[Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal

2007-09-06 Terurut Topik rosma_ilyas
Hihihih...bodor ari Kang Agus, ma enya motor kenging maling 
seseratanana ni lengkep kitu? Biasana ge bodong sanes?
Nyaan, hebadlah nu malingna...

ro2

--- In urangsunda@yahoogroups.com, Agus Hermawan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 cobi parios yi, kunaon ngaraos teu aman sanajan SIM, KTP, STNK 
lengkap
 tapi motorna meunang maling sanes??
 
 
 
 --- In urangsunda@yahoogroups.com, Dena denysuwarja2k@ wrote:
 
  Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu 
  aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap.  Jadi 
  saha nu kudu diamankeun?
  




[Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal

2007-09-05 Terurut Topik Dena
Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu 
aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap.  Jadi 
saha nu kudu diamankeun?


--- In urangsunda@yahoogroups.com, Pangeran Gogon 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya   
BANDUNG, (PR).-
 Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi 
brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari 
arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi 
sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara 
sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya 
dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka.
   Kapolres Bandung Tengah, AKBP Drs. Mashudi pun 
geram dengan kian maraknya aksi kebrutalan geng 
motor tersebut. Kami menyatakan perang dan 
menentang geng motor dan akan terus melakukan 
operasi pemberantasan, karena geng motor telah 
meresahkan masyarakat, katanya di Mapolresta 
Bandung Tengah Jln. A. Yani, Kota Bandung, Selasa 
(4/9).
   Dalam beberapa bulan terakhir Polresta Bandung 
Tengah menangani enam kasus geng motor. Kami 
bersama jajaran Polwiltabes Bandung terus mengejar 
pelaku geng motor, kata Mashudi.
   Dalam kasus geng motor di flyover Pasupati, 
Polresta Bandung Tengah mengamankan dua tersangka, 
yakni Yy (19) dan Gg (20). Tersangka berinisial Yy 
adalah residivis dan telah dua kali melakukan 
perbuatan yang sama.
   Sebelumnya, tersangka Yy ternyata hanya dihukum 
percobaan selama enam bulan. Untuk itu, kami 
mengharapkan dalam proses di pengadilan untuk geng 
motor agar dihukum seberat-beratnya, karena aksi 
mereka telah meresahkan masyarakat, kata kapolres.
   Mashudi menyebutkan, aksi geng motor di flyover 
Pasupati terjadi Minggu (2/4) sekitar pukul 1.30 
WIB. Saat itu korban Reno Adi dan tujuh temannya 
sedang berfoto-foto. Tiba-tiba, dari arah Jln. 
Juanda meluncur geng motor GBR berkekuatan 17 orang 
yang mengendarai 8 sepeda motor. Tanpa basa-basi, 
mereka kemudian memukuli, membacok dan merampas 
barang milik korban.
   Kebrutalan geng motor bisa dihentikan, karena 
beberapa petugas yang membuntutinya segera 
bertindak. Saat itu juga petugas langsung menangkap 
dua pelaku, sedangkan yang lainnya melarikan diri. 
Pelaku yang tertangkap berinisial Yy (19) warga Jln. 
Bumi Asri Mekarrahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung 
dan Gg (20) warga Soreang Banjaran Kab. Bandung. 
   Kian brutal
   Aksi geng motor, demikian keterangan seorang 
petugas polisi di Polwiltabees Bandung, memang kerap 
terjadi di Kota Bandung. Aksinya pun kian brutal. 
Korban pun berjatuhan. Seperti menimpa pedagang nasi 
dan rokok serta tukang tambal ban, Mei lalu. Saat 
itu, puluhan anggota geng beraksi di Jln. Katamso. 
Dengan membabi buta mereka merusak dan 
mengobrak-abrik warung nasi dan kios rokok. Mereka 
pun melukai Dede, tukan tambal ban, tanpa alasan 
yang jelas. 
   Aksi geng motor juga memakan korban jiwa di 
Margahayu Raya. Sandy Akbar (17) warga Kel. 
Margasari kec. Rancasari Kota Bandung tewas ditebas 
samurai, pertengahan Agustus lalu. Aksi geng motor 
juga terjadi di Jln. Gasibu Mini, Antapani Tengah, 
Antapani Wetan Bandung. Akibatnya, empat orang 
mengalami luka bacokan, seorang di antaranya jari 
tangannya putus. Keempat korban itu adalah Yudi (16)
, Ari Mustofa (14), Sahid (16), dan Mutaha (23). 

   nb : jigana kudu diberantas ku Pengadilan 
Jalanan nukieu mah!.
 
 

 -
 Park yourself in front of a world of choices in 
alternative vehicles.
 Visit the Yahoo! Auto Green Center.





Re: [Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal

2007-09-05 Terurut Topik surtiwa surtiwa
Asa teu nyambung sareng carita Geng Motor bacok teu
pupuguh...???

--- Dena [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu 
 aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap.  Jadi 
 saha nu kudu diamankeun?
 
 
 --- In urangsunda@yahoogroups.com, Pangeran Gogon 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya  
 
 BANDUNG, (PR).-
  Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi 
 brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari 
 arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi 
 sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara 
 sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya 
 dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka.
Kapolres Bandung Tengah, AKBP Drs. Mashudi pun 
 geram dengan kian maraknya aksi kebrutalan geng 
 motor tersebut. Kami menyatakan perang dan 
 menentang geng motor dan akan terus melakukan 
 operasi pemberantasan, karena geng motor telah 
 meresahkan masyarakat, katanya di Mapolresta 
 Bandung Tengah Jln. A. Yani, Kota Bandung, Selasa 
 (4/9).
Dalam beberapa bulan terakhir Polresta Bandung 
 Tengah menangani enam kasus geng motor. Kami 
 bersama jajaran Polwiltabes Bandung terus mengejar 
 pelaku geng motor, kata Mashudi.
Dalam kasus geng motor di flyover Pasupati, 
 Polresta Bandung Tengah mengamankan dua tersangka, 
 yakni Yy (19) dan Gg (20). Tersangka berinisial Yy 
 adalah residivis dan telah dua kali melakukan 
 perbuatan yang sama.
Sebelumnya, tersangka Yy ternyata hanya dihukum 
 percobaan selama enam bulan. Untuk itu, kami 
 mengharapkan dalam proses di pengadilan untuk geng 
 motor agar dihukum seberat-beratnya, karena aksi 
 mereka telah meresahkan masyarakat, kata kapolres.
Mashudi menyebutkan, aksi geng motor di flyover 
 Pasupati terjadi Minggu (2/4) sekitar pukul 1.30 
 WIB. Saat itu korban Reno Adi dan tujuh temannya 
 sedang berfoto-foto. Tiba-tiba, dari arah Jln. 
 Juanda meluncur geng motor GBR berkekuatan 17 orang 
 yang mengendarai 8 sepeda motor. Tanpa basa-basi, 
 mereka kemudian memukuli, membacok dan merampas 
 barang milik korban.
Kebrutalan geng motor bisa dihentikan, karena 
 beberapa petugas yang membuntutinya segera 
 bertindak. Saat itu juga petugas langsung menangkap 
 dua pelaku, sedangkan yang lainnya melarikan diri. 
 Pelaku yang tertangkap berinisial Yy (19) warga Jln.
 
 Bumi Asri Mekarrahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung 
 dan Gg (20) warga Soreang Banjaran Kab. Bandung. 
Kian brutal
Aksi geng motor, demikian keterangan seorang 
 petugas polisi di Polwiltabees Bandung, memang kerap
 
 terjadi di Kota Bandung. Aksinya pun kian brutal. 
 Korban pun berjatuhan. Seperti menimpa pedagang nasi
 
 dan rokok serta tukang tambal ban, Mei lalu. Saat 
 itu, puluhan anggota geng beraksi di Jln. Katamso. 
 Dengan membabi buta mereka merusak dan 
 mengobrak-abrik warung nasi dan kios rokok. Mereka 
 pun melukai Dede, tukan tambal ban, tanpa alasan 
 yang jelas. 
Aksi geng motor juga memakan korban jiwa di 
 Margahayu Raya. Sandy Akbar (17) warga Kel. 
 Margasari kec. Rancasari Kota Bandung tewas ditebas 
 samurai, pertengahan Agustus lalu. Aksi geng motor 
 juga terjadi di Jln. Gasibu Mini, Antapani Tengah, 
 Antapani Wetan Bandung. Akibatnya, empat orang 
 mengalami luka bacokan, seorang di antaranya jari 
 tangannya putus. Keempat korban itu adalah Yudi (16)
 , Ari Mustofa (14), Sahid (16), dan Mutaha (23). 
 
nb : jigana kudu diberantas ku Pengadilan 
 Jalanan nukieu mah!.
  
  
 
  -
  Park yourself in front of a world of choices in 
 alternative vehicles.
  Visit the Yahoo! Auto Green Center.
 
 
 
 



   

Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's 
Comedy with an Edge to see what's on, when. 
http://tv.yahoo.com/collections/222


RE: [Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal

2007-09-05 Terurut Topik aWin
Pami surat2 + motor lengkep mah teu kedah hariwang ah, teu sadaya pulisi
kitu, duka pami ngalanggar mah.

Ayeuna mah seueur tuda, nu surat + motorna lengkep, tapi kekebutan di jalan,
mun ceuk sayah mah mun rek kekebutan mah mending di imah make samping,
kebutkeun tah samping nini.hehe

 

Wass

awin

 

From: urangsunda@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Dena
Sent: Wednesday, September 05, 2007 6:57 PM
To: urangsunda@yahoogroups.com
Subject: [Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal

 

Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu 
aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap. Jadi 
saha nu kudu diamankeun?

--- In urangsunda@yahoogroups.com mailto:urangsunda%40yahoogroups.com ,
Pangeran Gogon 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya 
BANDUNG, (PR).-
 Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi 
brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari 
arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi 
sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara 
sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya 
dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka.

--- diteukteuk...


[Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal

2007-09-05 Terurut Topik Agus Hermawan
cobi parios yi, kunaon ngaraos teu aman sanajan SIM, KTP, STNK lengkap
tapi motorna meunang maling sanes??



--- In urangsunda@yahoogroups.com, Dena [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu 
 aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap.  Jadi 
 saha nu kudu diamankeun?
 
 
 --- In urangsunda@yahoogroups.com, Pangeran Gogon 
 b_i_a_r@ wrote:
 
  Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya   
 BANDUNG, (PR).-
  Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi 
 brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari 
 arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi 
 sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara 
 sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya 
 dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka.
Kapolres Bandung Tengah, AKBP Drs. Mashudi pun 
 geram dengan kian maraknya aksi kebrutalan geng 
 motor tersebut. Kami menyatakan perang dan 
 menentang geng motor dan akan terus melakukan 
 operasi pemberantasan, karena geng motor telah 
 meresahkan masyarakat, katanya di Mapolresta 
 Bandung Tengah Jln. A. Yani, Kota Bandung, Selasa 
 (4/9).
Dalam beberapa bulan terakhir Polresta Bandung 
 Tengah menangani enam kasus geng motor. Kami 
 bersama jajaran Polwiltabes Bandung terus mengejar 
 pelaku geng motor, kata Mashudi.
Dalam kasus geng motor di flyover Pasupati, 
 Polresta Bandung Tengah mengamankan dua tersangka, 
 yakni Yy (19) dan Gg (20). Tersangka berinisial Yy 
 adalah residivis dan telah dua kali melakukan 
 perbuatan yang sama.
Sebelumnya, tersangka Yy ternyata hanya dihukum 
 percobaan selama enam bulan. Untuk itu, kami 
 mengharapkan dalam proses di pengadilan untuk geng 
 motor agar dihukum seberat-beratnya, karena aksi 
 mereka telah meresahkan masyarakat, kata kapolres.
Mashudi menyebutkan, aksi geng motor di flyover 
 Pasupati terjadi Minggu (2/4) sekitar pukul 1.30 
 WIB. Saat itu korban Reno Adi dan tujuh temannya 
 sedang berfoto-foto. Tiba-tiba, dari arah Jln. 
 Juanda meluncur geng motor GBR berkekuatan 17 orang 
 yang mengendarai 8 sepeda motor. Tanpa basa-basi, 
 mereka kemudian memukuli, membacok dan merampas 
 barang milik korban.
Kebrutalan geng motor bisa dihentikan, karena 
 beberapa petugas yang membuntutinya segera 
 bertindak. Saat itu juga petugas langsung menangkap 
 dua pelaku, sedangkan yang lainnya melarikan diri. 
 Pelaku yang tertangkap berinisial Yy (19) warga Jln. 
 Bumi Asri Mekarrahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung 
 dan Gg (20) warga Soreang Banjaran Kab. Bandung. 
Kian brutal
Aksi geng motor, demikian keterangan seorang 
 petugas polisi di Polwiltabees Bandung, memang kerap 
 terjadi di Kota Bandung. Aksinya pun kian brutal. 
 Korban pun berjatuhan. Seperti menimpa pedagang nasi 
 dan rokok serta tukang tambal ban, Mei lalu. Saat 
 itu, puluhan anggota geng beraksi di Jln. Katamso. 
 Dengan membabi buta mereka merusak dan 
 mengobrak-abrik warung nasi dan kios rokok. Mereka 
 pun melukai Dede, tukan tambal ban, tanpa alasan 
 yang jelas. 
Aksi geng motor juga memakan korban jiwa di 
 Margahayu Raya. Sandy Akbar (17) warga Kel. 
 Margasari kec. Rancasari Kota Bandung tewas ditebas 
 samurai, pertengahan Agustus lalu. Aksi geng motor 
 juga terjadi di Jln. Gasibu Mini, Antapani Tengah, 
 Antapani Wetan Bandung. Akibatnya, empat orang 
 mengalami luka bacokan, seorang di antaranya jari 
 tangannya putus. Keempat korban itu adalah Yudi (16)
 , Ari Mustofa (14), Sahid (16), dan Mutaha (23). 
 
nb : jigana kudu diberantas ku Pengadilan 
 Jalanan nukieu mah!.
  
  
 
  -
  Park yourself in front of a world of choices in 
 alternative vehicles.
  Visit the Yahoo! Auto Green Center.