Re: [wanita-muslimah] Re: Haramkah rokok? (konsultasi dg mirza..hehehehehe...)
Itu yang saya sebut efek rokok tidak akut dan tidak tangible, karena memang erek rokok jangka panjang dan tidak serta merta mengenai semua orang perokok. Hanya dengan pengumpulan data yang sistematik dan ilmiah ditemukan bahwa pada kelompok perokok kejadian penyakitnya berapa kali lebih banyak dari pada kelompok bukan perokok, yang kemudian disimpulkan bahwa risiko merokok berapa kali lebih tinggi dibandingkan tidak merokok. Saya setuju sama pak Wida bahwa memang kebanyakan perokok (apalagii sekarang) tahu bahaya merokok. Tetapi penjelasannya memang tidak sesederhana bahwa mereka kurang percaya diri (meskipun memang ada yang seperti itu). Tapi menyangkut pada konstruksi nilai ideal. Setiap individu, kelompok bahkan generasi mempunyai nilai ideal sendiri-sendiri, dan dengan simbol-simbol tersendiri. Perokokpun seperti itu, mereka mengidentifikasi nilai ideal mereka dengan simbol yang dicitrakan oleh rokok. seorang remaja tidak akan memilih rokok djarum 76 karena citra djarum 76 tidak sesuai dengan nilai ideal remaja. To some extent analoginya sama halnya bagi sebagian teman yang memelihara jenggot, atau menggunakan kostum tertentu, karena nilai ideal yang dikonstruksikan komunitas/kelompoknya memang seperti itu. Ketika dia tidak bisa memenuhi/melakukan nilai ideal tersebut maka dia akan merasa tidak nyaman. Ketidak nyamanan ini bisa berupa perasaan tidak diterima/terasingkan atau perasaan berdosa atau perasaan malu, depressed karena memang ada pressure dari kelompoknya. Jadi strategi kampanye anti rokok saat ini memang tidak melulu menekankan pada bahaya rokok, tetapi banyak menekankan pada kampanye counter value, dan membuat nilai yang baru. btw analogi diatas adalah analisis ilmu sekuler loh.. (sebelum ada yang menghujatnya ..:P) === On 5/10/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Permasalahannya sekarang... kampanye anti rokok itu sudah tidak bisa lagi hanya dengan menyampaikan keburukan serta racun-racun dari rokok itu. Seorang yang sedang merokok tidak akan berfikir tentang formalin, timbal, racun tikus, mercury dan lain sebagainya itu. Kenyataan pragmatis dari ayah-kakek mereka, ternyata bisa juga berumur panjang sekalipun merokok. Hal itu menafikan efek racun yang terkandung di dalam rokok. Belum lagi perkembangan rokok yang saat ini berlomba untuk semakin ringan (mild). Dengan demikian bujukannya racunnya itu semakin sedikitlah! Efek merusaknya semakin sedikitlah! Para smokers itu bukannya tidak tahu segala macam kampanye racun yang telah kita semua sebutkan di sini. Tetapi apa yang membuat mereka tetap merokok? Ada yang membuat mereka mengabaikan semua cerita racun yang terkandung dalam aktifitas merokok itu. Apa? Gaya hidup? Untuk menjadi lebih macho? Sukses? Jantan? Bergaya metropolitan? Mempunyai obsesi tinggi? Sebenarnya, kalau seseorang itu merokok karena ingin mempunyai image macho, jantan, sukses, maka sebetulnya para smokers itu mengidap rasa rendah diri yang tersembunyi. Sehingga memerlukan sebatang rokok untuk diselipkan di antara kedua bibirnya untuk menutupi kekurang percayaan dirinya itu. Mereka akan merasa rendah diri atau kurang PD jika tidak ada sebatang rokok yang terselip di antara bibirnya. Sepertinya rasanya kurang jantan gitu loh boo! Salam, Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[wanita-muslimah] Re: Haramkah rokok? (konsultasi dg mirza..hehehehehe...)
begini ajalah, dalam al Qur'An dikatakan bahwa suatu barang dapat di katakan haram jika mudaratnya lebih banyak dibanding manfaat, tapi tidak menutup kemungkinan kalo barang tersebut diperlukan untuk dipakai pada kondosi tertentu karena manfaatnya. contohnya alkohol, jika di minum atau dipakai tanpa tujuan yg benar2 di perlukan maka dia haram tapi demi pengobatan alkohol di perlukan dan halal untuk membersihkan bakteri, hal ini terkait pada ayat al Quran yg mengatakan apa2 aja yg di ciptakan oleh Allah di muka bumi pasti ada manfaatnya, masuk akal karena kita tidak mungkin dan terlalu sombong jika memusnahkan al kohol dari muka bumi. ini berlaku pada semua jenis barang yg ada di muka bumi. Allah itu rahman dan rahim jadi tidak mungkin membiarkan umatnya itu tersesat dalam perbuatan yg akan merusak dirinya. kita balik kemasalah rokok. sejauh ini penelitian mengatakan ada sekitar seratusah racun yg terkandung didalamnya termasuk formalin untuk pengawat mayat dan sekarang berubah menjadi pengawet makanan..hehe..dan timbal seperti yg terkan ding pada asap kendaraan dan mengancam jiwa manusia yg mengkonsumsinya secara reguler. sebagai orang yg berfikir dan mengacu pada hal yg di atas, apakah kita mau mengkoncumsi suatu barang yg didalamnya terkandung racun yg dapat mengancam jiwa yah rokok tuh seperti makan nasi goreng dicampur dengan racun tikus, mie ayam dengan formalin, makan kerang laut dengan mercurymakanan di atas memang enak rasanya, seperti rokok, tapi apa mau memakannya??? kalo menurut akal sehat kita aja berbahaya apalagi kata Allahlebih baik makan bakso dengan daging tikus, paling tidak itu ngga beracun. yah semua balik pada diri masing-masing, Allah Maha Pemberi kebaikan dan manusia diberikan hak untuk memilih. Salam Mirza, Mirza Ghulam Ahmad Follower On 5/8/06, Riris Andono Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Chae, Sekedar info nih, Kemudharatan rokok tidak tepat kalau dikatakan sebagai azas praduga, karena itu di dasari oleh scientific research yang mendalam. Saat ini konsep penyebab tunggal dalam dunia kedokteran/kesehatan sudah ditinggalkan. Itu konsep yang sudah kuno sejak jaman antony van leuvanhoek (gak tau bener salah) pertama kali menemukan bakteri dan sejak Koch memberikan postulatnya pada abad 17/18(?). Saat ini teori tentang penyebab penyakit sudah menggunakan model multiple causation (penyebab ganda), bahkan dalam hal penyakit menular (artinya kuman penyakit tidak satu2nya faktor yang menyebabkan seseorang menjadi sakit, meskipun keberadaan kuman tersebut merupakan prasyarat utama terjadinya sakit). Pada kasus rokok dan akibatnya, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang merokok lebih banyak terkena penyakit dibandingkan yang tidak merokok, tetapi banyak juga penelitian yang sudah menunjukkan bagaimana mekanisme rokok mempunyai kontribusi terhadap penyakit2 yang ditimbulkannya. Btw, saya sangat setuju dengan kesimpulannya.. regards, Donnie = On 5/2/06, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: deleted Saya pikir sejauh ini kemudharatan rokok lebih kepada azas praduga, memang rokok bisa memicu timbulnya penyakit jantung, kanker, kerusakan otak dan janin tapi tidak bisa dibuktikan secara nyata bahwa rokok menjadi penyebab yang tunggal/absolut. Misalnya saja lemak bisa memicu juga oenyakit jantung dan kanker tapi apakah demikian secara nyata bahwa lemak menjadi faktor tunggal?? deleted Begitu juga dengan rokok, sekarang ini budaya merokok masih di anggap hal negatif didalam masyrakat kita. Walaupun saya yakin bahwa rokok bisa menimbulkan penyakit sosial tapi sekarang ini ada semacam budaya preventif didalam masyrakat kita. Untuk sekarang ini bagaimana kalau para ulama termasuk masyrakat pada umumnya berkonsetrasi pada sikap preventif semisal larangan penjualan rokok pada anak-anak sekolah (berseragam) dan dibawah usia 18 tahun (mungkin ini bisa dibikin status haram karena bisa berakibat nyata anak bisa mencuri karena rokok atau menjual diri;) Pajak yang tinggi untuk rokok, daerah terbatas bagi perokok dan juga sangsi hukum bagi penjual rokok yang melangar aturan dll. kira-kira begitu lah Mba Herni... Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting
Re: [wanita-muslimah] Re: Haramkah rokok? (konsultasi dg mirza..hehehehehe...)
Akur (sori satu barisan..) donnie = On 5/9/06, mirza ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: begini ajalah, dalam al Qur'An dikatakan bahwa suatu barang dapat di katakan haram jika mudaratnya lebih banyak dibanding manfaat, tapi tidak menutup kemungkinan kalo barang tersebut diperlukan untuk dipakai pada kondosi tertentu karena manfaatnya. contohnya alkohol, jika di minum atau dipakai tanpa tujuan yg benar2 di perlukan maka dia haram tapi demi pengobatan alkohol di perlukan dan halal untuk membersihkan bakteri, hal ini terkait pada ayat al Quran yg mengatakan apa2 aja yg di ciptakan oleh Allah di muka bumi pasti ada manfaatnya, masuk akal karena kita tidak mungkin dan terlalu sombong jika memusnahkan al kohol dari muka bumi. ini berlaku pada semua jenis barang yg ada di muka bumi. Allah itu rahman dan rahim jadi tidak mungkin membiarkan umatnya itu tersesat dalam perbuatan yg akan merusak dirinya. kita balik kemasalah rokok. sejauh ini penelitian mengatakan ada sekitar seratusah racun yg terkandung didalamnya termasuk formalin untuk pengawat mayat dan sekarang berubah menjadi pengawet makanan..hehe..dan timbal seperti yg terkan ding pada asap kendaraan dan mengancam jiwa manusia yg mengkonsumsinya secara reguler. sebagai orang yg berfikir dan mengacu pada hal yg di atas, apakah kita mau mengkoncumsi suatu barang yg didalamnya terkandung racun yg dapat mengancam jiwa yah rokok tuh seperti makan nasi goreng dicampur dengan racun tikus, mie ayam dengan formalin, makan kerang laut dengan mercurymakanan di atas memang enak rasanya, seperti rokok, tapi apa mau memakannya??? kalo menurut akal sehat kita aja berbahaya apalagi kata Allahlebih baik makan bakso dengan daging tikus, paling tidak itu ngga beracun. yah semua balik pada diri masing-masing, Allah Maha Pemberi kebaikan dan manusia diberikan hak untuk memilih. Salam Mirza, Mirza Ghulam Ahmad Follower Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.