Soal pemimpin perempuan vs lelaki, sederhana aja buat saya.

Kalo Mega yg perempuan mau dan terbukti mampu memperjangkan aspirasi
saya, saya akan pilih mega.

Tapi kalo Mega dan SBY keduanya sama-sama mau dan terbukti mampu
memperjuangkan aspirasi saya, saya akan pilih SBY. Karena saya akui
laki-laki bagaimanapun punya kelebihan dibanding perempuan, terutama
dalam hal kekuatan fisik.

Intinya, faktor utama yg mempengaruhi pilihan saya adalah faktor
obyektif; siapa yg mau dan mampu memperjuangkan aspirasi saya. Setelah
itu baru faktor2 subyektif pegang peranan.

- caroline







--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, istiaji sutopo <issut...@...>
wrote:
>
> Â 
> ISMAIL
> RAABITHAH TARBIYYAH ALAMIL ISLAAM 
> 
> 
> ..... DAN MASUKLAH KALIAN KEDALAM ISLAM SECARA KESELURUHAN ......
> ( SURAT 2-AL BAQARAH â€" AYAT 208 )
> 
> 
> 
> 081229-PRESIDEN WANITA
> 
> 
> As salamun'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
> 
> 
> Bismillahir rahmaanir rahiim
> Alhamdulillaahir rabbil ‘aalamiin
> Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadiw 
> wa 'alaa aalihii wa' shahbihii wa sallam ....
> 
> 
> WAL 'ASHRI INNAL INSAANA LAFII KHUSRIN, ILLALLADZIINA AAMANUU WA
'AMILUSHASHAALIHAATI, WA TAWAASHAU BIL HAQQI, WA TAWAASHAU BISHSHABRI 
> 
> ALLAH SWT. BERSUMPAH BAHWA DEMI MASA ( WAKTU ) YANG SENANTIASA
DISIA-SIAKAN MANUSIA â€" MEREKA ITU SEMUA AKAN MENGALAMI KERUGIAN
BESAR - KECUALI BAGI SIAPA YANG BERIMAN NAMUN KEMUDIAN YANG SALING
NASEHAT MENASEHATI DALAM KEBENARAN DAN SENANTIASA SALING MENETAPI
DALAM KESABARAN ..... ( MENASIHATI DALAM BERTUKAR ILMU AGAMA DAN
MENASEHATI UNTUK SELALU BERSIKAP SABAR DALAM HAL APAPUN ... ) 
> ( QS â€" 103 AL ASHR' AYAT 1-3 )
> Â 
> Â 
> Rasulullah swt. bersabda : KATAKANLAH KEBENARAN ITU MESKI AKAN PAHIT
AKIBATNYA BAGIMU.
> Â 
> Â 
> Â 
> Sebagai suatu negeri dengan mayoritas Muslim yang demikian besarnya,
sungguh kita harus berpikir dan menggunakan akal sehat - dengan
senantiasa kembali pada Al Quraan dan Al Hadits, untuk tidak
sekali-kali memilih atau mendambakan Pemimpin Negeri Wanita - sungguh
rusaklah negara apabila pemimpinnya wanita kata Nabi saw. 
> Â 
> Satu ayat saja dari Al Quraan - sudah cukup tegas, yaitu Setiap
laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan maknanya sungguh amat
mendalam. Tentang tanggung jawab mulai dari nafkah, mendidik keluarga
dalam ilmu Agama, sampai urusan luar rumah dan urusan dunia, akhirnya
bertanggung jawab atas kelompoknya ( keluarga, kampung, negeri dan
umat ) kepada Allah swt. di Akhirat kelak diamanahkan pada kaum
laki-laki. Mencari pemimpin wanita berarti sudah menentang ayat-ayat
Allah swt.
> Â 
> Dari sejarah bumi ( Nubuwat ) saja cukup tegas Allah swt. tidak
pernah menurunkan Nabi dan Rasul dari golongan wanita - semuanya
laki-laki bukan ? Jelas dan tegas. Demikian pula Imam dalam shalat
jama'ah atau Imam Negeri mutlak semuanya laki-laki pula. 
> Â 
> Hanya satu : yaitu Siti Maryam RA, sang ibunda Nabi Isa AS,
sebenarnya dengan kesalehahannnya dan menguasai Ilmu Taurat serta
begitu sucinya, dia senantiasa dirumah sebagaimana yang diinginkan
Allah swt., sungguh beliau patut diangkat jadi Nabi atau Rasul dan
Allah senantiasa memelihara dan mendidik secara langsung melalui
Malaikat Jibril AS dan hikmah kenikmatan-kenikmatan duniawi yang
diperolehnya secara GHAIB!, sampai-sampai Nabi Zakariya AS pamannya
dan sebagai penjaga dan pemeliharanya terheran-heran dibuatnya. Tapi
ketegasan Allah swt. dan konsekwensi ayat-ayat-Nya tidak sekali-kali
mengangkat beliau jadi Nabi atau Rasul ... tetapi jalan keluarnya
adalah anaknya yang laki-laki : Nabi Isa AS... dan anaknya itupun
tidak dilahirkan dari hubungan suami istri, tetapi dari ruh yang
ditiupkan langsung kerahim beliau. Begitu dahsyatnya Allah swt.
merencanakan segala sesuatu ! Jadi disini seolah-olah jelmaan Siti
Maryam RA yang dijadikan Rasul, tetapi dia
>  laki-laki..!! Luar biasa bukan ?
> Â 
> Kita selalu beralasan zaman sudah berubah - tetapi aqidah Allah swt.
sebagai pencipta alam semesta beserta eluruh isinya harus benar-benar
dita'ati dan tidak boleh dianggap main-main dan tidak boleh "
di-interupsi oleh akal sehat manusia modern ".  - itulah yang
dinamakan sebenar-benarnya taqwa. 
> Â 
> Dari kasus ini Al Quraan memberikan sinyal penting : Manusia
bersifat tergesa-gesa ( untuk memilih pemimpin wanita ) dan manusia
senantiasa membantah ayat-ayat Allah swt. ( untuk mencari
alternative pemimpin wanita )
> Â 
> Kalau kita mau berfikir keras dan teliti tentang apa-apa yang
dikandung dalam ayat-ayat Allah swt. baik itu dari Al Quraan maupun Al
Haadits intinya adalah : Wanita adalah tiang negeri sehingga setiap
wanita yang dalam keadaan normal adalah berada dirumah - Allah swt.
selalu memberikan perumpamaan2 didalam ayat-ayatnya - rusaknya wanita
... rusaklah negeri ini. Dengan perumpamaannya suatu tim sepak bola
... istri / ibu sebagai penjaga gawang dan suami / bapak sebagai
penyerang .. kalau istri / ibu ikut2 menyerang .. maka rusaklah
gawangnya mudah sekali kebobolan. Demikain apabila kita cermati
istilah tiang negeri, jelaslah itu maksudnya apabila setiap rumah
disanggah oleh tiang ( wanita sang istri atau ibu rumah tangga ) -
maka diseluruh negeri ini rumah-rumah itu akan kokoh. Apakah makna
kehadiran sang istri dirumah? - tiada lain dengan senantiasa dirumah
menjaga, memelihara dan mendidik anak-anaknya dan yang terpenting
karena kaleluasan waktunya
>  senantiasa akan berdo'a untuk keluarga dan suami2 mereka,
alhasil berkat lebih cenderung kepada kesuciannya. Allah swt. akan
senantiasa meng-ijabah ( mengabulkan do'a2 para istri )Â - sedang
suami-suami senantiasa berupaya berjihad untuk keluarga,
kelompok,bangsa dan umat-umat mereka diluar rumah sana.
> Â 
> Nah itulah makna Hadits Nabi bahwa Upaya tanpa do'a akan sia-sia dan
Doa tanpa upaya akan sengsara. Demikian pula Allah telah demikian jitu
menciptakan pasangan-pasangan dari apa yang selalu diciptakan-Nya.
termasuk pasangan suami-istri yang demikian kontras tetapi saling
dukung satu sama lain.
> Â 
> Banyak sudah peristiwa yang salah kaprah ... ketika karya-karya
wanita didambakan dan sebenarnya secara hakiki mulai atau terlanjur
melenceng dari kodrat Ilahi. Meskipun banyak keberhasilan-keberhasilan
di Indonesia atas upaya pemberdayaan wanita dlsb. termasuk mencalonkan
wanita menjadi pemimpin atau pengurus negeri, Â sebagai salah satu
bentuk Liberalisasi Islam dan Modernisasi Islam, belum tentu hal
tersebut  mendapat Ridha Allah swt. Allah swt. senantiasa menghendaki
biarlah kaum laki-laki yang mengurus dan menyelesaikan apapun yang
menyangkut nafkah dan kepemimpinan diluar rumah - apapun yang terjadi
tetaplah bertaqwa pada-Ku ... Niscaya aku berikan jalan keluar dari
arah mana saja dan secara tak akan kalian duga-duga, jangalah kalian
langgar ayat-ayat-Ku....
> Â 
> Kalau kita mau mencermati bahkan meyakini negeri kita ini yang yang
umatnya senantiasa taat beribadah .. koq masih saja banyak masalah :
> Â 
> Kerusuhan PILKADA, kerusuhan Sepak Bola, Tawuran pelajar, Mutilasi,
Narkoba, Perceraian, keruwetan BBM LPG, masalah makanan beracun, tanah
longsor, pejabat2 tinggi malah korupsi dan berselingkuh, banjir, gempa
bumi, lumpur Lapindo, pertikaian-pertikaian Hukum ... semua datang
silih berganti ditengah2 keberhasilan memakmurkan dan menenteramkan
negeri ini.
> Â 
> Semua itu adalah hal yang tidak begitu saja terjadi tanpa maksud
SIKSA-SIKSA Allah swt. secara bathiniah kepada terutama
pemimpin-pemimpin kita sebagai peringatan karena banyak ditentangnya
ayat-ayat Allah swt. salah satunya mencoba mencalonkan lagi pemimpin
wanita.
> Â 
> Contoh yang tegas saja ... Malaysia dahulu tidak seperti Indonesia
penuh bencana dan kerusuhan ... tapi apa sekarang ... banyak
wanita-wanita yang "sudah enggan" mengenakan jilbabnya .. ikut2an jadi
modern ... Lihatlah sekarang : mulai terjadi banjir bandang, tanah
longsor, kerusuhan politaik dll ... sungguh mudah sekali melihat ..
bagaimana Allah akan menyiksa kita2 yang mulai membantah ( melalaikan
) ayat-ayat-Nya ...
> Â 
> Bukan tidak menghargai wanita dengan serba begitu hebatnya sekarang
ini ... tetapi sebagai wanita muslim yang juga berhak mendapat ilu,
pendidikan dan ketrampilan setinggi langit ! 
> Tetapi hal tersebut bukan untuk dikaryakan diluar rumah - tetapi
sebagai kekuatan - untuk mendidik anak-anaknya didalam rumah. Terutama
sekali ilmu Agama Islam.
> Â 
> Ada kekecualian dalam hal ini ... keluar rumah bekerja ( bukan
berkarya ) untuk nafkah apabila kemampuan suami tidak ada sama sekali
dan itupun sudah mendapat izin suami ( yang akan bertanggung jawab
dihadapa Allah swt. di Akhirat kelak ) - serta mampu menjaga
kehormatan ( menutup aurat ) dimanapun dia berada diluar rumah. Banyak
bahkan pemuka atau tokoh negeri yang muslimah masih enggan menutup
rambutnya - padahal rambut adalah aurat wanita yang harus ditutup, hal
ini tidak memberikan contoh yang baik kepada para muslimah pada
umumnya ...
> Â 
> Nah Arab Saudi ... rakyatnya begitu teguh memegang aqidah agamanya .
Para wanita senantiasa menutup aurat mereka .. semua rakyatnya begitu
adzan dikumandangkan langsung ke Masjid untuk shalat berjama'ah.
Negeri itu tetap makmur sejahtera tanpa ada apa-apa seperti
siksa-siksa Allah swt. dinegeri kita ini bukan ?
> Â 
> Akhirul kata kalau kita menyatakan : Lho kita ini Nasionalis dan
Bukan Negara Islam ... boleh-boleh saja - tetapi bukankah kita yang
sekitar 200 juta dari 250 juta manusia Indonesia itu Islam bukan? ...
Mengapa kita memilih Nasionalisme anda dari pada ketaatan Allah swt.
Perintah Allah swt. mau begitu saja kita kalahkan?
> Â 
> Hati-hati! kita tidak akan sadari itu ... Al Qur'an senantiasa
berintikan 2 ( dua ) hal, yaitu : KABAR GEMBIRA ( kebaikan dunia
akhirat ) .. dan PERINGATAN ( siksa didunia atau di Akhirat nanti )
dengan senantiasa memegang teguh apa-apa yang dituntunkan Al Qur'an
dan Al Haadits sebagai pelengkapnya. Amiin ...
> Â 
> Wallahu a'lam bish ashawwab.
> Â 
> Mohon maaf bila ada kesalahan atau kehilafan, mohon koreksi dan
kritik dengan akan ada kecenderungan perdebatan hangat dari tulisan
ini .... sungguh hanya Allah Yang Maha Benar.
> Â 
> Â 
> Wabillahi Taufik Wal Hidayah
> Â 
> Wa assalaamu'alaikum wr. wb.
> Â 
> ISTIADJI SUTOPO
> Â 
> Â 
> Â 
> 
> --- On Sun, 28/12/08, Sunny <am...@...> wrote:
> 
> From: Sunny <am...@...>
> Subject: [wanita-muslimah] Megawati Penantang Kuat SBY
> To: undisclosed-recipi...@...
> Date: Sunday, 28 December, 2008, 7:32 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Refleksi: Kelihatan benar yang diperjuangkan ialah kursi
kepresidenan bukan pembelaan hak dan kepentingan rakyat.
> 
> http://www.pikiran- rakyat.com/ index.php? mib=news. detail&id= 49999
> 
> Megawati Penantang Kuat SBY
> Jum'at, 26 Desember 2008 , 15:54:00
> JAKARTA, (PRLM).- Lima nama bakal calon presiden (capres) diprediksi
mengkristal dalam ajang pemilihan presiden/wakil presiden 2009. Namun
jika tokoh alternatif tidak cepat melakukan konsolidasi, maka Megawati
akan menjadi satu-satunya capres yang menjadi penantang serius
terhadap incumbent Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
> 
> Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN)
Umar S. Bakry saat membedah hasil surveinya di Jakarta, Jumat (26/12).
> 
> Tiga tokoh alternatif itu, kata Umar, adalah Prabowo Subianto, Sri
Sultan Hamengku Buwono X, dan Rizal Ramli. "Menjelang 2009, nama-nama
capres sudah mulai mengerucut menjadi lima orang. Saya perkirakan,
Rizal Ramli akan muncul sebagai kuda hitam," kata Umar.
> 
> Umar menjelaskan, hasil survei LSN yang dilaksanakan di 33 provinsi
tanggal 10-20 Desember 2008 telah merangkum ada 10 capres yang mencuat
jika pemilu dilaksanakan hari ini. Urutan pertama masih diraih
incumbent Susilo Bambang Yudhoyono dengan 23,4% responden. Megawati
sebagai pesaing utama berada diurutan kedua dengan raihan 20,9% responden.
> 
> Urutan selanjutnya adalah Prabowo (10,8%), Sri Sultan HB X (7,5%),
Hidayat Nur Wahid (4,8%), Wiranto (2,9%), Amin Rais (2,8%), Rizal
Ramli (2,0%), Jusuf Kalla (1,9%) dan Yusril Ihza Mahendra (1,2%).
(A-130/A-147) ***
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>       Get your new Email address!
> Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke