Re: [wanita-muslimah] Re: Megawati Penantang Kuat SBY-LAKI-LAKI ADALAH PEMIMPIN

2008-12-29 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
kekuatan fisik?

mbak ini ngobrol urusan jadi Presiden kan? 
bukan urusan jadi kuli angkut atau tukang becak kan?



  - Original Message - 
  From: caroline60660 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, December 30, 2008 2:17 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Megawati Penantang Kuat SBY-LAKI-LAKI ADALAH 
PEMIMPIN


  Soal pemimpin perempuan vs lelaki, sederhana aja buat saya.

  Kalo Mega yg perempuan mau dan terbukti mampu memperjangkan aspirasi
  saya, saya akan pilih mega.

  Tapi kalo Mega dan SBY keduanya sama-sama mau dan terbukti mampu
  memperjuangkan aspirasi saya, saya akan pilih SBY. Karena saya akui
  laki-laki bagaimanapun punya kelebihan dibanding perempuan, terutama
  dalam hal kekuatan fisik.

  Intinya, faktor utama yg mempengaruhi pilihan saya adalah faktor
  obyektif; siapa yg mau dan mampu memperjuangkan aspirasi saya. Setelah
  itu baru faktor2 subyektif pegang peranan.

  - caroline

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo 
  wrote:
  >
  > Â 
  > ISMAIL
  > RAABITHAH TARBIYYAH ALAMIL ISLAAM 
  > 
  > 
  > . DAN MASUKLAH KALIAN KEDALAM ISLAM SECARA KESELURUHAN ..
  > ( SURAT 2-AL BAQARAH â?" AYAT 208 )
  > 
  > 
  > 
  > 081229-PRESIDEN WANITA
  > 
  > 
  > As salamun'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
  > 
  > 
  > Bismillahir rahmaanir rahiim
  > Alhamdulillaahir rabbil â?~aalamiin
  > Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadiw 
  > wa 'alaa aalihii wa' shahbihii wa sallam 
  > 
  > 
  > WAL 'ASHRI INNAL INSAANA LAFII KHUSRIN, ILLALLADZIINA AAMANUU WA
  'AMILUSHASHAALIHAATI, WA TAWAASHAU BIL HAQQI, WA TAWAASHAU BISHSHABRI 
  > 
  > ALLAH SWT. BERSUMPAH BAHWA DEMI MASA ( WAKTU ) YANG SENANTIASA
  DISIA-SIAKAN MANUSIA â?" MEREKA ITU SEMUA AKAN MENGALAMI KERUGIAN
  BESAR - KECUALI BAGI SIAPA YANG BERIMAN NAMUN KEMUDIAN YANG SALING
  NASEHAT MENASEHATI DALAM KEBENARAN DAN SENANTIASA SALING MENETAPI
  DALAM KESABARAN . ( MENASIHATI DALAM BERTUKAR ILMU AGAMA DAN
  MENASEHATI UNTUK SELALU BERSIKAP SABAR DALAM HAL APAPUN ... ) 
  > ( QS â?" 103 AL ASHR' AYAT 1-3 )
  > Â 
  > Â 
  > Rasulullah swt. bersabda : KATAKANLAH KEBENARAN ITU MESKI AKAN PAHIT
  AKIBATNYA BAGIMU.
  > Â 
  > Â 
  > Â 
  > Sebagai suatu negeri dengan mayoritas Muslim yang demikian besarnya,
  sungguh kita harus berpikir dan menggunakan akal sehat - dengan
  senantiasa kembali pada Al Quraan dan Al Hadits, untuk tidak
  sekali-kali memilih atau mendambakan Pemimpin Negeri Wanita - sungguh
  rusaklah negara apabila pemimpinnya wanita kata Nabi saw. 
  > Â 
  > Satu ayat saja dari Al Quraan - sudah cukup tegas, yaitu Setiap
  laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan maknanya sungguh amat
  mendalam. Tentang tanggung jawab mulai dari nafkah, mendidik keluarga
  dalam ilmu Agama, sampai urusan luar rumah dan urusan dunia, akhirnya
  bertanggung jawab atas kelompoknya ( keluarga, kampung, negeri dan
  umat ) kepada Allah swt. di Akhirat kelak diamanahkan pada kaum
  laki-laki. Mencari pemimpin wanita berarti sudah menentang ayat-ayat
  Allah swt.
  > Â 
  > Dari sejarah bumi ( Nubuwat ) saja cukup tegas Allah swt. tidak
  pernah menurunkan Nabi dan Rasul dari golongan wanita - semuanya
  laki-laki bukan ? Jelas dan tegas. Demikian pula Imam dalam shalat
  jama'ah atau Imam Negeri mutlak semuanya laki-laki pula. 
  > Â 
  > Hanya satu : yaitu Siti Maryam RA, sang ibunda Nabi Isa AS,
  sebenarnya dengan kesalehahannnya dan menguasai Ilmu Taurat serta
  begitu sucinya, dia senantiasa dirumah sebagaimana yang diinginkan
  Allah swt., sungguh beliau patut diangkat jadi Nabi atau Rasul dan
  Allah senantiasa memelihara dan mendidik secara langsung melalui
  Malaikat Jibril AS dan hikmah kenikmatan-kenikmatan duniawi yang
  diperolehnya secara GHAIB!, sampai-sampai Nabi Zakariya AS pamannya
  dan sebagai penjaga dan pemeliharanya terheran-heran dibuatnya. Tapi
  ketegasan Allah swt. dan konsekwensi ayat-ayat-Nya tidak sekali-kali
  mengangkat beliau jadi Nabi atau Rasul ... tetapi jalan keluarnya
  adalah anaknya yang laki-laki : Nabi Isa AS... dan anaknya itupun
  tidak dilahirkan dari hubungan suami istri, tetapi dari ruh yang
  ditiupkan langsung kerahim beliau. Begitu dahsyatnya Allah swt.
  merencanakan segala sesuatu ! Jadi disini seolah-olah jelmaan Siti
  Maryam RA yang dijadikan Rasul, tetapi dia
  > laki-laki..!! Luar biasa bukan ?
  > Â 
  > Kita selalu beralasan zaman sudah berubah - tetapi aqidah Allah swt.
  sebagai pencipta alam semesta beserta eluruh isinya harus benar-benar
  dita'ati dan tidak boleh dianggap main-main dan tidak boleh "
  di-interupsi oleh akal sehat manusia modern ".  - itulah yang
  dinamakan sebenar-benarnya taqwa. 
  > Â 
  > Dari kasus ini Al Quraan memberikan sinyal penting : Manusia
  bersifat tergesa-gesa ( untu

[wanita-muslimah] Re: Megawati Penantang Kuat SBY-LAKI-LAKI ADALAH PEMIMPIN

2008-12-29 Terurut Topik caroline60660
Soal pemimpin perempuan vs lelaki, sederhana aja buat saya.

Kalo Mega yg perempuan mau dan terbukti mampu memperjangkan aspirasi
saya, saya akan pilih mega.

Tapi kalo Mega dan SBY keduanya sama-sama mau dan terbukti mampu
memperjuangkan aspirasi saya, saya akan pilih SBY. Karena saya akui
laki-laki bagaimanapun punya kelebihan dibanding perempuan, terutama
dalam hal kekuatan fisik.

Intinya, faktor utama yg mempengaruhi pilihan saya adalah faktor
obyektif; siapa yg mau dan mampu memperjuangkan aspirasi saya. Setelah
itu baru faktor2 subyektif pegang peranan.

- caroline







--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo 
wrote:
>
> Â 
> ISMAIL
> RAABITHAH TARBIYYAH ALAMIL ISLAAM 
> 
> 
> . DAN MASUKLAH KALIAN KEDALAM ISLAM SECARA KESELURUHAN ..
> ( SURAT 2-AL BAQARAH â€" AYAT 208 )
> 
> 
> 
> 081229-PRESIDEN WANITA
> 
> 
> As salamun'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
> 
> 
> Bismillahir rahmaanir rahiim
> Alhamdulillaahir rabbil ‘aalamiin
> Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadiw 
> wa 'alaa aalihii wa' shahbihii wa sallam 
> 
> 
> WAL 'ASHRI INNAL INSAANA LAFII KHUSRIN, ILLALLADZIINA AAMANUU WA
'AMILUSHASHAALIHAATI, WA TAWAASHAU BIL HAQQI, WA TAWAASHAU BISHSHABRI 
> 
> ALLAH SWT. BERSUMPAH BAHWA DEMI MASA ( WAKTU ) YANG SENANTIASA
DISIA-SIAKAN MANUSIA â€" MEREKA ITU SEMUA AKAN MENGALAMI KERUGIAN
BESAR - KECUALI BAGI SIAPA YANG BERIMAN NAMUN KEMUDIAN YANG SALING
NASEHAT MENASEHATI DALAM KEBENARAN DAN SENANTIASA SALING MENETAPI
DALAM KESABARAN . ( MENASIHATI DALAM BERTUKAR ILMU AGAMA DAN
MENASEHATI UNTUK SELALU BERSIKAP SABAR DALAM HAL APAPUN ... ) 
> ( QS â€" 103 AL ASHR' AYAT 1-3 )
> Â 
> Â 
> Rasulullah swt. bersabda : KATAKANLAH KEBENARAN ITU MESKI AKAN PAHIT
AKIBATNYA BAGIMU.
> Â 
> Â 
> Â 
> Sebagai suatu negeri dengan mayoritas Muslim yang demikian besarnya,
sungguh kita harus berpikir dan menggunakan akal sehat - dengan
senantiasa kembali pada Al Quraan dan Al Hadits, untuk tidak
sekali-kali memilih atau mendambakan Pemimpin Negeri Wanita - sungguh
rusaklah negara apabila pemimpinnya wanita kata Nabi saw. 
> Â 
> Satu ayat saja dari Al Quraan - sudah cukup tegas, yaitu Setiap
laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan maknanya sungguh amat
mendalam. Tentang tanggung jawab mulai dari nafkah, mendidik keluarga
dalam ilmu Agama, sampai urusan luar rumah dan urusan dunia, akhirnya
bertanggung jawab atas kelompoknya ( keluarga, kampung, negeri dan
umat ) kepada Allah swt. di Akhirat kelak diamanahkan pada kaum
laki-laki. Mencari pemimpin wanita berarti sudah menentang ayat-ayat
Allah swt.
> Â 
> Dari sejarah bumi ( Nubuwat ) saja cukup tegas Allah swt. tidak
pernah menurunkan Nabi dan Rasul dari golongan wanita - semuanya
laki-laki bukan ? Jelas dan tegas. Demikian pula Imam dalam shalat
jama'ah atau Imam Negeri mutlak semuanya laki-laki pula. 
> Â 
> Hanya satu : yaitu Siti Maryam RA, sang ibunda Nabi Isa AS,
sebenarnya dengan kesalehahannnya dan menguasai Ilmu Taurat serta
begitu sucinya, dia senantiasa dirumah sebagaimana yang diinginkan
Allah swt., sungguh beliau patut diangkat jadi Nabi atau Rasul dan
Allah senantiasa memelihara dan mendidik secara langsung melalui
Malaikat Jibril AS dan hikmah kenikmatan-kenikmatan duniawi yang
diperolehnya secara GHAIB!, sampai-sampai Nabi Zakariya AS pamannya
dan sebagai penjaga dan pemeliharanya terheran-heran dibuatnya. Tapi
ketegasan Allah swt. dan konsekwensi ayat-ayat-Nya tidak sekali-kali
mengangkat beliau jadi Nabi atau Rasul ... tetapi jalan keluarnya
adalah anaknya yang laki-laki : Nabi Isa AS... dan anaknya itupun
tidak dilahirkan dari hubungan suami istri, tetapi dari ruh yang
ditiupkan langsung kerahim beliau. Begitu dahsyatnya Allah swt.
merencanakan segala sesuatu ! Jadi disini seolah-olah jelmaan Siti
Maryam RA yang dijadikan Rasul, tetapi dia
>  laki-laki..!! Luar biasa bukan ?
> Â 
> Kita selalu beralasan zaman sudah berubah - tetapi aqidah Allah swt.
sebagai pencipta alam semesta beserta eluruh isinya harus benar-benar
dita'ati dan tidak boleh dianggap main-main dan tidak boleh "
di-interupsi oleh akal sehat manusia modern ".  - itulah yang
dinamakan sebenar-benarnya taqwa. 
> Â 
> Dari kasus ini Al Quraan memberikan sinyal penting : Manusia
bersifat tergesa-gesa ( untuk memilih pemimpin wanita ) dan manusia
senantiasa membantah ayat-ayat Allah swt. ( untuk mencari
alternative pemimpin wanita )
> Â 
> Kalau kita mau berfikir keras dan teliti tentang apa-apa yang
dikandung dalam ayat-ayat Allah swt. baik itu dari Al Quraan maupun Al
Haadits intinya adalah : Wanita adalah tiang negeri sehingga setiap
wanita yang dalam keadaan normal adalah berada dirumah - Allah swt.
selalu memberikan perumpamaan2 didalam ayat-ayatnya - rusaknya wanita
... rusaklah negeri ini. Dengan perumpamaannya suatu tim sepak bola
... istri / ibu sebagai penjaga gawang dan suami / bapak sebagai
penyerang .. kalau istri / ibu ikut2 menyerang .. maka rusaklah
gawangnya mudah sekali kebobolan. Demikain apabila kita cermati
istilah tia