Re: Bls: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?

2008-10-04 Terurut Topik Ari Condro

Kalo dadang hawari sih pakai istilah napza supaya kayak heroin dan morfin juga 
masuk.  

*Za itu zat addiktif lainnya.*



Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: priambudi <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Sat, 4 Oct 2008 19:42:26 
To: 
Subject: Bls: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin 
mabok), halalkah?


Humm... soal makanan yg sedikit mengandung minyak babi yaa...
mungkin kedudukannya agak beda ya...
kalo dibandingkan dengan khamr dua2nya dianggep najis...
cuma bedanya kalo babi, begitu menyentuhnya kita harus taharah... karena najis 
fisik, najis hakiki
kalo khamr, walopun menyentuhnya ga membatalkan wudhu... dikategorikan najis 
majasi

karena di ayatnya, babi disandingkan dengan anjing.. yg harus dibasuh dsb itu..
sedangkan khamr disandingkan dengan berjudi dan berhala
karena kalo kita pegang dadu tidak membuat wudhu kita batal, maka kita pegang 
khamr pun gapapa
kegiatannya yg harus dijauhi, barangnya sih gapapa...

masalahnya... makanan itu rata2 mengandung alkohol walopun sedikit...
tapi kenapa makan makanan yg mengndung alkohol tidak membuat mabuk?
karena ada nya makanan membuat penyerapan alkohol menjadi brkurang sekitar 50%, 
sehingga dengan konsentrasi yg sama, alkohol dalam minuman akan lebih ngefek...

apalagi alkohol termasuk senyawa yg larut lemak dan larut air...
mungkin juga ada beberapa jenis nutrisi yg bisa mngikat alkohol, 
sehingga alkohol dalam makanan lebih sedikit pengyerapannya dibandingkan dalam 
minuman...

Efek mabuk sendiri tergantung kadar alkohol dalam darah kan  (BAC, blood 
alcohol level)
brarti kalo ada makanan ato minuma yg mengandung alkohol tapi tidak 
meningkatkan BAC
maka sebetulnya makanan/minuma itu tidak memabukkan
Ini hanya konsekuensi logis

atau...
misalkan kadar BAC 0.08% sudah membuat orang mabuk, tidak bisa mengendalikan 
diri, ga bsia kendalikan emosi, ga inget sapa dan di mana. Maka apabila ada 
suatu zat yg bisa memberikan efek yg sama, walopun dgn kadar yg sangt 
sdikit dalam darah, maka zat tersebut masuk kategori khamr

atau lagi...
kalau ada suatu zat yg tidak harus diminum. mungkin cukup dihisap, tetapi dapat 
memabukkan sperti halnya minuman keras, maka barang tersebut masuk kategori 
khamr
sekali lagi ini hanya konsekuensi logis... bener ato salah menurut syariat ya 
tergantung fiqih..

Kalo gitu apa sebenernya gy terjadi dalam tubuh, atau apa efek alkohol dalam 
tubuh..
khusus di otak, alkohol bersifat depresan, mengurangi aktivitas sistem syaraf 
pusat, yg tadinya bertugas u 'menahan diri' jadi tidak ada yg nahan, ga 
terkontrol kelakuannya
Kalo begitu apakah segala zat yg membuat seseorang tidak bisa mengendalikan 
kelakuannya bisa dikategorikan khamr? 
Masalahnya anestesi banyak memanfaatkan itu, walopun dengan kendali ketat...
morfin dan sebangsanya mungkin??

terus gimana? apa sebaiknya kita ga pake anestesi yg sperti itu sampai turun 
fatwa yg jelas?



mprie





- Pesan Asli 
Dari: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: Milis wm 
Terkirim: Sabtu, 4 Oktober, 2008 07:34:50
Topik: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin 
mabok), halalkah?



Dalilnya bukan lagi bikin sampai mabok sih.  Tapi mengandung khamr meskipun 
sedikit, dianggap haram. 

Dalilnya di derivasi dari ayat dalam al qur'an. 

Kayaknya teraplikasi juga ke makanan. Kendati hanya dikasih minyak babi, tetep 
aja harom.  :)) 

Macam, karena nila setitik, rusak susu sebelanga. 




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED] com> 

Date: Fri, 3 Oct 2008 19:53:17 
To:  
Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin 
mabok), halalkah? 


Apa pernah kejadian gitu makan tape ato peuyeum, sedikit atopun 
banyak, terus mabok? 
Sakit perut sih, dan mungkin juga keracunan, barangkali banyak :) 



On 10/3/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: 
> 
> Sayangnya beda raginya dan proses kimiawinya.  Yg satu beralkohol, yg lain 
> tidak. 
> 
> Howgh :)) 
> 
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network 
> 
> -Original Message- 
> From: "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED] net.id> 
> 
> Date: Fri, 3 Oct 2008 14:12:55 
> To:  
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
> (tidakbikin mabok), halalkah? 
> 
> 
> Buat saya peuyeum dan tapai kediri sama saja. Dibuat dari singkong diragi 
> sampai terasa manis dan empuk. 

> Sent from my BlackBerry(R) 

> powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

> 

> -Original Message- 

> From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED] com> 

> 

> Date: Fri, 3 Oct 2008 13:38:50 

> To: Milis wm 

> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
> (tidakbikin

Bls: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?

2008-10-04 Terurut Topik priambudi
Humm... soal makanan yg sedikit mengandung minyak babi yaa...
mungkin kedudukannya agak beda ya...
kalo dibandingkan dengan khamr dua2nya dianggep najis...
cuma bedanya kalo babi, begitu menyentuhnya kita harus taharah... karena najis 
fisik, najis hakiki
kalo khamr, walopun menyentuhnya ga membatalkan wudhu... dikategorikan najis 
majasi

karena di ayatnya, babi disandingkan dengan anjing.. yg harus dibasuh dsb itu..
sedangkan khamr disandingkan dengan berjudi dan berhala
karena kalo kita pegang dadu tidak membuat wudhu kita batal, maka kita pegang 
khamr pun gapapa
kegiatannya yg harus dijauhi, barangnya sih gapapa...

masalahnya... makanan itu rata2 mengandung alkohol walopun sedikit...
tapi kenapa makan makanan yg mengndung alkohol tidak membuat mabuk?
karena ada nya makanan membuat penyerapan alkohol menjadi brkurang sekitar 50%, 
sehingga dengan konsentrasi yg sama, alkohol dalam minuman akan lebih ngefek...

apalagi alkohol termasuk senyawa yg larut lemak dan larut air...
mungkin juga ada beberapa jenis nutrisi yg bisa mngikat alkohol, 
sehingga alkohol dalam makanan lebih sedikit pengyerapannya dibandingkan dalam 
minuman...

Efek mabuk sendiri tergantung kadar alkohol dalam darah kan  (BAC, blood 
alcohol level)
brarti kalo ada makanan ato minuma yg mengandung alkohol tapi tidak 
meningkatkan BAC
maka sebetulnya makanan/minuma itu tidak memabukkan
Ini hanya konsekuensi logis

atau...
misalkan kadar BAC 0.08% sudah membuat orang mabuk, tidak bisa mengendalikan 
diri, ga bsia kendalikan emosi, ga inget sapa dan di mana. Maka apabila ada 
suatu zat yg bisa memberikan efek yg sama, walopun dgn kadar yg sangt 
sdikit dalam darah, maka zat tersebut masuk kategori khamr

atau lagi...
kalau ada suatu zat yg tidak harus diminum. mungkin cukup dihisap, tetapi dapat 
memabukkan sperti halnya minuman keras, maka barang tersebut masuk kategori 
khamr
sekali lagi ini hanya konsekuensi logis... bener ato salah menurut syariat ya 
tergantung fiqih..

Kalo gitu apa sebenernya gy terjadi dalam tubuh, atau apa efek alkohol dalam 
tubuh..
khusus di otak, alkohol bersifat depresan, mengurangi aktivitas sistem syaraf 
pusat, yg tadinya bertugas u 'menahan diri' jadi tidak ada yg nahan, ga 
terkontrol kelakuannya
Kalo begitu apakah segala zat yg membuat seseorang tidak bisa mengendalikan 
kelakuannya bisa dikategorikan khamr? 
Masalahnya anestesi banyak memanfaatkan itu, walopun dengan kendali ketat...
morfin dan sebangsanya mungkin??

terus gimana? apa sebaiknya kita ga pake anestesi yg sperti itu sampai turun 
fatwa yg jelas?



mprie





- Pesan Asli 
Dari: Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: Milis wm 
Terkirim: Sabtu, 4 Oktober, 2008 07:34:50
Topik: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin 
mabok), halalkah?



Dalilnya bukan lagi bikin sampai mabok sih.  Tapi mengandung khamr meskipun 
sedikit, dianggap haram. 

Dalilnya di derivasi dari ayat dalam al qur'an. 

Kayaknya teraplikasi juga ke makanan. Kendati hanya dikasih minyak babi, tetep 
aja harom.  :)) 

Macam, karena nila setitik, rusak susu sebelanga. 




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network 

-Original Message- 
From: "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED] com> 

Date: Fri, 3 Oct 2008 19:53:17 
To:  
Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin 
mabok), halalkah? 


Apa pernah kejadian gitu makan tape ato peuyeum, sedikit atopun 
banyak, terus mabok? 
Sakit perut sih, dan mungkin juga keracunan, barangkali banyak :) 



On 10/3/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: 
> 
> Sayangnya beda raginya dan proses kimiawinya.  Yg satu beralkohol, yg lain 
> tidak. 
> 
> Howgh :)) 
> 
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network 
> 
> -Original Message- 
> From: "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED] net.id> 
> 
> Date: Fri, 3 Oct 2008 14:12:55 
> To:  
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
> (tidakbikin mabok), halalkah? 
> 
> 
> Buat saya peuyeum dan tapai kediri sama saja. Dibuat dari singkong diragi 
> sampai terasa manis dan empuk. 

> Sent from my BlackBerry(R) 

> powered by Sinyal Kuat INDOSAT 

> 

> -Original Message- 

> From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED] com> 

> 

> Date: Fri, 3 Oct 2008 13:38:50 

> To: Milis wm 

> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK 
> (tidakbikin mabok), halalkah? 

> 

> 

> 


> Peuyeum beda dgn tape kan.  Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah 
> karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin, 
> sementara tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil 
> sampingannya alkohol. 


> 


> Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik 
> enak, dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi 
> memandang tape sebagai syubhat.  Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang 
> dihindari saja. 


> 


> Mbak mei, dan pak km ngomongin p

Bls: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin mabok), halalkah?

2008-10-03 Terurut Topik priambudi
humm
kalo makan tape sambil minum soda
itu jelas bikin sakit perut tuh... langsung berteman sama kloset...
hehehee

mprie



- Pesan Asli 
Dari: Dwi W. Soegardi <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 4 Oktober, 2008 06:53:17
Topik: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak bikin 
mabok), halalkah?


Apa pernah kejadian gitu makan tape ato peuyeum, sedikit atopun
banyak, terus mabok?
Sakit perut sih, dan mungkin juga keracunan, barangkali banyak :)

On 10/3/08, Ari Condro <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
>
> Sayangnya beda raginya dan proses kimiawinya.  Yg satu beralkohol, yg lain
> tidak.
>
> Howgh :))
>
>
>
>
> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
>
> -Original Message-
> From: "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED] net.id>
>
> Date: Fri, 3 Oct 2008 14:12:55
> To: 
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK
> (tidakbikin mabok), halalkah?
>
>
> Buat saya peuyeum dan tapai kediri sama saja. Dibuat dari singkong diragi
> sampai terasa manis dan empuk.

> Sent from my BlackBerry(R)

> powered by Sinyal Kuat INDOSAT

>

> -Original Message-

> From: "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED] com>

>

> Date: Fri, 3 Oct 2008 13:38:50

> To: Milis wm

> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK
> (tidakbikin mabok), halalkah?

>

>

>

> Peuyeum beda dgn tape kan.  Peuyeum itu prosesnya aerob, dan mengubah
> karbohidrat ke glocose, prosesnya justri digantung dan diangin angin,
> sementara tape anaerob, tidak kena udara luar dan diukep, ada hasil
> sampingannya alkohol.

>

> Kalau prof anton apriyantono ketika masih jadi bossnya milis halal baik
> enak, dan jadi kolumnis halal guide di majalah ummi, oke dgn peuyeum tapi
> memandang tape sebagai syubhat.  Dan kalaui sudah ada alkoholnya, dia bilang
> dihindari saja.

>

> Mbak mei, dan pak km ngomongin peuyeum sebagai peuyeum jawa barat yg
> warnanya putih dan kering itu ataukah tape ala jawa tengah jawa timur yg
> basah, diukep dan beralkohol itu ?  Mohon diperjelas yg mana nih.

>

>

>

>

>

>

> Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

>

> -Original Message-

> From: "[EMAIL PROTECTED] net.id" <[EMAIL PROTECTED] net.id>

>

> Date: Fri, 3 Oct 2008 16:50:56

> To: 

> Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak

>  bikin mabok), halalkah?

>

>

> Peuyeum yang masih keras justru tidak disukai oramg. Demikian pula

> tapai ketan yang belum manis belum akan dikonsumsi. Di Arab Saudi kalau

> tidak salah batas alkohol dianggap haram adalah kalau lebih dari 4%.

> Entah di negara lain, seperti Malaysia, Mesir, Iran, Turki, dsb.

> KM

>

> Original Message

> From: [EMAIL PROTECTED] net.id

> Date: 03/10/2008 16:00

> To: 

> Subj: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidak

> bikin mabok), halalkah?

>

> Pengujian sudah ada atau tidaknya kandungan alkohol kan gak bisa

> dilihat dengan mata telanjang, pak.

> Perlu uji lab diantaranya.

> Tapi yg paling mudah sepanjang tape seperti peuyeum itu masih keras

> dan manis artinya kandungan alkoholnya

> masih <1 %.

> Tapi jika peuyeum, tape sudah lembek, berair, berbau harum diduga

> kandungan alkoholnya

> sudah > 1% , maka sebaiknya tidak dikonsumsi.

> Begitu juga ini untuk buah2 yg masak sekali, seperti duren, nangka,

> sirsak, sawo, anggur.

> Halal dan baik kan suatu kesatuan.

>

> Kalo beli tape singkong, ketan di supermarket biasanya dikemasannya

> selain ada kode produksi kewajiban

> dicantumkan batas tanggal masak.

> Artinya jika sudah lebih tanggal tercantum harus hati2.

> Meskipun katanya jika tape ditarok di kulkas akan terhindar dari

> beralkohol,

> tapi menurut yg saya tahu proses beralkohol itu tetap berlangsung

> meski lambat.

>

> Salam,

> l.meilany

>

>

>   - Original Message -

>   From: Kartono Mohamad

>   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com

>   Sent: Monday, September 29, 2008 6:35 PM

>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK

> (tidak bikin mabok), halalkah?

>

>

>   Kalau tapai, baik peuyeum atau ketan, haram gakn mbak? Kadar

> alkoholnya bisa tinggi lho bisa 4% atau lebih.

>   Sent from my BlackBerry?

>   powered by Sinyal Kuat INDOSAT

>

>   -Original Message-

>   From: "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED] net.id>

>

>   Date: Mon, 29 Sep 2008 15:21:47

>   To: 

>   Subject: Re: [wanita-muslimah] Udang sebelum dimasak disiram ARAK

> (tidak bikin mabok), halalkah?

>

>

>   Nimbrung :

>   Bersiasat terhadap yg haram adalah haram :-)

>   Batas alkohol yg ditolerir MUI adalah <1%

>   Sedangkan kandungan wine adalah 9-18%.

>

>   Gimana pengertian 'menguap' seumpama masak tape ketan,

>   bikin kolak tape singkong [ bukan dari peuyeum] apakah pastinya

> alkohol 'bisa' menguap?

>   Kan masih ada bekasnya, sudah bercampur sebelumnya.

>

>   Kalo memang pake wine yg tidak halal di