[wanita-muslimah] Sato Sakaki: ASAL USUL TEORI SEMBILANBELAS

2007-03-04 Terurut Topik Sato Sakaki
ASAL USUL TEORI SEMBILANBELAS
Oleh: Sato Sakaki

Di milis ini oleh seorang anggota sering disebut-sebut
mengenai Teori Sembilanbelas yang dikatakan jitu.
Fakta
matematis yang membuktikan kebenaran Al Qur'an.

Tetapi darimana sebenarnya Teori 19 ini? Yang gampang
terpesona mungkin akan mengira teori kelipatan yang
mengada-ada ini berasal dari Al Qur'an atau hadis
shahih. Barangkali Hadis Shahih Bukhari, atau Muslim,
atau Abu Dawud atau Tarmizi. Tapi benarkah demikian?
Tidak. Teori itu berasal dari agama Baha'i. Dan agama
Baha'i bukanlah Islam.

Jadi apa itu agama Baha'i, Bung Sato? Apakah itu bukan
termasuk agama Islam juga? Kalau demikian siapa
nabinya? Apa kitab sucinya?

Baiklah saya jelaskan.
Agama Baha’i adalah kepercayaan yang meyakini bahwa
semua agama menghormati Tuhan yang sama, dan bahwa
bentuk pengabdian tertinggi pada Tuhan adalah
memberikan pertolongan kepada sesama ummat manusia.
Meskipun kelihatan berbeda, agama-agama besar dunia
menurut penganut Baha’i mengajarkan kebenaran yang
identik. Tuhan mengirim nabi-nabi untuk mengajarkan
kebenaran moral abadi dan mengungkapkan prinsip sosial
baru yang sesuai dengan zaman mereka. Para nabi itu
mencakup Zarathustra pendiri agama Zoroaster, Ibrahim,
Musa, Yesus Kristus, Muhammad, dan nabi terakhir
menurut kepercayaan agama Baha’i: seorang Persia
bernama Baha’ullah pendiri agama Baha’i.

Jadi tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir,
Bung Sato? Ahmadiyah kalau begitu. Bukan. Kalau
Ahmadiyah masih dianggap sebagai agama Islam, tetapi
keyakinan agama Baha'i berbeda sekali dengan Ahmadiyah
dan ajaran Islam yang lazim dikenal.

Agama Baha’i berasal dari satu keyakinan yang disebut
Babi yang didirikan di Persia, sekarang Iran, pada
tahun 1844 oleh seorang bernama Sayid Ali Muhammad
yang juga dipanggil sebagai Bab artinya gerbang.
Dalam ajarannya Bab menubuatkan bahwa seorang nabi
besar akan datang dalam waktu dekat. Ia berhasil
memperoleh pengikut tetapi kemudian di-eksekusi tahun
1850 oleh pemerintah Persia dengan dakwaan menyebarkan
ajaran sesat. Bukan hanya dia yang dihukum mati tetapi
sekitar 20 ribu pengikutnya juga kehilangan jiwa
mereka. Setelah Sayid Ali Muhammad dihukum mati
pimpinan agama itu beralih ke tangan muridnya Mirza
Hussein-Ali Nuri. Mirza Hussein juga dijebloskan ke
penjara tahun 1853 dan kemudian dibuang ke Bagdad.
Tahun 1863 Mirza Hussein menyatakan diri sebagai nabi
yang dinubuatkan oleh gurunya itu dan oleh pengikutnya
ia kemudian disebut sebagai Baha’ullah yang dalam
bahasa Arab berarti: Keagungan Tuhan. Dialah yang
mendirikan agama Baha’i.

Jadi penganut agama Baha’i ini tidak melandaskan
ajarannya pada Al Qur'an Bung Sato?

Tidak. Mereka memiliki kitab suci sendiri berupa
kumpulan tulisan dan ucapan Sayid Ali Muhammad,
pendahuhu Baha’ullah dan putra Baha’ullah, Abdul Baha.
Pengikut agama Baha’i diwajibkan berdo’a setiap hari.

Lalu apa kaitannya dengan Teori 19?
Agama Baha'i itu mengkeramatkan angka-19. Mereka
membuat perhitungan-perhitungan yang dikaitkan dengan
hari dan tanggal kejadian-kejadian dalam sejarah agama
Baha'i sehingga mereka sampai pada kesimpulan bahwa
angka 19 itu keramat sehingga harus diberi kedudukan
yang istimewa. Mereka puasa 19 hari setahun dari
tanggal 2 sampai 20 Maret. Memiliki kalender khusus
yang membagi satu tahun menjadi 19 bulan dan
masing-masing bulan memiliki 19 hari. Banyak
hal yang dikaitkan dengan angka 19. Pada awal setiap
bulan, mereka berkumpul untuk berdoa, mendengar
pembacaan kitab suci dan membahasnya, dan mempererat
hubungan silaturahmi antara pengikut agama Baha’i.
Tidak ada upacara, tidak ada pemberkatan dan tidak ada
pendeta dalam agama Baha’i.

Apakah mereka masih banyak di Iran Bung Sato? Atau di
Iraq?

Sekarang ini mereka justru banyak di di India dan
Amerika Serikat. Tahun 1979 sesudah kaum fundamentalis
berkuasa di Iran, agama Baha’i dilarang dan 300 ribu
pemeluk agama Baha’i yang di-cap kafir di sana
mengalami penindasan, dijebloskan ke penjara dan ada
sekitar 200 yang menjalani hukuman mati. Karena itu 
banyak yang lari ke luar negeri diantaranya Amerika
Serikat. Sekarang ini agama Baha’i memiliki sekitar 20
ribu majelis lokal di seluruh dunia, 1700 diantaranya
di Amerika Serikat. Markasbesarnya di Haifa Israel
dimana agama ini memiliki dewan tertinggi yang disebut
Majelis Peradilan Sedunia. Di Amerika Serikat
makasbesarnya adalah di Willmettte, Illinois.

Kembali ke Teori 19, bagaimana asal mulanya teori ini
bisa masuk ke agama Islam?

Islam mainstream, Majelis Ulama Arab Saudi misalnya
menolak Teori 19 ini, antara lain karena teori ini
menyebabkan ada ayat-ayat Al Quran yang dianggap
disisipkan kemudian karena tidak memenuhi kaidah
Teori-19. Yang pertama mengadopsi Teori 19 ini dari
keyakinan agama Baha'i adalah Dr. Rashad Khalifa yang
mendirikan satu sekte Islam baru di Amerika Serikat
yang disebut Submission. Sekte ini menolak segala
macam hadis shahih dan sunnah rasul dalam
menginterpretasikan ajaran Islam. Bagi mereka landasan
satu-satunya adalah Al Qur'an, tetapi 

Re: [wanita-muslimah] Sato Sakaki: ASAL USUL TEORI SEMBILANBELAS

2007-03-04 Terurut Topik Ari Condrowahono
1. waduh, kasetnya diputer lagi .  ntar balasannya kantong doraemon 
lagi.

2. yg masalah, komunitas ISTAC sendiri memandang kantong doraemon abah 
hmna sebagai hoax.


Sato Sakaki wrote:

 ASAL USUL TEORI SEMBILANBELAS
 Oleh: Sato Sakaki

 Di milis ini oleh seorang anggota sering disebut-sebut
 mengenai Teori Sembilanbelas yang dikatakan jitu.
 Fakta
 matematis yang membuktikan kebenaran Al Qur'an.

 Tetapi darimana sebenarnya Teori 19 ini? Yang gampang
 terpesona mungkin akan mengira teori kelipatan yang
 mengada-ada ini berasal dari Al Qur'an atau hadis
 shahih. Barangkali Hadis Shahih Bukhari, atau Muslim,
 atau Abu Dawud atau Tarmizi. Tapi benarkah demikian?
 Tidak. Teori itu berasal dari agama Baha'i. Dan agama
 Baha'i bukanlah Islam.

 Jadi apa itu agama Baha'i, Bung Sato? Apakah itu bukan
 termasuk agama Islam juga? Kalau demikian siapa
 nabinya? Apa kitab sucinya?

 Baiklah saya jelaskan.
 Agama Baha'i adalah kepercayaan yang meyakini bahwa
 semua agama menghormati Tuhan yang sama, dan bahwa
 bentuk pengabdian tertinggi pada Tuhan adalah
 memberikan pertolongan kepada sesama ummat manusia.
 Meskipun kelihatan berbeda, agama-agama besar dunia
 menurut penganut Baha'i mengajarkan kebenaran yang
 identik. Tuhan mengirim nabi-nabi untuk mengajarkan
 kebenaran moral abadi dan mengungkapkan prinsip sosial
 baru yang sesuai dengan zaman mereka. Para nabi itu
 mencakup Zarathustra pendiri agama Zoroaster, Ibrahim,
 Musa, Yesus Kristus, Muhammad, dan nabi terakhir
 menurut kepercayaan agama Baha'i: seorang Persia
 bernama Baha'ullah pendiri agama Baha'i.

 Jadi tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir,
 Bung Sato? Ahmadiyah kalau begitu. Bukan. Kalau
 Ahmadiyah masih dianggap sebagai agama Islam, tetapi
 keyakinan agama Baha'i berbeda sekali dengan Ahmadiyah
 dan ajaran Islam yang lazim dikenal.

 Agama Baha'i berasal dari satu keyakinan yang disebut
 Babi yang didirikan di Persia, sekarang Iran, pada
 tahun 1844 oleh seorang bernama Sayid Ali Muhammad
 yang juga dipanggil sebagai Bab artinya gerbang.
 Dalam ajarannya Bab menubuatkan bahwa seorang nabi
 besar akan datang dalam waktu dekat. Ia berhasil
 memperoleh pengikut tetapi kemudian di-eksekusi tahun
 1850 oleh pemerintah Persia dengan dakwaan menyebarkan
 ajaran sesat. Bukan hanya dia yang dihukum mati tetapi
 sekitar 20 ribu pengikutnya juga kehilangan jiwa
 mereka. Setelah Sayid Ali Muhammad dihukum mati
 pimpinan agama itu beralih ke tangan muridnya Mirza
 Hussein-Ali Nuri. Mirza Hussein juga dijebloskan ke
 penjara tahun 1853 dan kemudian dibuang ke Bagdad.
 Tahun 1863 Mirza Hussein menyatakan diri sebagai nabi
 yang dinubuatkan oleh gurunya itu dan oleh pengikutnya
 ia kemudian disebut sebagai Baha'ullah yang dalam
 bahasa Arab berarti: Keagungan Tuhan. Dialah yang
 mendirikan agama Baha'i.

 Jadi penganut agama Baha'i ini tidak melandaskan
 ajarannya pada Al Qur'an Bung Sato?

 Tidak. Mereka memiliki kitab suci sendiri berupa
 kumpulan tulisan dan ucapan Sayid Ali Muhammad,
 pendahuhu Baha'ullah dan putra Baha'ullah, Abdul Baha.
 Pengikut agama Baha'i diwajibkan berdo'a setiap hari.

 Lalu apa kaitannya dengan Teori 19?
 Agama Baha'i itu mengkeramatkan angka-19. Mereka
 membuat perhitungan- perhitungan yang dikaitkan dengan
 hari dan tanggal kejadian-kejadian dalam sejarah agama
 Baha'i sehingga mereka sampai pada kesimpulan bahwa
 angka 19 itu keramat sehingga harus diberi kedudukan
 yang istimewa. Mereka puasa 19 hari setahun dari
 tanggal 2 sampai 20 Maret. Memiliki kalender khusus
 yang membagi satu tahun menjadi 19 bulan dan
 masing-masing bulan memiliki 19 hari. Banyak
 hal yang dikaitkan dengan angka 19. Pada awal setiap
 bulan, mereka berkumpul untuk berdoa, mendengar
 pembacaan kitab suci dan membahasnya, dan mempererat
 hubungan silaturahmi antara pengikut agama Baha'i.
 Tidak ada upacara, tidak ada pemberkatan dan tidak ada
 pendeta dalam agama Baha'i.

 Apakah mereka masih banyak di Iran Bung Sato? Atau di
 Iraq?

 Sekarang ini mereka justru banyak di di India dan
 Amerika Serikat. Tahun 1979 sesudah kaum fundamentalis
 berkuasa di Iran, agama Baha'i dilarang dan 300 ribu
 pemeluk agama Baha'i yang di-cap kafir di sana
 mengalami penindasan, dijebloskan ke penjara dan ada
 sekitar 200 yang menjalani hukuman mati. Karena itu
 banyak yang lari ke luar negeri diantaranya Amerika
 Serikat. Sekarang ini agama Baha'i memiliki sekitar 20
 ribu majelis lokal di seluruh dunia, 1700 diantaranya
 di Amerika Serikat. Markasbesarnya di Haifa Israel
 dimana agama ini memiliki dewan tertinggi yang disebut
 Majelis Peradilan Sedunia. Di Amerika Serikat
 makasbesarnya adalah di Willmettte, Illinois.

 Kembali ke Teori 19, bagaimana asal mulanya teori ini
 bisa masuk ke agama Islam?

 Islam mainstream, Majelis Ulama Arab Saudi misalnya
 menolak Teori 19 ini, antara lain karena teori ini
 menyebabkan ada ayat-ayat Al Quran yang dianggap
 disisipkan kemudian karena tidak memenuhi kaidah
 Teori-19. Yang pertama mengadopsi Teori 19 ini dari