[wanita-muslimah] Re: Isteri Berlebihan Bergaul
jaman sekarang kita nolak interpretasi ayat mukul. titik. salam mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mau mencerakan ceraikan aja, kok diajari mukul-mukul segala :-( Apa ada yang punya pengalaman memukuli istri untuk menasehati dengan kriteria sbb: dilakukan asal tidak keras, jauhi muka dan tempat-tempat yang mengkhawatirkan karena tujuan memukul bersifat mendidik/ untuk memberi pelajaran. misalnya jelas gitu ngasih contohnya: - memukul bukan dengan kepalan tangan - bagian-bagian tubuh istri mana yang layak dipukuli - tidak keras itu apakah seperti membelai, mencubit, atau menggaplok - berapa kali istri perlu diajar sampai pada kesimpulan perlu dicerai salam, DWS
[wanita-muslimah] Re: Isteri Berlebihan Bergaul
Kalo ayat mengelus, meningkring, membelai ada gak sih ... maklum kelamaan kagak ngaji di wm jadi lupa nih. salam ./sts --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: jaman sekarang kita nolak interpretasi ayat mukul. titik. salam mia
[wanita-muslimah] Re: Isteri Berlebihan Bergaul
Hah? pak Sabri..phew it's about time.. Emang ini para ustaz jenggot udah dikasih tau pemahaman pilihan, tetep aja maunya mukul...:-( masak agama diturunin derajatnya, menghina kemanusiaan, dosa tuh. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo ayat mengelus, meningkring, membelai ada gak sih ... maklum kelamaan kagak ngaji di wm jadi lupa nih. salam ./sts --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: jaman sekarang kita nolak interpretasi ayat mukul. titik. salam mia
[wanita-muslimah] Re: Isteri Berlebihan Bergaul
Pukulan yang tidak menyakiti, tidak meninggalkan bekas . sama saja dengan tidak memukul to?? Lalu contoh dari Rasulullah, tidak pernah beliau memukul isteri. Tidak ada contoh pukulan. Waktu beliau marah pada perbuatan isteri2nya, beliau malah mendiamkan dan menyingkir Jadi interpretasi saya, tidak ada pukul memukul .. Maka, kenapa musti mukul? Kalau didiamkan, isteri masih ndableg juga . Buat apa diterusin?? Pernikahan kan cari bahagia, cari tenteram. Kalau itu tidak ada, tapi diterusin juga, ya seperti bunuh diri pelan2. Salam, Flora Posted by: Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy Mon May 12, 2008 4:40 am (PDT) jaman sekarang kita nolak interpretasi ayat mukul. titik. salam mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mau mencerakan ceraikan aja, kok diajari mukul-mukul segala :-( Apa ada yang punya pengalaman memukuli istri untuk menasehati dengan kriteria sbb: dilakukan asal tidak keras, jauhi muka dan tempat-tempat yang mengkhawatirkan karena tujuan memukul bersifat mendidik/ untuk memberi pelajaran. misalnya jelas gitu ngasih contohnya: - memukul bukan dengan kepalan tangan - bagian-bagian tubuh istri mana yang layak dipukuli - tidak keras itu apakah seperti membelai, mencubit, atau menggaplok - berapa kali istri perlu diajar sampai pada kesimpulan perlu dicerai salam, DWS [Non-text portions of this message have been removed]