Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)

2008-07-25 Terurut Topik Ferona
Katanya sih di dalam penjara, si pemerkosa juga disodomi sama tahanan
yang lain... jadi dia juga ngerasain diperkosa ... itu katanya loh,
saya juga dengar-dengar. Mungkin ada yang bisa mengonfirmasi?

Tapi saya dukung hukuman kebiri untuk pemerkosa. Jangan dihukum
mati-lah. Dia ndak bikin nyawa orang lain hilang. Jadi cukup-lah
dikebiri, supaya ndak ada korban berikutnya ...



Fer!



On 7/25/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bukannya gak percaya dengan hukuman diakherat. Hukum di Indonesia ini
  juga harus tegak!

  Lagipula, harapan saya kalau sudah dihukum di dunia, bisa mengurangi
  hukum akherat. Moga2. Katanya hukuman diakherat alangkah pedihnya.
  Semoga juga tuh orang tobat, deh.


Bls: [wanita-muslimah] Re: Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)

2008-07-24 Terurut Topik Fani Noviyani
Tenang mbak...
Hukuman tersebut sudah pasti didapat diakhirat nanti...



- Pesan Asli 
Dari: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 25 Juli, 2008 10:12:31
Topik: [wanita-muslimah] Re: Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)


Indonesia lagi krisis listrik...:- )). Ntar tuh orang yang disetrum, 
gak mati juga lagiii. Kalo kata Ria Irawan, penyodomi anak kecil, di 
sodomi aja lagi ama besi panasss!!!

wassalam,
--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] . 
wrote:

 
 Dilistrik juga ndak terasa sakitnya.  Makanya rumah jagal diluar 
negeri juga pakai metode kejutan listrik.  :))
 
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: Trulee Khadija trulee.khadija@ ...
 
 Date: Thu, 24 Jul 2008 21:43:13 
 To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
 Cc: Naning PRUnaning_kanz@ ...; Nur PRUnur22_azizah@ ...; Dewi 
PRUesa_rave@ ...; Dinda PRUdhien_tsashe@ ...; Fitri 
PRUfitri_julianing [EMAIL PROTECTED]; Farida PRUfaridasiburian@ ...; 
Elizabeth PRUbethz_chan@ ...; Vita PRUvita_cute@ ...; Ti2e 
PRUtielonk_ [EMAIL PROTECTED] ; Widhi Eng Afternoonrockinbib [EMAIL 
PROTECTED]; Yenti 
PRUaisiteru_ [EMAIL PROTECTED] .
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA 
MU...)
 
 
 Sampe nangis bacanya..
 Temen2 ada yg tau ngga, kenapa hukuman utk orang2 bermoral bejat
 seperti mereka hanya 15 tahun penjara? Pertimbangannya apa ya.. 
Kenapa
 ngga hukuman mati aja sekalian.. Dilistrik gitu.. jangan ditembak,
 ntar ngga kerasa sakitnya...
 Cheers..
 
 On 7/24/08, Fani Noviyani chantiqueunique@ ... wrote:
  Taman Yang Paling Indah Hanya Taman Kami
  Untuk RR
 
  Allah yang baik,
  senang deh aku sudah di sini
  tak ada lagi mama yang galak
  dan paman yang sering membentak
 
  Allah yang baik,
  bolehkah aku bergabung
  dengan teman-temanku di sebelah sana
  yang sedang menyanyi gembira,
  taman yang paling indah hanya taman kami...
 
  aku suka sekali lagu itu
  tapi tak pernah bisa menyanyikannya sepenuh hati
  karena sebelum ini,
  aku hanya bisa mendengar lagu itu
  dari balik dinding rumah
  sayup-sayup
  seperti memanggil-manggil untuk bergabung, bergembira
  tapi aku bukan burung yang punya sayap
  aku tak bisa terbang ya Allah,
  keluar barang sebentar dari rumahku yang pengap
 
  Setiap pulang sekolah
  dan ayah sedang tak ada di rumah
  paman menyuruhku rebah
  kadang-kadang menghadapnya, kadang-kadang
  membelakanginya.
  lalu aku tak tahu apa yang dilakukannya, ya Allah
  tapi rasanya sakit sekali
  badanku sakit
  tulangku sakit
  pahaku sakit
  mataku sakit
  karena airmataku habis menahan jerit.
 
  Allah yang baik,
  aku kangen ibu, bukan mama
  mama bukan ibu yang melahirkanku
  mama adalah istri ayah yang baru
  yang lebih sayang pada anaknya sendiri
  bayi mungil yang lucu
 
  aku sih sayang pada adikku itu, ya Allah.
  tapi aku takut, setiap kali aku mencium adik
  tangan mama mampir di wajahku,
  rasanya lebih sakit dari kejedot kusen pintu.
  setiap kali aku mencubit pipi montok adik
  tangan mama memuntir kupingku
  sampai hampir putus rasanya, ya Allah.
  mungkin satu kali pernah berdarah aku tak ingat lagi
 
  Allah yang baik,
  pernah satu kali mama membekap mulutku rapat-rapat
  aku seperti ikan di pasar, yang megap-megap ingin
  hidup
  aku menjerit memanggil-manggil ayah
  tapi mama semakin kencang mencekik leherku
  seperti film-film pembunuhan yang pernah kulihat
  di televisi. betul ya Allah, aku nggak bohong, lho.
  di sekolah aku kan diajar bu guru nggak boleh bohong,
  baik kepada orang lain apalagi kepada Allah.
 
  Tapi mungkin memang aku yang cengeng ya Allah,
  aku selalu menangis bila paman
  melakukan terus menerus perbuatannya yang membuatku
  sakit
  aku pernah berpikir untuk mengambil pisau dan
  menusuknya seperti pada sinetron-sinetron yang pernah
  kulihat.
  tapi aku tak pernah berani.
  bahkan ketika ayah sedang di rumah, dan memelukku pun,
  aku tak berani bercerita apa-apa kepadanya.
 
  Di buku-buku cerita, aku lihat anak-anak seumurku
  selalu manja
  pada ayah dan ibunya
  mereka bisa naik pundak sampai menginjak kepala
  lalu tertawa-tawa bersama.
  lalu orangtua menggelitiki perut anak-anaknya
  menciumi sepuasnya-puasnya, sampai si anak memang
  rasanya
  seperti hampir mati juga
  tapi mati karena rasa geli dan bahagia
  mengapa hal itu tak pernah terjadi padaku, ya Allah?
 
  Apakah para penulis di buku-buku cerita itu berbohong,
  mereka hanya mengarang yang indah-indah saja?
  kalau begitu hukumlah mereka ya Allah
  karena membuat anak-anak sepertiku tambah sedih
  tak pernah merasakan apa yang mereka tulis di
  buku-buku itu.
 
  Teman-temanku di sekolah selalu ngomong tentang plei
  stesyen
  dan boneka berbi,
  aku tak pernah iri lho, ya Allah.
  bener deh, suwer!
  aku tak pernah iri soal mainan
  aku ingin hanya ada dua ciuman berbarengan
  dari mama di pipi kanan, dari ayah di pipi kiri
  kalau ayah 

Bls: [wanita-muslimah] Re: Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA MU...)

2008-07-24 Terurut Topik Lina Dahlan
Bukannya gak percaya dengan hukuman diakherat. Hukum di Indonesia ini 
juga harus tegak!

Lagipula, harapan saya kalau sudah dihukum di dunia, bisa mengurangi 
hukum akherat. Moga2. Katanya hukuman diakherat alangkah pedihnya. 
Semoga juga tuh orang tobat, deh.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Fani Noviyani 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tenang mbak...
 Hukuman tersebut sudah pasti didapat diakhirat nanti...
 
 
 
 - Pesan Asli 
 Dari: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Terkirim: Jumat, 25 Juli, 2008 10:12:31
 Topik: [wanita-muslimah] Re: Taman Yang Paling Indah...(BUKA MATA 
MU...)
 
 
 Indonesia lagi krisis listrik...:- )). Ntar tuh orang yang 
disetrum, 
 gak mati juga lagiii. Kalo kata Ria Irawan, penyodomi anak kecil, 
di 
 sodomi aja lagi ama besi panasss!!!
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Ari Condro 
masarcon@ . 
 wrote:
 
  
  Dilistrik juga ndak terasa sakitnya.  Makanya rumah jagal diluar 
 negeri juga pakai metode kejutan listrik.  :))
  
  
  
  
  
  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
  
  -Original Message-
  From: Trulee Khadija trulee.khadija@ ...
  
  Date: Thu, 24 Jul 2008 21:43:13 
  To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
  Cc: Naning PRUnaning_kanz@ ...; Nur PRUnur22_azizah@ ...; 
Dewi 
 PRUesa_rave@ ...; Dinda PRUdhien_tsashe@ ...; Fitri 
 PRUfitri_julianing sih@; Farida PRUfaridasiburian@ ...; 
 Elizabeth PRUbethz_chan@ ...; Vita PRUvita_cute@ ...; Ti2e 
 PRUtielonk_ cute@ ; Widhi Eng Afternoonrockinbib [EMAIL PROTECTED]; Yenti 
 PRUaisiteru_ moshi2@ .
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Taman Yang Paling Indah...(BUKA 
MATA 
 MU...)
  
  
  Sampe nangis bacanya..
  Temen2 ada yg tau ngga, kenapa hukuman utk orang2 bermoral bejat
  seperti mereka hanya 15 tahun penjara? Pertimbangannya apa ya.. 
 Kenapa
  ngga hukuman mati aja sekalian.. Dilistrik gitu.. jangan ditembak,
  ntar ngga kerasa sakitnya...
  Cheers..
  
  On 7/24/08, Fani Noviyani chantiqueunique@ ... wrote:
   Taman Yang Paling Indah Hanya Taman Kami
   Untuk RR
  
   Allah yang baik,
   senang deh aku sudah di sini
   tak ada lagi mama yang galak
   dan paman yang sering membentak
  
   Allah yang baik,
   bolehkah aku bergabung
   dengan teman-temanku di sebelah sana
   yang sedang menyanyi gembira,
   taman yang paling indah hanya taman kami...
  
   aku suka sekali lagu itu
   tapi tak pernah bisa menyanyikannya sepenuh hati
   karena sebelum ini,
   aku hanya bisa mendengar lagu itu
   dari balik dinding rumah
   sayup-sayup
   seperti memanggil-manggil untuk bergabung, bergembira
   tapi aku bukan burung yang punya sayap
   aku tak bisa terbang ya Allah,
   keluar barang sebentar dari rumahku yang pengap
  
   Setiap pulang sekolah
   dan ayah sedang tak ada di rumah
   paman menyuruhku rebah
   kadang-kadang menghadapnya, kadang-kadang
   membelakanginya.
   lalu aku tak tahu apa yang dilakukannya, ya Allah
   tapi rasanya sakit sekali
   badanku sakit
   tulangku sakit
   pahaku sakit
   mataku sakit
   karena airmataku habis menahan jerit.
  
   Allah yang baik,
   aku kangen ibu, bukan mama
   mama bukan ibu yang melahirkanku
   mama adalah istri ayah yang baru
   yang lebih sayang pada anaknya sendiri
   bayi mungil yang lucu
  
   aku sih sayang pada adikku itu, ya Allah.
   tapi aku takut, setiap kali aku mencium adik
   tangan mama mampir di wajahku,
   rasanya lebih sakit dari kejedot kusen pintu.
   setiap kali aku mencubit pipi montok adik
   tangan mama memuntir kupingku
   sampai hampir putus rasanya, ya Allah.
   mungkin satu kali pernah berdarah aku tak ingat lagi
  
   Allah yang baik,
   pernah satu kali mama membekap mulutku rapat-rapat
   aku seperti ikan di pasar, yang megap-megap ingin
   hidup
   aku menjerit memanggil-manggil ayah
   tapi mama semakin kencang mencekik leherku
   seperti film-film pembunuhan yang pernah kulihat
   di televisi. betul ya Allah, aku nggak bohong, lho.
   di sekolah aku kan diajar bu guru nggak boleh bohong,
   baik kepada orang lain apalagi kepada Allah.
  
   Tapi mungkin memang aku yang cengeng ya Allah,
   aku selalu menangis bila paman
   melakukan terus menerus perbuatannya yang membuatku
   sakit
   aku pernah berpikir untuk mengambil pisau dan
   menusuknya seperti pada sinetron-sinetron yang pernah
   kulihat.
   tapi aku tak pernah berani.
   bahkan ketika ayah sedang di rumah, dan memelukku pun,
   aku tak berani bercerita apa-apa kepadanya.
  
   Di buku-buku cerita, aku lihat anak-anak seumurku
   selalu manja
   pada ayah dan ibunya
   mereka bisa naik pundak sampai menginjak kepala
   lalu tertawa-tawa bersama.
   lalu orangtua menggelitiki perut anak-anaknya
   menciumi sepuasnya-puasnya, sampai si anak memang
   rasanya
   seperti hampir mati juga
   tapi mati karena rasa geli dan bahagia
   mengapa hal itu tak pernah terjadi padaku, ya Allah?
  
   Apakah para penulis di buku-buku cerita itu berbohong,
   mereka hanya mengarang yang