Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
ini kerjaan orang malaysia kok
ingat aja dulu Dr Azhari yang melakukan pemboman di mana2
terbukti dia adalah intelijen Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
untuk melakukan pengeboman di mana2
berikutnya adalah Noor Din M Top, temennya Dr Azhari juga yang sama2
orang Malaysia
tujuannya satu, merusak nama baik Indonesia di dunia internasional
mereka khawatir, kalau Indonesia bangkit, Malaysia akan jadi bangsa
loser seperti dulu kala

salam,
--
wikan

2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com:


 hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
 BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh
 diri)
 kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia
 tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
 I dont know its true or not.
 Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang sama
 apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
 kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri

 seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
 dekatnya
 jelas kasus ini politis banget.
 ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada
 benarnya
 isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
 serius...

 yeah...ini sekali lagi menurut putri
 jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap teroris
 selama ini


Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Ari Condro
huss wikan, kalo kata aktipis muslim, kata kata wikan ini seperti yg
sudah kena cuci otak bangsa bangsa barat ajah. mereka kan mengadu
domba sesama negara muslim



2009/7/19 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com:


 ini kerjaan orang malaysia kok
 ingat aja dulu Dr Azhari yang melakukan pemboman di mana2
 terbukti dia adalah intelijen Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
 untuk melakukan pengeboman di mana2
 berikutnya adalah Noor Din M Top, temennya Dr Azhari juga yang sama2
 orang Malaysia
 tujuannya satu, merusak nama baik Indonesia di dunia internasional
 mereka khawatir, kalau Indonesia bangkit, Malaysia akan jadi bangsa
 loser seperti dulu kala

 salam,
 --
 wikan

 2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com:



 hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
 BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh
 diri)
 kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia
 tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
 I dont know its true or not.
 Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang
 sama
 apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
 kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri

 seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
 dekatnya
 jelas kasus ini politis banget.
 ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada
 benarnya
 isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
 serius...

 yeah...ini sekali lagi menurut putri
 jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap
 teroris
 selama ini

 



-- 
salam,
Ari


Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Ari Condro
teori putri jelas tertolak dgn sendirinya.

di bali tuh bom diledakkan di dua tempat yg berdekatan.



2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@yahoo.com:


 hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
 BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh
 diri)
 kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia
 tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
 I dont know its true or not.
 Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang sama
 apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
 kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri

 seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
 dekatnya
 jelas kasus ini politis banget.
 ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada
 benarnya
 isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
 serius...

 yeah...ini sekali lagi menurut putri
 jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap teroris
 selama ini

 :putri

 --- On Fri, 7/17/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com wrote:

 From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com

 Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Friday, July 17, 2009, 8:44 AM



 gak ada hubungannya

 kenapa putri bisa berpikir seperti itu?

 salam,

 --

 wikan

 2009/7/17 izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ yahoo.com:





 nggak tau kenapa put berfikir ini ada hubungannya sama kasus penembakan di

 freeport yang masih diusut BIN



 menurut om-om disini gimana?











 [Non-text portions of this message have been removed]

 



-- 
salam,
Ari


[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Faktor Malaysia bikin aku heran.  Apa aku nggak ngikutin berita, atau kerjasama 
intellijen Indo-Malay emang dirahasiakan?  Tapi kemarin baru denger Malaysia 
tawarin bantu cariin Nurdin/Nurhasbi, apakah itu diterima?

Kalau Malaysia dan Indonesia kerjasama cari bandit itu kan bagus sekali.  
Kenapa juga nggak dari dulu? Yang bikin aku heran, kayaknya nggak pernah 
kedengeran Indonesia pro-aktif menyusuri koneksi Malaysia ini. Intellijen, 
militer dan polisi kita jago kandang ya, beraninya sama orang sendiri. Ato 
mereka nggak pe-de?

Menyalahkan orang lain mengalihkan kita dari pokok persoalan, kitanya yang 
mesti pro-aktif, berhasil ato nggak paling tidak tugas sudah dikerjain.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 huss wikan, kalo kata aktipis muslim, kata kata wikan ini seperti yg
 sudah kena cuci otak bangsa bangsa barat ajah. mereka kan mengadu
 domba sesama negara muslim
 
 
 
 2009/7/19 Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...:
 
 
  ini kerjaan orang malaysia kok
  ingat aja dulu Dr Azhari yang melakukan pemboman di mana2
  terbukti dia adalah intelijen Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
  untuk melakukan pengeboman di mana2
  berikutnya adalah Noor Din M Top, temennya Dr Azhari juga yang sama2
  orang Malaysia
  tujuannya satu, merusak nama baik Indonesia di dunia internasional
  mereka khawatir, kalau Indonesia bangkit, Malaysia akan jadi bangsa
  loser seperti dulu kala
 
  salam,
  --
  wikan
 
  2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...:
 
 
 
  hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
  BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh
  diri)
  kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia
  tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
  I dont know its true or not.
  Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang
  sama
  apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
  kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri
 
  seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
  dekatnya
  jelas kasus ini politis banget.
  ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada
  benarnya
  isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
  serius...
 
  yeah...ini sekali lagi menurut putri
  jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap
  teroris
  selama ini
 
  
 
 
 
 -- 
 salam,
 Ari





Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mungkin putri baca teori
petir tidak akan menyambar di dua tempat yang sama
padahal itu petir, bukan bom

salam,
--
wikan

2009/7/19 Ari Condro masar...@gmail.com:


 teori putri jelas tertolak dgn sendirinya.

 di bali tuh bom diledakkan di dua tempat yg berdekatan.


Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
jelas negara malaysia negara boneka bikinan barat
harus kita bubarkan
mereka tidak ingin lihat orang muslim indonesia maju2
makanya malaysia nggak berani menentang kafirun inggris majikannya

salam,
--
wikan

2009/7/19 Ari Condro masar...@gmail.com:


 huss wikan, kalo kata aktipis muslim, kata kata wikan ini seperti yg
 sudah kena cuci otak bangsa bangsa barat ajah. mereka kan mengadu
 domba sesama negara muslim


Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mbak mia
namanya intel kalau kerja ya diam2
kalau bilang2 sama mbak mia
namanya bukan intel
tapi indomie telor :)

salam,
--
wikan

2009/7/19 Mia al...@yahoo.com:


 Faktor Malaysia bikin aku heran. Apa aku nggak ngikutin berita, atau
 kerjasama intellijen Indo-Malay emang dirahasiakan? Tapi kemarin baru denger
 Malaysia tawarin bantu cariin Nurdin/Nurhasbi, apakah itu diterima?

 Kalau Malaysia dan Indonesia kerjasama cari bandit itu kan bagus sekali.
 Kenapa juga nggak dari dulu? Yang bikin aku heran, kayaknya nggak pernah
 kedengeran Indonesia pro-aktif menyusuri koneksi Malaysia ini. Intellijen,
 militer dan polisi kita jago kandang ya, beraninya sama orang sendiri. Ato
 mereka nggak pe-de?

 Menyalahkan orang lain mengalihkan kita dari pokok persoalan, kitanya yang
 mesti pro-aktif, berhasil ato nggak paling tidak tugas sudah dikerjain.


[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Arcon, menurut argumen Puteri bom Bali juga kekanak2an, karena pake ngebom dua 
tempat, buat apa?  Jadi kesimpulannya bom Bali juga bukan teroris tapi politis. 
Arcon mesti memahami logika argumen Puteri dong...

Tapi Puteri bilang (dan jelas itu bukan bom bunuh diri}, coba Arcon tanya 
Puteri, itu maksudnya apa.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 teori putri jelas tertolak dgn sendirinya.
 
 di bali tuh bom diledakkan di dua tempat yg berdekatan.
 
 
 
 2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...:
 
 
  hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
  BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh
  diri)
  kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia
  tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
  I dont know its true or not.
  Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang sama
  apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
  kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri
 
  seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
  dekatnya
  jelas kasus ini politis banget.
  ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada
  benarnya
  isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
  serius...
 
  yeah...ini sekali lagi menurut putri
  jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap teroris
  selama ini
 
  :putri
 
  --- On Fri, 7/17/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote:
 
  From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...
 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Friday, July 17, 2009, 8:44 AM
 
 
 
  gak ada hubungannya
 
  kenapa putri bisa berpikir seperti itu?
 
  salam,
 
  --
 
  wikan
 
  2009/7/17 izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ yahoo.com:
 
 
 
 
 
  nggak tau kenapa put berfikir ini ada hubungannya sama kasus penembakan di
 
  freeport yang masih diusut BIN
 
 
 
  menurut om-om disini gimana?
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
  
 
 
 
 -- 
 salam,
 Ari





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu.  Tapi kalau 
pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik?

Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta Indonesia 
kerjasama.

Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama?  Tapi dari email 
sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama.  Apalagi dari pidato 
SBY yang malah nggak bikin adem.  

Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan cara 
kerjanya.  Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan berita.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 mbak mia
 namanya intel kalau kerja ya diam2
 kalau bilang2 sama mbak mia
 namanya bukan intel
 tapi indomie telor :)
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/7/19 Mia al...@...:
 
 
  Faktor Malaysia bikin aku heran. Apa aku nggak ngikutin berita, atau
  kerjasama intellijen Indo-Malay emang dirahasiakan? Tapi kemarin baru denger
  Malaysia tawarin bantu cariin Nurdin/Nurhasbi, apakah itu diterima?
 
  Kalau Malaysia dan Indonesia kerjasama cari bandit itu kan bagus sekali.
  Kenapa juga nggak dari dulu? Yang bikin aku heran, kayaknya nggak pernah
  kedengeran Indonesia pro-aktif menyusuri koneksi Malaysia ini. Intellijen,
  militer dan polisi kita jago kandang ya, beraninya sama orang sendiri. Ato
  mereka nggak pe-de?
 
  Menyalahkan orang lain mengalihkan kita dari pokok persoalan, kitanya yang
  mesti pro-aktif, berhasil ato nggak paling tidak tugas sudah dikerjain.





Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
lha gimana mau kerjasama mbak mia?
justru intel malaysia ini yang menyusup ke indonesia dan melakukan pengeboman
sebagai contoh Dr Azhari itu intel Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
Noor Din M Top itu anak buah didikannya Dr Azhari
kalau intel Malaysia bikin kerjasama resmi sama intel Indonesia
malah tambah hancur Indonesia karena info2 rahasia Indonesia bisa
dengan mudah diketahui oleh pihak Malaysia

salam,
--
wikan

2009/7/19 Mia al...@yahoo.com:


 Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu. Tapi kalau
 pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik?

 Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta
 Indonesia kerjasama.

 Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama? Tapi dari email
 sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama. Apalagi dari
 pidato SBY yang malah nggak bikin adem.

 Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan cara
 kerjanya. Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan
 berita.


[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Wah, Wikan serius ya?
Ada dua kemungkinan menurut Pak Wikan, ini informasi dari intel kita, atau 
mungkin teori konspirasi bahwa Pemerintah dan intel Malaysia melakukan 
pengeboman di negara kita, supaya negara kita nggak maju?

Kerjasama intel ya bukan berarti mbocorin rahasia, gimana sih argumennya.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... 
wrote:

 lha gimana mau kerjasama mbak mia?
 justru intel malaysia ini yang menyusup ke indonesia dan melakukan pengeboman
 sebagai contoh Dr Azhari itu intel Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
 Noor Din M Top itu anak buah didikannya Dr Azhari
 kalau intel Malaysia bikin kerjasama resmi sama intel Indonesia
 malah tambah hancur Indonesia karena info2 rahasia Indonesia bisa
 dengan mudah diketahui oleh pihak Malaysia
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2009/7/19 Mia al...@...:
 
 
  Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu. Tapi kalau
  pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik?
 
  Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta
  Indonesia kerjasama.
 
  Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama? Tapi dari email
  sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama. Apalagi dari
  pidato SBY yang malah nggak bikin adem.
 
  Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan cara
  kerjanya. Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan
  berita.





[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Kuanggap Pak Wikan lagi role-play. Kalo bener ada teori konspirasi seperti ini, 
mesti pikir2 lagi. Pertimbangkan ini, saya sharing sedikit.

Dari beberapa kejadian yang menimpa kami, apa yang saya lihat dengan mata 
kepala sendiri, dan diskusi dg teman2 dari Asia, ringkasnya begini. 

Jaringan hardcore terorisme di Asia termasuk Sri Lanka, Filipina, Aceh. Selain 
di negerinya sendiri koneksi dan training ground lain di Timur Tengah termasuk 
Afganistan. Bisnisnya jual senjata dan drug. Malaysia jadi salah satu hub 
(selain pintu Timur seperti Sulawesi Utara), makanya Pemerintah Malaysia pernah 
men-sweeping komunitas Aceh di Malaysia. 

Kalau MISALNYA Azhari/Noordin dkk berasal dari intel Malaysia, ya nggak 
mustahil juga, semacam splinter, dan bukan berarti dari Pemerintahnya.  Intel 
Indonesia juga gitu, tapi beraninya sama orang sendiri.  Pemerintah Malaysia 
sekular dengan sikap victorian dan repressif yang membuat fundamentalisme 
tumbuh subur underground dan berdampak ke negeri tetangga, yang lebih gampang 
dibobol. Modalnya dibantu dengan basis koneksi finasial Malaysia yang sudah 
dari dulu dan jauh lebih erat dengan TimTeng, ketimbang koneksi 
Indonesia-TimTeng.

Salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote:

 Wah, Wikan serius ya?
 Ada dua kemungkinan menurut Pak Wikan, ini informasi dari intel kita, atau 
 mungkin teori konspirasi bahwa Pemerintah dan intel Malaysia melakukan 
 pengeboman di negara kita, supaya negara kita nggak maju?
 
 Kerjasama intel ya bukan berarti mbocorin rahasia, gimana sih argumennya.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ 
 wrote:
 
  lha gimana mau kerjasama mbak mia?
  justru intel malaysia ini yang menyusup ke indonesia dan melakukan 
  pengeboman
  sebagai contoh Dr Azhari itu intel Malaysia yang disusupkan ke Indonesia
  Noor Din M Top itu anak buah didikannya Dr Azhari
  kalau intel Malaysia bikin kerjasama resmi sama intel Indonesia
  malah tambah hancur Indonesia karena info2 rahasia Indonesia bisa
  dengan mudah diketahui oleh pihak Malaysia
  
  salam,
  --
  wikan
  
  2009/7/19 Mia aldiy@:
  
  
   Good point, Pak Wikan - untuk implementasi kerja intel itu. Tapi kalau
   pengumuman kerjasamanya, apa ini bukan info publik?
  
   Contohnya, siapa itu dulu teroris yang dicari2 Amrik dan mereka minta
   Indonesia kerjasama.
  
   Maksudnya Pak Wikan apakah ada info memang ada kerjasama? Tapi dari email
   sebelumnya Pak Wikan mengimplikasikan nggak ada kerjasama. Apalagi dari
   pidato SBY yang malah nggak bikin adem.
  
   Kalau bener ada kerjasama, ini mesti diketahui publik tentu saja bukan 
   cara
   kerjanya. Kalo memang bener ada sukurlah, mungkin saja saya ketinggalan
   berita.
 





[wanita-muslimah] Where have all the big fish gone?

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.arabnews.com/?page=7section=0article=124678d=19m=7y=2009pix=opinion.jpgcategory=Opinion

Sunday 19 July 2009 (26 Rajab 1430)
   
 

  Where have all the big fish gone?
  Iman Kurdi | Arab News 

  The only time I ever think about fish is when I say to myself: I should 
eat more fish. I have never wondered how fish feel, or whether there are 
enough fish to go round, or how they are caught and certainly have never felt 
any sympathy for fish. Whereas I cannot eat a lamb if I have seen it alive - 
hypocrisy I know - I feel no such qualms about a fish. It is after all a fish. 
But despite being thoroughly uninterested in fish until the moment it lands on 
my plate, preferably drenched in lemon juice and flavored with herbs, I have 
found fish issues encroaching on my consciousness.

  First, there were the jellyfish. Again, for years I swam in the sea, 
happily oblivious to the existence of the creatures. And then I got stung! 
Believe me it hurts. It burns, it stings and it lasts. The Mediterranean has 
swarms of them. There have been days when beaches are full and the sea is 
empty, people standing at the shore looking at the sea with longing. I counted 
eight jellyfish in one square meter of sea the other day. Where do they come 
from? To see one every now and then was once normal, but to see them in such 
dense clusters is a recent phenomenon. 

  Then I came across several restaurants proudly announcing on their menus 
that they no longer serve tuna. Some no longer serve it in the form of a tuna 
and cucumber sandwich which, though one of my favorites, is no great loss. But 
when I came across sushi bars that have stopped serving tuna, I was seriously 
concerned. Sushi without tuna! What is the world coming to?

  It seems the two are linked. On one end of the chain, you have the 
blue-fin tuna and at the other end those nasty jellyfish. Blue-fin tuna are in 
danger of extinction. The World Wildlife Fund for Nature predicts that unless 
action is taken now, blue-fin tuna will be wiped out in the Mediterranean by 
2012. 

  The blue-fin is the biggest of the tunas, and the most expensive. It is a 
predator, or as I see it a vacuum cleaner for smaller fish and jellyfish. 
Dramatic falls in blue-fin tuna stocks equal dramatic increases in smaller fish 
and jellyfish. The balance has fundamentally changed. 

  But it's not just blue-fin tuna. Stocks - of almost every fish I can name 
and a good many others I can't - have been decimated. The first to go were the 
big fish. Just consider this: the stock of large fish in the seas and oceans of 
our planet is now 10 percent of what it was 150 years ago! That's a massive 90 
percent decline. Back then, fishing was done by fishermen going out in their 
boats and coming back with a local catch that they sold right there in the 
harbor on their return. But fishing is no longer that romantic ideal. Fishing 
is now a multibillion dollar international industry just like everything else 
we eat. 

  That industrial fishing and industrial scale fish farms have resulted in 
over-fishing should not come as a surprise to anyone. That blue-fin tuna, the 
most expensive fish in the world, should be over-fished is not in the least 
surprising either. But the scale of it is. Could it really be that blue-fin 
tuna could be extinct in my lifetime? If nothing is done yes, but the campaign 
to ban the sale of blue-fin tuna is gaining momentum. Both France and the UK 
are now supporting Monaco's move to have blue-fin tuna listed as an endangered 
species; if they gain enough support, the ban could be in place by next summer. 

  But that's at the governmental level. As a consumer, I have the power to 
choose what I eat. Maybe I should make a concerted effort to eat fish from 
sustainable stocks. So no blue-fin tuna then. Does that mean no tuna at all? 
Apparently not, yellow-fin and skipjack tuna are OK so long as they are net 
caught or line caught and dolphin friendly. Trawling through the listings of 
fish to eat and fish not to eat, I found myself increasingly confused. It's not 
just what kind of fish but how it was caught and where. 

  And then my doctor added mercury levels to the mix. He gave me the good 
old advice that I should eat more fish, and oily fish in particular, adding as 
an aside that I should avoid fish with high mercury levels. Which fish is that 
I said? Here's a rule of thumb, he replied, avoid the big fish and choose the 
smaller fish. 

  Standing at the fishmongers it was all too complicated. Surely buying 
food should not be so difficult. In the end I decided to take the old-fashioned 
route. So I asked the fishmonger which fish he recommended? Which is the 
freshest and the tastiest? And I followed his advice.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jakarta bomb investigators point to terror group JI

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.ft.com/cms/s/0/bff50a6c-745c-11de-8ad5-00144feabdc0.html?nclick_check=1


Jakarta bomb investigators point to terror group JI
By John Aglionby in Jakarta 

Published: July 19 2009 13:43 | Last updated: July 19 2009 16:32



Indonesian police expressed increasing confidence on Sunday that regional 
Islamist terrorist group Jemaah Islamiyah carried out last week's double 
suicide bombing in two Jakarta luxury hotels as concerns mounted about 
President Susilo Bambang Yudhoyono's crisis management in the wake of the 
attacks.

National police spokesman Inspector General Nanan Soekarna said investigators 
were now almost certain militants operating under Noordin Top, JI's military 
commander, perpetrated Friday's near-simultaneous bombings of the JW Marriott 
and Ritz-Carlton hotels that killed nine people.

EDITOR'S CHOICE
Audio slideshow: John Aglionby on whether the bombings will hit investment - 
Jul-17
Home-grown terrorists prime Jakarta suspects - Jul-17
Hotel explosions weigh on Indonesia stocks - Jul-17
Suicide bombs kill 9 in Jakarta hotels - Jul-17
Indonesia rising - Jul-09
The clues are still being pieced together but they're pointing in that 
direction, he said. Once we've identified the bombers' bodies we'll be able 
to reach a clear conclusion.

JI is considered Al-Qaeda's main south-east Asian affiliate. It was thought to 
have been severely crippled following the arrest and prosecution of several 
hundred militants and the absence of major attacks since 2005.

The seven other fatalities include three Australians and a New Zealander. They 
were attending a regular executive networking breakfast at the Marriott hotel 
within metres of where the bomb was detonated.

Speculation is mounting the Marriott suicide bomber was Nur Hasbi, who was in 
the same school class as Asmar Latin Sani, the suicide bomber in the 2003 
attack on the Jakarta Marriott and is known to have been in Mr Noordin's inner 
circle since 2005.

Sidney Jones, a JI expert with the International Crisis Group think-tank, said: 
If it's Nur Hasbi then that would clinch that this is the Noordin network. 
It's very hard to look beyond Noordin now.

Mr Noordin is believed to have been a central JI figure for years. The school 
Mr Nur Hasbi and Mr Asmar attended was the Ngruki Islamic boarding school run 
by Abu Bakar Bashir, JI's co-founder and, until a few years ago, its spiritual 
leader.

Concern, meanwhile, grew over Mr Yudhoyono's reaction to the bombings. On 
Friday he made an emotional speech in which he implicated his opponents in the 
attacks and warned of a campaign to destabilise the nation.

He cited as evidence photos of masked men shooting at a target covered in a 
picture of his face that were seized from the house of a recently arrested 
radical.

Ms Jones, however, is confident that the photos were taken in 2004. Yes it was 
a new arrest but not new photos, she said. 

Politicians and diplomats are saying Mr Yudhoyono's judgment must be questioned 
in the wake of the speech. 

Fuad Bawazier, a key aide to Jusuf Kalla, the vice-president, during Mr Kalla's 
failed attempt to win this month's presidential election, said the president 
should not have made such comments. 

It didn't create calm, rather it was accusatory speculation all over the 
place, he said after visiting a hospital where some of the 53 injured in the 
bombings are being treated.

Some diplomats said the speech revealed a new, worrying, side to Mr Yudhoyono's 
character. We always knew he was thin-skinned but this shows he's highly 
emotional and maybe unreliable in a crisis, one said. If I were a foreign 
investor I'd be more worried about the speech than the bombings.

Mr Yudhoyono's aides have tried to downplay the speech. They have insisted the 
usually calm president is on top of the investigation but are also saying there 
is mounting evidence of escalating illegal activities to trigger unrest.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Pakistan not under threat from India: Musharraf

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.dawn.com/wps/wcm/connect/dawn-content-library/dawn/news/pakistan/07-pakistan-not-under-threat-from-india-musharraf-ha-08


Pakistan not under threat from India: Musharraf 

Friday, 17 Jul, 2009 | 09:55 PM PST | 

ISLAMABAD: The greatest threats to Pakistan come from the Taliban, al-Qaida and 
home grown extremists and not from India, former Pakistani president and army 
chief Pervez Musharraf told an Indian television news channel.

The United States would like the Pakistan army to be less preoccupied by any 
potential threat from India and concentrate on destroying the Taliban and al 
Qaeda forces ranging across the Pakistan-Afghanistan border.

'Obviously at this moment there is no war scenario and there are no threats at 
this moment,' Musharraf said of India during an interview with CNN-IBN that was 
recorded on Wednesday in London and will be aired on Saturday.

Kashmir is at the core of a decades-old dispute between Pakistan and India and 
the cause of two of their three wars since their independence from British rule 
in 1947.

Both became nuclear armed states in 1998, and having gone to the brink of a 
fourth war in 2002, they embarked on a peace process two years later.

'I don't think India is posing any offensive move or offensive attitude,' he 
said, according to a transcript of the interview given to Reuters.

Musharraf said threat perceptions shifted according to circumstances, citing 
the tensions that ballooned after last November's attack on the Indian city of 
Mumbai by Islamist militants from Pakistan.

Musharraf resigned last August in the face of an impending impeachment motion. 
He left Pakistan over a month ago.

He told CNN-IBN that his government had been close to settling several 
territorial disputes with India in 2007, but his own domestic political 
difficulties stopped the two sides from sealing any agreement.

India called for a pause in a five-year-old peace process following the Mumbai 
attacks.

Prime Minister Manmohan Singh and Pakistani Prime Minister Yusuf Raza Gilani 
agreed in Egypt this week that there should be a resumption of dialogue, but 
Singh said the peace process would not be resumed until Pakistan brings the 
Mumbai culprits to account


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Twitteran {Re: Ledakan di Jakarta?}

2009-07-19 Terurut Topik Dwi Soegardi
2009/7/17 ritajkt rita...@yahoo.com:
 Indonesia unite, ayo yang twitteran, let's join #Indonesiaunite# against 
 terrorism!
 (tapi gw jg belum ngeh sih gimana caranya :))

Makasih infonya mbak.
Rupanya sekarang twitter merambah juga ke para netter indonesia.

Saya (twitter.com/soegardi) sudah coba lihat-lihat #indonesiaunite
ternyata topiknya macam-macam bukan sekedar terorisme.
Lumayan untuk cari teman dan diskusi.

Caranya sih gampang aja
- join twitter.com
- cari (follow) teman
- search #indonesiaunite
- kalau ada yang menarik Reply atau Retweet (kayak forward)

Dan jangan lupa
- follow twitter.com/wanita_muslimah
- search juga topik #milisWM

salam twit-twit,


[wanita-muslimah] 30 Hari Menjelang Ajal Tiba

2009-07-19 Terurut Topik semarang8888
Banyak orang merasa tersentuh dengan berita kematiannya Michael Jackson 
(Jacko), bahkan berita ini telah menjadi berita yang paling menghebohkan dalam 
tahun ini, melebihi daripada berita-berita lainnya. Walaupun demikian cobalah 
renungkan oleh anda sendiri, apakah Michael Jackson ada jauh lebih penting 
daripada diri Anda sendiri ? Kenapa kematian dia menjadi pusat perhatian Anda, 
sedangkan hari kematian diri sendiri tidak pernah terpikirkan oleh Anda. Setiap 
manusia di kolong langit ini tidak lama lagi akan mengalami nasib yang sama 
ialah MATI ! 

Bagi Jacko sudah terlambat, tidak ada lagi yang bisa dilakukan olehnya, tetapi 
kebalikannya: Apa yang akan Anda lakukan seandainya Anda di vonis oleh Dr 
Anda, bahwa masa hidup Anda hanya tinggal 30 hari lagi ? Saya yakin selainnya 
berita ini akan membuat anda menjadi Schock berat, tetapi juga akan membuat 
anda mulai berpikir dan mulai merenungkan apa yang masih bisa dilakukan di 
dalam kurun waktu yang sangat singkat ini.

Seharusnya kita bersyukur, karena masih diberikan kesempatan 30 hari lagi untuk 
mengoreksi ataupun memperbaiki sisa hidup kita, dibandingkan dengan mereka yang 
langsung mati seketika itu juga, entah karena korban Bom seperti di Hotel J.W. 
Marriott kemarin ini ataupun karena musibah lainnya.

Lebih dari 80% orang-orang yang pernah mengalami serangan jantung - stroke, 
berusaha untuk merubah pola hidupnya, misalnya dengan merobah pola makan maupun 
melakukan olahraga yang teratur. Mereka berkeinginan untuk memperpanjang masa 
hidupnya jadi mirip Body Repair githu.

Beda dengan mereka yang telah mendapatkan vonis Kematian; dimana masa hidupnya 
hanya tinggal hitungan hari saja. Mereka tidak perlu melakukan Body Repair 
lagi, melainkan berusaha untuk melakukan Soul Repair atau apa yang masih bisa 
dilakukan untuk jiwanya agar dapat memberikan sedikit makna di dalam kehidupan 
ini.

Pada saat anda melakukan Body Repair, anda akan lebih memusatkan dan 
mengutamakan diri sendiri, tetapi kebalikannya pada saat anda melakukan Soul 
Repair, disitu anda akan mulai mengesampingkan keperluan maupun kebutuhan 
pribadi sendiri. Disitu kita mulai berpikir, bahwa hidup ini bukannya hanya 
sekedar untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan jasmaniah saja, melainkan ada 
hal-hal yang jauh lebih penting di dalam kehidupan ini.

Pada umumnya kita lebih mementingkan hal-hal yang nampak di kasat mata, tetapi 
dimana kita telah di vonis, bahwa masa hidup kita hanya tinggal 30 hari lagi 
saja, maka hal-hal yang nampak tsb tidak dibutuhkan lagi, misalnya harta maupun 
tahta. Disitu kita mulai sadar bahwa keluarga kita itu ada jauh lebih penting 
dan jauh lebih berharga daripada hanya sekedar mengejar tahta dan harta. Disitu 
kita mulai sadar bahwa waktu itu sangat berharga daripada hanya sekedar dibuang 
begitu saja untuk nonton sinetron Manohara berjam-jam dalam sehari ataupun 
berinternet ria meng-update Facebook maupun imej kita.

Pada saat itu pula mulai timbul keinginan kita, bukan hanya sekedar untuk 
memperbaiki hubungan keluarga saja, melainkan juga keinginan untuk memperbaiki 
hubungan dengan Sang Pencipta yang selama ini kita abaikan.

Yang menjadi pertanyaan kenapa kita baru mulai merubah pola hidup kita setelah 
kita kena Stroke atau serangkan jantung bukan jauh-jauh hari sebelumnya? Kenapa 
kita mulai ingat dan baru ingin memperbaiki hubungan dengan keluarga maupun 
Sang Pencipta setelah kita di vonis mati dahulu? Bukan sebelumnya.

Pertanyaan yang ingin saya ajukan kepada para pembaca semua entah agama apapun 
yang Anda anut termasuk atheist sekalipun: Apa yang akan Anda lakukan apabila 
masa hidup Anda ini hanya tinggal 30 hari saja? 

Untuk ini mang Ucup ingin mengundang Anda semua untuk melakukan gladi resik dan 
berusaha untuk mempraktekannya dalam masa 30 hari mendatang ini seakan-akan 
masa hidup Anda ini akan berakhir 30 hari mulai dari sekarang, sambil menikmati 
hidup ini agar bisa menjadi lebih hidup.
 
Dalam masa 30 hari mendatang ini; mang Ucup akan menulis setiap dua hari sekali 
berturut-turut gagasan-gagasan apa saja yang bisa kita lakukan selama 30 hari 
masa hidup terakhir kita ini. 

Bahkan untuk ini saya ingin mengundang Anda untuk turut mendiskusikannya dan 
juga memberikan saran maupun kesan anda, selain di milis ini juga di milis mang 
Ucup. Apabila Anda belum bergabung silahkan kirim email kosong untuk bergabung 
ke:
mang-ucup-subscribeatyahoogroups.com

Ajaklah rekan-rekan lainnya untuk bergabung dalam gerakan Menikmati Hidup 30 
Hari dengan men-fwd artikel ini kepada rekan-rekan lainnya.

Mang Ucup
Email: mang.ucupatgmail.com
Facebook




Re: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-19 Terurut Topik Dendikeren amat
Assalamu'alaikum,
Ketaatan itu dasarnya dari hati, jadi tidak lantas wanita pake jilbab lantas 
perilakunya jadi baik. jadi ciri wanita solehah,dll. ga menjadi tolok ukur 
sebagai wanita muslim yang taat biarawati juga menutup aurat, bahkan sekarang 
ini jilbab lebih menjadi trends.modis,bisnis.
Tapi yach secara fisik wanita berjilbab cukup baik bila dibanding dengan yang 
tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga 
dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan.

Salam manis,

--- On Wed, 7/15/09, Mia al...@yahoo.com wrote:

From: Mia al...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 15, 2009, 3:00 AM
















  
  Pak Saeful,

Aku langsung mau setuju saja tadinya blas, tapi ada yang ngeganjal, aku juga 
nggak tau sortingnya gimana. 



Bapak bilang seorang muslimah yang taat sudah mengerti tentang fungsi dan 
kewajiban menutup aurat dan ketika jilbab beralih menjadi peningkatan 
ketaqwaan, itu benar



Rancu nih. Kalau jilbab itu adalah peningkatan ketaqwaan karena muslimah taat 
tahu kewajibannya menutup aurat..., lalu apanya yang salah kalau kita pingin 
melihat indikator hasil dari peningkatan ketaqwaan dari muslimah taat itu?



Ini mungkin sebabnya mba Mei yang bilang bahwa jilbab itu ukuran ketaatan, 
jadinya blio terkaget2 melihat temennya yang jilbabers begini-begitu melanggar 
moral dan kepantasan itu sendiri. 



Integrity at stake? 



Arcon bilang, dirinya merasa berat dengan atribut2 ketaqwaan itu, jadinya dia 
malah merasa jauh dari khusu. Khusu ato nggak, aku lagi ngebayangin Arcon 
berjenggot, bercingkrang. ..:-)



salam

Mia




 

  




   
  



   


  







  







  






  
Visit Your Group  
 
   

  
  
  
  




 



 
  

  
  
Give Back
  Yahoo! for Good
  Get inspired
  by a good cause.
  

Y! Toolbar
  Get it Free!
  easy 1-click access
  to your groups.
  

Yahoo! Groups
  Start a group
  in 3 easy steps.
  Connect with others.
  
  


  
  .
   




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Dendikeren amat
Assalamu'alaikum,

lama sekali sy ga buka milis ternyata rame, banget yach. salam manis untuk Mas 
DWS, Mbak Ferona, jika masih ada, Mba Riyanti, Mbak Dona, Pak Cojim, Mas Ayeye, 
Mbak Yasmin, Pak KM,Kang Heri Permana, dll. Wah negara kita selalu dinamin 
yach.. ada petasan lagi meledak... Hmm... implikasinya kita teh kudu waspada 
sebagai umat beragama jangan ampe dikelabui oleh syetan-syetan yang reinkarnasi 
menitis pada manusia. 
Setiap kejadian pastinya ada skenarionya.ada maksud-maksud tersembunyi,entah 
itu untuk mengadu domba,entah untuk menjatuhkan,entah untuk 
kolonialisme,pengusaan ekonomi, melanggengkan exploitasi alam Indonesia, entah 
untuk pembuangan senjata juga bisa dimungkinkan terjadi terprisme.
Semoga kita semua semakin pinter dan arif dalam menyikapi semua yang terjadi. 
Insya Alloh bahwa Alloh ga pernah salah menurunkan azab ato musibah. perlahan 
tapi pasti optimisme bahwa kebenaran pasti terungkap.tapi kitapun harus ingat 
bahwa kebatilan dan kebenaran akan senantiasa ada sampai kiamat. Hanacaraka 
datasawala padajayana magabathanga.

Salam manis,

Dendicute77

--- On Sat, 7/18/09, Mia al...@yahoo.com wrote:

From: Mia al...@yahoo.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Saturday, July 18, 2009, 12:01 AM






 





  Bom bunuh diri itu sudah confirm, kan? Artinya motifnya 
kekerasan atas nama agama.  



Pak DWS bukannya bilang nggak make sense bom bunuh diri itu karena politik 
pilpres, atau yang lain bilang kasus freeport.  Saya menambahkan kalau bunuh 
diri itu sudah confirm, motif lain gugur.



Psikologisnya adalah, dalam human tragedy reaksi kita bisa macem2, justru 
karena pelakunya kita sendiri terhadap sesama, kita jatuh pada black humor. 
Saya kaget juga denger pidatonya pak SBY, tapi yah he is entitled to his own 
opinion, (yang sekaligus menunjukkan kualitasnya ternyata sampe di situ saja).



Atas kejadian ini kalo nggak salah baca, rasanya kemarin reaksi kita di dunia 
nyata nggak seperti dulu, artinya tetep ada semacam keyakinan bahwa everything 
will be alright.  Tapi yang mengagetkan bagi saya justru komentar beberapa 
pejabat, termasuk SBY, yang kemudian mengundang reaksi lain.



Kesimpulan saya sbb:

- Ummat Islam masih dalam tahap denial, dan itu mengeras dan menyusup 
kemana-mana. Ini memang masalahnya ummat Islam sedunia, dan kronis.

- Militerism adalah masalah lokal Indonesia, dimana fraksi2 itu memainkan kartu 
Islam untuk kepentingan mereka.  Ini termasuk masalah good governance, masalah 
lokal Indonesia.



Say no to violence!



salam

Mia





 

  


 

  
  
  
  




 




y


   21
  New Members

  






  
Visit Your Group  
 
  

  
  
Give Back
  Yahoo! for Good
  Get inspired
  by a good cause.
  

Y! Toolbar
  Get it Free!
  easy 1-click access
  to your groups.
  

Yahoo! Groups
  Start a group
  in 3 easy steps.
  Connect with others.
  
  


  
  .
   




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Anak Jalanan

2009-07-19 Terurut Topik heri latief
Anak Jalanan

ditempa kerasnya kehidupan
anak kecil berangkat dewasa
mengejar bisunya kenangan
tersimpan rapi dalam puisi
siapa pernah melupakannya
nyanyian rindu srigala malam
membelit segala impianmu
muara dari semua kesunyian
: anak jalanan

Amsterdam, 19/07/2009



http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jakarta attacks may be linked to Bali bombers: official

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.gulfnews.com/world/Indonesia/10332777.html


  Jakarta attacks may be linked to Bali bombers: official  
  Bloomberg 
  Published: July 19, 2009, 10:56
 
  Jakarta: The bombings at the Jakarta JW Marriott and Ritz Carlton hotels 
that killed nine people, including two suspected attackers, are probably linked 
with the mastermind of the 2002 Bali blasts, an Indonesian official said. 

  The attacks two days ago bear the hallmark of tactics and explosive 
devices used by Malaysian terrorist Noordin Mohammad Top, said Ansyaad Mbai, 
who coordinates Indonesian counter-terrorism efforts. Police identified one of 
the bombers, and determined that both were members of Jemaah Islamiyah, which 
the government blames for the Bali attacks, Agence France-Presse reported 
Sunday, citing national police spokesman Nanan Soekarna. 


  President Susilo Bambang Yudhoyono kept the nation of 227 million people 
free of attacks for four years by capturing militants and giving tuition aid 
for the children of reformed terrorists. Top, a former member of a group linked 
to Al Qaida, was probably looking for the right moment to strike, such as the 
presidential election and a planned trip by the Manchester United Football 
Club, said Mbai. 

  They wanted to send a strong message to show that their capability and 
spirit remains strong, Mbai, who isn't directly involved in the 
investigations, said yesterday in an interview in Jakarta. Using the 
Manchester United event, they wanted to attract international attention. 

  The British soccer team scrapped its first trip to Indonesia because of 
the attacks, which came nine days after the presidential elections. Yudhoyono, 
a 59-year-old former general, was re-elected with 62 percent of the votes, 
according to the latest tally by the election commission. 

  Investigators are trying to determine which group sent the two suicide 
bombers to the hotels, where they stayed as guests before making the attacks, 
Indonesian Police Chief Bambang Hendarso Danuri told reporters July 17. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] School where Muslim kids are happy to sing Hindu hymns

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.hindustantimes.com/StoryPage/StoryPage.aspx?sectionName=HomePageid=b4d4699f-3b0a-450e-8a19-36f9ce6dc9faHeadline=School+where+Muslim+kids+are+happy+to+sing+Hindu+hymns

School where Muslim kids are happy to sing Hindu hymns


Padma Shastri, Hindustan Times
Indore, July 20, 2009
First Published: 00:31 IST(20/7/2009)
Last Updated: 00:57 IST(20/7/2009)


Sanskrit verses are part of the daily prayer for Mantasha Khan (class IX), 
Inayat Ali (class VIII), Jofisha Khan (class IV) and 30 other Muslim students 
who study at the Shaishvika Vidyalaya, a high school with 269 students run by 
the Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS). 

It's not just the Medha Suktam (a Vedic hymn recited to strengthen the 
intellect) that they recite with perfect diction but they also chant the 
Gayatri mantra, Surya mantra and shlokas (hymns)  from the Bhagvad Gita with 
equal ease, besides the Ramcharitmanas and the Hanumanchalisa.

Afsha Sultana Khokhar who passed from the school three years ago, excelled in 
recitation of Sanskrit hymns, including Ganesh Atharvashirsha (recited to 
invoke Lord Ganesh) and won prizes, the school's Sanskrit teacher Jagrati 
Shrivastava recalled.

And their parents never objected. One of the parents -Shakil Khan -has been 
encouraging his community members to send their children to this school, 
founded in 1975. And the results are encouraging. In 1996, it had four Muslim 
students. This year, out of 50 students who got admission, 25 were from 
minority community.

None from our community has problems sending children to the RSS school. They 
are gaining knowledge. The school fee is reasonable (Rs 400 a month). And 
teachers impart good values. Students there are cultured, remarked ex-student 
and cloth merchant Lal Ali, 38, whose sons Fashil and Kamran study in the 
school.
 
Another ex-student and award-winning painter Riyazuddin Patel says, My 
ideology has matured after studying there. What I learned is discipline, which 
is akin to the RSS.

Not that city's other RSS-run schools don't have minority students but 
Shaishvika Vidyalaya has the most. The management didn't face any problems from 
parents even though the school is surrounded by Muslim-dominant localities.

Parents are very cooperative. We're an educational institution and don't 
promote communalism, said school principal Aparna Modak. 

It was only when girls were asked to put on bindis that Muslim parents 
requested they do so only during school hours. But then we dropped the 
regulation, said Modak, proud of the students the school has produced. 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ngruki Islamic school denies Jakarta bomber is its alumnus

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2009/07/19/ngruki-islamic-school-denies-jakarta-bomber-its-alumnus.html

Ngruki Islamic school denies Jakarta bomber is its alumnus 
The Jakarta Post ,  Jakarta   |  Sun, 07/19/2009 4:47 PM  |  National 

Vice Dean of the Ngruki Islamic boarding school Muhammad Sholeh Ibrahim denied 
on Sunday that Nur Hasbi or Nurdin Azin, one of two bombers at the JW Marriot 
and Ritz-Carlton hotels, graduated from the school.

We never had him as a student, he said as quoted by Tempointeraktif.com

He called on Indonesian Moslem Movement chairman Abdurrahman Assegaf to 
withdraw his statement and apologize to the school.

Otherwise, we will take a necessary legal action, he said.

However, Sydney Jones, director of the International Crisis Group earlier also 
said Nur Hasbi was a friend of Asmar Latin Sani, a suicide bomber in the first 
Marriot bombing in 2003.

They both graduated from the Ngruki Islamic boarding school in Solo, Central 
Java, in 1995, she said.

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Reimagining the state ideology Pancasila?

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2009/07/18/reimagining-state-ideology-pancasila.html


Reimagining the state ideology Pancasila?
Michael O'Shannassy ,  Yogyakarta   |  Sat, 07/18/2009 1:54 PM  |  



Recently, Sanata Dharma University in Yogyakarta hosted the 2nd International 
Yale Indonesia Forum, the title of which was Pancasila's Contemporary Appeal: 
Re-Legitimizing Indonesia's Founding Ethos. 

The central questions of this conference implied that the degree to which 
Pancasila remained relevant in contemporary Indonesia largely hinged upon its 
continuing ability to counter the effects of potentially centrifugal forces, 
such as religion and ethnicity. 

However, is this enough? Can such an instrumental relationship suffice in order 
for Pancasila to assume its place as one of the primary foundations of what it 
means to be an Indonesian? 

In short, what is, or rather, what can be the relationship between Pancasila 
and national identity in contemporary Indonesia? 

The goal of any government or regime is to render itself the primary source of 
authority, ideally legitimate, within its borders. It is in this respect that a 
genuinely felt sense of national identity becomes significant in so much as it 
is able to act as a source of legitimacy; reflected, for example, in the notion 
of a government existing and acting for the people. 

The problem in many post-colonial states is that who and what exactly are the 
people remains relatively amorphous, especially in the presence of multiple 
ethnicities and/or religions. Such states have generally lacked a coherent, 
inclusive myth to supply a metaphysical basis for the state. 

However, as the history of independent Indonesia demonstrates, Pancasila has 
been able to act as just one such inclusive myth, providing a common footing 
from which to weave together the many diverse and disparate elements that 
constitute Indonesia. 

It is as an articulation of Bhineka Tunggal Ika, arguably the most elemental 
and long-standing expression of Indonesian national unity, that Pancasila 
continues to enjoy widespread consensus from almost all sections of Indonesian 
society. 

However, this broad societal acceptance of Pancasila as something quite 
essential in determining what it means to be Indonesian is altogether 
different than agreeing on how exactly to interpret this fundamental concept. 
This is especially evident after the fall of the New Order regime in 1998 with 
the emergence of a far more uncertain terrain upon which to negotiate the 
relationship between Pancasila and Indonesian national identity. 

What we see then in the era Reformasi is a proliferation of competing 
discourses on national identity of which most, but not all, were 
Pancasila-based. 

In fact, one can discern a number of distinct derivations of the overarching 
discourse which posits an explicit link between Pancasila and Indonesian 
national identity. 

In the first instance, there are the Secular Nationalists who are 
uncomfortable with Pancasila's tight association with the oppressive excesses 
of the former New Order regime and yet regard Pancasila as a useful means of 
combating the influence of political Islam. 

In order to do so, this broad group either relies on emphasizing the first sila 
of Ketuhanan yang Maha Esa or, if they are unwilling to explicitly employ the 
language of Pancasila, they may instead refer to the values contained within 
Pancasila in terms of human rights, universal equality, etc. 

Confronting the Secular Nationalists are two broad groups, both of which also 
broadly identify with Pancasila. On the one side are Pancasila Islamists who 
view themselves as both Muslims and Indonesian nationalists and have little 
trouble interpreting each of the as expressions of values that exist within 
Islam. 

On the other side are Pancasila Nationalists who look to a more original 
version of Pancasila before it became polluted by political interests. At its 
core, this latter group seeks to place equal emphasis on all five silas in 
order to restore Pancasila as part of the jiwa of Indonesia, as Pancasila 
kita. 

At an even more fundamental level, there are discourses present in Indonesia 
that question the very relevance of Pancasila as a manifestation of Bhinneka 
Tunggal Ika. Campaigns for an Islamic state are representative of this. 

Intriguingly, there are also some who assert that Pancasila has become so 
corrupted by political interests that Indonesians need to be brave enough to 
risk replacing Pancasila with an alternative ideology, one that better 
functions as a legitimate articulation of unity in diversity. 

What this chaos of competing discourses demonstrates is that there is still a 
real need for ideological debate on the relationship between Pancasila and 
Indonesian-ness. 

With so many discourses vying for dominance such a dialogue is essential. As in 
the early years of independent Indonesia this is the time to explore, once 
again, 

[wanita-muslimah] Ahmadinejad criticized over vice president choice

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.hurriyetdailynews.com/n.php?n=ahmadinejad-criticized-over-vice-president-choice-2009-07-19

Ahmadinejad criticized over vice president choice
Sunday, July 19, 2009
TEHRAN - The Associated Press

 
President Mahmoud Ahmadinejad, already at the center of a post-election crisis, 
came under criticism from his own hard-line supporters Sunday for appointing a 
first vice president who once caused an outcry by saying Iranians were friends 
of Israelis.

Ahmadinejad has been under siege by opposition supporters who claim he stole 
last month's election from pro-reform candidate Mir Hossein Mousavi. The latest 
criticism was a reminder that while hard-liners have supported Ahmadinejad in 
the election dispute, they often criticized him before the vote, especially 
over his handling of Iran's economy.

The disagreements among hard-liners had been set aside since the June 12 
election as they faced hundreds of thousands of Mousavi supporters who 
protested in the streets over what they said was massive vote fraud.

Authorities have cracked down violently and have arrested hundreds. They 
detained 40 on Friday after police clashed with thousands of protesters in the 
biggest opposition show of strength in weeks, the semiofficial Fars news agency 
reported Sunday. Some of those arrested were eventually released, it said.

The clashes followed a sermon by one of Iran's most powerful clerics, former 
President Akbar Hashemi Rafsanjani, who criticized the government's response to 
the election dispute.

Also Friday, Ahmadinejad appointed Esfandiar Rahim Mashai, his son's 
father-in-law, as his first vice president. Mashai angered hard-liners in 2008 
when he said Iranians were friends of all people in the world - even Israelis.

Mashai was serving as vice president in charge of tourism and cultural heritage 
at the time. Iran has 12 vice presidents, but the first vice president is the 
most important because he leads Cabinet meetings in the absence of the 
president.

Hossein Shariatmadari, an aide to supreme leader Ayatollah Ali Khamenei and 
editor of hard-line Kayhan newspaper, said Sunday that Mashai's appointment 
caused a wave of surprise mixed with regret and concern among Ahmadinejad 
supporters.

Many of the closest individuals to the president strongly oppose the 
appointment, he added.

Most hard-liners consider Israel to be Iran's archenemy, and Ahmadinejad 
himself has repeatedly called for the Jewish state's destruction.

Khamenei, who has supported Ahmadinejad in the election dispute, called 
Mashai's comments about Israelis illogical shortly after he said them but 
urged critics to abandon their call for the president to fire his relative.

Mashai also angered many of Iran's top clerics in 2007 when he attended a 
ceremony in Turkey where women performed a traditional dance. Conservative 
interpretations of Islam prohibit women from dancing.

He ran into trouble again in 2008 when he hosted a ceremony in Tehran in which 
several women played tambourines while another one carried the Quran to a 
podium to recite verses from the Muslim holy book. Hard-liners viewed the 
festive mood as disrespectful to the Quran.

Ali Motahari, a prominent hard-line lawmaker, said lawmakers should summon 
Ahmadinejad to parliament to express opposition to Mashai. Others said they 
planned to appeal to Khamenei to reverse the appointment. The supreme leader 
has final say over all state matters.

The criticism was a change of focus for hard-liners, who have spent the last 
few weeks lambasting Mousavi and his supporters for challenging the 
presidential election. On Saturday, hard-liners accused Rafsanjani of defying 
Khamenei by using his sermon to encourage opposition supporters to continue 
their protests.

Rafsanjani, speaking publicly for the first time since the election, denounced 
the government's violent crackdown against protesters and demanded the release 
of those detained. Instead of suppression, he said the government should work 
to address the concerns Iranians have over the legitimacy of the vote.

The sermon was a direct challenge to Khamenei and his hard-line supporters, who 
have said the election was fair and have called on opposition supporters to 
drop their claims of vote fraud.

The protest movement and the split it has caused within the highest reaches of 
Iran's clerical hierarchy have presented Khamenei with the country's greatest 
challenge since the 1979 Islamic Revolution.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Powerful Iranian cleric says country in crisis

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.kuwaittimes.net/read_news.php?newsid=MTk1NTc0ODgx

 
Regional News
Powerful Iranian cleric says country in crisis
Published Date: July 19, 2009 

TEHRAN: In a sign of endurance for Iran's protest movement, demonstrators 
clashed with police Friday as one of the nation's most powerful clerics 
challenged the supreme leader during Muslim prayers, saying the country was in 
crisis in the wake of a disputed election. The turnout of tens of thousands of 
worshippers for former President Akbar Hashemi Rafsanjani's sermon at Tehran 
University and the battles with police outside represented the biggest 
opposition show of strength in weeks.

Protesters faced fierce government suppression and hundreds were arrested 
following the June 12 presidential election. Outside the university, protests 
grew from several hundred people before the sermon to thousands afterward as 
worshippers joined in, chanting death to the dictator, a reference to 
President Mahmoud Ahmadinejad.

Protesters were confronted by riot police and a menacing line of pro-government 
Basiji militiamen on motorcycles, who charged with batons. Plainclothes Basijis 
fired volleys of tear gas, and young protesters with green bandanas over their 
faces kicked the canisters across the pavement. Some set a bonfire in the 
street and waved their hands in victory signs. Dozens were arrested and taken 
away in trucks, witnesses said.

Protests, which flared following the election, had been stifled in recent 
weeks. The sometimes tearful sermon by Rafsanjani could be a significant boost 
to the movement's staying power. It was an open challenge to Supreme Leader 
Ayatollah Ali Khamenei, aired live on nationwide radio from one of the 
country's most potent political stages.

By openly showing the divisions in the leadership, it punched a hole in efforts 
by Khamenei and hard-line clerics to end the controversy over Ahmadinejad's 
re-election. Worshippers chanted azadi, azadi, Persian for freedom, during 
Rafsanjani's sermon, his first since the election. Opposition leader Mir 
Hossein Mousavi, who claims to have won the election, sat among the 
worshippers, attending the country's main prayer service for the first time 
since the turmoil began.

Many of those gathered wore headbands or wristbands in his campaign color 
green, or had green prayer rugs, crowding the former soccer field where prayers 
are held and spilling into nearby streets. Rafsanjani denounced the government 
crackdown on protests and called for the release of the hundreds detained. He 
reprimanded the clerical leadership for not listening to people's complaints 
over the election, which was declared a victory for Ahmadinejad despite 
opposition accusations of fraud.

There is a large portion of the wise people who say they have doubts (about the 
election). We need to take action to remove this doubt, he said. The trust 
that brought the people to vote in such large numbers is not there anymore. We 
need to return this trust. Rafsanjani avoided directly mentioning Khamenei or 
outright calling the vote fraudulent. He couched his sermon in calls for unity 
in support of Iran's Islamic Republic, but it was clear he blamed the 
leadership for the loss of unity.

Tears welled in the cleric's eyes as he spoke of how Islam's Prophet Muhammad 
respected the rights of his people. He said the founder of Iran's Islamic 
Republic, Ayatollah Ruhollah Khomeini, would always say that if the system is 
not backed by the people, nothing would stand. For Iranians listening across 
the country, the weekly Friday sermon in Tehran is the voice of the leadership 
and a symbol of its backing by God.

After hundreds of thousands joined protests against the election results in the 
days following the vote, the supreme leader used the podium to declare 
Ahmadinejad's victory valid and order a stop to unrest. The crackdown was 
launched soon after. In the weeks that followed, hard-line clerics have used 
the sermon to depict the protesters as tools of foreign enemies and tell 
worshippers to follow Khamenei.

Rafsanjani's sermon signaled the broader public that the dispute was internal 
and even Iran's ruling clerics are split. He directly referred to the 
divisions, saying the revered topmost theologians of Shia Islam, who have 
millions of followers, were not happy with the government. Rafsanjani heads two 
powerful clerical bodies that oversee the government and parliament, the 
Expediency Council and the Experts Council. He is a bitter rival of Ahmadinejad 
and is considered Mousavi's top supporter within Iran's
clerical leadership.

A mercurial and savvy politician, Rafsanjani positioned himself as a leader 
emerging to resolve the unrest, saying he hoped his words would be a start to 
help us pass safely through a problem that can unfortunately be called a 
crisis. He specifically criticized his top rivals within the clerical 
leadership _ the Guardians Council, a body dominated by hard-liners. The 

[wanita-muslimah] High blood sugar may increase Alzheimer's disease risk

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.paktribune.com/news/index.php?id=217172

  High blood sugar may increase Alzheimer's disease risk 
  Sunday July 19, 2009 (0055 PST)



 
 
 

 
 
 

 
 
   
 
   

  ISLAMABAD: People with high blood sugar levels may increase the risk of 
developing Alzheimer's disease, said researchers from the Karolinska Institute, 
Stockholm, Sweden. 
  The researchers presented the findings of the study at the 10th 
International Conference on Alzheimer's Disease and Related Disorders in Madrid 
Monday. 

  The study, included 1,173 people aged 75 and older for 9 years, found 
that the risk of developing dementia was highest in people with pre-diabetes 
who had high blood pressure as well. The condition with high blood sugar levels 
that is not yet in the established diabetes range is called pre-diabetes. 
Researchers said that people with higher than normal blood sugar levels could 
be at an increased risk for developing Alzheimer's disease at a later stage. 

  Alzheimer's disease is the most common form of dementia among older 
people. It is estimated that up to 4 million Americans suffer from dementia. It 
usually starts after 60 years of age and the risk increases as people age. 

  People afflicted with Alzheimer's disease may have trouble remembering 
recent events, activities, or the names of familiar people or things. The 
disease develops gradually and a person might live for 8 to 10 years after 
initial diagnosis, but can stretch up to 20 years. 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] New warning issued as digger dies

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.theage.com.au/national/new-warning-issued-as-digger-dies-20090719-dpjd.html?page=-1


New warning issued as digger dies 
Tom Allard, Jakarta and Brendan Nicholson
July 20, 2009 



AUSTRALIANS have been warned that more terrorist attacks could be launched in 
Indonesia in the wake of Friday's deadly hotel bombings in Jakarta that killed 
nine people and injured more than 50.

The Federal Government has also linked the bombings in Indonesia to the ongoing 
fight against terrorism in Afghanistan, where the 11th Australian soldier was 
killed on Saturday.

Indonesian police last night said Jemaah Islamiah - which was responsible for 
the 2002 Bali bombing - committed the atrocities.

We confirm that the attackers are from Jemaah Islamiah because there are 
similarities in the bombs used, national police spokesman Nanan Soekarna said.

In Afghanistan, Private Benjamin Ranaudo, 22, was killed by a bomb or mine as 
his unit surrounded a walled compound in the Baluchi Valley of southern 
Afghanistan while searching for insurgents.

A second Australian soldier was seriously wounded and was to be flown to a 
military hospital in Germany. Three Afghan civilians, including an 
eight-year-old boy, were also hurt and are being treated in Afghanistan.

Private Ranaudo, who had been in Afghanistan for only four weeks, was described 
as a dedicated professional soldier.

He died ensuring that terrorist groups do not have Afghanistan as a base from 
which they can plan and mount attacks, said the chief of the Defence Force, 
Air Chief Marshal Angus Houston.

Prime Minister Kevin Rudd warned that victory in Afghanistan was necessary to 
stop the country becoming a terrorist stronghold.

Mr Rudd offered his condolences to Private Ranaudo's family, but made it clear 
the Government remained committed to the war.

In the light of these terrible events in Afghanistan yesterday, it's important 
for us all to remember here in Australia that Afghanistan has been a training 
ground for terrorists worldwide, a training ground also for terrorists in 
South-East Asia, reminding us of the reasons that we are in that field of 
combat and reaffirming our resolve to remain committed to that cause, Mr Rudd 
said.

In a weekend interview, US Defence Secretary Robert Gates warned that US-led 
forces in Afghanistan must start to show progress within the next year, or face 
the likely loss of public support.

After the Iraq experience, nobody is prepared to have a long slog where it is 
not apparent we are making headway, Mr Gates said. The troops are tired, the 
American people are pretty tired.

Lowy Institute defence analyst Hugh White warned against connecting progress in 
Afghanistan with the broader fight against international terrorists, saying he 
did not believe the situation in Afghanistan made much difference to terrorism 
in Indonesia or elsewhere.

The investigation into Friday's bombings in Jakarta is yet to result in 
arrests. The man many suspect of being the mastermind, fugitive Malaysian-born 
terrorist Noordin Mohammed Top, remains at large.

The Department of Foreign Affairs has issued a new travel advisory, warning 
that there is a possibility of further terrorist attacks in Jakarta and 
elsewhere in Indonesia, including Bali.

The language was new, although the overall level of the advice - reconsider 
your need to travel - is at the level established since the 2002 bombings in 
Bali. It is the second-highest level of alert, below the blanket warning of do 
not travel.

Three Australians died in Friday's attacks: Craig Senger, Nathan Verity and 
Garth McEvoy.

Indonesian investigators were yet to identify definitely either of the suicide 
bombers, national police spokesman Nanan Soekarna told The Age. Investigators 
were trying to reconstruct the pair's features from their severed heads to 
establish their identity.

There was speculation that Nur Hasbi, also known as Nur Sahid, would be 
revealed as one of the bombers. His father was visited at his Central Java 
village by investigators, who may have taken a DNA sample to match with the 
bomber's badly mutilated corpse.

Meanwhile, a laptop believed to have belonged to one of the bombers was found 
in a room at the Ritz-Carlton. Jakarta Police's Chryshnanda Dwi Laksana said 
the laptop contained information and codes believed to have been used by the 
bombers.

A room in the Marriott hotel that was the control centre of the operation was 
booked under the name Nurdin Aziz. Terrorism analyst Sidney Jones said she 
suspected the man was Nur Hasbi, a member of a terror group led by Noordin Top.

Australian Federal Police will assist their Indonesian colleagues in 
deciphering the codes, as well as provide high-tech equipment to give greater 
clarity to CCTV footage that could help identify the killers.

Australian security forces, along with the Malaysian and Singaporean 
governments, are assisting the Indonesians in an intensified manhunt for 
Noordin, who has

Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Ari Condro
putri 

ditanyain tuh, ama teh mia

Tapi Puteri bilang (dan jelas itu bukan bom bunuh diri}, coba Arcon
tanya Puteri, itu maksudnya apa.




2009/7/19 Mia al...@yahoo.com:


 Arcon, menurut argumen Puteri bom Bali juga kekanak2an, karena pake ngebom
 dua tempat, buat apa? Jadi kesimpulannya bom Bali juga bukan teroris tapi
 politis. Arcon mesti memahami logika argumen Puteri dong...

 Tapi Puteri bilang (dan jelas itu bukan bom bunuh diri}, coba Arcon tanya
 Puteri, itu maksudnya apa.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 teori putri jelas tertolak dgn sendirinya.

 di bali tuh bom diledakkan di dua tempat yg berdekatan.



 2009/7/19 izzuddin al qassam wanitaacehtang...@...:
 
 
  hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
  BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom
  bunuh
  diri)
  kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat
  dunia
  tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
  I dont know its true or not.
  Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang
  sama
  apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
  kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri
 
  seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
  dekatnya
  jelas kasus ini politis banget.
  ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir
  ada
  benarnya
  isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
  serius...
 
  yeah...ini sekali lagi menurut putri
  jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap
  teroris
  selama ini
 
  :putri
 
  --- On Fri, 7/17/09, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@... wrote:
 
  From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@...
 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Ledakan di Jakarta?
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Friday, July 17, 2009, 8:44 AM
 
 
 
  gak ada hubungannya
 
  kenapa putri bisa berpikir seperti itu?
 
  salam,
 
  --
 
  wikan
 
  2009/7/17 izzuddin al qassam wanitaacehtangguh@ yahoo.com:
 
 
 
 
 
  nggak tau kenapa put berfikir ini ada hubungannya sama kasus penembakan
  di
 
  freeport yang masih diusut BIN
 
 
 
  menurut om-om disini gimana?
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 



 --
 salam,
 Ari


 



-- 
salam,
Ari


[wanita-muslimah] Sirkus Drakula

2009-07-19 Terurut Topik heri latief
Sirkus Drakula

drakula siapa punya nyali?
musuhmu adalah kemunafikan

tontonan sirkus politisi istana
info bocor napsu juara isu
suluk dalang mistik politik
obral intrik demi kekuasaan

budaya horor melawan teror?
musuhmu adalah kemiskinan!

Heri Latief
Amsterdam, 20/07/2009

http://herilatief.wordpress.com/
http://akarrumputliar.wordpress.com/
http://sastrapembebasan.wordpress.com/





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Princess facing Saudi death penalty given secret UK asylum

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/princess-facing-saudi-death-penalty-given-secret-uk-asylum-1753007.html

Princess facing Saudi death penalty given secret UK asylum

Woman feared she would be stoned after giving birth to illegitimate child in 
Britain

By Robert Verkaik, Home Affairs Editor

Monday, 20 July 2009



A Saudi Arabian princess who had an illegitimate child with a British man has 
secretly been granted asylum in this country after she claimed she would face 
the death penalty if she were forced to return home. The young woman, who has 
been granted anonymity by the courts, won her claim for refugee status after 
telling a judge that her adulterous affair made her liable to death by stoning.


Her case is one of a small number of claims for asylum brought by citizens of 
Saudi Arabia which are not openly acknowledged by either government. British 
diplomats believe that to do so would in effect be to highlight the persecution 
of women in Saudi Arabia, which would be viewed as open criticism of the House 
of Saud and lead to embarrassing publicity for both governments.

The woman, who comes from a very wealthy Saudi family, says she met her English 
boyfriend - who is not a Muslim - during a visit to London. They struck up a 
relationship.

She became pregnant the following year and worried that her elderly husband - a 
member of the Royal Family of Saudi Arabia - had become suspicious of her 
behaviour, she persuaded him to let her visit the UK again to give birth in 
secret. She feared for her life if she returned to Saudi Arabia.

She persuaded the court that if she returned to the Gulf state she and her 
child would be subject to capital punishment under Sharia law - specifically 
flogging and stoning to death. She was also worried about the possibility of an 
honour killing.

Since she fled Saudi Arabia, her family and her husband's family have broken 
off contact with her.

The woman has been granted permanent leave to remain in the UK after the 
Immigration and Asylum tribunal allowed her appeal.

The Home Office yesterday declined to discuss the case. A spokesman for the 
Royal Embassy of Saudi Arabia in London said that he would call back but 
subsequently became unavailable.

Relations between the UK and Saudi Arabia have been strained in recent years 
and were brought to a head in 2006 when Tony Blair intervened to end a Serious 
Fraud Office (SFO) inquiry into alleged kickbacks paid in a multibillion 
military aircraft deal between the two states.

The Saudi royal family was deeply concerned about the idea that the 
investigators might try o open up their Swiss bank accounts, it was alleged at 
the time.

This led the Saudis to threaten to restrict the sharing of intelligence 
relating to terror activity if the prosecution went ahead. They also threatened 
to pull out of other highly-lucrative arms deals.

Last year, the House of Lords ruled that the SFO's decision to drop the 
corruption investigation into the £43bn Saudi arms deal with BAE Systems was 
unlawful.

In a hard-hitting ruling, two High Court judges described the SFO's decision as 
an outrage. 

One of them, Lord Justice Moses, said the SFO and the Government had given into 
blatant threats that Saudi intelligence co-operation would end unless the 
probe into corruption was halted. 

No one, whether within this country or outside, is entitled to interfere with 
the course of our justice, he said. It is the failure of government and the 
defendant to bear that essential principle in mind that justifies the 
intervention of this court.

The Middle East state has been shrouded in controversy over oppressive policies 
against women and homosexuals. Secrecy surrounds much of the Saudi legal 
system, but in a recent report on the use of the death penalty in the kingdom, 
the human rights group Amnesty International highlighted its extensive use 
against men and women.

Adulterers face public stonings and floggings and, in the most serious cases, 
beheadings and hangings.

The high numbers of executions in Saudi Arabia in 2007 continued into 2008. 
There were at least 102 executions of men and women last year - at an average 
rate of two every week. Amnesty is aware of at least 136 individuals currently 
awaiting execution. 

Last week, Saudi Arabia's religious police were blamed for the death of two 
sisters who were murdered in what was deemed an honour killing by their 
brother, after the sisters were arrested for allegedly mixing with men to whom 
they were not related. 

The Society for Defending Women's Rights in Saudi Arabia said that the 
religious police had arrested the two sisters, aged 19 and 21, thus putting 
their lives in danger.

Their brother shot them dead in front of their father when they left a women's 
shelter in Riyadh on 5 July, according to Saudi news reports.

In 2007, in a case that shocked Saudis, a woman from Qatif was sentenced to 200 
lashes and six months in prison after being 

[wanita-muslimah] Polisi Akui, Teror Bom di Mana-mana...

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2009/07/20/brk,20090720-188000,id.html

Polisi Akui, Teror Bom di Mana-mana...

Senin, 20 Juli 2009 | 06:47 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta --Juru Bicara Markas Besar Kepolisian RI Inspektur 
Jenderal Nanan Sukarna mengakui setelah peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz 
Carlton jakarta, ancaman bom terjadi di sejumlah tempat. Ia minta pemberitaan 
media massa tentang ancaman bom tidak menimbulkan ketakutan pada masyarakat. 
Ancaman bom memang muncul (di mana-mana), kata Nanan kepada Tempo kemarin.

Sehari setelah ledakan bom di kawasan bisnis Mega Kuningan Jumat pekan lalu 
itu, sedikitnya terjadi tiga ancaman pengeboman. Dua ancaman bom terjadi di 
Jakarta, yaitu di Hotel Four Season dan Blok M Square. Sedangkan ancaman ketiga 
terjadi Hotel Best Western Asean Medan. 

Nanan menegaskan, bahwa ancaman tersebut harus diwaspadai. Kami selalu waspada 
dan telah meningkatkan keamanan sejak beberapa hari lalu. Peningkatan 
pengamanan ini bukan hanya setelah ada ancaman bom, ujarnya.

Polisi, menurut Nanan, juga selalu menanggapi dan menangani setiap ancaman yang 
terjadi dengan serius. Setiap ancaman selaku kami tangani dan tindaklanjuti 
untuk menemukan kebenarannya. Namun, kata dia, seringkali ancaman itu berasal 
dari orang iseng. Atau ancaman yang ditujukan untuk iseng saja, ujar Nanan. 

Karena itu Nanan minta agar media bijak dalam memberitakan ancaman-ancaman 
seperti itu. Tolong jangan malah membuat masyarakat ketakutan, ini bisa 
membuat senang para peneror, kata Nanan. Lagipula apa bedanya kita dengan 
peneror kalau berita yang disampaikan malah menimbulkan ketakutan atau teror 
juga.

TITIS SETIANINGTYAS 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Marriott II

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/carianginKT/2009/07/19/krn.20090719.171507.id.html

Marriott II 
Minggu, 19 Juli 2009 | 01:09 WIB



a.. Putu Setia 

Bom yang diledakkan teroris di Indonesia tampaknya berseri. Kita mengenal Bom 
Bali I, yang menewaskan 202 korban dan ratusan luka parah pada 12 Oktober 2002. 
Korbannya kebanyakan orang asing, namun dampaknya pada 3 juta penduduk Bali 
yang langsung terpuruk perekonomiannya. Pada saat orang Bali berbenah, bom 
kembali meledak pada 1 Oktober 2005. Orang menyebutnya--meski saya tak 
suka--Bom Bali II. 


Hotel JW Marriott sudah dihantam bom pada 5 Agustus 2003, yang menewaskan 11 
orang. Setelah enam tahun berlalu dan orang melupakannya--termasuk mungkin 
petugas keamanan hotel--Jumat lalu kembali hotel itu diporak-porandakan bom. 
Bom Marriott jilid kedua? Sungguh saya tak suka penomoran ini. 


Ini titik hitam sejarah Indonesia. Begitulah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
mengomentari ledakan bom ini dengan lebih cepat. Semua penduduk negeri saya 
kira sependapat, ulah teroris itu merupakan titik hitam kelewat hitam untuk 
bangsa yang sedang sukses melaksanakan pemilihan umum dengan damai. Semua 
elemen bangsa, entah politikus atau pemimpin agama, apalagi penggemar sepak 
bola, pasti mengutuk keras ulah teroris yang berani mati tapi takut hidup 
itu, yang meledakkan bom bunuh diri. Cuma, pasti banyak yang 
menyayangkan--dengan segala hormat, termasuk saya--kenapa Presiden SBY 
bertindak lebih cepat tapi tidak lebih baik? 


SBY berpidato terlalu banyak untuk sebuah duka yang menyayat. Disayangkan lagi, 
kelebihan kata yang banyak itu justru dikait-kaitkannya ledakan Bom Marriott II 
dengan pemilihan presiden. Seolah-olah bom ini ada tautannya dengan 
kalah-menang dalam pemilihan presiden. Begitu usai pernyataan itu, saya 
langsung mengirim pesan pendek kepada tokoh-tokoh masyarakat Bali dan menulis 
pesan di Facebook. Intinya, saya minta masyarakat tidak termakan provokasi, 
jaga persatuan, kendalikan diri, berdoa agar air tak makin keruh. 


Yang saya bayangkan, orang-orang yang kena sindir Presiden SBY akan bereaksi, 
dan air pun makin keruh. Pengalaman buruk seperti ini terlalu banyak di Bali. 
Ketika Megawati Soekarnoputri kalah oleh Abdurrahman Wahid pada pemilihan 
presiden dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat, orang Bali mengamuk. 
Kompleks perkantoran mewah Kabupaten Badung dibakar jadi arang seutuhnya, belum 
lagi puluhan bangunan di berbagai kota ludes dibakar massa. Korban akibat 
kepicikan politik semacam ini sudah menjadi umum di masa lalu, bahkan tragedi 
1965 yang menewaskan ratusan ribu orang Bali itu jadi monumen titik kelewat 
hitam. 


Puji syukur, Tuhan. Megawati ternyata tenang dalam kasus Bom Marriott II ini. 
Jusuf Kalla lebih tenang lagi, bahkan sempat tersenyum sedikit ketika 
menyebutkan, Ah, tak ada itu, jadi dikira Mega dan saya yang melakukan 
(pengeboman) itu. Yang sungguh menggembirakan adalah Prabowo Subianto; tak mau 
menanggapi pernyataan SBY, mengutuk pelaku peledakan bom itu, dan siap bekerja 
sama memerangi teroris. Saya kagum terhadap ketiga tokoh ini. Pada saat orang 
panik, mereka bikin tenang. 


Teroris harus diperangi dengan bersatunya seluruh elemen bangsa. Ini bukan 
masalah agama, tak ada agama mengajarkan kedurjanaan. Namun, perang terhadap 
teroris juga tak bisa dilakukan dengan panik, apalagi takut. Lebih-lebih lagi 
melemparkan dugaan kepada orang atau kelompok tertentu tanpa diselidiki lebih 
jauh kebenarannya. Teroris harus dihadapi sebagai musuh bersama. Mereka tentu 
tertawa kalau kita saling mencurigai. Bom Marriott, seperti halnya bom Bali, 
harus kita sudahi sampai bilangan dua. Polisi harus lebih sigap, lupakan dulu 
menangkap cicak.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Opposition grows to appointment of new first VP

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.tehrantimes.com/index_View.asp?code=199130

July 19, 2009 

Opposition grows to appointment of new first VP
Tehran Times Political Desk


 

QOM -- The appointment of Esfandiar Rahim-Mashaii as the new first vice 
president has caused concern among loyalists of the Islamic Revolution, a 
member of the Presiding Board of the Qom Seminary Teachers Society said on 
Saturday. 


In the current situation, when the country needs unity more than ever before, 
Rahim-Mashai's appointment was not appropriate, Hojatoleslam Seyyed Mohammad 
Qaravi told the Mehr News Agency correspondent in Qom. 

Qaravi made the remarks after President Mahmoud Ahmadinejad issued a decree 
appointing the director of Iran's Cultural Heritage, Tourism, and Handicrafts 
Organization as the new first vice president on Saturday. 

In his appointment decree, Ahmadinejad described Rahim-Mashaii as a pious, 
honest, and self-made man. 

In 2008, Rahim-Mashaii said, Iran is a friend of the Israeli people in stark 
contrast to Iran's stance on the Zionist regime, and Supreme Leader of the 
Islamic Revolution Ayatollah Seyyed Ali Khamenei criticized him for his 
remarks. 

Majlis Energy Committee Chairman Hamid-Reza Katouzian has also criticized 
Ahmadinejad for his hasty selection of Rahim-Mashaii for the post of first vice 
president. 

Such appointments are usually made after the inauguration and authorization 
ceremonies, and it would have been better if this practice was also followed 
this time, he told the Mehr News Agency on Saturday. 

Katouzian said many religious figures and MPs are not pleased with some of his 
remarks and actions. Even the Supreme Leader made comments about Rahim-Mashaii 
and the president should have heeded these comments, he added. 

Despite all these sensitive points, Mr. Rahim-Mashaii did not even apologize, 
but quite the contrary, insisted on his views, he pointed out. 

Katouzian said the decision to make the appointment did not take the views of 
the people and the Supreme Leader into consideration. 

I think Mr. Ahmadinejad made a mistake in this appointment, and I am of the 
opinion that this choice will have some repercussions, he added. 

Mr. Ahmadinejad has always showed (us) that he is 100 percent heedless in 
situations that are very sensitive, Katouzian stated 




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Healthy diet, exercise keeps mind sharp as you age

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.tehrantimes.com/index_View.asp?code=199175

July 19, 2009 


Healthy diet, exercise keeps mind sharp as you age



Eat right, exercise and hope that your genes don't predispose you to dementia. 




That's the recipe for preserving cognitive function as you age, according to 
four new studies that were presented this week at the Alzheimer's Association 
annual meeting, in Vienna. 

The findings echo other research suggesting that clean living can safeguard 
mental sharpness. However, one of the studies did contain a surprise finding -- 
that strenuous exercise actually impaired cognitive skills later in life. 

That should be viewed, for now, with some skepticism, said William Thies, chief 
medical and scientific officer of the Alzheimer's Association. 

That's something I wouldn't take on faith from a single study, he stressed. 

But the heart-healthy diet advice seemed sound, he said, and confirms other 
research. In that study, Heidi Wengreen, an assistant professor of nutrition at 
Utah State University, asked 3,831 adults, aged 65 and older, to complete a 
food survey. They then tested their cognitive skills over an 11-year period, 
beginning in 1995. 

The researchers looked to see how well the participants followed the DASH diet, 
an eating regimen that protects against hypertension and heart trouble. Those 
who followed the DASH diet more closely had higher scores on the cognitive 
tests at the start of the study and over time, Wengreen found. 

Although Wengreen said more study was needed, I believe there is plenty of 
evidence to suggest that diet plays a role in delaying cognitive decline and 
perhaps preventing Alzheimer's disease among the elderly. 

Two exercise studies found staying active can also help. 

In one study, Deborah E. Barnes, of the University of California, San 
Francisco, followed more than 3,000 adults aged 70 to 79. Those who were 
sedentary had the lowest level of cognitive function at the start and higher 
rates of decline over the course of the seven-year study. 

A third study found moderate long-term exercise helped cognitive skills later, 
but that strenuous long-term exercise might hamper them. 

Mary Tierney, a professor of family and community medicine at the University of 
Toronto, evaluated 90 women, aged 50 to 63, taking into account their long-term 
activity, both moderate and strenuous. Each woman got a score for strenuous and 
moderate activity. 

Strenuous activities included swimming laps, aerobics, calisthenics, jogging, 
running, basketball, biking on hills and racquetball. Moderate included brisk 
walking, golf, volleyball, cycling on level streets, tennis and softball. 

The average long-term strenuous activity was for 2.5 hours a week, and the 
average long-term moderate activity was 3.2 hours a week, Tierney said. 

The worst groups (on cognitive function tests) were the ones highest in 
strenuous and lowest in moderate, she said. 

Exactly why the link showed up isn't known, she said. But it may be that the 
strenuous exercise is lowering estrogen levels and lowered estrogen lowers 
cognitive skills. Estrogen is bad for breast cancer, but good for the brain, 
Tierney explained. 

It's impossible to say how much exercise is too much, Tierney added. 

Yet another study in which researchers followed nearly 1,800 men and women aged 
60 and older found that physical activity boosts cognitive function, except in 
those who carried the so-called Alzheimer's gene, known as APOE-e4. 

Thies said the study on the DASH diet may be especially valuable because the 
diet gives detailed information about what to eat and the plan is widely 
available. 

The link found between strenuous exercise and lowered cognitive skills may be 
explained by something else in future research, he said. You could propose 
that people who exercise perhaps are a little more tired when they take the 
test, Thies noted. 

I think the general recommendation that exercise is good (for cognitive 
skills) is still valid, he said. 

(Source: HealthDay News) 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik ariel

sedikit tambahan :

jika pun benar ini bom bunuh diri, polisi semestinya menyelidiki kemungkinan 
pelakunya dalam pengaruh hipnotis seperti pada acara Romy Rafael, atau 
kemungkinan pelakunya tidak tahu apa-apa, hanya disuruh membawa tas ke dalam 
dan diledakkan melalui remote kontrol jarak jauh.

salam,
-ariel-

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam 
wanitaacehtang...@... wrote:

 hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
 BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh 
 diri)
 kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia 
 tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
 I dont know its true or not. 
 Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang sama 
 apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
 kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri
 
 seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di 
 dekatnya
 jelas kasus ini politis banget.
 ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada 
 benarnya
 isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi 
 serius...
 
 yeah...ini sekali lagi menurut putri
 jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap teroris 
 selama ini
 
 :putri
 




[wanita-muslimah] Pelaku Sempat Ngopi Sebelum Ledakkan Bom

2009-07-19 Terurut Topik sunny
Harian Komentar
18 Juli 2009

  Polri: Tewas delapan orang, termasuk kedua pelaku pengeboman 
  Pelaku Sempat Ngopi Sebelum Ledakkan Bom
 




Jakarta, KOMENTAR
Ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot sekitar pukul 07.40 WIB Jumat 
(17/07) kemarin, merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan dua orang. 
Menariknya, salah satu pelaku pengeboman yang teridentifikasi berini-sial AN 
alias Azis Nurdin, sempat ngopi sejenak di kamar Hotel JW Marriott nomor 1808, 
sebelum akhir-nya meledakkan diri dengan bom yang dipaket dalam tas laptop. 

Pasalnya, berdasarkan pen-jelasan sumber penyidik, ditemukan secangkir kopi 
yang belum terlalu dingin di kamar 1808, lantai 18 Hotel JW Marriott. Selain 
itu, dite-mukan juga bahan peledak di kamar tersebut. Namun disebutkan, bom 
tersebut berdaya low explosive. 
Ada dugaan, pelaku urung menggunakan bom tersebut dan kemudian mendapatkan 
suplai bom dari luar hotel yang memiliki daya ledak besar. Mereka membawa 
(bom) dari luar sudah jadi, ujar Kadiv Hu-mas Mabes Polri Irjen Polisi Nanan 
Soekarna di depan Hotel JW Marriott, Jakarta, Jumat (17/07).


Nanan menuturkan, pelaku berpura-pura membawa lap-top. Ia menduga petugas 
ke-amanan dikelabui saat laptop tersebut berhasil terdeteksi. Pas bunyi tit.. 
Ditanya oleh petugas, laptop ya? Lalu di-jawab iya, jelasnya.


Ketika ditanya soal barang bukti yang ditemukan di kamar pelaku, Nanan enggan 
menjelaskan lebih jauh. Ia hanya menegaskan, tidak ada dokumen Jamaah Islamiyah 
di kamar tersebut. Itu juga bukan persembunyian, itu hanya posko sementara, 
pungkasnya.


Menurut informasi, Nurdin Azis telah menempati kamar 1808 tersebut selama 
seming-gu. Di kamar itu dijadikan posko sejak tanggal 15 Juli. Seharusnya dia 
check out, kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri (BHD) dalam 
jumpa pers. Polisi juga memastikan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan bom 
di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton berjumlah delapan Orang. Termasuk dua di 
antaranya pelaku bom bunuh diri.
Sebagian besar korban di Hotel Marriott, kata Kapolri. Namun polisi sendiri 
belum bisa memastikan apakah pe-laku bom bunuh diri di Hotel Ritz Carlton dan 
JW Marriott warga negara Indonesia atau warga asing. Polisi masih melakukan 
penyelidikan. Apakah dia WNA (warga negara asing) atau dari negara mana akan 
dijelaskan besok, kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. 


Saat ini polisi masih melaku-kan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan 
data-data dari dua pelaku sedang dise-lidiki. Kita identifikasi setelah tim 
disaster victim identi-fication (DVI), tutupnya. Yang pasti, pelaku menyamar 
menjadi tamu hotel. Iya betul (menyamar sebagai tamu), kata Kapolda Metro 
Jaya Irjen Polisi Wahyono. 


Wahyono juga mengatakan ada kesamaan unsur bom yang meledak di tempat keja-dian 
perkara dan kamar. Di dalam kamar ditemukan mur, kata dia. Namun bom aktif 
yang ditemukan di lantai 18, Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan. 
Setelah dijinakkan dan diurai, bom itu jenisnya low explosive .
Setelah dilakukan olah TKP, ditemukan bom dan dapat dijinakkan. Diurai 
unsurnya black powder, jenisnya low exsplosive, kata Wahyono. 


Dikatakan dia, bom meledak di depan JW Marriott sekitar pukul 07.47 WIB. 
Disusul 07.57 WIB, di Ritz Carlton, tepatnya di Restauran Airlang-ga. 
Kemudian, kita lakukan evakuasi korban. Total korban 61 orang. Dengan 
perincian tujuh meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu orang mening-gal di 
rumah sakit dan 53 lain-nya dirawat di rumah sakit, ujar Wahyono. 


Berikut identitas enam kor-ban yang tewas akibat penge-boman tersebut. Mereka 
adalah Timothy D Mackay (61) asal Selandia Baru, Natan Verity (39) asal 
Australia, Garth McEvoy (40) asal Australia, Arnold asal Singapura, Dar-manto 
asal Indonesia dan seorang wanita yang belum teridentifikasi. Sementara dua 
lainnya, adalah kedua pelaku bom bunuh diri. Salah satunya bernama Azis Nurdin 
namun rekannya yang satu masih misterius, karena kondisi tu-buhnya 
hancur.(dtc/zal/s


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Bom Teroris, Jangan Tebar Curiga!

2009-07-19 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009071822092714

  Minggu, 19 Juli 2009 
 
  BURAS 
 
 
 
Bom Teroris, Jangan Tebar Curiga! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya



  PENGAMAT teroris Asia Tenggara, Sidney Jones, memastikan di Metro TV 
(18-7), serangan bom ke Hotel J.W. Marriott dan Ritz Carlton Jumat dilakukan 
teroris terkait jaringan Noordin M. Top, bukan elemen lain! Jadi bukan terkait 
pemilu yang masih diproses! ujar Umar. Penegasan Jones layak disimak, agar di 
antara sesama kita tak saling mencurigai, apalagi saling menuduh, hingga akibat 
teroris masyarakat kita malah jadi terpecah belah! Padahal, yang dihadapi 
adalah teroris sebagai musuh bersama seluruh bangsa!

  Kalau ada yang terpancing dan menebar curiga, prasangka buruk di antara 
sesama warga bangsa, justru membuat usaha teroris untuk menciptakan kekeruhan, 
kekacauan, dan perpecahan dalam masyarakat Indonesia mencapai sasaran! timpal 
Amir. Juga mengait-ngaitkan serangan bom teroris itu dengan temuan intelijen 
terkait pemilu, karena yang terjadi justru akibat intel terobsesi pada ancaman 
terhadap pemilu, dan terbenam dalam paranoid obsesi tersebut, malah kebobolan 
serangan teroris!

  Artinya, jangan pula masyarakat bangsa diseret ke dalam obsesi kalangan 
intelijen! Karena, ditarik dalam sejarah pemilu di Indonesia, obsesi itu jelas 
sangat berlebihan! tegas Umar. Lebih baik kita kembali ke realitas, 
masyarakat bangsa Indonesia semakin matang berdemokrasi, obsesi-obsesi 
sebaliknya cuma menyesatkan! Seandai nanti ada demo menolak hasil penghitungan 
KPU, misalnya dengan alasan DPT yang kacau, itu pun masih bagian dari 
demokrasi, karena kekacauan DPT juga kenyataan! Apalagi di sisi lain, sudah ada 
tokoh seperti Gus Dur yang secara terbuka menolak hasil pemilu!

  Maka itu, kita hadapi terorisme sebagai musuh bersama--common 
enemy--masyarakat bangsa! timpal Amir. Intel-intel silakan merekam dan 
menganalisis ancaman dalam masyarakat, tapi alangkah baiknya jika setiap 
ancaman itu dibandingkan dengan realitas, sejauh mana perkembangan masyarakat 
kita dalam hal-hal tertentu--sejauh mana pula anomalinya, kalau ada! Tapi 
jelas, dalam masyarakat yang makin gandrung kedewasaan berdemokrasi sekarang, 
terlalu berlebihan diprediksi akan menempuh jalan revolusi untuk mencapai 
tujuan kekuasaan!

  Pokoknya, daripada neko-neko dengan paranoid kekuasaan hingga mencurigai 
tanpa alasan rakyat sendiri sebagai ancaman serius bagi keamanan nasional, 
lebih baik kalangan intel berkonsentrasi memusatkan perhatian untuk melacak 
jejak para teroris yang masih menjadi ancaman nyata itu! tegas Umar. 
Sangatlah ironis, jika intelnya lebih sibuk menguntit gerak-gerik rakyat yang 
lantas disimpulkan sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, sedang para 
teroris malah dibiarkan leluasa menyiapkan serangan! ***
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Twitteran {Re: Ledakan di Jakarta?}

2009-07-19 Terurut Topik Mia
wait up!
twitter itu apa, gw pikir twister, bukan ya?
utk generasi pasca baby boom aku ini nggak pernah ketinggalan terobosan tech, 
selalu jadi orang pertama yang pake, tapi setelah itu nggak pernah bisa catch 
up.  contoh, aku beliin anakku nintendo waktu dia usia 3 tahun, mario bros. 
Seminggu lamanya aku selalu ngalahin dia, tapi setelah itu hiksss

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soega...@... wrote:

 2009/7/17 ritajkt rita...@...:
  Indonesia unite, ayo yang twitteran, let's join #Indonesiaunite# against 
  terrorism!
  (tapi gw jg belum ngeh sih gimana caranya :))
 
 Makasih infonya mbak.
 Rupanya sekarang twitter merambah juga ke para netter indonesia.
 
 Saya (twitter.com/soegardi) sudah coba lihat-lihat #indonesiaunite
 ternyata topiknya macam-macam bukan sekedar terorisme.
 Lumayan untuk cari teman dan diskusi.
 
 Caranya sih gampang aja
 - join twitter.com
 - cari (follow) teman
 - search #indonesiaunite
 - kalau ada yang menarik Reply atau Retweet (kayak forward)
 
 Dan jangan lupa
 - follow twitter.com/wanita_muslimah
 - search juga topik #milisWM
 
 salam twit-twit,





Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik Ari Condro
untuk melindungi diri dari gendam, ada baiknya belajar mensinkronisasi
pikiran liwat yoga supaya tidak mudah dirasuki bisikan jahat, yah oom
?

* jadi masalah ketika Yoga sudah difatwa haram oleh MUI *





2009/7/20 ariel ariela4e...@yahoo.com:


 sedikit tambahan :

 jika pun benar ini bom bunuh diri, polisi semestinya menyelidiki kemungkinan
 pelakunya dalam pengaruh hipnotis seperti pada acara Romy Rafael, atau
 kemungkinan pelakunya tidak tahu apa-apa, hanya disuruh membawa tas ke dalam
 dan diledakkan melalui remote kontrol jarak jauh.

 salam,
 -ariel-

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam
 wanitaacehtang...@... wrote:

 hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
 BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan bom bunuh
 diri)
 kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan masyarakat dunia
 tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
 I dont know its true or not.
 Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat yang
 sama apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
 kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri

 seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa saja di
 dekatnya
 jelas kasus ini politis banget.
 ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put fikir ada
 benarnya
 isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal ditanggapi
 serius...

 yeah...ini sekali lagi menurut putri
 jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap
 teroris selama ini

 :putri


 



-- 
salam,
Ari


Bls: [wanita-muslimah] Re: solat nggak pake mukena

2009-07-19 Terurut Topik Mia
Baju saya kalau di rumah, baju kasual yang bukan daster, tapi kaos dan celana 
olah raga/legging, biasanya sih ngepas saja.  Saya nggak pake jilbab di luar 
maupun di rumah, karena yang saya pahami rambut dan bentuk tubuh bukan aurat - 
(yah, kecuali kalo perutnya ndut banget, atau malu rambutnya banyak uban, itu 
bisa jadi aurat bagi si pemilik tubuh, boleh kan?)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, hilyah awlya ummumuvi...@... wrote:

 pakai mukena itu tidak harus. asal sudah memenuhi syarat menutupi batas aurat 
 wanita maka silahkan sholat. nah maslahnya, pakaian sehari2 kita kebanyakan 
 pas body meski sudah menutupi aurat, tapi tetep itu termasuk aurat! tentu 
 juga harus suci dari najis ya... punya wudlu' dan syarat2 sahnya sholat yang 
 lain2...
 
 ummumuvidah
 
 --- Pada Kam, 16/7/09, Mia al...@... menulis:
 
 Dari: Mia al...@...
 Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: solat nggak pake mukena
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 8:13 PM
 
 
 
 
 
 
  
 
 
 
 
 
   Untuk keluar dari rutinitas mukena, aurat, dsb - saya 
 mencoba nggak pake mukena waktu solat sendirian di rumah.  Rasanya enteng, 
 nggak panas, dan saya bisa memperhatikan gerakan, postur dan pernapasan saya 
 dengan lebih semestinya, ketimbang diribetin sama mukena. Kalau temen2 mau 
 ada yang coba, tolong sharing di WM rasanya gimana, solat nggak pake mukena 
 tapi baju yang sehari-hari di rumah, yang penting kan bersih.
 
 
 
 salam
 
 Mia 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... 
 wrote:
 
 
 
  Iya. Saya tahu kalo ini sudah masuk dalam kajian fiqih. Cuma saya takut 
  salah aja nih. Bukannya rujukannya yaitu hadist ttg aurat ya? Yang kemudian 
  Nabi SAW (?) menunjuk muka dan kedua tangannya?
 
  Waduuuh..lagi males googling nih...:-)
 
  
 
  wassalam,
 
  
 
  
 
  
 
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Muizof muizof@ wrote:
 
  
 
   itu sudah masuk referensi kajian fiqh mbak Lina, sepertinya mayoritas 
   sepakata mengenai batas yang boleh kelihatan dalam shalat bagi wanita 
   yaitu muka dan telapak tangan.
 
   
 
   Wassalam
 
   Abdul Mu'iz
 
   
 
   --- Pada Kam, 16/7/09, Lina Dahlan linadahlan@  menulis:
 
   
 
   Dari: Lina Dahlan linadahlan@ 
 
   Judul: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi - Polisi.
 
   Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 
   Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 2:47 PM
 
   
 
   
 
   
 
   
 
   
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
 http://id.mail.yahoo.comquot;
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Twitteran {Re: Ledakan di Jakarta?}

2009-07-19 Terurut Topik ritajkt
Mbak Mia, twitter itu semacam fesbuk, tapi dalam bentuk 'mikro', hanya berisi 
'wall' sebanyak 140 karakter/huruf setiap kali posting.

Twiter ini 'mendunia' ketika jadi semacam 'alat revolusi' waktu pilpres di Iran 
kemarin, ketika internet diblokir, cuman twiter yg bisa jadi medium mereka utk 
menyuarakan kecurangan ke seluruh dunia, tanpa sensor.

Mas DWS, pada hari pertama tragedy bom itu sih gerakan #indonesiaunite# itu 
bagus banget. Semacam peredam kepanikan, apalagi waktu jumat siang presiden 
malah bikin suasana tambah tegang di dalam negri dengan pidato sby didzolimi 
lagi ituh. 

Inti gerakan #indonesiaunite itu, seluruh pengguna twiter asal Indonesia di 
seluruh dunia bersatu dan berkata we are not afraid dan setiap posting berisi 
kenangan indah di Indonesia. Pokoknya, teroris gak akan bisa ngalahin kita, dan 
bahkan disambut dengan tema2 nasionalis seperti ;Indonesia gak boleh hancur, 
ayo beli produk Indonesia, we are not afraid dan ayo liburan di dalam negri, 
dst. gerakan ini, secara gak diduga direspon ribuan pengguna twiter, termasuk 
orang asing yg pernah ke indonesia, ikutan mendukung dan cerita pengalaman 
serunya di sini. Dalam satu menit aja updatenya bisa ratusan posting yg masuk. 
Luar biasa deh!

gerakan indonesia unite ini selama hari jumat dan sabtu sampai minggu pagi 
masih jadi topik utama di twiter.com loh, sebaris sama topik 'abadi' seperti 
michael jackson dsb.

Tapi tadi saya cek, isinya udah melemah, he he he, udah pada cape kayaknya :(

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia al...@... wrote:

 wait up!
 twitter itu apa, gw pikir twister, bukan ya?
 utk generasi pasca baby boom aku ini nggak pernah ketinggalan terobosan tech, 
 selalu jadi orang pertama yang pake, tapi setelah itu nggak pernah bisa catch 
 up.  contoh, aku beliin anakku nintendo waktu dia usia 3 tahun, mario bros. 
 Seminggu lamanya aku selalu ngalahin dia, tapi setelah itu hiksss
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi Soegardi soegardi@ wrote:
 
  2009/7/17 ritajkt ritajkt@:
   Indonesia unite, ayo yang twitteran, let's join #Indonesiaunite# against 
   terrorism!
   (tapi gw jg belum ngeh sih gimana caranya :))
  
  Makasih infonya mbak.
  Rupanya sekarang twitter merambah juga ke para netter indonesia.
  
  Saya (twitter.com/soegardi) sudah coba lihat-lihat #indonesiaunite
  ternyata topiknya macam-macam bukan sekedar terorisme.
  Lumayan untuk cari teman dan diskusi.
  
  Caranya sih gampang aja
  - join twitter.com
  - cari (follow) teman
  - search #indonesiaunite
  - kalau ada yang menarik Reply atau Retweet (kayak forward)
  
  Dan jangan lupa
  - follow twitter.com/wanita_muslimah
  - search juga topik #milisWM
  
  salam twit-twit,
 





[wanita-muslimah] mengenai janoko ndlongob (Re: Ledakan di Jakarta?)

2009-07-19 Terurut Topik ritajkt
Weladalah, Pak Wijan-noko, kalo mengalami kendlongoban kayaknya ya memang susah 
obatnya Pak. Maap pak, saya ndak bisa menolong, semoga lekas sembuh aja yah!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote:

 kok ndak protes sama istilah red devils/setan merah? Emang emyu = tidak ada 
 yg jujur dan santun? Kok ndak konsisten yah protesnya?
 
 ---
  
 Janoko :
  
 Mulut janoko makin besar ndlongobnya dan kepala janoko makin mengeras.
  
 Salam bingun.
  
 -o0o-
 
 --- On Sun, 19/7/09, ritajkt rita...@... wrote:
 
 
 From: ritajkt rita...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Sunday, 19 July, 2009, 8:59 AM
 
 
   
 
 
 
 kok ndak protes sama istilah red devils/setan merah? Emang emyu = tidak ada 
 yg jujur dan santun? Kok ndak konsisten yah protesnya?
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, jano ko ko_jano@  wrote:
 
  Ada berita :
  
  btw, biar lebih jelas, yg gw maksud setan kuning = orba jilid satu,
  setan biru = orba jilid sekarang, setan ijo = nurdin tob dan
  jaringannya.
  
  
  ---
  
  Janoko :
  
  Hm...engga habis pikir, didalam Orba itu juga banyak orang Islamnya yang 
  jujur dan santun, koq bisa ya seseorang manusia yang mengaku Islam 
  mengatakan saudaranya s..t  n. 
  Kasihan sekali.
  
  Janoko.
  
  Note :
  Janoko masih ndlongob ( mulut terbuka lebar ) membaca tulisan tersebut.
  
  -o0o-
  
  --- On Sat, 18/7/09, ritajkt ritajkt@  wrote:
  
  From: ritajkt ritajkt@ 
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  Date: Saturday, 18 July, 2009, 12:24 PM
  
  
  
  
  
  
   
  
  
  
  
  
  iya mbak, itu posting kemarin yg gw komentarin, mohon maaf for the (black) 
  humor in this grieving period...
  
  
  
  btw, biar lebih jelas, yg gw maksud setan kuning = orba jilid satu, setan 
  biru = orba jilid sekarang, setan ijo = nurdin tob dan jaringannya.
  
  
  
  ikut belasungkawa,
  
  rita
  
  
  
  --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Mia aldiy@ wrote:
  
  
  
   Bom bunuh diri itu sudah confirm, kan? Artinya motifnya kekerasan atas 
   nama agama. 
  
   
  
   Pak DWS bukannya bilang nggak make sense bom bunuh diri itu karena 
   politik pilpres, atau yang lain bilang kasus freeport. Saya menambahkan 
   kalau bunuh diri itu sudah confirm, motif lain gugur.
  
   
  
   Psikologisnya adalah, dalam human tragedy reaksi kita bisa macem2, justru 
   karena pelakunya kita sendiri terhadap sesama, kita jatuh pada black 
   humor. Saya kaget juga denger pidatonya pak SBY, tapi yah he is entitled 
   to his own opinion, (yang sekaligus menunjukkan kualitasnya ternyata 
   sampe di situ saja).
  
   
  
   Atas kejadian ini kalo nggak salah baca, rasanya kemarin reaksi kita di 
   dunia nyata nggak seperti dulu, artinya tetep ada semacam keyakinan bahwa 
   everything will be alright. Tapi yang mengagetkan bagi saya justru 
   komentar beberapa pejabat, termasuk SBY, yang kemudian mengundang reaksi 
   lain.
  
   
  
   Kesimpulan saya sbb:
  
   - Ummat Islam masih dalam tahap denial, dan itu mengeras dan menyusup 
   kemana-mana. Ini memang masalahnya ummat Islam sedunia, dan kronis.
  
   - Militerism adalah masalah lokal Indonesia, dimana fraksi2 itu memainkan 
   kartu Islam untuk kepentingan mereka. Ini termasuk masalah good 
   governance, masalah lokal Indonesia.
  
   
  
   Say no to violence!
  
   
  
   salam
  
   Mia
  
   
  
   --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, ritajkt ritajkt@ wrote:
  
   
  
Indonesia unite, ayo yang twitteran, let's join #Indonesiaunite# 
against terrorism!
  
(tapi gw jg belum ngeh sih gimana caranya :))
  

  
Bener kata kawan-kawan semua, bener kata mas Ary, jangan jadi chaos dan 
kemakan sama terornya si teroris. Kita kudu tetep tenang dan 
melanjutkan aktivitas sambil terus waspada, kalo ada tetangga baru, 
harus cek asal usulnya dsb.
  

  
Tapi bener juga kok sinyalemen Pak Irwan, buktinya hari ini gak ada yg 
sempet ngelanjutin nulis soal IFES dan KPU, padahal kemarin kan lagi 
enak-enaknya menelanjangi IFES yang ternyata kantornya cuman segede 
kamar gw (bayangkan, lembaga ini yg menguasai data Pemilu 170 juta 
rakyat indonesia!), gak ada layar-layar besar memonitor jutaan angka, 
tapi hanya ada dua laptop di ruang utamanya! Padahal pula, HARI INI, 
angka tabulasi TIBA-TIBA naik 300%, Ajaib!
  

  
Tapi yang paling bener ya mas DWS menurut gw, soale dr awal gw curiga 
ini teroris pasti didukung kompetitornya setan merah yaitu setan 
biru,ijo, kuning...ups :((
  

  
with great pain and condolences,
  
rita
  
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Dwi Soegardi soegardi@ 
wrote:
  

  
 Lihat di CNN, menurut Polri ada dua orang suicide bombers ...
  
 Menyedihkan.
  
 
  
 Lebih sedih lagi, kalo untuk mengacaukan pemilu saja pake bom bunuh
  
 diri. (Menurut teori 

[wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -

2009-07-19 Terurut Topik Mia
akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah 
bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan

Jadi di sini Pak Dendi berbeda dengan Pak Saeful yang bilang: ketika jilbab di 
jadikan penilaian ketaqwaan itu salah

Irisannya, 'cukup atau tidak' berhubungan dengan penilaian. Menurut Pak Saeful 
menilai cukup atau nggak itu salah, karena jilbab adalah peningkatan ketaqwaan, 
nggak bisa dijadikan penilaian ketaqwaan.

Lalu apa yang Pak Dendi maksud?: Tapi yach secara fisik wanita berjilbab cukup 
baik bila dibanding dengan yang tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap 
dan perilaku tidak juga dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun 
harus diikutkan

Perempuan jilbab secara (ibadah) fisik lebih baik daripada yang nggak 
berjilbab?  Dan ibadah itupun nggak cukup, tapi yang lain2 juga mesti berubah 
juga? Yang nggak berjilbab kurang baiknya, lalu ibadah lainnya nggak cukup baik 
dibandingkan dengan ibadah yang berjilbab?

Mungkin ini yang namanya blunder? Fallacy of thinking?

salam
Mia


 assalamu alaikum
 ikutan ahhh

 meskipun jilbab secara bahasa adalah pakaian luar, tetapi
 bagi umat islam (di indonesia khususnya) jilbab telah di artikan sebagai
kerudung bagi wanita muslim,

 ketika jilbab beralih menjadi bahan peningkatan ketaqwaan, itu benar
 tapi, ketika jilbab di jadikan penilaian ketaqwaan itu salah,
 seorang muslimah yang taat , sudah mengerti tentang fungsi dan kewajiban
menutup aurat
 sebelum menggunakannya,

 bukan meminta tuntutan hasil dari memakai jilbab,


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dendikeren amat dendicut...@... wrote:

 Assalamu'alaikum,
 Ketaatan itu dasarnya dari hati, jadi tidak lantas wanita pake jilbab lantas 
 perilakunya jadi baik. jadi ciri wanita solehah,dll. ga menjadi tolok ukur 
 sebagai wanita muslim yang taat biarawati juga menutup aurat, bahkan sekarang 
 ini jilbab lebih menjadi trends.modis,bisnis.
 Tapi yach secara fisik wanita berjilbab cukup baik bila dibanding dengan yang 
 tidak. akan tetapi tiu tidak cukup bila sikap dan perilaku tidak juga 
 dirubah.ibadah bukan hanya lahir tapi juga batinpun harus diikutkan.
 
 Salam manis,
 
 --- On Wed, 7/15/09, Mia al...@... wrote:
 
 From: Mia al...@...
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Jilbab dan pengalaman pribadi -
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Date: Wednesday, July 15, 2009, 3:00 AM
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
   Pak Saeful,
 
 Aku langsung mau setuju saja tadinya blas, tapi ada yang ngeganjal, aku juga 
 nggak tau sortingnya gimana. 
 
 
 
 Bapak bilang seorang muslimah yang taat sudah mengerti tentang fungsi dan 
 kewajiban menutup aurat dan ketika jilbab beralih menjadi peningkatan 
 ketaqwaan, itu benar
 
 
 
 Rancu nih. Kalau jilbab itu adalah peningkatan ketaqwaan karena muslimah taat 
 tahu kewajibannya menutup aurat..., lalu apanya yang salah kalau kita pingin 
 melihat indikator hasil dari peningkatan ketaqwaan dari muslimah taat itu?
 
 
 
 Ini mungkin sebabnya mba Mei yang bilang bahwa jilbab itu ukuran ketaatan, 
 jadinya blio terkaget2 melihat temennya yang jilbabers begini-begitu 
 melanggar moral dan kepantasan itu sendiri. 
 
 
 
 Integrity at stake? 
 
 
 
 Arcon bilang, dirinya merasa berat dengan atribut2 ketaqwaan itu, jadinya dia 
 malah merasa jauh dari khusu. Khusu ato nggak, aku lagi ngebayangin Arcon 
 berjenggot, bercingkrang. ..:-)
 
 
 
 salam
 
 Mia
 
 
 
 
  
 
   
 
 
 
 

   
 
 
 

 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
 
 
   
   
   
   
   
   
   
 
   Visit Your Group  


 
   
   
   
   
 
 
 
 
  
 
 
   

 
   
 
   
 Give Back
   Yahoo! for Good
   Get inspired
   by a good cause.
   
 
 Y! Toolbar
   Get it Free!
   easy 1-click access
   to your groups.
   
 
 Yahoo! Groups
   Start a group
   in 3 easy steps.
   Connect with others.
   
   
 
   
 
 .
  
 
   
   
   

   
   
 
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
   
   
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Ledakan di Jakarta?

2009-07-19 Terurut Topik donnie damana
Kabar terakhir..

Polisi sudah mencium motif pengeboman kemarin..

Konon menurut sumber intelejen, Nurdin MohTob.. setelah lama tidak  
ngebom.. sekarang berambisi menjadi ketua PSSI menggantikan Nurdin  
Halid..
Jadi dia membuat agar karir Nurdin Halid di PSSI hancur karena tidak  
berhasil menghadirka MU di Indonesia..


:D


On Jul 20, 2009, at 8:26 AM, Ari Condro wrote:

 untuk melindungi diri dari gendam, ada baiknya belajar mensinkronisasi
 pikiran liwat yoga supaya tidak mudah dirasuki bisikan jahat, yah oom
 ?

 * jadi masalah ketika Yoga sudah difatwa haram oleh MUI *

 2009/7/20 ariel ariela4e...@yahoo.com:
 
 
  sedikit tambahan :
 
  jika pun benar ini bom bunuh diri, polisi semestinya menyelidiki  
 kemungkinan
  pelakunya dalam pengaruh hipnotis seperti pada acara Romy Rafael,  
 atau
  kemungkinan pelakunya tidak tahu apa-apa, hanya disuruh membawa  
 tas ke dalam
  dan diledakkan melalui remote kontrol jarak jauh.
 
  salam,
  -ariel-
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, izzuddin al qassam
  wanitaacehtang...@... wrote:
 
  hanya feeling om...put melihat dari kacamata seorang anak kecil aja
  BIN semakin digenjot setelah kasus Freeport (dan jelas itu bukan  
 bom bunuh
  diri)
  kasus JW marriot hanya pengalihan sesaat untuk melupakan  
 masyarakat dunia
  tentang freeport dan reputasi-reputasi lain BIN kita.
  I dont know its true or not.
  Menurut putri sih teroris tidak akan melakukan serangan di tempat  
 yang
  sama apalagi jaraknya sangat berdekatan dan dalam waktu yang dekat
  kelihatan sangat kanak-kanak menurut putri
 
  seperti seorang anak yang kehilangan mainannya dan menyerang apa  
 saja di
  dekatnya
  jelas kasus ini politis banget.
  ilfiil juga sih ingat perkataan bapak SBY di televisi, tapi put  
 fikir ada
  benarnya
  isu...sekecil apapun itu kalau dalam keadaan genting bakal  
 ditanggapi
  serius...
 
  yeah...ini sekali lagi menurut putri
  jelas ini bukan kerjaan JI, Al Qaidah atau siapa yang mereka anggap
  teroris selama ini
 
  :putri
 
 
 

 -- 
 salam,
 Ari

 



[Non-text portions of this message have been removed]