
> nyimpen data mah...!
> Jadi weh..dibere konektor USB..!
>
> Kajauh-jauh meuli USB di Cina
>
>
> Alah..nundutan bati bagadang
>
>  - Pesan Asli 
> Dari: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: Kang Maulana <[EMAIL PROTECTED]>;
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> urangsunda@yahoogroups.com
> Terkirim: Kamis, 14 Februari, 2008 17:58:35
> Topik: [Urang Sunda] Hati2 beli USB!!! Penemuan Baru dari China (please
> forward)
>
>
>
> *Penemuan** Baru dari China *
>
>
> *Kejadian Nyata* : Seseorang membeli USB ini di China dengan harga murah.
> Ia seharusnya dapat menyimpan data sebesar beberapa gigabyte. Namun setelah
> ia mencobanya, USB ini tampaknya tidak berfungsi. Jadi ia memutuskan untuk
> membukanya dan inilah yang ia lihat.
>
>
> [image: Image Hosted by ImageShack.us] 
>
>
>
>
> Jadi jika anda ingin membeli USB di China, pastikan anda mencobanya
> terlebih dahulu, dan pastikan Anda *membeli di tempat yang terjamin
> mutunya*.
>
>  .
>
>
>  --
>
> This e-mail message has been scanned for Viruses and Content and cleared
> by *NetIQ MailMarshal *
>  --
>
>
> --
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers
>
<>

Re: [Urang Sunda] Fwd: [kota-bogor] Informasi Lowongan

2008-02-13 Thread H Surtiwa
Anu rada aneh...instutusi Bank nyaratkeun "sabaraha gajih anu dimenta'...Asa
tibalik.biasana mah Bank sabagai buisness Unit Modern ngagaduhan standard
gajih sektor perbankangajih biasana ditawarkeun dumasar kana
jobdes...engke di nego upami benten sareng kahoyong anu ngalamar

On 2/14/08, Eko Ruska Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   cobi wae di japri ka emailna pa adolf izaak...abdi mah ngadugikeun
> wungkul ti milis bogor.
>
> baktos
> ern
>
> On 2/13/08, Die Cikiray <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Punten ah, Bank naon ieu teh.hatur nuhun
> >
> > *Eko Ruska Nugraha <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
> >
> > Bilih aya nu peryogi
> >
> > -- Forwarded message --
> > From: aeko. nugraha
> > Date: Feb 13, 2008 9:25 PM
> > Subject: Fwd: [kota-bogor] Informasi Lowongan
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> > -- Forwarded message --
> > From: Adolf Izaak
> > Date: 2008/2/13
> > Subject: [kota-bogor] Informasi Lowongan
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Mohon maap pake milis ini untuk nyampaikan informasi lowongan. Bukan
> > iklan
> > lho.
> >
> > Perusahaan kami, Bank, sedang membutuhkan karyawan untuk posisi back
> > office,
> > front office, admin kredit dengan kondisi sbb :
> >
> > 1. Lokasi kantor kami di Jakarta, Palmerah. Tidak menutup kemungkinan
> > bila
> > join akan di tempatkan di sub-branch yang letaknya di Jakarta Barat dan
> > sebagian Jakarta Utara. Yang pasti tidak akan di tempatkan di daerah.
> > Mereka
> > yang tinggal di Bogor tetap berpeluang untuk bergabung. Tentunya kalau
> > bisa
> > join konsekuensinya setiap hari Jakarta-Bogor pp.
> >
> > 2. Fresh Graduade atau sudah berpengalaman. Sukur-sukur kalau ada yang
> > pernah kerja di bank. Kalau ngga pernah pun no problem.
> >
> > 3. Minimal D3. Usia maksimal 25 tahun. Pria/Wanita.
> >
> > 4. Khusus untuk admin kredit, kami mencari yang punya background IT.
> > Minimal
> > D3. Pria/Wanita, usia maksimal 25 th.
> >
> > Bagi yang berminat, untuk alamat pengiriman Surat Lamaran & CV, please
> > japri. Mohon mencantumkan gaji yang diminta/diharapkan.
> >
> > Thanks
> >
> >
> >
> >
> > Komunitas Urang Sunda --> 
> > http://www.Urang-Sunda.or.id
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >  --
> > Sent from 
> > Yahoo!-
> >  a smarter inbox.
> >
> >
> 
>


Re: [Urang Sunda] Fwd: [kota-bogor] Informasi Lowongan - Gajih

2008-02-13 Thread H Surtiwa
Upami nyebatkeun gajih anu ayeuna ataapi anu kapungkur mah wajib..eta mah
leres pisan. Benten sareng upami urang nyebatkeun gajih anu
dipikahoyong..teras dianggap luhur teuing.terus dicoret tina daftar
kandidat..hartosna eta Bank nyia2keun kasempetan milari jalmi anu sae
kwalitasna...tong sieun waktos mubazir..pan soal gajih mah..tiasa
dinegokeunDina resiko miceun waktos kango test..eta mah tong dianggap
leungit..itung2 "building inventory" kana pangalaman kumaha hiji2 Pausahaan
milarian padamelna. Resiko tiasa dikirangan mun urang gaduh "insight" kana
jenis2 Pausahaan...

On 2/14/08, Eko Ruska Nugraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Duka tah aneh henteuna mah, mung sigana panginten eta salah sahiji
> pertimbangan bang ieu janten pami nyerat gajih anu diharepkeun sesuai
> grade nu aya dibank teras ningal pangalamanana sesuai kemuingkinan
> tiasa kapangil kanggo ngiring tes salajaengna. Duka ieu oge leres
> henteuna mah.pangalaman sim kuring ayeuna anu masih keneh sok
> ngalamar sim kuring mah sok nyebatkeun dina CV gajih terahir ayeuna
> ari maksudna mah supados sabagai pertimbangan pihak pausahaan anu
> manggil jeung deuih supados teu miceun waktos kuring ngiring test ari
> pek teh pas nego gajih dihandapeun nu ayeuna...sedengkeun harepan
> kuring leuwih tinu ayeuna.
>
> baktos
> ern
>
> On 2/14/08, H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >
> > Anu rada aneh...instutusi Bank nyaratkeun "sabaraha gajih anu
> dimenta'...Asa tibalik.biasana mah Bank sabagai buisness Unit Modern
> ngagaduhan standard gajih sektor perbankangajih biasana ditawarkeun
> dumasar kana jobdes...engke di nego upami benten sareng kahoyong anu
> ngalamar
> >
> 
>


Re: [Urang Sunda] Mampukah Kita Menjadi Suami seperti ini.....???=> Moal mampu

2008-02-13 Thread H Surtiwa
Tah didieu urang teh kedah percanten kana kaagungan Allah..anu tos masihan
eta "power of love" sareng "power of divinity" ka Kang Suyanto tea...Teu aya
paribasa "beak amis seupah dipiceun"..."Isteri sayah adalah rezeki
sayah..sayah yang milih..amanah ti Alah. lahir batin sayah rek naon wae
dilakonan". Ceuk Doel sumbang..eta duriatmah teu tiasa dihilian ku anu
sanes

On 2/14/08, Agus cipto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   wa ieu mah jero pisan.. jiga na mah moal kataekan.
> leres saur kang dudi tea mah dina taruhan na ge moal wantun sim kuring oge
> (jiga na mah)... komo deui ayeu na mah seuer nu herang2.. eta pami ka mall
> oge meni lieur geuning (kunu barahenol), kuring mah salut ka p'suyatno
> (angkat topi pama keren na mah) hehehehe..
>
> sanes kitu...dulur sadaya..
>
> - Original Message 
> From: Lia Mulyawati
>
>
> panginten Kang, tapi paling henteu tiasa dijantenkeun
>
> referensi ku urg supaya berusaha untuk memperbaiki
>
> diri, baik itu seorang suami ataupun Istri, supaya
>
> tiasa langkung sabar nampi kana sagala perbedaanna,
>
> saling setia, menjaga tali pernikahan.. .(kitu
>
> tah,hihihi.. .punten teu puguhnya).
> 
>


[Urang Sunda] Hugo Chavez tilar

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Dina ping 4 Pebruari ngadadak teu disangka Hugo Chavez maot. Sabab
musababna teu jelas. Kukituna Syamsul Maarif, tilas Wakil Ketua DPR RI
shok dugi ka udur sareng diopname . Sigana kapipikiran eta maotna Hugo
Chavez teh. Dina unggal kasempetan dibesuk manehna ngadongeng
tutuluyan ata kumaha hebatna Hugo Chavez, ngan hanjakal  tepi teu
disangka ninggalkeun anjeunna ti payun. Kulantaran panasaran aya
korsponden media anu panasaran..naroskeun, sabaraha nileyna Hugo
Chavez teh..Ceuk anjeunna cenah 250 juta perak, da Hugo Chavez mah
istuning Manuk Murai anu sae teu aya bandingna... Beungharnya anggota
DPR urang  meuli manuk ge 1/4 milyard perak.


Re: [Urang Sunda] Mampukah Kita Menjadi Suami seperti ini...??=> Moal mampu=> Sing tenget

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Iyeh..namina oge oray.

On 2/15/08, Roro Rohmah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Hihih… leres Kang Dudi, da Teh Lia mah istri…
> Nu langkung aman mah kieu : Mampukah Suami Kita menjadi seperti ini?
> Jigana sarebu hiji… ieu jalmi kalebet teu normal (istimewa).
> Da, nu normal mah, masing garwana jagjag waringkas ge angger we luar-leor
> "milarian deui…" heheheh… kaburrr….! (bari peperot...)
>
> ro2
>
> >>> [EMAIL PROTECTED] 02/14/08 02:03PM >>>
> Kangge kang Agus sareng kang Surtiwa mah Insya Allah mungkin tiasa
>  kataekan sapertos pa Suyanto. Tapi kangge teh Lia mah pamohalan. Moal
> tiasa. Abdi wantun tarohan
>
> Mangga geura tengetan judulna " Mampukah Kita Menjadi *Suami * seperti
> ini?". Ieu email teh di kintun kuTeh Lia. Naha mungkin teh Lia janten *"Suami"
> nyalira*.
>
> Tah 100%  kritis kanggo kang Kumincir, anu atos tenget  ningali kontek
> eusi, judul sareng nu ngintun ieu email ( teh Lia).
>
> Ulah waka nyerah kang Agus , Insya Allah tiasa lah.
>
> 
>


Re: Balasan: Re: [Urang Sunda] basa sunda---kang=> Kang Tata

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Sigana dijaman kiwari aya oge anu kirang nagrtos kana perluna adaptasi
sareng hirup saimbang tapi tetep bebas. Abdi mah hoyong terang da teu acan
kaditu ka daerah jampang Kulon..ngan eureun palebah Palabuan ratu wae.
Kumaha ari urang jampang Kulon nyarios sareng Lurah, Camat, Bupati na ? Naha
leres nganggo basa anu diributkeun di Kusnet ? basa abdi balanja di palabuan
ratu asa teu nguping anu kararitu ?

On 2/15/08, dudi mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ceuk kuring mah jelas gamblang jeung bener pisan pamadegan kang Tata
> kitu teh.
> Tapi bisi aya nu mahiwal, teu kudu helok. Geus kitu ti loh mahfudna
> Keun we hukum alam nu bakal nangtukeun kumaha jadina engke.
>
> Ari pikeun kuring mah, hirup di dunya teh asa teu miboga nanaon. Asa
> miboga kabebasan oge masih kauger ku pangaboga kabebasanna nu sejen.
> Kecuali mun urang hirup di dunya teh ngan saukur diri urang sorangan.
> Rek jungkir balik, ngomong nepi ka pegat urat genggerong oge moal aya nu
> nyisikudi.
> Demi kebebasan mah diwenangkeun rek berbuat nanaon oge, tapi akibatna
> tanggung ku sorangan.
> Misalna wae rek luncat ti bangunan lantai 20 , pek bae bebas, demi
> kabebasan boga kahayang lain ?. Kahayangna mah bisa ngapung., Tapi hukum
> alam berlakuna moal nurutkeun sakahayang urang .
> Rek ngomong satakerna bari jleng luncat : "Ieu aing bisa ngapung, aing rek
> luncat ti na kapal udara teu make parasit. Tong aya nu ngahalangan kahayang
> aing. Aing bebas berbuat sakahayang aing . Awas lamun aya nu
> ngageunggeureuhkeun aing, ku aing dikadek" . Pek bae. Tapi tetap hukum alam
> mah berlaku teu berdasarkan ancaman, sakur nu luncat ti tempat nu luhur,
> pasti ragrag ka handap.
>
> Mudah mudahan kang Tata ngarti kana maksud kuring. Kanu teu hayang ngarti
> mah, nya pek wae kuma dinya. Eta mah pilihan sorangan
>
> Tata Noers <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> Euleuh euleuh etah !
> heuheuh kumaha nyaneh bae atuh
> ari teu ngarti hartina " basa gambaran rasa " mah atuh da moal dipaksa
>
> ngan bisi teu jelas mah kieu bae
>
> Mun urang boga rasa ambek, tah ngomong teh ku basa ambek
> " ulah kieu contona " cing encep eta mani ngalunjak ka amang, engke ku
> amang din pasihan artos geura " jadi rasa ambek teh teu ka gambarkeun ku
> basa
>
> Oge sabalikna, rasa hormat kadunungan, ka kolot, ka guru, ka saluheureun,
> ulah kubasa kieu
>
> " Mama Ajengan, cing atuh silaing teh ari nerangkeun masalah rukun islam
> sing jelas, da aing mah teu ngarti "
>
> Meureun ceuk mama ajengan teh , ari ujang waras henteu !
>
> Jadi sakali deui, lamun aya nu ambek, anu keuheul, anu rek ngajak gelut,
> dina milis ieu, ceung kuring mah leuwih hade langsung bae JAPRI. atawa
> sebutkeun serelek na ditujukeun ka si anu kituh , jadi nu sejenna moal
> pipilueun.
>
> Sakali deui ieu mah ceuk kuring,
>
> ( Tong hilap :
> Bahwa Kebebasan itu, harus berhenti bila telah mengganggu kebebasan orang
> lain "
> 
>


Re: "The show must go on" Re: Bls: Bls: Balasan: [Urang Sunda] Quo Vadis KUSnet? -->Re: basa sunda---kang

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Leres lah..ceuk abdi mah jutru masalahna anu teu jelas..pan basa teh aya
kasar atanpi lemes sacara relatif kumaha daerahna...jadi ukuran show must go
on mah kedah balik deui kana Visi sareng Misina KUSNET atuh. Ceuk Kusnet
lajeng nya lajeng Ceuk Kusnet henteu nya eureun...Gampil wae pan ?

On 2/17/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Pami lieur mah ulah dibaca atanapi delete we. Tapi ari kudu nutup
> padungdengan (papaseaan??) can tangtu alus sabab kadang masalah kudu
> dijentrekeun "ending"na. Boh "happy ending" atawa "sad ending" duanana ge
> mangpaat jadi eunteung, pelajaran keur kahareup. Mun masalah teu ditarekahan
> solusina ke bisa jadi "bola salju" ngagorolong jadi masalah nu leuwih gede.
>
> Punten bilih dianggap nyanyahoanan da suerrr eta mah nyuplik tina buku2
> meungpeung  masih kainget, kuring mah keur di ajar keneh.
>
> cag ah
> jalak pakwan
>
>
> *Nana Suwargana <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>   cik ah tutup wae papaseaanteh
> jadina lieur ngabandunganana ieu teh.
>
> - Pesan Asli 
> Dari: Mukdas thea <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
> Terkirim: Jumat, 15 Febuari, 2008 8:58:34
> Topik: Bls: Balasan: [Urang Sunda] Quo Vadis KUSnet? -->Re: basa
> sunda---kang
>
>  Astagfirullaahal 'adziim.
>
> - Pesan Asli 
> Dari: AmanK Maya Suara
>
> cikan... tempo deui atuh... kunaon si anjing teh ngagogog ???
> heug atuh, ari kitu pamadegan anjeun (sia) mah...
>
> aing euweuh urusan jeung anjeun (sia)
> eta anu boga alpukah ngusik-ngusik aing euweuh nonghol ??...
>
> teu tanggung jawab pisan.
>
> "basa teh gambaran rasa" .. bongan didurukan "aing cumarita nembrakeun
> eusi hate aing"  aranjeun (sia) nganggap eta teu sopan... heug .
> hampura kituh bejakeun ka dulur-dulur anjeun (sia)
>
>
>
>
> --
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers
>
>
>
>
> Makarya Mawa Raharja
>
> --
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] aing jeung sia

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Amrik oge gegedug demokratis..kitu deui Inggris..tapi ar palebah undak unduk
basa mah.nyaeta tetep wae diengineering kumaha kapentingan gaul...Mr.
President, Her Majesty.

On 2/14/08, Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Potongan tina naskah Bujangg Manik:
>
>
>
> Anak*ing*, haja lancanan,
>
> karunya ku na tohaan.
>
> Sugan *sia* hamo nyaho,
>
> tohaan geulis warangan,
>
>
>
> Bihari, lamun nempo tulisan Bujangga Manik, basa nu digunakeunana téh
> démokratis, euwueh undak-usuk basa. Kiwari kecap "aing" jeung "sia", anu
> asli Sunda digolongkeun panghandapna dina undak-usuk basa. Sedengkeun kecap
> "kaula" jeung "sampéan", kecap injeuman ti basa bangsa séjén digolongkeun
> kana tingkatan leuwih luhur dina undak usuk basa Sunda, henteu démokratis.
>
>
>
> Urang Sunda kiwari kabagi dua; aya anu hayang mupusti mulasara undak-usuk
> basa Sunda (UUBS), aya ogé nu kontra kana UUBS. Ngeunaan nu kontra kana
> UUBS, aya dua golongan anu anti / kontra (henteu suka) kana UUBS: anu
> terus-terusan maké basa lemes ka saha waé jeung anu terus-terusan maké basa
> kasar ka saha waé. Dua pihak ieu démokratis, henteu ngabéda-bédakeun saha
> anu disanghareupan.
>
>
>
> Pikeun nu hayang mulasara UUBS atawa anu geus biasa jeung UUBS sarta nu
> kontra UUBS tapi maké basa lemes terus-terusan, pamakéan kecap "aing" jeung
> "sia" karasana kasar pisan.
>
>
>
> Tapi pikeun nu kontra UUBS tapi ngarojong pamakéan basa kasar, kecap aing
> jeung sia dina sagala kondisi karasana biasa-biasa waé.
>
>
>
> Kumaha pamakéan kecap aing jeung sia kahareupna, naha bakal balik deui
> jiga mangsa Bujangga Manik masih hirup? Waktu nu bakal ngajawab.
>
> Aschev
>
> --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] aing jeung sia

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Paling henteu lamun urang dialog langsong naganggo Mr. President sanes
namina. Mr teras kana jabatan. Her Majesty atanapi His Majesty biasana
babacaan protokol lamun mimiti nitah Prswiden pidato, ninggalkeun tempat
jrrd. Soal digebah can aya kajadian kulantaran anu naya boh WNA (WN Amrik
atanapi Pers ) parantos ngartos sareng nyarakola. Demeonstran oge sanajan
bari gogorowokan tetep wae nyebut Mr. Prseident

On 2/18/08, dudi herlianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   bah ari di amrik di ingris lamun aya warga nyebut ka presiden ka ratu ka
> pm teu make mr. atawa her majesty... sok digebah? dianggap teu sopan garihal
> culangung teu gableg cedo can pernah ngadaang bangku sakolaan kitu?
>
>
> On Feb 18, 2008 9:17 AM, H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >   Amrik oge gegedug demokratis..kitu deui Inggris..tapi ar palebah undak
> > unduk basa mah.nyaeta tetep wae diengineering kumaha kapentingan
> > gaul...Mr. President, Her Majesty.
> >
> > ___
> >
>
>
>
> --
> d-:
> ~karék cénah~
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] aing jeung sia

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Jelas atuh aya dua kutub kulantaran anu dibaledogkeun tehkata koncina
eta demokratis...nyaeta nuansa pulitis anu parantos diklaim "teu kedah"
undak unduk basa. Fakta dina domain pulitis henteu kajadian..conto Amrik
sareng Inggris tea..dina budaya oge teu kajadian oge..komo didunya business
mah. Teu acan oge ngadangu di Indo anu ngadep Presiden ngomong make basa anu
teu make undak unduk (sebut wae domain pulits atawa domain budaya)..

Moal aya komentar lamun teu nyebat kecap demokratis. UUBS anu
dipadungdengkeun teh sigana mah parantos nyampurkeun domain pulitik (nyebat2
demokrasi) sareng domain budaya. lamun ditarik ka KUSNET..aya patarosan ari
KUSNET teh domain pulitik atanapi domain budaya. Tina sababaraha komentar
parantos tetela yen urang teh parantos nyampurkeeun dua domain anu
benten...jadi MEMANG teu nyambung !



On 2/18/08, Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Samemeh mere komentar, cing jelaskeun naon anu dimaksud undak-usuk
> basa ku aki Surtiwa teh? Naha sarua jeung anu dimaksud ku kuring? Ulah asal
> ngong. Samakan persepsi dulu ceuk basa Indonesia mah. Lamun persepsina teu
> sarua moal nyambung-nyambung gunem caturna.
>
>
>
>
> - Original Message 
> From: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Monday, February 18, 2008 9:17:47 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] aing jeung sia
>
>  Amrik oge gegedug demokratis.. kitu deui Inggris..tapi ar palebah undak
> unduk basa mah.nyaeta tetep wae diengineering kumaha kapentingan
> gaul...Mr. President, Her Majesty. 
>
> On 2/14/08, Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED] com<[EMAIL PROTECTED]>>
> wrote:
> >
> > Potongan tina naskah Bujangg Manik:
> >
> >
> >
> > Anak*ing*, haja lancanan,
> >
> > karunya ku na tohaan.
> >
> > Sugan *sia* hamo nyaho,
> >
> > tohaan geulis warangan,
> >
> >
> >
> > Bihari, lamun nempo tulisan Bujangga Manik, basa nu digunakeunana téh
> > démokratis, euwueh undak-usuk basa. Kiwari kecap "aing" jeung "sia", anu
> > asli Sunda digolongkeun panghandapna dina undak-usuk basa. Sedengkeun kecap
> > "kaula" jeung "sampéan", kecap injeuman ti basa bangsa séjén digolongkeun
> > kana tingkatan leuwih luhur dina undak usuk basa Sunda, henteu démokratis.
> >
> >
> >
> > Urang Sunda kiwari kabagi dua; aya anu hayang mupusti mulasara
> > undak-usuk basa Sunda (UUBS), aya ogé nu kontra kana UUBS. Ngeunaan nu
> > kontra kana UUBS, aya dua golongan anu anti / kontra (henteu suka) kana
> > UUBS: anu terus-terusan maké basa lemes ka saha waé jeung anu terus-terusan
> > maké basa kasar ka saha waé. Dua pihak ieu démokratis, henteu
> > ngabéda-bédakeun saha anu disanghareupan.
> >
> >
> >
> > Pikeun nu hayang mulasara UUBS atawa anu geus biasa jeung UUBS sarta nu
> > kontra UUBS tapi maké basa lemes terus-terusan, pamakéan kecap "aing" jeung
> > "sia" karasana kasar pisan.
> >
> >
> >
> > Tapi pikeun nu kontra UUBS tapi ngarojong pamakéan basa kasar, kecap
> > aing jeung sia dina sagala kondisi karasana biasa-biasa waé.
> >
> >
> >
> > Kumaha pamakéan kecap aing jeung sia kahareupna, naha bakal balik deui
> > jiga mangsa Bujangga Manik masih hirup? Waktu nu bakal ngajawab.
> >
> > Aschev
> >
> > --
> > Never miss a thing. Make Yahoo your 
> > homepage.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http://www.yahoo.com/r/hs>
> >
> >
>
>
>
> --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http://www.yahoo.com/r/hs>
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] aing jeung sia

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Oh enya ari lumpat kadieu mah anjeun leres pisan..hampuraDina Bujangga
Manik oge si pangarang nyebat kaurang  mah pan sia (domai budaya). Tapi
meureun benten anu keur dipadungdengkeun di babakan Kusnet tea nya..da
sagala tina nyebut aing..sia..ngagogog...naon deui poho lah...ari eta anu
dimaksad UUBS siga kitu teu aya patalina Ngan teuing kuring mah teu
ngarti bodo pisan ari demokratis dipatalikeun jeung tingkat basa mahNaha
Feodal lawanna Demokratis kitu ? Demokratis pan tatanan Pulitik...Feodal
biasana tatanan budaya

On 2/18/08, Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Nu teu make undak usuk, demokratis, teu ngabeda-beda:
>
> Mr. President / His Mejesty eats meat
> She eats food
> The dog eats meat
>
> Nu make undak-usuk, henteu demokratis, ngabeda-beda:
> Kangjeng raja tuang daging
> Manehna dahar daging
> Anjing itu ngahakan daging
>
> Di dieu digunakeun kecap nu beda: tuang, dahar, ngahakan.
>
> Ngarti henteu sih naon anu dimaksud undak-usuk basa teh?
>
>
>
> - Original Message 
> From: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Monday, February 18, 2008 9:48:13 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] aing jeung sia
>
>  Paling henteu lamun urang dialog langsong naganggo Mr. President sanes
> namina. Mr teras kana jabatan. Her Majesty atanapi His Majesty biasana
> babacaan protokol lamun mimiti nitah Prswiden pidato, ninggalkeun tempat
> jrrd. Soal digebah can aya kajadian kulantaran anu naya boh WNA (WN Amrik
> atanapi Pers ) parantos ngartos sareng nyarakola. Demeonstran oge sanajan
> bari gogorowokan tetep wae nyebut Mr. Prseident... .
>
> On 2/18/08, dudi herlianto >
> wrote:
> >
> >   bah ari di amrik di ingris lamun aya warga nyebut ka presiden ka ratu
> > ka pm teu make mr. atawa her majesty... sok digebah? dianggap teu sopan
> > garihal culangung teu gableg cedo can pernah ngadaang bangku sakolaan kitu?
> >
> >
> > On Feb 18, 2008 9:17 AM, H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED] com<[EMAIL 
> > PROTECTED]>>
> > wrote:
> >
> > >   Amrik oge gegedug demokratis.. kitu deui Inggris..tapi ar palebah
> > > undak unduk basa mah.nyaeta tetep wae diengineering kumaha kapentingan
> > > gaul...Mr. President, Her Majesty. 
> > >
> > > ___
> > >
> >
> >
> >
> > --
> > d-:
> > ~karék cénah~
> >
> >
>
>
>
> --
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] aing jeung sia=> Ceuk uing , ieu mah.......

2008-02-17 Thread H Surtiwa
u diajak nyarita
> kudu bisa ngarampa kumaha reaksina  anu rek diajak nyarita eta. Tinimbangan
> ieu lain bentuk tindakan feodal atawa  teu demokratis.Malah sabalikna
> demokratis pisan. Komo deui dina satiap  caritaan  pasti aya yujuan jeung
> pamaksudan.Lamun basana teu merenah ( sakali deui lain basana anu salah)
> tujuan urang eta  wayahna lamun  teu tercapai. Ulah ngacap  nu diajak
> nyarita teu demokratis atawa manehna feodal. Nu ngajak  jeung nu diajak
> nyarita, duanana papada miboga hak untuk nyaman  ngomong jeung ngadengekeun.
> Masalahna , naha ngan tinimbangan  hak urang wungkul anu rek di tegakkeun
> teh. Hak batur ge pan aya. Komo  lamun urang ge miboga tujuanna dimana urang
> nyarita teh.
>
> Jadi lamun rek ngomong make basa naon wae teu masalah salila nu diajak
> ngomongna daek ngadengekeun  jeung tujuan urang ngomong ka manehna tercapai.
> Ulah nepi  nganggapsoranagn,  ieu aing make basa kieu kusabab aing
> demokratis, maneh henteu. Lamun  masih nyarita kitu, hartina  manehna
> sorangan can demokratis.
>
> Nu matak  ceuk uing mah, pek wae rek nyarita make basa naon wae.Tapi hukum
> atawa norma nu berlaku di masyarakat kudu dijadikeun  tinimangan, sangkan
> tujuan urang nyarita eta tercapai. Wayahna lamun teu tercapai ulah  ngambek.
> Komo lamun aya nu nyabok mah, ulah rek helok. Rek dituluykeun gelut mah
> kumaha dinya . Coba atuh nyarita kasar ka tangtara anu teu/can  wawuh . Wani
> teu ?. Ieu mah test case we lah . Dare to talk  kasar ?
>
> Hampura lamun uing geus  nyanyahoanan.
>
>
> *Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>   Nu teu make undak usuk, demokratis, teu ngabeda-beda:
>
> Mr. President / His Mejesty eats meat
> She eats food
> The dog eats meat
>
> Nu make undak-usuk, henteu demokratis, ngabeda-beda:
> Kangjeng raja tuang daging
> Manehna dahar daging
> Anjing itu ngahakan daging
>
> Di dieu digunakeun kecap nu beda: tuang, dahar, ngahakan.
>
> Ngarti henteu sih naon anu dimaksud undak-usuk basa teh?
>
>
>
> - Original Message 
> From: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Monday, February 18, 2008 9:48:13 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] aing jeung sia
>
>  Paling henteu lamun urang dialog langsong naganggo Mr. President sanes
> namina. Mr teras kana jabatan. Her Majesty atanapi His Majesty biasana
> babacaan protokol lamun mimiti nitah Prswiden pidato, ninggalkeun tempat
> jrrd. Soal digebah can aya kajadian kulantaran anu naya boh WNA (WN Amrik
> atanapi Pers ) parantos ngartos sareng nyarakola. Demeonstran oge sanajan
> bari gogorowokan tetep wae nyebut Mr. Prseident... .
>
> On 2/18/08, dudi herlianto >
> wrote:
> >
> >   bah ari di amrik di ingris lamun aya warga nyebut ka presiden ka ratu
> > ka pm teu make mr. atawa her majesty... sok digebah? dianggap teu sopan
> > garihal culangung teu gableg cedo can pernah ngadaang bangku sakolaan kitu?
> >
> >
> > On Feb 18, 2008 9:17 AM, H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED] com<[EMAIL 
> > PROTECTED]>>
> > wrote:
> >
> > >   Amrik oge gegedug demokratis.. kitu deui Inggris..tapi ar palebah
> > > undak unduk basa mah.nyaeta tetep wae diengineering kumaha kapentingan
> > > gaul...Mr. President, Her Majesty. 
> > >
> > >
> > > ___
> > >
> >
> >
> >
> > --
> > d-:
> > ~karék cénah~
> >
>
>
>
>
>
> --
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
>
>
>  --
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
>
> 
>


Re: Balasan: Re: Balasan: [Urang Sunda] kang Maya & Web KUsnet na

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Maenya sih ..basa Inggris anu sok dianggap egaliter..masih aya basa undak
unduk..paling henteu lamun teu kecap aya idiomna... Naha US kalahka hayang
hiji basa anu teu kasar teu lemes teu naon atuh

Coba urang Inggris lamun debat hese papendak, oge sok make idiom; " Your
argument is very good, but I have different story". Jepang oge sami "
hai..hai" bari sabenerna teu ngarti atanapi teu satuju. Terus aya deui oge
basa2 kanagraan resmi ..her/his majesty..her/his
excellency...esquire..Mr.President..jrrd


On 2/15/08, Agus K PAKUSARAKAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   bener kang iyeu kudu di pikirakn ku tukang undak unduk basa
> gara2 nu kitu loba urang sunda hoream ngomong ku basa sunda
> kassup kulawarga pamajikan kuring
> iyeu mah lain nyaritakeun batuh geus putuh kulawarga sorangan nya'
> pas jeung kuring sundana kadang kasar kadang lemes tea.. nya daek teu daek
> pamajikan oge jadi we nyunda deui ayeuna mah...
> ceuk kuring bae kasar oga da basa sunda lain basa batur..
> kitu tah..
> sok pang malikiraneun atuh ka UUBS kitu kumaha carana sangkan urang sunda
> ngaromong deui basa sunda teu kudu lemes
> nu penting mah nyunda kitu sanes
>
> geus ah kuring rek balik ka lembur heula
>
>
> On Thu, Feb 14, 2008 at 3:27 PM, Agus cipto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >   hahahaha... jadi resep geuning ngabandungan nana, tah matak kudu
> > jentre jeung eces.. matak loba urang sunda nu make basa "indo" teh lain
> > kahayangna sebener na mah.. ngan kusabab sok loba carek.. cenah mah kasar
> > ari ngomong.. dari pada di cawad ku batur mening oge basa indo nu teu kudu
> > panca kaki (ga ada aturan tatakramanya) jeung teu ngabedakeun urang datang
> > ti mana.. panan sunda teh loba.. jeung basanage beda (lemes jeung kasa), sok
> > coba dangukeun antara "banten jeng cianjur".. panan beda.. tah ayeuna sim
> > kuring bade tumaros ka sadaya... sunda banten kasar teu???.. da ceuk urang
> > banten mah teu kasar, da biasa... tah matak mana nu kasar jeung lemes teh
> > kumaha urang na.. jiga na eta ge, da simkuring masi atah ari kana budaya nu
> > saleres na..
> >
> > *nyuhunkeun pituduh kanu tos legok tapak genteng kadek... deur ah*
> >
> > - Original Message 
> > From: "Agus K "PAKUSARAKAN""
> >
> > heheh lain kitu kang.. bogana beta aya wae kasar lemes atuh
> >
> > ceuk kuring rek kasar rek lemes keun we da' sami-sami basa sunda..
> >
> > loba urang sunda hoream ngomong basa sunda gara basana kasar
> >
> > contona keluarga pamajikan kuring.. nya ayeuna ku kuring dipaksa sok
> > sanajan kasar keukeuh we basa sunda..
> >
> > modal urang Garut kaler basana rada beda jeung garut selatan
> >
> > kitu tah... ceuk uing eta oge kang...
> >
> > kela kang kasar teu uing bisa kudu gentos ku abdi ah heheheh
> >
>
>
>
> --
> ---
> AGUS PAKUSARAKAN
> 08128377662
> www.smarthubtech.co.id---
> Koperias Amanah Sunda
> www.inkas.wordpress.com
> www.garut0262.wordpress.com
> www.azzoman.wordpress.com
> www.azzoman.indonetwork.co.id
> www.indonetwork.co.id/azzoman
> -
> http://aguspakusarakan.blogspot.com/
> http://geocities.com/prabu_siliwangi
> http://geocities.com/lodaya_9
> http://siliwangi.blogs.friendster.com
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: aing jeung sia

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Eh..kararde..ulah tarebih teuing ngabahasna...pan ari sia aing mah teu
nanaon sebagey basa daerahna sewang2...mimitina ieu ribut teh pan kunaon di
Babakan Kusnet kedah nayarios keiu. Pada initna mah ti daerah mana wae urang
Sunda tiasa nyarios Sunda anu lemes atanapi anu kasar ku ukuran "umum" basa
Sunda. Kumaha lamun teu tiasa ? jelas teu mangpu ku ukuran ikerja/prestasi.
nah,intina kumaha KUSNET bade dicandak kamana ?

On 2/15/08, Agus K PAKUSARAKAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   enya ncan apal kitu kang
> ulin atuh ka lembur kuring
> ka kampung *cilegong* desa sukajaya kecamatan sukaremsi bayangbong garut
>
> On Thu, Feb 14, 2008 at 4:37 PM, Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >   Baruk di Garut ge kitu. Naha tiasa kitu nya?
> >
> >
> >
> > - Original Message 
> > From: "Agus K "PAKUSARAKAN""
> >
> > nambihan rame ahh...
> > diimah kuring jeung dilembur kuring basa sia aing geus biasa kang..
> > malah eta aya di priangan enya di garut pan priangan keneh sanes..
> > tah taros we ka kang irpan nya kang.. di cilegong mah teu weleh di sia
> > aing dewek goblog teh geus jadi bahasa biasa sapopoe
> > urang cilegong ku urang garut kota disebut nagara beling da' duneh
> > basana kasar ari kalakuan mah insya allah lewih alus ti urang kota nu basana
> > lemes ente seureh tapi ngajaheutkeun maneh.. contona aya jeger ti garut kota
> > basa mani abdi kulan tea ari kalakuan punten we sirikna bobo oge jeung
> > gogo.
> > tah jadi kang teu kabeh urang priangan make basa sunda nu lemes
> > uing wae jung kang irpan oge kang iwan sumedang nya basana uing maneh
> > we. kadang aya sia aing kitu tah.,
> >
> >
>
>
>
> --
> ---
> AGUS PAKUSARAKAN
> 08128377662
> www.smarthubtech.co.id---
> Koperias Amanah Sunda
> www.inkas.wordpress.com
> www.garut0262.wordpress.com
> www.azzoman.wordpress.com
> www.azzoman.indonetwork.co.id
> www.indonetwork.co.id/azzoman
> -
> http://aguspakusarakan.blogspot.com/
> http://geocities.com/prabu_siliwangi
> http://geocities.com/lodaya_9
> http://siliwangi.blogs.friendster.com
>
> 
>


Re: Balasan: [Urang Sunda] basa sunda---kang

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Ah teu keuna argumenna...umumna kabeh US bisa ngomong "sia aing"...timana
wae asalna. Naha eu tujuan KUSNET ? .Kumaha Kuncen KUSNET? Dina milis basa
Ingris pan hese milarian milist anu nyariosna .oh fuck yourself...you're
goddamn atanapi goddamnedes person..mother fucker.jrrd

On 2/15/08, Agus K PAKUSARAKAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   aih kang ulah kaluar ti iyeu babakan..
> mun akang kaluar mah uing jeung saha..
> jeung kang irpan wungkul meren batur sia siah munah maneh teh..
> aduh kumaha iyeu aing ..
> kang amank... ulah kamana2 didieu diuk gigireun kuring kang..
>
> bener euy hade goreng kubasa tp loba basa hade kalakuan goreng
> sok wek ilikan naha nu di gedong sate aralus kitu kalakuanan
> sok sanajan basana sumuhun kulan tea..
>
>
>
> On Thu, Feb 14, 2008 at 11:57 PM, AmanK Maya Suara <
> [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >   cikan... tempo deui atuh... kunaon si anjing teh ngagogog ???
> > heug atuh, ari kitu pamadegan anjeun (sia) mah...
> >
> > aing euweuh urusan jeung anjeun (sia)
> > eta anu boga alpukah ngusik-ngusik aing euweuh nonghol ??...
> >
> > teu tanggung jawab pisan.
> >
> > "basa teh gambaran rasa" .. bongan didurukan "aing cumarita nembrakeun
> > eusi hate aing"  aranjeun (sia) nganggap eta teu sopan... heug .
> > hampura kituh bejakeun ka dulur-dulur anjeun (sia)
> >
> > ngan bejakeun oge. ieu ungkapan rasa aing..
> >
> > omong tam's (najan dibungkus ku basa alus) geus ngusik-ngusik hate
> > aing...
> > leuwih ti gogog anjing wajar melak bonteng jadi bonteng (keur
> > tam's)...
> >
> > ayeuna, aing ngarasa dihakimi ku aranjeun (sia) kabeh. ari anu
> > nyieun gara-gara  teu di toel-toel  (jamal+tatang sariman)...
> >
> > heug, hampura aing...
> >
> > amit mundur aing ti ieu babakan !!!...
> >
> > aing teu rido ka anu nyieun gara-gara ieu kajadian...
> > ngajaredog teu tanggung jawab.
> >
> > wassalam.
> > (korban kemapanan kusnet berikutnya)
> >
> >
> > Tata Noers wrote:
> >
> > Nambihan Kang Amank !
> >
> > BASA TEH GAMBARAN RASA
> >
> > Nya eta mah rek sia aing, kumaha anjeun bae, ngan hartosna eta teh
> > gambaran hate nu ngedalkeun, hate nu garihal, hate nu teu nyaho disopan
> > santun pergaulan.
> > Lain hartina batur teu ngarti, kusabab dijawab oge nya eta ngarti.
> >
> > Tong boro basa sunda , Anjing Ngagogog oge loba nu ngarti, ngan
> > dijababna ku di tenggor ku batu !
> >
> >
>
>
>
> --
> ---
> AGUS PAKUSARAKAN
> 08128377662
> www.smarthubtech.co.id---
> Koperias Amanah Sunda
> www.inkas.wordpress.com
> www.garut0262.wordpress.com
> www.azzoman.wordpress.com
> www.azzoman.indonetwork.co.id
> www.indonetwork.co.id/azzoman
> -
> http://aguspakusarakan.blogspot.com/
> http://geocities.com/prabu_siliwangi
> http://geocities.com/lodaya_9
> http://siliwangi.blogs.friendster.com
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] aing jeung sia=> Ceuk uing , ieu mah.......

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Alah atuh punten pisan Kang Aschev..abdi mah teu gaduh raraosan siga
kitu..hampura sakali deui hampura...kulantaran rusuh meureun nganggo idiom
anukadanguna kasar...ari kecap mah raraosan biasa wae...Punten sakali deui.
lamun enya yen abdi lepat didinya..bener2 abdi teh teu egaliter..feodal
pisan!



On 2/18/08, Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tah tulisan si aki ieu contona basa anu teu demokratis teh, ari ka
> si kang Dudi Mulyadi make basa lemes, ari ka kuring make basa
> kasar. Matakna, kuring mah pernah nulis dina blogna kang Dudui Herlianto yen
> kuring henteu ngarojong pamakean UUBS; lamun kasar, kabeh kasar, lamun lemes
> kabeh make basa lemes.
>
>
>
>  ----- Original Message 
> From: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Monday, February 18, 2008 11:49:48 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] aing jeung sia=> Ceuk uing , ieu mah...
>
>  Cobi mun surelek ieu aya tiawal..sugan moal aya jelema anu nyarekan jeung
> anu dicarekan..gara2 kahayang/aspirasi teu nyampe..leres pisan abdi mah
> satuju ..basa teu aya nu salah..ngan mun makena kedah ningali dimana
> domainna...adaptasi ...budaya. ..adaptasi pulitik...Basa mamana oge aya
> kasarna aya lemesna...aya anu dilangsirkeun dina kecap (dahar, tuang,
> tetegug, ngalebok)..tapi aya oge anu dipedalkeun dina idiom..naon wae
> supados batuer anu nguping ulah kasigeung... Asana lamun ngomong kieu urang
> tetep wae demokratis.. .alias kakuasaan ditangan rakyat...pamadegan tetep
> demokratis.. sewang2.. .basa kumaha lingkungan wae...
>
>  On 2/18/08, dudi mulyadi <[EMAIL PROTECTED] com <[EMAIL PROTECTED]>>
> wrote:
>
> >Ari ceuk uing mah kieunya ( ngahaja lain  nyebut aing atawa abdi . Da
> > karasana beda)
> >
> > Bener pisan anu nyebut basa nembongkeun rasa.
> > Dina kanyataanna oge, teu bisa mungkir deui, yen di urang aya  nu make
> > basa lemes, basa basajan atawa baas loma, jeung basa kasar. Ieu teu bisa
> > dipungkir deui. Kanyataanna kitu .
> >
> > Ari pungsina  ngedalkeun  ucap make basa kanu diajak nyarita, tujuannana
> > pan  supaya manehna ngarti, terus narima  kana naon anu dipimaksud  ku
> > urang.
> > Rek make basa naon wae, asal tujuan urang  kanu diajak nyarita tercapai,
> > nya teu aya masalah. Contona barudak  ayeuna mun  ngomongna  teu
> > ditungtungan  make kecap anjing, komunikasi diantara manehna asana teu
> > afdol. Upamana aya dialog kieu.: "Maneh kamari ti mana anjing, digeroan  teu
> > ngalieuk. Jawabna : " Iraha ?, meureun aing teu ngadenge, anjing. lamun
> > ngadenge mah  maenya aing teu nyampeurkeun, anjing".
> > Coba basa eta dipake ka kolot sorangan atawa ka jalma anu can wawuh, pan
> > nimbulkeun masalah.
> >
> > Nu penting, salila urang  nyaho , ngarti  jeung sadar  yen di urang
> > teh bener aya basa kitu ( basa lemes, loma jeung kasar) ceuk uing geus cukup
> > pikeun dijadikeun pangarti pikeun kapentingan urang sorangan. Perkara lamun
> > urang ngalarapkeunana  teu merenah, eta mah perkara lain.
> >
> > Ari ceuk uing mah, malah kuayana  "tilu kelas" tingkat basa  nyaeta, aya
> > nu lemes, loma jeung kasar, nunjukkeun yen terjadi demokratisasi bahasa.
> > Lamun urang maksakeun maneh kabatur kudu make basa lemes  salawasna, atawa
> > basa loma oge basa kasar salawasna, atuh lain disebut  demokratis . Eta mah
> > pemaksaan.
> >
> > Tah upama urang make basa anu teu merenah ka batur ( lain basana anu
> > salah ),urang kudu  lapang hate, atawa narimakeun reaksi ti nu diajak
> > nyarita ku urang, upama tujuan urang  dina ngedalkeun carita eta meunang
> > reaksi  anu teu dipiharep ku urang. Jadi ulah helok lamun  urang geus
> > nyarita  make basa anu teu merenah ka batur ( sakali deui lain basa nu na nu
> > salah) malah urang dicabok misalna. Atawa teu didenge atawa teu dipalire.
> > Dina hal ieu euweuh nu salah atawa nu bener, atawa aya anu disebut
> > feodal atawa egaliter, tapi nembongkeun  yen dina basa ge aya demokratisasi.
> >
> > Kuring boga pangalaman kieu. Pamajikan uing urang Tasik, uing sorangan
> > urang Garut. Di kulawarga uing undak usuk basa masih dipake keneh . Ka kolot
> > uing sorangan, uing teu pernah  make kecap indit keur angkat, dahar keur
> > tuang, bendu keur ambek. Tapi di kulawarga pamajikan  biasa make basa  ambek
> > , dahar atawa indit keur kolotna sorangan.
> > Mimitina uing ge helok, tapi lilalila biasa. Tapi Alhamdulillah
> > pamajikan uing teu pernah make basa loma ieu ka kolot uing sorangan, jadi
> > nepi ka ayeuna pamajikan uing masih kapuji keneh ku kolot uing sorangan,
> > sehingga teu aya masalah dina hal kom

Re: [Urang Sunda] aing jeung sia=> Ceuk uing , ieu mah.......

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Keukeuh abdi mah medu ...kana istilah pamakean basa demokratis teh...tidieu
abdi anu salah ngarti teh ? Egaliter ? Feodal ?  Cik aya anu bade
ngabantosan...istilah demokratis teh domain na dimana ?

"Bihari, lamun nempo tulisan Bujangga Manik, *basa nu digunakeunana téh
démokratis*, euwueh undak-usuk basa. Kiwari kecap "aing" jeung "sia", anu
asli Sunda digolongkeun panghandapna dina undak-usuk basa. Sedengkeun kecap
"kaula" jeung "sampéan", kecap injeuman ti basa bangsa séjén digolongkeun
kana tingkatan leuwih luhur dina undak usuk basa Sunda, *henteu démokratis."
*


On 2/18/08, Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Kang Dudi, baca sing telek tulisan kuring nu mitembeyan ieu jejer di
> handap ieu (kapaksa di copy-paste). Ceuk kuring mah tulisan anjeun jeung aki
> Surtiwa ngolembar teuing, jauh teuing jeung nu ditulis jeung ditanyakeun
> dina tulisan kuirng:
>
>
>
> Potongan tina naskah Bujangg Manik:
>
>
>
> Anak*ing*, haja lancanan,
>
> karunya ku na tohaan.
>
> Sugan *sia* hamo nyaho,
>
> tohaan geulis warangan,
>
>
>
> Bihari, lamun nempo tulisan Bujangga Manik, basa nu digunakeunana téh
> démokratis, euwueh undak-usuk basa. Kiwari kecap "aing" jeung "sia", anu
> asli Sunda digolongkeun panghandapna dina undak-usuk basa. Sedengkeun kecap
> "kaula" jeung "sampéan", kecap injeuman ti basa bangsa séjén digolongkeun
> kana tingkatan leuwih luhur dina undak usuk basa Sunda, henteu démokratis.
>
>
>
> Urang Sunda kiwari kabagi dua; aya anu hayang mupusti mulasara undak-usuk
> basa Sunda (UUBS), aya ogé nu kontra kana UUBS. Ngeunaan nu kontra kana
> UUBS, aya dua golongan anu anti / kontra (henteu suka) kana UUBS: anu
> terus-terusan maké basa lemes ka saha waé jeung anu terus-terusan maké basa
> kasar ka saha waé. Dua pihak ieu démokratis, henteu ngabéda-bédakeun saha
> anu disanghareupan.
>
>
>
> Pikeun nu hayang mulasara UUBS atawa anu geus biasa jeung UUBS sarta nu
> kontra UUBS tapi maké basa lemes terus-terusan, pamakéan kecap "aing" jeung
> "sia" karasana kasar pisan.
>
>
>
> Tapi pikeun nu kontra UUBS tapi ngarojong pamakéan basa kasar, kecap aing
> jeung sia dina sagala kondisi karasana biasa-biasa waé.
>
>
>
> Kumaha pamakéan kecap aing jeung sia kahareupna, naha bakal balik deui
> jiga mangsa Bujangga Manik masih hirup? Waktu nu bakal ngajawab.
>
> Aschev
>
>
>
>
>
> - Original Message 
> From: dudi mulyadi <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Monday, February 18, 2008 11:34:41 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] aing jeung sia=> Ceuk uing , ieu mah...
>
>
> Jadi lamun rek ngomong make basa naon wae teu masalah salila nu diajak
> ngomongna daek ngadengekeun  jeung tujuan urang ngomong ka manehna tercapai.
> Ulah nepi  nganggapsoranagn,  ieu aing make basa kieu kusabab aing
> demokratis, maneh henteu. Lamun  masih nyarita kitu, hartina  manehna
> sorangan can demokratis.
>
> Nu matak  ceuk uing mah, pek wae rek nyarita make basa naon wae.Tapi hukum
> atawa norma nu berlaku di masyarakat kudu dijadikeun  tinimangan, sangkan
> tujuan urang nyarita eta tercapai. Wayahna lamun teu tercapai ulah  ngambek.
> Komo lamun aya nu nyabok mah, ulah rek helok. Rek dituluykeun gelut mah
> kumaha dinya . Coba atuh nyarita kasar ka tangtara anu teu/can  wawuh . Wani
> teu ?. Ieu mah test case we lah . Dare to talk  kasar ?
>
> Hampura lamun uing geus  nyanyahoanan.
>
>
> *Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED] com>* wrote:
>
>   Nu teu make undak usuk, demokratis, teu ngabeda-beda:
>
> Mr. President / His Mejesty eats meat
> She eats food
> The dog eats meat
>
> Nu make undak-usuk, henteu demokratis, ngabeda-beda:
> Kangjeng raja tuang daging
> Manehna dahar daging
> Anjing itu ngahakan daging
>
> Di dieu digunakeun kecap nu beda: tuang, dahar, ngahakan.
>
> Ngarti henteu sih naon anu dimaksud undak-usuk basa teh?
>
>
>
> - Original Message 
> From: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED] com>
> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Sent: Monday, February 18, 2008 9:48:13 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] aing jeung sia
>
>  Paling henteu lamun urang dialog langsong naganggo Mr. President sanes
> namina. Mr teras kana jabatan. Her Majesty atanapi His Majesty biasana
> babacaan protokol lamun mimiti nitah Prswiden pidato, ninggalkeun tempat
> jrrd. Soal digebah can aya kajadian kulantaran anu naya boh WNA (WN Amrik
> atanapi Pers ) parantos ngartos sareng nyarakola. Demeonstran oge sanajan
> bari gogorowokan tetep wae nyebut Mr. Prseident... .
>
> On 2/18/08, dudi herlianto >
> wrote:
> >

Re: [Urang Sunda] Perkara Pilkada(L)

2008-02-17 Thread H Surtiwa
Leres teh Wa sas tos medalkeun panguasaan teori komukasi masyarakat na sae
pisan..janten henteu salah tembak..Anjeunna teu ngomentaran saha anu bakal
dipilih..tapi kosisten kana misina milarian barudak ngora keur ngabantu.
Salut !

On 2/17/08, sonirosa wrote:
>
>saneh tuang paman wae anu ngaheheh, kuring oge haha-hihi.
> hebat lah si uwa jeung tapis, cara ngageuingna lemes turta di pasieup ku
> wanda banyol anu "FRESH".
> wilujeng uwa.
>
> wilujeng pisan kangge kang cecep tribun, hebat pisan kang, akang sensitip,
> jeung tanginas dina ngarespon "pamikiran/kreativitas" urang sunda (si uwa).


Re: [Urang Sunda] Tumanya Ngeunaan KUSNET

2008-02-18 Thread H Surtiwa
Mangga Dua Square di Jakarta aya keneh malah ngaageungan. Sigana satungtung
nami sanes disahkeun sebagey badan/entitas hukum..tiasa wae dianggo.

On 2/18/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Keur referensi mangga tengetkeun:
> Conto kasus hukum:
> Square diaku ku CITOS, Cilandak Town Squire jadi trade mark. Tapi
> dibatalkeun da Squire mah istilah publik teu kaci dijadikeun trade mark,
> sarua jeung center/centre, mall jste.
>
> Kasus lain nu can puguh putusan hukum tapi dianggap teu etis nyaeta aya
> pihak nu ngaTrade mark keun istilah umum nu balukarna matak ngahesekeun
> balarea:
> 1. Aqua nu hartina cai diaku ku Aqua Golden Missisippi, jadi nu nyieun cai
> kemasan teu meunang make "Aqua";
> 2. Electronic Data Interchange (EDI) dipake jadi PT EDI.
>
> Nu diwidang hukum, marketing cigana bisa ngabedel KUSNET. Sok atuh
> kalaluardusunan atawa kumaha ieu teh?
>
> JP
>
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, February 17, 2008 8:56:01 PM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Tumanya Ngeunaan KUSNET
>
>Rampes aki. Kumaha cageur? Kumaha tuluyna carpon nu dipostingkeun dina
> kusnet.ning. com teh? Asa gantung denge, da alus pisan tah carpon teh.
>
>
>
> Kuring mah moal loba mairan dina jejer ieu, ngan rek ngaluarkeun eusi hate
> saperti kieu:
>
>
>
> Dina kusnet.ning. com (web urang Sunda anu diluluguan / dijieun ku kang
> Maya, nonoman Sunda lulusan STT Telkom anu gede sumangetna), aya kecap
> kusnet dina URL-na, sarta tulisan KOMUNITAS URANG SUNDA DI INTERNET dina
> kaca hareupna.
>
>
>
> Pamenta MJ dina jejer "kang Maya & Web KUsnet na", saperti kieu:
>
>
>
> Punten pisan kang, saena web akang, www.kusnet.ning. 
> com,
> ditambihan seratan, sanes web resmi milis [EMAIL PROTECTED] 
> ups.com
>
> Tapi kaci diserat nyambung atanapi afiliasi ka milis [EMAIL PROTECTED]
> ups.com 
>
> Asana nu resmi mah urangsunda.com, urangsunda.net.
>
>
>
> Jigana pamenta MJ teh dumasar kana tulisan nu aya dina kaca hareup
> ttp://groups. yahoo.com/ group/urangsunda / anu unina:
>
>
>
> Komunitas Urang Sunda di Internet (KUSNet).
> Forum ieu ngahaja diwangun pikeun tempat 'komunikasi' masyarakat Sunda nu
> aya di sakuliah dunya. Ngaliwatan forum ieu sadaya anggotana tiasa
> ngedalkeun sagala katugenah, tukeur pikiran, ngadongeng, ngabodor :-), ...
> pokona mah bebas bade naon bae asal tetep ngajaga sopan santun 'komunikasi'
> di internet (netiket). Hayu urang gunakeun forum ieu pikeun ngamumule basa
> jeung budaya urang ... Sunda!
>
>
>
> Jadi ku lantaran aya kecap nu sarua "Komunitas Urang Sunda di Internet"
> dina web-na kang Maya jeung kaca hareup http://groups. 
> yahoo.com/group/urangsunda / (milis urangsunda) sedengkeun MJ nganggap eiu 
> ngaran teh
> ngaran resmi ieu milis sarta ngaharepkeun web lianna negeskeun yen nu lian
> web resmi ieu milis.
>
>
>
> Sabenerna kecap-kecap ieu teh domain masarakat umum. Beda jeung istilah
> Rinso, Rohto, henteu samaneah anu bisa ngaku sanajan sok ngagunakeun.
>
>
>
> Lantaran terminologi "Komunitas Urang Sunda di Internet" teh sifatna umum,
> dipimilik kolektif ku saha wae urang Sunda anu ngulampreng di jagat maya,
> nya rada susah lamun kudu diasosiasikeun ka hiji golongan di jagat maya mah.
> Lamun ngaran ieu dipake ku hiji golongan di jagat maya. Kumaha lamun aya
> sagolongan urang Sunda lianna nu kukulamprengan di jagat maya (bagian /
> anggota komunitas urang Sunda di Internet) tapi lain anggota eta golongan.
> Jadi barabe. Alusna ieu ngaran teh teu dipake trade mark (ngaran nu jadi
> hak) ku dua pihak boh pihak MJ boh pihak kang Maya. Lamun rek make
> trademark, pake nu spesifik saperti conto Rinso jeung Rohto di luhur sarta
> kudu boga kakuatan hukum. Lamun dipake lain pikeun trade mark mah saha wae
> meunang ngagunakeunana da ngaranna ge istilah umum. Sok wae tanyakeun ka
> ahli nu sok ngurus trademark, haki jeung sabangsana.
>
>
>
> Sakitu wae ti kuring mah, aki. Sok wae teang jalan kaluar sejen lamun
> pamikiran kuring henteu cob mah.
>
>
>
> Aschev
>
>
>
>
>
>
> - Original Message 
> From: Kuncen Cimanuk 
> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Sent: Saturday, February 16, 2008 10:08:29 PM
> Subject: [Urang Sunda] Tumanya Ngeunaan KUSNET
>
>  Sampurasun.. ..
> Sateuacanna kuring ngedalkeun pamaksudan anu utama, nyaritakeun
> naon-naon anu dikemu na angen-angen, tiheula sim kuring seja brukbrak
> yĕn sim kuring geus rada lila teu aktif di milis kasundaan, boh milis
> Urang Sunda, Ki Sunda, nya kitu ogĕ Baraya Sunda, kaasup Gank
> Lĕboy.
> Kusabab kitu kanyaho kuring ngeunaan: naon ari kusnĕt (lian ti
> kapanjanganana nyaeta Komunitas Urang Sunda di Internĕ t), kasang
> tukang, perjalanan sareng sagala hal anu aya patula-patalina jeung
> milis kasundaan, kuring teu apal.
>
> Kusabab kitu, boh bilih naon-naon anu dikedalkeun ku simkuring teu
> merenah tur lain dina tempatna, tipayun sim kuring sejak mĕta
> pangampura ka 

Re: [Urang Sunda] Re: aing jeung sia

2008-02-18 Thread H Surtiwa
Eta tea mun hoyong "demokratis" sautuhna supados boh aliran tradisional
atanapi post modern kaanggap..nya kedah voting sacara demokratis...pan anu
urang dipadungdengkeun teh ngan salah sahiji paktor tatanan
demokrasi..nyaeta kabebesan ngaluarkeun pamadegan/usulan

On 2/18/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Wa Haji punten pami bade cidandak kamana mah atuh aya nu gaduhna,
> saha?
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, February 17, 2008 4:44:27 PM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Re: aing jeung sia
>
>  Eh..kararde. .ulah tarebih teuing ngabahasna.. .pan ari sia aing mah teu
> nanaon sebagey basa daerahna sewang2...mimitina ieu ribut teh pan kunaon di
> Babakan Kusnet kedah nayarios keiu. Pada initna mah ti daerah mana wae urang
> Sunda tiasa nyarios Sunda anu lemes atanapi anu kasar ku ukuran "umum" basa
> Sunda. Kumaha lamun teu tiasa ? jelas teu mangpu ku ukuran ikerja/prestasi.
> nah,intina kumaha KUSNET bade dicandak kamana ?
>
> On 2/15/08, Agus K PAKUSARAKAN <[EMAIL PROTECTED] com <[EMAIL PROTECTED]>>
> wrote:
> >
> >   enya ncan apal kitu kang
> > ulin atuh ka lembur kuring
> > ka kampung *cilegong* desa sukajaya kecamatan sukaremsi bayangbong garut
> >
> > On Thu, Feb 14, 2008 at 4:37 PM, Aschev Schuraschev <[EMAIL PROTECTED]
> > com <[EMAIL PROTECTED]>> wrote:
> >
> > >   Baruk di Garut ge kitu. Naha tiasa kitu nya?
> > >
> > >
> > >
> > > - Original Message 
> > > From: "Agus K "PAKUSARAKAN""
> > >
> > > nambihan rame ahh...
> > > diimah kuring jeung dilembur kuring basa sia aing geus biasa kang..
> > > malah eta aya di priangan enya di garut pan priangan keneh sanes..
> > > tah taros we ka kang irpan nya kang.. di cilegong mah teu weleh di sia
> > > aing dewek goblog teh geus jadi bahasa biasa sapopoe
> > > urang cilegong ku urang garut kota disebut nagara beling da' duneh
> > > basana kasar ari kalakuan mah insya allah lewih alus ti urang kota nu 
> > > basana
> > > lemes ente seureh tapi ngajaheutkeun maneh.. contona aya jeger ti garut 
> > > kota
> > > basa mani abdi kulan tea ari kalakuan punten we sirikna bobo oge jeung
> > > gogo.
> > > tah jadi kang teu kabeh urang priangan make basa sunda nu lemes
> > > uing wae jung kang irpan oge kang iwan sumedang nya basana uing maneh
> > > we. kadang aya sia aing kitu tah.,
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > --
> >  - - - - - --
> > AGUS PAKUSARAKAN
> > 08128377662
> > www.smarthubtech. co.id <http://www.smarthubtech.co.id/> 
> > - - - - - --
> > Koperias Amanah Sunda
> > www.inkas.wordpress .com <http://www.inkas.wordpress.com/>
> > www.garut0262. wordpress. com <http://www.garut0262.wordpress.com/>
> > www.azzoman. wordpress. com <http://www.azzoman.wordpress.com/>
> > www.azzoman. indonetwork. co.id <http://www.azzoman.indonetwork.co.id/>
> > www.indonetwork. co.id/azzoman <http://www.indonetwork.co.id/azzoman>
> >  - - - - - -
> > ---
> > http://aguspakusara kan.blogspot. com/<http://aguspakusarakan.blogspot.com/>
> > http://geocities. com/prabu_ siliwangi<http://geocities.com/prabu_siliwangi>
> > http://geocities. com/lodaya_ 9 <http://geocities.com/lodaya_9>
> > http://siliwangi. blogs.friendster 
> > .com<http://siliwangi.blogs.friendster.com/>
> >
> >
>
>
>
> --
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ>
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Semangat Reformasi kudu saluyu jeung Konstitusi

2008-02-18 Thread H Surtiwa
Kang MR..mun dipikir jero pisan...tungtungna di Indo mah seueur Kadal..tina
paraturan naon wae meunang kasempetan jeung artos..

On 2/19/08, MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Getek hoyong mairan perkawis "ngahideungkeun plat
> Beureum".
> Enya, ceuk Menteri BUMN Sofyan Djalil, dina hiji
> kasempetan netelakeun (rada off the record), tina
> sakitu puluh BUMN, ngan bisa diitung ku dua leungeun
> anu manajemen jeung pupuhuna bisa "diandelkeun" pikeun
> ngokolakeun pausahaan. Saleuwihna? Nya asal-asalan
> wae. Tah hal ieu teh kapanggih, sabada ngawawancara
> puluhan pupuhu BUMN. Kitu ceuk Gan Sofyan Djalil.
> Dina hiji kasempetan kuring ngiluan hiji seminar,
> perkara BUMN ieu. Harita teh menteri BUMN na Sugiharto
> (urang MEDCO tea). Waktu eta teh pausahaan BUMN
> dikelompokkeun tilu. Nu kahiji pausahaan anu sehat
> walafiat. Kadua, rada sehat katilu teu sehat. Lolobana
> teu sarehat. Ku ayana kitu, jigana tibatan ngaririweuh
> pamarentah, mendingan pausahaan plat beureum teh
> dihideungkeun.Tapi nya kitu tea atuh, dina
> prak-prakanana salah urus, sabab mopohokeun kana
> amanat anu aya di konstitusi.
>
> Ayeuna keur ribut-ribut SBY "nyewakeun" leuweung
> sameterna dihargaan sarua jeung harga hiji pisang
> goreng, jadi inget waktu mirengkeun ceramah ketua BPN.
> Hiji mangsa kuring mireungkeun orasi ilmiah ti Ketua
> badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo winoto di FISIP
> UI. Harita oge aya kang Tantan Hermansah. Ceuk Ketua
> BPN teh, cenah perkara kataneuhan ieu teh mandeg,
> sabada aya UU Pertanahan taun 1963. Ti harita nepi ka
> ayeuna euweuh kamajuan. Padahal pangalaman nagara
> deungeun majuna teh sabada ngabereskeun soal
> kataneuhan ieu, jiga di Taiwan, China, Venezuela,
> jrrd. Kumaha kanyataanana di urang?
> Sababarha taun katukang, cenah mah di Jawa Barat aya
> 700 hektar taneuh anu dibagi-bagikeun ka rahayat,
> lengkap make sertifikat sagala.
> Tapi barang ditalungtik ku pimpinan BPN ayeuna,
> kanyahoan, sok sanajan taneuhna digarap ku rahayat
> tapi sertifikatna dipiboga ku hiji jalma. Eta jalma
> teh ayeuna mukim di Singapura.
> Maksud pamarentah teh hayang ngawalatrakeun rahayat,
> ari anu sejahtera mah tetep wae para "gegeden".
>
> baktos,
>
> mrachmat uidipura
> ngan boga taneuh 2 x 2 jang mukim jaga
>
> --- Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> > Kapungkur mah diajar jeung yakin kamakmuran rahayat
> > diwidang ekonomi dijalankeun ku tilu tihang:
> > Koperasi, Pausahaan Nagara, Swasta.
> > Kiwari, kahareup: Swasta, Swasta (pelat beureum
> > diswastakeun), Koperasi (diadurenyomkeun hungkul).
> >
> > Kapungkur mah aya koperasi kadele, ayeuna mah
> > koperasi sareng kadele na duka dimana?
> >
> > JP
> > (Korban Paul Samuelson???)
> >
> >
> >
> >
> > "Dr.Tams" <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > Hallo teman2,
> > berita ini mungkin menarik untuk dikomentari sbg
> > cara mencari solusinya.
> >
> ---
> >
> > Untung-Buntung Melego Pelat Merah
> >
> > Gatra.com  - Pemerintah akan menjual 44 perusahaan
> > BUMN. Dari 44 BUMN itu,
> > sebanyak 33 di antaranya adalah nama baru, sedangkan
> > 11 lainnya adalah
> > perusahaan yang direncanakan dilego tahun lalu, tapi
> > belum kesampaian. Adalah
> > Komite Privatisasi Perusahaan BUMN yang memutuskan
> > gawe gede itu. Privatisasi,
> > menurut Tomy Tampatty, Ketua Bidang Humas Sekarga,
> > cenderung merugikan negara.
> > "Pemerintah seharusnya mengacu pada pengalaman
> > menjual Indosat dan Bank
> > Central Asia," katanya. Dua perusahaan itu adalah
> > contoh perusahaan yang kini
> > menjadi lumbung uang. Pemerintah menjual 41% saham
> > Indosat kepada STT
> > Telemedia, Singapura. Sedangkan BCA dilego ke
> > Farallon Indonesia. Kini
> > kepemilikan saham mayoritas BCA beralih ke Kelompok
> > Djarum. Dradjad H.
> > Wibowo, anggota Komisi XI DPR-RI, menangkap kesan
> > negatif atas rencana
> > penjualan BUMN secara besar-besaran itu. "Ini
> > menjelang pemilu, kok
> > privatisasi digenjot," katanya. Bila model yang
> > dipakai adalah strategic
> > sale, praktek memainkan harga akan mudah dilakukan.
> > "Ini bisa jadi cara untuk
> > menggalang dana buat Pemilu 2009," ia menambahkan.
> >
> > [Laporan Utama, Gatra Nomor 14 Beredar Kamis, 14
> > Februari 2008]
> >
> > Baca berita selengkapnya di
> > http://www.gatra.com/artikel.php?id=112196
> >
> >
> ---
> > dikirimkan oleh Dr. Tams <[EMAIL PROTECTED]
> >
> > dengan menggunakan fasilitas pengiriman email
> > Gatra.com 
> >
> >
> >
> >
> >
> > Makarya Mawa Raharja
> >
> >
> > -
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with
> > Yahoo! Mobile. Try it now.
>
> __
> Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
> 
>


Re: [Urang Sunda] aing jeung sia=> Ceuk uing , ieu mah.......

2008-02-18 Thread H Surtiwa
Yah... leres sacara definitif "Culture" mah leres...tapi ari pangaruh
kabebeasa pulitik ayeuna tos ngalahirkeun budaya pop  = pst modernanu
langkung mirip kana leupasna belengggu pulitik, sacara spontan dimasyarakat
muncul2 niley2 baru radsa jati diri baru jrrd..anu kirang jelas eta teh
robihan kultur ( ansich tina "culture"0 atanapi ngan sauku5r "instataneous
behaviorial change"

On 2/19/08, Abu Kasya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>wilujeng siang...
>
> ceuk  abdi mah tebih teuing ari urusan budaya di hubungkeun jana ranah
> politik mah kang...
> baheula ge munculna bahasa, munculna budaya mangrupakeun hasil tina
> proses
> Proses tina kamajuan peradaban, sareng pola fikir manusa
>
> makana dina tulisan kuring sateuacan na, ceuk pamikiran kuring standar
> bahasa sareng budaya tiam jaman pasti bakal beda, sabab didinya di
> pangaruhan ku akulturasi budaya sareng kamajuan peradaban manusa jaman
> harita...
>
> baktos
> Abu kasya
>
> On 2/19/08, H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Alah mani seger pisan ..kakara dina sababraha surelek muncul ti Kang
> > Wully eta kecap inti "feodalisme"...sigana ieu jurig asal muasal ayana UUBS
> > teh...anu dihantem rarasaan ku basa sakti DEMOKRATIS...Ieu abdi anu ngaraos
> > kirang pas. Salah sahiji paktor mah keuna nyaeta ...kabebeabsa nagaluarkeun
> > pamadegan..tapi ngabantah atawa ngritik pamadegan batur oge kaci dina
> > TATANAN DEMOKRASI.Sigana anu hilap dibahas eh nyaeta proses demokrasina
> > ansich..mun aya benten pamadegan pan kedah VOTING...janten dina demokrasi
> > mah pan teu tangtos tiasa konsensus ...Dina soal UUBS sareng Non UUBS dina
> > palebah benten pamadegan mah..pan biasa...adu argumennya pan teu kedah dugi
> > ka paseasareng sigana hese bade dikonsesuskeun..karena nyabit masalah
> > parobihan kultur..pulitik...masyarakat Sunda kiwari. Mun nganggo proses
> > pulitik mah gampilVoting wae saha anu pro UUBS sareng saha anu pro Non
> > UUBS, jantenna nya saluyu sareng proses demokrasi seueur
> > group/partey/milist/website/dll..teu nanaon pan langkung seueur langkung
> > sae...Paguyuban tradisional nya tetep wae tiasa jalan..santos anggotana
> > tunduk kana aturan2 sareng etika anu parantos disatujuan sateuacan lebet
> > kana milis... Kumaha ..kitu meureun ?
> >
> > On 2/18/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >   > dudi mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > Ari pungsina ngedalkeun ucap make basa kanu diajak nyarita,
> > > > tujuannana pan supaya manehna ngarti, terus narima kana naon anu
> > > > dipimaksud ku urang.
> > >
> > > Satuju!, Kang Dudi. Rek dikumahakeun deui da diurang mah geus aya basa
> > >
> > > lemes, basa loma jeung basa kasar. Ngarobahna oge perlu "revolusi
> > > budaya" ...hehehehe. Tapi Kacontoan ku Mao Xe Dong (Mao Tse Tung) di
> > > RRC, nu nyieun gerakan "revolusi kabudayaan" keur ngarobah masyarakat
> > > Cina. Tapi naon hasilna? urang Cina tetep we balik deui kana budaya
> > > aslina. Kitu deui di Turki, Kemal Attaturk hayang ngarobah sacara
> > > radikal "kabiasaan" urang Turki, hayang siga "urang Eropa". Tapi
> > > hasilna? Urang Turki tetep we jadi urang Turki 
> > >
> > > Kitu deui, urang Sunda (Priangan) rek di"revolusi" tina feodalismeu
> > > jadi egaliter ku ngarobah basana, UUBS rek dileungitkeun. Sigana moal
> > > bisa, tetep we balik deui. Lamun oge arek kitu, bisa ku jalan evolusi,
> > >
> > > prosesna lila. Contona ngaliwatan pendidikan basa Sunda di sakola nu
> > > sabenerna mah geus dilakukeun ti ayeuna keneh oge. Mangga tempo
> > > palajaran Basa Sunda di sakola, ceuk kuring mah geus cukup egaliter.
> > > Pan lain hartina dina ngaleungitkeun UUBS teh, terus nyokot kecap-
> > > kecap nu dianggap paling kasar jeung dianggap paling kurang sopan.
> > >
> > > Teu kabeh feodalismeu teh goreng. Etika cenah mimitina mucunghul tina
> > > feodalismeu. Contona nu gampang dina tata cara dahar. Nu ngarasa
> > > jalma "menak", daharna diusahakeun tara ceplak, tara nyeuhil
> > > dihareupen batur, nyokotan dahareun make alat (sendok & garpu) teu
> > > dikorowot ku leungeun. Malah urang Eropa, tata cara daharna leuwih
> > > ruwet nu cenah mah loba nyoto "cara dahar" di Istana Perancis. Keur nu
> > >
> > > biasa dahar make "tata cara" kieu, bisa leungit selera daharna lamun
> > > nurutan masyarakat nu katelah egaliter pisan, nu dahareun

Re: [Urang Sunda] Anjir!

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Enya leres Kang W, lamun anu teu biasa mah rada hese nampina...meureun eta
benten daerah definisi eta. Abdi di andung tuwuh didaerah pamoyanan anu
tatanggana Cina padagang...Terang kuanjeun ari basa sapopena..nyaeta
"sia..aing..neuleu...goblog...pedut...jrrd". tapi kulantaran bisa sapope
..ah teu ngarasa kasigeung malah leuwih loma..ulin bareng..bangor
bareng.Tapi mun Cina eta diarondang kana acara rewsmi ku RW ..eta 100%
persen robah basa Sunda jadi lemes jeung dicampur basa IndonesiaTengah
2007 keur jalan2 di Singapour aya obral di paragon..aya rombongan Cina2
Indonesia...sigana ti Bandung...anu kadenge ngomong keiu " deuleu siah mani
murah pisan..aing borong rek dijual deui...", kabaturna amoy anu rada kolot.
Ngadenge eta abdi rasa sono ka "bangsa urang"...langsung dideukeutan bari
naros " Eh ci ti Bandung nya".'"Eh...leres...punten...keur asyik he he
mani asa di lembur".   Naha eta rarasaan abdi teh mani hampang..plong..bisa
oge eta amoy2 bandung teh ngomong lemes.

On 2/19/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Baheula, waktu mimiti "ngumbara" ka Bandung, kuring sok kaget ku
> ngaromongna
> sok ditambahan kecap "Anjir", komo sanggeus nyaho yen kecap "anjir" teh
> tina
> kecap "anjing" (memaki). Kuring urang lembur, di Sumedangna oge lain di
> kotana, malah baheula, jaman kuring keur budak, listrik oge euweuh. Urang
> lembur lamun ngaromong memang sakapeung garihal, tapi nyaeta henteu ari
> make
> kecap "anjing" mah. Tepi ka ayeuna kuring, teu bisa lamun ngobrol make
> kecap
> "anjir" da nyaeta asa sarua wae jeung nyebut "anjing" ka nu diajak
> ngobrol.
>
> Lain wae kuring nu risih ku kecap "Anjir", Pa Brahmantyo, geologist dosen
> ITB nu loba neuleuman geologi di Bandung, kungsi nulis di millis kisunda,
> cenah urang Bandung mah bener-bener saperti Sangkuriang, turunan anjing.
> Puguh atuh ngararambek, kaasup kuring jeung Ua Sas (lamun teu salah, bisa
> ditempo dina Arsip kisunda). Pa Brahmantyo pundung, kaluar ti millis. Tapi
>
> sigana mah rada "kanyenyerian"da geuning diobrolkeun ka kolegana., sabab
> kuring kungsi ngadenge ti kolegana (Pak Bandono), cenah ceuk Pak
> Brahmantyo
> urang sunda mah gampang ngambek, geus sidik eta kecap teh kurang pantes.
> Kuring ukur nyerengeh seuri, padahal nu harita rada "heuras" teh dina
> ngajawab postinganana kuring sorangan.
>
> Timana atuh awal muasalna kecap "anjir"? dua poe kamari kuring ngobrol
> jeung
> lanceuk perkara ieu. Cenah ceuk manehna, kecap Anjir teh mucunghul lain ti
>
> kampung dusun meledug nu teu kungsi ngahakan sakolaan, tapi ti kota,
> khususna ti Bandung. Ieu kecap sering diucapkeun ku Urang Cina dina
> ngambek
> ka pagawena, maksudna meureun, supaya peureus jeung karasa kanu
> dicarekanana. Nya kulantaran ari di kota mah jelemana campur, lain urang
> Sunda wae, teu pati ngarti yen ngucapkeun "anjir" teh sarua we jeung
> nyebut
> "anjing" kanu ngobrol, kecap "anjir" jadi populer, pangpangna di daerah
> "slum". Tapi kulantaran "dipikaresep" sigana mah, nya nerekab kamana-mana,
>
> pangpangna ka tempat-tempat sabudeureun Bandung (Sumedang, Garut ...jst),
>
> Kecap samodel kieu, aya dina unggal basa sejen oge, contona dina basa
> Inggris oge aya kecap "fuck" nu diumbar dimana-mana. Tapi sigana henteu
> ari
> dina hal-hal nu resmi jeung media publik mah. Biasana dina novel atawa
> pilem
> sok kaluar kecap-kecap ieu, meureun supaya saujratna nembongkeun kaayaan
> nu
> sabenerna dina dialog hiji masyarakat.
>
> Anjir oge kitu sigana mah, alus oge diasupkeun ka KUSnet, ngan alusna siga
>
> "kutrat-kotret"na Kang Ndull, nu siga "motret" kumaha dialog sabagian
> urang
> Sunda teh. Lamun dialog langsung, rarasaan teh masih karasa teu ngeunahna
> disebut "anjing" ku nu ngajak ngobrol .
>
> Cag ...ah ...
>
> Baktos,
> WALUYA
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] G A T O T

2008-02-18 Thread H Surtiwa
Si Gatot hideung..dikincaan..kade weh sampeu na ulah sampeu
racun...pait..

On 2/19/08, Roro Rohmah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Baraya,
>
> Terang Gatot? sanes nami jalmi ieu mah...tapi nami katuangan.
> Raos rasana, didamel tina sampeu, kenyil-kenyil (kenyal) asin, dipurulukan
> ku parud kalapa.
> Wartosna aya dina PR dinten ayeuna. Nyanggakeun.
>
> ro2.
> **
> *Camilan Khas Itu Disebut "Gatot"*
>
> ORANG Cipongkor menyebutnya gatot. Eitt...! Ini bukan nama orang,
> melainkan camilan khas masyarakat setempat, khususnya di Desa Sukamulya,
> yang terbuat dari ubi kayu. Syahdan, terciptanya camilan itu bermula dari
> kreativitas masyarakat pada masa penjajahan Jepang yang serbasusah.
>
> "Ya, begitulah. Beras enggak ada, apa-apa enggak ada. Sebagai pengganti
> nasi, warga memanfaatkan apa saja yang ada di sini. Tapi, mayoritas terbuat
> dari singkong. Soalnya, kebetulan, banyak yang bertanam singkong, dari
> dulu," kata Usman (56), warga setempat.
>
> Ia menuturkan, singkong dijadikan beraneka ragam makanan. Salah satunya,
> gatot itu tadi. Jenis makanan lain yang diciptakan warga adalah awug gaplek
> dan geong. "Gatot, pada waktu itu, bisa dikatakan sebagai makanan utama
> pengganti nasi. Sementara itu, awug gaplek dan geong jadi semacam makanan
> ringan waktu santai," katanya.
>
> Gatot dibuat dari singkong mentah. Singkong dipotong kecil-kecil seukuran
> jari kelingking. "Lalu, dibiarkan saja di ruang terbuka, kapoe... kaibun,
> selama seminggu sehingga warnanya menjadi hitam," ujar Usman.
>
> Selanjutnya, bahan baku gatot dijemur lagi selama sehari. Setelah itu,
> direndam dan dicuci. Proses berikutnya, bahan dikukus hingga lembut.
> "Setelah matang, ditaburi garam dan parutan kelapa. Beginilah jadinya.
> Rasanya asin, gurih, dan kenyal-kenyal," ucapnya.
>
> Menurut A. Ramli (52), gatot masih diproduksi warga setempat, terutama
> ketika musim paceklik tiba. Hanya, kuantitasnya tak sebanyak dulu. "Mungkin
> hanya satu-dua yang bikin," katanya.
>
> **
>
> Di masa perjuangan, wilayah Cipongkor bisa dikatakan salah satu basis para
> pejuang. Soalnya, kondisi geografis daerah itu mumpuni. Dilingkungi sejumlah
> bukit (pasir -red.), seperti Pasir Gombong, Pasir Nanggor, Pasir
> Kancahnangkub, Pasir Kolotok, Pasir Cikabuyutan, dan Pasir Cikamuning.
>
> Salah satu bukti adalah dibangunnya tugu di atas Pasir Kentit Kp. Cipari
> Girang Desa Cijambu Kec. Cipongkor Kab. Bandung Barat. Tugu yang diberi nama
> Tugu Peringatan Perlawanan Rakyat Cipongkor itu diresmikan Bupati Bandung H.
> Sani Lupias Abdurrachman, 20 Januari 1984.
>
> Di bukit itu, sedikitnya 40 warga dibantai penjajah Belanda, suatu hari di
> tahun 1947. "Mereka datang pagi-pagi sekali dan menanyakan keberadaan
> 'pelopor'. Orang-orang yang dicurigai langsung ditembak. Seingat saya, lebih
> dari 40 orang ditembak," ujar Sahmad (72), saksi mata, ketika ditemui di
> kediamannya. (Hazmirullah/"PR")***
>
> 
>


Re: Beda School of Thought ?? Re: KARUHUN BETAWI -->Re: [Urang Sunda] Re: (kuncen #3) perkara kecap aing di kusnet

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Satuju atuh..naha make pundungan...sensi duih..pundungan pan alm Kusnet teh
teu formil2 teuing...atuh sok wae anggap wahana hiburan bari diajar
nyunada...Pan ari seureieu tueing mah aya milist sejen..anu leuwih bebas

On 2/19/08, Agus K PAKUSARAKAN wrote:
>
>   saena mah kang kumaha mun di milis mah nganggo basa sunda basajan atawa
> basa sunda saujdratna..
> kadang kasar kadang lemes kadang kala oge pacampur.. asal ulah pacampur
> jeung basa sejen we...
>
> contona pan nu campur kieu "teu langkung maneh we atuhh kuring ngiringan"


Re: [Urang Sunda] Semangat Reformasi kudu saluyu jeung Konstitusi

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Heuheuy deudeuh..eta mah Kang,... Plat Hidueng keur dijalur lambat bari
rarat reret..sugan aya si denok anu liftenari Plat beureum keur dijalur
cepat bari sare..

On 2/19/08, MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Numawi, di urang mah sok sanajan ayeuna aya tren di
> damel teh mending di sektor privat (swasta), tapi da
> tetep wae, damel di instansi anu ngatur sektor publik
> (pagawe pamarentah), masih seueur diminati, sok
> sanajan gajihna saeutik (upami dibandingkeun di
> swasta), tapi anu dipiharep teh panghasilan "ti sisi
> ti gigir". Komo deui pami gaduh kalungguhan jabatan
> strutural eselon mah, atuh langkung 'raos' deui.
> Eta perkawis plat beureum dihideungkeun teh, sanes
> kecap anu dipasihan tanda kutip.
> Baheula (jaman orde baru) kuring keur caket jeung
> sekpri salah sahiji menteri, ningali plat mobil
> menteri teh aya dua. Hiji plat beureum, hiji deui plat
> hideung. "dipake lamun keur sidak atawa ngarah teu
> kanyahoan ku wartawan," kitu cenah alesan ceuk sekpri
> teh.
> Na jero hate kuring ngagerentes "kumaha lamun plat
> hideungna dipake keur mamawa awewe anu lain muhrim?".
>
> baktos,
>
> mrachmat uidipura
> Baheula kungsi nyobaan ford avenger plat beureum
>
> --- H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> > Kang MR..mun dipikir jero pisan...tungtungna di Indo
> > mah seueur Kadal..tina
> > paraturan naon wae meunang kasempetan jeung
> > artos..
> >
>
> __
> Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
> 
>


Re: [Urang Sunda] Menak panggih jeung Bunda

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Leres Kang ..urang umumna sok eleh ku gaya tatakrama business..teu sadar ari
dikitukeun beukah pangambung...hampang leumpang kana mobil...tah engke
sapertos saur akang..dugi kabumi...kotektak eta bon..tea..Walah geuning
awis...emam didinya teh...

On 2/20/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Aya kararagok eta na Indosiar ceu/teh Hetty bet ngaBundakeun maneh.
> Lah na da asa pantes keneh nga aceu atawa ngatetehkeun.
>
> Eh urang ngadongeng sakedik nya. Kamari dahar di Warung Daun - caket
> Santa/ STM Penerbangan nu ngetop sangu liwet na kastrol ("nasi uduk"?)
> dipurulukan teri medan nu laleutik. Gek diuk luak lieuk ke...ke...asa di
> restoran Tiga Nyonya atawa Ny. Suharti da eta interiorna teh mani nJawani
> pisanbeda jeung Dapur Sunda atawa Saung Kuring. Salila didinya eta
> pelayan geus puguh kuring make basa sunda terus we ngajawab atawa nanya teh
> make mamalayuan... Terus diakalan nya tungtungna kuring make basa lemes
> babawaan baheula pan nepi ka SMP diajar UUBS tea. Lian make UUBS nu
> pangluhurna make gaya memenakan deuih nu jaga jarak jeung wiwaha
> tea..eeeh edun euy manehna jadi make basa sunda, nyopan deuih nangtung
> ge make rada ngabungkuk..Basa balik da panto ge dibukakeun bari: nuhun
> den "jalak", uuuiii jadi aden euy. Tapi sabenerna gaya menak teh mahal
> euy da pas mayar teu langsung ka kasir tapi menta "bill"nanya jadi we
> kudu mere "tips" nu pantes keur ukuran menak he...he. Tuluy parkir ge
> jadi mayar (aslina mah haratis) nya eta kulantaran panto mobil dibukakeun
> bari rada ngabungkuk deui wae, mobil di jalan disetop da mobil rek kaluar ti
> buruan
>
> Geus diimah kapikiran kajadian tadi aya hayang seuri pedah tadi maen
> sinetron, tapi sabenerna nu di warung ge boa-boa acting meureun nya nyerpis
> menak. Bari gogolehean terus diilik-ilik setruk teh (da mahal geuning dahar
> di dinya mah) na eta mah dihandap teh aya motto Warung Daun "Serasa makan di
> rumah Bunda"
> Beu
>
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
>
> --
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Menak panggih jeung Bunda

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Leres Kang Dud...tapi meureun ekolna...emam di Indung batur !.

On 2/20/08, dudi mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Ari hartina bunda teh ambu atawa indung lain ?
>
> Mun kitu mah bohong tah  Warung Daun teh.
> Ulah didatangan deui.
>
> Sakanyaho kuring mah, lamun dahar di imah indung kuring sorangan  can
> pernah  kudu mayar.
> Haratis we.
>
> Jadi   dimana  benerna tah " serasa  makan di rumah bunda teh "
> Ku karasa mah pan   waktu ngaluarkeun duitna lain ?
>
> *H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Leres Kang ..urang umumna sok eleh ku gaya tatakrama business..teu sadar
> ari dikitukeun beukah pangambung...hampang leumpang kana mobil...tah engke
> sapertos saur akang..dugi kabumi...kotektak eta bon..tea..Walah geuning
> awis...emam didinya teh...
>
> On 2/20/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Aya kararagok eta na Indosiar ceu/teh Hetty bet ngaBundakeun maneh.
> > Lah na da asa pantes keneh nga aceu atawa ngatetehkeun.
> >
> > Eh urang ngadongeng sakedik nya. Kamari dahar di Warung Daun - caket
> > Santa/ STM Penerbangan nu ngetop sangu liwet na kastrol ("nasi uduk"?)
> > dipurulukan teri medan nu laleutik. Gek diuk luak lieuk ke...ke...asa di
> > restoran Tiga Nyonya atawa Ny. Suharti da eta interiorna teh mani nJawani
> > pisanbeda jeung Dapur Sunda atawa Saung Kuring. Salila didinya eta
> > pelayan geus puguh kuring make basa sunda terus we ngajawab atawa nanya teh
> > make mamalayuan... Terus diakalan nya tungtungna kuring make basa lemes
> > babawaan baheula pan nepi ka SMP diajar UUBS tea. Lian make UUBS nu
> > pangluhurna make gaya memenakan deuih nu jaga jarak jeung wiwaha
> > tea..eeeh edun euy manehna jadi make basa sunda, nyopan deuih nangtung
> > ge make rada ngabungkuk..Basa balik da panto ge dibukakeun bari: nuhun
> > den "jalak", uuuiii jadi aden euy. Tapi sabenerna gaya menak teh mahal
> > euy da pas mayar teu langsung ka kasir tapi menta "bill"nanya jadi we
> > kudu mere "tips" nu pantes keur ukuran menak he...he. Tuluy parkir ge
> > jadi mayar (aslina mah haratis) nya eta kulantaran panto mobil dibukakeun
> > bari rada ngabungkuk deui wae, mobil di jalan disetop da mobil rek kaluar ti
> > buruan
> >
> > Geus diimah kapikiran kajadian tadi aya hayang seuri pedah tadi maen
> > sinetron, tapi sabenerna nu di warung ge boa-boa acting meureun nya nyerpis
> > menak. Bari gogolehean terus diilik-ilik setruk teh (da mahal geuning dahar
> > di dinya mah) na eta mah dihandap teh aya motto Warung Daun "Serasa makan di
> > rumah Bunda"
> > Beu
> >
> >
> > Makarya Mawa Raharja
> >
> >
> >
> > --
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try
> > it 
> > now.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ>
> >
>
>
>  --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51438/*http://www.yahoo.com/r/hs>
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Anjir!

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Sapagodos pisan tah kana nu ngalaman lini kultur...kungsi gaduh rerencangan
anu tos janten "jelema"..teras ngomong na teh rada adigung...robih ti cara
baheula na..ka rencang dibumi kasar pisan (kumargi abdi teu acan ngadangu
anjeunna unjang anjing ka rencangna)anu baheulana jago kana peuteuy
jeung jengki...ayeuna.. ngadadak teu beuki

On 2/20/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Basa teh eunteungna hate, tah jadi kumaha hate urang sunda panginten
> nya. Da abdi ge pami ka Cikampak Bogor babasaanana teh mun ceuk priangan mah
> kasar. Kitu deuih mun gaduh badega ti banten teu sirik di "ngaing -
> sia"keun. Tapi teu masalah da hatena teu kasar. Beda pisan mun urang sunda
> priangan babantenan, sok matak kerung da karasa hatena teu "bening"
> deui. Tapi ah santey we. Kahiji da masih make basa sunda ieuh. Kadua nya
> ngamaklum we, meureun ieu jalma keur keuna ku "lini kultur" (culure shock),
> keur neang jatidirina ka nu ieu geus rek ninggalkeun ka nu itu can kaudag.
>
> salam
> tirta
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: Waluya <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, February 19, 2008 8:24:43 PM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Anjir!
>
>  > From: Jalak Pakuan
> > Bah pamendak sim kuring mah anjir mah makena teu ditujukeun langsung ka
> > hiji jalma tapi leuwih ngagambarkeun kana
> > situasi, kaayaan jadi asana mah lain keur ngahandapkeun lawan nyarita,
> > mirip "Gile luh" dina basa gaul sinetron.
>
> Leres Kang, kecap "Anjir" di Bandung mangrupakeun kecap panambah, dina
> obrolan lisan nu geus loma pisan. Ngan tetep we nu teu biasa mah teu wasa
> nyebutkeun ieu teh. Dalang nu asalna ti Bandung, dina obrolan si cepot
> sakapeung sok kaluar kecap "Anjir teh". Tah ieu kungsi jadi masalah, waktu
>
> acara wayang golek jadi acara populer di TVRI. Loba nu teu satuju si cepot
>
> "Unjang-anjing teh", tepi ka mucunghul surat pembaca dina koran, nu
> ngangluh
> kulantaran budakna nurutan si Cepot, "unjang-anjing" . Manehna frustasi,
> mending ngomong jeung budakna basa Indonesia wae, tinimbang budak make
> basa
> nu ceuk anggapanana mah kurang/ teu sopan.
>
> Dilemna keur Basa Sunda. Keur nu teu resep "basa kasar", akhirna bisa
> "ninggalkeun" basa Sunda, mending make basa Indonesia wae. Kitu deui nu
> kontra UUBS, kulantaran ngarasa rieut jeung teu egaliter, akhirna sarua
> "ninggalkeun" Basa Sunda. Hasilna? Punah weh basa Sunda teh da euweuh nu
> make!
>
> Baktos,
> WALUYA
>
>
>
>
> --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Anjir!

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Sanes ari US mah kacida bijaksana pisan tiasa nganggo sagala rupi anu
digaduhan dina tempatna...eta ceuk kolot/guru(baheula0..  abdi ge
kitu..bobogaan ieu keur ieu..bobogaan itu keur itu..basa ge bangsa urang mah
hebat pisan pinter pisan nganggo na. Pek we keur ngobrol keuheul ka
dunungan..kalura eta cengcelengan kecap2 kotor keur ngomongkeun manehna..Eh
ujug2 manehna kaluarspontan urang teh naya ka manehna " lajeng kamana
..Gan...siga anu rarusuh"..bari dedeg2an sieun ka tohyan. Kolebat manehna
leungit tina pamandangan ..." Norojol si Ontohod teh...ngareureuwas...si
ujut gendul teh ...tega teu naekkeun gajih aing..., euweuh mulang tarima
na...kutiplak lah "

On 2/20/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   > From: Jalak Pakuan
> > Bah pamendak sim kuring mah anjir mah makena teu ditujukeun langsung ka
> > hiji jalma tapi leuwih ngagambarkeun kana
> > situasi, kaayaan jadi asana mah lain keur ngahandapkeun lawan nyarita,
> > mirip "Gile luh" dina basa gaul sinetron.
>
> Leres Kang, kecap "Anjir" di Bandung mangrupakeun kecap panambah, dina
> obrolan lisan nu geus loma pisan. Ngan tetep we nu teu biasa mah teu wasa
> nyebutkeun ieu teh. Dalang nu asalna ti Bandung, dina obrolan si cepot
> sakapeung sok kaluar kecap "Anjir teh". Tah ieu kungsi jadi masalah, waktu
>
> acara wayang golek jadi acara populer di TVRI. Loba nu teu satuju si cepot
>
> "Unjang-anjing teh", tepi ka mucunghul surat pembaca dina koran, nu
> ngangluh
> kulantaran budakna nurutan si Cepot, "unjang-anjing". Manehna frustasi,
> mending ngomong jeung budakna basa Indonesia wae, tinimbang budak make
> basa
> nu ceuk anggapanana mah kurang/ teu sopan.
>
> Dilemna keur Basa Sunda. Keur nu teu resep "basa kasar", akhirna bisa
> "ninggalkeun" basa Sunda, mending make basa Indonesia wae. Kitu deui nu
> kontra UUBS, kulantaran ngarasa rieut jeung teu egaliter, akhirna sarua
> "ninggalkeun" Basa Sunda. Hasilna? Punah weh basa Sunda teh da euweuh nu
> make!
>
> Baktos,
> WALUYA
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] basa sunda---kang agus pakusarakan

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Ari sareng rerencangan akrab mah abdi oge sami..urang Bandung...urang
Soreang...biasa sareng kecap 2 "sia..bel, bel..siah...podol icong, tau ucing
maneh...bangke...handai...togli..., jrrd"...Tah raosna haneut mun dianggo
antar rerencangan akrab...alias sobat dalit...

On 2/19/08, Agus K PAKUSARAKAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>sae kang kitu tah.. iyeu karak urang sunda candu mundu mun maksud can
> tinekanan
> nya uing biasa jeung kang irpan munah maneh teh,,,
> nya alhamdulilah aya batur deui... pan asa di lembur nya kang irpan...
> asa di cilegong euy... asa di STM keur jaman baheula..
> ayeuna oge mun panggih jeung barudak STM mah teu jauh sia aing maneh jing
> jeung sajabatana we
> silaing kadang kadang kitu oge ngomongna...
> nya kanu urang dayeuh menta pangampura weh kieu basa di lembur leuweung
> singkur mah jauh kana tatakrama
> tapi hate mah bulangbang timur caang bulan opat welas nya kang maya
>
> cag ah
>
> 100 asli urang lembur Cilegong
>
>
> On 2/15/08, AmanK Maya Suara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   teu tulus kang.
> > aing kagok borontok, kapalang carambang
> >
> > aya anu nangtangan, cenah kuat nepi ka mendi si maya ?..
> > wh sok wae ditangtungan nepi kamana oge salagi teu di banned ti
> > eu milist mah. dihareupan.
> >
> > ngan aing hayang dibereskeun di dieu...dina milist...
> > asalana beres..kudu malik beres.
> > asalna dina milist kudu dina milist...
> > aing teu sudi make PM (personal meseg) sagala rupa
> >
> > mimitina oge mirun seuneu na di dieu mun kawasa rek ngabanjur ku cai
> > (rek mareuman) kudu di dieu deui
> >
> > heuheuy, kang agus kunaon ? memang salila ieu euweuh batur ngobrol cara
> > kitu nya heueuh, jeung aing ayeuna mah... aya batur nya... klop lah
> >
> > rumasa aing oge "sono ngomong kieu" teh kudu ngahajakeun balik ka
> > kuningan... di kota mah bahasana kitu aing sok diera-era maneh ari
> > ngobrol make basa kieu teh. (tah ayeuna di dieu oge asup jadi conto).
> >
> > keun kang agus, ditangtungan keneh
> > moal ngejat bisi pajarkeun banci
> >
> > "Agus K \"PAKUSARAKAN\"" wrote: aih kang ulah kaluar ti iyeu babakan..
> > mun akang kaluar mah uing jeung saha..
> > jeung kang irpan wungkul meren batur sia siah munah maneh teh..
> > aduh kumaha iyeu aing ..
> > kang amank... ulah kamana2 didieu diuk gigireun kuring kang..
> >
> > bener euy hade goreng kubasa tp loba basa hade kalakuan goreng
> > sok wek ilikan naha nu di gedong sate aralus kitu kalakuanan
> > sok sanajan basana sumuhun kulan tea..
> >
> >
> > Nuhun.
> >
> > Cepot.
> >
> > www.kampung-tumaritis.com
> >
> > -
> > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> >
>
>
>
> --
> ---
> AGUS PAKUSARAKAN
> 08128377662
> www.smarthubtech.co.id---
> Koperias Amanah Sunda
> www.inkas.wordpress.com
> www.garut0262.wordpress.com
> www.azzoman.wordpress.com
> www.azzoman.indonetwork.co.id
> www.indonetwork.co.id/azzoman
> -
> http://aguspakusarakan.blogspot.com/
> http://geocities.com/prabu_siliwangi
> http://geocities.com/lodaya_9
> http://siliwangi.blogs.friendster.com
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] DPR muka lowongan keur stap ahli...

2008-02-19 Thread H Surtiwa
Cenah sistim ngan 2 partey teh...teu saluyu sareng sipat bangsa
Indonesia...anu kabeh ngarasa pangbenerna dina konstellasi pulitijadi
sistim multi partey anu mahal teh masih dipikaresep.Rek dicarek..pan
rakyat

On 2/19/08, Agus K PAKUSARAKAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>ari partai nu saha kang? nu jalami pan..
> intina mun arek make partai kudu dua
> hiji pemerintah kadua oposisi
> sok sabaraha waragad keur unggal partai perserta pemilu
> mun di bikuen ka budak yatim mah jadi manfaat dunya akherat
>
>
>
> On 2/15/08, Abu Kasya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Berarti nu ngaruksak sanes partai ? tapi jalmina pan ?
> >
> > aturan kanagaraan di urang can memungkinkan nyieun nagara bagian
> > ceuk
> > fikiran abdi mah kunaon teu di maksimalkeun we peluang nu aya ?
> >
> > On 2/15/08, Agus K PAKUSARAKAN wrote:
> > >
> > > Pasundan bakal najer
> > > sunda bakal hudang
> > > mun balik deui ka Nagara Pasundan
> > > istilah kuring ayeuna mah
> > > RIS = Republik Islam Sunda
> > > lain misah di indonesia
> > > iyeu mah jadi nagara bagian
> > > kitu tahh karek najer
> > > nu ngaruksa mah da' keukeuh partai
> > > tah si bupati indramayu oge gara2 teu ka pilih ku partai pan
> > > terus we nyien provinsi pantura
> >
>
>
>
> --
> ---
> AGUS PAKUSARAKAN
> 08128377662
> www.smarthubtech.co.id---
> Koperias Amanah Sunda
> www.inkas.wordpress.com
> www.garut0262.wordpress.com
> www.azzoman.wordpress.com
> www.azzoman.indonetwork.co.id
> www.indonetwork.co.id/azzoman
> -
> http://aguspakusarakan.blogspot.com/
> http://geocities.com/prabu_siliwangi
> http://geocities.com/lodaya_9
> http://siliwangi.blogs.friendster.com
>
> 
>


Re: Kedah KKN Re: [Urang Sunda] Naon sih hartina ...... wartosan iyeu teh

2008-02-21 Thread H Surtiwa
janten US teh hebat atuh..teu KKN..teu rasialisEgaliter..ngan nyaeta sok
poho kababaturan

On 2/21/08, Jalak Pakuan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Punten Ki rada sesah milarianana da ayeuna mah seueur pisan alumni LN,
> pabalatak. Pami bade lebet siga menteri mah kedah KKN (?).
>
> Nu tos sukses KKN teh ti UI (neruskeun Mafia Berkeley - UI minded), nu
> kadua ti UGM (nu nyekel birokrasi di Indonesia - urang wetan minded
> he...he..., basa aya keneh Prof. Mubyarto mah panyaimbang UI nu cenah
> kapitalis), nu katilu ti ITB (biasana lewat jalur Deptamben/ESDM). Nu anyar
> jebul mah ti IPB, apal meureun nya kunaon IPB bisa "nembus". Aki Tam ti
> Unsri? waaah telat atuh ki, kedahna kamari basa TK keur jaya, jayalah nu ti
> Palembang.
>
> Ceuk sim kuring ge dosen2 teh ngaruksak struktur karir birokrat. Asalna
> mah jojodogna Staf Ahli atawa Tim Pengkaji tapi tuluyna milu ngatur mutasi,
> promosi. Nu "geuleuh" mah mun nu dina eta jojodog urang sunda iiih da sok
> nasionalis pisan nepi ka poho manehna urang sunda, beda jeung urang batak,
> minang, atawa jawa. Eh inget ka mantan menkeu nu US lulusan Unpad poho
> jigana mah da nu munjul urang madura. Beuuu.
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: Tatang Sariman <[EMAIL PROTECTED]>
> To: urangsunda@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, February 20, 2008 5:35:44 PM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Naon sih hartina .. wartosan iyeu teh
>
>  Tah geuning aya anu mang lereskeun, nuhun yi, leres etah, aki hilap.
> Ngomong2 Yi kumahanya, aki aya minat ngalih ka Jkt di Depkeu yeuh wios lah
> janten naon oge asal sasuai sareng kapiunan aki we lah. Kumaha aya
> kamungkinan teu ngarangkep sigah mentrina dosen UI sanes, he he he he.
> Raraosan ti payun aya urang unsri oge, lulusan ANU negeri kangguru. Masih
> keneh aya kitu? Aki teu kenal, margi waktos aki lebet ka unsri anjeuna tos
> angkat ka Ustrali, waktos anjeuna mulih, teras wae ka Depkeu. Nuhun yi.
>
> *Jalak Pakuan * wrote:
>
>  Pasna mah sudah banyak makan asam garam
>
> Makarya Mawa Raharja
>
>
> - Original Message 
> From: Tatang Sariman 
> To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
> Sent: Wednesday, February 20, 2008 2:09:57 AM
> Subject: Re: [Urang Sunda] Naon sih hartina .. wartosan iyeu teh
>
>  Eeh tibalik ketang, kedahna *Legok tapak genteng kadek*, maksadna
> pangaweruhna leubeut, atanapi dina bahas Indonesia mah "sudah banyak makan
> garam". bilih lepat deui mah wios ahlina bae sing mairan sok atuh kadinyah.
>
> *Tatang Sariman * wrote:
>
> Genteng kadek legok tapak panginten?
>
> *Waluya <[EMAIL PROTECTED] net.id>* wrote:
>
> > From: "agus hermawan"
> > reseplah ari aya anggota milis pangalaman mah... :)
>
> Hehehehe ...matakna disarebutna oge "ABAH", da geus genteng tapak dikadek
>  (ah poho deui naon terusna)
>
> Baktos,
> WALUYA
>
>
>
> Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-  Sunda.or.
> id
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>  --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.
>
>
>  --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.
>
>
>
> --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.
>
>
>  --
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.
>
>
>
>
> --
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Anjir!

2008-02-21 Thread H Surtiwa
Sigana mun maca sirah tiis, eta Kang Brahmantyo teh heureuy..piraku jelema
luhur pandidikan...wani ngoa a US..ah asa teu mungkin. Tapi kulantaran
reaksi kana heurey eta luar biasa seurieusna..manehna balik ambek..teras
pundung.Abdi oge ngalaman ngobrol heureuy...abdi nyebat..."Tai
anjing.", tapi  palebah kecap taina kirang jelas maklum gandeng loba
mobil ngaliwat...jaten disangkana teh nyebut "aaanjing..." Eta mah keur di
Jl. Oto Iskandar dinata, bandung langsung papaisah..teuing kamana..eta batur
teu beja2..nepi ka sataun...!

On 2/20/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Pedah kuring nyebut-nyebut Pak Brahmantyo dina awal Thread "Anjir"
> ieu, ku kuring diforwardkeun deui posting Pak Brahmantyo ka millis
> kisunda di taun 2002. Hanjakal nu ngawalerna kaburu ku emosi kaasup
> kuring, pedah meureun namina ngaharib-harib aran urang Jawa.
>
> --- In [EMAIL PROTECTED] , "Budi
> Brahmantyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Sim kuring karek sadar, kunaon loba barudak ngora Bandung ari
> > ngarobrol teu weleh sok manggil "anjing...anjing..." ka
> > babaturanana, da nya meureun turunan ti Eyang Sangkuriang nu
> > ramana teh Si Tumang tea kitu?
> >
> > Hapunten ah, mangga...
> > BB
>
> 
>


Re: Bls: [Urang Sunda] Naon sih hartina ...... wartosan iyeu teh + tadzkirah

2008-02-25 Thread H Surtiwa
Ayeuna miras teh parantos janten sabagian gaya hirup kalaebet masyarakat
bawah...eta para kuli bangunan di kompelk abdi..ari dinten Saptu..jam 5
bubaan gawe..kadang2 can mandi...asup ka Hero...meuli miras mansion botol
leutik 4 rebuan...sup kana saku...leumpang tegep gaya.teruska warung
dahar sore...Kakara mandi...dangdanmake jaket..bari teu poho dina sakuna
aya 2 botol mansion..malam mingguan...teuing kamana

On 2/26/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   > From: "joko tingkir" <[EMAIL PROTECTED] >
> > Salian ti eta, "minuman keras" (miras) bejana loba
> > pisan, bebas dijual di salah saurang bandarna di
> > lembur. Saurna tos sababaraha kali digerebeg ku pulisi
> > (BUSER), tapi tetap masih keneh jualan.
>
> Tah palebah Miras, kuring oge sok kaget, naha ayeuna miras teh mani bebas
> kitu, tepi ka lembur-lembur dipasisian. Padahal waktu baheula kuring keur
> budak, di lembur teh teu aya miras, malah ningali rupana oge teu terang.
> Duka kudu dikumahakeun eta teh. Salian tina alesan agama, miras nu
> dijualan
> di urang, henteu kakontrol kandunganana, sabab dijieun ku industri imahan
> jeung bari susulumputan. Matak teu aneh lamun sok kabejakeun nu nginum
> miras
> terus jengker, henteu hudang deui (alias paeh).
>
> Kasus nu paeh gara-gara miras, sering kajadian di daerah-daerah nu sacara
> tradisional bareuki miras, siga di Minahasa. Maranehna nyarieun miras tina
>
> lahang, tapi sakapeung lamun salah prosesna, hasilna malah "inuman racun".
>
> Di urang, Miras jeung VCD porno, cenah dilarang, tapi anehna ngabayak
> dimana-mana, malah film porno mah, ngabayak di kaki lima, teu hese
> neanganana ...
>
> Baktos,
> WALUYA
>
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Miras

2008-02-26 Thread H Surtiwa
Heh..sugan teh...makan mie jadi keras.

On 2/26/08, Gan Lesmana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Haturan Uwa ...
>
> Sapangemut mah jaman kuliah oge harita sim kuring oge osok ... malihan
> sering pisan kanu miras teh  Malihan da kedah kumaha tea atuh ari
> nuju janten budak kos tea mah, teu tiasa dileuwih leuwih  Aya
> wae heug  teu aya mah nya kapaksa wae ka calon mitoha  bari api-api
> apel tea geuningan  padahal .. sakali ngarengkuh dayung dua tilu
> pulo kalangkungan.
>
> Nya eta meni tos janten catur geuning miras jaman kuliah mah .. komo
> mun nuju karumpul anu sapanalangsaan . ngagodog mie sareng beras .
> tapi anggeur wae geuningan nikmat ari sasarengan mah . tah eta miras
> teh ..!? Muhun mie sareng beras 
>
> he he he punten ah  nineung waktos jaman kuliah tah
> kapungkur..
>
> haturan,
> gl
> 
>
>
>
>
> Dari: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> Terkirim: Selasa, 26 Febuari, 2008 12:08:07
> Topik: Re: Bls: [Urang Sunda] Naon sih hartina .. wartosan iyeu teh +
> tadzkirah
>
>  Ayeuna miras teh parantos janten sabagian gaya hirup kalaebet masyarakat
> bawah...eta para kuli bangunan di kompelk abdi..ari dinten Saptu..jam 5
> bubaan gawe...kadang2 can mandi...asup ka Hero...meuli miras mansion botol
> leutik 4 rebuan...sup kana saku...leumpang tegep gaya.teruska warung
> dahar sore...Kakara mandi...dangdan. ...make jaket..bari teu poho dina
> sakuna aya 2 botol mansion..malam mingguan...teuing kamana
>
> .
>
>
>
> --
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.answers.yahoo.com/>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Lamun meunang duit 6 milyar

2008-03-03 Thread H Surtiwa
Enya nya lamun urang kahujanan ku duit milyaran siga kitu...nya eungap rek
nafas din ajalan anu lempeng..eta milyaran teh bisa ngarobah nasib 1-2
turunan...tapi dosa..pan dosa tiasa tobat...tobatna engke saparantos
enjoyAah ..haram...enya lamun kanyahoan mah haram ...lamun henteu
?..engke we tobatna...Tah ieu anu ngagoda lamun aya hujan milyar

On 3/3/08, MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Lamun uing dibere duit 6 milyar, wah, pokona mah rek
> bebeakan wae "ngawula" kanu merena. Perkara halal
> haramna, kuma engke wae. Lamun seug dijebloskeun ka
> hotel pordeo, paling lila oge 5 taun, duit anu
> dibalikeun deui 5 milyar. Masih aya sesa samilyar.
> Lamun neangan banda pakaya salila lima taun can tangtu
> meunang samilyar.
> Harga diri?
> walah, anggota yang terhormat wae meunang
> mangmilyar-milyar ti BI, harga dirina jadi leuwih
> mahal. Buktina can aya sahiji-hiji acan anu ditangkep.
>
> baktos,
>
> mrachmat uidipura
> masih "ngimpi" keneh yeuh.
>
> __
> Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
> 
>


Re: [Urang Sunda] Lamun meunang duit 6 milyar=> Mangkade ah sing ati ati

2008-03-03 Thread H Surtiwa
ngalanggar
> atawa sieun teu bisa ngajalankeun parentah Allah) oge geus kaasup  kana
> pagawean anu nyarib nyarib berbuat syirik, Misalna wae boga kereteg dina
> hate, lamun urang teu boga duit  minimal 10 milyar samemeh pangsiun, kumaha
> anak pamajikan aing yeuh. Tah kereteg hate kitu oge  bisa dikategorikeun
> kana perbuatan syirik. Dina hakekatna pan geus "mangeran" kana duit. Hirupna
> tergantung kana duit nu 10 milyar tea. Tina niat eta disusul ku  ngalakukeun
> korupsi, terus deui disusul ku niat sejen deui. "Ah keur tobat mah , naek
> haji we unggal taun,  mayar sodakoh sing  kandel. Eta mah yakin naek hajina
> atawa  mayar sodakohna teh, ambeh kacirina we ku jelema yen manehna teh jadi
> jelema anu  sholeh. Lain karena Allah.
> Hayang kacirina jadi jalma sholeh ku jelema teh hakekatna mah pagawean
> syirik oge tah. Jadi tina hiji paniatan teu bener disusul ku niat anu teu
> bener selanjutna ( teu bener teh  kulantaran lain  niat karena Allah). Pan
> pagawean hate deui wae anu dinilai sabenerna ku Allah mah,pagawean fisik mah
> tergantung kana niat tea lain?.
>
> Jadi kudu ati ati pikeun diri, . Ulah kabongbroy ku pangajakna setan.
> Ah ketang  tulisan ieu mah sabenerna ditujukeun pikeun ngingetan
> diri sorangan  we. Tapi lamun aya mangpaatna pikeun balarea, nya
> Alhamdulillah. Sasieureun sabeunyeureun mugi aya mangpaatna.
>
> Wassalam
>
> *H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Enya nya lamun urang kahujanan ku duit milyaran siga kitu...nya eungap
> rek nafas din ajalan anu lempeng..eta milyaran teh bisa ngarobah nasib 1-2
> turunan...tapi dosa..pan dosa tiasa tobat...tobatna engke saparantos
> enjoyAah ..haram...enya lamun kanyahoan mah haram ...lamun henteu
> ?..engke we tobatna...Tah ieu anu ngagoda lamun aya hujan milyar
>
> On 3/3/08, MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Lamun uing dibere duit 6 milyar, wah, pokona mah rek
> > bebeakan wae "ngawula" kanu merena. Perkara halal
> > haramna, kuma engke wae. Lamun seug dijebloskeun ka
> > hotel pordeo, paling lila oge 5 taun, duit anu
> > dibalikeun deui 5 milyar. Masih aya sesa samilyar.
> > Lamun neangan banda pakaya salila lima taun can tangtu
> > meunang samilyar.
> > Harga diri?
> > walah, anggota yang terhormat wae meunang
> > mangmilyar-milyar ti BI, harga dirina jadi leuwih
> > mahal. Buktina can aya sahiji-hiji acan anu ditangkep.
> >
> > baktos,
> >
> > mrachmat uidipura
> > masih "ngimpi" keneh yeuh.
> >
> > __
> > Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> > http://www.yahoo.com/r/hs
> >
> >
>
>
>  --
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Lamun meunang duit 6 milyar=> Mangkade ah sing ati ati

2008-03-03 Thread H Surtiwa
Soal penomena  Gunung Es mah sapagodos pisan
...ampir dina sagala widang kahirupan...ngan umumna sok kana hal2 negatip
atanapi anu nyangkut kana kasalahan...Upamina dikampung taun aya 3-5 pacandu
narkoba...kanyataanna mah umumna langkung ti sakitu...Tapi mun dihiji
kampung aya 2 Ustadz anu hade sareng empeng...biasana ngan dua eta
hungkul.


On 3/4/08, Reka Bohay <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   heuheuheu... jigana ieu mah fenomena gunung es tea... nu katewak loba,
> tapi leuwih loba deui nu teu katewak... hehehe...
> Ceuk Rahardi Ramelan mah pas dipenjara manehna nyarita ka sasama napi
> kasus korupsi pokna teh kieu "Yah, kita tuh harus bersyukur, kita diberi
> kesempatan bertobat sama Alloh, kita tuh disini yang tertangkap diluar
> sana msh banyak yang ga tertangkap"
>
> -Bohay-
>
>
> 2008/3/4, H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>:
> >
> >   Muhun atuh..pan urang keur nyarioskeun anu kagoda tea...anu digoda teh
> > pan hate..ari anu lempeng mah pan jentre pisan "don't even think to do
> > corrupt..bla..bla.." kasus jaksa Uriip oge meureun sakali deui meureun..eta
> > anu kinerjana handal teu aya catetan negatip..tapi ujug2 
> > 6.1milyard..dicandak ku nyalira ka imah HN...waduh godaan hate.Cik 
> > ayeuna
> > urang tebak wae sabaraha persen tina jalmi/pajabat anu gaduh manah siga nu
> > ku abdi disangki..tobat mah pan tiasa engke
> >
> >
> > On 3/4/08, dudi mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >Kang, Ceuk kuring mah, lain tobat atuh ngaranna, lamun tianggalna
> > > keneh, samemeh ngalakukeun perbuatan dosa, diniatan:"Engke we 
> > > tobatna,lamun
> > > geuswareg " enjoy". Niat eta, kereteg hate eta, mangrupakeun  kalakuan 
> > > hate
> > > anu hakekatna geus nyanyahoanan atawa ngaleuwihan pangawasanana Pangeran.
> > > Teu rek nyanyahoanan kumaha, lamun niatna kitu mah. Coba saha nu rek
> > > ngajamin hirup urang bakal rada lila, minimal nepi ka aya kasempeten keur
> > > tobat heula weh, samemeh maot. Coba lamun  kakara ge eta duit nu 6 milyar
> > > teh dicepeng, geletuk weh maot. Rek iraha  enjoyna jeung  tobatna.
> > >
> > > Loba geuning luang, misalna kabejakeun  aya sepasang  wanita -laki
> > > laki nu lain muhrimna dalam keadaan bugil cenah di jero mobil di Ancol ,
> > > kanyahoan maot dina jero mobil kulantaran ngisep gas CO.
> > > Terus aya tukang mabok, tikecebur maot oge, padahal mah awakna
> > > belekesenteng keneh, ceuk sareatna mah jauh keneh ka bau taneuh.
> > > Kuring mah yakin, tina dua luang eta, si oknum kasebut, yakin manehna
> > > nyaho pisan yen anu dipigawena teh   geus ngalanggar aturan , agama, tapi
> > > terus  keneh dijalankeun , kalayan  diawalan ku  niat, ah  isukan mah 
> > > moal,
> > > rek tobat  we. Ieu nu panungtungan. Tapi kanyataanna teu boga deui
> > > kasempetan pikeun tobat tah.
> > > Tapi hakekatna anu sabenerna mah manehna teh  geus ngalakukeun
> > > perbuatan syirik. Naha cenah perbuatan syirik?. Teu rek kaasupkeun kana
> > > perbuatan syirik kumaha. Pan samemeh ngalakukeun dosa teh manehna geus
> > > "mempertuhan diri". Geus nyanyahoanan yen dirina teh bakal pililaeun 
> > > umurna
> > > . Buktina manehna nepi ka miboga  kereteg hate . Ah ayeuna mah enjoy we,
> > > engke we tobat mah mun geus  wareg. Naha pagawean hate kituh teh lain 
> > > kaasup
> > > kana pagawean syirik kitu ?. Ceuk kuring mah eta niat teh kaasup kana
> > > pagewean syirik. Sumawonna oge  korupsi.
> > >
> > > Aya kalemahan urang dina sapopoena  ngajalankeun parentah agama .
> > > Sigana we  ataw a katingalina we  seseorang teh geus ngalakukeun parentah
> > > Pangeran. atawa ngajauhan larangan Pangeran. Misalna katingalina sok
> > > ngalakukeun shalat  lima waktu,  geus jadi haji, malah umroh oge tiap 
> > > usik.
> > > mayar zakat, sodakoh. Teu kaciri  sok nyembah patung , da lamun kitu
> > > katingalina mah  geus tangtu kaciri pisan geus berbuat syirik teh.
> > > Tapi dina hakekatna mah, pagawean eta teh geus gaplah kabeh, euweuh
> > > hartina upama dikaitkeun kana papadon Allah anu sabenerna mah. Pan cenah
> > > setiap pagawean teh dinilai ku Gusti Allah teh tina niatna lain?. Niat na
> > > bener , ikhlas karena Allah, pasti bakal meunang sagala ganjaran anu geus
> > > dijangjikeun ku Allah. Tapi lamun niatna salah kabehanna ge , gaplah ,
> > > euweuh hartina.
> > >
> > > Padahal sakur pagawean fisik urang teh samemehna diawali ku pagawean
> > > hate. 

Re: [Urang Sunda] PENJELASAN BADAN POM ... hayang "utah miceun"

2008-03-04 Thread H Surtiwa
Ieu tea meureun "penjelasan yang tidak membuat jelas karena tidak jelas apa
yang harus dijelaskan dibarengi dengan ketidak mampuan untuk menjelaskan
sehingga hal yang tidak jelas ini semakin kabur kejelasannya dan semua yang
mengharapkan penjelesan malah mendapatkan ketidak jelasan karena cara2
menjelaskan versi POM ini sama sekali tidak menjelaskan permasalahan yang
seharusnya menjadi lebih jelas"

On 3/4/08, MRachmat Rawyani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ruaaar biasa embaran ti POM Depkes, sugan teh rek
> ngajelaskeun hasil panalungtikan susu formula.
>
> Sigana urang POM geus keuna ku bakteri sakazakii,
> sabab embaranana ngabalukarkeun anu macana hayang
> "utah miceun".
>
> baktos,
>
> mrachmat uidipura
>
> --- Taufik <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> > Punten teu disundakeun...
> >
> > 27 February 2008 (Makanan > Umum)
> > PENJELASAN BADAN POM TENTANG Enterobacter sakazakii
> > PADA SUSU FORMULA
> >
> >
> > PENJELASAN BADAN POM
> > TENTANG
> > Enterobacter sakazakii PADA SUSU FORMULA
> >
> >
> >
> > Sehubungan dengan adanya pemberitaan di media cetak
> > dan elektronik serta
> > pertanyaan kepada Unit Layanan Pengaduan Konsumen
> > (ULPK) Badan POM
> > mengenai Enterobacter sakazakii, dengan ini
> > disampaikan penjelasan
> > sebagai berikut:
> >
> > Enterobacter sakazakii adalah bakteri gram-negatif
> > yang tahan panas dan
> > tidak membentuk spora.
> >
> > Secara klinis cemaran Enterobacter sakazakii
> > menimbulkan diare yang bila
> > tidak diobati dapat menimbulkan dehidrasi yang dapat
> > berakibat fatal.
> >
> > Tahun 2005 World Health Assembly (WHA)
> > menginformasikan kepada negara-
> > negara anggota mengenai adanya kemungkinan cemaran
> > mikroba Enterobacter
> > sakazakii pada susu formula.
> >
> > Pada tahun 2005 WHA mengeluarkan resolusi agar World
> > Health
> > Organization(WHO) dan Food and Agriculture
> > Organization (FAO) menyiapkan
> > pedoman, pesan edukasi dan pelabelan produk tentang
> > penyiapan,
> > penyimpanan dan penanganan susu formula.
> >
> > Badan POM melakukan pengawasan susu formula melalui
> > premarket evaluation
> > sebelum pemberian izin edar dan post market control
> > setelah produk
> > beredar.
> >
> > Pemeriksaan cemaran mikroba merupakan bagian dari
> > pemeriksaan rutin Badan
> > POM terhadap produk pangan (termasuk susu formula)
> > disamping cemaran
> > jamur, logam berat dan lain-lain.
> >
> > Hasil pemeriksaan cemaran tidak dipublikasikan
> > sebagaimana Prosedur Tetap
> > (Protap) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan negara
> > lainnya.
> >
> > Tindak lanjut dilakukan dengan memanggil produsen
> > untuk menarik produk
> > dari peredaran untuk kemudian dimusnahkan. Produk
> > tersebut baru boleh
> > beredar kembali setelah dilakukan pemeriksaan dengan
> > hasil memenuhi
> > syarat.
> >
> > Pemerintah sangat memperhatikan kemungkinan
> > pencemaran mikroba dengan
> > mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang Air Susu
> > Ibu (ASI), agar pada
> > usia 0-6 bulan bayi hanya diberi ASI.
> >
> > Pada keadaan tertentu dibutuhkan susu formula agar
> > penyiapannya dilakukan
> > secara higienis termasuk penyiapan botol, kebersihan
> > dot, dan air yang
> > digunakan serta kebersihan penyaji.
> >
> > Demikian untuk diketahui.
> >
> > sumber:
> >
> http://www.pom.go.id/public/berita_aktual/detail.asp?id=191
> >
> >
> >
> >
>
> __
> Looking for last minute shopping deals?
> Find them fast with Yahoo! Search.
> http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
> 
>


Re: [Urang Sunda] Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso

2008-03-05 Thread H Surtiwa
Sae komentarna..tapi kedah emut..pan aya kurang leuwih 300 ratusan pamahaman
kana agama Islam teh..anu sadayana ngangken leres pamadegannaAnu
disebatkeun teh pan salah sahiji pamahamanAnu kadua pan urang teh teu
acan janten Nagara Islam...Anu katilu...mun janten nagara Islam..nganut
Pamahaman anu mana ? Arab sareng Iran oge benten...kitu deui Irak...komo
Turki amh...luncat tina Nagra islam ka Nagara Sekuler Islam

On 3/5/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Punten manawi tiasa pangnaroskeun ka Kang Emha:
> Saupamina urang teu ngajalankeun hukum potong tangan
> ka para koruptor nu tos maling artos nagara padahal
> hukum eta teh Fardhu Kifayah dupi urang masih kasebat
> jalmi beragama?
> Saupamina urang teu ngajalankeun hukum Qishos ka
> setiap tindak pidana padahal hukum Qishos teh Fardhu
> Kifayah dupi urang masih kasebat jalmi beragama?
> Saupamina urang teu ngajalankeun sadaya Hukum Islam nu
> dilungsurkeun Ku Gusti Nu Maha Agung anu teu wungkul
> perkawis ibadah sareng akhlak dupi urang masih kasebat
> jalmi beragama?
> Hayu atuh urang berjuang sareng2 supados ISLAM tiasa
> UTUH tegak di muka bumi ieu margi Islam teu wungkul
> perkawis ibadah, akhlak, beramal, atanapi nulungan
> jalmi nu katabrak tapi SADAYANA oge kedah
> dilaksanakeun oge Hukum Hudud na, Hukum
> Kemasyarakatana, Hukum Ekonomina, jeung sajabina
> nganggo Jalan Anu Damai pastina mah siga perjuangan
> Rasulullah nuju di Mekah. Teu aya deui salian Dakwah
> kanggo penegakkan Islam Secara Menyeluruh. Alloohu
> Akbar...
>
> --- mj <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> > Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso
> >
> >
> >
> > Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan
> > beruntun. "Cak Nun," kata
> > sang penanya, "misalnya pada waktu bersamaan
> > tiba-tiba sampeyan menghadapi
> > tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi
> > ke masjid untuk shalat
> > Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar
> > tukang becak miskin ke rumah
> > sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?"
> >
> >
> >
> > Cak Nun menjawab lantang, "Ya, nolong orang
> > kecelakaan."
> >
> >
> >
> > "Tapi sampeyan kan dosa karena tidak sembahyang?"
> >
> > kejar si penanya.
> >
> >
> >
> > "Ah, mosok Gusti Allah ndeso gitu," jawab Cak Nun.
> >
> > "Kalau saya memilih shalat Jumat, itu namanya mau
> > masuk surga tidak
> > ngajak-ngajak. Dan lagi belum tentu Tuhan memasukkan
> > ke surga orang yang
> > memperlakukan sembahyang sebagai credit point
> > pribadi."
> >
> >
> >
> > Bagi kita yang menjumpai orang yang saat itu juga
> > harus ditolong, Tuhan
> > tidak berada di mesjid, melainkan pada diri orang
> > yang kecelakaan itu. Tuhan
> > mengidentifikasikan dirinya pada sejumlah orang.
> > Kata
> >
> > Tuhan: kalau engkau menolong orang sakit, Akulah
> > yang sakit itu. Kalau
> > engkau menegur orang yang kesepian, Akulah yang
> > kesepian itu. Kalau engkau
> > memberi makan orang kelaparan, Akulah yang kelaparan
> > itu.
> >
> >
> >
> > Seraya bertanya balik, Emha berujar, "Kira-kira
> > Tuhan suka yang mana dari
> > tiga orang ini. Pertama, orang yang shalat lima
> > waktu, membaca al-quran,
> > membangun masjid, tapi korupsi uang negara. Kedua,
> > orang yang tiap hari
> > berdakwah, shalat, hapal al-quran, menganjurkan
> > hidup sederhana, tapi dia
> > sendiri kaya-raya, pelit, dan mengobarkan semangat
> > permusuhan.
> >
> > Ketiga, orang yang tidak shalat, tidak membaca
> > al-quran, tapi suka beramal,
> > tidak korupsi, dan penuh kasih sayang?"
> >
> >
> >
> > Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang ketiga.
> >
> > Kalau korupsi uang negara, itu namanya membangun
> > neraka, bukan membangun
> > masjid. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya bukan
> > membaca al-quran, tapi
> > menginjak-injaknya. Kalau korupsi uang rakyat, itu
> > namanya tidak sembahyang,
> > tapi menginjak Tuhan. Sedang orang yang suka
> > beramal, tidak korupsi, dan
> > penuh kasih sayang, itulah orang yang sesungguhnya
> > sembahyang dan membaca
> > al-quran. Kriteria kesalehan seseorang tidak hanya
> > diukur lewat shalatnya.
> > Standar kesalehan seseorang tidak melulu dilihat
> > dari banyaknya dia hadir di
> > kebaktian atau misa. Tolok ukur kesalehan hakikatnya
> > adalah output
> > sosialnya: kasih sayang sosial, sikap demokratis,
> > cinta kasih, kemesraan
> > dengan orang lain, memberi, membantu sesama.
> >
> > Idealnya, orang beragama itu mesti shalat, misa,
> > atau ikut kebaktian, tetapi
> > juga tidak korupsi dan memiliki perilaku yang santun
> > dan berkasih sayang.
> >
> >
> >
> > Agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama
> > adalah sikap. Semua agama
> > tentu mengajarkan kesantunan, belas kasih, dan cinta
> > kasih sesama. Bila kita
> > cuma puasa, shalat, baca al-quran, pergi kebaktian,
> > misa, datang ke pura,
> > menurut saya, kita belum layak disebut orang yang
> > beragama. Tetapi, bila
> > saat bersamaan kita tidak mencuri uang negara,
> > meyantuni fakir miskin,
> > memberi makan anak-anak terlantar, hidup be

Re: [Urang Sunda] "Teluh"

2008-03-05 Thread H Surtiwa
Kang W,

Abdi ningal didieu dua masalah "percaya kana teluh" sareng hese
"ngabuktikeun" teluh anu dibaledogkeun ka porum. Hese rek teu percaya tapi
hese rek percaya lamun urang can ngalaman sorangan..pangalaman abdi di
Banten, Kutai, Jakarta, Cililin, Gunung halu..nyata eta teh..duka naon wae
ngaranna. Tapi hese ngabuktikeunnana.kantos aya supir anu beuteungna
sagede akrung beas...dicandak kadokter..dokter teu ngarti...akhirna ku urang
leuweung..tiasa beres ngan saukur diusap jeung "diharewosan"


On 3/5/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Taun 1972, waktu kuring kelas II SMA, babaturan nu urang Rancakalong,
> hariweuweus, cenah di lembur nu deukeut jeung lembur manehna, keur aya
> gerakan ngabersihkeun para tukang teluh.
>
> "Dibersihkeun kumana?", ceuk kuring teh.
> "Nya dilekek", cenah bangun sugema, lemburna aman ti pagawean tukang
> teluh.
> "Ah maneh mah, kumaha ngabuktikeunana, eta jalma tukang teluh?", ceuk
> kuring
> teh heran.
> "Gampang, cirina lamun aya nu pasea jeung tukang teluh, nu maseanana sok
> gering, malah aya nu tepi ka hanteuna"
> "Lamun kitu mah, loba meureun nu dibersihkeun teh?"
> "Geus tujuh urang!"
>
> Saminggu saprakna paguneman kuring jeung babaturan, warta ngabersihkeun
> tukang teluh teh ngajeblag dina Pikiran Rakyat. Korbanna pas 7 urang,
> saperti nu disebut ku babaturan. Ceuk warta eta teh, tujuh urang nu
> disangka tukang teluh, ditelasan, terus mayitna dikuburkeun dimana wae. Nu
>
> jadi algojo urang lembur Tanjung siang Subang, cenah ngahaja disewa ku
> urang
> Rancakalong, da meureun teu pati tega ari kudu nelasan batur salembur mah.
>
> Harita Sumedang rada "geunjleung" sabab jarang aya kajadian samodel kitu,
> malah sainget kuring tepi ka ayeuna, ngan harita-haritana kajadian samodel
>
> kitu di Sumedang. Waktu di sidang, pangadilan pinuh kunu hayang nyaho.
>
> Ngagunusiksa batur ku jalan mistik, diurang disebut teluh, jarang disebut
> elmu sihir. Kapercayaan kana teluh kuat pisan diurang, salian di
> Rancakalong taun 1972, kajadian ieu sababraha kali mucunghul di Jabar
> bagean kidul sababarha taun katukang. Hanjakal ngabuktikeun ayana teluh,
> hese. Kungsi maca cenah perkara teluh teh rek diasupkeun kana hukum
> positif
> pidana, keur nampung "aspirasi" masyarakat nu kuat keneh kapercayaanana
> kana
> teluh. Tapi duka lebet henteuna mah, nu jelas acan kungsi ngareungeu tukah
>
> teluh asup ka pangadilan kulantaran disangka neluh.
>
> Ceuk cenah, di aturan jaman Majapahit baheula, aya undang-undang anti
> teluh,
> teu jelas jiga kumaha tah jalma baheula ngabuktikeun tukang teluh. Eta
> baheula, tapi ayeuna di Arab Saudi, lamun disangka jadi tukang sihir teh
> bisa dihukum atawa paling henteu ditewak pulisi. Saperti nu kaalaman ku
> Ruminih jeung Tari TKW ti Indonesia nu ditewak pulisi Arab Saudi,
> kulantaran
> disangka tukang teluh. Maranehna diasupkeun panjara terus disiksa.
> Sanggeus
> Indonesia "turun tangan", dua urang Indonesia nu keur sial ieu, poe ieu
> dibalikkeun ka Indonesia. Aya deui dua urang TKW nu tepi ka hanteuna
> disiksa
> ku dununganana, kulantaran disangka neluh dununganana!
>
> Naha kumaha urang Arab Saudi boga bukti yeng TKW nu dikirim ti urang teh
> aya
> nu boga profesi Tukang Teluh? Tah ieu nu cilaka, kulantaran beda budaya
> tea.
> Bangsa urang sok percaya kana jimat atawa isim, biasana keur maksud
> kasalametan. Tapi mamawa jimat jeung isim ka Arab Saudi bisa jadi mamala,
> disangka jadi tukang Teluh. Dina warta sababraha bulan katukang aya TKW nu
>
> mamawa siki jambe (sigana mah keur jimat) , kapanggih, langsung dituduh
> tukang teluh. Meureun, siki jambe keur Urang Arab Saudi kaasup barang
> aneh,
> da di tanah arab mah euweuh tangkal jambe.
>
> Teu di nagara sorangan, teu di nagara batur, dituduh jadi tukang teluh
> nasib
> bisa sial. Di urang bisa dikoroyok batur salembur, di nagara batur malah
> leuwih, sabab pamaretahna oge pipilueun percaya kana teluh ...leuwih
> cilaka
> deui.
>
> Baktos,
> WALUYA
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso

2008-03-05 Thread H Surtiwa
lamun maca tulisan Mas Emha mah kedah atos2 ..sok loba anu karasa
kontroversial..padahal mah henteungan gaya analisa na tiasa nimbulkeun
kongklusi anu ekstrim...Ceuk abdi mah Mas Emha ngan negeskeun urang sarera
sebagey Ummat Islam .kulantaran ngalakukeun Shalat..mangkana ulah
korupsi..ulah jahat..kudu paduli kana kasih sayang sosial sesuey ajaran
Islam jrrd. Emha ngajukan panaya anu dijawab anu tos dijawab kusorangan
LAMUN dipiwirang milih antawis Shalat tapi ngaruksak ngaruksak ..sareng Teu
Shalat tapi amalna kirang sae, Emha MILIH keur anjuenna (gaya paradoksal)
mending teu Shalat tapi teu ngaruksak masyarakat, hartosna, mentingkaeun
kapentingan balarea sebagey makhluk sosial. Ari tanggung jawab teu shalat na
mah Emha terang pisan eta teh dosa pribadi manehna anu bakal di laknat Allah
sacar pribadi oge, tapi manehna teu ngaruksak masyarakat. Emha teh pan
pengkritik sosial anu nganggo landasan ajaran aga,ma Islam.

Tapi leres, upami lepat nyimpulkeun esessi seratanna..tiasa wae aya anu
ngekalim...Emha nganjurkeun teu shalat asal hade kalakuan..


On 3/6/08, Dadi Kurniadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>.
> Ketiga, orang yang tidak shalat, tidak membaca
> > al-quran, tapi suka beramal,
> > tidak korupsi, dan penuh kasih sayang?"
> >
> >
> >
> > Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang ketiga
>
>
> Ceuk kuring,
> didieu bedana Islam jeung Agama lain. nYaeta "Shalat"
> Ustadz/ulama mana nu nyebutkeun umat Islam teu perlu shalat asal bener
> dina sosial jeung beramal,? ari lain ustadz nu geus gelo mah.
> Numawi shalat na dibarengan ku "Ruh", tos pada ngartos panginten shalat
> jiga kumaha nu disebut shalat nu dibarengan ku "ruh"
> Pami jalmi tos shalat nu dibarengan ku ruh, insya allah bakal sieun ku
> Allah, sabab manehna ngarasa manehna teu bisa nyumput buni ti teuteupan
> Allah.
> Didieu bedana jalma nu "berilmu" jeung nu henteu. didieu bedana jalma nu
> sok tholabul ilmi jeung nu tara.
> Nu berilmu, nu sok tholabul ilmi, dina sagala berfikir, ucap, jeung lampah
> tangtu didasaran ku ilmu (hadist nu datang ti rosulullah). Sedengkeun nu teu
> berilmu, sagala niat, ucap jeung lampah didasaran ku akal fikiran pribadi,
> kadang-kadang "ilham"..hehe...ilham.
> Jelas dina hadist rosulullah yen "shalat" tiangna agama, lamun teu
> shalat?? runtuh agamana. leres teu?
> Lamun nu di pilih ku emha tea jadi pilihan umat islam sakabeh, jadi naon
> atuh nu ngabedakeun umat Islam jeung umat lain? sabab teu saeutik nu
> beragama lain tapi dermawan. Tapi tetep manehna dilaknat ku Allah sabab
> manehna teu solat.
> wallahu alam
>
> --
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso

2008-03-05 Thread H Surtiwa
Aeh..ari sumanget mah teu kengeng pareum kanggo ngabela Islam...Ulah2
pabeulit ngabela Islam ..padahal ngabelea kaimanan kana hiji pamahaman
wungkul. Pan cenah Ahmadiah ngeklaim maranehna paling frontal ngalawan
Dajjasl...din janungna pisan...manehna ngdirikeun syiar di jantung Djjal di
nagara2 kristen Amerika jeung Inggris jeung Eropa sejenna. dasar mikirna pan
Gulam te anu Imam mahdi...janen kedah nusuk Dajjal di jantungna.

Mangkana kedah oge urang sarerea dibarengan salian ti Kaimanan (pastina
numutkeun saha guruna, sabaraha hiji guruna, wawasanna, pangalamanna,naon
aliran pamahamanna, madzhab fikihna numana, jrrd), kedah oge ditambih sareng
elmu boh elmu sains sareng elmu agamaTah dina elmu agama te pan seueur
keneh tangtangan (naha di Alzhar mesir, naha di Saudi/Wahabi, naha di Irak,
naha di libaon (HT), naha di Jordan). Faktana masih keneh seueur aliran
pamahaman anu masih keneh gontok2an kulantaran benten kapentingan. Buktosna
soal tunggalna pamingpin Ummat Islam te oge pan hog hag wae...pamingpin
agama..pamingpin Nagara..pamingpin Aliran pamahaman (sanes
Madzhab)...Ahmadiyah upamina..moal tiasa diajak babarengan...pan jalmi
sapertos abdi ti golongan Sunnah wal jamaah mah pan kafir cenahHdist anu
nyebatkeun yen ummat islam bade janten 73 golongan tea..naha geuningan
janten ratusan detailna...


On 3/6/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Satuju Kang Dadi ah...
> tinu 3 urang eta mah emang teu aya piliheun atuh...
> salah sadayana nu puguh na mah... terjebak ku
> pertanyaan Kang Emha teh saur abdi mah...
>
> Sakantenan kanggo ka wa Haji Surtiwa. Hapunten Wa,
> simkuring bilih rada sumanget teuing, mung nyaeta meni
> ngaos berita2 nu pinuh ku hinaan ka Islam kawas
> diterbitkeun deuina kartun lieur di Denmark atanapi
> dibantaina dulur2 urang sadaya di palestina, ari
> pamingpin2 negeri2 umat islam ayeuna meni cicing
> mangrebu basa... matak gereget teu kapalang. Anu
> diperyogikeun ku urang teh teu aya sanes Daulah
> Khilafah Islamiyah dimana hiji2na institusi sah anu
> tos kawangun 13 abad saprak Kanjeng Rasulullah dugi
> terakhir Khilafah Ustmaniyah di Turki 80 taunan
> kapengker. Margi tos teu kedah dibahas deui saleresna
> mah yen Pamingpin Umat Islam teh teu kenging langkung
> ti hiji. Mung nyaeta aya perbedaan pendapat ulama
> perkawis ieu teh pas taun-taun ayeuna wungkul anu
> alesana kadang teu sesuai dalil syar'i nu kiat padahal
> tos Hadits nu Mutawatir perkawis wajibna hiji
> pamingpin umat.
> Perkawis perbedaan madzhab mah eta tos diatur ku Islam
> margi Islam mah sampurna tea. Madzhab ibadah mah jelas
> umat islam kantun milih wae bade nganggo nu mana mung
> perkawis madzhab urusan nagara atanapi kemasyarakatan
> mah ditangtoskeun ku Khalifah bade milih madzhab ulama
> besar nu mana (Syafii, Hanafi, jsb) atanapi uslubna
> mah tiasa nganggo pemilu pami bade oge. moal repot...
> Insya4JJI pa Haji... umat islam di dunia tos dugi ga
> fase eksponensial ngadukung ditegakkeun na deui nagara
> Islam nu sah, nu tiasa mangku amanah Allah SWT sareng
> Kanjeng Rasulna, nu tiasa ngabela tanah suci
> Palestina, nu tiasa ngabela muslim Afganistan, nu
> tiasa ngabela Kanjeng Rasul nu tos dihina2 ku kafir
> Eropa. INSYA4JJI... mugi urang sadaya tiasa janten
> bagian umat Nabi Muhammad nu merjuangkeun penegakan
> agama nu sampurna ieu henteu kanggo umat muslim
> wungkul tapi umat manusia di dunia. Amin.
> saatnya Khilafah Islamiyah memimpin dunia.
> Wallahu'alam bi ashowab..
>
> baktos
> tessar
>
> --- Dadi Kurniadi <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
>
> > .
> > Ketiga, orang yang tidak shalat, tidak membaca
> > > al-quran, tapi suka beramal,
> > > tidak korupsi, dan penuh kasih sayang?"
> > >
> > >
> > >
> > > Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang
> > ketiga
> >
> >
> > Ceuk kuring,
> > didieu bedana Islam jeung Agama lain. nYaeta
> > "Shalat"
> > Ustadz/ulama mana nu nyebutkeun umat Islam teu
> > perlu shalat asal bener dina sosial jeung beramal,?
> > ari lain ustadz nu geus gelo mah.
> > Numawi shalat na dibarengan ku "Ruh", tos pada
> > ngartos panginten shalat jiga kumaha nu disebut
> > shalat nu dibarengan ku "ruh"
> > Pami jalmi tos shalat nu dibarengan ku ruh, insya
> > allah bakal sieun ku Allah, sabab manehna ngarasa
> > manehna teu bisa nyumput buni ti teuteupan Allah.
> > Didieu bedana jalma nu "berilmu" jeung nu henteu.
> > didieu bedana jalma nu sok tholabul ilmi jeung nu
> > tara.
> > Nu berilmu, nu sok tholabul ilmi, dina sagala
> > berfikir, ucap, jeung lampah tangtu didasaran ku
> > ilmu (hadist nu datang ti rosulullah). Sedengkeun nu
> > teu beril

Re: [Urang Sunda] Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso

2008-03-05 Thread H Surtiwa
Panuju pisan atuh abdi teh, Kang Hasan, akang teh tos tiasa "reading between
the lines, keren na mah.hurip lah..!

On 3/6/08, Hasan Supriadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Kang Dirga atawa Kang Rachman hampura yeuh nya, si kuring aya saran :
> mun maca tulisan Emha atawa panulis2 sospol nu manuk di zaman Ki Harto
> alm, eta tulisan teh tong di artikeun saujratna, tapi coba teangan naon
> kira2 nu keur "disindir" (dibahas) atawa "latar belakang" eta tulisan...
>
> contona kieu :
> uing gogorowokan di jalan atawa di milist "seler Sunda mah euweuh !!!
> Perang Bubat ngan ukur dongeng, fantasi wungkul !!!"... atuh brul urang
> sunda rabul, kabeh ngumpul rek neangan si kuring, trus rapat di ditu di
> dieu, neang cara satekah polah sangkan si kuring bisa dipenjara lantaran
> gorowokan si kuring dianggap ngahina Sunda...
>
> ceuk nu ningali saujratna : si kuring belegug, gogorowokan teu baleg nepi
> ka di penjara...
> ceuk nu ningali teu saujratna : alus tah gorowokan teh, urang Sunda jadi
> ngahariji deui...
> hehehe ieu mah saukur conto nya Kang, si uing tong dipenjara heuheuheu...
>
> intina : Emha keur nyindir, cenah mayoritas muslim, negeri sajuta
> masjid... tapi korupsi mahabu, rahayatna aya nu paeh kalaparan, trus ulamana
> deuih aya nu kawentar "ulama Pajero", eta pedah kamana-mana naek Jeep Pajero
> trus (harita Pajero masih arang langka)...
>
> mudah2an sindiran Emha nepi, jeung teu disalah-hartikeun...
>
> sakali deui, hampura geus kokolot begog yeuh, mamatahan ngojay ka meri...
>
>
>
> ^_^
>
>
>
>
> - Original Message -
> *From:* Dirgahayu, Rachman <[EMAIL PROTECTED]>
> *Subject:* RE: [Urang Sunda] Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso
>
>
>
> ke ke ke ,  ari eta pendapat ti emha a n.
> ari emha teh janteun penentu fiqih di indonesia ?
> ulah beakeun waktu mikiran pendapatna emha.
> Saban jalmi bebas ngaluarkeun pendapat.
> Tapi pendapat anu saha mesti digugu , urang kudu apal...
>
>
> -Original Message-
> *From:* urangsunda@yahoogroups.com *Subject:* Re: [Urang Sunda] Emha Ainun
> Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso
>
>  mun teu salah, waktuna mah sarua...
> malah pernah perang jiga kieu :
> (Ustmaniyah + Romawi Barat) vs (Abassiyah + Romawi Timur)
>
> jadi satutasna Kangjeng Nabi wafat, hese pisan umat Islam rek ngahijina...
> Abu Bakar RA, naek jadi kalifah dibarengan pro-kontra...
> Umar RA, naek jadi kalifah dibarengan pro-kontra (malah nepi ka aya nu
> nelasan sagala)
> Ali RA, naek jadi kalifah dibarengan pro-kontra (ieu ge sami aya nu
> nelasan)
>
> satutasna Ali RA, Islam teras pecah, aya nu Sunni, aya nu Syiah... masing2
> nyieun nagara sorangan...
>
> di Irak zaman ayeuna Sunni - Syiah keur perang...
>
> mun aya ideu jang ngahijikeun sakabeh umat islam, alus pisan tah...
> ngan teu kabayang, saha nu jadi pamingpin jeung saha nu dipimpin...(pasti
> rebutan, moal aya nu daek ngelehan)
>
> tong boro islam beda nagara, dalah islam sarua nagara wae ge ribut rebutan
> pada-pada hayang jadi pamingpin(indonesia wae lah conto ieu mah)...
>
> jadi tong boro ngahiji jadi khilafah, dalah heunteu perang antar sasama ge
> geus untung
> halah naha jadi pesimis kieu nya...
> ah teuing lah lieur... jeung era deuih hehehehe...
>
>
>
> ^_^
>
>  .
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso

2008-03-05 Thread H Surtiwa
Ha..ha..eta sok gampil kasigeungpan Basa Sunda oge beunghar ku idiom
atanapi saying siga basa Inggris...Engke kapayun meureun Kang Hasan..kedah
nganggo tanda kutip...pan *"mamatahan ngojay ka meri "* teh idiom Sunda anu
kasohor pisan...Memang mun dibaca henteu sebagey idiom mah.tiasa wae
dianggap nyebat meri...

On 3/6/08, Hasan Supriadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>HAHAHAHAHA...
> hampura atuh, eta mah paribasa (ngan poho teu dimiringkeun hurufna)...
> lah ieu mah ka dulur teh, heureuy ge mani dianggap serieus...
>
> eh jeung deuih ketah da uing mah lain ka Kang Dadi nulis paribasana ge
> hehehehe...
>
> heup heula ah... aya hanceungan nu datang yeuh, rek dianggeuskeun heula...
>
>
> ^_^
>
>
>
> - Original Message -
> *From:* Dadi Kurniadi <[EMAIL PROTECTED]>
> *Subject:* Re: [Urang Sunda] Emha Ainun Nadjib: Gusti Allah Tidak Ndeso
>
>
>
> Kang uing ambek euy disebat meri
> da kuring mah jelema tulen..
>
> *Hasan Supriadi <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Kang Dirga atawa Kang Rachman hampura yeuh nya, si kuring aya saran :
> mun maca tulisan Emha atawa panulis2 sospol nu manuk di zaman Ki Harto
> alm, eta tulisan teh tong di artikeun saujratna, tapi coba teangan naon
> kira2 nu keur "disindir" (dibahas) atawa "latar belakang" eta tulisan...
> ...
> ...
>
> sakali deui, hampura geus kokolot begog yeuh, mamatahan ngojay ka meri...
>
>
>
> ^_^
>
>  .
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: Demokrasi

2008-03-11 Thread H Surtiwa
Aeh tetep wae aya garis anu teu patepung..pan saur Kang Dadi..pan Islam mah
seur pamahaman..aya ratusan..sadayana ngaku tina AQ saeng AH. Teras Kang
Tessar oge keun wae atuh disangka HT oge dan HT oge Islamm..lamun sanes HT
mangga wae..ogeAnu ku abdi dianggap henteu patepung garis teh nyaeta
padungdeng antawis Kayakinan anu diturunkeun tina Syari (naon wae pamahaman0
sareng nyarioskeun demokrasi tina domaen kailmuan buatan jelema..Tah ieu mah
moal patepung. Ulah ujug2 pan demokrasi..bebas ngamukakeun
pendapat..leres..tapi benten antawis pendapat anu diturunkeun tina Kayakinan
areng pendapat rasonal tina ilmu jelema /populer wae...

On 3/11/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ah, Kang Waluya mah! ongkoh hoyong neleban pamadegan
> nu sanes jiga kumaha. nya jiga kieu lah! meni siga nu
> pararanas. Tiis we atuh pan ceuk demokrasi ge, bebas
> berpendapat mah. Pami aya pendapat nu ngagogoreng
> demokrasi (da heueuh!), nya keun wae atuh!! pan
> demokrasi...
> Nu puguh mah cara2na kudu damai tong anarkis...
> Abdi sanes Hizbut Tahrir, Kang Waluya! abdi mah mung
> nuju nyekel argumentasi nu paling rasional sareng
> paling kiat anu dasarna ge kiat secara Syar'i. Nya
> meureun tiasa dianggap simpatisan Hizbut Tahrir abdi
> teh.
> Sok we pami gaduh hujjah nu tiasa ngabandingan artikel
> ti kang Dadi mah diseratkeun wae! sok geura...
> Teu kedah pararanas atuh pan demokratis kieu ge... :)
>
> Baktos
> Tessar
>
> --- Dadi Kurniadi <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
>
> > Punten pisan Ua, kuring bade ngaluruskeunabdimah
> > sanes Hizbu Tahrir ,Abdi mah Islam biasa nu
> > masih tholab.
> > Artikel nu dialungkeun sakali deui sanes kanggo di
> > diskusikeun. Nanging kanggo nambihan wawasan anu
> > hoyong ngaos ieu seratan. Nu teu hoyong maca wios
> > delete wae... Beres pan...
> > Punten upami ieu seratan sapertos ditujukeun ka
> > salah sawios jalmi, teu aya maksad. Nu teu sapagodos
> > punten teu kenging bendu, Sakali deui oge. punten
> > pan Islam teh seueur pamahaman na, nu penting
> > pemahaman eta kaluar tinu alquran sareng hadist,
> > sanes kaluar tinu akal fikiran. Ari leres henteu
> > namah relatif. tinggal urang milih numana anu kudu
> > dipilih.
> > Ngadirikeun partey.??? naudzubillah hi
> > mindzalik..kuring mah teu aya tidituna kanggo
> > terjun kana politik. Wios aspirasi kuring mah
> > diungkapkeun dina email we...ah, bebasdugi ka
> > jungkir jumpalik oge
> >
> >
> >
> > waluya56 <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
> > > From: Dadi Kurniadi
> > > Punten ah bade ngalungkeun pemahaman tentang
> > demokrasi ti milis
> > tatanggi kanggo nambih wawasan, Tapi punten teu di
> > > terjemahkeun,
> >
> > Hatur Nuhun Kang. Tapi kuring mah moal ngomentaran
> > kana artikel ieu,
> > sabab sigana ieu mah geus ngait kana masalah
> > KAYAKINAN. Ari
> > KAYAKINAN mah hese didiskusikeunana, da lamun geus
> > kitu, nya kudu
> > kitu. Sabenerna langkung sae lamun Kang Dadi, Kang
> > Tessar atanapi
> > nu sanesna nu gaduh aspirasi politik Hizbut Tahrir,
> > aya hadena
> > ngabentuk Partey nu ngiringan Pemilu supaya aspirasi
> > Kang Dadi, Kang
> > Tessar jrrd kawakilan di Parlemen Indonesia (DPR).
> > Ari teu ngiringan
> > Pemilu mah, aspirasi ieu bisa kapendet. Aspirasi nu
> > kapendet bisa
> > nimbulkeun masalah engkena. Sareng deui ieu
> > hiji-hijina cara nu SAH
> > di nagara Republik Indonesia, lamun bade ngaganti
> > sistem pamarentah
> > atawa malah ngaganti kontitusi (UUD). Diluar cara
> > ieu, bisa dianggap
> > makar (barontak).
> >
> > Manfaatkeun demokrasi Kang! keur aspirasi akang. Da
> > Hiztbut Tahrir
> > oge, tadina markasna di nagara demokrasi, Inggris.
> > HT, umumna teu
> > ditarima di nagara-nagara Islam di Timur Tengah,
> > sabab HT hayang
> > ngahijikeun nagara-nagara Islam, ieu berbenturan
> > jeung NASIONALISME
> > nagara-nagara Islam sorangan. Para tokohna
> > "lalumpatan" ka nagara
> > Eropa nu nganut faham demokrasi jeung faham
> > kabebasan berpendapat.
> >
> > Baktos,
> > WALUYA
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > -
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with
> > Yahoo! Mobile. Try it now.
>
> __
> Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> http://www.yahoo.com/r/hs
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Demokrasi & PEMIL

2008-03-11 Thread H Surtiwa
Sae na mah ieu surelek oge dialungkeun ka groups eramuslim atanapi
hidayatullha..pasti rame sambutanna..sareng moal pagetreng teuing da
domainna samiWilujeng.

On 3/12/08, Dadi Kurniadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
>
> Tah ...tah tah...
> Sakalian we supados langkung rame, Simkuring rek ngaalungkeun deui masalah
> pemilu.
> Nu teu sapagodos, punten teu kenging paranas tiris...
> Anggap we kuring wartawan. Nu hoyong maca nya maca. nu teu hoyong maca
> delete deui wae . beres.
> Ari ibadah teh sturkturna lain ibadah hungkul, tapi kudu dibarengan ku
> muamallah.
> Tah Ibadah sareng muamallah geus aya contona ti rosulullah, kudu kumaha
> urang hirup, kitu deui kudu kumaha urang ibadah. Aya cara-carana nu sesuai
> jeung syariat.Tug nepi ka carana papakean, dahar, leumpang jeung rea-rea
> deui. Kumaha urang na rek diajar atawa moal? hayang apal atawa embung? Tapi
> ketang ari masalah kayakinan mah lain jalma nu mere pemahaman. ngan Allah
> hungkul.
> Dina masalah pemilu, kuring can neuleuman aya hadist nu nyebatkeun
> rosulullah atawa sahabat ngalakukeun pemilu, Padahal jaman sahabat jalma teu
> saeutik, Masyarakat mangjuta-juta oge. tapi nu diajakan musyawarah keur
> milih khlaifah teh pan jalma-jalma nu elmuna luhur jeung saroleh wae
> pan??Mun kabeh jalma nu mangjuta diajak musyawarah, heuleuhriweuh
> temenan. Tapi lain pedah kitu alesan na, sabab alesan keur para sahabat
> nyaeta ayana tuntunan ti rosulullah kumaha carana musyawarah.
> Tpi saderek sadaya satuju kan "Pemilu" teh prodakna urang "Kafir"
> Keur simkuring, kuring teu sedih pama aspirasi samodel kuring teu aya nu
> nampung. Pek teh teuing..dina aya na oge nu nampung, ujung-ujungna mah kabeh
> oge jig na kana "DUIT" bener teu? na ari urang kalah ka hog-hag dihandap
> bari jeung di sawatara daerah mah silih paehan sagala. Nepi ka Islam jeung
> Islam alakadar beda partey silih pikahewa.gara-gara beda milih.
> gara-gara tokohna teu meunang.
> KURING TEU SATUJU UMAT ISLAM PECAH GARA-GARA PARTEY...
> Keur simkuring, moal ngalarang ka pamerentah sina ngayakeun pemilu, pek teh
> teuing.
> Kuring moal nyabotase. Sabab dina hadist disebutkeun kudu taat ka
> pamarentah. Taat na widang naon? Taat ulah nyabotaseu pamarentah, ulah
> makar. ulah ngabangkang misalna dina hal mayar pajak.
> Sababna  eta mangrupa kawajiban.
> Ari Pemilu??? eta mah Hak. Lain kawajiban. Cik punten pang nyebutkeun
> undang2na nu nyebutkeun. yen warga negara indonesa 'WAJIB" ngiluan pemilu.
> Lamun wajib mah loba nu dihukum meureun.
> Simkuring mah alakadar mere pandangan ka warga didieu demokrasi jeung pemilu
> mun ditingal tina sudut syariat. Rek digugu syukur henteu kajeun, asal
> kuring tong dipikangewa we.
> Mangga lenyepan...
>
> Bismillahirrohmanirrohim
>
>
> Segala puji bagi Alloh yang hanya kepadaNya kami memuji, memohon
> pertolongan, dan ampunan. Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan
> kejahatan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Alloh maka
> tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari
> jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa
> tiada Illah yang berhak diibadahi dengan hak kecuali Alloh yang tiada sekutu
> bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya. Semoga
> sholawat beserta sallam tercurahkan atas Nabi kita, keluarga, sahabat serta
> orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.
>
> Maka sesungguhnya sebenar-benarnya perkataan adalah Kitabulloh dan
> sebaik-baiknya petunjuk adalah Sunnah Rasululloh Shalallohu 'Alaihi wa
> Sallam. Sejelek-jeleknya perkara ialah yang diada-adakan dan setiap bid'ah
> adalah sesat dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.
> (HR.Muslim, Ahmad, Nasa'i)
>
>
> PEMILU ? ? ?
>
> Pemilu adalah pemilihan seorang pemimpin atau lainnya (wakil rakyat) dengan
> cara mencatat nama calon atau mencoblos gambar yang mewakili calon tersebut
> di secarik kertas atau dengan pemungutan suara (voting). Kata "pemilu" ini
> walaupun mengandung makna pemilihan, tetapi tidak dipakai dalam syariat
> untuk memilih seorang pemimpin.
>
> Makna pemilu sering kali disamakan dengan syuro (musyawarah). Karena
> "pemilihan umum" mengandung makna haq dan sekaligus makna bathil. Apabila
> kaum muslimin yang menggunakan kata tersebut maka yang dimaksud adalah
> musyawarah. Walaupun masih tetap mengandung makna yang bathil. Adapun mereka
> yang meletakan kata tersebut (orang-ooang kafir yang membuat system
> demokrasi) sebagaimana telah jelas mereka memaksudkannya dengan sesuatu yang
> menyelisihi syariat kita. Yaitu mengambil suara dari seluruh rakyat,
> termasuk mereka yang tidak pantas diambil suaranya, misalnya para penjahat,
> bajingan baik dari kelas teri ataupun kelas ikan paus, ahli maksiat,
> orang-orang fasiq, bahkan orang kafir sekalipun. Mereka tidak membedakan
> antara seorang yang berilmu dan seorang yang bodoh, dst.
>
> Maka semestinya kita tidak perlu memakai kalimat yang memiliki makna ganda
> dalam perkara yang syar'i, karena di

Re: [Urang Sunda] Re: Demokrasi

2008-03-11 Thread H Surtiwa
Ari kitu mah cindek wae atuh..eta mah perjuangan..maju terus tinggal
...narjamahkeun wae atuh tina kayakinan kana polah anu cocog...der we
lah...Abdi mah sok ngabayang..mun dunya teh..teu aya nagara..pokona dunya
lah...naon wae ngaranna...terus jelemana kabeh islamdipingpin ku saurang
Khalifah...tapi jadi hese mikiranana

On 3/12/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Garis nu teu patepung biasana didamel ku jalmina,
> Wa...
> da Islam mah disebat sempurna teh tos jelas teu aya
> grey area na. Tina benten2 paham ge pedah urang2 emang
> kirang elmu, makana Tholabul 'Ilmi moal tiasa eureun2.
> Asal urang tong tertutup ka elmu ti batur.
> Kayakinan nu buta teu nganggo dasar dalil nagli sareng
> aqli alias kumaha ngeunahna kumaha ceuk guru, emang
> leres, Wa...abdi setuju...tiasa ngahambat tina
> patepungna ieu garis.
> Abdi mah mung ngajak wungkul ka sadaya dulur tina
> perkawis elmu agama utamina mah, tong nyerah teuing ka
> kaayaan yen umat islam seolah2 hese dihijikeun pedah
> pemahaman na bararenten.
> Nyakeun wae ari urusan ibadah pribadi mah benten ge
> asal aya dalilna we... tapi kanggo urusan ideologi mah
> kedah ngahiji kalah kumaha oge margi hubungana sareng
> kawajiban urang sarerea kanggo negakkeun Al-Quran. Pan
> nu terakhir ieu mah moal mungkin benten atuh...
> Nyuhungkeun nasihatna, Wa!! bilih simkuring lepat.
> nuhun
>
> Baktos
> Tessar
>
> --- H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
>
> > Aeh tetep wae aya garis anu teu patepung..pan saur
> > Kang Dadi..pan Islam mah
> > seur pamahaman..aya ratusan..sadayana ngaku tina AQ
> > saeng AH. Teras Kang
> > Tessar oge keun wae atuh disangka HT oge dan HT oge
> > Islamm..lamun sanes HT
> > mangga wae..ogeAnu ku abdi dianggap henteu
> > patepung garis teh nyaeta
> > padungdeng antawis Kayakinan anu diturunkeun tina
> > Syari (naon wae pamahaman0
> > sareng nyarioskeun demokrasi tina domaen kailmuan
> > buatan jelema..Tah ieu mah
> > moal patepung. Ulah ujug2 pan demokrasi..bebas
> > ngamukakeun
> > pendapat..leres..tapi benten antawis pendapat anu
> > diturunkeun tina Kayakinan
> > areng pendapat rasonal tina ilmu jelema /populer
> > wae...
> >
> > On 3/11/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED] 
> >
> > wrote:
> > >
> > > Ah, Kang Waluya mah! ongkoh hoyong neleban
> > pamadegan
> > > nu sanes jiga kumaha. nya jiga kieu lah! meni siga
> > nu
> > > pararanas. Tiis we atuh pan ceuk demokrasi ge,
> > bebas
> > > berpendapat mah. Pami aya pendapat nu ngagogoreng
> > > demokrasi (da heueuh!), nya keun wae atuh!! pan
> > > demokrasi...
> > > Nu puguh mah cara2na kudu damai tong anarkis...
> > > Abdi sanes Hizbut Tahrir, Kang Waluya! abdi mah
> > mung
> > > nuju nyekel argumentasi nu paling rasional sareng
> > > paling kiat anu dasarna ge kiat secara Syar'i. Nya
> > > meureun tiasa dianggap simpatisan Hizbut Tahrir
> > abdi
> > > teh.
> > > Sok we pami gaduh hujjah nu tiasa ngabandingan
> > artikel
> > > ti kang Dadi mah diseratkeun wae! sok geura...
> > > Teu kedah pararanas atuh pan demokratis kieu ge...
> > :)
> > >
> > > Baktos
> > > Tessar
> > >
> > > --- Dadi Kurniadi <[EMAIL PROTECTED] 
> > >
> > > wrote:
> > >
> > > > Punten pisan Ua, kuring bade
> > ngaluruskeunabdimah
> > > > sanes Hizbu Tahrir ,Abdi mah Islam biasa nu
> > > > masih tholab.
> > > > Artikel nu dialungkeun sakali deui sanes kanggo
> > di
> > > > diskusikeun. Nanging kanggo nambihan wawasan anu
> > > > hoyong ngaos ieu seratan. Nu teu hoyong maca
> > wios
> > > > delete wae... Beres pan...
> > > > Punten upami ieu seratan sapertos ditujukeun ka
> > > > salah sawios jalmi, teu aya maksad. Nu teu
> > sapagodos
> > > > punten teu kenging bendu, Sakali deui oge.
> > punten
> > > > pan Islam teh seueur pamahaman na, nu penting
> > > > pemahaman eta kaluar tinu alquran sareng hadist,
> > > > sanes kaluar tinu akal fikiran. Ari leres henteu
> > > > namah relatif. tinggal urang milih numana anu
> > kudu
> > > > dipilih.
> > > > Ngadirikeun partey.??? naudzubillah hi
> > > > mindzalik..kuring mah teu aya tidituna
> > kanggo
> > > > terjun kana politik. Wios aspirasi kuring mah
> > > > diungkapkeun dina email we...ah, bebasdugi
> > ka
> > > > jungkir jumpalik oge
> >

Re: Bls: [Urang Sunda] Re: Demokrasi

2008-03-11 Thread H Surtiwa
Leres pisan eta teh...memang henteu masalah..aya seueur pamahaman... lamun
urang lalayaran cobi aya 3 ratusan aliran pamahaman..anu cenah sadayana
ngangken ngadasar kana AQ sareng AH..teu masalah. Tapi pan aya oge anu teu
ngarti .."Hey Islam mah ngan hiji..kunaon mararaneh.. bet beda2 ! ...Tah
kanu kieu urang kedah dakwah teh...

On 3/12/08, solihin yusuf <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Punten  ngarewong,
> Sakaterang sim kuring hiji masalah dina madhab aqidah, fikih, akhlak,
> pamikiran jrrd.dumasar
> kana  sumber  dalil (referensi)
> sareng metode instinbath ( cara ngagali hukum,fatwa n lian-liana).
> Dina Islam pami teu lepat sumber ajaran teh nu sumber pokok
> nyaeta Al-Quran Al-Hadits
> di tambih
> nu ka tilu Al-Ijtihad (teu patukang tonggong jeung dua nu pokok).
>
> Janten satungtung aya dalilna tina Al-Quran bari tina penafsiran nu teu
> nyaliwang ,
>
> Al-Hadits ieu seueur rebuan jumlahna pami teu lepat numutkeun salahsawios
> ahli hadits
> aya 24 kitab hadits nu mu'tabar tiasa dijadikeun hujjah
> aya nu sahih, hasan jeung dhoif (eta oge aya sahih 'ala Imam Bukhari,
> Muslim, Turmudzi, Hakim, jrrd)
> kabayang tina beda lafad jeung beda tafsir sabaraha nu bakal kaluar fatwa,
> faham jlld
>
> dina ijtihad,  pami teu lepat aya sapuluh rupi sapertos pembukuan Al-Quran
> dasarna ijma sahabat,
> qiyas, mashalih mursalah, saddudzari'ah, adat jlld.
> Tapi asal teu nyaliwang tina tilu sumber ajaran
> bari metodena diakui para ulama  bari teu papalingpang jeung pokok ajaran
> Islam
> hiji paham/aliran bisa diangken.
>
> Conto nu anyar al-qiyadah nu ngangken aya nabi dumasar penafsiran QS
> Al-Ahzab ayat 30
> nafsirkeun "khatamannabiyyiin"ku tafsir nu ganjil syadz/teu diakui ulama
> tafsir tur
> aya hadits soheh nu negeskeun yen Kangjeng Nabi SAW nabi nu panungtung
> geus sepakat ulama teu aya ijtihad pikeun perkara nu tos aya dalil naqli
> bari qath'i (jelas/pasti) dilalahna
> sedengkeun eta aliran dumasar kana ijtihad lughowi (tafsir bilaqli) kecap
> "khatamunabiyyin"
> teu aya tina Nabi Saw, sahabat r.a, atanapi tabi'inna rhm (tafsir
> bil-ma'tsur)
>
> bari eta aliran/faham sumberna tina wahyu nu teu diangken
> ulama tos mufakat saparantos nabi saw wafat teu aya deui wahyu
> makana MUI langsung ngaluarkeun fatwa sesat
> saparantos nalungtik kana referensi tur inti ajaran eta faham/aliran teh.
>
> Janten beda faham teu jadi masalah asal puguh dalil jeung  metodena
> tos lengkep pokona dina ajaran Islam
> metodena tos jelas oge sumber 
> ah ieu mah punten mamanawian 
> www.
>
> Sy
> nudiajar kutratkotret
>
>
> - Pesan Asli 
> Dari: H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
> Terkirim: Rabu, 12 Maret, 2008 07:42:26
> Topik: Re: [Urang Sunda] Re: Demokrasi
>
>  Aeh tetep wae aya garis anu teu patepung..pan saur Kang Dadi..pan Islam
> mah seur pamahaman..aya ratusan..sadayana ngaku tina AQ saeng AH. Teras Kang
> Tessar oge keun wae atuh disangka HT oge dan HT oge Islamm..lamun sanes HT
> mangga wae..oge Anu ku abdi dianggap henteu patepung garis teh nyaeta
> padungdeng antawis Kayakinan anu diturunkeun tina Syari (naon wae pamahaman0
> sareng nyarioskeun demokrasi tina domaen kailmuan buatan jelema..Tah ieu mah
> moal patepung. Ulah ujug2 pan demokrasi..bebas ngamukakeun pendapat..leres.
> .tapi benten antawis pendapat anu diturunkeun tina Kayakinan areng pendapat
> rasonal tina ilmu jelema /populer wae...
>
> On 3/11/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED] com <[EMAIL PROTECTED]>>
> wrote:
> >
> >
> > >  - - ---
> > > Be a better friend, newshound, and know-it-all with
> > > Yahoo! Mobile. Try it now.
> >
> >  _ _ _ _ _ _
> > Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> > http://www.yahoo. com/r/hs <http://www.yahoo.com/r/hs>
> >
> >
>
>
>
>
> --
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.answers.yahoo.com/>
>
> 
>


Re: Bls: [Urang Sunda] Re: Demokrasi

2008-03-11 Thread H Surtiwa
Kang W, abdi paantos kapok di milist eramuslim.com..janten leres sacara
pragmatis teh teu aya gunana..da debat kayakinan..kadang2 dicampur
rasio..campur elmu..lamun rek eleh lumpat deui a sabda tina hadist atanapai
balik ka AQ...Abdi pundung kulantaran salah saurang anu ngiringan milist anu
ngaku paling nguasai kaislaman ngecasp kieu " Dari tulisan saudara..saya
tahu siapa saudara sebenarnya" Ku sayah teh dijawab wae blak2an "dari
komentar saudara..sayah tahu sampai mana wawasan terbatasnya saudara..saya
tahu terbatasnya guru saudara..saya tahu terbatasnya pengalaman
saudara...saya tahu terbatasnya bacaan saudara jrdd". Bler weh kaluar. malah
sayah lebet kana milis katolok ..debat agama Islam versus Kristen..kadang2
aya ti Walubi Budha...keras tapi teu ngremehkeun pamadegan batur...seueur
anu tiasa di pulungan..kanyataan ti golongan Buha teh gencar pisan ngadebat
konsepsi Trilogina kristen..malah maranehna..lebih manteb kana ajaran Islam
anu leuwih manusiawi cenah lamun pamahamanna bener

On 3/12/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   > "H Surtiwa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Leres pisan eta teh...memang henteu masalah..aya seueur
> > pamahaman... lamun urang lalayaran cobi aya 3 ratusan aliran
> > pamahaman..anu cenah sadayana
> > ngangken ngadasar kana AQ sareng AH..teu masalah. Tapi pan aya oge
> > anu teu
> > ngarti .."Hey Islam mah ngan hiji..kunaon mararaneh.. bet
> > beda2 ! ...Tah
> > kanu kieu urang kedah dakwah teh...
>
> Millis oge aya Bah, nu sok rame teh, millis WANITA-MUSLIMAH. Ieu
> millis aranna we wanita-muslimah, tapi postinganana mah rupa-rupa.
> Lamun macaan postingan di eta millis, bakal katingali yen Islam teh
> henteu "hiji". Anggota eta millis, wah macam-macam, ti nu hayangeun
> nu ngadegkeun khalifah tepi ka nu Islam nu liberal pisan. Sadayana
> didasarkeun ku AQ jeung AH. Pokona mah rame "ngadu dalil".
>
> Lain jalma jore-jore nu sok posting didinya teh, aya Ustadz
> Chodizim, nu bukuna jadi best seller, Aya Ustadz HMNA, tokoh MUI
> Sulsel nu hayang Sulsel syariah Islam. AYa urang AKhmadyah, Aya
> dokter Kartono Muhammad, urut ketua IDI ...jrrd nu karasana ku
> kuring mah mani palalinter pisan dina adu argumentasina teh.
>
> Di millis eta, sagala pamandegan, henteu kitu wae diaminan, bakal
> didebat, malah bisa bebeakan. Loba nu ngacir teu embol-embol deui,
> da beakeun argumentasi .
>
> Mangga geura carobian, kuring mah enggeus  kapok, rumasa bodo
> ari kudu "ngadu dalil" mah.
>
> Baktos,
> WALUYA
>
>
> 
>


Re: Bls: [Urang Sunda] Re: Demokrasi

2008-03-12 Thread H Surtiwa
Tah eta kang W, panganut settl-1  sareng-2 teh seueur kenehmubeng weh
didinya..tara kaluar ti orbit.

On 3/12/08, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   > From: H Surtiwa
> > Kang W, abdi paantos kapok di milist eramuslim.com..janten leres sacara
> > pragmatis teh teu aya gunana..da debat
> > kayakinan..kadang2 dicampur rasio..campur elmu..lamun rek eleh lumpat
> deui
> > a sabda tina hadist atanapai balik ka
> > AQ...
>
> Jadi bulak-balik dekok nya Bah? lamun dina basa komputer mah eta teh
> "loop"
> (puteran), pseudocodena siga kieu:
>
> Sattement 1: Raja moal bisa nyieun kasalahan
> Statement 2 : Lamun Raja salah, BACA STATEMENT KAHIJI
>
> Tah lamun ieu ditarjamahkeun kana basa komputer, terus diexecute, program
> komputer ieu moal bisa dieureunkeun, salian ti di reboot . atawa di
> CTRL
> ALT DEL 
>
> Baktos,
> WALUYA
>
> 
>


Re: Bls: [Urang Sunda] Re: Demokrasi

2008-03-12 Thread H Surtiwa
Muhun atuh ari paragraf 1 sareng 2 mah kedahna kitu. Anu sapaham sareng sami
persepsina sagolongan, anu sejen sagolongan deui, teras dugi kaaya ratusan
siga ayeuna..ieu teh fakta..Ngadu renyomkeun aya untungna aling henteu
nambah elmu...KUNON batur tiasa boga pandangan sejen..padahal dasarna sami
pan AQ sareng AH ? Ari masalah shalat khusuk dina hartos luas panginten) eta
mah "goes without saying" parantos janten kawajiban ummat Islam naon wae
aliranna..sanes kitu ? Adu renyom tetep wae aya...masing2 aliran
pamahaman..garaduh website..malah aya anu langkung ti hiji...

On 3/13/08, Tito Suryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>punten ah abdi asa cocog sareng nu disebatkeun ku abah "Hey Islam mah
> ngan hiji..kunaon mararaneh.. bet beda2 ! ...Tah kanu kieu urang kedah
> dakwah teh..."
> nu janten masalah pami islam masih berkutet dina pandangan ilmu
> piqih/syariat dugi kamana oge moal aya tungtungna kumargi seuueur pisan
> famahan anu masing masih gaduh alesanana.
> pamendak simkuring pami urang ngadu renyomkeun masalah islam ku elmu
> syareat nu tangtosna masih ngagunakeun akal pikiran urang salamina moal
> beres beres pami teu disamikeun heula cara pandangna/persepsina.
> Tah lamunan sim kuring mah kieu : lamun jalma geus bisa sholat khusuk
> dimana solat khusuk eta anu bakal katarima ku Allah SWT. sabab  Allah moal
> jalir jangji (mangga pilarian suratna AQ) insya ALLAH islam jadi Hiji moal
> pabaliut sabab masing masing meunang kanikmatan tina Habluminallah.
> cobi weh ku urang tafakuran naha sholat urang islam teh tos tiasa mencegah
> kamungkaran ?
> Naon atuh tujuan akhir urang ngagem agama islam teh ?
> Tah kantun tugas urang islam weh milarian kumaha carana solat khusuk
> sangkan bisa ditarima ku ALLAH SWT, lamun urang geus bisa ngadegkeun solat
> Khusuk dimana hadis sareng ayat AL Qur'an tos nyerep kana badan urang
> tinangtos ahlaq urang bakal dikendalikeun ku AQ sareng AH.
> salami islam urang masih dipadungdengkeun lewat akal pikiran salami eta
> bakal rame terus.
> lamun urang tos ngaraskeun nikmatna ibadah Habluminallah otomatis
> habluminanas bakal nuturkeun nu penting mun urang tos mendakan inti dari
> pada melaksanakan Islam sadaya pemahaman tiasa sami teu beda beda
> * eng ing eng..asa panajang teuing ah...hapunten kanu teu sapagodos
>
> - Original Message -
> *From:* H Surtiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* urangsunda@yahoogroups.com
> *Sent:* Wednesday, March 12, 2008 12:40 PM
> *Subject:* Re: Bls: [Urang Sunda] Re: Demokrasi
>
>
>   ***
> Your mail has been scanned by
> Telkom Anti Virus System
> ***
>
>  Leres pisan eta teh...memang henteu masalah..aya seueur pamahaman...
> lamun urang lalayaran cobi aya 3 ratusan aliran pamahaman..anu cenah
> sadayana ngangken ngadasar kana AQ sareng AH..teu masalah. Tapi pan aya oge
> anu teu ngarti .."Hey Islam mah ngan hiji..kunaon mararaneh.. bet beda2 !
> ...Tah kanu kieu urang kedah dakwah teh...
>
> On 3/12/08, solihin yusuf <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > Punten  ngarewong,
> > Sakaterang sim kuring hiji masalah dina madhab aqidah, fikih, akhlak,
> > pamikiran jrrd.dumasar
> > kana  sumber  dalil (referensi)
> > sareng metode instinbath ( cara ngagali hukum,fatwa n lian-liana).
> > Dina Islam pami teu lepat sumber ajaran teh nu sumber pokok
> > nyaeta Al-Quran Al-Hadits
> > di tambih
> > nu ka tilu Al-Ijtihad (teu patukang tonggong jeung dua nu pokok).
> >
> > Janten satungtung aya dalilna tina Al-Quran bari tina penafsiran nu teu
> > nyaliwang ,
> >
> > Al-Hadits ieu seueur rebuan jumlahna pami teu lepat numutkeun
> > salahsawios ahli hadits
> > aya 24 kitab hadits nu mu'tabar tiasa dijadikeun hujjah
> > aya nu sahih, hasan jeung dhoif (eta oge aya sahih 'ala Imam Bukhari,
> > Muslim, Turmudzi, Hakim, jrrd)
> > kabayang tina beda lafad jeung beda tafsir sabaraha nu bakal kaluar
> > fatwa, faham jlld
> >
> > dina ijtihad,  pami teu lepat aya sapuluh rupi sapertos pembukuan
> > Al-Quran dasarna ijma sahabat,
> > qiyas, mashalih mursalah, saddudzari'ah, adat jlld.
> > Tapi asal teu nyaliwang tina tilu sumber ajaran
> > bari metodena diakui para ulama  bari teu papalingpang jeung pokok
> > ajaran Islam
> > hiji paham/aliran bisa diangken.
> >
> > Conto nu anyar al-qiyadah nu ngangken aya nabi dumasar penafsiran QS
> > Al-Ahzab ayat 30
> > nafsirkeun "khatamannabiyyiin"ku tafsir nu ganjil syadz/teu diakui ulama
> > tafsir tur
> > aya hadits soheh nu negeskeun yen Kangjeng Nabi SAW nabi nu panungtung
> > geus sepakat ulama teu aya ijtihad pikeun pe

Re: [Urang Sunda] Re: "NALO"

2008-03-12 Thread H Surtiwa
Aduh leres pisan abdi ngalaman pisan zaman harita..malah dikompleks
mahasiswa indekosan teh loba pisan anu dagang buntut..meja leutik jeung
cempordi kaki lim jalan oto iskandardinata...pasolengkrah anu dagang
code..versi Wong kam Fu..embah jamrong..Ajengan Leuwigajah...kaaasup aya
Radar ITB anu kasohor  (teu yakin anu nyiptana urang ITB). Ari anu matk
ngenes mah..eta NALO sareng aya hiji deui nyaeta LOTTO tos janten bagian
tina kahirupan masbaw harita..teh. Moal aneh mun hiji wengi aya nu naros
kaurang " Ari ayeuna teh malem NALO atanapi malem LOTTO ?", maksadna malem
eta teh malem dikocok nomer NALO atanapi LOTTO. Nepi ka kakitu harita..

On 3/13/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Inget Nalo, inget jaman SDSB. Boga babaturan urang Yogya, manehna
> kacida hariwangeunana pisan ka bapana nu geus kolot, hirup sorangan
> wae di Yogya, sanggeus ditinggalkeun maot ku pamajikanana. Nya ku
> babaturan di ajak ka Serpong, ka imahna di kompleks perumahan kantorna.
>
> Mimitina mah Bapana teh betaheun, da sagala disadiakeun, pokona mah
> dipupujuhkeun lah ku anakna teh. Tapi geus dua bulan, bapana teh
> keukeuh hayang balik ka Yogya, alesanana teh melang ka imah, cenah.
> Ditahan-tahan ge teu bisa.
>
> Ngarasa curiga bapana teh hayang kawin deui, babaturan teh "nyilidik"
> ka Yogya, naon wae nu dipigawe ku bapana di Yogya. Ari pek teh si
> Bapana teh loba baladna nu unggal poe "mecahkeun" kode SDSB di warung
> kopi deukeut imahna. Babaturan teh keuheul, da ari rek pasang SDSB mah
> di Serpong oge aya.
>
> "Di perumahan maneh mah, euweuh nu ririungan kieu, ngode nomer
> babarengan, jadi sepi, teu resep", ceuk bapana teh.
>
> Babaturan kuring teu bisa kukumaha, da enya di kompleks perumahan
> manehna mah, teu aya nu ririungan ngode nomer.
>
> Jadi? ngode nomer SDSB oge aya gunana keur kaum manula ...hehehehe
>
> Baktos,
> WALUYA
>
> --- In urangsunda@yahoogroups.com , "syam"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Baheula, jaman tikotok dilebuan keneh,boh dipilemburan sumawona
> dikota, mahabu pisan ku nalo. Nalo teh singketan tina Nasional Lotre,
> sok disebut oge kodeu buntut. Duka dimeunangkeun duka henteu da
> numasang ge tara ieuh dicaram,kitu deui nu jadi bandar teu matak
> diudag-udag ku aparat, meureun ayana nalo teh jiga porkas atawa sdsb
> we nu dilegalkeun ku pamarentah. Saking populerna kecap nalo ieu,
> nepikeun ka kurupuk ge aya nu diaranan kurupuk nalo,ditorosan ku
> palastik,tengahna molongo jiga hurup "o" kitu deui diwewengkon Jakarta
> pernahna hareupeun ancol pisan aya padumukan nalo.
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Demokrasi

2008-03-13 Thread H Surtiwa
Asa aneh ngabandingkaeun Islam jeung demokrasi mah...benten..lepel
atuh...Islammah pan integrated lomprehensif keur tungtunan hirup ummat
Islam...demokrasi mah..diturunkeun ti konsepsi bagian elmu manusa..keur
hirup muamallha.Lieur.Kunaon dibandingkeun ?

On 3/13/08, dienhambali <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   -Assalamualaikum wrwb.
>
> Punten ah bade ngarewong,ngomentaran, sareng punten deui pami
> basa sunda na kirang sae(tolong koreksi kalau salah).
>
> Leres, satuju polling teh kitu, eta mah mubah mubah ajah salami anu
> di pollingkeun perkawis anu mubah, mung teu sadayana tiasa di
> polling.
> Sateuacana urang kedah tiasa ngabenteunkeun mana perkawis anu
> tos di atur ku Allah SWt hukumna mana anu teu aya aturan hukumna.
> Aya kaidah ushul fiqh anu kirang langkung sapertos kieu
> hartosna: Unggal perkawis/benda itu hukumna mubah kecuali aya dalil
> anu ngaharamkeunana, janten pami saur islam/Allah SWT zinah atanapi
> maling teh haram, nya atos weh teu kedah di pollingkeun deui, komo
> pami anu di ajak/ partisipannya anu misalkan jalmi anu resep
> ngalakukaeun perbuatan eta, atuh puguh weh hasilna akan sesuai
> sareng kahoyong partisipan tsb, saterasna zinah teh ato maling
> teh janten boleh boleh ajah, naudzubillah.
> Conto na: kungsi teu rasulullah mempollingkan tg shalat?
> shaum? atanapi ttg hukum jihad atanapi ttg hukum waris? atanapi
> memilih presiden wanita? jrrd . Teu acan pernah ngalakukeun kan?
> sareng jentre eta di sebatkeun ku islam hukumna sareng heunteu
> meryogikeun kanggo di polling.
>
> Bandingkan sareng demokrasi anu jelas jelas maling/koruptor,
> ngarampog harta rakyat atanapi ngahina agama tetep weh di mumule di
> bulak balik milarian membenaran.atanapi tiasa pilarian conto nu
> sanes ku nyalira da seueur.
>
> Tapi benten deui dina perkawis tehnik perang atanapi tehnik melak
> tatangkalan jrrd(antum a'lamu bi umurid dunyakum - hadist),
> sapertos dina perang Khandaq rasul memusyawarahkan tehnik naon
> anu panghadena kanggo mayunan musuh dina perang eta, dugi ka
> beliau ngajak ka para shahabah ngabadamikeun tehnik na, unggal
> sahabat nu aya harita di suhunkeun pendapatna kumaha, teras di
> polling dan akhirna pendapat Salman al farisi nu di adopsi dina
> tehnik perang harita, da emang pendapatna teh pang saena, janten
> polling teh sanes produk demokrasi wae, sapertos anu sukuna dua teh
> sanes hayam hungkul, da jalmi bebek oge sukuna dua.
>
> Panginten aya hadena pami urang bandingkeun sakeudik antawis
> demokrasi sareng islam,supados urang teu pireuk deui mana mana
> diamond mana kaca, mung hapunten yeuh teu di sundekeun, (capek
> dua kali heheh(da ieu teh usaha keras hoyong nyerat/sareng
> nimbrung ku basa sunda salami ieu teh mung maosan hungkul :))
>
> Abdul Qadim Zallum (1990) menjelaskan adanya kontradiksi-kontradiksi
> lain antara demokrasi dan Islam. Antara lain :
>
> a. Dari segi sumber : demokrasi berasal dari manusia dan merupakan
> produk akal manusia. Sedang Islam, berasal dari Allah SWT melalui
> wahyu yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya Muhammad SAW.
>
> b. Dari segi asas : demokrasi asasnya adalah sekularisme (pemisahan
> agama dari kehidupan). Sedang Islam asasnya Aqidah Islamiyah yang
> mewajibkan menerapkan Syariah Islam dalam segala bidang kehidupan
> (QS 2:208).
>
> c. Dari segi standar pengambilan pendapat : demokrasi menggunakan
> standar mayoritas. Sedangkan Islam, standar yang dipakai tergantung
> materi yang dibahas. Rinciannya : (1) jika materinya menyangkut
> status hukum syariah, standarnya adalah dalil syariah terkuat, bukan
> suara mayoritas; (2) jika materinya menyangkut aspek-aspek teknis
> dari suatu aktivitas, standarnya suara mayoritas; (3) jika materinya
> menyangkut aspek-aspek yang memerlukan keahlian, standarnya adalah
> pendapat yang paling tepat, bukan suara mayoritas.
>
> d. Dari segi ide kebebasan : demokrasi menyerukan 4 jenis kebebasan
> (al-hurriyat), di mana arti kebebasan adalah tidak adanya
> keterikatan dengan sesuatu apa pun pada saat melakukan aktivitas
> (`adam al-taqayyud bi syai`in `inda al-qiyaam bi al-`amal) (Zallum,
> Kaifa Hudimat al-Khilafah, 1986). Sedang Islam, tidak mengakui
> kebebasan dalam pengertian Barat. Sebaliknya, Islam mewajibkan
> keterikatan dengan syariah Islam, sebab pada asalnya, perbuatan
> manusia adalah terikat dengan hukum-hukum Syariah Islam (al-ashlu fi
> al-af'aal al-taqayyud bi al-hukm al-syar'i).
>
> Dengan adanya kontradiksi yang dalam antara demokrasi dan Syariah
> Islam itulah, Abdul Qadim Zallum dalam kitabnya al-Dimuqrathiyyah
> Nizham Kufr (1990) menegaskan tanpa ragu-ragu :
>
> "Demokrasi yang telah dijajakan Barat yang kafir ke negeri-negeri
> Islam, sesungguhnya merupakan sistem kufur, tidak ada hubungannya
> degan Islam sama sekali, baik secara langsung maupun tidak langsung.
> Demokrasi sangat bertentangan dengan hukum-hukum Islam, baik secara
> garis besar maupun secara rinci…Oleh karena itu, kaum muslimin
> diharamkan secara mutlak untuk mengambil, menerapkan, dan
> 

Re: [Urang Sunda] Demokrasi

2008-03-14 Thread H Surtiwa
Aya deui yeuh keur ngarah rame..Islam mah agama Allah..naha atuh teu kabeh
jelema tiasa mahaman konsepsi sareng tafsirnaIslam teh cenah agama
akal..jadi kedah nganggo akal kanggo mahamanna.. Anu kirang akalna ..kirang
wawasan..kirang guru..kirang pangalaman...teu daek tuker pikiran..atawa
taklid nya.. bakal benten (lain salah..teu nyaho bener salahna..da
kayakinan) pamahamannana..janten tetep aya ratusan pamahaman..anu sami2
ngadasarkeun kana AQ dan AHDer ..lah...aya..43 golongan...

On 3/14/08, tantan hermansah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   sanes juragan. Akal sareng Islam mah teu naif. Anu naif mah
> kuringsabab kuring mah jalma bodo.
> Cobi aos deui.
> 1. Saha anu nyiptakeun AKAL? Jawabna: Allah
> 2. Saha anu nyiptaleun ISLAM? Jawabna: Allah.
>
> sami pan?
>  ari hasil artikulasi tina akal mah, nya kudu debat deui.
> Nu matak kuring make akal keur 'memahami' naon eta Islam
> hehehe
>
> salam
> tantan
>
>
> On Thu, Mar 13, 2008 at 7:55 PM, Dirgahayu, Rachman <
> [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >ari sagala produk akal  sami sareng Islam ??? AKAL = ISLAM  .
> > TERLALU NAIF 
> > kudu apal heula artina Islam ?
> > ISLAM mah produk SANG Pencipta ALLAH SWT, sanes produk akal ...
> >
> >
> >
> >
> >
> >  -Original Message-
> > *From:* urangsunda@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Behalf Of *tantan hermansah
> > *Sent:* Thursday, March 13, 2008 7:11 PM
> > *To:* urangsunda@yahoogroups.com
> > *Subject:* Re: [Urang Sunda] Demokrasi
> >
> >  ngiringan ah
> > Punten mun teu nyambung.
> >
> > mun kuring ayeuna satuju demokrasi, nya alesana pragmatis bae. sieun
> > ditembak ku CIA, sieun nagri kuring dirurug ku Amerika. Sieun siga Palestina
> > jeung Irak (sakeudeung deui cenah Iran) Pan aya Allah, cenah. Muhun, da
> > kuring milih pulitik kieu teh, ngagunakeun akal anu produk Allah oge. hehe
> > (tapi aya riwayat anu ngajelaskeun yen: mun demi kulawarga, kayakinan jeung
> > diri urang boga kasieun ditandasa ku dengen--nya teu nanaon urang
> > ngalakukeun aksi pulitik. Ka anu paham kana sejarah nabi pasti apal aya
> > kajadian ieu). Punten mun kuring epes meer, atawa euweuh kawani, atawa
> > kumeok memeh dipacok. Kuring kieu oge demi amanat Allah. Aya pamajikan jeung
> > dua anak.
> >
> > Kadua, sok aya anu ngadutonggonkeun antara demokrasi jeung Islam.
> > Alesana demokrasi produk akal manusa Islam produk Allah.
> > Mangga tengetan: Ari Akal saha anu ngadamel? Allah. Oh...berarti sami
> > jeung Islam. Mun urang ngarendahkeun akal jeung hasil-hasilna, berarti urang
> > ngarendahkeun anu ngadamelna: Allah.
> > Ayeuna urang balik logikana: Kumaha Islam bisa dipikaharti ku urang?
> > Sabab nganggo akal anu ti Allah tea. Mun ceuk basa rada gaul tea mah, Islam
> > tetep we produk pikiran, sabab ku lemahna urang salaku manusa, pasti teu
> > mampu mun kudu langsung cumarios sareng Allah. Tah supaya Islam gampang
> > dipikaharti, Allah nyayogikeun Akal.
> > Mangga tinggali, saha anu nyusun Al Qur'an siga anu ayeuna? Eta teh
> > ijtihad sahabat, anu jelas teu maksum. Berarti aya intervensi akal di dinya.
> >
> >
> > Kacindekana
> > Kuring mah satuju demokrasi ayeuna sabab gede keneh kasieun. Salian ti
> > eta, tepi ka danget ieu, sistem bernegara pilihana ngan saeutik. Siga
> > ayeuna, atawa siga jaman komunis. Mangga pilih! Mun make ibarat mah, nya
> > ayeuna teh jaman darurat lah.hehe
> >
> > mani serius...
> > Bah Willy ulah serius teuing ah...
> > Kalem we...atuh...
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >  On Thu, Mar 13, 2008 at 4:44 PM, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]>
> > wrote:
> >
> >
> > >Pami sapahaman abdi mah, kang, manawi teu lepat, nuju
> > > jaman Khulafaur Rayidin mah wakil umat teh mangrupi
> > > sahabat2 Rasulullah anu elmuna tangtos tos dipercanten
> > > ku rakyat nuju harita. Teras aya nu namina Majelis
> > > Umat (tiasa non muslim dilebetna) anu janten pengawas
> > > Khalifah nuju ngajalankeun pamarentahan meh teu kaluar
> > > ti syariat Islam, pami nyata2 Khalifah teh teu amanah
> > > ka aturan Allah SWT nya tiasa diturunkeun ku rakyat
> > > margi kekuasaan tertinggi mah tetep di rakyat.
> > > Tah pami cara pemilihan Majelis Umat atanapi Khalifah
> > > ieu metodena teu aya nu baku hartosna tiasa macem2
> > > termasuk Pemilu ge tiasa.
> > > tapi kade bentena ieu majelis umat mah sanes ngadamel
> > > hukum tapi ngawas pamarentah meh tetep amanah. benten
> > > pisan sareng demokrasi.
> > > Cara Pemilihan mah Uslub (cara) janten tiasa benten2
> > > da henteu wajib, nu wajibna mah nya Baiat na tea.
> > >
> > > Bilih gaduh emutan nu sanes mah manawi tiasa
> > > dilenyepan ku simkuring.
> > >
> > > Baktos,
> > > Tessar
> > >
> > >
> > > --- waluya56 <[EMAIL PROTECTED] >
> > > wrote:
> > >
> > >
> > > > > Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > >
> > > > > Manawi ieu tiasa kaanggo, kang waluya!! bilih kang
> > > > > Dien gaduh referensi sanes hatur nuhun pami tiasa
> > > > di
> > > > > share...
> > > >
> > > > Hatur nuhun Kang. Kuring bieu macaan saliwa

Re: [Urang Sunda] Ajaran Sejati Ada Jika Sang Guru Masih Hidup : trik misionaris mengaburkan keyakinan Ummat Islam

2008-03-14 Thread H Surtiwa
langkung sae deui tambihan..guguru ka sabanyak mungkin ustadz tina berbagey
aliran..gaul sareng ummat bendeten aliran...nyaba kaberbagey daerah Islam
anu benten..tsfsirna..praktek ibadahna...jrrd. Tah tidinya simpulkeun..pasti
kasimpulanna..Islammah hiji..ngan loba pamahaman kulantaran..tingkat
kamampuan akal...wawasan..jeung pangalaman..beda2...

On 3/14/08, Tito Suryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>Alhamdulillah.hatur nuhun Kang SN kana pairanana nu munel sae pisan
> kang abdi oge salut ka akang dina pertentangna nembrakeun pamahaman akang
> malah tiasa nangtoskeun ieu pamolah misiionaris katampi pisan...sakali deui
> hatur nuhun...
> Punten ah abdi oge bade nembrakeun pamahaman abdi :
> Abdi asli ngagem Islam, kunaon atuh abdi munculkeun masalah ieu alesanana
> mah :
> 1. Ka idean ku padungdengna  masalah demokrasi di milis ieu
> 2. Abdi masih emut piwuruk guru ngaji almarhum Mama Utom Bustomi jaman
> keur smp tahun 70-an di Gg. Masjid Cicadas Bandung anu napel dugi ka ayeuna
> dina kahirupan abdi diantawisna : " Jang jigana Mama mah moal bisa nyaksian
> kumaha ramena jeung garelutna urang papada islam kulantaran kamajuan jaman
> jeung pamikiran sewang sewangan, sabab Mama mah meureun kaburu maot tah sok
> geura regepkeun aya hiji carita.
>
> Jaman baheula aya hiji sufi anu katelah mashurna dina masalah ibadah ka
> Gusti Allah ngarana Junun Al Misri (punten abdi rada hilap namina), aya hiji
> pamuda anu ahli syariat nu teu nganggap kaelmuan urang sufi sarta ngajak
> debat.
>
> sang sufi: saacana debat cik pangnawarkeun ieu batu ka pasar sabaraha
> hargana. ? (bari mikeun batu hideung sagede keupeul)
> si pamuda teh tuluy weh indit ka pasar bari nanawarkeun batu tea, teu lila
> datang deui ka sang sufi.
>
> Pamuda : Bapak batu teh euweuh hargaan geuning euweuh nu nawar nawar acan,
> aya oge nu nawar dihandap 10 dirham.
>
> sang sufi : tong waka putus asa pek bawa deui ka pasar permata sakalian
> tanyakeun ka ahli permata.
> Leos deui si pamuda teh ka pasar permata,  teu lila datang deui laporan.
>
> sang sufi : ditawar sabaraha batu teh ?
> pamuda : geuning batu teh mahal Bapak ceuk ahli permata hargana leuwih ti
> 1000 dinar cenah...
>
> bari imut sang supi nyarita : tah Jang eta teh tanda yen pangaweruh ujang
> kana batu sarua jeung nu dipasar ngan nyaho kulit luarna wungkul teu di
> taliti heula, tapi lamun ku ahlina mah pan kanyahoannya...mahlna eta batu nu
> sabenerna inten berlian nu can di gosok.
> tah kitu caritaan Mama Utom bari ditutup ku piwuruk : lamun urang
> manggihan naon wae anu matak helok ulang gurung gusuh nyokot kasimpulan nu
> balukarna matak pi rameun, alusna mah di taliti sing ati ati tanyakeun kanu
> nyaho mun geus kanyahoan maksudna nya kumaha urang, mun satuju laksanakeun
> mun teu satuju antepkeun.
> omat urang ulah boga sangka goreng heula apanan tina surat al hujarat oge
> urang teh di pahing pisan sak wasangka goreng teh...
> sakitu nu kapihatur..hatur nuhun, punten bilih aya nu kasigeung manah.
> hehehehehehe
>
> * dialog teh sanes kenging abdi
> * abdimah hoyong ngolongan/terang pamahaman nu sanes
>
> - Original Message -
>
> *From:* Syarif Niskala <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* Milis Sunda 
> *Cc:* [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> [EMAIL PROTECTED]
> *Sent:* Friday, March 14, 2008 11:01 AM
> *Subject:* [Urang Sunda] Ajaran Sejati Ada Jika Sang Guru Masih Hidup :
> trik misionaris mengaburkan keyakinan Ummat Islam
>
>
>   ***
> Your mail has been scanned by
> Telkom Anti Virus System
> ***-***
>
> Assalamu'alaykum war wab.
>
> Abdi bade mecakan, ieu surelek anu kacida jengtrena kabohonganana.  Ngan
> ukur saliwat macana, kuring geus apal pisan kana pamolah misionaris anu sok
> rajin nyieun tulisan nu nyiga-nyiga maneh Islami.  Da katingali pisan, yen
> nu nulis ieu teh lain orang Islam.  Teu percanten?  Tah dihandap ieu, ku
> abdi bade ditalungtik.  Ambeh sinkron sareng bahasanana, habasana
> disaluyukeun sareng surelek eta.
>
> .
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Re: Ikhwanul Muslimin

2008-03-23 Thread H Surtiwa
Tah kumaha nya..lamun parteyna malah henteu jelas ti induk aliran
pamahammanna.rek kaman ?

On 3/19/08, dienhambali <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   -Punten bade ngarewong sakedik
> Numawi saterang abdi mah ikhwanul muslimin teh di claim sebagai
> perpanjangan tangan PKS(partai Keadilan Sejahtera) di Indonesia mah,
> eh tibulak, PKS perpanjangan tangan dari ikhawanul muslimin,tp dlm
> ideology,fikrah dan tariqahnya abdi ningal pks lebih gak jelas.
>
> baktos
> Dien
>
> -- In urangsunda@yahoogroups.com , "H
> Surtiwa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Nyaeta..inget2 hilap..tapi asana leres yen Habib Husein anu
> Tunanetra
> > teh..ti Ikhwanul Muslimin Indonesia...
> >
> > On 3/19/08, waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > > "H Surtiwa"  wrote:
> > > >
> > > > Kulantaran di Indonesia oge aya group Ikhwanul Muslim
> (habib2..)
> > > > bilih aya anu bade lalayaran, ieu referensina. Ieu golongan teh
> > > > dibentuk majemuk aya 4-5 aliran manhaj anu
> > > > gabung..gerakanna ..pulitik..Mun teu lepat FPI..aya
> > > > dina wadah ieu...
> > >
> > > Bah, upami teu lepat mah Ikhwanul Muslimin mah sanes Habib-Habib.
> > > Ieu gerakan teu dipikaresep ku Pamarentah Mesir kapungkur.
> Hassan al-
> > > Banna lamun teu lepat mah dihukum pati (?) ku Presiden Nasser.
> Buku
> > > Hassan al-Banna ditarjamahkeun jeung dimedalkeun di Indonesia,
> malah
> > > riwayat hirupna jeung wawancara jeung adina kantos dimuat dina
> > > Majalah Tempo. Tapi ceuk beja mah ayeuna pamerentah Mesir "rada
> > > akur" jeung gerakan ieu. Aya nu nyebatkeun ide Ikhwanul Muslimin
> > > loba mangaruhan para pamimpin salah sahiji parpol Islam di
> Indonesia.
> > >
> > > Baktos,
> > > WALUYA
> > >
> > >
> > >
> >
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Demokrasi

2008-03-23 Thread H Surtiwa
Tah ieu kakara JENTRE..anlisa ...analisa...sanes qoloqium ngutipana tina
khilafah.com...

On 3/19/08, tantan hermansah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Neruskeun ah.
> Kieu: mun urang dibacakeun al Qur'an, cing supaya bisa paham make
> instrumen naon? Akal, pan. Da anu teu gaduh akal mah, urang terang, saha.
> Urang leuwih jentrekeun: mun aya ulama anu kasohor, maca tur nerangkeun al
> Qur'an, cing hasil penjelasana ngagunakeun naon? Akal pan. Jadi sabenerna,
> produk akal anu dipake ku urang.
>
> Akang-akang anu di luhur nyebut-nyebut kudu Islam, kudu Qur'an, tapi oge
> keukeuh ngutip pandangan tina khilafah.com,
> berarti sabenerna mah make produk akal urang HTI tea. Inget, pamikiran ti
> HTI oge can tangtu ngarupakeun Islam. eta mah tafsir. Sami jeung urang
> muhammadiyah, NU, Persis, nafsirkeun ayat.
>
> Tapi eta memang kaunggulan al Qur'an (tangtu oge Islam di lebetna), di
> mana ngahalalkeun --malah ngakudukeun ngagunakeun instrumen ciptaan Allah
> anu maha hebat--akal keur nafsirkeun satiap Kalimah Allah
>
> hehehe.
>
>
> On Tue, Mar 18, 2008 at 3:36 AM, sonirosa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> >   Élmu tungtut dunya siar,
> > hadé turut goréng singlar,
> > mun korupsi burut siah..!!!
> >
> > cobi diemut deui, pami kang emod atanapi wargi akang burut padahal tara
> > korupsi
> > atanapi kuring burut (gede pisan deuih..), padahal teu korupsi (ngakuna
> > mah he,,he..)
> > piraku wae akang tega :-(
> >
> > kumaha pami kieu:
> >
> > Élmu tungtut dunya siar,
> > hadé turut goréng singlar,
> > mun amanah matak genah..!!!
> >
> > baktos
> > sonirosa
> > www.bolotot.com
> >
> > - Original Message -
> > From: Emod Morales
> >
> >
> > Élmu tungtut dunya siar,
> > hadé turut goréng singlar,
> > mun korupsi burut siah..!!!
> >
> > Daék burut salelembur, uing lain koruptor !
> >
> >
>
>
>
> --
> tantan hermansah
> www.tantanhermansah.co.nr
>
> "jig geura narindak; jeung omat ulah ngalieuk ka tukang!"
> --siliwangi--
>
> 
>


Re: [Urang Sunda] Wahhabi vs Turki Usmani

2008-03-23 Thread H Surtiwa
Enya nya nyaba ka Arab...keuna paham a..balik mawa paham a...nyaba ka
mesir..keuna ku faham b..balik mawa paham b..nyaba ka Mesir mawa paham
c..balik mawa paham c..terus...Anu sarua teh (commonality) eta anu mawa
paham a, d,c kabeh ngarasa bener jeung pangbenerna. Anu ka Yordan nya nganut
HT...jstjst. Sugan aya US anu parantos ngadata dizaman Kakalifhan Islam
teh...nyangkut sabaraha nagara sabaraha jelema (staun
milyard)...teknologi waktos eta..ilmu pangaweruh waktos etaa
(sains/teknik)..sareng tingkatan elmu sufi waktos eta (Philosphical science,
sufism)

On 3/23/08, Tessar Wardhana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Hade Kang W milarian sumberna euy...
> hatur nuhun pisan ah...
> Abdi ge tertarik pisan kana sejarah keruntuhan
> Khalifah Usmani. Dupi si Lawrance of Arabia teh si
> Mustafa Kamal tea kitu nya? manawi aya nu terang...
>
> baktos
> Tessar
>
> --- Waluya <[EMAIL PROTECTED] >
> wrote:
>
> > Keur nambah wawasan, yen sabenerna aliran Wahhabi
> > di Arab Saudi (oge di
> > nagara teluk sejenna) MOAL BISA AKUR jeung ide
> > Kekhalifahan model Turki, ieu
> > kasang tukangna meunang mulungan ti sababaraha
> > sumber (Kanu langkung
> > terang, punten dilereskeun):
> >
> > Jazirah Arab kaasup Mekkah jeung Madinah, di abad ka
> > 18 (1700'an) asup
> > kakawasan Khalifah Turki Usmani/ Ottoman.
> >
> > 1740 : Muhammad bin Abdul Wahhab nyusun buku
> > kontrovesial, nu nandakeun
> > dimimitianana gerakan Wahhabi.
> > 1744 : Mohammad bin Saud, pangawasa Ad-Dariyah
> > ngalakukeun sumpah aliansi
> > jeung Imam MUhammad bin Abdul Wahhab keur
> > "ngaislamkeun" deui jazirah Arab.
> > Abdul Azis, anak Mohammad bin Saud, dikawinkeun ka
> > anak awewe Imam Muhammad
> > bin Abdul Wahhab.
> > 1802: Pasukan Wahhabi ngawasa Mekah dan Medinah,
> > tapi akhirna ditinggalkeun,
> > rek nundukkeun heula suku-suku Arab nu sejen.
> > 1802: Haji Miskin, Haji Abdur Rahman jeung Haji
> > Muhammad Arief urang Minang
> > balik ka Minangkabau bari mawa paham Wahabi ekstrim
> > di jaman pemerintahan
> > Yang Dipertuan Sultan Muning Alamsyah di Kesultanan
> > Islam Pagarruyung (Tilu
> > Haji ieu nu akhirna mucunghulkeun Perang Paderi).
> > 1804 : Pasukan Wahhabi ngarebut deui Mekkah
> > 1810 : Sultan Turki Ottoman (Khalifah) nitah Pasha
> > Mesir, Muhammad Ali,
> > numpes "gorombolan" Wahhabi di Mekkah
> > 1812: Mekkah direbut deui ku Turki Usmani. Abdullah
> > bin Saud, pamimpin
> > Wahhabi ditewak dibawa ka Istambul. Terus di
> > "diarak" ngurilingan Istambul
> > saencanna dihukum pati di Gerbang Hamayun.
> >
> > Kakara di taun 1920'an *) , kulawarga Saud jeung
> > gerakan Wahhabi bisa
> > "ngusir" kakawasaan Khalifah Turki Usmani ti Arab
> > Saudi, bari dibantuan
> > tantara Inggris nu dipimpin ku "Si Lawrence ti Tanah
> > Arab" (Lawrence of
> > Arabia).
> >
> > *) Di taun-taun eta uyut kuring munggah haji. Salah
> > sahiji dongengna
> > nyaritakeun yen di Mekkah teh dar-der-dor ku sora
> > bedil, loba kaributan.
> > Ngan tangtu we uyut kuring mah teu ngatieun aya
> > kajadian naon.
> >
> >
> > Baktos,
> > WALUYA
> >
> >
>
> __
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
> http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
>
> 
>


Re: Bls: [Urang Sunda] Wahhabi vs Turki Usmani -> Re:Kiriman Artikel: Laskar Jihad, FPI, dan Mujahidin

2008-03-23 Thread H Surtiwa
Pararuntenasa teu nyambung komentarna..nya..ah..ari kayakinan mah pan
teu kenging digembargeborkeun...paqmahaman Akang kana Surrah Al-Ashr-1-3
meureun beda jeung aliran sejen, sanajan macana (ngajikeunana sami). Kitu
deui sareng Kayakinan Kang Dadi..nya mangga wae...teu kedah nyingsieunan ku
kayakinan ka batur.Tapi ari kana ngajauhan JIMAT mah 1000% abdi satuju
pisan..Tah soal riba...tepi kaayeuna pacogreg keneh...mangga geura
lalayaranMendingan patarosan umum diwaler wae..

Naon RIBA teh ? Ari bunga Bank riba sanes ? Ari nambut artos teh kumaha
hukum Islam na ? Naha sae ari nambut artos teh saluyuna dihindari wae ?
Jrrd.


On 3/24/08, solihin yusuf <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>akuuur lah, Kang..
> Kuring mah taushiyah wae make surat al-Ashr :1-3:
> sim kuring oge  karek mecenghul tos pere'
> datang2 muka IM jol pidameleun
> WWW
>
>
> - Pesan Asli 
> Dari: Dadi Kurniadi <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
> Terkirim: Senin, 24 Maret, 2008 07:33:20
> Topik: Re: [Urang Sunda] Wahhabi vs Turki Usmani -> Re:Kiriman Artikel:
> Laskar Jihad, FPI, dan Mujahidin
>
>  Heuheu...timana sumbernya nya..???
> Sajarahna pasti dijieun ka nu ngewa ka saudi jeung salafy atawa wahaby,
> mun sejarahna dijieun ku paham nu dengdek ka saudi /salafy/wahabi mah pasti
> beda deui ..
> Keun we lah .sing saha-saha nu salah mah, di akherat bakal ditimbang
> amal perbuatan na. nu penting urang salaku umat, panceg keun aqidah, yakin
> keun yen Allah teh maha sagala-galana. yen pangeran teh hiji dzat nu
> dijadikeun  pamuntangan, ulah muntang salian ti manten-Na, ulah yakin aya
> kakawasaan salian ti manten-Na. Ulah menta pitulung ka Jimat, khadam, keris,
> batu jeung benda2 nu diciptakeun ka Allah. Ulah menta pitulung ka karuhun,
> aluk mah doakeun sing dilapangkeun di alam kuburna.
> Amalkeun amalan muammalah nurutkeun syariah, amalkeun ibadah nurutkeun
> syariah...
> Teu meunang ngamalkeun amalan nu teu aya contona ti rosul.amalkeun
> amalan nu tos dicontokeun ku rosul.
> Jauhkeun riba, sabab sadayana tos terang ancaman nu ngalakukeun riba.
> Nampi atawa henteu naon anu disebatkeun diluhur, kembali ka diri
> masing-masing. sabab Allah nu bakal ngalempengkeun jalan ka tiap-tiap
> individu umat.
>
> Sakitu, punten rurusuhan seueur damelun.
> wasalam
>
> *Waluya <[EMAIL PROTECTED] net.id>* wrote:
>
>  Keur nambah wawasan, yen sabenerna aliran Wahhabi di Arab Saudi (oge di
> nagara teluk sejenna) MOAL BISA AKUR jeung ide Kekhalifahan model Turki,
> ieu
> kasang tukangna meunang mulungan ti sababaraha sumber (Kanu langkung
> terang, punten dilereskeun) :
>
>
>
>
>  --
> Never miss a thing. Make Yahoo your 
> homepage.
>
>
>
>
> --
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers
>
> 
>


<    4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   >