Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-12 Terurut Topik L.Meilany
Kerabat saya ada yg jadi dokter di MK, dan bagi dokter berjilbab nggak pa-pa tuh
Mungkin keliru MK yg di Jatinegara itu lain dengan grup Mitra yg di bekasi dan 
Depok.

Setahu saya dokter obgin di MK Bekasi justru berjilbab.

Kalo untuk paramedis memang gak boleh pake jilbab.
Kalopun berjilbab selama bekerja dilarang pakai.
Sebabnya apa? 
Coba saja di cek sendiri mengapa dan sebabnya.

Mengapa kalo mau jadi tentara atau polisi, pramugari juga gak boleh berjilbab, 
kok ini gak diributin ya ?

Salam heran, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Lina Warni 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, November 12, 2008 3:10 PM
  Subject: RE: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]


  Benar.. seorang Dokter yang sehari2nya berjilbab dan praktek di Mitra
  Keluarga Jakarta, apabila jadwal praktek disana harus buka tutup jilbab.
  Jadi sewaktu di mobil sebelum turun diparkiran buka jilbab dulu. Nanti
  setelah Jadwal Prakteknya selesai di MK baru dech pasang jilbab lagi
  dimobilnya.

  Dan seorang tetangga yang anaknya mengajukan lamaran kerja ke Mitra
  Keluarga tidak diterima lantaran : Jilbab juga. Kemaren waktu Mitra
  Keluarga buka di daerah Depok dengan alas an yang sama lamarannya juga
  di tolak. 

  Diskriminasi yang masiih saja terpinggirkan..

  

  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro
  Sent: Wednesday, November 12, 2008 3:06 PM
  To: Milis wm
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi
  [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

  Lha itu komnas ham sudah ikut mengecam. 

  Btw, saya lihat ada dua kasus jilbab. Mitra keluarga dan karya medika.
  Kalo karya medika setahu ane dari jaman baheula banyak yg pakai jilbab,
  istri ane aja periksa kandungan sama dokter berjilbab di sana. Kalau
  mitra keluarga memang seragamnya gak pakai jilbab. 

  Jilbab sih menurut ane masalah kelaziman saja. Kalau perusahaan tempat
  kerja seragamnya gak ada option jilbab, yah gak usah melamar di sana.
  Toh banyak rumah sakit yg fine fine saja dgn jilbab. 

  Malah rs muhammadiyah mewajibkan pakai jilbab. Yg gak pakai, dipaksa
  paksa pakai kalau mau kerja di sana. Jadi yah, sama saja. Serba saling
  memaksa jadinya. 

  Eniwei, saya mendukung tempat kerja yg gak terlalu cerewet urusan
  seragam. Jadi biar jilbab jadi pilihan masing masing individu saja.
  Jangan berdasar paksaan. 

  -Original Message- 
  From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED] <mailto:ryfa_0507%40yahoo.com> > 

  Date: Tue, 11 Nov 2008 23:36:43 
  To: mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > 
  Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi
  [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!] 

  mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan?? 
  mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan? 
  mana para penganut paham JIL dan 
  orang2 yang membela kaum minoritas?? 

  mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA?? 

  KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI?? 

  NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN. 

  emang wanita lainnya gak di anggap?? 

  bubarkan komnas perempuan 

  BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 

  apa layak sebuah lembaga telah berfihak?? 

  BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!! 

  BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 

  http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html
  <http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html> 

  Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 

  Larangan karyawannya berjilbab merupakan pelanggaran HAM dan
  diskriminatif. 

  JAKARTA 
  -- Juru Bicara Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Hesti 
  Armiwulan, menyatakan, tindakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Jawa 
  Barat, yang melarang tenaga medisnya mengenakan jilbab adalah bentuk 
  diskriminasi dan pelanggaran HAM. Padahal, siapa pun tidak 
  diperbolehkan membuat orang lain kehilangan pekerjaan hanya karena 
  pilihannya mengenakan pakaian Muslim. 

  Komnas HAM siap 
  mengambil tindakan penegakan HAM jika korban membuat laporan resmi. 
  ''Perusahaan tidak boleh melihat orang bekerja hanya dari penampilan 
  fisiknya. Apalagi, ini terkait pilihan menjalankan ajaran agamanya,'' 
  kata Hesti, Selasa (11/11). Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara 
  yang demokratis, yaitu menghormati hak dan pilihan setiap individu. 
  ''Penggunaan jilbab merupakan hak individu. Sehingga, tidak 
  diperkenankan ada pihak melarang orang lain menggunakan jilbab dalam 
  kesehariannya,'' tegas Hesti. 

  Dukungan Menneg PP 
  Kasus 
  pelarangan berjilbab yang menimpa Wine Dwi Mandella, tenaga medis di RS 
  Mitra Keluarga Bekasi, kini akan berlanjut ke Pengadilan Hubungan 
  Industrial. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP), Meutia 
  Hatta Swasono, mendukung keberanian Wine memperjuangkan haknya dan 
  menilai RS Mitra Keluarga tidak punya alasan kuat untuk melarang Wine 
  berjilbab. 

  ''Meski rumah 

Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-12 Terurut Topik L.Meilany
Baca2 komentar dari kemaren2 katanya Ramayanti ini aktivis-simpatisan PKS.
Tapi kok orang PKS ngomongnya begini ya, nggak keruan juntrungannya, ngomel2.
Memangnya bersodaraan sama tenaga medis yg punya perkara itu?

Setahu saya karena saya punya kerabat dekat yg kerja di RS Mitra Keluarga 
Bekasi ataupun Depok.
Kasus dibawah ini dah gak murni lagi. Di politisir, begitulah bahasa tingginya.
Soal pemutusan kerja lantas dikaitkan dengan gak boleh pake jilbab segala.

RS Mitra Keluarga kan punya kebijakan sendiri, punya alasan mengapa nggak boleh 
pake jilbab.
Yg gak boleh berjilbab hanya tenaga paramedis, kalo dokter boleh.
Mengapa?

Banyak perempuan jilbab yg bekerja dan kemudian melepas jilbabnya selama kerja 
nggak sampai ribut gini.
Coba lihat saja para SPG di dept store besar di jakarta : Sogo, Metro, Mark 
Spencer, Zara, Parisian, Seibu.
SPG di counter kosmetik luar.
Bahkan mereka harus mengenakan uniform yg kadang seksi - rok mini super pendek.
Gak ada yg protes.
Perempuan yg mau jadi TNI- Polisi, pramugari juga demikiankenapa gak 
ada yg ribut.
Ini kan bukan masalah HAM lagi.

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: rama yanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, November 12, 2008 2:36 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]


  mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan??
  mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan?
  mana para penganut paham JIL dan
  orang2 yang membela kaum minoritas??

  mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA??

  KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI??

  NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN.

  emang wanita lainnya gak di anggap??

  bubarkan komnas perempuan

  BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.

  apa layak sebuah lembaga telah berfihak??

  BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!!

  BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.

  http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html

  Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 



  Larangan karyawannya berjilbab merupakan pelanggaran HAM dan diskriminatif.
   
  JAKARTA
  -- Juru Bicara Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Hesti
  Armiwulan, menyatakan, tindakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Jawa
  Barat, yang melarang tenaga medisnya mengenakan jilbab adalah bentuk
  diskriminasi dan pelanggaran HAM. Padahal, siapa pun tidak
  diperbolehkan membuat orang lain kehilangan pekerjaan hanya karena
  pilihannya mengenakan pakaian Muslim. 

  Komnas HAM siap
  mengambil tindakan penegakan HAM jika korban membuat laporan resmi.
  ''Perusahaan tidak boleh melihat orang bekerja hanya dari penampilan
  fisiknya. Apalagi, ini terkait pilihan menjalankan ajaran agamanya,''
  kata Hesti, Selasa (11/11). Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara
  yang demokratis, yaitu menghormati hak dan pilihan setiap individu.
  ''Penggunaan jilbab merupakan hak individu. Sehingga, tidak
  diperkenankan ada pihak melarang orang lain menggunakan jilbab dalam
  kesehariannya,'' tegas Hesti.

  Dukungan Menneg PP
  Kasus
  pelarangan berjilbab yang menimpa Wine Dwi Mandella, tenaga medis di RS
  Mitra Keluarga Bekasi, kini akan berlanjut ke Pengadilan Hubungan
  Industrial. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP), Meutia
  Hatta Swasono, mendukung keberanian Wine memperjuangkan haknya dan
  menilai RS Mitra Keluarga tidak punya alasan kuat untuk melarang Wine
  berjilbab.

  ''Meski rumah sakit memiliki kebijakannya sendiri,
  namun harus memerhatikan HAM. Yang dilakukan RS Mitra Keluarga adalah
  aturan yang melanggar HAM. Mutasi yang ditawarkan RS Mitra Keluarga
  juga melanggar hak profesi Wine sebagai seorang fisioterapis. Itu jelas
  tindakan yang salah,'' ujar Meutia, saat berkunjung ke lokasi-lokasi
  penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di wilayah Jatisampurna, Kota
  Bekasi.

  Meutia menambahkan, Wine memiliki hak untuk memilih
  profesi yang harus dihargai oleh semua pihak. ''Perempuan berhak
  bekerja di semua tempat yang menjadi pilihannya dan berhak juga bekerja
  dengan menjalankan kewajiban dalam agamanya,'' tutur Meutia. Ketua
  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Abdul Rasyid, menilai RSMKB
  sedang menuai sebuah sikap permusuhan. ''Kami bisa saja mengeluarkan
  kebijakan agar umat Muslim tidak berobat di RS Mitra Keluarga Bekasi,''
  ujarnya. 

  Tidak bisa diterima
  Ketua MUI
  Pusat, Amidhan, mengimbau Wine sebaiknya membawa kasusnya ke Komnas
  HAM. Dasar pelaporan adalah karena sikap pelarangan jilbab tersebut
  melanggar HAM. Komnas HAM, menurut Amidhan, juga harus membuat
  rekomendasi agar RSMKB  mengizinkan karyawannya mengenakan jilbab. Jika
  alasannya adalah penyeragaman, baginya itu tidak bisa diterima. "Karena
  pembatasan HAM adalah melanggar undang-undang," katanya.

  Tokoh
  Nahdlatul Ulama (NU), KH Salahuddin Wahid, juga mengatakan
  ketidaksetujuannya terhadap cara RS Mitra Kelu

Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-12 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Emosi amat nih mbak rama yanti
cuma gara2 satu kasus terus komnas perempuan mau dibubarkan
padahal belum tentu komnas perempuan gak peduli
bisa saja peduli tapi gak tercover oleh media
lagian udah ada komnas ham yang peduli
bayangkan kalau komnas perempuan dibubarkan
akan lebih banyak lagi perempuan2 yang gak dibela hak2-nya

daripada emosi, mending mbak rama tabayun deh
nanya ke komnas perempuan baik2 ...
mbak2 yang di komnas perempuan, ada kasus soal jilbab nih
apakah mbak2 sudah tahu dan peduli terhadapnya
kalau sudah alhamdulillah, mohon diperjuangkan ya mbak
kalau belum, tolong bisa diperjuangkan ya mbak ...

gitu dong,
jangan koar2 di milis dan menebar kebencian
lagipula urusan komnas perempuan kan banyak
sebagai saudara sesama muslim harus saling membantu dan bukan menjatuhkan

salam,
--
wikan

On Wed, Nov 12, 2008 at 2:36 PM, rama yanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan??
> mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan?
> mana para penganut paham JIL dan
> orang2 yang membela kaum minoritas??
>
> mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA??
>
> KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI??
>
> NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN.
>
> emang wanita lainnya gak di anggap??
>
> bubarkan komnas perempuan
>
> BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.
>
> apa layak sebuah lembaga telah berfihak??
>
> BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!!
>
> BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.
>
> http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html


Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-12 Terurut Topik Rye Woo
Ga usah berharap sama komnas perempuan atau yg menggundul2 aktiviis 
perem/feministt jeng rama untuk hal2 seperti itu,, mereka udah terlalu sibuk 
untuk yg begituan mah, atau bisa jadi yg di bela malah Rumah sakitnya.. Lakukan 
aja yg bisa ente perjuangkan..

--- On Wed, 11/12/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]
To: "Milis wm" 
Date: Wednesday, November 12, 2008, 12:06 AM






Lha itu komnas ham sudah ikut mengecam. 

Btw, saya lihat ada dua kasus jilbab. Mitra keluarga dan karya medika. Kalo 
karya medika setahu ane dari jaman baheula banyak yg pakai jilbab, istri ane 
aja periksa kandungan sama dokter berjilbab di sana. Kalau mitra keluarga 
memang seragamnya gak pakai jilbab. 

Jilbab sih menurut ane masalah kelaziman saja. Kalau perusahaan tempat kerja 
seragamnya gak ada option jilbab, yah gak usah melamar di sana. Toh banyak 
rumah sakit yg fine fine saja dgn jilbab. 

Malah rs muhammadiyah mewajibkan pakai jilbab. Yg gak pakai, dipaksa paksa 
pakai kalau mau kerja di sana. Jadi yah, sama saja. Serba saling memaksa 
jadinya. 

Eniwei, saya mendukung tempat kerja yg gak terlalu cerewet urusan seragam. Jadi 
biar jilbab jadi pilihan masing masing individu saja. Jangan berdasar paksaan. 



-Original Message- 
From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED] com> 

Date: Tue, 11 Nov 2008 23:36:43 
To:  
Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN 
KOMNAS PEREMPUAN!!! ] 


mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan?? 
mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan? 
mana para penganut paham JIL dan 
orang2 yang membela kaum minoritas?? 

mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA?? 

KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI?? 

NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN. 

emang wanita lainnya gak di anggap?? 


bubarkan komnas perempuan 

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 

apa layak sebuah lembaga telah berfihak?? 

BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!! 

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 





http://www.republik a.co.id/koran/ 0/13349.html 


Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 



Larangan karyawannya berjilbab merupakan pelanggaran HAM dan diskriminatif. 
  
JAKARTA 
-- Juru Bicara Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Hesti 
Armiwulan, menyatakan, tindakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Jawa 
Barat, yang melarang tenaga medisnya mengenakan jilbab adalah bentuk 
diskriminasi dan pelanggaran HAM. Padahal, siapa pun tidak 
diperbolehkan membuat orang lain kehilangan pekerjaan hanya karena 
pilihannya mengenakan pakaian Muslim. 

Komnas HAM siap 
mengambil tindakan penegakan HAM jika korban membuat laporan resmi. 
''Perusahaan tidak boleh melihat orang bekerja hanya dari penampilan 
fisiknya. Apalagi, ini terkait pilihan menjalankan ajaran agamanya,'' 
kata Hesti, Selasa (11/11). Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara 
yang demokratis, yaitu menghormati hak dan pilihan setiap individu. 
''Penggunaan jilbab merupakan hak individu. Sehingga, tidak 
diperkenankan ada pihak melarang orang lain menggunakan jilbab dalam 
kesehariannya, '' tegas Hesti. 

Dukungan Menneg PP 
Kasus 
pelarangan berjilbab yang menimpa Wine Dwi Mandella, tenaga medis di RS 
Mitra Keluarga Bekasi, kini akan berlanjut ke Pengadilan Hubungan 
Industrial. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP), Meutia 
Hatta Swasono, mendukung keberanian Wine memperjuangkan haknya dan 
menilai RS Mitra Keluarga tidak punya alasan kuat untuk melarang Wine 
berjilbab. 

''Meski rumah sakit memiliki kebijakannya sendiri, 
namun harus memerhatikan HAM. Yang dilakukan RS Mitra Keluarga adalah 
aturan yang melanggar HAM. Mutasi yang ditawarkan RS Mitra Keluarga 
juga melanggar hak profesi Wine sebagai seorang fisioterapis. Itu jelas 
tindakan yang salah,'' ujar Meutia, saat berkunjung ke lokasi-lokasi 
penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di wilayah Jatisampurna, Kota 
Bekasi. 

Meutia menambahkan, Wine memiliki hak untuk memilih 
profesi yang harus dihargai oleh semua pihak. ''Perempuan berhak 
bekerja di semua tempat yang menjadi pilihannya dan berhak juga bekerja 
dengan menjalankan kewajiban dalam agamanya,'' tutur Meutia. Ketua 
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Abdul Rasyid, menilai RSMKB 
sedang menuai sebuah sikap permusuhan. ''Kami bisa saja mengeluarkan 
kebijakan agar umat Muslim tidak berobat di RS Mitra Keluarga Bekasi,'' 
ujarnya. 

Tidak bisa diterima 
Ketua MUI 
Pusat, Amidhan, mengimbau Wine sebaiknya membawa kasusnya ke Komnas 
HAM. Dasar pelaporan adalah karena sikap pelarangan jilbab tersebut 
melanggar HAM. Komnas HAM, menurut Amidhan, juga harus membuat 
rekomendasi agar RSMKB  mengizinkan karyawannya mengenakan jilbab. Jika 
alasannya adalah penyeragaman, baginya itu tidak bisa diterima. "

Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-12 Terurut Topik Rye Woo
Ga usah berharap sama komnas perempuan atau yg menggundul2 aktiviis 
perem/feministt jeng rama untuk hal2 seperti itu,, mereka udah terlalu sibuk 
untuk yg begituan mah.. Lakukan aja yg bisa ente perjuangkan..

--- On Wed, 11/12/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]
To: "Milis wm" 
Date: Wednesday, November 12, 2008, 12:06 AM






Lha itu komnas ham sudah ikut mengecam. 

Btw, saya lihat ada dua kasus jilbab. Mitra keluarga dan karya medika. Kalo 
karya medika setahu ane dari jaman baheula banyak yg pakai jilbab, istri ane 
aja periksa kandungan sama dokter berjilbab di sana. Kalau mitra keluarga 
memang seragamnya gak pakai jilbab. 

Jilbab sih menurut ane masalah kelaziman saja. Kalau perusahaan tempat kerja 
seragamnya gak ada option jilbab, yah gak usah melamar di sana. Toh banyak 
rumah sakit yg fine fine saja dgn jilbab. 

Malah rs muhammadiyah mewajibkan pakai jilbab. Yg gak pakai, dipaksa paksa 
pakai kalau mau kerja di sana. Jadi yah, sama saja. Serba saling memaksa 
jadinya. 

Eniwei, saya mendukung tempat kerja yg gak terlalu cerewet urusan seragam. Jadi 
biar jilbab jadi pilihan masing masing individu saja. Jangan berdasar paksaan. 



-Original Message- 
From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED] com> 

Date: Tue, 11 Nov 2008 23:36:43 
To:  
Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN 
KOMNAS PEREMPUAN!!! ] 


mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan?? 
mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan? 
mana para penganut paham JIL dan 
orang2 yang membela kaum minoritas?? 

mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA?? 

KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI?? 

NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN. 

emang wanita lainnya gak di anggap?? 


bubarkan komnas perempuan 

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 

apa layak sebuah lembaga telah berfihak?? 

BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!! 

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 





http://www.republik a.co.id/koran/ 0/13349.html 


Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 



Larangan karyawannya berjilbab merupakan pelanggaran HAM dan diskriminatif. 
  
JAKARTA 
-- Juru Bicara Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Hesti 
Armiwulan, menyatakan, tindakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Jawa 
Barat, yang melarang tenaga medisnya mengenakan jilbab adalah bentuk 
diskriminasi dan pelanggaran HAM. Padahal, siapa pun tidak 
diperbolehkan membuat orang lain kehilangan pekerjaan hanya karena 
pilihannya mengenakan pakaian Muslim. 

Komnas HAM siap 
mengambil tindakan penegakan HAM jika korban membuat laporan resmi. 
''Perusahaan tidak boleh melihat orang bekerja hanya dari penampilan 
fisiknya. Apalagi, ini terkait pilihan menjalankan ajaran agamanya,'' 
kata Hesti, Selasa (11/11). Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara 
yang demokratis, yaitu menghormati hak dan pilihan setiap individu. 
''Penggunaan jilbab merupakan hak individu. Sehingga, tidak 
diperkenankan ada pihak melarang orang lain menggunakan jilbab dalam 
kesehariannya, '' tegas Hesti. 

Dukungan Menneg PP 
Kasus 
pelarangan berjilbab yang menimpa Wine Dwi Mandella, tenaga medis di RS 
Mitra Keluarga Bekasi, kini akan berlanjut ke Pengadilan Hubungan 
Industrial. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP), Meutia 
Hatta Swasono, mendukung keberanian Wine memperjuangkan haknya dan 
menilai RS Mitra Keluarga tidak punya alasan kuat untuk melarang Wine 
berjilbab. 

''Meski rumah sakit memiliki kebijakannya sendiri, 
namun harus memerhatikan HAM. Yang dilakukan RS Mitra Keluarga adalah 
aturan yang melanggar HAM. Mutasi yang ditawarkan RS Mitra Keluarga 
juga melanggar hak profesi Wine sebagai seorang fisioterapis. Itu jelas 
tindakan yang salah,'' ujar Meutia, saat berkunjung ke lokasi-lokasi 
penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di wilayah Jatisampurna, Kota 
Bekasi. 

Meutia menambahkan, Wine memiliki hak untuk memilih 
profesi yang harus dihargai oleh semua pihak. ''Perempuan berhak 
bekerja di semua tempat yang menjadi pilihannya dan berhak juga bekerja 
dengan menjalankan kewajiban dalam agamanya,'' tutur Meutia. Ketua 
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Abdul Rasyid, menilai RSMKB 
sedang menuai sebuah sikap permusuhan. ''Kami bisa saja mengeluarkan 
kebijakan agar umat Muslim tidak berobat di RS Mitra Keluarga Bekasi,'' 
ujarnya. 

Tidak bisa diterima 
Ketua MUI 
Pusat, Amidhan, mengimbau Wine sebaiknya membawa kasusnya ke Komnas 
HAM. Dasar pelaporan adalah karena sikap pelarangan jilbab tersebut 
melanggar HAM. Komnas HAM, menurut Amidhan, juga harus membuat 
rekomendasi agar RSMKB  mengizinkan karyawannya mengenakan jilbab. Jika 
alasannya adalah penyeragaman, baginya itu tidak bisa diterima. "Karena 
pembatasan HAM adalah melanggar undang-undang, &quo

Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-12 Terurut Topik Ari Condro
Btw, sambil mikir. Si mbak wine baru kerja 4 tahun di mitra keluarga sudah bisa 
berangkat umroh.  Doi dapat sponsorship dari farmasi mana yah ?

Pantesan mbak wine gak mau dipindah bagian ke administrasi, secara pundi pundi 
rejeki dewa dapurnya ada di tempat yg lama.  :p

Just curious ajah.


-Original Message-
From: "Lina Warni" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Wed, 12 Nov 2008 15:10:15 
To: 
Subject: RE: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]


Benar.. seorang Dokter yang sehari2nya berjilbab dan praktek di Mitra
Keluarga Jakarta, apabila jadwal praktek disana harus buka tutup jilbab.
Jadi sewaktu di mobil sebelum turun diparkiran buka jilbab dulu. Nanti
setelah Jadwal Prakteknya selesai di MK baru dech pasang jilbab lagi
dimobilnya.

 

Dan seorang tetangga yang anaknya mengajukan lamaran kerja ke Mitra
Keluarga tidak diterima lantaran : Jilbab juga. Kemaren waktu Mitra
Keluarga buka di daerah Depok dengan alas an yang sama lamarannya juga
di tolak. 

 

Diskriminasi yang masiih saja terpinggirkan..

 

 



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro
Sent: Wednesday, November 12, 2008 3:06 PM
To: Milis wm
Subject: Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

 

Lha itu komnas ham sudah ikut mengecam. 

Btw, saya lihat ada dua kasus jilbab. Mitra keluarga dan karya medika.
Kalo karya medika setahu ane dari jaman baheula banyak yg pakai jilbab,
istri ane aja periksa kandungan sama dokter berjilbab di sana. Kalau
mitra keluarga memang seragamnya gak pakai jilbab. 

Jilbab sih menurut ane masalah kelaziman saja. Kalau perusahaan tempat
kerja seragamnya gak ada option jilbab, yah gak usah melamar di sana.
Toh banyak rumah sakit yg fine fine saja dgn jilbab. 

Malah rs muhammadiyah mewajibkan pakai jilbab. Yg gak pakai, dipaksa
paksa pakai kalau mau kerja di sana. Jadi yah, sama saja. Serba saling
memaksa jadinya. 

Eniwei, saya mendukung tempat kerja yg gak terlalu cerewet urusan
seragam. Jadi biar jilbab jadi pilihan masing masing individu saja.
Jangan berdasar paksaan. 



-Original Message- 
From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED] <mailto:ryfa_0507%40yahoo.com> > 

Date: Tue, 11 Nov 2008 23:36:43 
To: mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > 
Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!] 


mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan?? 
mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan? 
mana para penganut paham JIL dan 
orang2 yang membela kaum minoritas?? 

mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA?? 

KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI?? 

NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN. 

emang wanita lainnya gak di anggap?? 


bubarkan komnas perempuan 

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 

apa layak sebuah lembaga telah berfihak?? 

BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!! 

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 





http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html
<http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html>  


Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 



Larangan karyawannya berjilbab merupakan pelanggaran HAM dan
diskriminatif. 

JAKARTA 
-- Juru Bicara Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Hesti 
Armiwulan, menyatakan, tindakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Jawa 
Barat, yang melarang tenaga medisnya mengenakan jilbab adalah bentuk 
diskriminasi dan pelanggaran HAM. Padahal, siapa pun tidak 
diperbolehkan membuat orang lain kehilangan pekerjaan hanya karena 
pilihannya mengenakan pakaian Muslim. 

Komnas HAM siap 
mengambil tindakan penegakan HAM jika korban membuat laporan resmi. 
''Perusahaan tidak boleh melihat orang bekerja hanya dari penampilan 
fisiknya. Apalagi, ini terkait pilihan menjalankan ajaran agamanya,'' 
kata Hesti, Selasa (11/11). Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara 
yang demokratis, yaitu menghormati hak dan pilihan setiap individu. 
''Penggunaan jilbab merupakan hak individu. Sehingga, tidak 
diperkenankan ada pihak melarang orang lain menggunakan jilbab dalam 
kesehariannya,'' tegas Hesti. 

Dukungan Menneg PP 
Kasus 
pelarangan berjilbab yang menimpa Wine Dwi Mandella, tenaga medis di RS 
Mitra Keluarga Bekasi, kini akan berlanjut ke Pengadilan Hubungan 
Industrial. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP), Meutia 
Hatta Swasono, mendukung keberanian Wine memperjuangkan haknya dan 
menilai RS Mitra Keluarga tidak punya alasan kuat untuk melarang Wine 
berjilbab. 

''Meski rumah sakit memiliki kebijakannya sendiri, 
namun harus memerhatikan HAM. Yang dilakukan RS Mitra Keluarga adalah 
aturan yang melanggar HAM. Mutasi yang ditawarkan RS Mitra Keluarga 
juga melanggar hak profesi Wine sebagai seorang fisioterapis. Itu jelas 
tindakan yang salah,'' ujar Meutia, saat berkunjung ke lokasi-lokasi 
penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI) d

RE: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-12 Terurut Topik Lina Warni
Benar.. seorang Dokter yang sehari2nya berjilbab dan praktek di Mitra
Keluarga Jakarta, apabila jadwal praktek disana harus buka tutup jilbab.
Jadi sewaktu di mobil sebelum turun diparkiran buka jilbab dulu. Nanti
setelah Jadwal Prakteknya selesai di MK baru dech pasang jilbab lagi
dimobilnya.

 

Dan seorang tetangga yang anaknya mengajukan lamaran kerja ke Mitra
Keluarga tidak diterima lantaran : Jilbab juga. Kemaren waktu Mitra
Keluarga buka di daerah Depok dengan alas an yang sama lamarannya juga
di tolak. 

 

Diskriminasi yang masiih saja terpinggirkan..

 

 



From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ari Condro
Sent: Wednesday, November 12, 2008 3:06 PM
To: Milis wm
Subject: Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

 

Lha itu komnas ham sudah ikut mengecam. 

Btw, saya lihat ada dua kasus jilbab. Mitra keluarga dan karya medika.
Kalo karya medika setahu ane dari jaman baheula banyak yg pakai jilbab,
istri ane aja periksa kandungan sama dokter berjilbab di sana. Kalau
mitra keluarga memang seragamnya gak pakai jilbab. 

Jilbab sih menurut ane masalah kelaziman saja. Kalau perusahaan tempat
kerja seragamnya gak ada option jilbab, yah gak usah melamar di sana.
Toh banyak rumah sakit yg fine fine saja dgn jilbab. 

Malah rs muhammadiyah mewajibkan pakai jilbab. Yg gak pakai, dipaksa
paksa pakai kalau mau kerja di sana. Jadi yah, sama saja. Serba saling
memaksa jadinya. 

Eniwei, saya mendukung tempat kerja yg gak terlalu cerewet urusan
seragam. Jadi biar jilbab jadi pilihan masing masing individu saja.
Jangan berdasar paksaan. 



-Original Message- 
From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED] <mailto:ryfa_0507%40yahoo.com> > 

Date: Tue, 11 Nov 2008 23:36:43 
To: mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> > 
Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi
[BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!] 


mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan?? 
mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan? 
mana para penganut paham JIL dan 
orang2 yang membela kaum minoritas?? 

mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA?? 

KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI?? 

NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN. 

emang wanita lainnya gak di anggap?? 


bubarkan komnas perempuan 

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 

apa layak sebuah lembaga telah berfihak?? 

BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!! 

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN. 





http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html
<http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html>  


Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi 



Larangan karyawannya berjilbab merupakan pelanggaran HAM dan
diskriminatif. 

JAKARTA 
-- Juru Bicara Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Hesti 
Armiwulan, menyatakan, tindakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Jawa 
Barat, yang melarang tenaga medisnya mengenakan jilbab adalah bentuk 
diskriminasi dan pelanggaran HAM. Padahal, siapa pun tidak 
diperbolehkan membuat orang lain kehilangan pekerjaan hanya karena 
pilihannya mengenakan pakaian Muslim. 

Komnas HAM siap 
mengambil tindakan penegakan HAM jika korban membuat laporan resmi. 
''Perusahaan tidak boleh melihat orang bekerja hanya dari penampilan 
fisiknya. Apalagi, ini terkait pilihan menjalankan ajaran agamanya,'' 
kata Hesti, Selasa (11/11). Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara 
yang demokratis, yaitu menghormati hak dan pilihan setiap individu. 
''Penggunaan jilbab merupakan hak individu. Sehingga, tidak 
diperkenankan ada pihak melarang orang lain menggunakan jilbab dalam 
kesehariannya,'' tegas Hesti. 

Dukungan Menneg PP 
Kasus 
pelarangan berjilbab yang menimpa Wine Dwi Mandella, tenaga medis di RS 
Mitra Keluarga Bekasi, kini akan berlanjut ke Pengadilan Hubungan 
Industrial. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP), Meutia 
Hatta Swasono, mendukung keberanian Wine memperjuangkan haknya dan 
menilai RS Mitra Keluarga tidak punya alasan kuat untuk melarang Wine 
berjilbab. 

''Meski rumah sakit memiliki kebijakannya sendiri, 
namun harus memerhatikan HAM. Yang dilakukan RS Mitra Keluarga adalah 
aturan yang melanggar HAM. Mutasi yang ditawarkan RS Mitra Keluarga 
juga melanggar hak profesi Wine sebagai seorang fisioterapis. Itu jelas 
tindakan yang salah,'' ujar Meutia, saat berkunjung ke lokasi-lokasi 
penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di wilayah Jatisampurna, Kota 
Bekasi. 

Meutia menambahkan, Wine memiliki hak untuk memilih 
profesi yang harus dihargai oleh semua pihak. ''Perempuan berhak 
bekerja di semua tempat yang menjadi pilihannya dan berhak juga bekerja 
dengan menjalankan kewajiban dalam agamanya,'' tutur Meutia. Ketua 
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Abdul Rasyid, menilai RSMKB 
sedang menuai sebuah sikap permusuhan. ''Kami bisa saja mengeluarkan 
kebijakan agar umat Muslim tidak berobat di RS Mit

Re: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-12 Terurut Topik Ari Condro
Lha itu komnas ham sudah ikut mengecam.

Btw, saya lihat ada dua kasus jilbab. Mitra keluarga dan karya medika.  Kalo 
karya medika setahu ane dari jaman baheula banyak yg pakai jilbab, istri ane 
aja periksa kandungan sama dokter berjilbab di sana.  Kalau mitra keluarga 
memang seragamnya gak pakai jilbab.

Jilbab sih menurut ane masalah kelaziman saja.  Kalau perusahaan tempat kerja 
seragamnya gak ada option jilbab, yah gak usah melamar di sana.  Toh banyak 
rumah sakit yg fine fine saja dgn jilbab.

Malah rs muhammadiyah mewajibkan pakai jilbab.  Yg gak pakai, dipaksa paksa 
pakai kalau mau kerja di sana.  Jadi yah, sama saja.  Serba saling memaksa 
jadinya.

Eniwei, saya mendukung tempat kerja yg gak terlalu cerewet urusan seragam.  
Jadi biar jilbab jadi pilihan masing masing individu saja. Jangan berdasar 
paksaan.



-Original Message-
From: rama yanti <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Tue, 11 Nov 2008 23:36:43 
To: 
Subject: [wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN 
KOMNAS PEREMPUAN!!!]


mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan??
mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan?
mana para penganut paham JIL dan
orang2 yang membela kaum minoritas??

mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA??

KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI??

NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN.

emang wanita lainnya gak di anggap??


bubarkan komnas perempuan

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.

apa layak sebuah lembaga telah berfihak??

BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!!

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.





http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html


Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi   
 


Larangan karyawannya berjilbab 
merupakan pelanggaran HAM dan diskriminatif.
�
JAKARTA
-- Juru Bicara Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Hesti
Armiwulan, menyatakan, tindakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Jawa
Barat, yang melarang tenaga medisnya mengenakan jilbab adalah bentuk
diskriminasi dan pelanggaran HAM. Padahal, siapa pun tidak
diperbolehkan membuat orang lain kehilangan pekerjaan hanya karena
pilihannya mengenakan pakaian Muslim. 

Komnas HAM siap
mengambil tindakan penegakan HAM jika korban membuat laporan resmi.
''Perusahaan tidak boleh melihat orang bekerja hanya dari penampilan
fisiknya. Apalagi, ini terkait pilihan menjalankan ajaran agamanya,''
kata Hesti, Selasa (11/11). Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara
yang demokratis, yaitu menghormati hak dan pilihan setiap individu.
''Penggunaan jilbab merupakan hak individu. Sehingga, tidak
diperkenankan ada pihak melarang orang lain menggunakan jilbab dalam
kesehariannya,'' tegas Hesti.

Dukungan Menneg PP
Kasus
pelarangan berjilbab yang menimpa Wine Dwi Mandella, tenaga medis di RS
Mitra Keluarga Bekasi, kini akan berlanjut ke Pengadilan Hubungan
Industrial. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP), Meutia
Hatta Swasono, mendukung keberanian Wine memperjuangkan haknya dan
menilai RS Mitra Keluarga tidak punya alasan kuat untuk melarang Wine
berjilbab.

''Meski rumah sakit memiliki kebijakannya sendiri,
namun harus memerhatikan HAM. Yang dilakukan RS Mitra Keluarga adalah
aturan yang melanggar HAM. Mutasi yang ditawarkan RS Mitra Keluarga
juga melanggar hak profesi Wine sebagai seorang fisioterapis. Itu jelas
tindakan yang salah,'' ujar Meutia, saat berkunjung ke lokasi-lokasi
penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di wilayah Jatisampurna, Kota
Bekasi.

Meutia menambahkan, Wine memiliki hak untuk memilih
profesi yang harus dihargai oleh semua pihak. ''Perempuan berhak
bekerja di semua tempat yang menjadi pilihannya dan berhak juga bekerja
dengan menjalankan kewajiban dalam agamanya,'' tutur Meutia. Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Abdul Rasyid, menilai RSMKB
sedang menuai sebuah sikap permusuhan. ''Kami bisa saja mengeluarkan
kebijakan agar umat Muslim tidak berobat di RS Mitra Keluarga Bekasi,''
ujarnya. 

Tidak bisa diterima
Ketua MUI
Pusat, Amidhan, mengimbau Wine sebaiknya membawa kasusnya ke Komnas
HAM. Dasar pelaporan adalah karena sikap pelarangan jilbab tersebut
melanggar HAM. Komnas HAM, menurut Amidhan, juga harus membuat
rekomendasi agar RSMKB� mengizinkan karyawannya mengenakan jilbab. Jika
alasannya adalah penyeragaman, baginya itu tidak bisa diterima. "Karena
pembatasan HAM adalah melanggar undang-undang," katanya.

Tokoh
Nahdlatul Ulama (NU), KH Salahuddin Wahid, juga mengatakan
ketidaksetujuannya terhadap cara RS Mitra Keluarga Bekasi. ''Saya tidak
suka cara itu,'' katanya. Sonny Martakusuma, kuasa hukum RS Mitra
Kelurga Bekasi, mengatakan bahwa kliennya tidak melanggar hak Wine sama
sekali. Kini, menurut dia, Wine boleh bekerja kembali dengan jilbab dan
manset, tapi di bidang administrasi. ''Bukan berarti pelanggaran hak
profesi. Karena, posisi

[wanita-muslimah] Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi [BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN!!!]

2008-11-11 Terurut Topik rama yanti
mana para aktivis yang sering berkoar atas nama kegenderan??
mana para penjunjung kesetaraan?/ institut kesetaraan?
mana para penganut paham JIL dan
orang2 yang membela kaum minoritas??

mana KOMNAS PEREMPUAN BER ADA??

KEMANA ATAU LAGI SAKIT GIGI??

NGAKU2 AKTIVIS PEREMPUAN BAWA2 PEREMPUAN.

emang wanita lainnya gak di anggap??


bubarkan komnas perempuan

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.

apa layak sebuah lembaga telah berfihak??

BUBARKAN SAJA,...GAK LAYAK!!!

BUBARKAN KOMNAS PEREMPUAN.





http://www.republika.co.id/koran/0/13349.html


Komnas HAM Kecam RS Mitra Keluarga Bekasi   
 


Larangan karyawannya berjilbab 
merupakan pelanggaran HAM dan diskriminatif.
 
JAKARTA
-- Juru Bicara Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), Hesti
Armiwulan, menyatakan, tindakan Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi, Jawa
Barat, yang melarang tenaga medisnya mengenakan jilbab adalah bentuk
diskriminasi dan pelanggaran HAM. Padahal, siapa pun tidak
diperbolehkan membuat orang lain kehilangan pekerjaan hanya karena
pilihannya mengenakan pakaian Muslim. 

Komnas HAM siap
mengambil tindakan penegakan HAM jika korban membuat laporan resmi.
''Perusahaan tidak boleh melihat orang bekerja hanya dari penampilan
fisiknya. Apalagi, ini terkait pilihan menjalankan ajaran agamanya,''
kata Hesti, Selasa (11/11). Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara
yang demokratis, yaitu menghormati hak dan pilihan setiap individu.
''Penggunaan jilbab merupakan hak individu. Sehingga, tidak
diperkenankan ada pihak melarang orang lain menggunakan jilbab dalam
kesehariannya,'' tegas Hesti.

Dukungan Menneg PP
Kasus
pelarangan berjilbab yang menimpa Wine Dwi Mandella, tenaga medis di RS
Mitra Keluarga Bekasi, kini akan berlanjut ke Pengadilan Hubungan
Industrial. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP), Meutia
Hatta Swasono, mendukung keberanian Wine memperjuangkan haknya dan
menilai RS Mitra Keluarga tidak punya alasan kuat untuk melarang Wine
berjilbab.

''Meski rumah sakit memiliki kebijakannya sendiri,
namun harus memerhatikan HAM. Yang dilakukan RS Mitra Keluarga adalah
aturan yang melanggar HAM. Mutasi yang ditawarkan RS Mitra Keluarga
juga melanggar hak profesi Wine sebagai seorang fisioterapis. Itu jelas
tindakan yang salah,'' ujar Meutia, saat berkunjung ke lokasi-lokasi
penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di wilayah Jatisampurna, Kota
Bekasi.

Meutia menambahkan, Wine memiliki hak untuk memilih
profesi yang harus dihargai oleh semua pihak. ''Perempuan berhak
bekerja di semua tempat yang menjadi pilihannya dan berhak juga bekerja
dengan menjalankan kewajiban dalam agamanya,'' tutur Meutia. Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Abdul Rasyid, menilai RSMKB
sedang menuai sebuah sikap permusuhan. ''Kami bisa saja mengeluarkan
kebijakan agar umat Muslim tidak berobat di RS Mitra Keluarga Bekasi,''
ujarnya. 

Tidak bisa diterima
Ketua MUI
Pusat, Amidhan, mengimbau Wine sebaiknya membawa kasusnya ke Komnas
HAM. Dasar pelaporan adalah karena sikap pelarangan jilbab tersebut
melanggar HAM. Komnas HAM, menurut Amidhan, juga harus membuat
rekomendasi agar RSMKB  mengizinkan karyawannya mengenakan jilbab. Jika
alasannya adalah penyeragaman, baginya itu tidak bisa diterima. "Karena
pembatasan HAM adalah melanggar undang-undang," katanya.

Tokoh
Nahdlatul Ulama (NU), KH Salahuddin Wahid, juga mengatakan
ketidaksetujuannya terhadap cara RS Mitra Keluarga Bekasi. ''Saya tidak
suka cara itu,'' katanya. Sonny Martakusuma, kuasa hukum RS Mitra
Kelurga Bekasi, mengatakan bahwa kliennya tidak melanggar hak Wine sama
sekali. Kini, menurut dia, Wine boleh bekerja kembali dengan jilbab dan
manset, tapi di bidang administrasi. ''Bukan berarti pelanggaran hak
profesi. Karena, posisi lama Wine sudah diisi oleh orang lain,''
jelasnya.  nap/c88/c66 (-)


Index Koran


  

[Non-text portions of this message have been removed]