RE: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab
Cara anda menyuruh istri anda supaya hatinya berjilbab amat sangat bijak sekali, dan saya mendukungnya. Tapi anda melarang dia memakai jilbab itu sekali karena anda telah melawan Perintah Allah yg telah di firmankan Nya di dalam Al-quran. Tapi sekali terlepas dari segi apapun saya pribadi tidak mau ikut campur karena itu adalah urusan pribadi anda dan saya tidak tersinggung karena urusan agama adalah urusan pribadi manusia sama Allah SWT Salam dan maaf Waass Amrios Amsyar From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of bmuncar Sent: Friday, October 07, 2005 7:21 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Definisi zina?, Nimbrung Soal Jilbab Sekedar berbagi pengalaman. Istri saya bekerja di lembaga perguruan tinggi berlabel Islam. Dia pindahan dari Deppen yang dibredel pada era Gus Dur. Ke kantor istri saya harus memakai jilbab. Selang beberapa bulan bekerja di perguruan tinggi itu (saya agak lupa), istri saya mengutarakan niatnya memakai jilbab sehari-hari. Saya bilang, Tidak. Saya mengatakan, Yang penting hatimu yang berjilbab, bukan kepalamu. . Memakai jilbab di kepala perkara gampang, namun membuat hati berjilbab dari sifat-sifat tercela adalah perkara sulit. Sampai sekarang istri saya berjilbab hanya bila ke kantor. Maaf bila ada yang tersinggung --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. oom kumincir nyantai aja gitu lho .. 2. oom dana sangat reasonable, soale di indon aja kita lihat banyak yang suka olahraga, senam, renang, musik jadi kurang bebas berekspresi setelah berjilbab. yang nekad berekspresi dalam dunia tadi dengan tetap berjilbab, justru dipandang aneh sama jilbaber lainnya. salam, Ari Condro - Original Message - From: kumincir [EMAIL PROTECTED] Kalau memang mereka (para perempuan berjilbab) memang tidak berminat dengan kegiatan2 yang disebut di bawah, memangnya kenapa? masa mengembangkan diri cuma sesempit itu? IAA On 10/1/05, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote: DP: Contoh di Eropa ialah siswi2 yg berjilbab tidak mau ikut olah raga spt senam, renang, atau drama. seni musik. seni suara, dsb sehingga kesempatan mereka utk memanfaatkan kesempatan mengembangkan diri menjadi terbatas. Menunjukkan tidak adanya emansipasi thd perempuan di budata yg mengharuskan berjilbab. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [wanita-muslimah] (dr sebelah..) SURAT TERBUKAN UNTUK AA GYM...
Saya rasa penyebab BBM langka itu bukan karena harganya tapi karena banyak diselundupkan. Jadi kalau pemerintah bia mengatasi penyelundupan minyak pasti mencukupi utk kita, ngak bakalan mengimport. Anda hrs berpikir ketahanan rakyat kita amat berbeda, Bagaimana mau berusaha jika utk hidup saja tidak bisa! Wass Amrios Amsyar From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of abdul latif Sent: Thursday, October 06, 2005 1:30 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] (dr sebelah..) SURAT TERBUKAN UNTUK AA GYM... Bismilahirrahmanirrahiim Walaupun surat ini ditujukan kepada Aa Gym, saya kira saya boleh memberi respond kepada tulisan sdr kita ini. Begini sdr Farid...presiden atau kepala negara kita SBY dalam suatu dilema..kalau tidak dilakuan menaikan BBN negara akan bakrut, kalau dilakukan anak2 bangsa merasa sakit terutama rakyat yang banyak lagi miskin...semua orang dapat merasakan itu. SBY pun juga saya kira merasakan itu. Dari pengalaman negara2 India, Thailad, China, Saudi Arabia yang dulunya mereka juga memberikan subsudi kepada rakyatnya dengan menjual minyak lebih murah... rupanya dengan cara begini, memanjakan rakyat, akhirnya rakyat tidak produktif, malas bekerja keras. Sistem ini harus dihapus dimuka bumi Indonesia, kalau mau maju... Beberapanya tahun yang lalu negara India dan Thailand tidak mau lagi memberikan subsidi kepada rakyat, kemudian rakyat mengadakan demontrasi2, namun pemerintah betekat untuk tidak lagi memamnakan rakyatnya, pemerintah mengajak rakyatnya untuk bekerja keras dalam meningkatkan pendapatan, dan tidak boleh ketergantungan dengan subsidi pemerintah. akhiranya sekarang kedua negara itu sukses besar, pendapatan rakyat mereka meningkat dengan tajam... Negara komunis China masih memberi subsidi tapi jauh lebih sedikit di bandingkan dengan 10 tahun yang lalu. Saudi Arabia masih melakukan subsidi kepada rakyatnya terbukti banyak pengangguran 79% pemuda2nya malas bekerja, karena enak menerima subsidi dari negara.Masrakat Saudi Arabia tidak produktif..hampir semua kebutuhan rakyatnya diimport dari luar negeri. Jadi sdr Farid, kalau kita mau maju, mau bekerja keras sedikit lagi, saya kira rakyat bisa mengatasi biaya2 hidupnya sehari hari...kerja keras dan tekun seperti kawan kita Chaines mereka dulu juga miskin datang ke Indonesia, tapi sekarang dgn kerja keras, TIDAK MANJA, mereka sukses dinegeri kita, lucu bukan...??Kenapa kita tidak...? Jadi Allah sudah memerintahkan umat Rasulullah saw untuk bekerja keras, setelah selesai satu pekerjaan maka kerjakan satu pekerjaan lain...waktu kita mesti produktif...Allah memberikan bahan2 baku free dilaut dan di dalam bumi, beras tinggal menanam, ikan dilaut tinggal menangkap, kan begitu sdr Farid. waktu diberikan oleh Allah 24 jam perhari untuk setiap orang,kan begitu? Bersusah susah dahulu , kemudian enak dikemudian hari...kan begitubersabar adalah salah satu kiat untuk sukses...terburu buru adalah ambang kejatuhan.. Demikiansedikit respond saya semoga ada manfaatnya untuk sebuah inspirasi bagi Farid dan kawan2 lainnya yang sependapat dgn farid. wassalam. farid [EMAIL PROTECTED] wrote: -Original Message- From: hafi lahk [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 04, 2005 12:36 PM Surat Terbuka Untuk Aa Gym Publikasi 03/10/2005 hayatulislam.net - Yth KH Abdullah Gymnastiar Bismillâhirrahmânirrahîm Assalâmu'alaikum Warahmatullâhi Wabarâkâtuh, Bagaimana kabarnya Aa? Semoga Aa dan keluarga dalam keadaan sehat wal afiat, dan tidak ikut mengantri minyak tanah ataupun premium apalagi pertamax, seperti rakyat kebanyakan. Aa yang dimuliakan Allah, Saya termasuk orang yang sering menikmati ceramah Aa. Di televisi, radio ataupun rekamannya. Tulisan-tulisan Aa juga sering saya baca. Ceramah Aa itu ringan, enak disimak dan menyejukkan. Sampai-sampai banyak kaum non-muslim yang juga ikut mengagumi Aa. Bahkan teman-teman di Jaringan Islam Liberal juga menjadikan dakwah Aa sebagai teladan. Kata mereka, dakwah Aa sejuk tidak 'brangasan' seperti FPI ataupun MUI yang mengeluarkan fatwa yang membakar jenggot mereka. Aa memang bisa merangkul banyak kalangan. Tapi beberapa hari ini saya bingung dengan sikap Aa. Itu terjadi setelah saya menyimak sebuah iklan layanan masyarakat (?) tentang BBM -mungkin tepatnya layanan pemerintah- yang memakai Aa sebagai narasumber. Di tengah gejolak menolak kenaikan harga BBM, Aa meminta rakyat tetap bersabar dan mau berkorban. Mungkin Aa mau bercerita behind the scene, apakah naskah yang Aa baca itu pesanan pemerintah, atau Aa sendiri memang menyampaikannya dari lubuk hati Aa yang paling dalam? Terus terang iklan itu buat saya jadi tidak menyejukkan. Iklan itu terlalu menyederhanakan masalah; apa iya kenaikan BBM cukup dihadapi dengan bersabar? Saya percaya Aa juga ikut menyimak dari koran dan televisi ihwal kesusahan rakyat akibat kenaikkan BBM. Sebelum BBM naik saja
Re: [wanita-muslimah] Re: PP Muhammadiyah Mengecam Kekerasan Terh adap Ahmadiyah
Sebenarnya, tidak semua kekerasan itu berakibat jelek. Kan udah peraturan dalam agama Islam, sepeti kita menyuruh anak Shalat, pertama kali dibujuk dgn kasih sayang, kemudian, dikasih peringatan, dan terakir jika membandel dipukul (artinya kita hrs bersikap keras terhadap dia), apakah cara ini akan melahirkan kekerasan juga?. Begitu juga dengan Ahmadiya, dahulu udah diperingati dan kemudian membandel haruskah kita dia. Begitu juga dengan FPI sebelum dia menyerang saya rasa dia pasti sudah memberikan peringatan tp dasarnya emang bandel maka kita harus tegas dan keras. - Original Message - From: Chae [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 01, 2005 5:08 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: PP Muhammadiyah Mengecam Kekerasan Terh adap Ahmadiyah iya Mba Mia, mau sampai kapan kita menyebarkan benih-benih dendam sama anak cucu kita wong Nabi aja justru meredam benih-benih permusuhan dengan suatu sikap mema'afkan pada suku quraisy chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Di thread sebelumnya anda menyangsikan kerusakan yang dialami Ahmadiyah, mungkin media berlebih-lebihan - kata anda. Lalu pake hukum alam dan sebab akibat yang menjustifikasi tindakan FPI itu. Anda pernah nggak dirangsek rumah dan kampungnya kayak gitu? Atau pernah mencoba ber-empati? Gimana dengan isteri, anak-anak, bibi, ibu, kakak-adik, dll? Waktu ngliat di teve, dan baca koran air mata saya mengalir deras. Ada yang masih saya ingat di kepala saya seperti ingatan kemaren sore. Dulu waktu jaman orde baru, paman saya anggota legis dari PPP. Waktu kampanye Golkar, puluhan preman demo di depan rumah paman, yang bersebelahan dengan rumah-rumah anggota keluarga yang lain. Kelakuan mereka, ya kayak preman. Sebagai anak kecil usia 8 tahunan, saya nggak ngerti politik tapi bandel pingin tahu karena itu berdiri dekat paman dan bibi yang lagi hamil tua. Tau-tau beberapa dari preman itu masuk ke rumah dan mau menyerang bibi. Otomatis saya pasang badan, karena mereka menarik-narik bibi untuk keluar dari rumah. Tentu saja dengan mudah saya didorong mereka jatuh ke lantai. Insiden ini berakhir oke karena karisma paman yang emang cool, dan dapat menenangkan preman-preman itu. Tapi kejadian itu membekas pada saya sebagai anak kecil. So saya tanya, gimana kira-kira perasaan anak-anak kecil keluarga JAI itu, yang rumahnya diobrak-abrik dan direlokasi? Konon katanya kekerasan bisa melahirkan kekerasan Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, MEY Sirajudin [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah kalem mbak Mei...tidak perlu esmosi dalam kasus Ahmadiyahsampe2 menempatkan Ahmadiyah sebagai pihak yang terzalimi dan FPI sebagai pihak yang menzalimi hingga berempati terlalu dalam terhdp Ahmadiyah...intinya segala sesuatu ada sebab akibat dan itu pasti terjadi hingga sampai pada titik kulminasi kemarahan umat islam terhadap Ahmadiyah. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat?
Ente He-man jangan semua masalah yg ada anda gunakan otak melulu, harus diingat bahwa agama tidak semuanya menggunakan kekuatan otak, ada aturannya. Jangan otak anda itu melebihi semua yg ada. - Original Message - From: He-Man [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 27, 2005 5:41 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fw: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? Ente ini makin melindur aja , pantas aja doyan ikutan mazhab yang melarang orang menggunakan otaknya. Seperti saya katakan dari awal inti thread ini adalah hukuman mati terhadap seseorang karena keyakinannya yang ente katakan boleh. Dalam hukum ada dua hal yang menyebabkan seseorang dapat dihukum yaitu melakukan kejahatan (crime) dan melakukan pelanggaran.Nah kelompok macam JIL misalnya anda masukkan dalam golongan mana sehingga darahnya dianggap halal. - Original Message - From: Dadang Fahmi (QA) [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 27, 2005 2:02 PM Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fw: Mengapa Kita Perlu Meniru Barat? Bukan sebaliknya siapa yang debat kusir? Malulah He-man jangan bikin malu sendiri. Saya sudah memebrikan tanggapan dengan jernih bukan dengan kebencian. Saya ulangi mengapa kemudian terjadi penghukuman karena adanya keyakinan terhadap kesalahan terdakwa sehingga keyakinan itu menghasilkan sebuah keputusan. Jelas Semoga he-man mendapat hidayah WM FOR ACEH Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara! Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti. Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links WM FOR ACEH Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara! Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti. Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/