[wanita-muslimah] Re: diskusi yang manis
mas Janoko, ;-)) kok malah maen-maen politik malah mencari dukungan politik daripada kebenaran saya tidak hanya berteori. Saya takut sama Allah. Mudah-mudahan mas Jan juga begitu. Tentu mas Jan ingat: "Murka Allah kepada orang yang tidak melakukan apa-apa yang orang itu katakan" Nah, saya berkata seperti itu, karena sayang sama Eyang HMNA. Saya juga sayang sama MQ. Supaya jadi santri yang bener. Sekarang saya tanya mas Janoko, jika anak mas Janoko maen-maen ditengah jalan, apakah mas Jan akan bicara, bilang, dan melarang? tentu saja bukan? Jangan-jangan malah mas Jan ingin memperosok Eyang HMNA nih? Bukannya membantu Eyang HMNA, malah menjerumuskan. Walah-walah...mas Jan... saya masih yakin kok mas Jan itu mau jadi orang baik... oleh karena itu bertobatlah mas Jan... jangan takut mas Jan, Allah itu maha penerima taubat. tak tuntun deh...jangan khawatir... Adikmu yang dengan setulus hati ingin membantu mas Jan keluar dari kejahiliyahan. Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Ase berkata = > > Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas > untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? > > > > Jano - ko = > > Hayooo...mas ase jangan nakal ya, hiihiihihi, inga-inga kata-kata mas ase sendiri, jaga niatnya ya. > > Ingat juga tuch kata-kata aisha, jangan memberi predikat yang tidak baik kepada sesuatu. > > Berteori memang gampang ya maspraktek emang sulit banget. > > Salam hangat > > :) > > > PS > Untuk Pak HMNA, biar jano-ko aja yang menanggapi mas ase dan ma_sur, nanggapi diskusi gitu. > > > ---ooo0ooo > > > > asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Duh Eyang HMNA ra ysh, > > Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas > untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? > > Mengapa tidak Eyang sendiri yang melabrak MAS jika memang MAS harus > dilabrak? Apa Eyang merasa bukan levelnya dan lebih suka mengorbankan > cucu Eyang sendiri? > > Bukankah memang seharusnya dan sudah menjadi tugas Eyang untuk > mengarahkan cucu Eyang kepada yang baik-baik. Dari pada cucu Eyang > jadi pemarah dan bersikap seperti preman pasar, mungkin lebih baik > tidak usah ikut-ikutan posting di sini saja. > > Salam > Ary > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" > wrote: > > > > Untung Muammar saya karantina selama tiga bulan, sebab kalau tidak > saya > > karantina tentu dia sudah melabrak kekerasan yang dilakukan MAS > ini, yaitu > > kekerasan berupa "kebencian" kepada ulama yang dicapnya > sebagai "buas" Ini > > juga kekerasan. Kepada moderator saya protes aksi kekerasan ini. > Saya sudah > > karantina Muammar, jadi kalau moderator punya sense of justice, > tentu MAS > > patut pula dimoderasi, supaya tidak meraja lela berbuat kekerasan > dengan > > memaki para ulama. . > > Wassalam > > HMNA > > > > > > - Original Message - > > From: "ma_suryawan" > > To: > > Sent: Sunday, February 25, 2007 08:23 > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing > to wear > > veil > > > > > > > Assalamu'alaikum, > > > > > > Ya, karena itulah sering saya katakan, bahwa ajaran yang > > > dibuat/diciptakan oleh para kyai/ulama/mullah itulah yang absurd > dan > > > terkadang biadab, yang mereka klaim sebagai Syari'at Islam dan > ingin > > > diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan > > > bernegara - padahal apa yg diajarkan oleh mereka tidak pernah > > > diperintahkan dalam al-Qur'an, dan mereka sendiri tidak pernah > dapat > > > mandat dari One True God untuk menegakkan Syari'at Islam. > > > > > > Contoh aturan (Syari'at) buatan para kyai/mullah/ulama itu adalah: > > > > > > Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus perzinahan - yg > sebenarnya > > > mengikuti ajaran Bible. > > > > > > Hukum bunuh atau kurung badan bagi perempuan yang tidak memakai > > > jilbab. > > > > > > Hukum kurung badan atau denda bagi yg tidak berpuasa di bulan > > > Ramadhan. > > > > > > Hukum harus bisa baca al-Qur'an bagi yang ingin menikah. > > > > > > Dan lain-lain... > > > > > > Jadi, sistem hukum buatan para ulama/kyai/mullah itulah yang > > > sebenarnya sedang mencoreng wajah Islam yang cantik dan penuh > > > kedamaian, karena output dr sistem hukum made in para > > > kyai/mullah/ulama itulah yang menimbulkan ketidak-adilan, > kebuasan, > > > teror, dan persekusi atas nama Islam. > > > > > > Salam, > > > M. . Suryawan > > > > __ > > Apakah Anda Yahoo!? > > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik > terhadap spam > > http://id.mail.yahoo.com > > > > > > > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Re: [wanita-muslimah] Re: diskusi yang manis
Mungkin tidak dikarantinkan karena ada sertifikat dokter hewan, dan tentunya ada perjanjian bilateral bebas karantin bagi pets. - Original Message - From: Dan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 27, 2007 9:44 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: diskusi yang manis Biasanya anjing kalau dikarantina itu karena diduga mengidap rabies, penyakit anjing gila. Inggris sangat ketat mengendalikan rabies. Tetangga saya orang Amerika mengimpor anjingnya dan tidak perlu dikarantina karena AS juga bagus mengendalikan rabies. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Ase berkata = > > Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas > untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? > > > > Jano - ko = > > Hayooo...mas ase jangan nakal ya, hiihiihihi, inga-inga kata-kata mas ase sendiri, jaga niatnya ya. > > Ingat juga tuch kata-kata aisha, jangan memberi predikat yang tidak baik kepada sesuatu. > > Berteori memang gampang ya maspraktek emang sulit banget. > > Salam hangat > > :) > > > PS > Untuk Pak HMNA, biar jano-ko aja yang menanggapi mas ase dan ma_sur, nanggapi diskusi gitu. > > > ---ooo0ooo > > > > asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Duh Eyang HMNA ra ysh, > > Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas > untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? > > Mengapa tidak Eyang sendiri yang melabrak MAS jika memang MAS harus > dilabrak? Apa Eyang merasa bukan levelnya dan lebih suka mengorbankan > cucu Eyang sendiri? > > Bukankah memang seharusnya dan sudah menjadi tugas Eyang untuk > mengarahkan cucu Eyang kepada yang baik-baik. Dari pada cucu Eyang > jadi pemarah dan bersikap seperti preman pasar, mungkin lebih baik > tidak usah ikut-ikutan posting di sini saja. > > Salam > Ary > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" > wrote: > > > > Untung Muammar saya karantina selama tiga bulan, sebab kalau tidak > saya > > karantina tentu dia sudah melabrak kekerasan yang dilakukan MAS > ini, yaitu > > kekerasan berupa "kebencian" kepada ulama yang dicapnya > sebagai "buas" Ini > > juga kekerasan. Kepada moderator saya protes aksi kekerasan ini. > Saya sudah > > karantina Muammar, jadi kalau moderator punya sense of justice, > tentu MAS > > patut pula dimoderasi, supaya tidak meraja lela berbuat kekerasan > dengan > > memaki para ulama. . > > Wassalam > > HMNA > > > > > > - Original Message - > > From: "ma_suryawan" > > To: > > Sent: Sunday, February 25, 2007 08:23 > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing > to wear > > veil > > > > > > > Assalamu'alaikum, > > > > > > Ya, karena itulah sering saya katakan, bahwa ajaran yang > > > dibuat/diciptakan oleh para kyai/ulama/mullah itulah yang absurd > dan > > > terkadang biadab, yang mereka klaim sebagai Syari'at Islam dan > ingin > > > diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan > > > bernegara - padahal apa yg diajarkan oleh mereka tidak pernah > > > diperintahkan dalam al-Qur'an, dan mereka sendiri tidak pernah > dapat > > > mandat dari One True God untuk menegakkan Syari'at Islam. > > > > > > Contoh aturan (Syari'at) buatan para kyai/mullah/ulama itu adalah: > > > > > > Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus perzinahan - yg > sebenarnya > > > mengikuti ajaran Bible. > > > > > > Hukum bunuh atau kurung badan bagi perempuan yang tidak memakai > > > jilbab. > > > > > > Hukum kurung badan atau denda bagi yg tidak berpuasa di bulan > > > Ramadhan. > > > > > > Hukum harus bisa baca al-Qur'an bagi yang ingin menikah. > > > > > > Dan lain-lain... > > > > > > Jadi, sistem hukum buatan para ulama/kyai/mullah itulah yang > > > sebenarnya sedang mencoreng wajah Islam yang cantik dan penuh > > > kedamaian, karena output dr sistem hukum made in para > > > kyai/mullah/ulama itulah yang menimbulkan ketidak-adilan, > kebuasan, > > > teror, dan perseku
[wanita-muslimah] Re: diskusi yang manis
Biasanya anjing kalau dikarantina itu karena diduga mengidap rabies, penyakit anjing gila. Inggris sangat ketat mengendalikan rabies. Tetangga saya orang Amerika mengimpor anjingnya dan tidak perlu dikarantina karena AS juga bagus mengendalikan rabies. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mas Ase berkata = > > Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas > untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? > > > > Jano - ko = > > Hayooo...mas ase jangan nakal ya, hiihiihihi, inga-inga kata-kata mas ase sendiri, jaga niatnya ya. > > Ingat juga tuch kata-kata aisha, jangan memberi predikat yang tidak baik kepada sesuatu. > > Berteori memang gampang ya maspraktek emang sulit banget. > > Salam hangat > > :) > > > PS > Untuk Pak HMNA, biar jano-ko aja yang menanggapi mas ase dan ma_sur, nanggapi diskusi gitu. > > > ---ooo0ooo > > > > asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Duh Eyang HMNA ra ysh, > > Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas > untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? > > Mengapa tidak Eyang sendiri yang melabrak MAS jika memang MAS harus > dilabrak? Apa Eyang merasa bukan levelnya dan lebih suka mengorbankan > cucu Eyang sendiri? > > Bukankah memang seharusnya dan sudah menjadi tugas Eyang untuk > mengarahkan cucu Eyang kepada yang baik-baik. Dari pada cucu Eyang > jadi pemarah dan bersikap seperti preman pasar, mungkin lebih baik > tidak usah ikut-ikutan posting di sini saja. > > Salam > Ary > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" > wrote: > > > > Untung Muammar saya karantina selama tiga bulan, sebab kalau tidak > saya > > karantina tentu dia sudah melabrak kekerasan yang dilakukan MAS > ini, yaitu > > kekerasan berupa "kebencian" kepada ulama yang dicapnya > sebagai "buas" Ini > > juga kekerasan. Kepada moderator saya protes aksi kekerasan ini. > Saya sudah > > karantina Muammar, jadi kalau moderator punya sense of justice, > tentu MAS > > patut pula dimoderasi, supaya tidak meraja lela berbuat kekerasan > dengan > > memaki para ulama. . > > Wassalam > > HMNA > > > > > > - Original Message - > > From: "ma_suryawan" > > To: > > Sent: Sunday, February 25, 2007 08:23 > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing > to wear > > veil > > > > > > > Assalamu'alaikum, > > > > > > Ya, karena itulah sering saya katakan, bahwa ajaran yang > > > dibuat/diciptakan oleh para kyai/ulama/mullah itulah yang absurd > dan > > > terkadang biadab, yang mereka klaim sebagai Syari'at Islam dan > ingin > > > diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan > > > bernegara - padahal apa yg diajarkan oleh mereka tidak pernah > > > diperintahkan dalam al-Qur'an, dan mereka sendiri tidak pernah > dapat > > > mandat dari One True God untuk menegakkan Syari'at Islam. > > > > > > Contoh aturan (Syari'at) buatan para kyai/mullah/ulama itu adalah: > > > > > > Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus perzinahan - yg > sebenarnya > > > mengikuti ajaran Bible. > > > > > > Hukum bunuh atau kurung badan bagi perempuan yang tidak memakai > > > jilbab. > > > > > > Hukum kurung badan atau denda bagi yg tidak berpuasa di bulan > > > Ramadhan. > > > > > > Hukum harus bisa baca al-Qur'an bagi yang ingin menikah. > > > > > > Dan lain-lain... > > > > > > Jadi, sistem hukum buatan para ulama/kyai/mullah itulah yang > > > sebenarnya sedang mencoreng wajah Islam yang cantik dan penuh > > > kedamaian, karena output dr sistem hukum made in para > > > kyai/mullah/ulama itulah yang menimbulkan ketidak-adilan, > kebuasan, > > > teror, dan persekusi atas nama Islam. > > > > > > Salam, > > > M. . Suryawan > > > > __ > > Apakah Anda Yahoo!? > > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik > terhadap spam > > http://id.mail.yahoo.com > > > > > > > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > [Non-text portions of this message have been removed] >
Re: [wanita-muslimah] Re: diskusi yang manis
Mas Ase berkata = Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? Jano - ko = Hayooo...mas ase jangan nakal ya, hiihiihihi, inga-inga kata-kata mas ase sendiri, jaga niatnya ya. Ingat juga tuch kata-kata aisha, jangan memberi predikat yang tidak baik kepada sesuatu. Berteori memang gampang ya maspraktek emang sulit banget. Salam hangat :) PS Untuk Pak HMNA, biar jano-ko aja yang menanggapi mas ase dan ma_sur, nanggapi diskusi gitu. ---ooo0ooo asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Duh Eyang HMNA ra ysh, Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? Mengapa tidak Eyang sendiri yang melabrak MAS jika memang MAS harus dilabrak? Apa Eyang merasa bukan levelnya dan lebih suka mengorbankan cucu Eyang sendiri? Bukankah memang seharusnya dan sudah menjadi tugas Eyang untuk mengarahkan cucu Eyang kepada yang baik-baik. Dari pada cucu Eyang jadi pemarah dan bersikap seperti preman pasar, mungkin lebih baik tidak usah ikut-ikutan posting di sini saja. Salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Untung Muammar saya karantina selama tiga bulan, sebab kalau tidak saya > karantina tentu dia sudah melabrak kekerasan yang dilakukan MAS ini, yaitu > kekerasan berupa "kebencian" kepada ulama yang dicapnya sebagai "buas" Ini > juga kekerasan. Kepada moderator saya protes aksi kekerasan ini. Saya sudah > karantina Muammar, jadi kalau moderator punya sense of justice, tentu MAS > patut pula dimoderasi, supaya tidak meraja lela berbuat kekerasan dengan > memaki para ulama. . > Wassalam > HMNA > > > - Original Message - > From: "ma_suryawan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Sunday, February 25, 2007 08:23 > Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear > veil > > > > Assalamu'alaikum, > > > > Ya, karena itulah sering saya katakan, bahwa ajaran yang > > dibuat/diciptakan oleh para kyai/ulama/mullah itulah yang absurd dan > > terkadang biadab, yang mereka klaim sebagai Syari'at Islam dan ingin > > diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan > > bernegara - padahal apa yg diajarkan oleh mereka tidak pernah > > diperintahkan dalam al-Qur'an, dan mereka sendiri tidak pernah dapat > > mandat dari One True God untuk menegakkan Syari'at Islam. > > > > Contoh aturan (Syari'at) buatan para kyai/mullah/ulama itu adalah: > > > > Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus perzinahan - yg sebenarnya > > mengikuti ajaran Bible. > > > > Hukum bunuh atau kurung badan bagi perempuan yang tidak memakai > > jilbab. > > > > Hukum kurung badan atau denda bagi yg tidak berpuasa di bulan > > Ramadhan. > > > > Hukum harus bisa baca al-Qur'an bagi yang ingin menikah. > > > > Dan lain-lain... > > > > Jadi, sistem hukum buatan para ulama/kyai/mullah itulah yang > > sebenarnya sedang mencoreng wajah Islam yang cantik dan penuh > > kedamaian, karena output dr sistem hukum made in para > > kyai/mullah/ulama itulah yang menimbulkan ketidak-adilan, kebuasan, > > teror, dan persekusi atas nama Islam. > > > > Salam, > > M. . Suryawan > > __ > Apakah Anda Yahoo!? > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam > http://id.mail.yahoo.com > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]