Re: [wanita-muslimah] Komentar Ulil tentang "kasus-kasus aneh bin ajaib" di Tanah Air
Jeh..Ulil mendalami Ilmu Agama di Boston...? Mendalami Liberalisme Iyaa ReJa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Komentar Ulil tentang "kasus-kasus unik" di Tanah Air Ulil Abshar-Abdalla, tokoh muda yang sedang mendalami ilmu agama di Universitas Boston, AS, ikut merasa sedih dengan kian maraknya "kasus-kasus aneh bin ajaib" di Tanah Air, termasuk Perda Tangerang dan RUU Porno. Sengaja saya rangkum opini-opininya yang terserak di milis JIL. Berikut komentarnya: Saya menyertai Anda dalam kesedihan ini. Jika benar laporan dari Tangerang (Banten) itu, ini memang sangat menyedihkan. Sekali lagi, jika benar laporan itu, maka ini adalah gambaran dari apa yang pernah disebut oleh seorang pemikir Mesir, Fahmi Huwaidi, sebagai "al-tadayyun al-mankus", keberagamaan yang kebalik, yang sungsang. Dalam pengertian: keberagamaan yang dimulai dari ketaatan lahiriah, sementara mengabaikan esensi. Tetapi, marilah kita tetap berharap, masyarakat sadar akan kondisi "sungsang" seperti, lalu kembali menegakkan keberagamaan yang sesuai dengan tujuan pokok agama itu sendiri: yaitu memuliakan martabat manusia. Dulu, saya pernah mewawancarai salah seorang intelektual Muhammadiyah, Dr. Moeslim Abdurrahman di Radio 68h. Dia, saat itu, menyatakan bahwa jika syariat Islam (dalam interpretasi yang selama ini lazim dikenalkan oleh para pendukungnya) dilaksanakan, maka korban pertama adalah perempuan. Wawancara itu kemudian dimuat di Jawa Pos, dan menimbulkan banyak protes. Tetapi, kalau kita mau jujur, itulah yang terjadi dalam hampir seluruh sejarah modern Islam. Di mana-mana, ketika isu syariat Islam dikampanyekan lalu (sebagian) dilaksanakan, perempuanlah yang pertama kali menjadi sasaran, dan dengan sendirinya juga menjadi korban. Ini terjadi di Timur Tengah, Afrika Utara, Malaysia. Contoh terburuk adalah Afghanistan pada saat rezim Taliban berkuasa. Tetapi, umat Islam yang "ngebet" dengan syariat ini tidak mau melihat fakta. Mereka yakin dengan membabi-buta, bahwa syariat akan membawa manfaat dan kesejahteraan bagi umat Islam jika dilaksanakan. Yang dicontoh selalu pengalaman pada zaman Nabi, Khulafaur Rasyidin, dan praktek-praktek sepanjang dinasti Islam setelah itu. Mereka tidak mau melihat bahwa apa yang baik pada zaman dulu belum tentu baik di zaman sekarang. Mereka selalu marah-marah jika ada pihak yang menganjurkan agar syariat Islam ditafsirkan kembali supaya relevan dengan keadaan sekarang. Mereka menuduh para penafsir ulang syariat itu sebagai kafir, antek Yahudi, Amerika, murtad, dst. Mereka, pendeknya, telah dibutakan oleh "doktrin" dan lupa melihat kenyataan seperti di Tangerang itu. Menurut saya, kejadian di Tangerang itu hanyalah "lagu ulangan" dari kejadian serupa di mana-mana. Masalahnya, umat Islam mau belaar atau tidak, mau melihat fakta atau tidak. Tanpa ditafsirkan kembali, maka makin banyak item dalam syariat Islam dilaksanakan, makin banyak masalah yang kita tuai, dan makin banyak korban yang berjatuhan. Apakah umat Islam yang ngebet dengan syariat butuh seratus "Tangerang" lagi untuk sadar bahwa syariat Islam dalam pengertian "konvensional" selama ini hanya akan menjerumuskan umat ke dalam jurang yang lebih dalam lagi? Gerakan untuk setia pada cita-cita NKRI, saya rasa, perlu digelorakan kembali. Masyarakat harus diingatkan kembali, Indonesia bukanlah negara agama, bukan negara Islam, tetapi negara yang menaungi banyak kelompok dan golongan. Saya kira, Anda bersama teman-teman lain, bisa memikirkan "action plan" untuk hal ini. Saya tak mau hidup di padang pasir yang kering dan monoton! Ulil Abshar-Abdalla Department of Religion Boston University __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big. [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membang
[wanita-muslimah] Komentar Ulil tentang "kasus-kasus aneh bin ajaib" di Tanah Air
Komentar Ulil tentang "kasus-kasus unik" di Tanah Air Ulil Abshar-Abdalla, tokoh muda yang sedang mendalami ilmu agama di Universitas Boston, AS, ikut merasa sedih dengan kian maraknya "kasus-kasus aneh bin ajaib" di Tanah Air, termasuk Perda Tangerang dan RUU Porno. Sengaja saya rangkum opini-opininya yang terserak di milis JIL. Berikut komentarnya: Saya menyertai Anda dalam kesedihan ini. Jika benar laporan dari Tangerang (Banten) itu, ini memang sangat menyedihkan. Sekali lagi, jika benar laporan itu, maka ini adalah gambaran dari apa yang pernah disebut oleh seorang pemikir Mesir, Fahmi Huwaidi, sebagai "al-tadayyun al-mankus", keberagamaan yang kebalik, yang sungsang. Dalam pengertian: keberagamaan yang dimulai dari ketaatan lahiriah, sementara mengabaikan esensi. Tetapi, marilah kita tetap berharap, masyarakat sadar akan kondisi "sungsang" seperti, lalu kembali menegakkan keberagamaan yang sesuai dengan tujuan pokok agama itu sendiri: yaitu memuliakan martabat manusia. Dulu, saya pernah mewawancarai salah seorang intelektual Muhammadiyah, Dr. Moeslim Abdurrahman di Radio 68h. Dia, saat itu, menyatakan bahwa jika syariat Islam (dalam interpretasi yang selama ini lazim dikenalkan oleh para pendukungnya) dilaksanakan, maka korban pertama adalah perempuan. Wawancara itu kemudian dimuat di Jawa Pos, dan menimbulkan banyak protes. Tetapi, kalau kita mau jujur, itulah yang terjadi dalam hampir seluruh sejarah modern Islam. Di mana-mana, ketika isu syariat Islam dikampanyekan lalu (sebagian) dilaksanakan, perempuanlah yang pertama kali menjadi sasaran, dan dengan sendirinya juga menjadi korban. Ini terjadi di Timur Tengah, Afrika Utara, Malaysia. Contoh terburuk adalah Afghanistan pada saat rezim Taliban berkuasa. Tetapi, umat Islam yang "ngebet" dengan syariat ini tidak mau melihat fakta. Mereka yakin dengan membabi-buta, bahwa syariat akan membawa manfaat dan kesejahteraan bagi umat Islam jika dilaksanakan. Yang dicontoh selalu pengalaman pada zaman Nabi, Khulafaur Rasyidin, dan praktek-praktek sepanjang dinasti Islam setelah itu. Mereka tidak mau melihat bahwa apa yang baik pada zaman dulu belum tentu baik di zaman sekarang. Mereka selalu marah-marah jika ada pihak yang menganjurkan agar syariat Islam ditafsirkan kembali supaya relevan dengan keadaan sekarang. Mereka menuduh para penafsir ulang syariat itu sebagai kafir, antek Yahudi, Amerika, murtad, dst. Mereka, pendeknya, telah dibutakan oleh "doktrin" dan lupa melihat kenyataan seperti di Tangerang itu. Menurut saya, kejadian di Tangerang itu hanyalah "lagu ulangan" dari kejadian serupa di mana-mana. Masalahnya, umat Islam mau belaar atau tidak, mau melihat fakta atau tidak. Tanpa ditafsirkan kembali, maka makin banyak item dalam syariat Islam dilaksanakan, makin banyak masalah yang kita tuai, dan makin banyak korban yang berjatuhan. Apakah umat Islam yang ngebet dengan syariat butuh seratus "Tangerang" lagi untuk sadar bahwa syariat Islam dalam pengertian "konvensional" selama ini hanya akan menjerumuskan umat ke dalam jurang yang lebih dalam lagi? Gerakan untuk setia pada cita-cita NKRI, saya rasa, perlu digelorakan kembali. Masyarakat harus diingatkan kembali, Indonesia bukanlah negara agama, bukan negara Islam, tetapi negara yang menaungi banyak kelompok dan golongan. Saya kira, Anda bersama teman-teman lain, bisa memikirkan "action plan" untuk hal ini. Saya tak mau hidup di padang pasir yang kering dan monoton! Ulil Abshar-Abdalla Department of Religion Boston University __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/