Uing mah justeru mun aya pulisi sok ngadadak teu 
aman. Padahal KTP, SIM, STNK kabeh lengkap.  Jadi 
saha nu kudu diamankeun?


--- In urangsunda@yahoogroups.com, Pangeran Gogon 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Polisi Nyatakan Perang dan Akan Terus Memburunya   
BANDUNG, (PR).-
> Puluhan anggota geng motor kembali beraksi. Aksi 
brutal mereka dilakukan di flyover Pasupati dari 
arah Jln. Ir. H. Juanda. Seperti aksi-aksi 
sebelumnya, kali ini pun gerombolan pengendara 
sepeda motor itu memukuli dan menebas korbannya 
dengan senjata tajam sehingga mengalami luka-luka.
>   Kapolres Bandung Tengah, AKBP Drs. Mashudi pun 
geram dengan kian maraknya aksi kebrutalan geng 
motor tersebut. "Kami menyatakan perang dan 
menentang geng motor dan akan terus melakukan 
operasi pemberantasan, karena geng motor telah 
meresahkan masyarakat," katanya di Mapolresta 
Bandung Tengah Jln. A. Yani, Kota Bandung, Selasa 
(4/9).
>   Dalam beberapa bulan terakhir Polresta Bandung 
Tengah menangani enam kasus geng motor. "Kami 
bersama jajaran Polwiltabes Bandung terus mengejar 
pelaku geng motor," kata Mashudi.
>   Dalam kasus geng motor di flyover Pasupati, 
Polresta Bandung Tengah mengamankan dua tersangka, 
yakni Yy (19) dan Gg (20). Tersangka berinisial Yy 
adalah residivis dan telah dua kali melakukan 
perbuatan yang sama.
>   Sebelumnya, tersangka Yy ternyata hanya dihukum 
percobaan selama enam bulan. "Untuk itu, kami 
mengharapkan dalam proses di pengadilan untuk geng 
motor agar dihukum seberat-beratnya, karena aksi 
mereka telah meresahkan masyarakat," kata kapolres.
>   Mashudi menyebutkan, aksi geng motor di flyover 
Pasupati terjadi Minggu (2/4) sekitar pukul 1.30 
WIB. Saat itu korban Reno Adi dan tujuh temannya 
sedang berfoto-foto. Tiba-tiba, dari arah Jln. 
Juanda meluncur geng motor GBR berkekuatan 17 orang 
yang mengendarai 8 sepeda motor. Tanpa basa-basi, 
mereka kemudian memukuli, membacok dan merampas 
barang milik korban.
>   Kebrutalan geng motor bisa dihentikan, karena 
beberapa petugas yang membuntutinya segera 
bertindak. Saat itu juga petugas langsung menangkap 
dua pelaku, sedangkan yang lainnya melarikan diri. 
Pelaku yang tertangkap berinisial Yy (19) warga Jln. 
Bumi Asri Mekarrahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung 
dan Gg (20) warga Soreang Banjaran Kab. Bandung. 
>   Kian brutal
>   Aksi geng motor, demikian keterangan seorang 
petugas polisi di Polwiltabees Bandung, memang kerap 
terjadi di Kota Bandung. Aksinya pun kian brutal. 
Korban pun berjatuhan. Seperti menimpa pedagang nasi 
dan rokok serta tukang tambal ban, Mei lalu. Saat 
itu, puluhan anggota geng beraksi di Jln. Katamso. 
Dengan membabi buta mereka merusak dan 
mengobrak-abrik warung nasi dan kios rokok. Mereka 
pun melukai Dede, tukan tambal ban, tanpa alasan 
yang jelas. 
>   Aksi geng motor juga memakan korban jiwa di 
Margahayu Raya. Sandy Akbar (17) warga Kel. 
Margasari kec. Rancasari Kota Bandung tewas ditebas 
samurai, pertengahan Agustus lalu. Aksi geng motor 
juga terjadi di Jln. Gasibu Mini, Antapani Tengah, 
Antapani Wetan Bandung. Akibatnya, empat orang 
mengalami luka bacokan, seorang di antaranya jari 
tangannya putus. Keempat korban itu adalah Yudi (16)
, Ari Mustofa (14), Sahid (16), dan Mutaha (23). 
>    
>   nb : jigana kudu diberantas ku Pengadilan 
Jalanan nukieu mah!.
> 
> 
>        
> ---------------------------------
> Park yourself in front of a world of choices in 
alternative vehicles.
> Visit the Yahoo! Auto Green Center.
>


Kirim email ke