[wanita-muslimah] Re: Isteri Berlebihan Bergaul

2008-05-12 Terurut Topik Mia
jaman sekarang kita nolak interpretasi ayat mukul. titik.

salam
mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau mau mencerakan ceraikan aja,
 kok diajari mukul-mukul segala :-(
 
 Apa ada yang punya pengalaman memukuli istri untuk menasehati
 dengan kriteria sbb:
 dilakukan asal tidak keras, jauhi muka dan tempat-tempat yang
 mengkhawatirkan karena tujuan memukul bersifat mendidik/ untuk 
memberi
 pelajaran.
 
 misalnya jelas gitu ngasih contohnya:
 - memukul bukan dengan kepalan tangan
 - bagian-bagian tubuh istri mana yang layak dipukuli
 - tidak keras itu apakah seperti membelai, mencubit, atau menggaplok
 - berapa kali istri perlu diajar sampai pada kesimpulan perlu 
dicerai
 
 salam,
 DWS
 




[wanita-muslimah] Re: Isteri Berlebihan Bergaul

2008-05-12 Terurut Topik st sabri
Kalo ayat mengelus, meningkring, membelai ada gak sih ... maklum
kelamaan kagak ngaji di wm jadi lupa nih.

salam
./sts


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 jaman sekarang kita nolak interpretasi ayat mukul. titik.
 
 salam
 mia
 




[wanita-muslimah] Re: Isteri Berlebihan Bergaul

2008-05-12 Terurut Topik Mia
Hah? pak Sabri..phew it's about time..

Emang ini para ustaz jenggot udah dikasih tau pemahaman pilihan, 
tetep aja maunya mukul...:-( masak agama diturunin derajatnya, 
menghina kemanusiaan, dosa tuh.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kalo ayat mengelus, meningkring, membelai ada gak sih ... maklum
 kelamaan kagak ngaji di wm jadi lupa nih.
 
 salam
 ./sts
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  jaman sekarang kita nolak interpretasi ayat mukul. titik.
  
  salam
  mia
 





[wanita-muslimah] Re: Isteri Berlebihan Bergaul

2008-05-12 Terurut Topik Floradianti Pamungkas
Pukulan yang tidak menyakiti, tidak meninggalkan bekas . sama saja dengan
tidak memukul to??

Lalu contoh dari Rasulullah, tidak pernah beliau memukul isteri.  Tidak ada
contoh pukulan.

Waktu beliau marah pada perbuatan isteri2nya, beliau malah mendiamkan dan
menyingkir

Jadi interpretasi saya, tidak ada pukul memukul .. 

 

Maka, kenapa musti mukul?

Kalau didiamkan, isteri masih ndableg juga .

Buat apa diterusin??

 

Pernikahan kan cari bahagia, cari tenteram.

Kalau itu tidak ada, tapi diterusin juga, ya seperti bunuh diri pelan2.

 

Salam,

Flora

 



 

Posted by: Mia [EMAIL PROTECTED]   aldiy 

Mon May 12, 2008 4:40 am (PDT) 

jaman sekarang kita nolak interpretasi ayat mukul. titik.

 

salam

mia

 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 

 Kalau mau mencerakan ceraikan aja,

 kok diajari mukul-mukul segala :-(

 

 Apa ada yang punya pengalaman memukuli istri untuk menasehati

 dengan kriteria sbb:

 dilakukan asal tidak keras, jauhi muka dan tempat-tempat yang

 mengkhawatirkan karena tujuan memukul bersifat mendidik/ untuk 

memberi

 pelajaran.

 

 misalnya jelas gitu ngasih contohnya:

 - memukul bukan dengan kepalan tangan

 - bagian-bagian tubuh istri mana yang layak dipukuli

 - tidak keras itu apakah seperti membelai, mencubit, atau menggaplok

 - berapa kali istri perlu diajar sampai pada kesimpulan perlu 

dicerai

 

 salam,

 DWS

 



[Non-text portions of this message have been removed]