Re: [wanita-muslimah] Ranperda APP tidak Selesaikan Persoalan Kekerasan terhadap Perempuan
Lalu apa yang menurut anda harus dilakukan terhadap generasi muda...? Saya pernah ceritakan disini mengenai kondisi remaja masjid pada era saya yang menggunakan sistim jemput bola dengan misi menyelamatkan remaja dari masa keremajaannya.Saya sendiri ketika masuk sebagai anggota remas Al Falah Surabaya pake jaket gank Zombie kebanggaan gw dengan gelang dari ular kecil yang dikeringkan , pake kalung dari tengkorak kalong yang dilumuri timah dll, dan kantong juga penuh senjata buat tawuran, tapi saya tetap diterima dengan baik disana , malah dikasih minum diajak ngobrol dll Tapi di masa sekarang organisasi remaja masjid kebanyakan jadi organisasi eksklusif apalagi kalau dikuasai orang harokah , jangankan yang nakal yang santri aja diusirin dari masjid sambil dimaki-maki sebagai kafir , antek zionis dsb. Contoh kecil aja di Salman tahun 1993 anggotanya mencapai lebih dari 2000 orang , tapi paska pengambil alihan oleh harokah tahun 1994 anggotanya terjun bebas jadi sekitar 100-200 orang saja. Saya masih ingat tiap tengah malam saya gabung dengan anak-anak dari berbagai organisasi seperti IRM , PMII , BKPRMI dll buat berdiskusi tentang banyak hal , sementara sekarang liat aja di masjid-masjid kalo bukan jama'ahnya pasti dianggap musuh, jadi jangan harap ketemu orang yang berasal dari organisasi berbeda di masjid sekarang. Seperti saya katakan berulang-ulang kaum ekstrimis ashobiyah macam harokah tidak akan membawa perbaikan melainkan hanya perpecahan dan kehancuran. - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, August 22, 2006 1:14 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Ranperda APP tidak Selesaikan Persoalan Kekerasan terhadap Perempuan > Sulitnya menghapus budaya pornografie di Indonesia... Industri maksiat, > sekali krannya dibuka... sukar sekali untuk ditutup kembali. Begitu banyak > yang tergantung (secara finansial) dan ketagihan kepadanya. Semuanya bahu > membahu menghalangi terbitnya UU yang bisa menghapus kenikmatan mereka. > Issue yang diangkat? Siapa menunggangi siapa? Generasi muda? Mana mereka > fikirkan! Biar jadi apa sajalah, toh yang seperti ini juga biasa di negara > maju. Kita kan katanya mau seperti negara maju? Ayo kita tiru semuanya! > Masih terbitnya majalah Playboy, menunjukkan betapa tidak berdayanya > Indonesia di hadapan Industri Pornografie. Industri yang menjadikan > Syahwat Manusia sebagai komoditi jualannya. Sepuluh tahun ke depan > kira-kira bagaimana potret generasi muda kita ya? 8-( > > Salam, > > === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Ranperda APP tidak Selesaikan Persoalan Kekerasan terhadap Perempuan
Sulitnya menghapus budaya pornografie di Indonesia... Industri maksiat, sekali krannya dibuka... sukar sekali untuk ditutup kembali. Begitu banyak yang tergantung (secara finansial) dan ketagihan kepadanya. Semuanya bahu membahu menghalangi terbitnya UU yang bisa menghapus kenikmatan mereka. Issue yang diangkat? Siapa menunggangi siapa? Generasi muda? Mana mereka fikirkan! Biar jadi apa sajalah, toh yang seperti ini juga biasa di negara maju. Kita kan katanya mau seperti negara maju? Ayo kita tiru semuanya! Masih terbitnya majalah Playboy, menunjukkan betapa tidak berdayanya Indonesia di hadapan Industri Pornografie. Industri yang menjadikan Syahwat Manusia sebagai komoditi jualannya. Sepuluh tahun ke depan kira-kira bagaimana potret generasi muda kita ya? 8-( Salam, "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 08/21/2006 01:17 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com, keluarga-sejahtera@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Ranperda APP tidak Selesaikan Persoalan Kekerasan terhadap Perempuan http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-670%7CX Senin, 14 Agustus 2006 Ranperda APP tidak Selesaikan Persoalan Kekerasan terhadap Perempuan Jurnalis: Henny Irawati Jurnalperempuan.com-Sumatera Utara. Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA) mencatat grafik kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan terus meningkat tajam. Di Sumatera Utara, terjadi 38 kasus kekerasan. Jumlah ini sepadan dengan 60% dari keseluruhan kasus kekerasan yang terjadi antara Januari hingga Juni 2006. Langkah penanganan yang diupayakan Pemerintah sejauh ini barulah pada tahap pencegahan dengan jalan berencana menerbitkan Rancangan Peraturan Daerah Anti Pornografi dan Pornoaksi (Ranperda APP). Alih-alih mencegah, menurut King Ronald Silalahi, Koordinator Advokasi PESADA, draf RUU tersebut malah berpeluang "mengkriminalisasi perempuan, melanggar privasi ide/gagasan karya seni seniman, budaya lokal, dan lain-lain." Lebih lanjut, King Ronald Silalahi mengungkapkan pendekatan hukum untuk mengantisipasi pornografi dan pornoaksi sebenarnya tidak begitu efektif. Karena pada dasarnya persoalan tersebut terkait dengan masalah sosial, adat, da budaya masyarakat Indonesia yang kompleks. King Ronald mengusulkan Pemerintah melakukan pendekatan pada pendidikan formal dan nonformal sebagai solusi alternatif, sebagaimana yang telah dilakukan PESADA. Pada tahun 2005 dan 2006, PESADA bekerjasama dengan PSGPA UNIMED telah meluncurkan Buku Pedoman Pengintegrasian Gender dan Kesehatan Reproduksi untuk guru SD dan SLTP. PESADA percaya pemahaman terhadap kesetaraan hak asasi manusia dapat menjadi tameng merebaknya kekerasan seksual, perselingkuhan, pergaulan bebas, dan ekses-ekses lain yang ditimbulkan oleh pornografi dan pornoaksi. Sementara itu, kesehatan reproduksi bertujuan membentuk sikap masyarakat bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi, terlebih seksualitasnya. PESADA mendesak pemerintah segera membatalkan rencana perundangan Ranperda APP tersebut dan mendorong pemerintah untuk mengintegrasikan isu gender dan kesehatan reproduksi dalam kurikulum berbasis kompetensi. Apabila upaya pendidikan tersebut dikenalkan sejak dini, mulai tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi, PESADA percaya niscaya akan tumbuh rasa saling menghormati dalam masyarakat Indonesia yang berakibat pada minimalisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.(*) === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Ranperda APP tidak Selesaikan Persoalan Kekerasan terhadap Perempuan
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-670%7CX Senin, 14 Agustus 2006 Ranperda APP tidak Selesaikan Persoalan Kekerasan terhadap Perempuan Jurnalis: Henny Irawati Jurnalperempuan.com-Sumatera Utara. Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA) mencatat grafik kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan terus meningkat tajam. Di Sumatera Utara, terjadi 38 kasus kekerasan. Jumlah ini sepadan dengan 60% dari keseluruhan kasus kekerasan yang terjadi antara Januari hingga Juni 2006. Langkah penanganan yang diupayakan Pemerintah sejauh ini barulah pada tahap pencegahan dengan jalan berencana menerbitkan Rancangan Peraturan Daerah Anti Pornografi dan Pornoaksi (Ranperda APP). Alih-alih mencegah, menurut King Ronald Silalahi, Koordinator Advokasi PESADA, draf RUU tersebut malah berpeluang "mengkriminalisasi perempuan, melanggar privasi ide/gagasan karya seni seniman, budaya lokal, dan lain-lain." Lebih lanjut, King Ronald Silalahi mengungkapkan pendekatan hukum untuk mengantisipasi pornografi dan pornoaksi sebenarnya tidak begitu efektif. Karena pada dasarnya persoalan tersebut terkait dengan masalah sosial, adat, da budaya masyarakat Indonesia yang kompleks. King Ronald mengusulkan Pemerintah melakukan pendekatan pada pendidikan formal dan nonformal sebagai solusi alternatif, sebagaimana yang telah dilakukan PESADA. Pada tahun 2005 dan 2006, PESADA bekerjasama dengan PSGPA UNIMED telah meluncurkan Buku Pedoman Pengintegrasian Gender dan Kesehatan Reproduksi untuk guru SD dan SLTP. PESADA percaya pemahaman terhadap kesetaraan hak asasi manusia dapat menjadi tameng merebaknya kekerasan seksual, perselingkuhan, pergaulan bebas, dan ekses-ekses lain yang ditimbulkan oleh pornografi dan pornoaksi. Sementara itu, kesehatan reproduksi bertujuan membentuk sikap masyarakat bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi, terlebih seksualitasnya. PESADA mendesak pemerintah segera membatalkan rencana perundangan Ranperda APP tersebut dan mendorong pemerintah untuk mengintegrasikan isu gender dan kesehatan reproduksi dalam kurikulum berbasis kompetensi. Apabila upaya pendidikan tersebut dikenalkan sejak dini, mulai tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi, PESADA percaya niscaya akan tumbuh rasa saling menghormati dalam masyarakat Indonesia yang berakibat pada minimalisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.(*) === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/