[Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal
Hihihih...bodor ari Kang Agus, ma enya motor kenging maling seseratanana ni lengkep kitu? Biasana ge bodong sanes? Nyaan, hebadlah nu malingna... ro2 --- In urangsunda@yahoogroups.com, Agus Hermawan [EMAIL PROTECTED] wrote: cobi parios yi, kunaon ngaraos teu aman sanajan SIM, KTP, STNK lengkap tapi motorna meunang maling sanes?? --- In urangsunda@yahoogroups.com, Dena denysuwarja2k@ wrote: Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap. Jadi saha nu kudu diamankeun?
[Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal
Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap. Jadi saha nu kudu diamankeun? --- In urangsunda@yahoogroups.com, Pangeran Gogon [EMAIL PROTECTED] wrote: Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya BANDUNG, (PR).- Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka. Kapolres Bandung Tengah, AKBP Drs. Mashudi pun geram dengan kian maraknya aksi kebrutalan geng motor tersebut. Kami menyatakan perang dan menentang geng motor dan akan terus melakukan operasi pemberantasan, karena geng motor telah meresahkan masyarakat, katanya di Mapolresta Bandung Tengah Jln. A. Yani, Kota Bandung, Selasa (4/9). Dalam beberapa bulan terakhir Polresta Bandung Tengah menangani enam kasus geng motor. Kami bersama jajaran Polwiltabes Bandung terus mengejar pelaku geng motor, kata Mashudi. Dalam kasus geng motor di flyover Pasupati, Polresta Bandung Tengah mengamankan dua tersangka, yakni Yy (19) dan Gg (20). Tersangka berinisial Yy adalah residivis dan telah dua kali melakukan perbuatan yang sama. Sebelumnya, tersangka Yy ternyata hanya dihukum percobaan selama enam bulan. Untuk itu, kami mengharapkan dalam proses di pengadilan untuk geng motor agar dihukum seberat-beratnya, karena aksi mereka telah meresahkan masyarakat, kata kapolres. Mashudi menyebutkan, aksi geng motor di flyover Pasupati terjadi Minggu (2/4) sekitar pukul 1.30 WIB. Saat itu korban Reno Adi dan tujuh temannya sedang berfoto-foto. Tiba-tiba, dari arah Jln. Juanda meluncur geng motor GBR berkekuatan 17 orang yang mengendarai 8 sepeda motor. Tanpa basa-basi, mereka kemudian memukuli, membacok dan merampas barang milik korban. Kebrutalan geng motor bisa dihentikan, karena beberapa petugas yang membuntutinya segera bertindak. Saat itu juga petugas langsung menangkap dua pelaku, sedangkan yang lainnya melarikan diri. Pelaku yang tertangkap berinisial Yy (19) warga Jln. Bumi Asri Mekarrahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung dan Gg (20) warga Soreang Banjaran Kab. Bandung. Kian brutal Aksi geng motor, demikian keterangan seorang petugas polisi di Polwiltabees Bandung, memang kerap terjadi di Kota Bandung. Aksinya pun kian brutal. Korban pun berjatuhan. Seperti menimpa pedagang nasi dan rokok serta tukang tambal ban, Mei lalu. Saat itu, puluhan anggota geng beraksi di Jln. Katamso. Dengan membabi buta mereka merusak dan mengobrak-abrik warung nasi dan kios rokok. Mereka pun melukai Dede, tukan tambal ban, tanpa alasan yang jelas. Aksi geng motor juga memakan korban jiwa di Margahayu Raya. Sandy Akbar (17) warga Kel. Margasari kec. Rancasari Kota Bandung tewas ditebas samurai, pertengahan Agustus lalu. Aksi geng motor juga terjadi di Jln. Gasibu Mini, Antapani Tengah, Antapani Wetan Bandung. Akibatnya, empat orang mengalami luka bacokan, seorang di antaranya jari tangannya putus. Keempat korban itu adalah Yudi (16) , Ari Mustofa (14), Sahid (16), dan Mutaha (23). nb : jigana kudu diberantas ku Pengadilan Jalanan nukieu mah!. - Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center.
Re: [Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal
Asa teu nyambung sareng carita Geng Motor bacok teu pupuguh...??? --- Dena [EMAIL PROTECTED] wrote: Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap. Jadi saha nu kudu diamankeun? --- In urangsunda@yahoogroups.com, Pangeran Gogon [EMAIL PROTECTED] wrote: Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya BANDUNG, (PR).- Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka. Kapolres Bandung Tengah, AKBP Drs. Mashudi pun geram dengan kian maraknya aksi kebrutalan geng motor tersebut. Kami menyatakan perang dan menentang geng motor dan akan terus melakukan operasi pemberantasan, karena geng motor telah meresahkan masyarakat, katanya di Mapolresta Bandung Tengah Jln. A. Yani, Kota Bandung, Selasa (4/9). Dalam beberapa bulan terakhir Polresta Bandung Tengah menangani enam kasus geng motor. Kami bersama jajaran Polwiltabes Bandung terus mengejar pelaku geng motor, kata Mashudi. Dalam kasus geng motor di flyover Pasupati, Polresta Bandung Tengah mengamankan dua tersangka, yakni Yy (19) dan Gg (20). Tersangka berinisial Yy adalah residivis dan telah dua kali melakukan perbuatan yang sama. Sebelumnya, tersangka Yy ternyata hanya dihukum percobaan selama enam bulan. Untuk itu, kami mengharapkan dalam proses di pengadilan untuk geng motor agar dihukum seberat-beratnya, karena aksi mereka telah meresahkan masyarakat, kata kapolres. Mashudi menyebutkan, aksi geng motor di flyover Pasupati terjadi Minggu (2/4) sekitar pukul 1.30 WIB. Saat itu korban Reno Adi dan tujuh temannya sedang berfoto-foto. Tiba-tiba, dari arah Jln. Juanda meluncur geng motor GBR berkekuatan 17 orang yang mengendarai 8 sepeda motor. Tanpa basa-basi, mereka kemudian memukuli, membacok dan merampas barang milik korban. Kebrutalan geng motor bisa dihentikan, karena beberapa petugas yang membuntutinya segera bertindak. Saat itu juga petugas langsung menangkap dua pelaku, sedangkan yang lainnya melarikan diri. Pelaku yang tertangkap berinisial Yy (19) warga Jln. Bumi Asri Mekarrahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung dan Gg (20) warga Soreang Banjaran Kab. Bandung. Kian brutal Aksi geng motor, demikian keterangan seorang petugas polisi di Polwiltabees Bandung, memang kerap terjadi di Kota Bandung. Aksinya pun kian brutal. Korban pun berjatuhan. Seperti menimpa pedagang nasi dan rokok serta tukang tambal ban, Mei lalu. Saat itu, puluhan anggota geng beraksi di Jln. Katamso. Dengan membabi buta mereka merusak dan mengobrak-abrik warung nasi dan kios rokok. Mereka pun melukai Dede, tukan tambal ban, tanpa alasan yang jelas. Aksi geng motor juga memakan korban jiwa di Margahayu Raya. Sandy Akbar (17) warga Kel. Margasari kec. Rancasari Kota Bandung tewas ditebas samurai, pertengahan Agustus lalu. Aksi geng motor juga terjadi di Jln. Gasibu Mini, Antapani Tengah, Antapani Wetan Bandung. Akibatnya, empat orang mengalami luka bacokan, seorang di antaranya jari tangannya putus. Keempat korban itu adalah Yudi (16) , Ari Mustofa (14), Sahid (16), dan Mutaha (23). nb : jigana kudu diberantas ku Pengadilan Jalanan nukieu mah!. - Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when. http://tv.yahoo.com/collections/222
RE: [Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal
Pami surat2 + motor lengkep mah teu kedah hariwang ah, teu sadaya pulisi kitu, duka pami ngalanggar mah. Ayeuna mah seueur tuda, nu surat + motorna lengkep, tapi kekebutan di jalan, mun ceuk sayah mah mun rek kekebutan mah mending di imah make samping, kebutkeun tah samping nini.hehe Wass awin From: urangsunda@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dena Sent: Wednesday, September 05, 2007 6:57 PM To: urangsunda@yahoogroups.com Subject: [Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap. Jadi saha nu kudu diamankeun? --- In urangsunda@yahoogroups.com mailto:urangsunda%40yahoogroups.com , Pangeran Gogon [EMAIL PROTECTED] wrote: Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya BANDUNG, (PR).- Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka. --- diteukteuk...
[Urang Sunda] Re: Aksi Geng Motor Kian Brutal
cobi parios yi, kunaon ngaraos teu aman sanajan SIM, KTP, STNK lengkap tapi motorna meunang maling sanes?? --- In urangsunda@yahoogroups.com, Dena [EMAIL PROTECTED] wrote: Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap. Jadi saha nu kudu diamankeun? --- In urangsunda@yahoogroups.com, Pangeran Gogon b_i_a_r@ wrote: Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya BANDUNG, (PR).- Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka. Kapolres Bandung Tengah, AKBP Drs. Mashudi pun geram dengan kian maraknya aksi kebrutalan geng motor tersebut. Kami menyatakan perang dan menentang geng motor dan akan terus melakukan operasi pemberantasan, karena geng motor telah meresahkan masyarakat, katanya di Mapolresta Bandung Tengah Jln. A. Yani, Kota Bandung, Selasa (4/9). Dalam beberapa bulan terakhir Polresta Bandung Tengah menangani enam kasus geng motor. Kami bersama jajaran Polwiltabes Bandung terus mengejar pelaku geng motor, kata Mashudi. Dalam kasus geng motor di flyover Pasupati, Polresta Bandung Tengah mengamankan dua tersangka, yakni Yy (19) dan Gg (20). Tersangka berinisial Yy adalah residivis dan telah dua kali melakukan perbuatan yang sama. Sebelumnya, tersangka Yy ternyata hanya dihukum percobaan selama enam bulan. Untuk itu, kami mengharapkan dalam proses di pengadilan untuk geng motor agar dihukum seberat-beratnya, karena aksi mereka telah meresahkan masyarakat, kata kapolres. Mashudi menyebutkan, aksi geng motor di flyover Pasupati terjadi Minggu (2/4) sekitar pukul 1.30 WIB. Saat itu korban Reno Adi dan tujuh temannya sedang berfoto-foto. Tiba-tiba, dari arah Jln. Juanda meluncur geng motor GBR berkekuatan 17 orang yang mengendarai 8 sepeda motor. Tanpa basa-basi, mereka kemudian memukuli, membacok dan merampas barang milik korban. Kebrutalan geng motor bisa dihentikan, karena beberapa petugas yang membuntutinya segera bertindak. Saat itu juga petugas langsung menangkap dua pelaku, sedangkan yang lainnya melarikan diri. Pelaku yang tertangkap berinisial Yy (19) warga Jln. Bumi Asri Mekarrahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung dan Gg (20) warga Soreang Banjaran Kab. Bandung. Kian brutal Aksi geng motor, demikian keterangan seorang petugas polisi di Polwiltabees Bandung, memang kerap terjadi di Kota Bandung. Aksinya pun kian brutal. Korban pun berjatuhan. Seperti menimpa pedagang nasi dan rokok serta tukang tambal ban, Mei lalu. Saat itu, puluhan anggota geng beraksi di Jln. Katamso. Dengan membabi buta mereka merusak dan mengobrak-abrik warung nasi dan kios rokok. Mereka pun melukai Dede, tukan tambal ban, tanpa alasan yang jelas. Aksi geng motor juga memakan korban jiwa di Margahayu Raya. Sandy Akbar (17) warga Kel. Margasari kec. Rancasari Kota Bandung tewas ditebas samurai, pertengahan Agustus lalu. Aksi geng motor juga terjadi di Jln. Gasibu Mini, Antapani Tengah, Antapani Wetan Bandung. Akibatnya, empat orang mengalami luka bacokan, seorang di antaranya jari tangannya putus. Keempat korban itu adalah Yudi (16) , Ari Mustofa (14), Sahid (16), dan Mutaha (23). nb : jigana kudu diberantas ku Pengadilan Jalanan nukieu mah!. - Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center.