Rahima :
Ada Apa dibalik Poligami?
Temukan jawabannya di www.rahima.or. id
===
Jano - ko :
Ada apa dibalik "Rahima" ?
Hanya ingin bertanya saja, apa pandangan Rahima terhadap "Aborsi" dan
"genocide" terhdap umat Islam yang telah menelan ratusan ribu umat Islam ?
Ditunggu informasinya.
Sore aja
--oo0oo--
RAHIMA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ada Apa dibalik Poligami?
Temukan jawabannya di www.rahima.or.id
Mari Menggali Lebih dalam Titah Ilahi...
Oleh: Leli Nurohmah
Berupaya menjadi pendengar yang baik saat mendengar tuturan derita perempuan
yang diduakan dalam perkawinannya bukan satu dua kali bagi saya. Sebut saja Ibu
Sri yang semenjak tahu suaminya telah menduakannya dengan perempuan yang sangat
dia kenal selama dua bulan lamanya ia menolak untuk melakukan sholat lima
waktu, bahkan membaca al-Qur'an.
--
Wawancara dengan Dra. Pinky Saptandari, MA.
Dalam Kenyataan Praktik Poligami
Seringkali Melanggar Hak Perempuan dan Anak
Mengapa pengaturan soal poligami ini diperlukan?
Oh tentunya biar tidak menggampangkan praktik poligami. Walaupun perkawinan
poligami dibenarkan secara agama maupun hukum positif, hendaknya dilakukan
menurut aturan yang berlaku, dipikirkan masak-masak dampaknya, dan bukan hanya
penutupan dari persoalan syahwat saja. Realitas sekarang seolah-olah syahwat
itu dibenarkan oleh jargon "daripada maksiat mendingan kawin lagi". Kalau
membandingkan - poligami jangan dibandingkan dengan perselingkuhan.
--
Berjihad untuk Tak Berpoligami
Oleh : AD. Kusumaningtyas
Heboh berita tentang seorang da'i kondang kawin lagi, ternyata bukan semata
persoalan seputar pribadi sang ustadz belaka. Sontak, isu ini menjadi
perbincangan serius dan menggemparkan negara. Sejumlah SMS berseliweran,
sampai-sampai 'negara' pun merasa perlu turun tangan. Sebenarnya, inilah
fenomena yang oleh para aktivis perempuan disebut sebagai "the personal is
political". Yang pribadi, adalah yang politis. Urusan kawin lagi, bukan sebatas
urusan seseorang dengan seseorang yang dikawininya. Ternyata, ia sangat terkait
dengan "hajat hidup orang banyak" seperti istri pertama maupun anak-anaknya.
Belum lagi soal keadilan materi maupun perasaan sebagai sesama perempuan.
Boikot kaum ibu majelis ta'lim atas sebuah lembaga pengajian di Bandung
menunjukkan situasi ini. Tak heran, kalau ada salah satu ulama yang bahkan
berpendapat bahwa poligami hukumnya "haram lighairihi", diharamkan karena
menyangkut nasib orang lain.
--
Tafsir AlQuran
Membaca Kembali Ayat Poligami
Oleh : KH. Husein Muhammad
Poligami merupakan problem sosial klasik yang selalu menarik diperbincangkan
sekaligus diperdebatkan di kalangan masyarakat muslim di seluruh dunia.
Perdebatan pada tingkat wacana itu selalu berakhir tanpa pernah melahirkan
kesepakatan. Kesimpulan dari perdebatan ini memunculkan tiga pandangan. Pertama
pandangan yang membolehkan poligami secara longgar. Sebagian dari pandangan ini
bahkan menganggap poligami sebagai "sunnah", yakni mengikuti perilaku Nabi
Muhammad saw. Syarat keadilan yang secara eksplisit disebutkan Alquran
cenderung diabaikan atau hanya sebatas argumen verbal belaka. Pandangan kedua
membolehkan poligami secara ketat dengan menetapkan sejumlah syarat, antara
lain adalah keadilan formal-distributif, yakni pemenuhan hak ekonomi dan
seksual (gilir) para istri secara (relatif) sama serta keharusan mendapat izin
istri dan beberapa syarat lainnya. Ketiga, pandangan yang melarang poligami
secara mutlak.
[Non-text portions of this message have been removed]
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[Non-text portions of this message have been removed]