RE: [wanita-muslimah] TO.NUR-- Bible Al Quran; Wahyu2 ALLAH Yang Tidak ada Dalam ALQURAN.

2010-04-11 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Pak abdul ketemu lagi

Jangan asal bicara saja pak. Kebiasaan anda selalu bermain dengan dalil,
anda lupa tentang hadits rasul

Siapa yang anda bela pak abdul, bahkan anda tidak tahu apa pengertian riba

Jangan asal berdalil katanya oarangn intelek

 

  _  

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of abdul
Sent: Thursday, April 08, 2010 5:57 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] TO.NUR-- Bible Al Quran; Wahyu2 ALLAH Yang
Tidak ada Dalam ALQURAN.

 

  

Bismilahirrahmanirrahiim.
Demikianlah ulama2 islam kita yang belajar dari ulama2 wahabi-Saudi,dimana
ulama2 wahabi-salafy itu tidak merujuk kpd Wahyu2 ALLAH, tapi atas dasar
kebencian kpd umat yahudi-Nasrani saja semenjak dahulu kala.

Kalau gurunya mengatakan bahwa riba adalah bunga(interest) tanpa merenci apa
itu bunga...maka ulama2 Islam Wahbi-salfy (tdk termasuk gol Ulama2 Gus
Dur,NU),mengeluarkan Fatwa bunga bank adalah HARAM.

Betapa ruginya umat Islam,kalau ulama2 salah mengeluarkan fatwa yg tdk
berdasarkan kpd DALIL ALLAH, hanya nafsu kebencian, akirnya umat Islam
terbelakang dlm ekonomi dan technologi.

Memang kebencian yg tertanam dalam hati kpd umat Yahudi-Nasrani, hati
menjadi tertutup, akirnya jatuh kelobang kehinaan...QS 5:8.

Jadi cobalah renungkan wahyu2 ALLAH dlm kitab2 sebelumnya yang mana kita
wajib BERIMAN.diperintahkan oleh ALLAH swt.

Allah tidak pernah mengeluarkan wahyunya kpd Nabi Muhammad saw bahwa KITAB2
sebelumnya(Bible) itu adalah sudah PALSU atau INVALID.

Malah ALLAH memerintahkan kpd Rasul---Untuk BERIMAN kpd kitab2
sebelumnya.INi pegangan kita sebagai umat Islam .

salam=peace

--- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... wrote:

 Prof. DR. H.Halide , pengamat ekonomi Islam, dosen senior Fakultas Ekonomi
Universitas Hasanuddin Makassar, mantan Atase Kebudayaan di Arab Saudi,
mendukung sepenuhnya sikap dan fatwa MUI soal riba bunga bank. Menururt
Halide, fatwa seperti itu sudah lama dinanti-nantikan ummat. Halide
mengatakan bahwa fatwa MUI yang menetapkan bunga bank itu riba sudah sangat
betul, karena sesungguhnya yang diterapkan bank konvensional anak
kapitalisme itu adalah bunga-berbunga, dan itulah arti dari riba. 
 
 Menururt Halide sebetulnya sejak dahulu telah harus difatwa-ribakan, hanya
saja dahulu belum ada bank syari'ah. Sekarang sudah tepat waktunya
bunga-berbunga itu difatwa-ribakan, karena sekarang kan sudah menjamur
bank-bank syari'ah itu di berbagai tempat. Jadi sudah sepantasnya ekonomi
syari'ah yang betul-betul halal dijalankan. Fatwa MUI ini merupakan langkah
strategis dalam upaya ummat melepaskan diri dari kungkungan bank sistem
kapitalisme. Tambahan pula ekonomi syari'ah berdampak positif untuk menahan
lajunya industri yang berbau maksiyat, karena pengusaha yang bergiat dalam
bisnis berbau maksiyat itu, tidak akan diterima menjadi nasabah dari bank
syari'ah. 
 
 Menurut Halide yang anti fatwa MUI itu hanya bicara soal teknis belaka,
padahal fatwa MUI itu mempunyai nilai strategis untuk ummat dapat melepaskan
diri dari penjajahan sistem kapitalisme. Halide mengatakan tanpa fatwa
MUI-pun bank-bank swasta akan kalah bersaing dengan bank syari'ah. Menurut
Halide, eksisnya bank-bank swasta selama ini lebih disebabkan oleh kebijakan
pemerintah yang lebih memihak kepada bank swasta. Misalnya kebijakan
rekapitulasi dan restrukturisasi bank swasta.
 
 Halide sebenarnya juga adalah praktisi dalam sistem distribusi Islami,
yaitu melalui pengelolaan zakat tijarah dengan sistem Bait alMaal di masjid
dekat rumahnya. Yaitu menyalurkan zakat tijarah untuk membangkitkan lapangan
kerja bagi para fakir miskin. 
 
 ***
 
 Gayung bersambut, kata berjawab. Mulai sekarang, beginilah cara saya
menyambut gayung, menjawab kata si pungo findamentalist dullatip yang antek
American Zionism, yang suka menjual nama Allah sambil mencerca memaki-maki
para ulama.
 HMNA
 
 
 
 - Original Message - 
 From: abdul latifabdul...@...
 To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Sent: Thursday, April 08, 2010 08:53
 Subject: [wanita-muslimah] (6) Bible Al Quran; Wahyu2 ALLAH Yang Tidak
ada Dalam ALQURAN.
 
 Dalam Alquran tidak disebutkan definisi RIBA, hanya disebutkan bahwa
riba adalah haram.
 
 Bagaimana bentuk riba itu tidak dijelaskan di dalam Alquran, akirnya
ulama2 memberikan definisi bahwa setiap pinjaman uang yang duberikan bunga,
itu adalah ''haram hukumnya
 
 Kalau kita bandingkan disfinisi riba menurut wahyu ALLAH,jelaslah bagi
kita bahwa pemahaman riba menurut ulama2 adalah salah kaprah dan menyesatkan
umat Islam.
 
 Semoga wahyu ALLAH diatas itu dapat memperbaiki aqidah kita kembai kejalan
yang lurus dan benar.



 HMNA:
 Ou la la, vervelende vent, alle joden, dullatip fundamentalist JIL antek /
budak state terrorist American Zionism, yang doyan jual

[wanita-muslimah] TO.NUR-- Bible Al Quran; Wahyu2 ALLAH Yang Tidak ada Dalam ALQURAN.

2010-04-08 Terurut Topik abdul
Bismilahirrahmanirrahiim.
Demikianlah ulama2 islam kita yang belajar dari ulama2 wahabi-Saudi,dimana 
ulama2 wahabi-salafy itu tidak merujuk kpd Wahyu2 ALLAH, tapi atas dasar 
kebencian kpd umat yahudi-Nasrani saja semenjak dahulu kala.

Kalau gurunya mengatakan bahwa riba adalah bunga(interest) tanpa merenci apa 
itu bunga...maka ulama2 Islam Wahbi-salfy (tdk termasuk gol Ulama2 Gus 
Dur,NU),mengeluarkan Fatwa bunga bank adalah HARAM.

Betapa ruginya umat Islam,kalau ulama2 salah mengeluarkan fatwa yg tdk 
berdasarkan kpd DALIL ALLAH, hanya nafsu kebencian, akirnya umat Islam 
terbelakang dlm ekonomi dan technologi.

Memang kebencian yg tertanam dalam hati kpd umat Yahudi-Nasrani, hati menjadi 
tertutup, akirnya jatuh kelobang kehinaan...QS 5:8.

Jadi cobalah renungkan wahyu2 ALLAH dlm kitab2 sebelumnya yang mana kita wajib 
BERIMAN.diperintahkan oleh ALLAH swt.

Allah tidak pernah mengeluarkan wahyunya kpd Nabi Muhammad saw bahwa KITAB2 
sebelumnya(Bible) itu adalah sudah PALSU atau INVALID.

Malah ALLAH memerintahkan kpd Rasul---Untuk BERIMAN kpd kitab2 sebelumnya.INi 
pegangan kita sebagai umat Islam .

salam=peace

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@... wrote:

 Prof. DR. H.Halide , pengamat ekonomi Islam, dosen senior Fakultas Ekonomi 
 Universitas Hasanuddin Makassar, mantan Atase Kebudayaan di Arab Saudi, 
 mendukung sepenuhnya sikap dan fatwa MUI soal riba bunga bank. Menururt 
 Halide, fatwa seperti itu sudah lama dinanti-nantikan ummat. Halide 
 mengatakan bahwa fatwa MUI yang menetapkan bunga bank itu riba sudah sangat 
 betul, karena sesungguhnya yang diterapkan bank konvensional anak kapitalisme 
 itu adalah bunga-berbunga, dan itulah arti dari riba.  
 
 Menururt Halide sebetulnya sejak dahulu telah harus difatwa-ribakan, hanya 
 saja dahulu belum ada bank syari'ah. Sekarang sudah tepat waktunya 
 bunga-berbunga itu difatwa-ribakan, karena sekarang kan sudah menjamur 
 bank-bank syari'ah itu di berbagai tempat. Jadi sudah sepantasnya ekonomi 
 syari'ah yang betul-betul halal dijalankan. Fatwa MUI ini merupakan langkah 
 strategis dalam upaya ummat melepaskan diri dari kungkungan bank sistem 
 kapitalisme. Tambahan pula ekonomi syari'ah berdampak positif untuk menahan 
 lajunya industri yang berbau maksiyat, karena pengusaha yang bergiat dalam 
 bisnis berbau maksiyat itu, tidak akan diterima menjadi nasabah dari bank 
 syari'ah. 
 
 Menurut Halide yang anti fatwa MUI itu hanya bicara soal teknis belaka, 
 padahal fatwa MUI itu mempunyai nilai strategis untuk ummat dapat melepaskan 
 diri dari penjajahan sistem kapitalisme. Halide mengatakan tanpa fatwa 
 MUI-pun bank-bank swasta akan kalah bersaing dengan bank syari'ah. Menurut 
 Halide, eksisnya bank-bank swasta selama ini lebih disebabkan oleh kebijakan 
 pemerintah yang lebih memihak kepada bank swasta. Misalnya kebijakan 
 rekapitulasi dan restrukturisasi bank swasta.
 
 Halide sebenarnya juga adalah praktisi dalam sistem distribusi Islami, yaitu 
 melalui pengelolaan zakat tijarah dengan sistem Bait alMaal di masjid dekat 
 rumahnya. Yaitu menyalurkan zakat tijarah untuk membangkitkan lapangan kerja 
 bagi para fakir miskin. 
 
 ***
 
 Gayung bersambut, kata berjawab. Mulai sekarang, beginilah cara saya 
 menyambut gayung, menjawab kata si pungo findamentalist dullatip yang antek 
 American Zionism, yang suka menjual nama Allah sambil mencerca memaki-maki 
 para ulama.
 HMNA
 
 
 
 - Original Message - 
 From: abdul latifabdul...@...
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, April 08, 2010 08:53
 Subject: [wanita-muslimah] (6) Bible Al Quran; Wahyu2 ALLAH Yang Tidak ada 
 Dalam ALQURAN.
 
 Dalam Alquran tidak disebutkan definisi RIBA, hanya disebutkan bahwa riba 
 adalah haram.
 
 Bagaimana bentuk riba itu tidak dijelaskan di dalam Alquran, akirnya ulama2 
 memberikan definisi bahwa setiap pinjaman uang yang duberikan bunga, itu 
 adalah ''haram hukumnya
 
 Kalau kita bandingkan disfinisi riba menurut wahyu ALLAH,jelaslah bagi kita 
 bahwa pemahaman riba menurut ulama2 adalah salah kaprah dan menyesatkan umat 
 Islam.
 
 Semoga wahyu ALLAH diatas itu dapat memperbaiki aqidah kita kembai kejalan 
 yang lurus dan benar.
 
 HMNA:
 Ou la la, vervelende vent, alle joden, dullatip fundamentalist JIL antek / 
 budak state terrorist American Zionism, yang doyan jual Nama Allah, 
 berdirilah di depan cermin, pandang baik-baik sosok yang waang saksikan, di 
 situ terpampang tampang the real koppig fundamenalist yang yang tulisannya 
 hasil dorongan SETAN sehingga menyesatkan umat Islam , yaitu fundamentalist 
 pungo dullatip yang rusak aqidahnya dan tidak pernah kembali kejalan yg lurus 
 dan benar, 
 #
 
 [Non-text portions of this message have been removed]