Re: [wanita-muslimah] Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-12-01 Terurut Topik A Yasmina
Bang Yos,
Yang saya pahami dari obrolan mas Sabri  mba Chae ini, bukan membenci
budaya Arab, termasuk bahasanya.  Dari berbagai topik juga disini kalau
bicara Arab atau budaya Arab itu justru kita sedang mencari Islam itu yang
seperti apa yang sebenarnya karena memang Islam mulainya dari Arab sono dan
nyampur donk dengan budaya Arab.  Jadi kita pilah2 mana yang budaya Arab
mana yang memang tuntunan Islam.

Saya sering mendengar ceramah2 agama di mesjid yang ustadznya dengan
ber-api2 menjelaskan Arab - orang Arab, kebudayaannya, kondisi sosial
ekonomi politik, dll-nya itu bags banget, katanya Islam yang bener itu
seperti itulah.

Padahal yang saya tahu, Arab itu tidak seindah yang dijelaskan ustadz2 itu.
Budaya satu bangsa itu kan tidak selamanya bagus atau cocok diterapkan di
bangsa lainnya kalau dilaksanakan sama persis dengan aslinya, kondisi
alamnya aja beda - iklim gurun dan tropis.  Kembali lagi, kita hanya mencoba
berfikir lebih kritis - mana yang budaya Arab mana yang perintah Islam -
kalau ketemu misalnya, mengucapkan salam itu (saling mendoakan kan?) adalah
perintah agama, tapi kebiasaan cipika cipiki - cium pipi kiri cium pipi
kanan antara laki2 di Arab itu tidak harus diikuti oleh laki2 Indonesia,
apalagi kalau sedang menengok orang sakit yang penyakitnya menular, apa mau
bercipika cipiki juga? ...:-)

Sebaliknya, gali budaya lokal yang memang banyak juga yang cocok dengan
prinsip2 ajaran Islam, yang mau kita terapkan kan Islamnya tapi bukan budaya
Arabnya.  Bukan masalah benci atau tidak benci.

salam
Aisha
--
From: SUTIYOSO WIJANARKO

Semoga pembicaraan ini tidak mengarah kepada ajakan untuk membenci bahasa
Arab karena Al Qur'an diwahyukan dengan bahasa Arab. Gebyah uyah membenci
suatu bangsa, kebudayaan juga kurang bijaksana, mohon direnungkan.

  salam.
--
st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kok jadi ngarab lagi :=))

Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang
kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah
membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma
agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi
kemshlahatan orang banyak dilakukan.

Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak
'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu
dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang
berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak
menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan
penuh pengertian.

Jaman nenek kita, tidak kurang manusia berpengetahuan agama sangat
luas, mereka berangkat belajar ke tanah suci Makkah naik kapal api
[bukan kopi lho...] pulang tidak serta merta merazia jilbab, ndak mau
salaman dengan lawan jenis dan kelakuan aneh lainnya. Di aceh, gambar2
ratu kesohor ndak ada yg pake jilbab, padahal dengan pasti bisa
dijejaki mereka menjalankan syariat Islam dengan teguh.

sudah saatnya dikembangkan Islam Nusantara yg humanis, berwajah penuh
senyum persahabatan, cinta damai dan cinta kemerdekaan.

salam

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik A Yasmina
Meidear  Chaedear,
Ini satu contoh lagi bahwa ketika kita beragama, kita harus jeli melihat
yang mana Islam dan yang mana budaya Arab, Islamisasi atau Arabisasi? ...:-)

Boleh2 saja kalau mau ber-Arab ria hanya sekedar baju, bahasa atau sesuatu
yang fisik, sama dengan ber-jas atau berbahasa asing lainnya.  Tapi jangan
lupa yang prinsip2nya, karena kemanusiaan itu kan tidak dinilai dari
fisiknya, tapi sisi dalamnya yang meneladani sifat2 Allah - misal berbaju
Arab, berbahasa Arab tapi sangar kasar yang bertentangan dengan
rahman-rahimnya Allah.

Untuk yang tidak tahu bahasa sunda dari peribahasa yang diambil neng Chae,
..munjung ulah ka  gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka
indung muja kudu ka bapa terjemahan bebasnya begini menghormati atau
memuja itu jangan ke gunung or laut tapi ke ibu bapa - tapi disini juga
tercermin bahwa orang juga harus berusaha untuk jadi ibu bapa yang layak
dihormati oleh anak keturunannya, otreh begitchu neng Chae? ...:-)

Tapi aku kok gak tahu ya beda antara rahayu dan darajat? ...:-(

salam
Aisha
--
From: Chae [EMAIL PROTECTED]

 benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
 daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
 kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
 arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
 afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak cara
 berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-araban.
 Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala akar
 budaya kita sendiri.

 Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
 kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
 pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini..munjung ulah ka
 gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja kudu
 ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti..Indung tangkal rahayu Bapa
 tangkal darajat..

 Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai dan
 kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak milik
 seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
 terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
 menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
 Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa kedudukan
 Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
 arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
 kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
 menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.

 Semisal hadis tentang seseorang yang bertanya kepada Rasul mana yang
 harus di dahulukan, maka kemudian Nabi menjawab sampe 3 kali Ibumu..
 kemudian baru Bapa mu. Atau dengan hadis tentang surga di telapak kaki
 Ibu dll

 Chae

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/