Re: [wanita-muslimah] Pendukung poligami = pelaku poligami?

2006-12-15 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
eh pak jano ko bawa2 ayat
poligami itu kebiasaan jahiliyah, pak jano ko ...
dari sebelum nabi lahir juga sudah ada
dan yang mraktekin bukan cuman orang islam saja
orang kafir juga banyak
jadi ndak bener menentang poligami = menentang firman Allah = kafir
lha mosok kalau orang kafir poligami = muslim?

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 12/15/06, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Ada insan berkata :
>
> Yang menarik adalah kelompok HT ini yang dengan semangat mendukung
> poligami
> malah ada yang bicara dibolehkannya poligami dalam ayat Al Aquran itu
> diterjemahkan sebagai perintah Allah yang harus dilakukan manusia, dan
> jika
> ada manusia yang menentang ketentuan Allah ini katanya bisa dimasukan
> dalam
> kelompok manusia dzalim, kafir, dll. Mereka juga berpendapat bahwa
> motivasi
> pelaku poligami itu semuanya karena mentaati Allah/agama bukan karena
> hasrat
> seksual. Mereka juga mengatakan bahwa jika Allah menghalalkan poligami
> maka
> manusia tidak boleh mengharamkan yang sudah halal tersebut. Lalu mereka
> juga
> menjelaskan bahwa poligami ini untuk pelestarian generasi.
>
> ===
>
> Jano-ko memberi informasi :
>
> AZAB Tuhan menimpa orang yang percaya Al Qur' an sebagian-sebagian.
>
> ---
>
>
> Al Qur' an
>
> Surat Al Hijr
>
> 90] Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan
> (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah),
>
> [91] (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Qur'an itu terbagi-bagi.
>
> [92] Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,
>
> [93] tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.
>
> [94] Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang
> diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
>
> [95] Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang
> yang memperolok-olokkan (kamu),
>
> [96] (yaitu orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping
> Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya).
>
> [97] Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit
> disebabkan apa yang mereka ucapkan,
>
>
> -
>
> Pertanyaannya menjadi, penentang poligami (yg berdasar Al Qur'an) =
> penentang firman-firman Allah SWT ?, penentang firman-firman Allah SWT= Non
> Islam ?, apa penentang firman-firman Allah SWT mau bertanggungjawab terhdap
> azab yang diturunkan oleh karena kemungkaran mereka ?
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Din Syamsuddin Rumah Tingkat: Dana poligami

2006-12-15 Terurut Topik siahaan2006
Waah mBak,

Saya nggak beranilah bikin saran soal "Aa fund" atau pelembagaan 
sejenisnya. Saya cuma coba mencermati secara positif yang tersirat 
dibalik statementnya pak Din. Maksud dia kan bersiap2 kalau mau 
punya istri lagi, termasuk "fund"nya. Mengingat ekonomi kita yang 
masih payah, nampaknya persiapan harus dari sangat awal. Dari sisi 
non material apalagi, mengingat wanita sekarang banyak yang 
feminist. Jadi, istilahnya sekarang "conditioning". 

Bicarakan sama calon istri (kalau berani), paling tidak ya di 
sindir2 dikit tapi sering. Gitu lho. Kalau (calon) istri berang, 
mundur... ntar maju lagi. Terus aja gitu sambil ngumpulin fund. 
Mungkin 10 tahun cukuplah buat conditioning. Sukur2 bisa lebih 
cepet. Tapi, dengan daftar panjang untuk fund2 lain seperti nyicil 
rumah, mobil, asuransi, sekolah anak2, memang sih, berat juga. Kali 
20 tahun deeh. Mungkin ini sebabnya para poligamis kawin lagi di 
atas 40 tahun, kecuali yang tajir banget :)

Bagi wanita persiapannya juga beda. Siap2 aja disindir2, amplop 
suami berkurang (malah mungkin harus kontribusi ke 'fund' kalo istri 
juga kerja). Berantem soal prioritas 'family fund' juga bakal 
sering. Waah, berat nian kalo gini.

Mungkin Aa benar: dikagetin belakangan aja. Si Teteh pingsannya kan 
cuma 3 hari. Dari pada 20 tahun makan ati ... he he he ...

Salam




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> wah jenius ni Pak Siahaan. kita memang kudu menyusun rencana 
> finansial utk semua, dari tabungan emerjensi ke dana mobil rumah, 
> kawin, asuransi, pensiun. ternyata juga dana poligami. 
Hmmm...kenapa 
> Aa nggak bikin Poligamy Fund yah?  good idea yes.
> 
> salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "siahaan2006" 
>  wrote:
> 
> > Nah, bagi yang belum kawin, dan rencana mau kawin lagi nantinya, 
> > mulailah memikirkannya sejak mempersiapkan perkawinan pertama. 
> > Misalnya, bicarakan dengan calon istri bahwa 10 tahun mendatang 
> > mas/aa/abang mau kawin lagi. Jangan lupa bilang doi, gaji juga 
> > ditabung sebagian buat rencana tersebut.
> > 
> > Buat yang udah keburu kawin lama mendadak mau kawin lagi, siap2 
> juga 
> > mendapatkan `design perkawinan' yang acak adut. Atau robohin 
abis, 
> > bangun baru. Repot ya?
> > 
> > Salam
> >
>




Re: [wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Pendukung poligami = pelaku poligami?

2006-12-15 Terurut Topik jano ko

Mei berkata :
  Dari perdebatan wacana poligami yg ngetop ini memang kelihatan
yg menggebu-gebu pro adalah justru kebanyakan yg tidak dipoligami dan yg belum 
berpoligami :-)

  ===
   
  Jano-ko berkata :
   
  Yang propoligami sudah dibahas. Sekarang kita bahas yuk yang anti poligami, 
kalau kita amati yang anti poligami itu pada belum nikah atau propoliandri atau 
yang belum paham Islam ?
   
  Pertanyaannya adalah, kira-kira lucu engga insan-insan yang belum menikah ini 
pada menentang nikah (poligami)?. Diibaratkan bicara soal "berenang", lha belum 
bisa dan belum pernah berenang koq bicara soal olimpiade berenang, piye kepiye 
iki ?, apalagi insan-insan ini sudah memakai "ilmu mutlak-mutlakan", tanpa 
sadar sudah menyejajarkan dirinya dengan pemilik kebenaran yaitu Allah SWT , 
wah berat dech.
   
  Ada tidak yang bisa menjelaskan definisi syirik, musrik ?, jano-ko mohon 
pencerahan.
   
  Wassalam.
   
  Salim.
   
  PS.
  Pengumuman, tulisan jano-ko diatas tidak ditujukan kepada mei lho, tulisan 
jano-ko ditujukan kepada yang "anti syariat".
  
 
   
  "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Saya nonton Aisha,
Kelompok anak pisang Bintaro dekat rumah
Dari perdebatan wacana poligami yg ngetop ini memang kelihatan
yg menggebu-gebu pro adalah justru kebanyakan yg tidak dipoligami dan yg belum 
berpoligami :-)
Metro mustinya menyoal lebih khusus bahwa poligami menimbulkan kesenjangan 
sosial.
Di tempat saya ada tuh haji yg kaya raya punya istri 3, rumahnya besar.
Tapi tetangganya miskin.
Si tetangga yg miskin ini mungkin juga mimpi gimana rasanya kalo berpoligami
:-))

Salam 
l.meilany

- Original Message - 
From: Aisha 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Cc: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; Sigit Setiawan 
Sent: Friday, December 15, 2006 12:32 PM
Subject: [keluarga-sejahtera] Pendukung poligami = pelaku poligami?

Temans,
Ada yang nonton acara Padamu Negeri yang dipandu Najwa Shihab tadi malam?
Topiknya tentang poligami. Ada 3 kelompok peserta, kelompok Hizbut Tahrir
(HT) yang berjilbab seluruhnya, ada kelompok jaringan anti poligami yang
terdiri dari laki-laki dan perempuan yang berjilbab dan yang tidak
berjilbab, ada kelompok anak pisang (?) yang juga terdiri dari laki-laki dan
perempuan.

Yang menarik adalah kelompok HT ini yang dengan semangat mendukung poligami
malah ada yang bicara dibolehkannya poligami dalam ayat Al Aquran itu
diterjemahkan sebagai perintah Allah yang harus dilakukan manusia, dan jika
ada manusia yang menentang ketentuan Allah ini katanya bisa dimasukan dalam
kelompok manusia dzalim, kafir, dll. Mereka juga berpendapat bahwa motivasi
pelaku poligami itu semuanya karena mentaati Allah/agama bukan karena hasrat
seksual. Mereka juga mengatakan bahwa jika Allah menghalalkan poligami maka
manusia tidak boleh mengharamkan yang sudah halal tersebut. Lalu mereka juga
menjelaskan bahwa poligami ini untuk pelestarian generasi.

Dengan segala argumen yang heboh dari kelompok HT ini saya berfikir bahwa
semua wanita berjilbab itu ada dalam pernikahan yang suami-suaminya pelaku
poligami. Dan saya jadi merasa geli luar biasa ketika PM Toh yang lucu itu
mendekati kelompok HT ini bertanya apakah diantara mereka ada yang dimadu,
ternyata jawabnya "Tidak ada". Lhaaa... jadi heboh mendukung poligami itu
belum tentu jadi pelaku poligami ya? hehehe. Apakah mereka juga kalau
suaminya benar-benar melakukan poligami akan sesemangat malam tadi untuk
membela poligami? Ternyata manusia itu beraneka ragam ya :)

salam
Aisha

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik st sabri
Yth Pak HMNA,
sesuai judul orasi, Menunjukkan Mujizat dengan Matematika. Ini merupakan
pengantar saja, menyadari bahwa audiens sering memposisikan dua kubu
antara Pembela Islam dan Penentang Islam; setiap kritik yang diajukan
bisa dianggap menentang islam, setiap tulisan yang mencoba mengemukakan
sesuatu sebagaimana tulisan Pak HMNA dianggap "membela islam". Saya
menafikan kesan audiens kecil ini tentang hal tsb.

Secara umum pertanyaan saya sbb : Mengapa hal-hal yang dianggap
menakjubkan dengan kelipatan angka 19 dalam al-Qur'an dianggap MUJIZAT.
Apakah lalu penemuan bilangan prima, deret markus, deret fabonaci bisa
dianggap MUJIZAT. Pemahaman saya Mujizat adalah sesuatu yang hanya bisa
dilakukan oleh yang transenden atau yang infinite. Habisnya kode-kode
angka dalam al-qur'an (saya sulit menamakannya) dibagi 19 apakah bisa
dianggap mujizat; sudah saya bandingkan dengan hal-hal kecil yang bisa
dibuat manusia : Bilangan Prima, Deret Fanonaci, Deret Markus. Masih ada
sederet "mujizat" lain, dalil pytagoras, rumus simpson, paradoks Fermat,
al-goritma, prinsip aljabar, kode bilangan biner yang sudah terbukti
mampu menjadi pondasi dasar komputasi yang amat berguna bagi kehidupan
manusia.

Pertanyaan agak khusus : apa kriterianya dalam klasifikasi agar bisa
disebut Mujizat, bagian-bagian mana dalam al-Qur'an yang dianggap
Mujizat. Implikasinya akan saya tulis dibawah agar audiens bisa lebih
fokus (bagi yang ingin dan punya waktu membacanya).

Pertanyaan khusus : Jangankan MUJIZAT, untuk dianggap ilmiyah saja,
harus memenuhi kaidah-kaidah tertentu, misal harus taat azas, harus bisa
difalsifikasi, harus bisa diuji berulang-ulang dalam situasi berbeda
dengan hasil sama.

Terakhir : bagi banyak orang, karena saya berkeyakinan, uraian HMNA
bukan murni "temuan" Pak HMNA, entah kapan saya membaca uraian seperti
ini dan yang diakui sebagai yang pertama mempublikasikan hal ini adalah
Rashad Khalifa, seorang Imam i Tuscon-Arizona yang juga dianggap sebagai
Inkaru Sunnah. Faham yang memuja angka 19 dikenal sebagai bahai-isme,
atau agama Bahai yang berkembang di wilayah Iran (persia).

diskusi ini bersifat tabayyun, bukan menang-kalah, bukan salah-benar.
karena kita kebetulan sebagai sesama muslim.

On Fri, 2006-12-15 at 15:58 +0800, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> 
> BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIYM
> 
> MENUNJUKKAN MU'JIZAT AL QURAN DENGAN MATEMATIKA
> (dibawakan dalam Seminar Spektrum Matematika "2000"
> yang Diselenggaran oleh Universitas Muhammadiyah Makassar)
> oleh: HM Nur Abdurrahman
> 
> Uji-Coba Angka 19 dalam Al Quran
> 
> 1. Kalimah Basmalah; terdiri atas huruf-huruf: (1)Ba, (2)Sin, (3)Mim,
> (4)Alif, (5)Lam, (6)Lam, (7)Ha, (8)Alif, (9)Lam, (10)Ra, (11)ha,
> (12)Mim,
> (13)Nun, (14)Alif, (15)Lam, (16)Ra, (17)ha, (18)Ya, (19)Mim, jumlahnya
> 19.
> Dalam kalimah Basmalah ini kelihatan betul bahwa apa yang disebut
> dengan
> ejaan Utsmani adalah atas petunjuk dari Allah SWT, yaitu ada dua huruf
> Alif
> yang dicopot keluar dari sistem kalimah Basmalah. Alif yang pertama
> Dicopot
> dari sistem Ba, Sin, Mim, sebab bukankah kata ini berasal dari bi +
> ismun?
> Sehingga seharusnya dituliskan Ba, Alif, Sin, Mim, seperti dalam ayat
> iqra
> bismi rabbika dalam surah AL'ALQ (kita akan bertemu lagi nanti surah
> AL'ALQ ini). Alif yang kedua dicopot dari arRahma-n, sebab bukankah
> bunyi
> ma- Itu harus dipanjangkan dengan alif? Sehingga semestinya dituliskan
> Alif,
> Lam, Ra, ha, Mim, Alif, Nun. Maka demikianlah, padanya 19, kita lihat
> bahwa
> nya, Haa menunjuk pada kalimah Basmalah yang semestinya terdiri atas
> 21
> huruf, tetapi berkurang menjadi tinggal 19 huruf, karena dicopot dua
> buah
> Alifnya.

apa dasar pemilihan kalimah Basmalah, sebagai PINTU MUJIZAT, apakah
kalimah suci lain dalam al-Qur'an TIDAK BERMAKNA apa2. Apa alasan
mencopot dua huruf yang harusnya 21 menjadi 19. Jangan sampai ini
dianggap othak-athik mathuk. saya kutip " Alif yang kedua dicopot dari
arRahma-n, sebab bukankah bunyi "ma- Itu harus dipanjangkan dengan alif?
Sehingga semestinya dituliskan Alif,Lam, Ra, ha, Mim, Alif, Nun. Maka
demikianlah, padanya 19, kita lihat bahwanya, Haa menunjuk pada kalimah
Basmalah yang semestinya terdiri atas 21 huruf, tetapi berkurang menjadi
tinggal 19 huruf, karena dicopot dua buah Alifnya." kata semestinya atau
seharusnya, menjadikan kalimat yg ada jadi "salah" secara semantik dan
gramatikal. Kaidah mana yang menjadi pathokan.
> 
> 2. Jumlah surah 114, ini adalah kelipatan 19, yaitu 6 x 19.

well, ini sebuah fakta yang indah tapi bagi saya bukan sebuah mujizat,
karena bila seseorang membuat syair sebanyak 114 baris, tokh tidak pula
akan menandingi al-Qur'an.
> 
> 3. Jumlah kalimah Basmalah juga 114. Walaupun Surah atTawbah (ke-9)
> tidak
> dimulai dengan kalimah Basmalah, namun karena dalam surah anNamal
> (ke-27)
> ada dua kalimah Basmalah yaitu pada permulaan surah dan dalam ayat 40
> yakni
> surat dari Nabi Sulaiman AS kepada Ratu Bilqis, maka jumlah kalimah
> Basmalah
> tetap 114. (Kita akan bertemu lagi nan

Re: [wanita-muslimah] Merobohkan Mitos Holocaust

2006-12-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Wikan Danar Sunindyo wrote:
 bagaimana dengan "Armenian Massacre" (
 http://en.wikipedia.org/wiki/Armenian_Genocide)?

-

HMNA:
Ini saya down load dari situs
http://en.wikipedia.org/wiki/Armenian_Genocide)?

Armenian Genocide
>From Wikipedia, the free encyclopedia
Armenian Genocide photo. Armin T. Wegner © Wallstein Verlag, Göttingen. All
rights reserved.
Armenian Genocide

Early elements
Hamidian Massacres · 1896 Ottoman Bank Takeover · Adana Massacre · Young
Turk Revolution
The Genocide
April 24, 1915 · Armenian notables deported from the Ottoman capital ·
Tehcir Law · Armenian casualties of deportations · Ottoman Armenian
casualties
Major extermination centers
The Armenian Genocide (Armenian: ? ??, Turkish: Ermeni
Soykirimi) - also known as the Armenian Holocaust, Great Calamity (???
?) or the Armenian Massacre - refers to the forced mass evacuation and
related deaths of hundreds of thousands to over a million Armenians, during
the government of the Young Turks from 1915 to 1917 in the Ottoman Empire.

Today, the Republic of Turkey rejects the notion that the event constituted
a genocide and instead claims that the deaths among the Armenians were a
result of inter-ethnic strife, disease and famine during the turmoil of
World War I. However, most Armenian, Russian, Western, and an increasing
number of Turkish scholars believe that it was indeed a genocide, or
campaign of state-sponsored ethnic cleansing and mass extermination. For
example, some Western sources point to the sheer scale of the death toll as
evidence for a systematic, organized plan to eliminate the Armenians. The
event is also said to be the second-most studied case of genocide,[1] and
often draws comparison with the Holocaust. To date 21 countries, as
discussed below, have officially recognised it as genocide.

**

Itu memang holocaust, itu pemerintahan barbar Young Turks di bawah pimpinan
Mustafa Kemal Attaturk yang bengis.
Silakan dibaca reposting Seri-Seri 673, 674 di bawah yang daimbil dari
kantong Dora Emon
Wassalam,
HMNA
**

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
673 Antara Mustafa K Attaturk dengan Mulyana W Kusuma Jilid I

Apa hubungannya di antara kedua sosok di atas itu? Kaitan itu diperjelas
oleh Japrian yang saya terima seperti berikut:
"Ass wr.wb. Bolehkah Ustadz menulis lebih jauh siapalah sesungguhnya Kemal
Attaturk itu? Betapa mungkin terjadi seperti Ustadz paparkan dalam seri
berlalu: Hingga akhir Perang Kemerdekaan Turki melawan negeri-negeri Eropa
yang menduduki negeri Ottoman setelah PD I, Mustafa Kemal dari Gerakan Turki
Muda kelihatannya seperti seorang Muslim yang taat. Dia shalat bersama-sama
ummat Islam di masjid-masjid. Bahkan diapun juga membaca khuthbah Jum'at di
beberapa masjid. Dia bersumpah akan berperang untuk menyelamatkan Khilafah.
Dia memuji-muji Allah, Islam dan Nabi Muhammad SAW sepanjang waktu. Dia
menyebutkan Al Quran sebagai Kitab Suci yang sempurna. Dia berkata Al Quran
itu adalah konstitusi. Dan dia juga mengatakan itu semuanya pada pembukaan
Majelis Agung Nasional (National Grand Assembly) di Ankara sewaktu Perang
Kemerdekaan. Sehingga ummat Islam mempercayainya. .Tidak selang berapa
lama Mustafa Kemal mulai melakukan Social Enginering yang keras dan kejam
menerapkan reformasi anti-Islam. Sosok yang dahulunya berkata "Al Quran
sebagai konstitusi", berbalik mengatakan "Kita tidak menerima hukum dari
langit". Untuk mencapai reformasi anti-Islamnya, dalam menerapkan mekanisme
Sosial Engineering, ia tidak segan-segan melakukan pemaksaan, terror, tiang
gantungan, penyiksaan dan penjara. Apa katanya?: "Islam - this theology of
immoral Arab- is a dead thing ... God's revelation ! There is no God !"

Mudah sekali Kemal Attaturk berputar haluan. Saya menanti harap-harap cemas
Ustadz menulis lebih lanjutlah tentangnya. Sehingga boleh jadi dapatlah kita
memahami pula mengapa Mulyana dengan drastis berputar haluan yang selama ini
lantang dan nyaring bersuara menentang korupsi, eh tak tersangkalah menjadi
aktor memberi suap untuk menutup korupsi di KPU. Wassalam.

***

Mengapa Mustafa Kemal shalat bersama-sama ummat Islam di masjid-masjid,
bahkan diapun juga membaca khuthbah Jum'at, dan bersumpah akan berperang
untuk menyelamatkan Khilafah, memuji-muji Allah, Islam dan Nabi Muhammad
SAW, menjual ayat-ayat Allah dengan harga sedikit (TSMNA QLYLA, tsamanang
qali-lan, 5:44), pada pembukaan Majelis Agung Nasional (National Grand
Assembly) di Ankara sewaktu Perang Kemerdekaan? Itu dilakukannya sebagai
taktik unruk mendapatkan dukungan ummat Islam. Sampai pada waktu itu orang
Turki berpandangan sebagai Muslim dahulu, kemudian barulah sebagai orang
Turki, tidak ada persaan arogansi ke-Turkian dalam kalangan warga Khilafah.
Turki, Arab, Kurdi, Albania, Yunani, Slav, diikat oleh ideologi "u

Re: [wanita-muslimah] KEAJAIBAN NUMERIK 19 : (was : Kajian mengupas tentang kebohonganNATAL

2006-12-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman

58 kata Al-Quran dalam 57 ayat

 1 2:185  20 17:78 2x 39 39:27

 2 4:6221 17:82  40 41:26

 3 5:101  22 17:88  41 43:31

 4 6:1923 17:89  42 46:29

 5 70:24  24 18:54  43 47:24

 6 9:111  25 20:244 50:1

 7 10:15  26 20:11445 50:45

 8 10:37  27 25:30  46 54:17

 9 10:61  28 25:32  47 54:22

10 12:3   29 27:148 54:32

11 15:1   30 27:649 54:40

12 15:87 31 27:76  50 55:2

13 15:91 32 27:92  51 56:77

14 16:98 33 28:85  52 59:21

15 17:9   34 30:58  53 73:4

16 17:41 35 34:31  54 73:20

17 17:45 36 36:255 76:23

18 17:46  3736:69  56 84:21

19 17:60  38 38:1   57 85:21

--
No.20 ayat (17:78) bermuatan 2x kata Al-Quran
58 kata Al-Quran dikandung dalam jumlah ayat 57 = 3x19
Tidak ada masalah dengan ayat (10:15) masuk dalam hitungan
There is no problem with vers (10:15).
Not necessarly discarding this verse

Wassalam,
HMNA


- Original Message - 
From: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Saturday, December 16, 2006 05:37
Subject: Re: [wanita-muslimah] KEAJAIBAN NUMERIK 19 : (was : Kajian mengupas
tentang kebohonganNATAL

Rashad Khalifa:
"We find that "The Quran" is mentioned 58 times in the Quran. However,
verse 10:15 refers to 'a Quran other than this,' and therefore cannot be
counted.

Lomax:
The mention at 10:15 is discarded because of reasoning regarding its
meaning. It appears that we are not counting words, but meanings, and
this opens a whole can of worms. If it is meaning which is being
counted, then we are faced with all the places where another word is
used to mean the Qur'an, including where it is clear that it is
specifically "this Qur'an."

HMNA:
There is no problem with vers (10:15). It is not necessary to discard this
verse. We have to count verse (10:15), because we are not counting meaning,
we are counting the word Quran, therefore this doesn't open worms. Well
indeed there are 58 times the word Quran in the Quran. Yet, however, there
are 2 times the word Quran in verse (17:78), therefore we find 58 times in
57 verses. Meaning, that the word Quran we can find in 57 verses.  => 57 =
3x19
Tidak ada masalah dengan ayat (10:15). Tidak perlu ayat tsb kita keluarkan
dari hitungan. Kita harus menghitung ayat (10:15), karena kita tidak
menghitung makna, kita menghitung kata Quran, sehingga itu tidak menimbulkan
yang tidak karu-karuan. Memang ada 58 kali dituliskan kata Quran dalam
Al-Quran. Namun, ada dua kali tertulis kata Quran dalam ayat (17:78),
sehingga kita dapatkan 58 kali dalam 57 ayat. Artinya, kata Quran kita
jumpai dalam 57 ayat => 57 = 3x19.

Wassalam

- Original Message - 
From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 15, 2006 17:05
Subject: [wanita-muslimah] KEAJAIBAN NUMERIK 19 : (was : Kajian mengupas
tentang kebohonganNATAL


> ini link artikel lengkapnya : kalo memang penasaran :=)) sayangnya saya
> dah mendepak " numerik generator " bawaan linux, kerna hampir tak pernah
> menggunakannya untuk komputasi rumit.
>
> bagi yang punya al-qur'an digital dan punya cukup waktu bisa mencocokan
> artikel HMNA dengan menghitung ulang; apakah benar2 ada keajaiban
> disana.
>
> bagi saya pribadi, al-Qur'an adalah nilai keimanan, ada tidaknya
> keajaiban bukan " big deal " untuk keimanan saya.
>
> salam
>
> http://bahai-library.com/index.php5?file=lomax_number_nineteen_quran#6
> -
> How can we tell the difference between a genuine miracle and a numerical
> pattern which is created by manipulating the data or the method of
> analysis? Such manipulation can occur, for example, by choosing among
> different texts or definitions of what is being counted, or by choosing
> particular ways of analyzing the data over other ways which do not show
> the desired pattern.
>
> I will give an example of each of these, from Khalifa's work, *Qur'an,
> the Final Testament*, the current edition of his translation, p.
> 625-626:
>
> "We find that "The Quran" is mentioned 58 times in the Quran. However,
> verse 10:15 refers to 'a Quran other than this,' and therefore cannot be
> counted. Thus, 'this Quran' is mentioned in the Quran 57 times, 19x3.
> The suras where the word 'Quran,' in all its grammatical forms, is
> mentioned are 38, 19x2. The sum of numbers assigned to the suras and
> verses where the word 'Quran,' in all its grammatical forms occurs, is
> 4408, 19x232."
>
> Looking in the Kassis concordance, I find 70 occurrences of Qur'an. Of
> course, this includes "all grammatical forms." Checking the number of
> different suras in which the word is mentioned, it is, indeed 38.
>
> The mention at 10:15 is discarded because of reasoni

[wanita-muslimah] nadir attar: ultimus: sebuah kesaksian premanisme

2006-12-15 Terurut Topik sangumang kusni
Catatan:
   
  NadirAttar adalah salah seorang yang hadir dalam diskusi di Tokobuku Ultimus 
Bandung. Ia sempat menginap semalam di rumah tahanan. Nadir Attar hadir di di 
diskusi ini dengan maksud seperti yang dikatakannya sendiri: "Tujuan saya, 
jelas adalah untuk mengetahui apa sih filsafat marxis itu, berkenaan dengan 
ilmu filsafat yang sedang saya ikuti di fakultas filsafat di sebuah universitas 
di Bandung".
   
  Perlu diketahui bahwa Nadir Attar secara agama adalah seorang penganut Islam 
yang taat.
   
  Haruskah Nadir Attar ke Tiongkok untuk mulai mewujudkan keinginan akademisnya 
dan rasa ingin tahunya ini? Siapa yang akan membeayainya ke Tiongkok? Mengapa 
harus jauh-jauh ke Tiongkok kalau di Bandung ada kemungkinan itu, betapa pun 
sederhana skalanya? Apa gerangan salahnya berdiskusi? Negeri dan undang-undang 
apakah namanya, jika diskusi saja dilarang ?  
   
   Berikut adalah kesaksian singkatnya tentang Peristiwa Ultimus itu yang ia 
kirimkan ke alamat saya  petang kemarin. 
  
JJ. Kusni
   
   
  
nadir attar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Date: Fri, 15 Dec 2006 08:15:07 -0800 (PST)
From: nadir attar <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Ultimus: Sebuah Kesaksian Premanisme
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

  ULTIMUS: SEBUAH KESAKSIAN PREMANISME
  NadirAttar
   
  Malam itu pukul 19 kurang, saya bersama seorang kawan tertegun ketika akan 
mengikuti Diskusi Filsafat Marxis di Ultimus yang rencananya akan menghadirkan 
seorang kebangsaan Kanada. Sebuah mobil kijang bak terbuka bertuliskan PEMUDA 
PANCAMARGA telah memblokir gerbang depan Toko Buku Ultimus lengkap dengan 
aparat dan atributnya yang berbau-bau militeristik itu. 
  Kami berdua menahan diri untuk masuk. Karena ini bukan kebiasaan 
yang umum. Diskusi apapun termasuk yang berbau kiri sering secara terbuka 
dilakukan di toko buku Ultimus. Semua bisa saling berdialog, baik dari 
komunitas buku maupun yang datang karena tujuan perseorangan. Tujuan saya, 
jelas adalah untuk mengetahui apa sih filsafat marxis itu, berkenaan dengan 
ilmu filsafat yang sedang saya ikuti di fakultas filsafat di sebuah universitas 
di Bandung. Kami mampir dulu ke sebuah warteg nasi goreng dan kawan saya 
sajalah yang makan.
  Suasana terakhir, sudah lumayan ramai, tapi tidak memacetkan Jln. 
Lengkong Besar. Hampir di setiap 1 meter, saya lihat orang-orang berjaket hitam 
dengan perawakan yang tinggi dan besar. Berbagai macam kendaraan, Kijang 
pribadi, motor bernomor umum, sebuah sedan. Saya amati orang-orang itu berada 
hampir di tiga lapis area. Di depan toko buku Ultimus, jembatan dan di dekat 
Sekolah Dasar. 
  Saya lihat aktivitas mereka saling memicingkan mata, dan 
mengamati sekeliling. Beberapa menyembunyikan handy talky di balik jaket hitam. 
Dan bergegas menuju toko buku Ultimus. Praktis semakin lama, orang-orang itu 
semakin memadati toko buku Ultimus. 
  Kami menuju toko buku Ultimus, setelah selesai makan. Dan keadaan 
memang semakin ramai, jalan macet. Kondisinya, sudah terang-terangan. Mobil 
sedan polisi berjejer di sepanjang Jln. Lengkong Besar. Dari arah utara, satu 
truk polisi datang (dalmas?) dengan sirine yang sengaja dibunyikan. Sontak 
masyarakat keluar hanya demi menyaksikan lebih dekat. Saya tanya beberapa 
orang, yang berada di kerumunan itu, dan semuanya hampir menjawab: tidak tahu!
  Setelah itu, beberapa orang di dalam Toko Buku Ultimus 
ditangkapi! Entah berapa orang, tertutup kerumunan orang-orang itu dan 
masyarakat sekitar yang ingin tahu. Beberapa kamera menyemburkan cahaya kilat, 
beberapa media massa menenteng kamera video. Mereka digiring ke arah 
selatan-tepatnya mendekati jembatan. Tak tahu persis naik apa dan mau kemana.
  Telepon beberapa kawan yang di dalam direject dan dimatikan. 
Barulah kemudian kawan-kawan yang sering nongkrong di Toko Buku Ultimus memberi 
kesaksian:
  “Sebelum acara dimulai, pembicara dari Kanada sudah datang. Para 
pemrotes acara itu tidak senang acara dilaksanakan dan lantas terjadi saling 
lobby dengan pihak yang berada di dalam toko Buku Ultimus. Beberapa saat 
setelah acara dimulai gabungan dari ormas (GASIBU, PANCA MARGA ) menerobos 
masuk dengan maksud untuk membubarkan acara tersebut, beberapa saat kemudian 
terjadilah chaos. Ada yang  dipukul dan dikejar menuju kampus di seberang  
Ultimus. Buku-buku marxis disweeping. Dan perlengkapan di sana sebagian disita. 
Termasuk papan bertuliskan Republik Semut Hitam, sebuah kelompok teater yang 
sedang dibentuk...”
  Cerita itu terputus-putus karena kawan-kawan di sana cukup shock 
dan tegang. Seorang polisi berteriak: Bubar! Bubar!!!
  Rolling Door toko ditutup, warnet ditutup dan gerbang pintu tepat 
ketika tadi saya akan masuk digembok, dipasangi garis polisi. Entah sampai 
kapan...
  Salah satu yang dibawa polisi adalah kawan saya sendiri yang tadi 
makan nasi goren

[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Poligami dan Perceraian

2006-12-15 Terurut Topik L.Meilany
Kalo slalu teringat akan cinta dan rasa sayang pada istri yg bertahun-tahun 
berjalan bersama 
dalam suka dan duka dari mulai makan nasi sepiring berdua [ mengutip Ustadzah 
Lutfia Sungkar]
Seperti juga yg diomongin Pak Agus S dan Pak Oman
Apakah tega, tak ada hati kah seorang suami tatkala sang istri itu sakit, tidak 
bisa punya anak lagi, tidak 'menarik'
seperti dulu karena sudah 'turun mesin' kemudian ia menduakannya?

salam 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Aisha 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Cc: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; Sigit Setiawan 
  Sent: Friday, December 15, 2006 4:07 PM
  Subject: [keluarga-sejahtera] Poligami dan Perceraian


  Mba Astin,
  Poligami dan perceraian sih saya suka pendapat pak Quraish Shihab, rasanya 
gampang dimengerti.

  Poligami menurut pak QS adalah jalan darurat pesawat, tidak semua orang bisa 
melalui pintu darurat jika masuk atau keluar pesawat bukan? Hanya dalam kondisi 
darurat saja, pintu darurat itu dibuka, seijin pilot yang bertanggung jawab 
terhadap keselamatan semua penumpang pesawat. Untuk poligami, ada laki-laki 
yang dibolehkan poligami misalnya dalam kasus istri sakit sampai koma dan tidak 
bisa melayani suaminya, istrinya mandul, dll. Bagi saya pribadi, saya sangat 
menghargai laki-laki yang bisa tetap setia merawat istrinya yang koma atau 
tetap mencintai istrinya yang mandul dan merawat anak-anak yatim piatu daripada 
nikah lagi, tapi jika menikah lagi untuk laki-laki dalam kasus seperti ini, 
mungkin juga bisa dimengerti. Jika di pesawat yang mengijinkan seseorang bisa 
menggunakan pintu darurat adalah pilot, di Indonesia yang mengijinkan seseorang 
bisa poligami itu pengadilan agama ya? masalahnya dari hasil penelitian TI, 
ternyata lembaga peradilan, lembaga legislatif, kepolisian! itu koruptif banget 
ya.

  Perceraian menurut pak QS itu seperti amputasi. Jika salah satu anggota badan 
kita misalnya karena penyakit jadi membusuk atau kena kanker dan bisa menjalar 
ke anggota tubuh lainnya, maka anggota badan itu harus diamputasi untuk 
menyelamatkan keseluruhan anggota badan. Jadi jika satu pernikahan sudah tidak 
harmonis lagi, timbul pertengkaran antara suami istri karena berbagai masalah 
(beda prinsip hidup, istri tidak setuju suami yang mau poligami, dll), 
berantemnya suami istri itu kan tidak membuat rumah tangga sakinah, si suami, 
si istri dan anak-anak merasa tidak tentram, tidak nyaman di rumah, kenapa 
tidak "diamputasi" saja, dalam arti ada perceraian secara baik, kedua suami 
istri bisa tetap mengurus anak. Contoh yang baik itu seperti Alia Rohali, dia 
cerai dengan suaminya tapi urusan sekolah anaknya mereka datang berdua ke 
sekolah. Ketika masing-masing sudah menikah dan anaknya ultah, mereka dengan 
pasangannya sama-sama merayakan ultah anaknya dengan wajah ceria! , anaknya 
juga bahagia.

  Bagaimana mba Astin? Beda kan poligami dan perceraian? Yang satu pintu 
darurat pesawat dan satunya lagi amputasi :)

  Tentang dampak perceraian dan poligami, sekali-kali coba nonton tayangan 
kriminal di tv. Ada istri yang memotong organ seksual suaminya setelah tahu 
suaminya nikah lagi. Ada istri muda yang menyiksa anak tirinya sampai mati, dia 
kesal karena istri tua menyerahkan anak-anaknya ke suaminya setelah suaminya 
nikah lagi. Menurut seorang psikolog, perceraian itu tingkat stresnya tinggi 
bagi orang-orang yang bercerai. Poligami juga tidak mudah bagi istri pertama 
tingkat stressnya tinggi, lihat saja ucapan dan wajh juga fisik Teh Ninih dan 
contoh bagus yang ditunjukkan mba Mia di milis WM tentang Kate.

  salam
  Aisha
  -- 
  >From : Astin 
  kalau kita bicara poligami vs perceraian, bukankah masih lebih baik 
  poligami? bukankah dampak perceraian lebih mengerikan bagi perempuan 
  dan anak2 secara general? 


  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Pendukung poligami = pelaku poligami?

2006-12-15 Terurut Topik L.Meilany
Saya nonton Aisha,
Kelompok anak pisang Bintaro dekat rumah
Dari perdebatan wacana poligami yg ngetop ini memang  kelihatan
yg menggebu-gebu pro adalah justru kebanyakan yg tidak dipoligami dan yg belum 
berpoligami :-)
Metro mustinya menyoal lebih khusus bahwa poligami menimbulkan kesenjangan 
sosial.
Di tempat saya ada tuh haji yg kaya raya punya istri 3, rumahnya besar.
Tapi tetangganya miskin.
Si tetangga yg miskin ini mungkin juga mimpi gimana rasanya kalo berpoligami
:-))

Salam 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Aisha 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Cc: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; Sigit Setiawan 
  Sent: Friday, December 15, 2006 12:32 PM
  Subject: [keluarga-sejahtera] Pendukung poligami = pelaku poligami?


  Temans,
  Ada yang nonton acara Padamu Negeri yang dipandu Najwa Shihab tadi malam?
  Topiknya tentang poligami. Ada 3 kelompok peserta, kelompok Hizbut Tahrir
  (HT) yang berjilbab seluruhnya, ada kelompok jaringan anti poligami yang
  terdiri dari laki-laki dan perempuan yang berjilbab dan yang tidak
  berjilbab, ada kelompok anak pisang (?) yang juga terdiri dari laki-laki dan
  perempuan.

  Yang menarik adalah kelompok HT ini yang dengan semangat mendukung poligami
  malah ada yang bicara dibolehkannya poligami dalam ayat Al Aquran itu
  diterjemahkan sebagai perintah Allah yang harus dilakukan manusia, dan jika
  ada manusia yang menentang ketentuan Allah ini katanya bisa dimasukan dalam
  kelompok manusia dzalim, kafir, dll. Mereka juga berpendapat bahwa motivasi
  pelaku poligami itu semuanya karena mentaati Allah/agama bukan karena hasrat
  seksual. Mereka juga mengatakan bahwa jika Allah menghalalkan poligami maka
  manusia tidak boleh mengharamkan yang sudah halal tersebut. Lalu mereka juga
  menjelaskan bahwa poligami ini untuk pelestarian generasi.

  Dengan segala argumen yang heboh dari kelompok HT ini saya berfikir bahwa
  semua wanita berjilbab itu ada dalam pernikahan yang suami-suaminya pelaku
  poligami. Dan saya jadi merasa geli luar biasa ketika PM Toh yang lucu itu
  mendekati kelompok HT ini bertanya apakah diantara mereka ada yang dimadu,
  ternyata jawabnya "Tidak ada". Lhaaa... jadi heboh mendukung poligami itu
  belum tentu jadi pelaku poligami ya? hehehe. Apakah mereka juga kalau
  suaminya benar-benar melakukan poligami akan sesemangat malam tadi untuk
  membela poligami? Ternyata manusia itu beraneka ragam ya :)

  salam
  Aisha

  Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [keluarga-sejahtera] Re: [wanita-muslimah] Herri Permana: STOP KORUPSI DALAM URUSAN NIKAH

2006-12-15 Terurut Topik L.Meilany
Pak Dwi ini kayak nggak tau saja.
Pak Basyuni ini urusannya perhajian.
Heran juga, jamaah haji indonesia yg terbanyak, tapi tak ada satupun asrama 
haji 
indonesia di Arab, semuanya nyewa. Malaysia saja punya.

Urusan KUA mungkin memang gak ada korupsi tapi PUNGLI.
Sama2 merugikan, tapi apakah pungli, uang dibawah tangan, uang rokok, uang 
dengar = korupsi?
Modalnya cuma salaman sambil sedikit 'menekan' pada calon mempelai : ikhlas 
ya..ridho ya...
Ya 'ikhlas' saja, lha wong duitnya dah diambil katanya untuk urus2 kelengkapan 
nikah yg katanya 
sudah dibayarkan dulu atau uang untuk tenaga bersih2, parkir satpam, ya 
dianggap saja sedekah.
Habis gimana mosok nggak jadi menikah?

Mustinya ada yg menjebak, ada calon pengantinnya.

salam
l.meilany 
  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; wanita-muslimah@yahoogroups.com ; 
majelismuda@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 15, 2006 9:32 AM
  Subject: Re: [keluarga-sejahtera] Re: [wanita-muslimah] Herri Permana: STOP 
KORUPSI DALAM URUSAN NIKAH


  He-Man:
  > Karena itu kabarkan hal ini pada teman , atau rekan atau saudara
  > anda yang hendak menikah , kalau masih takut untuk mengatakan
  > TIDAK karena akan berakibat pada dipersulitnya urusan nikah kita,
  > maka pakai jurus yang lebih soft yaitu SELALU MINTA TANDA TERIMA
  > RESMI LENGKAP DENGAN TANDA TANGANNYA kalau bisa bahkan
  > di atas materai atau surat bersegel.

  On 12/11/06, Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > Pengalaman saya ngurus perkawinan anak saya yang akad nikahnya dilakukan di
  > Bali (anak saya kerja di Bali dan calon suaminya juga kerja di Bali), jumlah
  > uang yang harus saya keluarkan untuk KUA mencapai 5 ratus ribu, dan itu
  > diucapkan oleh petugas sendiri. Tapi juga tanpa kwitansi.
  > KM

  wah kok ngga sesuai dengan pernyataan Menteri Agama yang mengatakan
  Depag bebas korupsi?? :-(

  Maftuh Basyuni Nyatakan Depag Bebas dari KKN
  http://www.antara.co.id/seenws/?id=48779

  Cirebon (ANTARA News) - Menteri Agama, HM Maftuh Basyuni, menyatakan
  bahwa Depertemen Agama (Depag)kini bisa dinyatakan bebas Korupsi,
  Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta masyarakat mempunyai kewajiban moral
  untuk terus memantau perilaku pegawai Depag.

  "Alhamdulillah, Depag Pusat yang dulu didengar sebagai departemen
  paling korup, saya katakan itu sudah tidak benar lagi. Dan, Depag yang
  dulu dikatakan Gus Dur, seperti pasar, sekarang bukan lagi seperti
  pasar, bisa dilihat dan dibuktikan," katanya saat Milad Ke-76
  Jam`iyatul Wasliyah di GOR Ranggajati, Sumber, Cirebon, Jawa Barat,
  Kamis.

  Ia mengakui, sebelum ini banyak oknum Depag yang melakukan KKN, tetapi
  mereka terus dikikis habis, dan mereka yang tidak seirama dengan
  semangat anti-KKN akhirnya minggir dengan sendirinya.

  "KKN di Depag Pusat sudah tidak ada lagi, kecuali ada yang sedang
  tiarap. Jadi, kalau melihat adanya pegawai Depag yang masih melakukan
  itu, tolong diberi tahu, agar bisa diambil tindakan tegas," katanya.

  Namun, ia mengakui, karena Depag adalah instansi vertikal, maka
  jangkauan pengawasannya begitu luas, sehingga ia pun juga tidak yakin
  Depag di daerah-daerah sudah bebas KKN, seperti yang terjadi di Depag
  Pusat.

  "Memang di daerah masih terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi
  saya minta harus berupaya bersih dari KKN. Silakan laporkan, tetapi
  dengan bukti kuat dan jangan katanya-katanya. Tulis nama lengkap
  ditujukan ke Menteri Agama, karena pelapor akan saya lindungi,"
  katanya.

  Usai memberikan sambutan, Menteri Agama kepada wartawan mengatakan,
  pada tahun pertama saat menjabat sudah ada 168 orang yang ditindak,
  dan jumlahnya terus berkembang pada tahun kedua, tetapi ia sendiri
  lupa jumlah persisnya.

  "Jumlah kasus itu daerah saat ini saya tidak tahu, karena kita bukan
  ahli kebatinan," katanya sambil tersenyum.

  Ia juga meminta kepada wartawan untuk ikut bersungguh-sungguh dalam
  membongkar KKN di jajaran Departemen Agama, dan kalau yang diberitakan
  bukan fitnah, maka oknumnya pasti akan ditindak.

  "Kepada masyarakat juga perlu melaporkan secara jelas masalah KKN-nya
  disertai nama dan alamat yang jelas, karena selama ini justru banyak
  surat masuk yang kalengan atau tidak beridentitas," katanya.

  Iamengatakan, sebelum menjabat sebagai menteri telah membuat kontrak
  politik, yaitu pertama membersihkan aparatur Depag dari KKN, dan kedua
  melanjutkan semua program yang masih terlantar.

  "Masalah pemberantasan KKN sudah cukup memuaskan, dan masalah urusan
  haji sudah mulai banyak pembenahan, sehingga tahun 2007 Depag akan
  lebih menfokuskan pada pendidikan agama," demikian Maftuh Basyuni. (*)


   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Din Syamsuddin Rumah Tingkat: Dana poligami

2006-12-15 Terurut Topik L.Meilany
Tambahan lagi; SMS yg banyak beredar ada usulan bikin partai poligami :-)
Bisa ikutan pemilu 2009, pasti menang kan tempo hari Aa Gym 
juga banyak dicalonkan jadi presiden.
Puspo wong solo jado sie konsumsi atau PR - kan sekarang dia dah punya tabloid 
poligami.
Karena bikin partai itu mudah, seperti Sys NS yg ngambek dari partai demokrat [ 
padahal ia termasuk pendirinya]
Sys NS bikin partai NKRI yg membidik kaum muda.
:-)

Salam 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 15, 2006 12:45 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Din Syamsuddin Rumah Tingkat: Dana poligami


  wah jenius ni Pak Siahaan. kita memang kudu menyusun rencana 
  finansial utk semua, dari tabungan emerjensi ke dana mobil rumah, 
  kawin, asuransi, pensiun. ternyata juga dana poligami. Hmmm...kenapa 
  Aa nggak bikin Poligamy Fund yah? good idea yes.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "siahaan2006" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > Nah, bagi yang belum kawin, dan rencana mau kawin lagi nantinya, 
  > mulailah memikirkannya sejak mempersiapkan perkawinan pertama. 
  > Misalnya, bicarakan dengan calon istri bahwa 10 tahun mendatang 
  > mas/aa/abang mau kawin lagi. Jangan lupa bilang doi, gaji juga 
  > ditabung sebagian buat rencana tersebut.
  > 
  > Buat yang udah keburu kawin lama mendadak mau kawin lagi, siap2 
  juga 
  > mendapatkan `design perkawinan' yang acak adut. Atau robohin abis, 
  > bangun baru. Repot ya?
  > 
  > Salam
  >



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Poligami Aa Gym Bukan Contoh Yang Baik.

2006-12-15 Terurut Topik L.Meilany
Poligami, Aa' Gym Bukan Contoh Yang Baik
Oleh :M. CHOZIN

Dalam Al Qur-an jelas sekali tertera secara textual bahwa perbudakan itu masih 
diperbolehkan (Q.S.: 2:177, 24:31-32, 90: 10-13). Namun kenapa orang Islam 
sekarang (khususnya di Indonesia) tidak lagi mempraktekkan perbudakan 
sebagaimana pada zaman nabi dulu? Karena pertama, secara sosiologis, perbudakan 
itu sudah tidak kontekstual lagi, dan juga bertentangan dengan hati nurani dan 
nilai-nilai universal pada zaman sekarang. Kedua, dalam ayat-ayat perbudakan 
(ámmun) ummat Islam justru menangkap semangat pembebasan dari perbudakan, meski 
secara hukum hal tersebut masih diperbolehkan. Hampir di tiap akhir ayat-ayat 
perbudakan, selalu diakhiri dengan kalimat "...membebaskan budak adalah 
perbuatan mulia...". 

Maka, jika masih ada pemimpin ummat yang masih mempraktekkan perbudakan ini 
(dengan alasan ada legitimasinya dalam Al Qur-an), bisa dijamin pemimpin 
tersebut tidak laku lagi di mata ummatnya (karena menentang common sense yang 
ada pada ummatnya). 

Nah pertanyaan saya... kenapa pera pemimpin Islam itu juga tidak mengambil 
pelajaran dari praktik tafsir dari ayat-ayat perbudakan tersebut? Bukannya 
semangat pembebasan terhadap subordinasi wanita juga tersirat dalam ayat 
poligami (Q.S. 3:2)? Mengapa kebanyakan para pemimpin kita justru menjadikan 
ayat tersebut sebagai legitimasi untuk beristri labih dari satu. Dalam akhir 
ayat poligami tersebut jelas terkandung semangat kuat untuk tidak beristri 
lebih dari satu ".Dan jika kamu merasa tidak mampu berbuat adil, maka 
beristrilah hanya satu. (Q.S. 3:2)". 


Sepanjang pengalaman saya bersama orang-orang yang hidup dalam dunia 
per-poligamian (saya hidup dalam keluarga yang mayoritas melakukan poligami), 
kebanyakan poligami dilakukan karena demi mewadahi "hasrat" suami yang sedang 
mengalami masa puber ke-2. "Yach... dari pada berselingkuh kayak YZ, anggota 
DPR-RI yang mantan ketum PB HMI itu, lebih baik diinstitusikan dalam pernikahan 
sajalah...!". Jika kita mencermati berita-berita dan wawancara terhadap istri 
Aa' Gym, jelas tersirat bahwa poligami yang dilakukan oleh Aa' adalah 
institusionalisasi "affair" dia dengan istri ke-2 yang sudah mulai sejak lima 
tahun yang lalu.

Posisi Lemah Para Istri

Adakah dari kita yang bisa menemukan kebaikan poligami selain dari pada istri 
tersakiti, cinta ternodai, keluarga terbengkalai dan anak terdholimi...? Adakah 
kita menemukan sisi baik dari apa yang dilakukan oleh Aa' Gym dengan 
keputusannya untuk berpoligami? Mengapa dia tidak segera berusaha menghentikan 
rasa cintanya pada orang ke dua tersebut sejak lima tahun yang lalu, sehingga 
kemudian hari dia tidak harus menuntut Teh Ninih untuk memahami dan menerima 
keinginannya untuk beristri lagi? Mengapa harus selalu istri yang dituntut 
memahami keinginan suami? Mengapa bukan suami yang memahami istri?

Pertanyaan-pertanyaan di atas saya ajukan karena sebegitu dominannya kuasa 
laki-laki terhadap perempuan. Dalam hukum-hukum fiqih Islam-pun, selalu saja 
perempuan menempati posisi ke dua setelah laki-laki. Struktur sosial yang 
sangat masculine dominated dalam masyarakat kita, ternyata juga diperkuat 
dengan doktrin agama yang menjadikan posisi wanita selalu tersubordinasi.

Poligami biasanya terjadi pada kondisi dimana istri berada pada pilihan tidak 
ada pilihan lain. Dengan segala kelemahan posisi pihak perempuan, istri 
akhirnya terpaksa memberikan izin kepada suami karena ia berada dalam posisi 
'tidak ada pilihan lain selain mengizinkan'. Tak ada pilihan lain bagi Teh 
Ninih selain memberikan izin pada Aa' Gym untuk menikah lagi meskipun pada 
awalnya ia harus klenger mendengar keputusan tersebut (wawancara Detik.com 
dengah istri Aa' Gym, 3/12/06). Tak ada pilihan lain buat para istri selain 
"terpaksa" mengizinkan para suaminya menikah lagi, karena posisi sosial, agama, 
dan ekonomi mereka berada dalam subordinasi laki-laki.

Jangan Contoh AA' Gym !

Belakangan ini menjadi trend bagi para pemimpin di negeri ini untuk menikah 
lagi atau berpoligami. Parahnya beberapa di antara mereka menikahi istri yang 
masih sangat muda dan sebagian menikahi janda. Apapun alasannya, trend menikah 
lagi di kalangan para pejabat dan pemimpin agama telah menimbulkan banyak 
reaksi di kalangan masyarakat. Apapun bentuk reaksinya, secara umum masyarakat 
ingin menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh para pemimpin tersebut telah 
menimbulkan "kecemburuan" di hati masyarakat kebanyakan. 

Menurut hemat saya, para pemimpin yang poligami itu sebenarnya telah 
memanipulasi text agama demi untuk kepentingan dirinya sendiri saja. Mereka 
telah menyelingkuhi hati nurani ummat dengan text agama yang tafsir aksinya 
meraka coba paksakan untuk diterima. Jika hati nurani masyarakat bersimpati 
kepada istri-istri yang dipoligami, maka mereka (dan termasuk Aa' Gym) tetap 
mencoba memaksakan bahwa poligami yang mereka lakukan ada legitimasinya dan sah 
dalam doktrin agama. 

Meski dalam beberapa hal Aa' Gym suda

[wanita-muslimah] Darul Arqam: Malaysia Larang Peredaran Buku Abuya Ashaari Muhammad

2006-12-15 Terurut Topik L.Meilany
Di indonesia tempo hari darul arqam dipimpin oleh orang muda Muhammad 
Halilintar Jundullah
teman Eep Syaefulloh Fatah.
Kemudian Halilintar dipecat karena korupsi.
Gerakan ini sangat ajaib, usahanya yg utama adalah bisnis [ konon di contoh 
oleh aa Gym].
Tapi harga barangnya muahal2, ambil untungnya nggak kira2.
Mirip perdagangan di negara sosialis begitu barangkali; tak ada kepemilikan 
pribadi.
Semuanya milik organisasi.

Salam 
l.meilany
 
- Original Message - 
From: Floradianti Pamungkas 


http://republika.co.id/koran_detail.asp?id=275509&kat_id=411


Malaysia Larang Peredaran Buku Abuya 


 
KLANG -- Buku Abuya Ashaari Muhammad: Pemimpin Paling Ajaib di Zamannya, yang 
ditulis isterinya, Khatijah Aam, akan dilarang, kata Kepala Polisi Negara 
Malaysia, Tan Sri Musa Hassan. Pernyataan ini menyusul reaksi Kantor Agama 
Islam Selangor (Jais) yang mengirim surat kepada Kementerian Keamanan Dalam 
Negeri untuk meminta buku itu dilarang secepat mungkin.

''Selepas pelarangan, siapa pun yang mengedarkan, mencetak, atau menjual buku 
tersebut bisa dikenakan tindakan berdasarkan Akta Penerbitan,'' kata Musa 
Hassan, di Istana Alam Shah, Senin (11/12). Musa diminta menanggapi 
perkembangan hasil pengusutan polisi terhadap buku tersebut dan aktivitas 
Rufaqa Corparation Sdn Bhd (Rufaqa Corporation) yang diduga coba menghidupkan 
ajaran kelompok Al-Arqam.

Menurut Musa, polisi dan Jais bekerjasama erat memantau kegiatan Rufaqa dan 
akan mengambil tindakan tegas jika ia mengancam keamanan negara. Rufaqa 
Corporation juga diusut soal Akta Syarikat untuk memastikan tidak melanggar 
syarat pendirian perusahaan. ''Dalam akta itu, semua perusahaan harus tunduk 
kepada pelbagai syarat tertentu. Jika ada pelanggaran, tindakan tegas akan 
diambil,'' tegas Musa. 

Beberapa waktu sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri (PM) Datuk Seri Abdullah 
Ahmad Badawi menegaskan, pemerintah akan bertindak tegas terhadap pihak atau 
kelompok yang mencoba menghidupkan kembali Al-Arqam dan ajaran Aurad 
Muhammadiah. Tindakan tegas diperlukan karena saat ini sudah ada usaha untuk 
menghidupkan kembali Al-Arqam.

Badawi meminta semua Kantor Agama Islam daerah mengeluarkan fatwa melarang 
penyebaran ajaran Al-Arqam -- yang sudah dilarang pada 1994. Mengenai Rufaqa 
Corporation yang dipimpin pendiri Al-Arqam, Ashaari Muhammad, yang dituduh 
mencoba menghidupkan kembali ajaran Aurad Muhammadiah, menurut Badawi, 
pemerintah juga akan memantaunya dengan seksama untuk memastikan jaringan 
bisnis tersebut mempunyai kaitan dengan penyebaran ajaran sesat atau tidak.

Direktur Eksekutif Rufaqa Corporation Sdn Bhd, Ashaari Muhammad (69), menolak 
tuduhan bahwa dia menggunakan perusahaannya sebagai batu loncatan untuk 
menghidupkan kembali Al-Arqam. Ashaari mengatakan, dia tidak pernah 
berkeinginan dan tidak akan menghidupkan kembali kelompok Al-Arqam yang 
didirikan di awal 1970-an karena sudah benar-benar insaf dan kapok.

Bahkan, Ashaari yang kini mengidap penyakit kronis multi stroke yang membuatnya 
sulit untuk berbicara dan bergerak, menuduh bahwa banyak anggota Al-Arqam yang 
memiliki kepentingan sendiri. ''Bagi saya, Al-Arqam hanya tinggal kenangan dan 
saya sendiri sudah terlalu kecewa serta jera untuk menghidupkannya. Setelah 
hancurnya Al-Arqam, saya baru mengerti bahwa apa yang saya miliki dalam 
kelompok tersebut baik manusianya atau asetnya, terlalu rapuh dan sangat mudah 
dihancurkan.'' 

n n fazallah pit/magendran rajagopal 



Any questions? Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Merobohkan Mitos Holocaust

2006-12-15 Terurut Topik L.Meilany
Pak Ariel bilang Aa Gym itu dah mentasbihkan dirinya sebagai milik publik.
Mencerminkan figur keluarga yg ideal. Satu isteri dan anak2.
Coba saja kalo dengar tausyiahnya di tv.
Bahkan ada rekaman yg terus diputar di tv, yg memperlihatkan pernyataan 
teh ninih yg tidak mau dipoligami.
Nah tiba2 ia mengingkarinya kan orang2 yg mulanya percaya jadi kecewa.

Karir guru, jadi kyai, pendakwah itu sulit.
Harus sejalan antara kata dan perbuatan.

Salam 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, December 15, 2006 12:19 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Merobohkan Mitos Holocaust


  bagaimana dengan "Armenian Massacre" (
  http://en.wikipedia.org/wiki/Armenian_Genocide)?
  Ratusan ribu hingga jutaan orang Armenia meninggal dibantai semasa
  Kekhalifahan Turki Utsmany di tahun 1915 - 1917. Sampai sekarang Turki
  sendiri masih tidak mau mengakui bahwa peristiwa tersebut adalah pembasmian
  massal terhadap bangsa Armenia.

  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com

  On 12/15/06, H. M. Nur Abdurrahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  >
  > Republika: Rabu, 13 Desember 2006
  >
  > Merobohkan Mitos Holocaust
  >
  > Pemerintah Israel, serta negara-negara yang mendukungnya sedang dibuat
  > gerah. Konferensi dua hari yang membahas soal holocaust --pembantaian
  > orang
  > Yahudi oleh Hitler pada Perang Dunia II-- di Teheran, Iran, yang
  > berlangsung sejak Senin (11/12), membuat mereka tak nyaman. PM Israel,
  > Ehud
  > Olmert, menganggap konferensi holocaust itu sebagai pertemuan yang
  > 'memuakkan'. Pemerintah AS, juga Jerman, kurang lebih juga bersikap
  > serupa.
  >

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
"asetijadi2004":
Kalo ngitung gaya Eyang HMNA itu namanya pake itungan Barat..Lagi-lagi
menyesatkan
---
HMNA:
Bukan cara barat tetapi menurut Al-Quran dan Hadits
1. Shubuh 2 raka'at
2. Zhuhr   4
3. 'Ashar  4 (*)
4. Maghrib   3
5. 'Isya 4
--- +
 17 raka'at
--
(*)
Urutan susunan itu 'Ashar di tengah-tengah berdasar atas Firman Allah:
-- hAFIZHWA 'ALY ALSHLWT W ALSHLWt ALWSTHY WQWMWA LLH QNITYN (S. ALBQRt,
2:238), dibaca:
-- ha-fizhu- 'alash shalawa-ti washshala-til wustha- waqu-mu- liLla-hi
qa-nithi-n, artinya:
-- Peliharalah segala shalat dan shalat Wustha (pertengahan) dan berdirilah
karena Allah serta mentaatiNya.
-- Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW membaca ayat, "Peliharalah
shalat-shalatmu dan shalat Wustha." Dan shalat Wustha adalah shalat Ashar.
(HR. Abu Daud dan Tirmiziy)
-- Dari Ibnu Mas`ud dan Samurah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Shalat Wustha adalah shalat Ashar." (HR. Tirmizy)

Yang (*)
Urutan susunan itu 'Ashar di tengak-tengah berdasar atas Girman Allah:
-- hAFIZHWA 'ALY ALSHLWT W ALSHLWt ALWSTHY WQWMWA LLH QNITYN (S. ALBQRt,
2:238), dibaca: ha-fizhu- 'alash shalawa-ti washshala-til wustha- waqu-mu-
liLla-hi qa-nithi-n, artinya: Peliharalah segala shalat dan shalat wustha
(pertengahan) dan berdirilah karena Allah serta mentaatiNya.

Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW membaca ayat, "Peliharalah
shalat-shalatmu dan shalat Wustha." Dan shalat Wustha adalah shalat Ashar.
(HR. Abu Daud dan Tirmizy)

Dari Ibnu Mas`ud dan Samurah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Shalat Wustha adalah shalat Ashar." (HR. Tirmizy)
Seperti ente tulis 34244, bahwa shalat Wustha (pertengahan) itu shalat
Subuh, itu menentang Al-Quran dan Hadits, jadi entelah yang sesat, ente
turihat finnaar.



- Original Message - 
From: "asetijadi2004" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 15, 2006 17:48
Subject: [wanita-muslimah] Re: Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL


> Seperti biasa ustadz Sabri,
>
> Eyang HMNA ini kepala di Timur badan di Barat.
> NGGAK ISLAMI BABAR BLAS...;-)
> Sekuler...memisahkan pendapatnya dengan pendapat yang lain
> alias semaunya sendiri.
> Lagi-lagi menyesatkan...
> ;-))
>
> Lha wong hari dalam Islam itu dimulai dari maghrib.
> Jadi CARA NGITUNG YANG ISLAMI ;-) harusnya 34244.
> Sehingga 34244:19 = 1802,3157894736842105263157894737.
> Kalo ngitung gaya Eyang HMNA itu namanya pake itungan Barat.

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] KEAJAIBAN NUMERIK 19 : (was : Kajian mengupas tentang kebohonganNATAL

2006-12-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Rashad Khalifa:
"We find that "The Quran" is mentioned 58 times in the Quran. However,
verse 10:15 refers to 'a Quran other than this,' and therefore cannot be
counted.

Lomax:
The mention at 10:15 is discarded because of reasoning regarding its
meaning. It appears that we are not counting words, but meanings, and
this opens a whole can of worms. If it is meaning which is being
counted, then we are faced with all the places where another word is
used to mean the Qur'an, including where it is clear that it is
specifically "this Qur'an."

HMNA:
There is no problem with vers (10:15). It is not necessary to discard this
verse. We have to count verse (10:15), because we are not counting meaning,
we are counting the word Quran, therefore this doesn't open worms. Well
indeed there are 58 times the word Quran in the Quran. Yet, however, there
are 2 times the word Quran in verse (17:78), therefore we find 58 times in
57 verses. Meaning, that the word Quran we can find in 57 verses.  => 57 =
3x19
Tidak ada masalah dengan ayat (10:15). Tidak perlu ayat tsb kita keluarkan
dari hitungan. Kita harus menghitung ayat (10:15), karena kita tidak
menghitung makna, kita menghitung kata Quran, sehingga itu tidak menimbulkan
yang tidak karu-karuan. Memang ada 58 kali dituliskan kata Quran dalam
Al-Quran. Namun, ada dua kali tertulis kata Quran dalam ayat (17:78),
sehingga kita dapatkan 58 kali dalam 57 ayat. Artinya, kata Quran kita
jumpai dalam 57 ayat => 57 = 3x19.

Wassalam

- Original Message - 
From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 15, 2006 17:05
Subject: [wanita-muslimah] KEAJAIBAN NUMERIK 19 : (was : Kajian mengupas
tentang kebohonganNATAL


> ini link artikel lengkapnya : kalo memang penasaran :=)) sayangnya saya
> dah mendepak " numerik generator " bawaan linux, kerna hampir tak pernah
> menggunakannya untuk komputasi rumit.
>
> bagi yang punya al-qur'an digital dan punya cukup waktu bisa mencocokan
> artikel HMNA dengan menghitung ulang; apakah benar2 ada keajaiban
> disana.
>
> bagi saya pribadi, al-Qur'an adalah nilai keimanan, ada tidaknya
> keajaiban bukan " big deal " untuk keimanan saya.
>
> salam
>
> http://bahai-library.com/index.php5?file=lomax_number_nineteen_quran#6
> -
> How can we tell the difference between a genuine miracle and a numerical
> pattern which is created by manipulating the data or the method of
> analysis? Such manipulation can occur, for example, by choosing among
> different texts or definitions of what is being counted, or by choosing
> particular ways of analyzing the data over other ways which do not show
> the desired pattern.
>
> I will give an example of each of these, from Khalifa's work, *Qur'an,
> the Final Testament*, the current edition of his translation, p.
> 625-626:
>
> "We find that "The Quran" is mentioned 58 times in the Quran. However,
> verse 10:15 refers to 'a Quran other than this,' and therefore cannot be
> counted. Thus, 'this Quran' is mentioned in the Quran 57 times, 19x3.
> The suras where the word 'Quran,' in all its grammatical forms, is
> mentioned are 38, 19x2. The sum of numbers assigned to the suras and
> verses where the word 'Quran,' in all its grammatical forms occurs, is
> 4408, 19x232."
>
> Looking in the Kassis concordance, I find 70 occurrences of Qur'an. Of
> course, this includes "all grammatical forms." Checking the number of
> different suras in which the word is mentioned, it is, indeed 38.
>
> The mention at 10:15 is discarded because of reasoning regarding its
> meaning. It appears that we are not counting words, but meanings, and
> this opens a whole can of worms. If it is meaning which is being
> counted, then we are faced with all the places where another word is
> used to mean the Qur'an, including where it is clear that it is
> specifically "this Qur'an." In fact, at 10:15, contrary to Khalifa's
> assertion, the real Qur'an is mentioned, using the relative pronoun
> "hadha," "this." Further, at this verse, the word "Qur'an" is in the
> genetive indefinite form (qur'anin), so it is difficult to understand
> why it was included, in the first place, in the count of "The Qur'an,"
> which would be "al-Qur'an."
>
> I find 52 occurrences of "al-Qur'an." What was Khalifa counting? He
> wrote:
>
> "Two other grammatical forms of the word 'Quran' occur in 12 verses.
> These include the word 'Quranun' and the word 'Quranahu.' One of these
> occurrences, in 13:31 [,] refers to 'another Quran' that [would] cause
> the mountains to crumble. Another occurrence, in 41:44, refers to 'a
> non-Arabic Quran.' These two occurrences, therefore, are excluded. Table
> 23 shows a list of the suras and verses where the word 'Quran,' in all
> its grammatical forms, occurs."
>
> Table 23 agrees with the Kassis concordance if 10:15, 13:31, and 41:44
> are added back in. Note, once again, that some words were excluded
> because their meaning does not meet some standard. Here is the list of
> all the forms other than "al-

Re: [wanita-muslimah] KEAJAIBAN NUMERIK 19 : (was : Kajian mengupas tentang kebohonganNATAL

2006-12-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Lihat jawaban yang diselipkan di bawah
Wassalam
HMNA:

- Original Message - 
From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 15, 2006 17:05
Subject: [wanita-muslimah] KEAJAIBAN NUMERIK 19 : (was : Kajian mengupas
tentang kebohonganNATAL


> ini link artikel lengkapnya : kalo memang penasaran :=)) sayangnya saya
> dah mendepak " numerik generator " bawaan linux, kerna hampir tak pernah
> menggunakannya untuk komputasi rumit.
>
> bagi yang punya al-qur'an digital dan punya cukup waktu bisa mencocokan
> artikel HMNA dengan menghitung ulang; apakah benar2 ada keajaiban
> disana.
>
> bagi saya pribadi, al-Qur'an adalah nilai keimanan, ada tidaknya
> keajaiban bukan " big deal " untuk keimanan saya.
*
HMNA:
Big dealnya adalah sebagai mekanisme untuk memelihara keotentikan Al-Quran,
seperti FirmanNya:
-- AN NhN NZLNA ALDzKR WANLH LhFZhWN (S. ALhJR, 15:9),
dibaca:
-- inna- nahnu nazzlnadz dzikra wa inna- lahu- laha-fizhu-n,
artinya:
-- Sesungguhnya Kami turunkan Adz-Dzikr (nama lain dari Al-Quran) dan
sesungguhnya Kami memeliharanya.

Adapun cara Allah memelihara keotentkan Al-Quran yaitu:
Pertama, dari segi bunyi, Allah memberikan kemampuan bagi sejumlah ummat
Islam yang dapat menghafal Al-Quran. Lagi pula sejak zaman Nabi SAW hingga
sekarang ini dan insya-Allah hingga hari kiamat, setiap bulan Ramadhan di
Masjid Al-Haram di Makkah dalam shalat Tarwih ditammatkan Al Quran. Sehingga
perubahan mustahil akan bisa terjadi. Terjadi perubahan/kesalahan ucapan
imam, maka langsung akan dikoreksi oleh makmum.

Kedua, dari segi tulisan, ialah secara numerik:
-- 'ALYHA TS'At 'ASyR (S. ALMDTSR, 74:30), dibaca:
-- 'alayha- tis'ata 'asyara, artinya
-- padanya 19.

Allah SWT memberikan kepada kita "sistem-kontrol angka 19". Yang dikontrol
adalah jumlah bilangan dalam Surah, ayat, bahkan huruf. Satu kata saja
ditukar dengan sinonimnya hurufnya akan berubah, maka "sistem-kontrol angka
19" akan bekerja.
*

>
> salam

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] Poligami dan Perceraian - Canada

2006-12-15 Terurut Topik st sabri
On Fri, 2006-12-15 at 15:32 +, jano ko wrote:
> Hanya menambahkan saja ya Om.
> 
> Nah, ini om Quraish, ada informasi dari Canada, monggo silahkan
> dibaca,
> 
> Friday, January 13, 2006
> 
> Canadian study recommends legalizing polygamy 
> 
> Nishat Hasan
> 
> 
> [JURIST] A study commissioned by the Canadian Justice Department
> [official website] and obtained by Canadian Press has urged the
> Canadian federal government to legalize polygamy to help protect women
> and children in those relationships. Section 293 of the Canadian
> Criminal Code [text] currently bans polygamy, although a few Canadian
> provinces give limited recognition to foreign polygamous marriages for
> spousal support. The study, authored by three law professors at
> Ontario's Queen's University Faculty of Law, was prompted in part by
> concerns by British Columbia authorities about whether they should
> charge members of the Bountiful [CBC backgrounder] religious community
> in Creston, BC, which practices polygamy openly. The Canadian
> parliament legalized same-sex marriage [JURIST report] across Canada
> in 2005. Canadian Press has more.
> 
> -
> 
> Dunia emang udah kebalik, kalau di Indonesia yang katanya mayoritas
> muslim poligami malah dihujat, tapi kalau di Canada malah mau di
> oke-in.
> 
> 
> Wassalam.

Pak Jano,
Jangan dis-informasi ah;yang benar distrik british columbia di canada
meminta poligami dilegalkan DAN MASIH DIPERTIMBANGKAN dengan BANYAK YANG
MENENTANG. Sampai hari ini poligami adalah ILLEGAL menurut hukum canada
dan LEGAL MENURUT HUKUM INDONESIA.

Canada negara sekuler, kebebasan beragama TERJAMIN, usul legalisasi
poligami seiring dengan legalisasi perkawinan sejenis.

sopan santun-nya kalo ngutip diikutkan LINK-nya.

salam 


http://www.lifesite.net/ldn/2006/jan/06011301.html

Canadian Government Study Suggests Legalizing Polygamy


By Terry Vanderheyden

OTTAWA, January 13, 2006 (LifeSiteNews.com) – A study conducted for the
Canadian federal Justice Department has recommended that Canada ditch
its laws banning polygamy.

“Criminalization does not address the harms associated with valid
foreign polygamous marriages and plural unions, in particular the harms
to women,” the report states, as reported by The Canadian Press, who
obtained the research through the Access to Information Act. “The report
therefore recommends that this provision be repealed.”

The Liberals commissioned the polygamy study last winter, driven by the
fear that opening the door to same-sex “marriage” would also pave the
way for legalization of polygamy. The study was paid for by the Justice
Department and by Status of Women Canada, and conducted by three law
professors from Queen’s University in Kingston.

Lead author of the study, Martha Bailey, argued that keeping polygamy
illegal served no useful purpose. “Why criminalize the behaviour?”
Bailey said. “We don't criminalize adultery. In light of the fact that
we have a fairly permissive society, why are we singling out that
particular form of behaviour for criminalization?”

Bailey emphasized that other problems associated with polygamy should be
dealt with. “If there are problems such as child abuse, or spousal
abuse, there are other criminal provisions or other laws dealing with
those problems that certainly should be enforced,” she said.

Leading up to the legalization of same-sex “marriage” by the ruling
Liberal government last year, Conservative leader Stephen Harper warned
that it could lead to legalization of polygamy. “I believe we have to
recognize the traditional definition of marriage in law, otherwise we
will continue to be presented with demands that just get more and more
radical,” he said. “I don't believe there's any support in the country
for the recognition of polygamy in law.”

> http://www.familyaction.org/Articles/issues/family/marriage/11-7-2006-poligamy.htm
> 
The poll, conducted between October 18 and 27, 2006 found that 82
percent of Canadians oppose the legalization of polygamy. Only 9 percent
favour its legalization while another 9 percent did not know. The
numbers were similar among males and females, as well as among
anglophones and francophones.

"We knew that Canadians support keeping polygamy illegal," said Joseph
Ben-Ami, Executive Director and Director of Policy Development for the
ICV. "What surprised us was how high this support is. It's as close to a
unanimous opinion as one is likely to get on any question of public
policy."

The poll also revealed that Canadians want governments to do more to
protect children who are caught in polygamous families. 80 percent of
respondants said that government should be doing "a lot more" or "more"
in this area.
- dst


> 



[wanita-muslimah] Re: Poligami dan Perceraian

2006-12-15 Terurut Topik astin
mba Aisha,

gak ada yang saya tolak semua dari penjelasan mbak aisha ini. bener2 
saya sepakat kok.. :) 

selain, concern: thd fakta dimana perempuan2 menderita akibat pria2 
yg kurang mampu menahan hawa nafsunya. dan itu, bisa kita lihat di 
data LBH apik. perempuan menderita akibat cerai & poligami. 
saya cuma mikir2 sendiri: solusinya apa? jangan2 poligami lebih baik 
dari bercerai buat mereka [buat mereka, lho..]? Jadi, saya tidak 
membicarakan soal mana yg paling elegan. saya tahu, buat saya 
pribadi, lebih elegan bercerai. tapi apakah buat mereka itu, elegan 
yg saya pegang ini, ada manfaatnya? 

gitu mbak.. 

salam,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mba Astin,
> Poligami dan perceraian sih saya suka pendapat pak Quraish Shihab, 
rasanya gampang dimengerti.
> 
> Poligami menurut pak QS adalah jalan darurat pesawat, tidak semua 
orang bisa melalui pintu darurat jika masuk atau keluar pesawat 
bukan? Hanya dalam kondisi darurat saja, pintu darurat itu dibuka, 
seijin pilot yang bertanggung jawab terhadap keselamatan semua > 
salam
> Aisha
> -- 
> From : Astin 
> kalau kita bicara poligami vs perceraian, bukankah masih lebih 
baik 
> poligami? bukankah dampak perceraian lebih mengerikan bagi 
perempuan 
> dan anak2 secara general? 
>  
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




Re: [wanita-muslimah] Re: KAJIAN TANPA AYAT - INTERMEZZO - Lokalisasi PSK

2006-12-15 Terurut Topik jano ko
Bung Wikan berkata :
  jika sang kusir jago, dia bisa mengendalikan kuda2 itu untuk membawa kereta
menuju tujuan yang ingin dicapai

  ===
   
  Jano-ko bertanya,
   
  Sudah berapa lama belajar tasawuf mas ?, jano-ko memberi pencerahan, yang 
bener itu bukan "jika sang kusir jago", tapi yang benar adalah "jika sang kusir 
berpedoman kepada Al Qur'an dan Hadist".
  Soale didalam dunia sufi itu tidak mengenal jago, tapi "mujahadah" alias 
mengendalikan nafsu.
   
  :)
   
  Ini intermilan lho...ech intermezzo lho...
   
  Dilarang nesu lho...
   
  Salam.
   
   
  
Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  ha ha ... bener nih total_sacrifice
kalau dalam dunia sufi, tubuh adalah kereta, nafsu seperti kuda liar,
sementara akal adalah kusir/pengendalinya
ke mana kereta berjalan, ditentukan oleh sang kusir
jika sang kusir jago, dia bisa mengendalikan kuda2 itu untuk membawa kereta
menuju tujuan yang ingin dicapai
jika sang kusir bego, justru dia yang akan disetir kuda2 itu nabrak2 dengan
tujuan gak jelas

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 12/15/06, total_sacrifice <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> perintahnya terhadap nafsu syahwat tidak dibunuh tapi dikendalikan.
> siapapun orangnya kalau tidak mampu mengendalikan nafsu akan mampu
> melahap apa saja meskipun disediakan 1000 perempuan/pria.. dia oke-oke
> saja.
>
> bicara poligami... jangan meloncat ke perzinahan.. ini sesuatu yg
> tidak bisa dibandingkan. banyak orang yg tetap monogami dan tidak
> selingkuh karena masalah sex hanya urusan ke-seratus dalam hidupnya..
> yang penting bagaimana hidup ini menjadi bermakna bagi orang lain.
>
> kalau pikiran sex mulu yaa.. kayak singa :)
>

[Non-text portions of this message have been removed]



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: poligami =/= perceraian [to: wan sabri]

2006-12-15 Terurut Topik astin
>> sejak awal saya senantiasa berpendapat, bahwa poligami TIDAK 
DILARANG, tapi DIATUR. 

oh, berarti kita sependapat, pak..

>>Apabila pada tingkat tertentu pengaturan itu berujung pada 
PELARANGAN, tentunya telah memiliki konsiderasi yang cukup dan ini 
sudah ada instrumen-nya yakni " pengadilan agama ". Ketika pilihan 
CERAI atau DIMADU sepenuhnya menjadi pilihan individu. kembali 
kepada contoh Dewi Yull dan Teh Nini, dua-duanya mengambil pilihan 
legal.

kalo semua perempuan indo sudah mandiri semua, saya tidak akan ambil 
pusing lagi soal poligami, karena mo cerai atau poligami, ini sudah 
benar2 jadi pilihan individu secara mandiri. 
saya ini hanya mengkuatirkan begini: jangan2 kalau saya keukeuh 
jumekeuh menolak poligami (apa yg selama ini saya yakini), justru 
merugikan perempuan2 & anak2 di masa sekarang? (yg bukan 'kondisi 
darurat'. cuma itu kok concern saya. saya sedang menimbang2 saja..


> Jangan takut pada provokasi ustadz2 penuh syahwat yang tidak 
ksatria dan menjadikan Tuhan Kambing Hitam.

percaya deh, pak sabri, saya ndak tipe penakut gitu... 


> ss:
> Ini barangkali inti masalahnya, kalo sudah berniat "menyeleweng" 
entah itu dalam pernikahan atau diluar pernikahan; maka yang 
mengambil peran adalah ETIKA atau Nilai Kema'rufan (meminjam istilah 
arab). Ini persoalan LAKI-LAKI, bukan masalah PEREMPUAN. Bagi saya 
pribadi, dua-duanya TIDAK ELEGAN, baik selingkuh maupun poligami, 
karena seluruh kata-kata yang kita ucapkan saat pacaran dan janji 
pernikahan jadi TAK BERMAKNA.

ah, ya, betul... sepakat... 


> Ada dua kata yang senantiasa saya ulang kepada pacar dan kemudian 
jadi istri : keep my word : I will not let you down. Meski banyak 
teman bilang saya agak 'dogol' dalam mematuhi agama, tapi setiap 
akad yang saya ucapkan saya anggap dipersaksikan Gusti Allah. Kalo 
saya sudah ambil Gusti Allah sebagai SAKSI sumpah setia, kemudian 
saya ambil lagi Gusti Allah yang sama untuk sumpah setia pada 
perempuan lain. Lalu apa nilai yang bisa kita anut.

lha saya ini, di awal nikah ama suami malah sudah bikin 
perjanjian: 'kang [hehehe.. abis mau bilang 'yank', maluuu...], 
nanti, suatu ketika, kalo kamu tiba2 tertarik ama perempuan lain & 
ingin menikahinya, jangan main sembunyi ya? bilang saja terus 
terang, ndak pa-pa... saya akan milih cerai saja. soalnya, saya 
bukan tipe orang yang bisa berbagi.' heheheh... 

> Dunia ideal setia kepada pasangan : BISA DIWUJUDKAN OLEH JUTAAN 
PASANGAN, Astin musti ingat dan jangan menutup mata soal ini. Kakek 
saya dari Ibu dan dari Bapak, Bapak Saya, 9 Paman saya semua bisa 
setia. Persentase yg poligami sangat kecil. Ini dunia nyata, Justru 
para poligamer itulah yang berada di dunia TIDAK NYATA. Dunia 
khayalan mereka tentang kemampuan berbuat adhil. Kalo sedikit2 mau 
dikaitkan dengan ayat Gusti Allah menegaskan : KEBANYAKAN DARI KAMU 
TIDAK MAMPU BERBUAT ADHIL. Alih2 bersembunyi dibalik hukum Tuhan, 
mereka memviolasi ketentuan Tuhan. so what? PARADOX.

hmmm... betul juga... 


> ss :
> Sampeyan jangan jadi provokator !!! TIDAK ADA UU ANTI POLIGAMI, 
itu ketakutan para ustadz berotak syahwat dan pengikutnya. Yang akan 
dibenahi adalah PASAL POLIGAMI, dan bisa PASAL PERCERAIAN.

aiiihh. pak sabri.. jangan galak2 donk.. ini kan saya cuma 
mengemukakan wacana yang ada sekarang. bukan maksud saya mengatakan, 
hal tsb pak sabri yang mengatakannya... bukan... 

 
> jangan berkutat disitu saja, wujudkan perempuan yang tangguh dan 
mandiri, hingga tidak ada ketegantungan mutlak pada suami. Yang 
dibutuhkan ekuilibrium. Kalo perempuan2 muda pada mandiri dan kuat, 
ustadz2 berotak syahwat dan pengikutnya akan kehabisan akal, atau 
terpaksa mengambil nenek2 tua, ngikutin sunnah rosul :=))

nha, itu dia concern saya... saya sedih thd perempuan2 yang memilih 
poligami atas dasar karena tidak ada pilihan lain... 


> ss:
> melibatkan Gusti Allah dalam banyak urusan, bukan lancar, malah 
runyam :=))

heheheh... sepakat... 


> ss:
> sampeyan jangan terlalu meresapi tulisan ustadz blue jean itu, 
ustadz chodjim termasuk mazhab " Nggladrah ". Jadi ati2, dengarkan 
denting nurani, suara nurani adalah suara Tuhan.

ya berarti saya masih bisa dibilang sealiran lah sama ustadz 
chodjim. sama2 suka blue jean. dan nggladrah :)


> kalo sampeyan pengen liat representasi surga, nanti tak ajak ke 
hawaii  bukannya ke Mekkah :=))

saya pilih 'mentahnya' saja, pak... hehehehe.. j/k 


salam,




Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik jano ko
Ada insan berkata :
   
  yah, tidak semua orang Kristen tercerahkan seperti Mia ...
> > wong anak2 kecil aja masih percaya sama Sinterklas
> > dan pas gede mereka sebel banget setelah tahu bahwa Sinterklas 
itu 
> cuman
> > boong-boongan dan nggak nyata. Lha gimana ya? 

  ==
   
  Jano-ko minta informasi,
   
  Supaya enak diskusinya, jano-ko mohon informasi, mia ini agamanya Islam atau 
Kristen ya, monggo...
   
   
  Wassalam
   
   
  
asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Salam mbak Mia,

Trims nih, bagus banget tuh penjelasannya.

Pada akhirnya akal sehat dan hati nurani dikalahkan doktrin.
Doktrin dipandang secara absolut, 
padahal sekedar pemikiran akal sehat orang lain.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Back track sedikit. Kita mesti baca tulisan/pidato Irene H sendiri. 
> Yang saya ingin telisik, apakah dia paham tentang simbolism/mitos 
> yang umum di semua agama. Ini adalah poin yang sangat halus yang 
> mestinya dia pahami, kecuali kalo dia memang fundamentalis yang 
> biasanya gagal memahami simbolism. Supaya memudahkan diskusi, kita 
> stick dengan judul di atas '..kebohongan natal', judul yang belum 
> apa-apa sudah bias sekali. Irene, yang membawa judul di atas 
> mestinya lebih tercerahkan (seperti saya kata pak Wikan).
> 
> Di milis eramuslim & keadilan misalnya, dulu saya liat mereka 
> mengutip Irene H menyalahkan ummat Kristen yang keliru tentang hari 
> Natal? So what gitu loh? Tapi kemudian saya sadar, fundamentalis 
> emang gagal memahami mitos, karena fundamentalis adalah anak 
durhaka 
> dari ekses sekularism-modernism. Dunia Barat emang gagal memahami 
> mitos simbolism pada tempatnya, tentu saja kita kecipratan 
akibatnya 
> juga, apalagi fundamentalis anak durhaka.
> 
> Intinya, kalau memang ingin berdakwah ke ummat Kristen seperti kata 
> Pak Wikan:
> - apakah dalam tulisannya/ceramahnya dia mengingatkan kesejarahan 
> simbolism ini (i.e perayaan pagan winter solstice), yang mungkin 
> sudah hilang di belantara gereja dan dunia sekular? Dan kemudian 
> MENERIMA 25 dec sebagai hari natal yang dinisbatkan?
> - ...kalo mo dakwah ke ummat Kristen kok ganti agama? itu si 
> pikiran iseng saya.
> 
> Saya tanya kepada pak Wikan pribadi: apa salahnya menisbatkan 25 
Dec 
> sebagai hari Natal?
> 
> Salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" 
>  wrote:
> >
> > yah, tidak semua orang Kristen tercerahkan seperti Mia ...
> > wong anak2 kecil aja masih percaya sama Sinterklas
> > dan pas gede mereka sebel banget setelah tahu bahwa Sinterklas 
itu 
> cuman
> > boong-boongan dan nggak nyata. Lha gimana ya? Ini kan tradisi 
yang 
> aneh,
> > udah tahu Sinterklas itu gak ada dan boong, masih saja disebar-
> sebarkan ke
> > anak-anaknya, turun temurun akhirnya gak jelas mana yang 
kebenaran 
> mana yang
> > boong-boongan.
> > 
> > orang kristen sendiri saking banyaknya simbolisme, jadi bingung, 
> apakah
> > Yesus itu anak Tuhan beneran atau gimana. jaman dulu bikin 
istilah 
> anak
> > Tuhan itu simbol, artinya orang yang suci. tapi sama orang Kristen
> > berikutnya dibilang anak Tuhan ya anak Tuhan beneran. Ini kan 
yang 
> dikritik
> > sama Islam.
> > 
> > salam,
> > --
> > wikan
> > http://wikan.multiply.com
> > 
> > On 12/15/06, Mia  wrote:
> > >
> > > Apaan yang mau diluruskan ttg hari lahirnya Yesus? semua juga 
> pada
> > > tahu tgl 25 des dinisbatkan kelahiran Yesus (di eropa dulu ada
> > > perayaan winter solstice). ini kan usaha para saint untuk
> > > mengintegrasikan kristen di eropa, seperti Wali Songo 
> melakukannya
> > > di Jawa. Jangankan hari raya, makan babi saja nggak berani 
mereka
> > > nglarang, siapa yang mo lawan Obelix & babi panggangnya:-)
> > >
> > > Simbolism seperti ini umum sekali di semua ummat. Emangnya dunia
> > > diciptakan 7 hari, emangnya Khadijah beneran usia 40 tahun waktu
> > > kawin dg Nabi? Makam Syeh Yusuf dimana si...masak beneran di 3
> > > tempat? Yang kita gugat di Kristen itu kan teologinya, bukan
> > > simbolism seperti itu, dimana itu adalah fitrah manusia
> > > mengekspressikan kekaguman/kebiasaannya dalam simbol. (Pak 
Sabri 
> aja
> > > pernah mempertanyakan Yesus laki apa perempuan...Pak Sabri ayo
> > > nonton the Nativity Story, ntar kita diskusikan). Tradisi 
Kristen
> > > dulu masih cenderung narrasi & simbolism, sedangkan tradisi 
Islam
> > > Arab sudah lebih maju ke peradaban teks. Give em a break and 
get 
> a
> > > life!
> > >
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>



 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fwd: mencatat kegiatan kebudayaan koperasi restoran indonesia paris

2006-12-15 Terurut Topik sangumang kusni
  SEDIKIT KEGIATAN KEBUDAYAAN KOPERASI RESTORAN INDONESIA PARIS
   
  [Catatan Periksa Diri Pada Ultanya Yang Ke-24] 
   
   
   
  Secara statuta, koperasi restoran ini, selain berfungsi sebagai usaha 
produktif di bidang ekonomi,  juga memang berfungsi sekaligus sebagai pusat 
kebudayaan.Dua fungsi ini bergandeng dan saling topang. 
   
   
  Sebagai koperasi, ia menjadi anggota Asosiasi Koperasi Nasional Perancis. 
Melalui Asosiasi ini maka terbentuklah sistem jaringan solidaritas dan 
memberikan kemudahan-kemudahan untuk peningkatan mutu pelayanan. Adanya 
jaringan solidaritas antar koperasi inilah yang memungkinkan para awak koperasi 
mengetahui skill know-how di berbagai bidang tentang  bagaimana 
menyelenggarakan restoran yang ketika mendirikannya  dengan "modal dengkul" 
alias nol francs, dari tidak tahu menjadi tahu. Bentuk koperasi  juga 
memungkinkan pembentukan usaha ekonomi lain tanpa usah meminta izin khusus 
apa-apa lagi.
   
   
  Bagaimana dalam kenyataan? Benarkah koperasi ini bisa mewujudkan fungsi 
kebudayaannya? Ataukah ia hanya menjual kata kebudayaan untuk tujuan finansil 
awal? 
   
   
  Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan membatasi diri dengan mengetengahkan 
beberapa kegiatan saja. Karena kegiatan selama 24 tahun, akan menjadi suatu 
tulisan panjang jika dideretkan semua. Dengan kalimat terakhir ini, sebenarnya 
sudah menjawab masalah apakah koperasi hanya menjadikan kata kebudayaan sebagai 
pajangan kosong. 
   
   
  Di tahun pertama berdirinya Koperasi Restoran Indonesia, antropolog Perancis, 
ahli soal Bugis, Christian Pelras [tesis beliau tahun ini sudah diterbitkan 
dalam bahasa Indonesia, dan bisa didapatkan di tokobuku-tokobuku di Indonesia] 
dalam buku tamu restoran menulis bahwa "makanan dan seni masak-memasak 
merupakan salah satu bentuk kebudayaan. Dengan berdirinya Koperasi Restoran 
Indonesia di pusat kota Paris ini, maka Koperasi saban hari memperkenalkan 
kebudayaan Indonesia ke masyarakat Perancis, khususnya kota Paris". Patut 
dicatat bahwa koperasi ini sebagai restoran, merupakan restoran pertama di 
Paris,  setelah melenyapnya sebuah restoran yang menjual makanan Indonesia 
dikelola oleh seorang Belanda yang nikah dengan seorang Indonesia.
   
   
  Jika pendapat Pelras di atas disepakati maka kata kebudayaan yang ditetapkan 
pada statuta, bukanlah sesuatu bualan belaka.Tapi nyata dan dilakukan saban 
hari. Sedangkan papan nama Restoran Indonesia yang terpajang siang-malam di 
tengah pusat ibukota Perancis ini,  saya kira, tidak lain juga merupakan tanda 
kehadiran  Indonesia di Paris. Entah berapa juta pasang mata yang telah membaca 
nama Indonesia selama 24 tahun ini. Entah berapa juta pula orang  yang telah 
mendengar musik-musik Indonesia, topeng, lukisan, batik, bendera Merah Putih, 
gambar garuda, peta Indonesia, wayang kulit dan golek, ketika mereka masuk ke 
ruang restoran? Melihat dan mendengar hal-hal itu adalah  cara praktis mengenal 
sesuatun terlasuk mengenal Indonesia.  Barang-barang tersebut adalah karya 
budaya Indonesia yang diperkenalkan kepada para pelanggan dari berbagai negeri 
di dunia. Bagi mereka yang pernah ke Indonesia, benda-benda tersebut menggugah 
kenangan dan kerinduan mereka. 
   
   
  Tidak jarang, bahwa para mahasiswa yang sedang belajar bahasa Indonesia 
datang menanyakan ini itu kepada awak koperasi yang sedang tertugas. Mereka pun 
sering datang makan secara individual atau berombongan. Mengesankan bahwa 
melalui koperasi restoran ini, mereka menemukan Indonesia di Paris. Di 
tahun-tahun awal, koperasi memang pernah menyelenggarakan kursus bahasa 
Indonesia dengan peserta sekitar 40-an orang. Kegiatan ini dihentikan karena 
kesulitan tekhnis ruangan dan waktu serta kehabisan tenaga setelah bekerja 
keras siang-malam. Mengajar dan segala persiapannya menyerap tenaga dan pikiran 
yang tidak kecil, jika dilakukan dengan bertanggungjawab. Saya sendiri, pernah 
mencari jalan tengah alternatif, dengan membuka jurusan bahasa Indonesia di 
seekolah bahasa biro perjalanan yang besar di Paris. Akhirnya kegiatan ini pun 
tidak bisa saya lanjutkan karena keterbatasan  waktu dan tenaga. 
   
   
  Selain para mahasiswa, tidak jarang, pihak polisi yang sedang menangani 
kasus-kasus tentang Indonesia, datang ke koperasi minta pertolongan untuk 
menterjemahkan dokumen-dokumen berbahasa Indonesia. Belum lagi orang-orang 
Perancis yang sedang berpacaran dengan orang Indonesia, meminta bantuan 
menterjemahkan surat-surat cinta mereka. Orang-orang ini kemudian ketika 
menikah, merayakan hari pernikahan mereka di koperasi. Akhirnya menjadi sahabat 
koperasi. Ingin saya katakan keadaan begini bahwa koperasi telah menjadi 
jembatan pelangi antar hati putera-puteri berbagai bangsa.  Terutama antara 
Perancis dan Indonesia atau Indonesia dan Perancis. Tentu saja, fungsi ini, 
fungsi sampingan. Tapi tidak jarang terjadi.
   
   
  Banyaknya anak-anak Indo yang lahir dari perkawinan campur Perancis-Indonesia 
baru saya sadari ketika koperasi di

Re: [wanita-muslimah] Poligami dan Perceraian - Canada

2006-12-15 Terurut Topik jano ko
Seorang insan berkata :
   
  Poligami menurut pak QS adalah jalan darurat pesawat, tidak semua orang bisa 
melalui pintu darurat jika masuk atau keluar pesawat bukan? Hanya dalam kondisi 
darurat saja, pintu darurat itu dibuka, seijin pilot yang bertanggung jawab 
terhadap keselamatan semua penumpang pesawat.
==
   
  Jano-ko menambahkan,
   
  Tanya nich om Quraish Shihab, bagaimana kalau pesawatnya dirudal dengan 
stringer atau dirudal nuklir atau situasinya dalam keadaan perang ?
   
  Komando para mukmin bukan siapapun, "komando" daripada mukmin adalah Allah 
SWT.
   
  Hanya menambahkan saja ya Om.
   
  Nah, ini om Quraish, ada informasi dari Canada, monggo silahkan dibaca,
   
  Friday, January 13, 2006

  Canadian study recommends legalizing polygamy 
   
  Nishat Hasan
   
  
  [JURIST] A study commissioned by the Canadian Justice Department [official 
website] and obtained by Canadian Press has urged the Canadian federal 
government to legalize polygamy to help protect women and children in those 
relationships. Section 293 of the Canadian Criminal Code [text] currently bans 
polygamy, although a few Canadian provinces give limited recognition to foreign 
polygamous marriages for spousal support. The study, authored by three law 
professors at Ontario's Queen's University Faculty of Law, was prompted in part 
by concerns by British Columbia authorities about whether they should charge 
members of the Bountiful [CBC backgrounder] religious community in Creston, BC, 
which practices polygamy openly. The Canadian parliament legalized same-sex 
marriage [JURIST report] across Canada in 2005. Canadian Press has more.
   
  -
   
  Dunia emang udah kebalik, kalau di Indonesia yang katanya mayoritas muslim 
poligami malah dihujat, tapi kalau di Canada malah mau di oke-in.
   
   
  Wassalam.
   
   
  
Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Mba Astin,
Poligami dan perceraian sih saya suka pendapat pak Quraish Shihab, rasanya 
gampang dimengerti.

Poligami menurut pak QS adalah jalan darurat pesawat, tidak semua orang bisa 
melalui pintu darurat jika masuk atau keluar pesawat bukan? Hanya dalam kondisi 
darurat saja, pintu darurat itu dibuka, seijin pilot yang bertanggung jawab 
terhadap keselamatan semua penumpang pesawat. Untuk poligami, ada laki-laki 
yang dibolehkan poligami misalnya dalam kasus istri sakit sampai koma dan tidak 
bisa melayani suaminya, istrinya mandul, dll. Bagi saya pribadi, saya sangat 
menghargai laki-laki yang bisa tetap setia merawat istrinya yang koma atau 
tetap mencintai istrinya yang mandul dan merawat anak-anak yatim piatu daripada 
nikah lagi, tapi jika menikah lagi untuk laki-laki dalam kasus seperti ini, 
mungkin juga bisa dimengerti. Jika di pesawat yang mengijinkan seseorang bisa 
menggunakan pintu darurat adalah pilot, di Indonesia yang mengijinkan seseorang 
bisa poligami itu pengadilan agama ya? masalahnya dari hasil penelitian TI, 
ternyata lembaga peradilan, lembaga legislatif,
 kepolisian itu koruptif banget ya.

Perceraian menurut pak QS itu seperti amputasi. Jika salah satu anggota badan 
kita misalnya karena penyakit jadi membusuk atau kena kanker dan bisa menjalar 
ke anggota tubuh lainnya, maka anggota badan itu harus diamputasi untuk 
menyelamatkan keseluruhan anggota badan. Jadi jika satu pernikahan sudah tidak 
harmonis lagi, timbul pertengkaran antara suami istri karena berbagai masalah 
(beda prinsip hidup, istri tidak setuju suami yang mau poligami, dll), 
berantemnya suami istri itu kan tidak membuat rumah tangga sakinah, si suami, 
si istri dan anak-anak merasa tidak tentram, tidak nyaman di rumah, kenapa 
tidak "diamputasi" saja, dalam arti ada perceraian secara baik, kedua suami 
istri bisa tetap mengurus anak. Contoh yang baik itu seperti Alia Rohali, dia 
cerai dengan suaminya tapi urusan sekolah anaknya mereka datang berdua ke 
sekolah. Ketika masing-masing sudah menikah dan anaknya ultah, mereka dengan 
pasangannya sama-sama merayakan ultah anaknya dengan wajah ceria, anaknya
 juga bahagia.

Bagaimana mba Astin? Beda kan poligami dan perceraian? Yang satu pintu darurat 
pesawat dan satunya lagi amputasi :)

Tentang dampak perceraian dan poligami, sekali-kali coba nonton tayangan 
kriminal di tv. Ada istri yang memotong organ seksual suaminya setelah tahu 
suaminya nikah lagi. Ada istri muda yang menyiksa anak tirinya sampai mati, dia 
kesal karena istri tua menyerahkan anak-anaknya ke suaminya setelah suaminya 
nikah lagi. Menurut seorang psikolog, perceraian itu tingkat stresnya tinggi 
bagi orang-orang yang bercerai. Poligami juga tidak mudah bagi istri pertama 
tingkat stressnya tinggi, lihat saja ucapan dan wajh juga fisik Teh Ninih dan 
contoh bagus yang ditunjukkan mba Mia di milis WM tentang Kate.

salam
Aisha
-- 
>From : Astin 
kalau kita bicara poligami vs perceraian, bukankah masih lebih baik 
poligami? bukankah dampak perceraian lebih mengerikan bagi perempuan 
dan anak2 secar

[wanita-muslimah] NATAL BUKAN AJARAN BIBLE

2006-12-15 Terurut Topik issabel mary
NATAL BUKAN AJARAN BIBLE
THE PLAIN TRUTH ABOUT CHRISTMAS-Herbert W. Armstrong (bag.2)
Kristen merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa 
Roma untuk merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari." Sebab tidak seorang pun 
yang mengetahui hari kelahiran Yesus."


3. SEJARAH NATAL

Kata Christmas (Natal) yang artinya Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass, 
diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran "Yesus". Perayaan yang 
diselenggarakan oleh non-Kristen dan semua orang Kristen ini
berasal dari ajaran Gereja Kristen Katolik Roma. Tetapi, dari manakah mereka 
mendapatkan ajaran itu?
Sebab Natal itu bukan ajaran Bible (Alkitab), dan Yesus pun tidak pernah 
memerintah para muridnya untuk menyelenggarakannya. Perayaan yang masuk dalam 
ajaran Kristen Katolik Roma pada abad ke empat ini adalah berasal dari upacara 
adat masyarakat penyembah berhala. Karena perayaan Natal yang diselenggarakan 
di seluruh dunia ini berasal dari Katolik Roma, dan tidak memiliki dasar dari 
kitab suci, maka marilah kita dengarkan penjelasan dari Katolik Roma dalam 
Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul "Christmas", anda akan 
menemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut:

"Christmas was not among the earliest festivals of Church. the first evidence 
of the feast is from Egypt. Pagan customs centering around the January calends 
gravitated to christmas." "Natal bukanlah diantara upacara-upacara awal Gereja. 
bukti awal menunjukkan bahwa pesta tersebut berasal dari Mesir. Perayaan ini 
diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari ini, 
kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus." Dalam Ensiklopedi itu pula, dengan 
judul "Natal Day," Bapak Katolik pertama, mengakui bahwa:

"In the Scriptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great 
banquet on his birthday. It is only sinners (like Paraoh and Herod) who make 
great rejoicings over the day in which they were born into this world."

"Di dalam kitab suci, tidak seorang pun yang mengadakan upacara atau 
menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah 
orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora
merayakan hari kelahirannya ke dunia ini."

Encyclopedia Britannica, yang terbit tahun 1946, menjelaskan sebagai berikut:

"Christmas was not among the earliest festivals of the church. It was not 
instituted by Christ or the apostles, or by Bible authority. It was picked up 
of afterward from paganism."

"Natal bukanlah upacara-upacara awal gereja. Yesus Kristus atau para muridnya 
tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible (Alkitab) juga tidak pernah 
menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan
kafir penyembah berhala."

Encyclopedia Americana terbitan tahun 1944 juga menyatakan sebagai berikut:

"Christmas. It was, according to many authorities, not celebrated in the first 
centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to 
celebrate the death of remarkable persons rather than their birth." (The 
"Communion," which is instituted by New Testament Bible authority, is a 
memorial of the death of Christ.)". A feast was established in memory of this 
event (Christ's birth) in the fourth century. In the fifth century the Western 
Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of 
the birth of Sol, as no certain knowledge of the day of Christ's birth existed."

"Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh 
umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian 
orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang
tersebut.." ("Perjamuan Suci" yang termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, 
hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus.)". Perayaan Natal yang 
dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad keempat
Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk 
merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang 
merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari." Sebab tidak seorang pun
yang mengetahui hari kelahiran Yesus."

Sekarang perhatikan! Fakta sejarah telah membeberkan kepada kita bahwa mulai 
lahirnya gereja Kristen pertama sampai dua ratus atau tiga ratus tahun kemudian 
jarak waktu yang lebih lama dari umur negara Amerika Serikat
upacara Natal tidak pernah dilakukan oleh umat Kristen. Baru setelah abad 
keempat, perayaan ini mulai diselenggarakan oleh orang-orang Barat, Roma dan 
Gereja. Menjelang abad kelima, Gereja Roma memerintahkan untuk merayakannya 
sebagai hari raya umat Kristen yang resmi.



Tulisan ini adalah pendapat dari kalangan mereka sendiri tentang NATAL. Nah, 
kita sekarang tahu. Jangan mau tertipu lagi.
 
Mary,


 

Have a burning question?  
Go to www.Answers.yahoo.com and get answers from real people who know.

[Non-text portions of this 

Re: [wanita-muslimah] Re: Din Syamsuddin Ibaratkan Poligami Layaknya Bangun Rumah Tingkat

2006-12-15 Terurut Topik Ari Condro
sabar mas ari yah ...
seperti tulisan dibawah ini misalnya.
sangat memancarkan sifat sabar dan welas asih.
top markotop deh pokoke :D

>From : Ari Setiawan
Apa sampeyan nggak bosen ngomongin poligami melulu.
Mbok kandiddat doktor itu yang lebih gitu lho.
Atau sampeyan kandidat doktor bidang per-poligamian?


On 12/16/06, Ari Setyawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh,
>
> Sing sabar Mbak, nggak usah nafsu begitu.
> Nggak usahlah sampeyan nuduh saya ini jama'ah poligami. Saya nulis begitu
> karena dari kemarin itu-itu aja yang diomongin. Bersemangat sekali ya...
> Mbaaak :
> 1. Saya mengimani kalau poligami itu boleh
> 2. Itu saja
> 3. Nggak macem-macem
>
> Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh,
>
> - Original Message -
> From: Mia
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> Sent: Thursday, December 14, 2006 8:09 PM
> Subject: [wanita-muslimah] Re: Din Syamsuddin Ibaratkan Poligami Layaknya
> Bangun Rumah Tingkat
>
> Iya pak Ari. Kita akan terus ngomongin poligami selama PKS, Salafi,
> DT, dan kelompok2 lainnya promosiin, brainwashing jamaahnya untuk
> poligami. Jamaah poligami yah? Giliran brainwashing rajin, pas
> pemimpinnya poligami malah nuduh orang lain.
>
> Yang sopan dikit.
>
> salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com ,
> "Ari Setyawan"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Apa sampeyan nggak bosen ngomongin poligami melulu. Mbok kandiddat
> doktor itu yang lebih gitu lho. Atau sampeyan kandidat doktor bidang
> per-poligamian?
> >
>
> __ NOD32 1922 (20061214) Information __
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Coba PERTANYAANNYA yang BERBOBOT dikit mas ...

2006-12-15 Terurut Topik wina rachmania
Membaca emailnya mas FIRMAN ... saya cuma KETAWA dalam HATI  
Nih orang bener2  LUGU  apa  pura2 LUGU atau mau  NGEJEK saya  
Mbok ya MAS kalo buat pertanyaan yang agak berbobot dikit .. kalo semua 
COWOK yang ada di Indonesia ini PIKIRANNYA kayak ms FIRMAN, gak kan TUNTAS 
masalah penting yang ada di Indonesia .

KALO mas FIRMAN kurang PUAS dengan jawaban saya   coba tanya aja ke dr. 
Boyke atau dr. Naek L Tobing atau yang semacamnya (SAYA JAMIN Jawabannya akan 
memuaskan 100%) ...
SELAMAT MENCOBA saran atau resep dari saya .

Salam,
Wina RAchmania

firman wiwaha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  wah, 
selamat datang Mbak Wina.. saya lugu soal
 kesehatan reproduksi nih.. saya mau tanya.. boleh
 kan.. gratis kan?.. kalo istri 4 sama istri satu, dg
 asumsi yg istri 4 tiap malem rolling ters.. sehat
 mana sama yg satu istri aja dg asumsi seminggu 3 kali
 .. (kalo sehari 3 kali kayak minum obat.. tapi kalo
 iya brarti 3x4 sehari kalo yg punya istri 4..ups), nah
 menurut ilmu kesehatan reproduksi sehatan mana itu
 mbak..
 
 trimakasih, saya lugu soalnya soal itu..
 
 salam..
 
 (mangan ora mangan sing penting keramas)
 







 
-
Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Terima KASIH

2006-12-15 Terurut Topik wina rachmania


jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  Nama : Wina 
Rachmania, SKM, MKM
 tertarik di maillist ini, karena membahas tentang KESEHATAN REPRODUKSI dan 
FIQH WANITA karena saya lulus dari MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT dengan 
KEKHUSUSAN KESEHATAN REPRODUKSI  
 Semoga KEHADIRAN saya dapat sedikit membantu memecahkan masalah wanita 
muslimah . amin
 ---

   Assalamu'alaikum Wr Wb,

   Wah ini yang ditunggu-tunggu teman-teman disini, wanita muslimah mukmin yang 
cerdas dan tegas. Selamat.

   Wassalam


Terimakasih buat teman2 yang SENANG akan KEHADIRAN  SAYA 
   
 
 Nova Soviana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
   Selamat datang mba wina, saya tertarik dengan bahasan mengenai fiqih 
wanita yang jujur saja saya minim dalam hal ini, untuk saat ini saya hanya 
ingin mengucapkan selamat datang dan InsyaALLAH lain waktu saya akan bertanya 
kepada anda banyak hal tentang wanita dan kesehatan reproduksi khususnya sesuai 
dengan background anda.
 
 Wassalam,
 
 Nova


WAH . pernyataan mba NOVA tentang minimnya masalah FIQIH wanita sama dengan 
saya, makanya saya tertarik sama maillist ini TAPI SAYA RASA pembahasan 
masalah FIQIH WANITA nya di sini agak KURANG ... yang ada DEBAT KUSIR MULU  
kapan BANGSA ini MAU DEWASA !
Buat yang punya ILMU tentang FIQIH wanita coba aja kita berMADRASAH lagi di 
dunia maya ini 
Nah soal kesehatan reproduksi saya mungkin agak sedikit faham . TAPI kalo 
soal SEKSUALITAS tanya aja sama dr Boyke 



 - Original Message 
 From: Aisha <[EMAIL PROTECTED]>
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, December 8, 2006 7:05:58 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Perkenalkan ...
 
 Selamat datang mba Wina, kebetulan nih mau tanya, sekarang di Indonesia itu 
HIV/AIDS sudah sampai ke ibu rumah tangga dan anak-anak. Yang nyebarinnya 
laki-laki para suami yang pencandu narkoba suntik & yang suka seks bebas (bisa 
ke PSK atau ke teman-teman selingkuhannya atau mungkin juga istri-istri yang 
dipoligami (dinikah siri atau nikah resmi) tapi tidak terjamin kebersihannya 
dari virus ini). Kabarnya ini juga fenomena gunung es, data yang ada jauh lebih 
banyak dari yang sebenarnya karena itu baru terlacak dari orang yang tes darah, 
apa nanti ada keharusan tes darah sebelum menikah ya supaya virus mematikan ini 
tidak tersebar?
 
 salam
 Aisha
Untuk Mba AISHA,
Bener BANGET mba AISHA sekarang HIV/AIDS udah menyebar sama ibu2 rumah tangga 
dan anak2 yang gak berdosa, dan pastinya kalau si ibunya gak punya riwayat 
hidup seks bebas atau pake NARKOBA jarum suntik  itu bisa dipastikan 
didapat dari SUAMI yang punya RIWAYAT HIDUPNYA pemakai NARKOBA suntik dan lagi2 
suami yang suka JAJAN . atau dulunya SEKS BEBAS  (mau didapat dari mana 
lagi coba?!)...
Bener banget juga kalo suami BERPOLIGAMI dengan Wanita yang TERINFEKSI  ya 
isterinya yang lain bisa KENA   
 Untuk masalah TES DARAH itu memang PENTING apalagi buat ORANG yang merasa 
pernah melakukan sesuatu yang BERESIKO kena HIV  .
Nah hari GINI  emang TEPAT juga kalo kita (laki-laki dan perempuan) yang 
mau MENIKAH melakukan GENERAL MEDICAL CHECK UP  salah satunya adalah tes 
HIV . (biar kita gak BELI KUCING dalam KARUNG iya kan )
PESAN TERAKHIR ... BUAT para KAUM ADAM yang ada di maillist ini tolong JAGA 
PERKATAANNYA  bagus Anda BISA masuk maillist ini . hormati wanita 
muslimah di maillist ini yang NOTABENE adalah TUAN RUMAH di sini . Buat 
yang tetep MENGHARGAI perempuan di maillist ini . SAYA ACUNGI JEMPOL 

 -- 
 From: wina rachmania
 Assalamu'alaikum. 
 Semoga kehadiran saya memberi MANFAAT because I am a real muslimah  yang 
selalu siap membela kaum muslimah tanpa menentang SYARIAT Allah ... Yang 
senantiasa menjunjung TINGGI KETENTUAN ALLAH .. dan PERCAYA bahwa Allah 
tidak pernah membedakan makhlukNya . yang senantiasa menempatkan kaum 
PEREMPUAN di tempat tertinggi . melalui buktiNya bahwa SURGA berada di 
bawah TELAPAK kaki IBU  telapak kaki PEREMPUAN bukan laki-laki 
 
 Ada satu HAL yang menarik bahwa ketika seorang laki-laki menikah, ia tetap 
memberikan baktiNya untuk sang Ibu  Ridho Allah adalah ridho orangtuanya 
 TAPI ketika seorang perempuan menikah, ia wajib memberikan baktinya hanya 
untuk SUAMI ... dan berusaha membuat SUAMI ridho atasnya sehingga Allah pun 
ridho 
 Maka tak heran yang katanya WANITA lebih banyak yang masuk NERAKA di banding 
LAKI-LAKI  selain wanita lebih banyak, karena MUNGKIN seorang isteri yang 
notabene PEREMPUAN tak mendapat ridho sang suami ...
 Tapi ingat buat sang SUAMI jangan merasa GEDE HATE apalagi GEDE RASA ... 
bimbing yang benar seorang isteri karena perempuan terbuat dari TULANG RUSUK 
laki-laki yang senantiasa harus diluruskan tanpa kekerasan tapi KASIH SAYANG 
dan pengertian 
 
 PERKENALKAN ;
 Nama : Wina Rachmania, SKM, MKM
 tertarik di maillist ini,

Re: [wanita-muslimah] Re: Din Syamsuddin Ibaratkan Poligami Layaknya Bangun Rumah Tingkat

2006-12-15 Terurut Topik Ari Setyawan
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh,

Sing sabar Mbak, nggak usah nafsu begitu.
Nggak usahlah sampeyan nuduh saya ini jama'ah poligami. Saya nulis begitu 
karena dari kemarin itu-itu aja yang diomongin. Bersemangat sekali ya...
Mbaaak :
1. Saya mengimani kalau poligami itu boleh
2. Itu saja
3. Nggak macem-macem

Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh,




- Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, December 14, 2006 8:09 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Din Syamsuddin Ibaratkan Poligami Layaknya 
Bangun Rumah Tingkat


  Iya pak Ari. Kita akan terus ngomongin poligami selama PKS, Salafi, 
  DT, dan kelompok2 lainnya promosiin, brainwashing jamaahnya untuk 
  poligami. Jamaah poligami yah? Giliran brainwashing rajin, pas 
  pemimpinnya poligami malah nuduh orang lain.

  Yang sopan dikit.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Setyawan" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Apa sampeyan nggak bosen ngomongin poligami melulu. Mbok kandiddat 
  doktor itu yang lebih gitu lho. Atau sampeyan kandidat doktor bidang 
  per-poligamian?
  > 



   

  __ NOD32 1922 (20061214) Information __

  This message was checked by NOD32 antivirus system.
  http://www.eset.com


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA -- BUKAN SEBARANG RESTORAN

2006-12-15 Terurut Topik IBRAHIM ISA
Kolom IBRAHIM ISA
Menjelang Natal  -- Jum'at, 15 Desember 2006

24 Tahun  Berdirinya Di  12, Rue de Vaugirard  75006 Paris:
'RESTORAN INDONESIA PARIS'

BUKAN SEBARANG RESTORAN
Kemarin pagi aku menilpun Suyoso, Pimpinan Restoran Indonesia, Paris. 
Seorang pekerja   mengangkat tilpun di seberang sana menyatakan: 'Mr
Suyoso is not here', katanya dalam bahasa Inggris berlogat Perancis.
Tolong sampaikan kepada Mr Suyoso ada tilpun dari Amsterdam, jawabku .
Anda siapa tanyanya dalam bahasa 'Franglais' – Perancis/Inggris.
Bilang saja dari Isa, Amsterdam.
Malamnya Suyoso menilpun aku. 'Ada apa Oom', tanyanya kepadaku. Suyoso
sudah lama kukenal baik. Ia menyapa aku selalu dengan sebutan  'Oom
Isa'. Suyoso agak tegang. Ada  apa kok  pagi-pagi ada tilpun dari
Amsterdam, fikirnya.  Aku bilang bahwa tidak ada apa-apa yang istimewa. 
'Hanya ingin menyampaikan  'SELAMAT ULANG TAHUN'  kepada kalian,
pengusaha dan  para karyawan RESTORAN INDONESIA PARIS' . 
'Ooh, itu. Ya, terima kasih ya , Oom', jawab Suyoso dengan nada lega
dan gembira.
Kawan-kawan Restoran Indonesia Paris, tidak mengadakan kegiatan khusus
berkenaan dengan hari '14 Desember',  yaitu hari berdirinya restoran
mereka 24 tahun yang lalu. Tetapi, tahun depan mereka merancangkan
akan mengadakan peringatan itu. Ya, pantaslah. Karena, bukankah tahun
depan Restoran Indonesia Paris genap berkiprah  25  tahun lamanya.
Sebuah  restoran yang mereka bangun dengan jerih payah serta cucuran
keringat,  melalui kerja keras banting tulang, siang malam terus
menerus. Suatu perjuangan hidup-mati untuk survive dan  dengan
demikian menciptakan syarat untuk meneruskan cita-cita pengabdian
kepada tanah air dan rakyat.

*   *   *

Mengapa  perlu sekali ditulis lagi,  tentang Restoran Indonesia Paris?
Aku sebenarnya tak ada rencana untuk menulis tentang itu. Niat untuk
menulis, baru muncul  sesudah terbaca tulisan JJ. Kusni, salah seorang
pendiri Restoran Indonesia Paris,  --  Sebuah tulisan yang cukup
lengkap untuk  mengingatkan pembaca bahwa tanggal 14  Desember tahun
ini, Restoran Indonesia Paris, memasuki tahun ke-24. Barulah kuingat
lagi, bahwa  sudah 24 tahun restoran itu berdiri.  Suatu prestasi!
Suatu kinerja teladan dari kaum intelektuil dan budayawan Indonesia
yang terpaksa terdampar di luarnegeri karena paspornya dicabut dan
hak-hak kewarganegaraannya direnggutkan oleh rezim militer Indonesia
yang angkara murka. .

Aku tegaskan bahwa  perlu menulis lagi tentang Restoran Indonesia
Paris, karena bagiku dan banyak kawan seperjuangan, kawan-kawan dari
Restoran Indonesia Paris, yang dipandu oleh Umar Said, dengan
solidaritas dari kaum demokrat dan peduli HAM oang-orang Perancis, 
merupakan suri teladan. Semangat kawan-kawan itu, memanifestasikan
jiwa  yang  pantang menyerah terhadap  'nasib' yang dipaksakan pada
mereka oleh kekerasan telanjang,  dipaksa menjadi insan tanpa 
identitas, kecuali 'cap' yang dicorengkan ORBA pada mereka: Sebagai
'orang yang terlibat' atau 'berindikasi', bahkan sebagai 'orang-orang
yang bermasalah'. Sungguh teramat kejam tindakan baidab itu!
Orba di bawah Jendral Suharto bermimpi dengan mencabut paspor
kawan-kawan itu,  dengan membikin mereka menjadi orang-orang
'stateless', orang-orang 'tanpa identitas' yang 'kelayaban' di luar
negeri,  bahwa dengan tindakannya itu --  Orba berilusi  akan bisa 
mematahkan jiwa bebas  mandiri, jiwa berlawan  yang patriotik cinta
air dan keadilan dari kawan-kawan itu. 
Orba dan pendukungnya melését, kecelé,  seratus persen melongo
menyadari kemudian,  bahwa kawan-kawan itu bahkan semakin memperkokoh
tekad untuk survive. Dengan berani dan tegar melawan 'vonis' Orba
untuk menjadikan mereka semacam 'orang-orang pariah'. 
Mereka menyingsingkan lengan baju, 'bercancut taliwondo',
'ber-rawé-rawé rantas, malang-malang putung',  melaksanakan prakarsa
membangun restoran Indonesia mulai dari nol. Hanya dengan modal
semangat juang dan jiwa pantang menyerah,  dengan modal dengkul dan
keringat,  dengan memperkokoh semangat gotong-royong dan 
kekolektifan, akhirnya berhasillah kawan-kawan itu  membangun 
Restoran Indonesia Paris.  
JJ. Kusni yang khusus menulis mengenai 24 tahun berdirinya Restoran
Indonesia, dengan tepat sekali mengatakan bahwa apa yang dilakukan
oleh kawan-kawan itu selama 24 tahun ini, menghadapi
intimidasi,diskriminasi dan fitnah Orba, adalah suatu usaha dan
kegiatan yang MEMBELA MARTABAT DIRI DAN INDONESIA'.
Restoran Indonesia Paris  bukan sebarang restoran tulisku. 
Memang demikianlah adanya. Bukan sekadar suatu usaha untuk mencari
nafkah,  supaya bisa survive dan agar tidak tergantung dari tunjangan
sosial pemerintah Perancis.
RESTORAN INDONESIA telah menjadi salah satu tempat penting dimana
berlangsung kegiatan kebudayaan Indonesia yang teratur dan bermutu.
Dikunjungi oleh banyak orang dan tokoh nasional Perancis maupun
internasional yang peduli Indonesia dan peduli HAM. Lihatlah 
nama-nama dari sebagian dari mereka-mereka yang pernah mengunjungi
Restoran Indonesia Paris.
Mereka itu adalah a.l. : Madame M

Re: [wanita-muslimah] Din Syamsuddin Ibaratkan Poligami Layaknya Bangun Rumah Tingkat

2006-12-15 Terurut Topik Rye Woo
Hehehehehehe.. Luchu juga neng aisyah ini. nama yang indah mudah2 
sikapnya ke depan seindah namanyaaa..
   
  
Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pak Ari Setiawan,
Ini milis wanita, apa salahnya ngobrolin poligami disini, poligami itu kan 
dilakukan oleh laki-laki yang berakibat ke wanita (istri pertamanya, anak 
wanitanya, wanita yang jadi istri baru).

Di milis semua anggota punya hak sama untuk mengeluarkan pendapatnya, atau 
posting tulisan orang lain sepanjang masih cocok dengan milisnya. Mungkin ada 
anggota yang dimoderasi karena pernah melakukan kesalahan tidak memenuhi tata 
tertib milis, saya tidak tahu siapa saja yang kena moderasi ini karena bukan 
tim moderator, tapi mas Dwi ini rasanya tidak termasuk yang dimoderasi, jadi 
dia berhak untuk posting apa saja, apa salahnya menyampaikan pendapat Din 
karena di milis ini juga ada yang Muhammadiyah (walaupun mungkin ini pendapat 
pribadi pak Din bukan pendapat MD), bagus aja untuk memperkaya wawasan dan 
pengetahuan kita khususnya tentang poligami. 

Jika anda memang bosan dengan topik poligami, anda bisa mengirim tulisan orang 
lain atau anda nulis pendapat anda pribadi tentang hal-hal yang anda suka, tapi 
tentu saja anda tidak bisa maksa orang lain yang masih mau membicarakan 
poligami untuk mau membicarakan topik-topik yang anda suka.

Anda juga tidak perlu sinis dengan orang lain dengan mengkaitkan hal pribadi 
misalnya status kandidat doktor dengan sesuatu yang diposting orang itu, 
cobalah untuk santun dalam bermilis, justru kalau seseorang misalnya kandidat 
doktor dan bidangnya misal tentang nuklir lalu heboh bicara nuklir sesuka hati 
di milis ini, itu namanya gak tahu diri karena ini bukan milis peminat nuklir! 
Apapun latar belakang seseorang yang jadi anggota di milis ini gak perlu 
diributin, anda tinggal mengeluarkan argumen anda dan kalau bosan topik 
poligami, gak perlu baca, lewatkan saja, tidak perlu ngatur-ngatur orang dan 
sinis pula.

salam
Aisha
- 
>From : Ari Setiawan
Apa sampeyan nggak bosen ngomongin poligami melulu. Mbok kandiddat doktor itu 
yang lebih gitu lho. Atau sampeyan kandidat doktor bidang per-poligamian?
-- 
From: Dwi W. Soegardi 
ANTARA, 14 Desember 2006 

*Palangka Raya (ANTARA News)* - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) 
Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengibaratkan orang yang ingin melakukan 
poligami layaknya orang yang ingin membangun rumah bertingkat.
...



[Non-text portions of this message have been removed]



 

 
-
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On Fri, 2006-12-15 at 14:51 +0800, H. M. Nur 
> 
> > Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka'at dalam sehari semalam.
> > 1. Shubuh 2 raka'at
> > 2. Zhuhr 4
> > 3. 'Ashar 4 (*)
> > 4. Maghrib 3
> > 5. 'Isya 4
> > --- +
> > 17 raka'at
> > 
> > Kita susun jumlah raka'at tersebut: 24434, ini habis dibagi 19, 
yaitu
> > 24434
> > = 19 x 1286. Coba perhatikan hasil bagi 1286 itu, jumlahnya = 
1+2+8+6
> > = 17.
> > Dengan bilangan pembagi 19, maka bilangan yang dibagi dengan 
bilangan
> > hasil
> > bagi sama-sama jumlahnya 17. Tidak cuma-cuma Nabi Muhammad SAW
> > menerima
> > Rukun Islam kedua ini pada waktu Mi'raj.(**) Bagi Taufik Adnan 
Amal di
> > IAIN
> > Makassar, itu bukan mitos, melainkan data numrik, murni matematis,
> > eksak,
> 
> kata EKSAK-nya Mohon sedikit diperkendur; berdasarkan azas apa
> susunan/urutan shalat adalah
> (1).Subuh(2)Dzuhur(3)Ashar(4)Maghrib(5)Iesya. Saya biasa menyusunnya
> dalam (1)Iesya(I),(2)Subuh(S),(3)Lohor(L),(4)Ashar(A),(5)Magrib(M)=
> ISLAM :=)): kalo bilangan rakaat diambil akan menjadi 42443 : 19 =
> 2.233,8421.
> 


Seperti biasa ustadz Sabri,

Eyang HMNA ini kepala di Timur badan di Barat.
NGGAK ISLAMI BABAR BLAS...;-)
Sekuler...memisahkan pendapatnya dengan pendapat yang lain
alias semaunya sendiri.
Lagi-lagi menyesatkan...
;-))

Lha wong hari dalam Islam itu dimulai dari maghrib.
Jadi CARA NGITUNG YANG ISLAMI ;-) harusnya 34244.
Sehingga 34244:19 = 1802,3157894736842105263157894737.
Kalo ngitung gaya Eyang HMNA itu namanya pake itungan Barat.



> Kita lanjutkan; letakkan no.urut shalat di depan setiap raka'at, 
maka
> > menjadilah: 21 42 43 34 45, dirapatkan menjadi 2142433445, masya-
Allah
> > ini
> > lagi-lagi bukan mitos, ini data numerik yang eksak, sebab 
2142433445 =
> > 19 x
> > 112759655.
> 
> Nah kalo urutannya seperti yang saya usulkan akan menjadi : 
4122434435 :
> 19 = 232759707,105
> 
> waktu menulis ini Pak HMNA pasti sedang terpesona dengan penemuan 
Rishad
> Khalifa tentang rahasia angka 19. Setahu saya bangsa arab memuliakan
> angka 7, bisa ditangkap dari budaya mereka : langit berlapis 7, 
surga 7
> tingkat, Harta ndak habis dimakan 7 turunan, pusing 7 keliling, 
titian
> serambut dibelah 7.
> 
> tanpa mengurangi hormat saya pada Rishad Khalifa yang menguak 
rahasia
> mencengangkan :=))
> 
> salam,
> 
> 
> > 
> 
> >
>




Re: [wanita-muslimah] Karir Baru Yahya Zaini.

2006-12-15 Terurut Topik Abdi M.U.
Ahh ente kagak lucu, bikin ane penasaran liat langsung di
detik.com..ehhtaunya berita ngibul di akhir cerita..
nggak apa dehh maklum bebas-bebas aje...



On 12/14/06, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/12/tgl/08/time/141247/idnews/717811/idkanal/10
>
> Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf
> Kalla (JK) juga memastikan Yahya Zaini mundur dari anggota DPR. Setelah
> mundur dari DPP Partai Golkar dan DPR, Yahya akan memulai hidup baru. "Pak
> Yahya akan memulai hidup baru di bidang lain lah," ujar JK dalam keterangan
> pers usai salat Jumat di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta
> Pusat, Jumat (8/12/2006) saat ditanya tentang mundurnya Yahya Zaini dari
> DPR.
>
> Menurut JK, Yahya Zaini sudah resmi mengundurkan diri dari anggota DPR
> pada Kamis (7/12/2006) malam. Pengunduran diri Yahya Zaini tertuang dalam
> suratnya
> yang juga ditembuskan kepada JK. "Karena dalam syarat-syarat anggaran
> dasar rumah tangga Golkar, orang bisa keluar kalau mengundurkan diri, DPR
> juga orang dapat berhenti kalau mengundurkan diri.
> Jadi, sudah selesai dalam segi keanggotaan dua-duanya," terang pria
> berkumis tipis ini.
>
> untuk selanjutnya, Yahya Zaini akan bergabung dengan viivid entertainment,
> yaitu sebuah production house kelas dunia yang memimpin pasar global dalam
> produksi film-film erotis. Yahyza Zaini konon sudah menekan kontrak selama 3
> tahun untuk bermain di film produksi vivid.
>
> Beberapa judul tengah disiapkan antara lain ranjang studi banding,
> kucoblos kamu, bobo-bobo siang, rapat siang hari, politisi cabul, nikmatnya
> goyanganmu,
> bercinta di pohon beringin, Dalam film tersebut, yahya zaini akan bermain
> bersama bintang utama vivid seperti Jenna Jameson, devon, Chasey Lain, Tera
> Patrick, Sunrise Adams,Racquel Darrian, Asia Carera dan Savana Samson.
>
> Sebelum melakukan shooting, Yahya Zaini senantiasa akan mendapat treatment
> spesial dari MakErot Company, yaitu sebuah perusahaan spesialis ahli pijit
> alat vital kaum pria.
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On Fri, 2006-12-15 at 14:51 +0800, H. M. Nur 
> 
> > Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka'at dalam sehari semalam.
> > 1. Shubuh 2 raka'at
> > 2. Zhuhr 4
> > 3. 'Ashar 4 (*)
> > 4. Maghrib 3
> > 5. 'Isya 4
> > --- +
> > 17 raka'at
> > 
> > Kita susun jumlah raka'at tersebut: 24434, ini habis dibagi 19, 
yaitu
> > 24434
> > = 19 x 1286. Coba perhatikan hasil bagi 1286 itu, jumlahnya = 
1+2+8+6
> > = 17.
> > Dengan bilangan pembagi 19, maka bilangan yang dibagi dengan 
bilangan
> > hasil
> > bagi sama-sama jumlahnya 17. Tidak cuma-cuma Nabi Muhammad SAW
> > menerima
> > Rukun Islam kedua ini pada waktu Mi'raj.(**) Bagi Taufik Adnan 
Amal di
> > IAIN
> > Makassar, itu bukan mitos, melainkan data numrik, murni matematis,
> > eksak,
> 
> kata EKSAK-nya Mohon sedikit diperkendur; berdasarkan azas apa
> susunan/urutan shalat adalah
> (1).Subuh(2)Dzuhur(3)Ashar(4)Maghrib(5)Iesya. Saya biasa menyusunnya
> dalam (1)Iesya(I),(2)Subuh(S),(3)Lohor(L),(4)Ashar(A),(5)Magrib(M)=
> ISLAM :=)): kalo bilangan rakaat diambil akan menjadi 42443 : 19 =
> 2.233,8421.
> 

Seperti biasa ustadz Sabri,

Eyang HMNA ini kepala di Timur badan di Barat.
NGGAK ISLAMI BABAR BLAS...;-)
Dasar sekuler...memisahkan pendapatnya dengan pendapat yang lain
alias semaunya sendiri.
Lagi-lagi menyesatkan...
;-))

Lha wong hari dalam Islam itu dimulai dari maghrib.
Jadi CARA NGITUNG YANG ISLAMI ;-) harusnya 34244.
Sehingga 34244:19 = 1802,3157894736842105263157894737.
Kalo ngitung gaya Eyang HMNA itu namanya pake itungan Barat.



> Kita lanjutkan; letakkan no.urut shalat di depan setiap raka'at, 
maka
> > menjadilah: 21 42 43 34 45, dirapatkan menjadi 2142433445, masya-
Allah
> > ini
> > lagi-lagi bukan mitos, ini data numerik yang eksak, sebab 
2142433445 =
> > 19 x
> > 112759655.
> 
> Nah kalo urutannya seperti yang saya usulkan akan menjadi : 
4122434435 :
> 19 = 232759707,105
> 

CARA ISLAMI:

3142234445/19 = 165380760,26315789473684210526316

> waktu menulis ini Pak HMNA pasti sedang terpesona dengan penemuan 
Rishad
> Khalifa tentang rahasia angka 19. Setahu saya bangsa arab memuliakan
> angka 7, bisa ditangkap dari budaya mereka : langit berlapis 7, 
surga 7
> tingkat, Harta ndak habis dimakan 7 turunan, pusing 7 keliling, 
titian
> serambut dibelah 7.
> 
> tanpa mengurangi hormat saya pada Rishad Khalifa yang menguak 
rahasia
> mencengangkan :=))
> 
> salam,
> 
> 
> > 
> 
> >
>




[wanita-muslimah] Re: Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik asetijadi2004
Salam mbak Mia,

Trims nih, bagus banget tuh penjelasannya.

Pada akhirnya akal sehat dan hati nurani dikalahkan doktrin.
Doktrin dipandang secara absolut, 
padahal sekedar pemikiran akal sehat orang lain.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Back track sedikit. Kita mesti baca tulisan/pidato Irene H sendiri. 
> Yang saya ingin telisik, apakah dia paham tentang simbolism/mitos 
> yang umum di semua agama. Ini adalah poin yang sangat halus yang 
> mestinya dia pahami, kecuali kalo dia memang fundamentalis yang 
> biasanya gagal memahami simbolism. Supaya memudahkan diskusi, kita 
> stick dengan judul di atas '..kebohongan natal', judul yang belum 
> apa-apa sudah bias sekali. Irene, yang membawa judul di atas 
> mestinya lebih tercerahkan (seperti saya kata pak Wikan).
> 
> Di milis eramuslim & keadilan misalnya, dulu saya liat mereka 
> mengutip Irene H menyalahkan ummat Kristen yang keliru tentang hari 
> Natal?  So what gitu loh?  Tapi kemudian saya sadar, fundamentalis 
> emang gagal memahami mitos, karena fundamentalis adalah anak 
durhaka 
> dari ekses sekularism-modernism.  Dunia Barat emang gagal memahami 
> mitos simbolism pada tempatnya, tentu saja kita kecipratan 
akibatnya 
> juga, apalagi fundamentalis anak durhaka.
> 
> Intinya, kalau memang ingin berdakwah ke ummat Kristen seperti kata 
> Pak Wikan:
> - apakah dalam tulisannya/ceramahnya dia mengingatkan kesejarahan 
> simbolism ini (i.e perayaan pagan winter solstice), yang mungkin 
> sudah hilang di belantara gereja dan dunia sekular? Dan kemudian 
> MENERIMA 25 dec sebagai hari natal yang dinisbatkan?
> - ...kalo mo dakwah ke ummat Kristen kok ganti agama? itu si 
> pikiran iseng saya.
> 
> Saya tanya kepada pak Wikan pribadi: apa salahnya menisbatkan 25 
Dec 
> sebagai hari Natal?
> 
> Salam
> Mia
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" 
>  wrote:
> >
> > yah, tidak semua orang Kristen tercerahkan seperti Mia ...
> > wong anak2 kecil aja masih percaya sama Sinterklas
> > dan pas gede mereka sebel banget setelah tahu bahwa Sinterklas 
itu 
> cuman
> > boong-boongan dan nggak nyata. Lha gimana ya? Ini kan tradisi 
yang 
> aneh,
> > udah tahu Sinterklas itu gak ada dan boong, masih saja disebar-
> sebarkan ke
> > anak-anaknya, turun temurun akhirnya gak jelas mana yang 
kebenaran 
> mana yang
> > boong-boongan.
> > 
> > orang kristen sendiri saking banyaknya simbolisme, jadi bingung, 
> apakah
> > Yesus itu anak Tuhan beneran atau gimana. jaman dulu bikin 
istilah 
> anak
> > Tuhan itu simbol, artinya orang yang suci. tapi sama orang Kristen
> > berikutnya dibilang anak Tuhan ya anak Tuhan beneran. Ini kan 
yang 
> dikritik
> > sama Islam.
> > 
> > salam,
> > --
> > wikan
> > http://wikan.multiply.com
> > 
> > On 12/15/06, Mia  wrote:
> > >
> > >   Apaan yang mau diluruskan ttg hari lahirnya Yesus? semua juga 
> pada
> > > tahu tgl 25 des dinisbatkan kelahiran Yesus (di eropa dulu ada
> > > perayaan winter solstice). ini kan usaha para saint untuk
> > > mengintegrasikan kristen di eropa, seperti Wali Songo 
> melakukannya
> > > di Jawa. Jangankan hari raya, makan babi saja nggak berani 
mereka
> > > nglarang, siapa yang mo lawan Obelix & babi panggangnya:-)
> > >
> > > Simbolism seperti ini umum sekali di semua ummat. Emangnya dunia
> > > diciptakan 7 hari, emangnya Khadijah beneran usia 40 tahun waktu
> > > kawin dg Nabi? Makam Syeh Yusuf dimana si...masak beneran di 3
> > > tempat? Yang kita gugat di Kristen itu kan teologinya, bukan
> > > simbolism seperti itu, dimana itu adalah fitrah manusia
> > > mengekspressikan kekaguman/kebiasaannya dalam simbol. (Pak 
Sabri 
> aja
> > > pernah mempertanyakan Yesus laki apa perempuan...Pak Sabri ayo
> > > nonton the Nativity Story, ntar kita diskusikan). Tradisi 
Kristen
> > > dulu masih cenderung narrasi & simbolism, sedangkan tradisi 
Islam
> > > Arab sudah lebih maju ke peradaban teks. Give em a break and 
get 
> a
> > > life!
> > >
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




[wanita-muslimah] [resensi buku] Ayat-ayat Obsesi

2006-12-15 Terurut Topik muhkito
Berikut resensi buku Ayat-ayat Cinta (karya Habiburrahman El-Shirazy) 
yang ditulis oleh Harry Mardian dari Yayasan Paramartha.
Resensi yang saya nilai sangat baik ini mungkin terasa berbeda dengan 
testimonial banyak orang yang sudah membacanya. Hal ini saya kira karena 
Harry Mardian memakai kacamata suluk (thasawwuf) dalam melihatnya. 
Selamat membaca.

http://suluk.blogsome.com/2006/12/07/ayat-ayat-obsesi/

Thursday, December 7, 2006
Ayat-ayat Obsesi
Posted by Herry @ 15:32 | in Resensi Buku | + to del.icio.us | e-mail this

Herry Mardian

“Lebih baik kisah satu hikmah yang diraih dengan mati-matian, diminum 
dan ditelan dengan perjuangan, daripada ribuan hikmah yang diumbar 
berserakan tapi sebatas kutipan.”

APA novel yang paling saya nikmati? ‘The Alchemist’-nya Paulo Coelho, 
saya sampai merasa perlu untuk mengecek kesesuaian ‘rasa’ novel tersebut 
dalam bahasa Indonesia dengan bahasa Inggrisnya. Apa novel yang paling 
membuat saya tak bisa menahan diri untuk tidak membuka halaman 
selanjutnya? ‘Da Vinci Code’-nya Dan Brown. Novel pertama yang saya 
baca? ‘Di Bawah Lindungan Ka’bah’-nya Hamka, ketika SMP. Air mata saya 
bercucuran ketika membacanya, dulu sekali.

Kebiasaan membaca sejak SMP ini berlanjut. Setiap bulan, saya biasanya 
mencari satu novel atau buku untuk ditamatkan. Kebiasaan ini berlanjut 
hingga masa-masa krisis moneter dulu, yang membuat harga buku melonjak 
hingga lima kali lipat. Akhirnya, sekarang saya sangat selektif untuk 
membeli novel: saya hanya membeli yang saya anggap benar-benar layak 
untuk dibeli. Kriterianya bagi saya, novel yang saya beli harus mampu 
mencerahkan, memberi inspirasi, membuat saya mengerti sebuah sudut 
pandang lain tentang kehidupan, dan melembutkan hati. Kriteria 
terpenting, novel tersebut harus mampu memunculkan insight yang membuat 
saya semakin bermunajat. Entah itu berupa sebuah ketakjuban, kesyukuran, 
sebuah pemahaman, atau bahkan sebuah kesedihan: harus ada sebuah 
penghadapan baru dari diri saya kepada-Nya, setelah membaca apa yang 
disampaikan pengarang sebuah novel.

Saya benar-benar ingin membaca karya-karya semacam itu. Setiap lewat ke 
toko buku, saya selalu menyempatkan diri untuk melihat-lihat sampel 
buku, mungkin ada novel atau buku yang bisa membuat saya ‘jatuh hati’, 
jatuh cinta lagi. Saya ingin mengalami ‘puber kedua’ membaca.

Sebenarnya, sudah lama sekali saya melihat novel ‘Ayat-ayat Cinta’-nya 
Habiburrahman El-Shirazy di rak pajangan toko buku, mungkin sejak satu 
atau dua tahun lalu. Tapi entah kenapa, saya tidak tertarik untuk 
membelinya, walaupun semua orang yang saya tahu bilang itu adalah novel 
yang bagus. Bahkan, untuk sebagian orang, novel tersebut kualitasnya 
luar biasa.

Sejak beberapa lama, novel AAC ini intens sekali diiklankan di sebuah 
harian terkemuka. Harian ini banyak mengutarakan keindahannya, keindahan 
setting-nya, dan sebagainya. Bahkan ada yang menyamakan pengarangnya 
dengan Hamka muda, dengan mengatakan ‘melalui novel ini, Hamka generasi 
ini telah lahir’. Saya mulai merasa perlu untuk membacanya. Sejak 
beberapa minggu lalu, saya berusaha mencari pinjaman novel ini kepada 
beberapa teman (hehe…) tapi belum dapat. Akhirnya, beberapa hari lalu, 
dengan pertimbangan sana-sini, saya membeli novel itu, walaupun mungkin 
sangat terlambat.

Saya baca novel itu dalam dua hari. Lalu bagaimana hasilnya? Nah, ini 
saya bingung bagaimana menyampaikannya dengan pas.

Begini saja. Apa obsesi anda? Kalau anda seorang saintis, mungkin anda 
berharap sejak kecil anda adalah orang yang jenius dalam banyak ilmu 
pengetahuan, jauh melampaui teman-teman sebaya anda. Anda sejak kecil 
hingga sekarang, adalah tempat bertanya semua orang. Anda hafal banyak 
hal luar kepala, dan mampu menjelaskan apapun, segala hal, dalam 
paradigma sains. Tentu anda juga ingin ganteng atau cantik, sangat 
pintar bergaul (meskipun sangat pintar di sekolah), banyak disukai lawan 
jenis. Lalu juga hangat di pergaulan, dan menjadi panutan orang-orang di 
kalangan anda. Pada usia dua puluhan anda mulai menghasilkan karya-karya 
sains besar, dan pada usia empat puluhan anda berhasil meraih hadiah nobel.

Anda juga ingin kecerdasan dan karya-karya sains yang anda hasilkan 
membuat anda jadi orang yang sangat kaya, walaupun lahir dari keluarga 
yang biasa-biasa saja. Tidak lupa, bumbu rumah besar, mobil mewah, dan 
istri yang luar biasa cantiknya, atau suami yang luar biasa tampannya. 
Selain itu, sebagai sentuhan tambahan, anda berharap sejak kecil juga 
bersekolah tambahan pada guru-guru agama kelas satu. Sehingga pada usia 
SMP anda sudah hafal Al-Qur’an, pada usia SMA anda sudah banyak mengerti 
persoalan fiqh, hafal hadits, pakar bahasa Arab, juga disela-sela 
kesibukan masih bisa mengisi waktu luang dengan berdakwah, ceramah, dan 
mengajar persoalan agama.

Lengkap sudah. Alim, cerdas, jenius, cantik atau ganteng (atau kalaupun 
tidak, tetap dikejar-kejar lawan jenis). Sangat kaya, juga hafal Qur’an, 
pakar hadits, terkemuka di komunitas,

[wanita-muslimah] Poligami dan Perceraian

2006-12-15 Terurut Topik Aisha
Mba Astin,
Poligami dan perceraian sih saya suka pendapat pak Quraish Shihab, rasanya 
gampang dimengerti.

Poligami menurut pak QS adalah jalan darurat pesawat, tidak semua orang bisa 
melalui pintu darurat jika masuk atau keluar pesawat bukan? Hanya dalam kondisi 
darurat saja, pintu darurat itu dibuka, seijin pilot yang bertanggung jawab 
terhadap keselamatan semua penumpang pesawat. Untuk poligami, ada laki-laki 
yang dibolehkan poligami misalnya dalam kasus istri sakit sampai koma dan tidak 
bisa melayani suaminya, istrinya mandul, dll. Bagi saya pribadi, saya sangat 
menghargai laki-laki yang bisa tetap setia merawat istrinya yang koma atau 
tetap mencintai istrinya yang mandul dan merawat anak-anak yatim piatu daripada 
nikah lagi, tapi jika menikah lagi untuk laki-laki dalam kasus seperti ini, 
mungkin juga bisa dimengerti. Jika di pesawat yang mengijinkan seseorang bisa 
menggunakan pintu darurat adalah pilot, di Indonesia yang mengijinkan seseorang 
bisa poligami itu pengadilan agama ya? masalahnya dari hasil penelitian TI, 
ternyata lembaga peradilan, lembaga legislatif, kepolisian itu koruptif banget 
ya.

Perceraian menurut pak QS itu seperti amputasi. Jika salah satu anggota badan 
kita misalnya karena penyakit jadi membusuk atau kena kanker dan bisa menjalar 
ke anggota tubuh lainnya, maka anggota badan itu harus diamputasi untuk 
menyelamatkan keseluruhan anggota badan. Jadi jika satu pernikahan sudah tidak 
harmonis lagi, timbul pertengkaran antara suami istri karena berbagai masalah 
(beda prinsip hidup, istri tidak setuju suami yang mau poligami, dll), 
berantemnya suami istri itu kan tidak membuat rumah tangga sakinah, si suami, 
si istri dan anak-anak merasa tidak tentram, tidak nyaman di rumah, kenapa 
tidak "diamputasi" saja, dalam arti ada perceraian secara baik, kedua suami 
istri bisa tetap mengurus anak. Contoh yang baik itu seperti Alia Rohali, dia 
cerai dengan suaminya tapi urusan sekolah anaknya mereka datang berdua ke 
sekolah. Ketika masing-masing sudah menikah dan anaknya ultah, mereka dengan 
pasangannya sama-sama merayakan ultah anaknya dengan wajah ceria, anaknya juga 
bahagia.

Bagaimana mba Astin? Beda kan poligami dan perceraian? Yang satu pintu darurat 
pesawat dan satunya lagi amputasi :)

Tentang dampak perceraian dan poligami, sekali-kali coba nonton tayangan 
kriminal di tv. Ada istri yang memotong organ seksual suaminya setelah tahu 
suaminya nikah lagi. Ada istri muda yang menyiksa anak tirinya sampai mati, dia 
kesal karena istri tua menyerahkan anak-anaknya ke suaminya setelah suaminya 
nikah lagi. Menurut seorang psikolog, perceraian itu tingkat stresnya tinggi 
bagi orang-orang yang bercerai. Poligami juga tidak mudah bagi istri pertama 
tingkat stressnya tinggi, lihat saja ucapan dan wajh juga fisik Teh Ninih dan 
contoh bagus yang ditunjukkan mba Mia di milis WM tentang Kate.

salam
Aisha
-- 
>From : Astin 
kalau kita bicara poligami vs perceraian, bukankah masih lebih baik 
poligami? bukankah dampak perceraian lebih mengerikan bagi perempuan 
dan anak2 secara general? 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Kate, how are u today?

2006-12-15 Terurut Topik Aisha
Kasihan sekali Kate ini ya mba Mia, pantesan Teh Ninih yang baru tahu suaminya 
sudah nikah lagi, nikah sirri (sirri itu artinya sembunyi ya, nikah kok 
sembunyi-sembunyi:), jadi klenger dan ikhlas dengan bibir gemetar dan wajah 
kurus dibanding dulu. Perasaannya mungkin seperti Kate ini, di RCTI ustadzah 
Lutfiah Sungkar menjelaskan Teh Ninih curhat yang hatinya sakit sekali sampai 
tidak bisa tidur. Kata bu Lutfiah juga "sayang sekali, Aa yang naik dengan 
cepat dan tidak dengan ilmu banyak, yang lain untuk bisa terkenal itu belajar 
dan sekolah tinggi, ini anugerah dari Allah jadi populer dalam waktu singkat 
tapi seperti itu perilakunya". Pernah juga memang Aa ini cerita bahwa pernah 
tidak mau menemui tamu dari Arab karena tidak bisa bahasa Arab. Dan saya lihat 
memang umumnya ulama itu belajar agamanya selain pesantren juga ke lembaga 
pendidikan tinggi sampai doktor misalnya di universitas-universitas Islam di 
Timteng, perjuangannya berat untuk mendapat ilmu agamanya dan tidak terkenal 
dan tidak sekaya Aa. Manusia memang dicoba dengan tahta, harta dan wanita ya 
Meidear :) Hehehe, lagi ngobrol dengan mba Mia jadi inget mba Mei.

salam
Aisha
--
>From : Mia
Perempuan bule itu, sebut saja Kate, dia anak perempuan satu-satunya 
dari temen saya, Mr&Mrs. Adams, dosen musik di salah satu 
universitas di New York. Mr.& Mrs. Pertama kali saya ketemu Kate 
waktu Mr&Mrs. Adams titip barang untuk Kate yang sudah belasan tahun 
tinggal di Jakarta dengan suami dan kedua anaknya.  Kate, menurut 
ortunya, tumbuh jadi anak yang penurut, rajin tapi sangat pendiam, 
dan ketika usia 18 tahun tiba-tiba minggat dari rumah.  Beberapa 
bulan kemudian ortunya mendapat surat dari Kate di Indonesia yang 
memberitakan dia sudah kawin dengan orang Indonesia, bekas pelaut, 
dan masuk Islam.  Mr&Mrs. Adams lambat laun menerima kenyataan ini, 
dan beberapa lama kemudian secara rutin mengunjungi Indonesia untuk 
mengemong dua cucunya. 

Suatu kali bertemu lagi dengan Kate menanyakan urusan sekolah, 
maklum anak-anak kita pada sekolah yang sama. Saya liat dia keliatan 
sedih, kuyu, dan penampilannya kurang terurus.  Dia curhat dalam 
bahasa Indonesia yang lancar.

"Jangan bilang ke orang tuaku, tolong. Suamiku kawin lagi. Perempuan 
muda dengan bayi yang barusan kamu tanyakan itu adalah isteri 
keduanya, yang juga kerabat jauh kami"

Aku terhenyak, sesaat nggak bisa ngomong apa-apa cuma menatap Kate.

"Aku sudah berembug dengan anak-anak, yang cukup mengerti, supaya 
nggak bilang kepada kakek-neneknya kalau mereka berkunjung ke sini. 
Karena kalau ortuku tau, pasti kami akan digiring balik ke NY. Belum 
saatnya mereka tau".

Aku tetap bengong, tapi sedikit menggumam nggak jelas...how...www...

"Suamiku melalui mid-life crisis, mulai bersolek dan rajin 
keluyuran.  Aku nggak sangka ternyata dia menghamili kerabat kami 
yang masih SMA.  Sebenarnya dia nggak mau mengawini perempuan itu, 
tapi aku paksa, karena ini nggak adil buat perempuan muda itu.  
Sementara ini perempuan itu tinggal di sini dengan bayinya. Aku yang 
punya ide begitu, supaya aku bisa kurang lebih meliat bahwa 
sesuatunya akan ok saja, dan bahwa suamiku nggak keluyuran lagi."

Aku tambah bengong.  Keadaanmu gimana?

"Aku mencintai suamiku, dan dia juga. Kami sudah melalui masa2 sulit 
belasan tahun, jatuh bangun membangun bisnis kecil angkutan ini. Aku 
sudah betah di sini dengan pengajian ibu2.  Aku nggak bisa 
melukiskan kesedihanku dengan kata2...membayangkan mereka selingkuh 
di belakangku, membayangkan mereka di kamar berdua. Kadang aku 
merasa seperti nggak menapak di lantai. Aku merasa ingin bangun dari 
mimpi buruk ini. Rasanya ini nggak nyata."

"Sebenarnya aku sangat tergantung kepada suamiku secara finansial, 
karena aku sendiri cuma tamatan SMA. Dan aku nggak bisa membayangkan 
hidup kembali ke NY, bagaimana aku akan bisa melakukan itu?  Paling 
tidak aku mau menunggu dulu anak-anak selesai sekolah SMA, lalu 
mereka bisa kuliah di sana."

"Please, berjanjilah jangan bilang ke orang tuaku".

Setelah kunjungan itu saya bertemu beberapa kali dengan Mr.&Mrs. 
Adams di Indonesia maupun di NY. Saya cuma bisa menahan kata-kata di 
ujung bibir. Berat rasanya, tapi kuhibur diriku, berat mana mata 
memandang, berat juga bahu memikul.  Kemudian kesibukan kami masing-
masing membuatku nggak bertemu dengan mereka lagi.

Tapi kini...aku kangen dengan mereka dan ingin meliat Kate lagi. 
Bagaimana dengan Mr&Mrs. Adams, apakah mereka sehat2 saja?  Kate, 
mudah2an aku bisa bertamu ke rumahmu lagi, dan menemukanmu sudah 
bangun dari mimpi burukmu, menapak lagi dengan pasti di bumi 
Indonesia yang kau cinta.

Salam
Mia 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Sirikit Syah: Kesalahan Aktivis Perempuan soal Poligami

2006-12-15 Terurut Topik Aisha
Pak Wikan, tidak sedang mikir jelek tentang ibu rumah tangga kan? Ada juga ibu 
rumah tangga yang membuat buku bagus, ibu itu sudah master tapi meninggalkan 
pekerjaannya dan menjadi penulis sambil merawat anak-anaknya yang masih kecil 
di rumah, tulisannya bagus pakai data dan pengamatan tajam. Jadi masalahnya 
bukan di ibu rumah tangga atau wanita pekerja, tapi di logika berfikir dan 
dukungan datanya ya?:)

Tapi masalah keikhlasan sih saya sependapat dengan pak Wikan. Dan tentang BBM, 
rakyat memang demo dan justru dulu Aa Gym mendukung kenaikan BBM dengan muncul 
berulang kali di iklan layanan masyarakat di tv-tv.

salam
Aisha
- 
From: Wikan Danar Sunindyo
sekali lagi, cuman pendapat dari seorang ibu rumah tangga tanpa didasari
data serta sampel yang valid dan representatif.
karena masyarakat protes sama Aa Gym, dianggap tidak mengindahkan
perselingkuhan Yahya Zaini.
Jelas saja, Aa Gym lebih terkenal daripada Yahya Zaini. Kalau Yahya Zaini
seterkenal Aa Gym, atau Aa Gym tidak lebih terkenal daripada Yahya Zaini
maka beritanya akan lain.

Kedua, lama2 ketahuan juga apa yang dilakukan oleh Aa Gym. Apakah
"perselingkuhan" atau benar2 poligami. Banyak orang dan saya sendiri
menyayangkan gaya poligami Aa Gym yang mengendap2, seperti takut ketahuan
istri pertama dan publik. Lha kalau dibilang istri pertama ikhlas, mestinya
dari awal bilang sama Teh Ninih, "Mah ... ini saya mau kawin lagi.
Perkenalkan ini calonnya Teh Rini." Bukan dengan menyudutkan Teh Ninih di
ruang publik, dengan menampilkan "keikhlasan" dan "keridlaannya". Padahal
yang kita tahu ikhlas hanya dia dan Allah sendiri yang tahu. Dalam beberapa
kesempatan Teh Ninih pun menyatakan bahwa dalam hati sebenarnya tidak
ikhlas, tetapi 

Jangan menyalahkan masyarakat yang dianggap reaktif untuk urusan poligami
dan melupakan urusan2 lain seperti kenaikan BBM, lumpur sidoarjo dll.
Masyarakat akan selalu rekatif terhadap kondisi yang ada di sekitarnya.
Tergantung bagaimana pemerintah menyikapi. Lha wong dulu masyarakat demo
menentang kenaikan BBM, pemerintah tenang2 saja, parpol-pun nggak ada yang
mbantu. Malah ikut mendukung kebijakan pemerintah. Duh :( 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Rufaqa sesat, ada yang bisa klarifikasi?

2006-12-15 Terurut Topik Aisha
Ssss tenang abah HMNA:)
Disini mas Wikan kan jelas-jelas ngobrolin DA-nya Rufaqa bukan DA-nya MD. 
memangnya kenapa dengan kuda bendi? bendi itu delman ya? apa hubungannya?

salam
Aisha
- 
From: H.M. Nur Abdurrahman
Ente kok seperti kuda bendi saja, kagak melihat Darul Arqamnya Muhammadiyah.
Ente juga mau bubarkan Darul Arqamnya Muhammadiyah ?
HMNA
-- 
From: "Wikan Danar Sunindyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> asssalamu'alaikum wr wb
>
> rekans,
> ada yang bisa klarifikasi kesesatan gerakan Rufaqa di Malaysia dan
Indonesia?
> di Malaysia dulu namanya Darul Arqam dan pernah dilarang oleh
> pemerintah Malaysia.
> Demikian juga di Indonesia, MUI telah mengeluarkan fatwa kesesatannya
> (silakan lihat http://www.mui.or.id/mui_in/fatwa.php?id=35)
>
> Sekarang dengan nama barunya ini, mereka jadi bebas bergerak dan
> seolah-olah mendapat dukungan dari masyarakat dan pejabat Indonesia.
> Ada situs yang membahas kesesatan Rufaqa di
> http://rufaqa-sesat.blogspot.com/
>
> Gimana nih? Kalau sesat mestinya kan dibubarkan dan dikembalikan ke
> jalan yang benar.
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Sirikit Syah: Kesalahan Aktivis Perempuan soal Poligami

2006-12-15 Terurut Topik Aisha
Pendapat bu Sirikit ini tidak cocok dengan yang saya tahu. Saya pernah ngobrol 
dengan salah satu sopir pak Djodi saat menunggu di bandara (sopirnya ini juga 
pernah dibawa ke rumah pak Djodi di Amrik), waktu teman saya tanya tentang 
istri2 pak Djodi, katanya istri resminya marah sekali sehingga mobil yang 
pernah dipakai Sandy, langsung dijual katanya haram pakai mobil itu lagi. Itu 
salah satu akibat buruk poligami karena istri pertama jadi orang yang pemarah, 
padahal apa salah mobilnya? :)

Di tv, Sandy Harun mengaku bahwa dia hanya dinikah sirri oleh Setiawan Djodi. 
Waktu di London dia sudah tidak berhubungan badan dengan suaminya karena 
suaminya tidak suka wanita gemuk. Kalau tidak salah waktu kerjasama urusan 
lamborghini (?), lalu Sandy bersama-sama hanya dengan Tommy. Di tv juga 
ditunjukkan video dan foto2 saat Sandy nikah dengan Tommy (nikah sirri juga), 
tidak jelas kapan terjadinya, apakah waktu Tommy jadi buronan atau waktu di 
London itu dan apakah waktu itu Sandy sudah cerai dari Setiawan Djodi karena 
seperti Oma Irama yang nikah sirri dengan Angel Lelga, di tv gampang sekali 
cerainya ya, hanya mengucapkan talak di RS, langsung saja Angel jadi janda. 
Kasihan sekali wanita yang dinikah sirri. Itu semua berita di tv, kenyataannya 
sih gak jelas, hanya mereka saja yang melakukannya yang tahu persis.

salam
Aisha
--
>From : Dwi W. Soegardi

Rabu, 13 Des 2006,
Potret (Keliru) Poligami
Oleh Sirikit Syah
...
Poligami yang baik dilakukan dengan cara kesepatakan suami istri,
kompromi, atau persuasi. Setiawan Djodi berhasil mempersuasi istrinya
untuk menerima kehadiran Sandy Harun. Ray Sahetapy gagal karena Dewi
Yull memilih bercerai.
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Din Syamsuddin Ibaratkan Poligami Layaknya Bangun Rumah Tingkat

2006-12-15 Terurut Topik Aisha
Pak Ari Setiawan,
Ini milis wanita, apa salahnya ngobrolin poligami disini, poligami itu kan 
dilakukan oleh laki-laki yang berakibat ke wanita (istri pertamanya, anak 
wanitanya, wanita yang jadi istri baru).

Di milis semua anggota punya hak sama untuk mengeluarkan pendapatnya, atau 
posting tulisan orang lain sepanjang masih cocok dengan milisnya. Mungkin ada 
anggota yang dimoderasi karena pernah melakukan kesalahan tidak memenuhi tata 
tertib milis, saya tidak tahu siapa saja yang kena moderasi ini karena bukan 
tim moderator, tapi mas Dwi ini rasanya tidak termasuk yang dimoderasi, jadi 
dia berhak untuk posting apa saja, apa salahnya menyampaikan pendapat Din 
karena di milis ini juga ada yang Muhammadiyah (walaupun mungkin ini pendapat 
pribadi pak Din bukan pendapat MD), bagus aja untuk memperkaya wawasan dan 
pengetahuan kita khususnya tentang poligami. 

Jika anda memang bosan dengan topik poligami, anda bisa mengirim tulisan orang 
lain atau anda nulis pendapat anda pribadi tentang hal-hal yang anda suka, tapi 
tentu saja anda tidak bisa maksa orang lain yang masih mau membicarakan 
poligami untuk mau membicarakan topik-topik yang anda suka.

Anda juga tidak perlu sinis dengan orang lain dengan mengkaitkan hal pribadi 
misalnya status kandidat doktor dengan sesuatu yang diposting orang itu, 
cobalah untuk santun dalam bermilis, justru kalau seseorang misalnya kandidat 
doktor dan bidangnya misal tentang nuklir lalu heboh bicara nuklir sesuka hati 
di milis ini, itu namanya gak tahu diri karena ini bukan milis peminat nuklir! 
Apapun latar belakang seseorang yang jadi anggota di milis ini gak perlu 
diributin, anda tinggal mengeluarkan argumen anda dan kalau bosan topik 
poligami, gak perlu baca, lewatkan saja, tidak perlu ngatur-ngatur orang dan 
sinis pula.

salam
Aisha
- 
>From : Ari Setiawan
Apa sampeyan nggak bosen ngomongin poligami melulu. Mbok kandiddat doktor itu 
yang lebih gitu lho. Atau sampeyan kandidat doktor bidang per-poligamian?
-- 
  From: Dwi W. Soegardi 
  ANTARA, 14 Desember 2006 

  *Palangka Raya (ANTARA News)* - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) 
  Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengibaratkan orang yang ingin melakukan 
  poligami layaknya orang yang ingin membangun rumah bertingkat.
...
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Cinta Dan Kasih Sayang

2006-12-15 Terurut Topik Aisha
Pak Oman,
Kalau tidak salah menurut seorang ulama di tv, cinta itu banyak kaitannya 
dengan fisik misalnya seorang laki-laki suka payudara besar istrinya, dengan 
sifat baik istrinya dan faktor payudara ini, dia cint banget ke istrinya. 
Jika cinta ini terus berlanjut sampai tua, saat istrinya ini sudah tidak 
semlohei lagi, tubuh istrinya sudah renta, mungkin payudaranya juga tetap besar 
tapi karena sudah tua mungkin anggota tubuh lainnya juga membesar, kulitnya 
sudah keriput dan rambutnya juga sudah beruban, tapi suaminya tetap cinta, nah 
cinta yang ini yang tidak mempersoalkan lagi fisik istrinya ini yang disebut 
kasih sayang. Jadi kasih sayang ini sudah teruji dan lebih murni dari susu 
murni, eh dari cinta 'kali ya hehehe.

salam
Aisha
-
>From : oman abdurahman
Jika Al Qur'an menggunakan (baca: membedakan) beberapa istilah untuk makna
serumpun, tentulah ada maksud-maksud yang spesifik dengan istilah-istilah
tersebut. Let's saya istilah "cinta" (yang diterjemahkan dari "mawaddah")
dan "kasih sayang" (sebagai terjemahan "rahmah"). Nah, mohon pencerahan, apa
beda antara "mawaddah" dan "rahmah"? Sepintas seperti sama ya maksudnya?
Apakah dua istilah prasyarat "sakinah" itu berkorelasi dengan kesetaraan
jender? atau masing-masing membicarakan peran dari salah satu pihak dalam
keadaan pihak tsb memiliki kemampuan? Apakah "mawaddah" itu khas sesama
manusia sedangkan "rahmah" itu bermakna menyerap asma Alloh?

Tentang tanda-tanda cinta (Cinta dipenuhi nuansa memaklumi dan
memaafkan...dst dari Mas Agus), ideal bangate hehehe. Berat rasanya, namun
harus ya Mas Agus. Bagaimana jika semua tanda itu kita awali dengan "terus
terang" dan "perhatian"?  Berterus teranglah supaya terang terus (hehehe
jadi ngutip iklan pln yang byar...pret itu). Perhatian sedemikian, bahkan
suara gesekan sandalnya doi dari jarak 10 meteran pun ketahuan: yang punya
kaki itu adalah belio, doi atau mantan pacar.

Salam,
manAR
 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pendukung poligami = pelaku poligami?

2006-12-15 Terurut Topik Rye Woo
Iyaa De'Aisyaa.. pendukung poligami itu belum tentu pelaku poligami karena 
mereka mengimani Al-qur'an secara keseluruhan. ga setengah2...
   
  SEKALI LAGI AYE Ingetin.. Yang pro poligami itu belum tentu melakukan 
poligami jugakarna yang pro juga banyak yang ga berpoligami coz ga mampu 
memenuhi syaratnyaa  Cuma qt ini ingin mengimani alqur'an secara menyeluruh 
ga stengah2... Qt ga berani menentang Al-quran Yaa bagi yang mampu 
poligami silahkan..islam membolehkan kok.. Kalo yang ga mampu y jangan 
banget berpoligami
   
  Yaaa.. semoga yang membuat kesalahan pada Insyaf  yaaa... de'mia
  tak terkecuali  yang berani menentang yang di bolehkan and pendukung yang di 
larang Allah juga cepet insyaf y. Usia kan siapa yang tau itung2 
ngingetin mari qt lebih perdekat lagi kepada Allah yang menciptakan and 
mengatur segala sesuatunya di dunia ini...
   
  Kebetulan ayee juga nonton...end alesan2 yg anti poligami sangat tak berbeda 
dengn yg antipoligami disini jadi aga basi juga dengernyaaa Mereka 
mengganggap yg pro poligami ini cuma sekedar unt muasin nafsu seks ajaa... 
sungguh sempit sekali pemikirannya yaaa.. Cape and ribet amat berpoligami 
yaaa hanya untuk muasin nafsu seks aja mah... Kalo ABG sekarang bilang 
 IIiihhh Cap deehhh

Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  tks dah diceritain, mba Ai - aku nggak nonton.
jadi amal nggak sesuai niat yah...:-) cuma debu-debu persepsi doang.
Mudah2an anak anak HT itu cepet sadar dan kembali ke kehidupan nyata.
Sambil doa keponakanku jangan ada di situ.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Aisha" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dengan segala argumen yang heboh dari kelompok HT ini saya 
berfikir bahwa
> semua wanita berjilbab itu ada dalam pernikahan yang suami-
suaminya pelaku
> poligami. Dan saya jadi merasa geli luar biasa ketika PM Toh yang 
lucu itu
> mendekati kelompok HT ini bertanya apakah diantara mereka ada yang 
dimadu,
> ternyata jawabnya "Tidak ada". Lhaaa... jadi heboh mendukung 
poligami itu
> belum tentu jadi pelaku poligami ya? hehehe. Apakah mereka juga 
kalau
> suaminya benar-benar melakukan poligami akan sesemangat malam tadi 
untuk
> membela poligami? Ternyata manusia itu beraneka ragam ya :)
> 
> salam
> Aisha
> 
> Send instant messages to your online friends 
http://asia.messenger.yahoo.com
>



 

 
-
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] KEAJAIBAN NUMERIK 19 : (was : Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik st sabri
ini link artikel lengkapnya : kalo memang penasaran :=)) sayangnya saya
dah mendepak " numerik generator " bawaan linux, kerna hampir tak pernah
menggunakannya untuk komputasi rumit.

bagi yang punya al-qur'an digital dan punya cukup waktu bisa mencocokan
artikel HMNA dengan menghitung ulang; apakah benar2 ada keajaiban
disana.

bagi saya pribadi, al-Qur'an adalah nilai keimanan, ada tidaknya
keajaiban bukan " big deal " untuk keimanan saya.

salam

http://bahai-library.com/index.php5?file=lomax_number_nineteen_quran#6
-
How can we tell the difference between a genuine miracle and a numerical
pattern which is created by manipulating the data or the method of
analysis? Such manipulation can occur, for example, by choosing among
different texts or definitions of what is being counted, or by choosing
particular ways of analyzing the data over other ways which do not show
the desired pattern.

I will give an example of each of these, from Khalifa's work, *Qur'an,
the Final Testament*, the current edition of his translation, p.
625-626:

"We find that "The Quran" is mentioned 58 times in the Quran. However,
verse 10:15 refers to 'a Quran other than this,' and therefore cannot be
counted. Thus, 'this Quran' is mentioned in the Quran 57 times, 19x3.
The suras where the word 'Quran,' in all its grammatical forms, is
mentioned are 38, 19x2. The sum of numbers assigned to the suras and
verses where the word 'Quran,' in all its grammatical forms occurs, is
4408, 19x232."

Looking in the Kassis concordance, I find 70 occurrences of Qur'an. Of
course, this includes "all grammatical forms." Checking the number of
different suras in which the word is mentioned, it is, indeed 38.

The mention at 10:15 is discarded because of reasoning regarding its
meaning. It appears that we are not counting words, but meanings, and
this opens a whole can of worms. If it is meaning which is being
counted, then we are faced with all the places where another word is
used to mean the Qur'an, including where it is clear that it is
specifically "this Qur'an." In fact, at 10:15, contrary to Khalifa's
assertion, the real Qur'an is mentioned, using the relative pronoun
"hadha," "this." Further, at this verse, the word "Qur'an" is in the
genetive indefinite form (qur'anin), so it is difficult to understand
why it was included, in the first place, in the count of "The Qur'an,"
which would be "al-Qur'an."

I find 52 occurrences of "al-Qur'an." What was Khalifa counting? He
wrote:

"Two other grammatical forms of the word 'Quran' occur in 12 verses.
These include the word 'Quranun' and the word 'Quranahu.' One of these
occurrences, in 13:31 [,] refers to 'another Quran' that [would] cause
the mountains to crumble. Another occurrence, in 41:44, refers to 'a
non-Arabic Quran.' These two occurrences, therefore, are excluded. Table
23 shows a list of the suras and verses where the word 'Quran,' in all
its grammatical forms, occurs."

Table 23 agrees with the Kassis concordance if 10:15, 13:31, and 41:44
are added back in. Note, once again, that some words were excluded
because their meaning does not meet some standard. Here is the list of
all the forms other than "al-Qur'an," organized by the form of the word
(note that there are four forms, not two): 
Qur'anin (genetive): 10:15*, 10:61, 15:1.
Qur'anan (accusative): 12:2, 13:31*, 17:106, 20:113, 38:28,
41:3, 41:44*, 42:7, 43:3, 72:1.
Qur'anun (nominative): 36:69, 56:77, 85:21.
Qur'anahu (verb + pronoun): 75:17, 75:18. 
The forms excluded by Khalifa on the basis of meaning other than *the*
Qur'an are marked with asterisks. However, since some of the other
occurrences could also be referring to other than our Qur'an (a few of
them are ambiguous), we are no longer looking at purely objective facts.
In particular, the verbs are really a different word ("Recite" instead
of "Recitation"), but they are counted in the second and third of
Khalifa's statistics.

Khalifa did not specify, in his latest edition, what other two forms
were included in his count of 57 for "the Qur'an." We know that it was
not "Quranahu" and "Qur'anun," because he mentioned those as part of the
"other forms." So that leaves "Quranin" and "Quranan." Lomax finds no
way to reconcile the counts with the data.

For those who do not know Arabic, the three indefinite forms,
distinguished only by the termination at the end, "un," "an," or "in,"
are only different because they are being used as the subject of the
sentence, the object of the verb, or genetively (the object of a
prepostion or an indicator of possession). The meaning of the word
itself is not changed; only its place in the sentence changes between
these three terminations.

The point is not only that there are hidden manipulations of the data
going on, unstated premises, and the like, but also that these choices
are arbitrary. If one looks at Khalifa's counting of other words,
different standards are applied in each case. On close

Re: [wanita-muslimah] Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Ana punya nasihat, ente baca sampai habis ! Dan kalau menjawab jangan
sembarang cut, karena yang ente pertanyakan itu ada pada bagian yang ente
cut.
Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka'at dalam sehari semalam.
1. Shubuh 2 raka'at
2. Zhuhr 4
3. 'Ashar4 (*)
4. Maghrib 3
5. 'Isya  4
 -- +
   17 raka'at

Pada akhir tulisan ada foot note penjelasan (*)

- Original Message - 
From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 15, 2006 15:32
Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL


> On Fri, 2006-12-15 at 14:51 +0800, H. M. Nur
>
> > Shalat wajib 5 waktu terdiri atas 17 Raka'at dalam sehari semalam.
> > 1. Shubuh 2 raka'at
> > 2. Zhuhr 4
> > 3. 'Ashar 4 (*)
> > 4. Maghrib 3
> > 5. 'Isya 4
> > --- +
> > 17 raka'at
> >
> > Kita susun jumlah raka'at tersebut: 24434, ini habis dibagi 19, yaitu
> > 24434
> > = 19 x 1286. Coba perhatikan hasil bagi 1286 itu, jumlahnya = 1+2+8+6
> > = 17.
> > Dengan bilangan pembagi 19, maka bilangan yang dibagi dengan bilangan
> > hasil
> > bagi sama-sama jumlahnya 17. Tidak cuma-cuma Nabi Muhammad SAW
> > menerima
> > Rukun Islam kedua ini pada waktu Mi'raj.(**) Bagi Taufik Adnan Amal di
> > IAIN
> > Makassar, itu bukan mitos, melainkan data numrik, murni matematis,
> > eksak,
>
> kata EKSAK-nya Mohon sedikit diperkendur; berdasarkan azas apa
> susunan/urutan shalat adalah
> (1).Subuh(2)Dzuhur(3)Ashar(4)Maghrib(5)Iesya. Saya biasa menyusunnya
> dalam (1)Iesya(I),(2)Subuh(S),(3)Lohor(L),(4)Ashar(A),(5)Magrib(M)=
> ISLAM :=)): kalo bilangan rakaat diambil akan menjadi 42443 : 19 =
> 2.233,8421.
>
> Kita lanjutkan; letakkan no.urut shalat di depan setiap raka'at, maka
> > menjadilah: 21 42 43 34 45, dirapatkan menjadi 2142433445, masya-Allah
> > ini
> > lagi-lagi bukan mitos, ini data numerik yang eksak, sebab 2142433445 =
> > 19 x
> > 112759655.
>
> Nah kalo urutannya seperti yang saya usulkan akan menjadi : 4122434435 :
> 19 = 232759707,105
>
> waktu menulis ini Pak HMNA pasti sedang terpesona dengan penemuan Rishad
> Khalifa tentang rahasia angka 19. Setahu saya bangsa arab memuliakan
> angka 7, bisa ditangkap dari budaya mereka : langit berlapis 7, surga 7
> tingkat, Harta ndak habis dimakan 7 turunan, pusing 7 keliling, titian
> serambut dibelah 7.
>
> tanpa mengurangi hormat saya pada Rishad Khalifa yang menguak rahasia
> mencengangkan :=))
>
> salam,

__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


[wanita-muslimah] Re: PASCA PERCERAIAN/SOLUSI ASTIN (was : artikel Poligami menurut aktivis NU

2006-12-15 Terurut Topik Lina Dahlan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" 
> wrote:
> >
> > wan Sabri,
> > Ini cuma permainan kata aja: DIMADU dan DIPOLIGAMIIN. Esensinya 
sama > > aja. 
> 
> ss> meski kurang sekolahan, saya berusaha menggunakan bahasa yang 
baik> dan benar :=)) termasuk dalam percakapan sehari-hari. Terutama 
diksi> atau pilihan kata. DI-POLIGAMI-IN itu tidak ada dalam bahasa
> indonesia; bahasa indonesia memiliki kata dimadu, dalam bahasa jawa :
> DIWAYUH, wayuh artinya dua (makna gramatikalnya lebih dari satu)
> diwayuh artinya : diduakan. Diksi bukan permainan kata.

Lina: Niat baiknya tuk berusaha menggunakan bahasa baik dan benar, 
saya patut hargai. Tapi tetep aja ini suatu alasan untuk me'ngeles' 
bahwa wan Sabri hanya bermain kata. Sekarang dibawa-bawa lagi bahasa 
Jawa. Mau milih kata apa mau milih diksi apa, terserah sampeyan tapi 
kan esensinya or substansinya sama saja: DI-POLIGAMI-IN dan DIMADU 
kata lainnya lagi DI-DUA-IN

Kalau mau betul2 konsekwen menggunakan bahasa yang baik dan benar, ya 
jangan tulis "kurang sekolahan". Diksi yang tidak baik dan benar 
it:-). 
>  
wassalam,



Re: [wanita-muslimah] Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL

2006-12-15 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Tidak ada
Wassalam
HMNA

- Original Message - 
From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Friday, December 15, 2006 15:52
Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Kajian mengupas tentang kebohongan NATAL


> On Fri, 2006-12-15 at 15:38 +0800, H. M. Nur Abdurrahman wrote:
> > BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> > 
> > IMAN DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> > [Kolom Tetap Hairan Fajar]
> > 046. MAWLID
> > 
> > Walaupun Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada 12 Rabiulawwal, namun
> > kelaziman
> > di Indonesia hari lahir (mawlid) RasululLah diperingati dalam 3 bulan
> > berturut-turut: Rabiulawwal, Rabiulakhir dan Jumadilawwal, yaitu dalam
> > bulan ke-3, ke-4 dan ke-5 penanggalan Hijriyah. Bentuk peringatan itu
> > juga
> > bermacam-macam, seperti misalnya mulai dari bentuk membaca riwayat
> > Nabi
> > karya Ja'far Al Barzanji, ataupun dalam bentuk ceramah, sampai kepada
> > diskusi-diskusi. Tidak ketatnya waktu dan bentuk peringatan itu dapat
> > dimaklumi oleh karena dalam Al Quran tidak ada suruhan untuk
> > memperingati
> > kelahiran RasululLah, demikian pula di dalam sunnah, beliau tidak
> > pernah
> > menyuruh ummatnya untuk aktivitas tersebut.
> > 
> maaf saya CUT :
> 
> Bagi yang nasrani, apakah dalam ijil, PB, PL atau apa kitab panutan
> nasrani; mohon dikonfirmasi, apa ada perintah perayaan natal.? Kalo
> tidak ada, apakah pelaksanaannya bisa longgar seperti Mawlid, misal
> boleh tgl 25 desember, 25 agustus atau 25 oktober :=))
> 
> salam
__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


[wanita-muslimah] Cerpen Tukang Mangga dan poligami 1-4.

2006-12-15 Terurut Topik Muhammad Aly

Cerpen Tukang Mangga dan poligami 1-4.
Ia seorang pria cukup ganteng sdh berkeluarga py anak
1 namun keindahan hidup atau nasib baik belum datang
padanya...tinggal di kampung gubuk bilik dipinggiran
komplek.
untuk melestarikan kehidupan keluarganya ia memetik
buah mangga harum manis yg sudah matang dipohonnya
demi kebutuhan hidup keluarganya. 
Berkelilinglah dengan sepedanya membawa buah mangga di
dlm keranjang keliling kampung dan komplek2... 


Tukang Mangga : Mangga bu...? ketika meliwati tetangga
di kampungnya  

Si Ibu: Mangga Pak 

Tukang Mangga : Mangga bu...? 

Si Ibu: Mangga ... eh tetangga.. Mangga2...

Tukang Mangga : Buah Mangga mau Bu...?

Si Ibu: Ooo maksudnya nawarin buah mangga?
Mksh wahai tetanggaku, maaf tdk dulu...

Tukang Mangga : Mangga bu, sy pamit dulu keliling..

Si Ibu: Mangga2.. eh silahkan...

 
kelilinglah ke komplek Tukang mangga tsb...

Tukang Mangga : Mangga Tante..? ketika melewati depan
salah satu rumah di komplek.

Si Tante  : ??? diam saja.

Tukang Mangga : Mangga Tante ..? diucapkan sekali
lagi.

Si tante  : Maaf, saya tdk kenal kamudan
masuklah ke dalam rumahnya Si Tante tersebut...

 
tiba-tiba datanglah anak2 bermain dan melewati Pak
Tukang Mangga

Anak2 : Bang bau buah mangga ya...? jualan
mangga..?? 

Tukang Mangga : betul nak, Bpk jualan buah mangga.

Anak2 : boleh dong... manis khan...? keluarin
dong dlm keranjanya ..jadi kelihatan jualan mangga.

Tukang Mangga : Iya manis.. buah harum manis, matang
di pohon.

Anak2 : wah mantep dongayo teman2 kita
habiskan! 

Tukang Mangga : mangga2 anak2.. mangga2... (sambil
bingung mempersilahkan) 

 
kemudian anak2 tsb makan buah mangga dengan lahap.

Tukang Mangga : Nanti siapa yang bayar...?

Anak2 : Enggak usah khawatir nih
Rp.100,000,-... 

Tukang Mangga : Waduh ga ada kembaliannya. ini semua
cuma 20rb saja.

Anak2 : ambil aja bang kembaliaanya... !
sambil rame2.. mereka bilang manis2manis2..!

Tukang Mangga : Alhamdulillah... mksh anak2... lumayan
bwt beli beras di rmh di kmpung. beras lg naik.

 
tiba2.. si Tante keluar

Si Tante  : Ada apa sich ribut2 anak2...?? apa
yang manis..?

Anak2 : Eh Tante manis... ini loh ada buah
harum manis.. 

Si Tante  : Coba dari tadi Si Abang bilang
buah harum manis... sy juga mau bangeet...!

 
Anak2 & tante dengan lahap makan bersama

Si Tante : Ini berapa rupiah Bang..?

Tukang mangga: Sdh di bayar oleh anak2 di
borong...

Si Tante : Wah hebat yah anak2 dah bisa ngasih
tips... okey ini untukmoe Rp 20rb nambahin...

Tukang Mangga: Alhamdulillah mksh Tante yang
manis.. eh maaf td anak2 bilang tante manis dengan
lugu nya..

anak2: Masa tante ngasih tips 20rb doang
kalah ama kita2 ?... itu mangga matang asli dari pohon
bukan karbitan...

Si Tante : Ok, sy ksh lebih 100rb lg nih krn
sdh ngucapin tante yang manis...

Tukang Mangga: ??? ola laa . mksh
Tante..mmmniisss...Alhamdulillah

Si Tante : Bang, sy lihat abang di mushola kampung
setiap magrib.

Tukang Mangga: Betul sy ngajar anak2 ngaji sebagai
kewajiban menyalurkan ilmu agama Alloh.

Si Tante : hmmm. (dlm hatinya .. boleh juga nih Si
Ustad yg ganteng...)

Anak2: Tante..ikut ngaji dong ... kami juga ngaji
dah ganti acara dari smackdown ke ngaji. Khan Tante
lagi sendiri ..

Si Tante : wus.. ssst anak2!... anak2 pergi...

Anak2 pun pergi... sambil bilang... awas bang lg
menyendiri tuh.. dah lama jd janda sambil lari   

Si Tante : Bang.. nanti besok bawakan mangga
spt ini lagi kalau ada special yg maaniiis banget..
ya...! kalau ingin kerja di rmh tante juga boleh sbg
koordinator supir2 rental he3.. tinggal bilang aja ya
ke tante ...
 
Tukang Mangga: Sy ga ngerti administrasi sim, ga
bisa nyupir Tante...

Si Tante : Bisa diatur semuanya itu... besok
bawa mangga ya...

Tukang Mangga: baik tante, mangga tante

Si Tante : bilang tante maaaniis dong...

Tukang Mangga: mangga2..., mangga tante
mmmaaaniis.. dan ngibrit deh gue dah punya bini di
kmpung.


setibanya dirmhnya tukang mangga...ketemulah iya
dengan istrinya... terusin gak nih kwn2 Cerpen Tukang
Mangga dan poligami 1-4 he3...?? emang cerita poligami
paaanjaang and seru he3...

cerpen iseng by,

Aly

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com