Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama

2006-04-11 Terurut Topik jano ko
Parameternya gampang aja lhah you,
   
  Pedoman utama saya dan bu Mei kan Al Qur'an dan Hadis, hiya tho ?, buka saja 
Al Qur'an dan Hadis,  kan engga ok kalau saya harus membacakan untuk bu Mei, 
kan bu Mei ini ustadzah .:) , bu Mei yakin engga dengan pedoman umat Islam 
tersebut ?
   
  Kemudian kita lihat ulamanya itu perilakunya sesuai dengan Al Qur'an dan 
Hadis atau tidak, lha kalau oknum ulamanya itu berani sama gusti Allah ya 
didoakan supaya sadar, kalau engga sadar-sadar dan merugikan umat ya dilaporkan 
ke Police gitu.
   
  Salah satu parameter yang disebutkan oleh Al Qur'an tentang eksistensinya 
Ulama adalah rasa takut kepada Allah, hmmm, indah banget tuch parameternya, 
lha wong ada oknum u yang perbuatannya tidak mencerminkan ajaran Islam, bu 
Mei tahu tho dengan Orientalis, nah mahluk yang banyak ini mempelajari Al 
Qur'an dan Hadis and soon, tapi bukan tujuan untuk memuliakan Allah tapi untuk 
tujuan yang lain, makanya Orientalis ini tidak pernah mempunyai rasa takut 
kepada Allah.
   
  Saya memakai bahasa Inggris itu kan karena saya menghormati insan-insan 
Liberal, mereka kan condongnya ke barat, lha wong idolanya saja baru 
belajar di Barat, tapi saya engga tahu barat yang mana yang mereka condongi, 
lha wong orang-orang barat sekarang pada convert ke Islam Salafi:). Apa 
salah kalau saya menghormati adik kita yang liberal-liberal itu ?
  Jangan dikira di Barat sana tidak ada oarng yang ndesit atau berpikiran 
udik, saya engga tahu yang mana yang diikuti, yang udik atau yang salafi...
   
  Selamat belajar.


   
  Wassalam
   
  L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Numpang tanya Pak Jano ko,
Sekolah, pendidikan untuk ulama itu ada atau nggak?
Atau 'pengakuan' [ sertifikat] sebagai ulama itu ada atau ndak..
Apakah otomatis pengelola/pemilik pesantren turun temurun itu ulama?

Kalo pak Jano ko rujukannya selalu ke barat, bahasa inggris [ ndak paham saya]
Sebagai orang indonesia yg dikatakan ulama adalah : orang2 yg 'pandai', ahli, 
dalam pengetahuan agama islam.
Alim. Alim ulama, orang yg punya kepandaian agama islam dan orang yg baik 
perilakunya...
Jadi :
Gimana yg bisa diangkat jadi ulama, kriterianya  [ kalo di indonesia; menyebut 
MUI]  itu apa saja
Sebagai umat, kita ikuti ulama yg mana? yg muhammadiyah, nu, ht, al arqam, atau 
ulama di kampung.?
Kalo ikuti ulama  [baca :MUI] isinya macam2, kadang2 di MUI ngomong A, di 
organisasi ngomong B.
Contohnya ulama DS ; di MUI bilang perayaan natal ndak boleh, di organisasinya 
bilang 'o boleh, silaken, 
pake gedung kami juga ndak pa-pa'
Itulah ulama di indonesia... :-))

salam 
l.meilany
[ kayaknya di WM juga banyak sekali ulama :-)) ]


- Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 09, 2006 3:57 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama


  Maaf, disini ada salah kaprah,
 
Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya orang yang 
tidak mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama', 
Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik itu jelas 
orang yang tidak mengerti aturan Islam.
 
Sekarang kita baca bersama defisini Ulama :
 
The direct translation would be 'the ones possessing knowledge'. Ulama is a 
plural term, and the singular can be both calîm (long i) and câlim (long a), 
where both can be translated with 'learned, knowing man'. câlim is the most 
frequently used of the two.
 
Normally ulama is used for the group of men with religious education and 
religiously related professions. Ulama is the group of men expressing the true 
content of Islam towards both the people and the rulers. Men belonging to ulama 
have education in the Koran, the Sunna and Sharia.

  -
Al Qur'an
[4.116] Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) 
dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang 
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka 
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya 
 
[6.82] Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka 
dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan 
mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk 
 
---
 
Maaf lagi, dengan parameter apa anda menilai Pak HMNA perlu pencerahan?, 
maksud pencerahan itu apa ?, bertanya boleh ya...apakah anda merasa lebih baik 
dari HMNA dalam beragama islam ?, bertanya lagi
 
 
wassalam.
 


  sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:
itu adalah ulama yg perlu pencerahan pak.. yaa seperti HMNA lah :))

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Yang menjadi persoalan, banyak ulama merasa dirinya Allah ketika
   menyampaikan ini. Jadi ketika ada yg sedikit mbalelo, meski Allah gak
   ngasih kode apa-apa, sang ulama merasa boleh menghukum

[wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama

2006-04-11 Terurut Topik kila4tb1roe
Pak Jano ko, anak SD juga tahu kalau  pedoman utama untuk umat Islam
itu Al-Qur'an dan hadis, tapi apa ini yang dijadika subject utamanya??
jika demikian pantas saja jika kita umat muslim seringkali menjadi
umat yang terbelakang. Yang paling penting bukan sekedar tahu bahwa
pedoman umat Islam adalah Al-Qur'an tapi lebih kepada pemahaman
terhadap Al-Qur'an sendiri.

Semisal pemahaman ayat nusus dalam surat An-nisa, yang sering
diartikan dengan kata memukul dan dipahami bahwa perempuan yang
membangkang terhadap suami hendaknya di pukul. Padahal selain kata
pukul secara tata bahasa (lingustik) kata dharaba bisa berarti
merangsang atau menggairahkan, jadi mana yang kira-kira pas untuk di
praktekan kepada istri anda yang membangkang apakah hendak dipukul
agar menurut atau dirangsang (terserah mau pake apa bisa pake
perhiasaan, uang, kartu kredit, rumah, mobil atau adik kecil;) utnuk
membuat istri anda menurut...mana yang memenuhi sifat keadilan??



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Parameternya gampang aja lhah you,

   Pedoman utama saya dan bu Mei kan Al Qur'an dan Hadis, hiya tho ?,
buka saja Al Qur'an dan Hadis,  kan engga ok kalau saya harus
membacakan untuk bu Mei, kan bu Mei ini ustadzah .:) , bu Mei
yakin engga dengan pedoman umat Islam tersebut ?

   Kemudian kita lihat ulamanya itu perilakunya sesuai dengan Al
Qur'an dan Hadis atau tidak, lha kalau oknum ulamanya itu berani
sama gusti Allah ya didoakan supaya sadar, kalau engga sadar-sadar dan
merugikan umat ya dilaporkan ke Police gitu.

   Salah satu parameter yang disebutkan oleh Al Qur'an tentang
eksistensinya Ulama adalah rasa takut kepada Allah, hmmm, indah
banget tuch parameternya, lha wong ada oknum u yang perbuatannya
tidak mencerminkan ajaran Islam, bu Mei tahu tho dengan Orientalis,
nah mahluk yang banyak ini mempelajari Al Qur'an dan Hadis and soon,
tapi bukan tujuan untuk memuliakan Allah tapi untuk tujuan yang lain,
makanya Orientalis ini tidak pernah mempunyai rasa takut kepada Allah.

   Saya memakai bahasa Inggris itu kan karena saya menghormati
insan-insan Liberal, mereka kan condongnya ke barat, lha wong
idolanya saja baru belajar di Barat, tapi saya engga tahu barat
yang mana yang mereka condongi, lha wong orang-orang barat sekarang
pada convert ke Islam Salafi:). Apa salah kalau saya menghormati
adik kita yang liberal-liberal itu ?
   Jangan dikira di Barat sana tidak ada oarng yang ndesit atau
berpikiran udik, saya engga tahu yang mana yang diikuti, yang udik
atau yang salafi...

   Selamat belajar.
 
 

   Wassalam

   L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Numpang tanya Pak Jano ko,
 Sekolah, pendidikan untuk ulama itu ada atau nggak?
 Atau 'pengakuan' [ sertifikat] sebagai ulama itu ada atau ndak..
 Apakah otomatis pengelola/pemilik pesantren turun temurun itu ulama?
 
 Kalo pak Jano ko rujukannya selalu ke barat, bahasa inggris [ ndak
paham saya]
 Sebagai orang indonesia yg dikatakan ulama adalah : orang2 yg
'pandai', ahli, dalam pengetahuan agama islam.
 Alim. Alim ulama, orang yg punya kepandaian agama islam dan orang yg
baik perilakunya...
 Jadi :
 Gimana yg bisa diangkat jadi ulama, kriterianya  [ kalo di
indonesia; menyebut MUI]  itu apa saja
 Sebagai umat, kita ikuti ulama yg mana? yg muhammadiyah, nu, ht, al
arqam, atau ulama di kampung.?
 Kalo ikuti ulama  [baca :MUI] isinya macam2, kadang2 di MUI ngomong
A, di organisasi ngomong B.
 Contohnya ulama DS ; di MUI bilang perayaan natal ndak boleh, di
organisasinya bilang 'o boleh, silaken, 
 pake gedung kami juga ndak pa-pa'
 Itulah ulama di indonesia... :-))
 
 salam 
 l.meilany
 [ kayaknya di WM juga banyak sekali ulama :-)) ]
 
 
 - Original Message - 
   From: jano ko 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, April 09, 2006 3:57 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama
 
 
   Maaf, disini ada salah kaprah,
  
 Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya
orang yang tidak mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama', 
 Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik
itu jelas orang yang tidak mengerti aturan Islam.
  
 Sekarang kita baca bersama defisini Ulama :
  
 The direct translation would be 'the ones possessing knowledge'.
Ulama is a plural term, and the singular can be both calîm (long i)
and câlim (long a), where both can be translated with 'learned,
knowing man'. câlim is the most frequently used of the two.
  
 Normally ulama is used for the group of men with religious
education and religiously related professions. Ulama is the group of
men expressing the true content of Islam towards both the people and
the rulers. Men belonging to ulama have education in the Koran, the
Sunna and Sharia.
 
   -
 Al Qur'an
 [4.116] Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang

Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama - Muslimah Europe ngetop

2006-04-11 Terurut Topik jano ko
] wrote:
  Pak Jano ko, anak SD juga tahu kalau  pedoman utama untuk umat Islam
itu Al-Qur'an dan hadis, tapi apa ini yang dijadika subject utamanya??
jika demikian pantas saja jika kita umat muslim seringkali menjadi
umat yang terbelakang. Yang paling penting bukan sekedar tahu bahwa
pedoman umat Islam adalah Al-Qur'an tapi lebih kepada pemahaman
terhadap Al-Qur'an sendiri.

Semisal pemahaman ayat nusus dalam surat An-nisa, yang sering
diartikan dengan kata memukul dan dipahami bahwa perempuan yang
membangkang terhadap suami hendaknya di pukul. Padahal selain kata
pukul secara tata bahasa (lingustik) kata dharaba bisa berarti
merangsang atau menggairahkan, jadi mana yang kira-kira pas untuk di
praktekan kepada istri anda yang membangkang apakah hendak dipukul
agar menurut atau dirangsang (terserah mau pake apa bisa pake
perhiasaan, uang, kartu kredit, rumah, mobil atau adik kecil;) utnuk
membuat istri anda menurut...mana yang memenuhi sifat keadilan??



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Parameternya gampang aja lhah you,

   Pedoman utama saya dan bu Mei kan Al Qur'an dan Hadis, hiya tho ?,
buka saja Al Qur'an dan Hadis,  kan engga ok kalau saya harus
membacakan untuk bu Mei, kan bu Mei ini ustadzah .:) , bu Mei
yakin engga dengan pedoman umat Islam tersebut ?

   Kemudian kita lihat ulamanya itu perilakunya sesuai dengan Al
Qur'an dan Hadis atau tidak, lha kalau oknum ulamanya itu berani
sama gusti Allah ya didoakan supaya sadar, kalau engga sadar-sadar dan
merugikan umat ya dilaporkan ke Police gitu.

   Salah satu parameter yang disebutkan oleh Al Qur'an tentang
eksistensinya Ulama adalah rasa takut kepada Allah, hmmm, indah
banget tuch parameternya, lha wong ada oknum u yang perbuatannya
tidak mencerminkan ajaran Islam, bu Mei tahu tho dengan Orientalis,
nah mahluk yang banyak ini mempelajari Al Qur'an dan Hadis and soon,
tapi bukan tujuan untuk memuliakan Allah tapi untuk tujuan yang lain,
makanya Orientalis ini tidak pernah mempunyai rasa takut kepada Allah.

   Saya memakai bahasa Inggris itu kan karena saya menghormati
insan-insan Liberal, mereka kan condongnya ke barat, lha wong
idolanya saja baru belajar di Barat, tapi saya engga tahu barat
yang mana yang mereka condongi, lha wong orang-orang barat sekarang
pada convert ke Islam Salafi:). Apa salah kalau saya menghormati
adik kita yang liberal-liberal itu ?
   Jangan dikira di Barat sana tidak ada oarng yang ndesit atau
berpikiran udik, saya engga tahu yang mana yang diikuti, yang udik
atau yang salafi...

   Selamat belajar.
 
 

   Wassalam

   L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Numpang tanya Pak Jano ko,
 Sekolah, pendidikan untuk ulama itu ada atau nggak?
 Atau 'pengakuan' [ sertifikat] sebagai ulama itu ada atau ndak..
 Apakah otomatis pengelola/pemilik pesantren turun temurun itu ulama?
 
 Kalo pak Jano ko rujukannya selalu ke barat, bahasa inggris [ ndak
paham saya]
 Sebagai orang indonesia yg dikatakan ulama adalah : orang2 yg
'pandai', ahli, dalam pengetahuan agama islam.
 Alim. Alim ulama, orang yg punya kepandaian agama islam dan orang yg
baik perilakunya...
 Jadi :
 Gimana yg bisa diangkat jadi ulama, kriterianya  [ kalo di
indonesia; menyebut MUI]  itu apa saja
 Sebagai umat, kita ikuti ulama yg mana? yg muhammadiyah, nu, ht, al
arqam, atau ulama di kampung.?
 Kalo ikuti ulama  [baca :MUI] isinya macam2, kadang2 di MUI ngomong
A, di organisasi ngomong B.
 Contohnya ulama DS ; di MUI bilang perayaan natal ndak boleh, di
organisasinya bilang 'o boleh, silaken, 
 pake gedung kami juga ndak pa-pa'
 Itulah ulama di indonesia... :-))
 
 salam 
 l.meilany
 [ kayaknya di WM juga banyak sekali ulama :-)) ]
 
 
 - Original Message - 
   From: jano ko 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Sunday, April 09, 2006 3:57 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama
 
 
   Maaf, disini ada salah kaprah,
  
 Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya
orang yang tidak mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama', 
 Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik
itu jelas orang yang tidak mengerti aturan Islam.
  
 Sekarang kita baca bersama defisini Ulama :
  
 The direct translation would be 'the ones possessing knowledge'.
Ulama is a plural term, and the singular can be both calîm (long i)
and câlim (long a), where both can be translated with 'learned,
knowing man'. câlim is the most frequently used of the two.
  
 Normally ulama is used for the group of men with religious
education and religiously related professions. Ulama is the group of
men expressing the true content of Islam towards both the people and
the rulers. Men belonging to ulama have education in the Koran, the
Sunna and Sharia.
 
   -
 Al Qur'an
 [4.116] Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa

Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama

2006-04-10 Terurut Topik L.Meilany
Numpang tanya Pak Jano ko,
Sekolah, pendidikan untuk ulama itu ada atau nggak?
Atau 'pengakuan' [ sertifikat] sebagai ulama itu ada atau ndak..
Apakah otomatis pengelola/pemilik pesantren turun temurun itu ulama?

Kalo pak Jano ko rujukannya selalu ke barat, bahasa inggris [ ndak paham saya]
Sebagai orang indonesia yg dikatakan ulama adalah : orang2 yg 'pandai', ahli, 
dalam pengetahuan agama islam.
Alim. Alim ulama, orang yg punya kepandaian agama islam dan orang yg baik 
perilakunya...
Jadi :
Gimana yg bisa diangkat jadi ulama, kriterianya  [ kalo di indonesia; menyebut 
MUI]  itu apa saja
Sebagai umat, kita ikuti ulama yg mana? yg muhammadiyah, nu, ht, al arqam, atau 
ulama di kampung.?
Kalo ikuti ulama  [baca :MUI] isinya macam2, kadang2 di MUI ngomong A, di 
organisasi ngomong B.
Contohnya ulama DS ; di MUI bilang perayaan natal ndak boleh, di organisasinya 
bilang 'o boleh, silaken, 
pake gedung kami juga ndak pa-pa'
Itulah ulama di indonesia... :-))

salam 
l.meilany
[ kayaknya di WM juga banyak sekali ulama :-)) ]


- Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, April 09, 2006 3:57 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama


  Maaf, disini ada salah kaprah,
 
Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya orang yang 
tidak mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama', 
Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik itu jelas 
orang yang tidak mengerti aturan Islam.
 
Sekarang kita baca bersama defisini Ulama :
 
The direct translation would be 'the ones possessing knowledge'. Ulama is a 
plural term, and the singular can be both calîm (long i) and câlim (long a), 
where both can be translated with 'learned, knowing man'. câlim is the most 
frequently used of the two.
 
Normally ulama is used for the group of men with religious education and 
religiously related professions. Ulama is the group of men expressing the true 
content of Islam towards both the people and the rulers. Men belonging to ulama 
have education in the Koran, the Sunna and Sharia.

  -
Al Qur'an
[4.116] Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) 
dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang 
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka 
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya 
 
[6.82] Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka 
dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan 
mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk 
 
---
 
Maaf lagi, dengan parameter apa anda menilai Pak HMNA perlu pencerahan?, 
maksud pencerahan itu apa ?, bertanya boleh ya...apakah anda merasa lebih baik 
dari HMNA dalam beragama islam ?, bertanya lagi
 
 
wassalam.
 


  sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:
itu adalah ulama yg perlu pencerahan pak.. yaa seperti HMNA lah :))

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Yang menjadi persoalan, banyak ulama merasa dirinya Allah ketika
   menyampaikan ini. Jadi ketika ada yg sedikit mbalelo, meski Allah gak
   ngasih kode apa-apa, sang ulama merasa boleh menghukum.
   
   disini repotnya, banyak ulama 'merasa' pasti benar karena pikiran
   mereka berdasarkan ayat suci.
   
   salam refot
   
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
   asetijadi@ wrote:
   
Nambahi Mbak Mei,

Kami dengar dan kami taat itu hanya sama Allah lho mbak, bukan sama
manusia walaupun manusia itu ulama.
Daging Babi haram DIMAKAN itu betul kata Allah yang tertulis di
   Al-Quran,
tapi kan Allah bicaranya nggak cuman sampai di situ,
   
  







  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
  Women   Islam   Women in islam 
  
  -
YAHOO! GROUPS LINKS 

  
  Visit your group wanita-muslimah on the web.
  
  To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]
  
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

  
  -




  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  [Non-text portions of this message have been removed]




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita

[wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat.

2006-04-09 Terurut Topik sarinesia
itu adalah ulama yg perlu pencerahan pak.. yaa seperti HMNA lah :))

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang menjadi persoalan, banyak ulama merasa dirinya Allah ketika
 menyampaikan ini. Jadi ketika ada yg sedikit mbalelo, meski Allah gak
 ngasih kode apa-apa, sang ulama merasa boleh menghukum.
 
 disini repotnya, banyak ulama 'merasa' pasti benar karena pikiran
 mereka berdasarkan ayat suci.
 
 salam refot
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
 asetijadi@ wrote:
 
  Nambahi Mbak Mei,
  
  Kami dengar dan kami taat itu hanya sama Allah lho mbak, bukan sama
  manusia walaupun manusia itu ulama.
  Daging Babi haram DIMAKAN itu betul kata Allah yang tertulis di
 Al-Quran,
  tapi kan Allah bicaranya nggak cuman sampai di situ,
 








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama

2006-04-09 Terurut Topik jano ko
Maaf, disini ada salah kaprah,
   
  Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya orang yang tidak 
mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama', 
  Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik itu jelas orang 
yang tidak mengerti aturan Islam.
   
  Sekarang kita baca bersama defisini Ulama :
   
  The direct translation would be 'the ones possessing knowledge'. Ulama is a 
plural term, and the singular can be both calîm (long i) and câlim (long a), 
where both can be translated with 'learned, knowing man'. câlim is the most 
frequently used of the two.
   
  Normally ulama is used for the group of men with religious education and 
religiously related professions. Ulama is the group of men expressing the true 
content of Islam towards both the people and the rulers. Men belonging to ulama 
have education in the Koran, the Sunna and Sharia.

-
  Al Qur'an
  [4.116] Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) 
dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang 
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka 
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya 
   
  [6.82] Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka 
dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan 
mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk 
   
  ---
   
  Maaf lagi, dengan parameter apa anda menilai Pak HMNA perlu pencerahan?, 
maksud pencerahan itu apa ?, bertanya boleh ya...apakah anda merasa lebih baik 
dari HMNA dalam beragama islam ?, bertanya lagi
   
   
  wassalam.
   
  

sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  itu adalah ulama yg perlu pencerahan pak.. yaa seperti HMNA lah :))

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang menjadi persoalan, banyak ulama merasa dirinya Allah ketika
 menyampaikan ini. Jadi ketika ada yg sedikit mbalelo, meski Allah gak
 ngasih kode apa-apa, sang ulama merasa boleh menghukum.
 
 disini repotnya, banyak ulama 'merasa' pasti benar karena pikiran
 mereka berdasarkan ayat suci.
 
 salam refot
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
 asetijadi@ wrote:
 
  Nambahi Mbak Mei,
  
  Kami dengar dan kami taat itu hanya sama Allah lho mbak, bukan sama
  manusia walaupun manusia itu ulama.
  Daging Babi haram DIMAKAN itu betul kata Allah yang tertulis di
 Al-Quran,
  tapi kan Allah bicaranya nggak cuman sampai di situ,
 








Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Kami 'dengar' dan kami taat - Ulama

2006-04-09 Terurut Topik st sabri
Bung Jano,

merujuk banyak posting anda, tampaknya ada 'seling-surup' nih. anda
senantiasa merujuk pada 'gambaran seharusnya' sementara saya dan
(mungkin) sarinesia merujuk pada banyak realitas atau fakta.

ulama kebanyakan memang tidak seberani syekh siti jenar menyatakan
tentang manunggaling kawula gusti (saya termasuk menyukai syekh satu
ini). Tapi bila anda melihat tingkah banyak ulama, kata-kata banyak
ulama, tulisan banyak ulama. Bisa menangkap dengan mudah bahwa mereka
merasa mewakili Allah setelah mengutip ayat-ayat suci.

Tidak ada kalimat Allah dalam milis ini, karena semua anggota milis
ini manusia.

moderator tolong cek... Apakah Allah sudah pernah langganan milis ini?

salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Maaf, disini ada salah kaprah,

   Kalau ada orang yg merasa dirinya sebagai Allah, itu namanya orang
yang tidak mendapat petunjuk, namanya bukan 'Ulama', 
   Menyamakan dirinya dengan Allah itu syirik, orang yang syirik itu
jelas orang yang tidak mengerti aturan Islam.

   Sekarang kita baca bersama defisini Ulama :

   The direct translation would be 'the ones possessing knowledge'.
Ulama is a plural term, and the singular can be both calîm (long i)
and câlim (long a), where both can be translated with 'learned,
knowing man'. câlim is the most frequently used of the two.

   Normally ulama is used for the group of men with religious
education and religiously related professions. Ulama is the group of
men expressing the true content of Islam towards both the people and
the rulers. Men belonging to ulama have education in the Koran, the
Sunna and Sharia.
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/