Balasan: Re: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-12-02 Terurut Topik Bejo Paijo
Betul sekali Bang Yos. tapi mungkin harapan anda nggak akan terkabul. 
Mereka-mereka ini (=kecuali yang nggak), jujur aja selalu sinis pada apa-apa 
yang berbau Islam. Pandangan mereka akan lain kalau informasi datang dari 
Barat. Mereka rame-rame membangga-banggakan. Dunia emang udah kebalik.

SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] menulis:  Semoga pembicaraan 
ini tidak mengarah kepada ajakan untuk membenci bahasa Arab karena Al Qur'an 
diwahyukan dengan bahasa Arab. Gebyah uyah membenci suatu bangsa, kebudayaan 
juga kurang bijaksana, mohon direnungkan.

salam.

st sabri wrote:
Kok jadi ngarab lagi :=))

Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang 
kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah 
membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma 
agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi 
kemshlahatan orang banyak dilakukan.

Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak 
'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu 
dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang 
berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak 
menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan 
penuh pengertian.

Jaman nenek kita, tidak kurang manusia berpengetahuan agama sangat 
luas, mereka berangkat belajar ke tanah suci Makkah naik kapal api 
[bukan kopi lho...] pulang tidak serta merta merazia jilbab, ndak mau 
salaman dengan lawan jenis dan kelakuan aneh lainnya. Di aceh, gambar2 
ratu kesohor ndak ada yg pake jilbab, padahal dengan pasti bisa 
dijejaki mereka menjalankan syariat Islam dengan teguh.

sudah saatnya dikembangkan Islam Nusantara yg humanis, berwajah penuh 
senyum persahabatan, cinta damai dan cinta kemerdekaan.

salam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae ... wrote:

 benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
 daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
 kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
 arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
 afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak 
cara
 berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-
araban.
 Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala 
akar
 budaya kita sendiri.
 
 Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
 kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
 pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini..munjung ulah 
ka
 gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja 
kudu
 ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti..Indung tangkal rahayu Bapa
 tangkal darajat..
 
 Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai 
dan
 kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak 
milik
 seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
 terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
 menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
 Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa 
kedudukan
 Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
 arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
 kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
 menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.
 
 Semisal hadis tentang seseorang yang bertanya kepada Rasul mana yang
 harus di dahulukan, maka kemudian Nabi menjawab sampe 3 kali Ibumu..
 kemudian baru Bapa mu. Atau dengan hadis tentang surga di telapak 
kaki
 Ibu dll
 
 Chae
 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



SPONSORED LINKS 
Women Islam Muslimah Women in islam 

-
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-






-
Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis 

Re: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik Ari Condro
bang yos,

udah malem mas :))  aku aja sekarang jam menunjukkan pukul 23.35 masih
nunggu L/C di open di Turki sana, buat bikin eksport :P


salam,
Ari Condro






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik achmad.chodjim
Wan Sabri...

Padahal ndak ada itu yang namanya ISLAM KAFFAH dalam Kitab Alquran Mushaf 
Utsmani. Memang, dalam dunia Islam ada istilah Islam kaffah, tapi itu 
penafsiran sepihak untuk mendukung kekuasaan yang ada pada daulat islamiyah.

Wassalam,
chodjim


-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of st sabri
Sent: Tuesday, November 29, 2005 11:02 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan


Kok jadi ngarab lagi :=))

Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang 
kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah 
membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma 
agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi 
kemshlahatan orang banyak dilakukan.

Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak 
'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu 
dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang 
berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak 
menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan 
penuh pengertian.

Jaman nenek kita, tidak kurang manusia berpengetahuan agama sangat 
luas, mereka berangkat belajar ke tanah suci Makkah naik kapal api 
[bukan kopi lho...] pulang tidak serta merta merazia jilbab, ndak mau 
salaman dengan lawan jenis dan kelakuan aneh lainnya. Di aceh, gambar2 
ratu kesohor ndak ada yg pake jilbab, padahal dengan pasti bisa 
dijejaki mereka menjalankan syariat Islam dengan teguh.

sudah saatnya dikembangkan Islam Nusantara yg humanis, berwajah penuh 
senyum persahabatan, cinta damai dan cinta kemerdekaan.

salam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED]
... wrote:

 benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
 daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
 kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
 arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
 afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak 
cara
 berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-
araban.
 Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala 
akar
 budaya kita sendiri.
 
 Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
 kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
 pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini..munjung ulah 
ka
 gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja 
kudu
 ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti..Indung tangkal rahayu Bapa
 tangkal darajat..
 
 Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai 
dan
 kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak 
milik
 seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
 terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
 menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
 Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa 
kedudukan
 Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
 arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
 kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
 menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.
 
 Semisal hadis tentang seseorang yang bertanya kepada Rasul mana yang
 harus di dahulukan, maka kemudian Nabi menjawab sampe 3 kali Ibumu..
 kemudian baru Bapa mu. Atau dengan hadis tentang surga di telapak 
kaki
 Ibu dll
 
 Chae
 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Fair play? Video games influencing politics. Click and talk back!
http://us.click.yahoo.com/u8TY5A/tzNLAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links



 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL

Re: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-30 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Syukur-syukur, alhamdulillah semoga rejekinya Mas Arcon makin banyak dan makin 
bertambah saudaranya diseluruh dunia :) ,  makin banyak saudara/i makin banyak 
rejeki dan banyak umur yach
   
  salam

Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  bang yos,

udah malem mas :))  aku aja sekarang jam menunjukkan pukul 23.35 masih
nunggu L/C di open di Turki sana, buat bikin eksport :P


salam,
Ari Condro






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Women in islam Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-29 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Semoga pembicaraan ini tidak mengarah kepada ajakan untuk membenci bahasa Arab 
karena Al Qur'an diwahyukan dengan bahasa Arab. Gebyah uyah membenci suatu 
bangsa, kebudayaan juga kurang bijaksana, mohon direnungkan.
   
  salam.

st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kok jadi ngarab lagi :=))

Sesungguhnya kita semua wajib untuk napak tilas jejak nenek moyang 
kita. Seperti yg di posting Bung Ary [bukan arcon] sesepuh kita sudah 
membuat langkah bagus dengan mengadaptasi masalah hukum waris. Norma 
agama [islam] diikuti, namun negosiasi-negosiasi dan kesepakatan demi 
kemshlahatan orang banyak dilakukan.

Hanya saja istilah 'KAFFAH' sering dimaknai sangat kaku, kalo ndak 
'phlek' seperti langkah Kanjeng Nabi, artinya bid'ah, salah, perlu 
dieliminir, minimal dicaci maki atau dihujat. Kanjeng Nabi yang 
berperilaku dan bersikap flamboyan dan agung diyakini tidak 
menghendaki demikian. Beliau adalah sosok yg arif bijaksana, luwes dan 
penuh pengertian.

Jaman nenek kita, tidak kurang manusia berpengetahuan agama sangat 
luas, mereka berangkat belajar ke tanah suci Makkah naik kapal api 
[bukan kopi lho...] pulang tidak serta merta merazia jilbab, ndak mau 
salaman dengan lawan jenis dan kelakuan aneh lainnya. Di aceh, gambar2 
ratu kesohor ndak ada yg pake jilbab, padahal dengan pasti bisa 
dijejaki mereka menjalankan syariat Islam dengan teguh.

sudah saatnya dikembangkan Islam Nusantara yg humanis, berwajah penuh 
senyum persahabatan, cinta damai dan cinta kemerdekaan.

salam



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED]
... wrote:

 benar sekali Mba Mei, akar budaya kita ini jelas-jelas lebih baik
 daripada akar budaya arab (kenyataanya memang demikian) tapi kenapa
 kalau soal menjadi muslim kita sering kali minder dengan orang-orang
 arab. Takut enggak kelihatan muslim atau dipandang islamnya kurang
 afdol sering kali di embel-embeli dengan budaya arab kalau tidak 
cara
 berpakaian maka dari bahasa yang digunakan campur dengan arab-
araban.
 Seharusnya kita bangga untuk jadi muslim Indonesia dengan segala 
akar
 budaya kita sendiri.
 
 Semisal yang dicontohkan Mba meilany dalam akar budaya kita ini
 kedudukan ayah dan ibu itu sudah berimbang, yang saya tahu ada dalam
 pribahasa sunda yang kira-kira bunyinya seperti ini..munjung ulah 
ka
 gunung..muja ulah ka sagara tapi munjung mah kudu ka indung muja 
kudu
 ka bapa. Atau pribahasa lainya seperti..Indung tangkal rahayu Bapa
 tangkal darajat..
 
 Beda dengan akar budaya arab dimana Ibu itu tidak mempunyai nilai 
dan
 kedudukan apapun bahkan seorang Ibu bisa diwariskan menjadi hak 
milik
 seorang anak. Maka dari itu Nabi mengadakan perubahan atau koreksi
 terhadap akar budaya bangsa arab pada waktu itu. Qur'an sendiri
 menyatakan bahwa kedudukan Bapa dan Ibu itu sama (Qs.2:83,4:36 dll).
 Tapi tentu saja tidak bisa serta merta Nabi mengatakan bahwa 
kedudukan
 Ibu dan ayah sama, mengingat kedudukan Ibu sendiri di dalam budaya
 arab begitu terpuruk maka kemudian Nabi mensosialisasikan persamaan
 kedudukan Ibu dan Bapa ini dengan sabda2 Beliau yang lebih
 menonjolkan/meninggikan kedudukan Ibu dibandingkan kedudukan Ayah.
 
 Semisal hadis tentang seseorang yang bertanya kepada Rasul mana yang
 harus di dahulukan, maka kemudian Nabi menjawab sampe 3 kali Ibumu..
 kemudian baru Bapa mu. Atau dengan hadis tentang surga di telapak 
kaki
 Ibu dll
 
 Chae
 






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Muslimah Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com

Re: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan

2005-11-28 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung sdikit saja. untuk nambahin
Di kosakata bahasa indonesia, penghargaan terhadap kata 'ibu'- perempuan itu 
tinggi.
Ibu kota, biang gula, pasar induk, ibu pertiwi, bahasa ibu
sebenernya bahasa indonesia sudah mencerminkan seperti apa yg di katakan hadist
'surga itu ditelapak kaki ibu'
:-)

Maksud saya, kalo dah gini knapa juga sangat semangat pindah ke budaya Arab. 
kita kan orang indonesia.
Budaya indonesia bagus, bahasa indonesia juga bagus, :-)))


salam
l.meilany - cinta tanah air Indonesia.



  - Original Message - 
  From: Chae 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, November 28, 2005 3:14 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Makanya enggak cocok was Ketidaksetaraan


  Ki Sabri, memang betul kultur budaya kita sendiri ternyata berbeda
  dengan kultur budaya arab, kalau di bilang jujurnya budaya asli arab
  itu baik sebelum dan sesudah islam datang tidak lebih baik daripada
  kultur budaya kita sendiri.

  Makanya suka rada-rada ngeri juga kalau ada yang semangat mau meng-SI
  kan negri tercinta karena bukan SI yang hendak di wujudkan tapi SA
  yang hendak di wujudkan alias Syariat Arab.

  Suka muncul tuh pertanyaan kenapa ajaran yang dibawa kanjeng Nabi
  Muhammad saw di turunkan di tanah arab, dan banyak jawaban katanya
  karena masyarakat arab itu masyarakat paling ancur alias bobrok.
  Karena sebiadabnya bangsa Indonesia ini enggak ada sejarah ngubur anak
  sendiri atau menjadikan Ibu atau istri sebagai barang taruhan di meja
  judi. Jadi kalau diumpakan penyakit, di arab sana tuh penyakitnya udah
  kronis semacam kanker dan kalau di Indonesia kemungkinan masih berupa
  bisul. Nah.. yang gawatkan kalau obat buat penderita kanker diberikan
  kepada penderita bisul, bukanya sembuh bisulnya malah keracunan obat.

  Ketika Qur'an sebagai rujukan hukum bagi umat islam yang diturunkan
  kepada masyarakat arab sendiri kan tidak terlepas dari budaya
  setempat. Semisal ketika seorang wanita mengadu kepada Nabi Muhammad
  saw bahwa ia telah di pukul oleh suaminya, seketika merah padam wajah
  Nabi karena menahan marah (emang sih Nabi ini termasuk manusia yang
  keluar dari zamanya;) dan kemudian Nabi memerintakan wanita itu untuk
  membalas perlakuan suaminya. Seketika protes datang dari kalangan
  masyarakat atas keputusan Nabi tsb di nilai tidak proposional
  mengingat perbedaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan di dalam
  masyrakat arab pada waktu itu. Kemudian Turunlah Qs.4:34 yang tetap
  dalam budaya masyarakat arab, tidak keluar dari budaya yang ada dimana
  ditekankan kepemimpinan laki-laki terhadap perempuan karena pada saat
  itu kaum laki-laki dominan menjadi pencari nafkah dan penjaga kabilah.

  Tentu sekarang ini kita tidak bisa berhenti hanya sebatas pembacaan
  terhadap teks Qur'an dan hadis karena teks Qur'an dan hadis sudah
  berhenti. Apa jadinya ketika kita berhenti hanya sebatas membaca teks
  Qur'an padahal zaman telah berubah. Kita menjadikan Qur'an yang secara
  teks sedang berdialog dengan budaya yang berumur 1400 tahun yang lalu
  kemudian kita bawa untuk dijadikan dialog dalam budaya kita sekarang.
  Apa jadinya? yang jelas tidak akan nyambung bisa-bisa jadi Jaka
  sembung bawa kedongdong;)

  Balik lagi kemasalah gugatan para feminis terhadap kesetaraan gender
  atau atas ketimpangan gender akibat dari kekeliruan dalam memahami
  teks2 Qur'an sehingga melahirkan penafsiran agama yang bias gender
  terlebih ketidak adilan terhadap perempuan ini sering di legimitasi
  oleh nilai2 agama.

  Chae










Dari sudut historis, kultur jawa sama sekali tidak asing dengan
pemimpin tertinggi perempuan [RATU] bahkan kata RATU lebih banyak
digunakan di banding RAJA. Tahta [keprabon] juga istilah yg netral dan
tidak memiliki tendensi gender. Wahyu keprabon [hak atas Tahta yg
diterima dari 'Tuhan'] bisa jatuh ke lelaki atau perempuan. Kultur
jawa dalam persoalan ini juga taat azas; kalo anak sulung Raja adalah
perempuan, maka dia tetap berhak atas tahta.
   
Ini potret saja, secara kultural, jawa tidak memiliki masalah
ketimpangan gender. Pembagian peran [domestik publik] juga
terdistribusi merata. Lelaki jawa [kok kliatan etnik sekali] tidak
canggung merawat, menggendong, menyuap, neybokin anak. Kalo hamil
memang belum bisa :=)) dan ini soal kodrat. Tapi KEWAJIBAN untuk
bersikap sangat hati-hati berlaku bagi laki2 ketika istrinya hamil 







  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
  Yahoo! Groups Links



   



[Non-text