Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir - Liberal
Bosen juga liat orang perang ayat kayak gini , hei bung anda kan tau Al Qur'an itu kitab suci , sesuatu yang suci seharusnya digunakan untuk hal yang suci bukan maksud-maksud kotor.Jangan pakai ayat Allah sebagai sendal jepit !!! Kalau mau ngejelek-jelekkin kelompok lain atau orang lain gak masalah , tapi jangan bawa ayat-ayat suci , apa anda tau hukum orang yang memperjualbelikan ayat dengan harga murah seperti anda. Dan melihat metode anda menafsirkan ayat , anda ini sebenarnya lebih liberal dari JIL. - Original Message - From: "jano ko" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, May 05, 2006 1:25 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir - Liberal > Jeng Chae, > > Al Qurán, Surat Al Hajj, Ayat 78 > > 78] Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. > Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "wanita-muslimah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir - Liberal
Jeng Chae, Al Qurán, Surat Al Hajj, Ayat 78 78] Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Kalau kita membaca ayat Al Qurán diatas maka kita akan faham bahwa Allah menamai ummat Islam dengan sebutan "muslim". Sedangkan pedoman ummat Islam itu apa, kita semua sudah tahu. Pertanyaan saya, kalau arti atau definisi Liberal itu apa ?, pedoman liberal itu apa ? Apakah jeng Chae yakin dengan tududan Ghibah yang ditujukan kepada diri saya ? Wassalam. Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Waduh kok jadi saya yang banyak menjelaskan sama sampean Pak Jano ko... tapi ya ndak apa-apa sepanjang yang saya ketahui, mudah-mudahan bermanfaat.. Bersabda nabi SAW: "Muslim dengan muslim lainnya itu bersaudara, tidak boleh mengkhianati, mendustakan dan menghina.(HR Muslim 2564) Nabi SAW berdiri untuk shalat, lalu beliau SAW bertanya: "Dimana Malik bin Dukhsyum?" Maka ada yang menjawab: Ia sudah munafik wahai rasuluLLAH, tidak lagi mencintai ALLAH dan rasul-NYA. Maka jawab nabi SAW: "Jangan sekali-kali kamu berani berkata begitu! Tidakkah kamu lihat ia mengucapkan Lailaha ilaLLAH karena mengharap keridhaan-NYA?! Sungguh ALLAH SWT telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan La ilaha illaLLAH karena mengharapkan keridhaan-NYA." (HR Bukhari 3/49-50, Muslim 1/455) Jadi jangan dibiasakan ghibah yaaa Pak Jano ko lebih baik kita cari ilmu yang bermanfaat dengan saling berbagi pengetahuan mudah-mudahan dirahmati Allah SWT...sok kumaha eta manafsirkan Qur'an dengan Qur'an dan hadis teh??? di antos atuh;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Jeng Chae, > > Coba tolong jelaskan pengertian "saudara" dalam hadis tersebut > > terimakasih > > wassalam > > > > Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > selamat pagi juga Pak Jano ko > > definisi Ghibah sbb: > "Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia > benci." Si penanya kembali bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah > pendapatmu bila apa yang diceritakan itu benar ada padanya ?" > Rasulullah menjawab, "kalau memang benar ada padanya, itu ghibah > namanya. Jika tidak benar, berarti engkau telah berbuat buhtan > (mengada-ada)." (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad). > > Apakah para oknom-oknom liberal saudara Pak Jano ko juga?? mereka > saudara2 kita Pak, menurut saya loh!!! > > Dan mereka jelas membenci tuduhan yang dibicarakan Pak Jano ko jika > mereka dinyatakan sebagai "mengingkari Qur'an dan bukan menafsirkan... > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Selamat pagi, > > > > Terimakasih atas kepercayaannya mau belajar dan mencari pencerahan > melalui saya. > > > > Jeng Chae mengatakan diri saya Ghibah / membicarakan orang lain, > sekarang saya minta Jeng Chae untuk menunjukkan kepada diri saya, > definisi Ghibah itu apa ?, saya Ghibah terhadap siapa ? dan si > "siapanya" itu mengatakan apa sehingga dia saya "ghibahi" / saya > bicarakan ? > > > > wassalam. > > > > > > > > > > Chae wrote: > > Jujurnya saya lebih suka mendapatkan pengajaran dan pencerahan dari > > Pak Jano ko atas pertanyaan saya daripada membicarakan orang > > lain...apa Pak Jano ko tidak tahu kalau di Qur'an kita dilarang > > membicarakan orang lain alias ghibah?? dosa loh Pak ! > > > > Kalau pertanyaan saya maksuk kemana?? ke dakwah umum apa khusus?? mau > > Pak Jano ko berdakwah pada saya dengan menjawab pertanyaan saya. > > > > Terima kasih atas saranya > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > Hmm juga, > > > > > > Kan ada Dakwah Umum dan Dakwah Khusus. > > > > > > Hm..lagi, saya sich masih "sedikit" menghormati oknum - oknum > > Liberal itu, kalau saya boleh jujur, sebenarnya mereka itu tidak > > menafsirkan koq, tapi menurut saya mereka itu "mengingkari", bukan > > menafsirkan . > > > > > > "Oknum Lib mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya > > primitif" lha Iki piye ? > > > > > > > > > 1400 tahun yang lalu Al Qur'an sudah memuat tentang Expanding > > Universe, > > > lha koq oknum lib ini mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi > > budaya primitif ?, lha yang primitif kuwi sopo ? > > > > > > Semoga saya tidak menjadi manusia yang Kibir ( bukan kilat biru > > lho), semoga saya tidak ja
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir
Jeng Chae, Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Waduh kok jadi saya yang banyak menjelaskan sama sampean Pak Jano ko... tapi ya ndak apa-apa sepanjang yang saya ketahui, mudah-mudahan bermanfaat.. Bersabda nabi SAW: "Muslim dengan muslim lainnya itu bersaudara, tidak boleh mengkhianati, mendustakan dan menghina.(HR Muslim 2564) Nabi SAW berdiri untuk shalat, lalu beliau SAW bertanya: "Dimana Malik bin Dukhsyum?" Maka ada yang menjawab: Ia sudah munafik wahai rasuluLLAH, tidak lagi mencintai ALLAH dan rasul-NYA. Maka jawab nabi SAW: "Jangan sekali-kali kamu berani berkata begitu! Tidakkah kamu lihat ia mengucapkan Lailaha ilaLLAH karena mengharap keridhaan-NYA?! Sungguh ALLAH SWT telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan La ilaha illaLLAH karena mengharapkan keridhaan-NYA." (HR Bukhari 3/49-50, Muslim 1/455) Jadi jangan dibiasakan ghibah yaaa Pak Jano ko lebih baik kita cari ilmu yang bermanfaat dengan saling berbagi pengetahuan mudah-mudahan dirahmati Allah SWT...sok kumaha eta manafsirkan Qur'an dengan Qur'an dan hadis teh??? di antos atuh;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Jeng Chae, > > Coba tolong jelaskan pengertian "saudara" dalam hadis tersebut > > terimakasih > > wassalam > > > > Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > selamat pagi juga Pak Jano ko > > definisi Ghibah sbb: > "Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia > benci." Si penanya kembali bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah > pendapatmu bila apa yang diceritakan itu benar ada padanya ?" > Rasulullah menjawab, "kalau memang benar ada padanya, itu ghibah > namanya. Jika tidak benar, berarti engkau telah berbuat buhtan > (mengada-ada)." (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad). > > Apakah para oknom-oknom liberal saudara Pak Jano ko juga?? mereka > saudara2 kita Pak, menurut saya loh!!! > > Dan mereka jelas membenci tuduhan yang dibicarakan Pak Jano ko jika > mereka dinyatakan sebagai "mengingkari Qur'an dan bukan menafsirkan... > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Selamat pagi, > > > > Terimakasih atas kepercayaannya mau belajar dan mencari pencerahan > melalui saya. > > > > Jeng Chae mengatakan diri saya Ghibah / membicarakan orang lain, > sekarang saya minta Jeng Chae untuk menunjukkan kepada diri saya, > definisi Ghibah itu apa ?, saya Ghibah terhadap siapa ? dan si > "siapanya" itu mengatakan apa sehingga dia saya "ghibahi" / saya > bicarakan ? > > > > wassalam. > > > > > > > > > > Chae wrote: > > Jujurnya saya lebih suka mendapatkan pengajaran dan pencerahan dari > > Pak Jano ko atas pertanyaan saya daripada membicarakan orang > > lain...apa Pak Jano ko tidak tahu kalau di Qur'an kita dilarang > > membicarakan orang lain alias ghibah?? dosa loh Pak ! > > > > Kalau pertanyaan saya maksuk kemana?? ke dakwah umum apa khusus?? mau > > Pak Jano ko berdakwah pada saya dengan menjawab pertanyaan saya. > > > > Terima kasih atas saranya > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > Hmm juga, > > > > > > Kan ada Dakwah Umum dan Dakwah Khusus. > > > > > > Hm..lagi, saya sich masih "sedikit" menghormati oknum - oknum > > Liberal itu, kalau saya boleh jujur, sebenarnya mereka itu tidak > > menafsirkan koq, tapi menurut saya mereka itu "mengingkari", bukan > > menafsirkan . > > > > > > "Oknum Lib mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya > > primitif" lha Iki piye ? > > > > > > > > > 1400 tahun yang lalu Al Qur'an sudah memuat tentang Expanding > > Universe, > > > lha koq oknum lib ini mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi > > budaya primitif ?, lha yang primitif kuwi sopo ? > > > > > > Semoga saya tidak menjadi manusia yang Kibir ( bukan kilat biru > > lho), semoga saya tidak jadi manusia yang sombong. > > > > > > - > > > > > > "Siapa saja yang mengatakan sesuatu mengenai al-Qur'an > > > tanpa landasan ilmu (bi-ghayri `ilm) atau dengan opininya sendiri (bi- > > > ra'yihi), maka ia telah memesan tempat duduknya di neraka" (HR Imam > > > Tirmidzi). > > > > > > --- > > > > > > O hiya, kalau anda lagi marah sebaiknya banyak ber Zikir, menyebut > > nama-nama Allah yang indah, sebab kalau kita tidak bisa menghandle > > marah tersebut akhirnya bisa jadi "trauma" :( , pahiit > > > > > > > > > "Ojo rumongso biso, engkang sae yaitu tadi ..biso-o rumongso" > > > > > > wassalam > > > > > > > > > > > > > > > Chae wrote: > > > h IRONIS kalau gitu dong Paksaya pikir anda sudah > menjadi > > > ahlinya karena sering kali mengakimi orang lain dengan mengatakan > > > bahwa si A menafsirkan seenak udel ne.. Si B menafsirkan menurut > > > akalnya saja dan anda ser
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir
Jeng Chae, Coba tolong jelaskan pengertian "saudara" dalam hadis tersebut terimakasih wassalam Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: selamat pagi juga Pak Jano ko definisi Ghibah sbb: "Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci." Si penanya kembali bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu bila apa yang diceritakan itu benar ada padanya ?" Rasulullah menjawab, "kalau memang benar ada padanya, itu ghibah namanya. Jika tidak benar, berarti engkau telah berbuat buhtan (mengada-ada)." (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad). Apakah para oknom-oknom liberal saudara Pak Jano ko juga?? mereka saudara2 kita Pak, menurut saya loh!!! Dan mereka jelas membenci tuduhan yang dibicarakan Pak Jano ko jika mereka dinyatakan sebagai "mengingkari Qur'an dan bukan menafsirkan... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Selamat pagi, > > Terimakasih atas kepercayaannya mau belajar dan mencari pencerahan melalui saya. > > Jeng Chae mengatakan diri saya Ghibah / membicarakan orang lain, sekarang saya minta Jeng Chae untuk menunjukkan kepada diri saya, definisi Ghibah itu apa ?, saya Ghibah terhadap siapa ? dan si "siapanya" itu mengatakan apa sehingga dia saya "ghibahi" / saya bicarakan ? > > wassalam. > > > > > Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Jujurnya saya lebih suka mendapatkan pengajaran dan pencerahan dari > Pak Jano ko atas pertanyaan saya daripada membicarakan orang > lain...apa Pak Jano ko tidak tahu kalau di Qur'an kita dilarang > membicarakan orang lain alias ghibah?? dosa loh Pak ! > > Kalau pertanyaan saya maksuk kemana?? ke dakwah umum apa khusus?? mau > Pak Jano ko berdakwah pada saya dengan menjawab pertanyaan saya. > > Terima kasih atas saranya > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Hmm juga, > > > > Kan ada Dakwah Umum dan Dakwah Khusus. > > > > Hm..lagi, saya sich masih "sedikit" menghormati oknum - oknum > Liberal itu, kalau saya boleh jujur, sebenarnya mereka itu tidak > menafsirkan koq, tapi menurut saya mereka itu "mengingkari", bukan > menafsirkan . > > > > "Oknum Lib mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya > primitif" lha Iki piye ? > > > > > > 1400 tahun yang lalu Al Qur'an sudah memuat tentang Expanding > Universe, > > lha koq oknum lib ini mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi > budaya primitif ?, lha yang primitif kuwi sopo ? > > > > Semoga saya tidak menjadi manusia yang Kibir ( bukan kilat biru > lho), semoga saya tidak jadi manusia yang sombong. > > > > - > > > > "Siapa saja yang mengatakan sesuatu mengenai al-Qur'an > > tanpa landasan ilmu (bi-ghayri `ilm) atau dengan opininya sendiri (bi- > > ra'yihi), maka ia telah memesan tempat duduknya di neraka" (HR Imam > > Tirmidzi). > > > > --- > > > > O hiya, kalau anda lagi marah sebaiknya banyak ber Zikir, menyebut > nama-nama Allah yang indah, sebab kalau kita tidak bisa menghandle > marah tersebut akhirnya bisa jadi "trauma" :( , pahiit > > > > > > "Ojo rumongso biso, engkang sae yaitu tadi ..biso-o rumongso" > > > > wassalam > > > > > > > > > > Chae wrote: > > h IRONIS kalau gitu dong Paksaya pikir anda sudah menjadi > > ahlinya karena sering kali mengakimi orang lain dengan mengatakan > > bahwa si A menafsirkan seenak udel ne.. Si B menafsirkan menurut > > akalnya saja dan anda sering memerintahkan orang lain untuk > > menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis... > > > > Bagaimana anda bisa menghakimi pada anda bukan ahlinya??? bukankah > > orang yang berkata-kata tanpa ilmunya dikatakan dalam Qur'an sebagai > > perbuatan tercela??? > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > Terimakasih atas perhatiannya, > > > > > > Niat cari Pahala, > > > > > > Betul, ada Hadis yang berbunyi : > > > > > > Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, > > Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat... > > > > > > Tapi saya juga berpedoman hadis dibawah ini, > > > > > > "Apabila amanat dipersia-siakan maka tunggulah saat kebinasaan , > > tanya perawi hadis ini "Ya Rasulullah, bagaimana dipersia-siakan > > amanah itu? Jawab Baginda, apabila sesuatu urusan yang penting itu > > diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kebinasaannya" > > > (Riwayat Bukhari) > > > > > > Silahkan kalau mau bertanya, tapi bertanyalah kepada Ahlinya :) > > > > > > wassalam > > > > > > > > > > > > > > > > > > Chae wrote: > > > Kalau tidak salah ada hadis yang berbunyi sampaikanlah apa yang > datang > > > dariku walau hanya satu ayat. h Pak Janoko ini selalu bilang bahwa > > > dirinya berusaha untuk berpedoman pada Qur'an d
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir
Selamat pagi, Terimakasih atas kepercayaannya mau belajar dan mencari pencerahan melalui saya. Jeng Chae mengatakan diri saya Ghibah / membicarakan orang lain, sekarang saya minta Jeng Chae untuk menunjukkan kepada diri saya, definisi Ghibah itu apa ?, saya Ghibah terhadap siapa ? dan si "siapanya" itu mengatakan apa sehingga dia saya "ghibahi" / saya bicarakan ? wassalam. Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jujurnya saya lebih suka mendapatkan pengajaran dan pencerahan dari Pak Jano ko atas pertanyaan saya daripada membicarakan orang lain...apa Pak Jano ko tidak tahu kalau di Qur'an kita dilarang membicarakan orang lain alias ghibah?? dosa loh Pak ! Kalau pertanyaan saya maksuk kemana?? ke dakwah umum apa khusus?? mau Pak Jano ko berdakwah pada saya dengan menjawab pertanyaan saya. Terima kasih atas saranya --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hmm juga, > > Kan ada Dakwah Umum dan Dakwah Khusus. > > Hm..lagi, saya sich masih "sedikit" menghormati oknum - oknum Liberal itu, kalau saya boleh jujur, sebenarnya mereka itu tidak menafsirkan koq, tapi menurut saya mereka itu "mengingkari", bukan menafsirkan . > > "Oknum Lib mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya primitif" lha Iki piye ? > > > 1400 tahun yang lalu Al Qur'an sudah memuat tentang Expanding Universe, > lha koq oknum lib ini mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya primitif ?, lha yang primitif kuwi sopo ? > > Semoga saya tidak menjadi manusia yang Kibir ( bukan kilat biru lho), semoga saya tidak jadi manusia yang sombong. > > - > > "Siapa saja yang mengatakan sesuatu mengenai al-Qur'an > tanpa landasan ilmu (bi-ghayri `ilm) atau dengan opininya sendiri (bi- > ra'yihi), maka ia telah memesan tempat duduknya di neraka" (HR Imam > Tirmidzi). > > --- > > O hiya, kalau anda lagi marah sebaiknya banyak ber Zikir, menyebut nama-nama Allah yang indah, sebab kalau kita tidak bisa menghandle marah tersebut akhirnya bisa jadi "trauma" :( , pahiit > > > "Ojo rumongso biso, engkang sae yaitu tadi ..biso-o rumongso" > > wassalam > > > > > Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > h IRONIS kalau gitu dong Paksaya pikir anda sudah menjadi > ahlinya karena sering kali mengakimi orang lain dengan mengatakan > bahwa si A menafsirkan seenak udel ne.. Si B menafsirkan menurut > akalnya saja dan anda sering memerintahkan orang lain untuk > menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis... > > Bagaimana anda bisa menghakimi pada anda bukan ahlinya??? bukankah > orang yang berkata-kata tanpa ilmunya dikatakan dalam Qur'an sebagai > perbuatan tercela??? > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Terimakasih atas perhatiannya, > > > > Niat cari Pahala, > > > > Betul, ada Hadis yang berbunyi : > > > > Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, > Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat... > > > > Tapi saya juga berpedoman hadis dibawah ini, > > > > "Apabila amanat dipersia-siakan maka tunggulah saat kebinasaan , > tanya perawi hadis ini "Ya Rasulullah, bagaimana dipersia-siakan > amanah itu? Jawab Baginda, apabila sesuatu urusan yang penting itu > diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kebinasaannya" > > (Riwayat Bukhari) > > > > Silahkan kalau mau bertanya, tapi bertanyalah kepada Ahlinya :) > > > > wassalam > > > > > > > > > > > > Chae wrote: > > Kalau tidak salah ada hadis yang berbunyi sampaikanlah apa yang datang > > dariku walau hanya satu ayat. h Pak Janoko ini selalu bilang bahwa > > dirinya berusaha untuk berpedoman pada Qur'an dan hadis tapi kok dalam > > "berbagi ilmu" kok tidak demikian?? > > > > Saya ini bertanya hendak belajar karena sering kali di ingatkan oleh > > Pak Jano ko untuk berpedoman pad Qur'an dan hadis tapi sayangnya > > ketika saya bertanya bagaimana caranya kok tidak diberitahu malah > > disuruh beli buku sendiri;( Bagaimana kalau saya salah pilih buku?? > > wah nanti Pak Jano ko bisa dosa loh > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > Hmm juga, > > > > > > Saya anjurkan, sore ini jalan-jalan ke toko buku, nah beli salah > > satu buku yang berkaitan dengan pertanyaan jeng Chae. > > > > > > Saya koreksi lagi, saya tidak berwenang untuk menafsirkan Al > > Qur'an, pertanyaan Jeng Chae salah, resiko berat kalau Jano ko > > menafsirkan Al Qur'an sesuai dengan opininya. > > > > > > Ngono jeng. > > > > > > :( > > > > > > Wassalam > > > > > > > > > Chae wrote: > > > H kayaknya zikir sepanjang yang saya mampu sudah dilakukan dan > > > ikhlas karena Allah SWT (sesudah sholat wajib apalagi dan sebelum > > > tidur sudah jadi kebias
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir
:) Nah gitu dong, namanya baru "friend", selalu mengingatkan :) , maturnuwun. Sore ini saya mau ngantar anak saya si Laila beli simpoananti malem insya Allah kita lanjut. wassalam. asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: mas Janoko, Jangan marah-marah mas Janoko, yang sareh dan sabar... kok sampe nuduh orang macam-macam kayak gitu ... Kata temen saya: "Ojo rumongso biso, engkang sae yaitu tadi ..biso-o rumongso" "O hiya, kalau anda lagi marah sebaiknya banyak ber Zikir, menyebut nama-nama Allah yang indah, sebab kalau kita tidak bisa menghandle marah tersebut akhirnya bisa jadi "trauma" :( , pahiit" Salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hmm juga, > > Kan ada Dakwah Umum dan Dakwah Khusus. > > Hm..lagi, saya sich masih "sedikit" menghormati oknum - oknum Liberal itu, kalau saya boleh jujur, sebenarnya mereka itu tidak menafsirkan koq, tapi menurut saya mereka itu "mengingkari", bukan menafsirkan . > > "Oknum Lib mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya primitif" lha Iki piye ? > > > 1400 tahun yang lalu Al Qur'an sudah memuat tentang Expanding Universe, > lha koq oknum lib ini mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya primitif ?, lha yang primitif kuwi sopo ? > > Semoga saya tidak menjadi manusia yang Kibir ( bukan kilat biru lho), semoga saya tidak jadi manusia yang sombong. > > - > > "Siapa saja yang mengatakan sesuatu mengenai al-Qur'an > tanpa landasan ilmu (bi-ghayri `ilm) atau dengan opininya sendiri (bi- > ra'yihi), maka ia telah memesan tempat duduknya di neraka" (HR Imam > Tirmidzi). > > --- > > O hiya, kalau anda lagi marah sebaiknya banyak ber Zikir, menyebut nama-nama Allah yang indah, sebab kalau kita tidak bisa menghandle marah tersebut akhirnya bisa jadi "trauma" :( , pahiit > > > "Ojo rumongso biso, engkang sae yaitu tadi ..biso-o rumongso" > > wassalam > > > > > Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > h IRONIS kalau gitu dong Paksaya pikir anda sudah menjadi > ahlinya karena sering kali mengakimi orang lain dengan mengatakan > bahwa si A menafsirkan seenak udel ne.. Si B menafsirkan menurut > akalnya saja dan anda sering memerintahkan orang lain untuk > menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis... > > Bagaimana anda bisa menghakimi pada anda bukan ahlinya??? bukankah > orang yang berkata-kata tanpa ilmunya dikatakan dalam Qur'an sebagai > perbuatan tercela??? > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Terimakasih atas perhatiannya, > > > > Niat cari Pahala, > > > > Betul, ada Hadis yang berbunyi : > > > > Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, > Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat... > > > > Tapi saya juga berpedoman hadis dibawah ini, > > > > "Apabila amanat dipersia-siakan maka tunggulah saat kebinasaan , > tanya perawi hadis ini "Ya Rasulullah, bagaimana dipersia-siakan > amanah itu? Jawab Baginda, apabila sesuatu urusan yang penting itu > diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kebinasaannya" > > (Riwayat Bukhari) > > > > Silahkan kalau mau bertanya, tapi bertanyalah kepada Ahlinya :) > > > > wassalam > > > > > > > > > > > > Chae wrote: > > Kalau tidak salah ada hadis yang berbunyi sampaikanlah apa yang datang > > dariku walau hanya satu ayat. h Pak Janoko ini selalu bilang bahwa > > dirinya berusaha untuk berpedoman pada Qur'an dan hadis tapi kok dalam > > "berbagi ilmu" kok tidak demikian?? > > > > Saya ini bertanya hendak belajar karena sering kali di ingatkan oleh > > Pak Jano ko untuk berpedoman pad Qur'an dan hadis tapi sayangnya > > ketika saya bertanya bagaimana caranya kok tidak diberitahu malah > > disuruh beli buku sendiri;( Bagaimana kalau saya salah pilih buku?? > > wah nanti Pak Jano ko bisa dosa loh > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > Hmm juga, > > > > > > Saya anjurkan, sore ini jalan-jalan ke toko buku, nah beli salah > > satu buku yang berkaitan dengan pertanyaan jeng Chae. > > > > > > Saya koreksi lagi, saya tidak berwenang untuk menafsirkan Al > > Qur'an, pertanyaan Jeng Chae salah, resiko berat kalau Jano ko > > menafsirkan Al Qur'an sesuai dengan opininya. > > > > > > Ngono jeng. > > > > > > :( > > > > > > Wassalam > > > > > > > > > Chae wrote: > > > H kayaknya zikir sepanjang yang saya mampu sudah dilakukan dan > > > ikhlas karena Allah SWT (sesudah sholat wajib apalagi dan sebelum > > > tidur sudah jadi kebiasaan)... nah terus gimana lagi??? zikir dalam > > > konteks berbuar baik pada sesama sepanjang yang saya mampu ..juga > > > sudah..lalu bagaimana ??? cara menafsirkan Qur'an men
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir
Hmm juga, Kan ada Dakwah Umum dan Dakwah Khusus. Hm..lagi, saya sich masih "sedikit" menghormati oknum - oknum Liberal itu, kalau saya boleh jujur, sebenarnya mereka itu tidak menafsirkan koq, tapi menurut saya mereka itu "mengingkari", bukan menafsirkan . "Oknum Lib mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya primitif" lha Iki piye ? 1400 tahun yang lalu Al Qur'an sudah memuat tentang Expanding Universe, lha koq oknum lib ini mengatakan Kitab Suci merupakan refleksi budaya primitif ?, lha yang primitif kuwi sopo ? Semoga saya tidak menjadi manusia yang Kibir ( bukan kilat biru lho), semoga saya tidak jadi manusia yang sombong. - "Siapa saja yang mengatakan sesuatu mengenai al-Qur'an tanpa landasan ilmu (bi-ghayri `ilm) atau dengan opininya sendiri (bi- ra'yihi), maka ia telah memesan tempat duduknya di neraka" (HR Imam Tirmidzi). --- O hiya, kalau anda lagi marah sebaiknya banyak ber Zikir, menyebut nama-nama Allah yang indah, sebab kalau kita tidak bisa menghandle marah tersebut akhirnya bisa jadi "trauma" :( , pahiit "Ojo rumongso biso, engkang sae yaitu tadi ..biso-o rumongso" wassalam Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: h IRONIS kalau gitu dong Paksaya pikir anda sudah menjadi ahlinya karena sering kali mengakimi orang lain dengan mengatakan bahwa si A menafsirkan seenak udel ne.. Si B menafsirkan menurut akalnya saja dan anda sering memerintahkan orang lain untuk menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis... Bagaimana anda bisa menghakimi pada anda bukan ahlinya??? bukankah orang yang berkata-kata tanpa ilmunya dikatakan dalam Qur'an sebagai perbuatan tercela??? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Terimakasih atas perhatiannya, > > Niat cari Pahala, > > Betul, ada Hadis yang berbunyi : > > Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat... > > Tapi saya juga berpedoman hadis dibawah ini, > > "Apabila amanat dipersia-siakan maka tunggulah saat kebinasaan , tanya perawi hadis ini "Ya Rasulullah, bagaimana dipersia-siakan amanah itu? Jawab Baginda, apabila sesuatu urusan yang penting itu diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kebinasaannya" > (Riwayat Bukhari) > > Silahkan kalau mau bertanya, tapi bertanyalah kepada Ahlinya :) > > wassalam > > > > > > Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kalau tidak salah ada hadis yang berbunyi sampaikanlah apa yang datang > dariku walau hanya satu ayat. h Pak Janoko ini selalu bilang bahwa > dirinya berusaha untuk berpedoman pada Qur'an dan hadis tapi kok dalam > "berbagi ilmu" kok tidak demikian?? > > Saya ini bertanya hendak belajar karena sering kali di ingatkan oleh > Pak Jano ko untuk berpedoman pad Qur'an dan hadis tapi sayangnya > ketika saya bertanya bagaimana caranya kok tidak diberitahu malah > disuruh beli buku sendiri;( Bagaimana kalau saya salah pilih buku?? > wah nanti Pak Jano ko bisa dosa loh > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Hmm juga, > > > > Saya anjurkan, sore ini jalan-jalan ke toko buku, nah beli salah > satu buku yang berkaitan dengan pertanyaan jeng Chae. > > > > Saya koreksi lagi, saya tidak berwenang untuk menafsirkan Al > Qur'an, pertanyaan Jeng Chae salah, resiko berat kalau Jano ko > menafsirkan Al Qur'an sesuai dengan opininya. > > > > Ngono jeng. > > > > :( > > > > Wassalam > > > > > > Chae wrote: > > H kayaknya zikir sepanjang yang saya mampu sudah dilakukan dan > > ikhlas karena Allah SWT (sesudah sholat wajib apalagi dan sebelum > > tidur sudah jadi kebiasaan)... nah terus gimana lagi??? zikir dalam > > konteks berbuar baik pada sesama sepanjang yang saya mampu ..juga > > sudah..lalu bagaimana ??? cara menafsirkan Qur'an menurut Pak Jano ko?? > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > Selamat siang, > > > > > > Belajar bersama, > > > > > > Kemarin saya sudah posting tentang Zikir , silahkan dibaca lagi > > postingan saya yang kemarin. Amalkan apa yang telah saya posting > > kemarin dengan niat ikhlas karena Allah, insya Allah nanti Allah akan > > membantu, menolong dan memudahkan anda dalam mendapatkan jodoh, rejeki > > dll :) , saya ingatkan lagi, tujuan Dzikir harus ikhlas karena Allah, > > jangan karena yang lain. > > > Yakn seyakin-yakinnya dengan kasih sayang Allah kepada > > kita ( berprasangka baik kepada Allah ) > > > > > > Perbanyak zikir..zikir yang bagaimana ? , "anjuran" saya sudah > > dijalankan belum ? kita bisa bersama-sama menjalankan anjuran saya > > tersebut. > > > > > > Zikir dan menjalankan kewajiban berbuat baik kepada seluruh umat > > manusia adalah satu
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir
Terimakasih atas perhatiannya, Niat cari Pahala, Betul, ada Hadis yang berbunyi : Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda, Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat... Tapi saya juga berpedoman hadis dibawah ini, "Apabila amanat dipersia-siakan maka tunggulah saat kebinasaan , tanya perawi hadis ini "Ya Rasulullah, bagaimana dipersia-siakan amanah itu? Jawab Baginda, apabila sesuatu urusan yang penting itu diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kebinasaannya" (Riwayat Bukhari) Silahkan kalau mau bertanya, tapi bertanyalah kepada Ahlinya :) wassalam Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau tidak salah ada hadis yang berbunyi sampaikanlah apa yang datang dariku walau hanya satu ayat. h Pak Janoko ini selalu bilang bahwa dirinya berusaha untuk berpedoman pada Qur'an dan hadis tapi kok dalam "berbagi ilmu" kok tidak demikian?? Saya ini bertanya hendak belajar karena sering kali di ingatkan oleh Pak Jano ko untuk berpedoman pad Qur'an dan hadis tapi sayangnya ketika saya bertanya bagaimana caranya kok tidak diberitahu malah disuruh beli buku sendiri;( Bagaimana kalau saya salah pilih buku?? wah nanti Pak Jano ko bisa dosa loh --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hmm juga, > > Saya anjurkan, sore ini jalan-jalan ke toko buku, nah beli salah satu buku yang berkaitan dengan pertanyaan jeng Chae. > > Saya koreksi lagi, saya tidak berwenang untuk menafsirkan Al Qur'an, pertanyaan Jeng Chae salah, resiko berat kalau Jano ko menafsirkan Al Qur'an sesuai dengan opininya. > > Ngono jeng. > > :( > > Wassalam > > > Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > H kayaknya zikir sepanjang yang saya mampu sudah dilakukan dan > ikhlas karena Allah SWT (sesudah sholat wajib apalagi dan sebelum > tidur sudah jadi kebiasaan)... nah terus gimana lagi??? zikir dalam > konteks berbuar baik pada sesama sepanjang yang saya mampu ..juga > sudah..lalu bagaimana ??? cara menafsirkan Qur'an menurut Pak Jano ko?? > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Selamat siang, > > > > Belajar bersama, > > > > Kemarin saya sudah posting tentang Zikir , silahkan dibaca lagi > postingan saya yang kemarin. Amalkan apa yang telah saya posting > kemarin dengan niat ikhlas karena Allah, insya Allah nanti Allah akan > membantu, menolong dan memudahkan anda dalam mendapatkan jodoh, rejeki > dll :) , saya ingatkan lagi, tujuan Dzikir harus ikhlas karena Allah, > jangan karena yang lain. > > Yakn seyakin-yakinnya dengan kasih sayang Allah kepada > kita ( berprasangka baik kepada Allah ) > > > > Perbanyak zikir..zikir yang bagaimana ? , "anjuran" saya sudah > dijalankan belum ? kita bisa bersama-sama menjalankan anjuran saya > tersebut. > > > > Zikir dan menjalankan kewajiban berbuat baik kepada seluruh umat > manusia adalah satu kesatuan yang tidak terpisah, jadi ..zikirnya > tidak hanya dibibir saja. Zikir sekaligus berbuat baik kepada umat > manusia ( Zikir dan bekerja keras ), sekali lagi dengan ikhlas. > > > > Bertahap dan pelan-pelan. > > > > Bersambung... > > > > wassalam > > > > > > > > > > > > kila4tb1roe wrote: > > Jujurnya saya enggak ada rasa penasaran kok sama Pak Jano ko, cuman > > sekedar bertanya saja...:) > > > > Perbanyak zikir...ok.. nah Zikir yang bagaimana??? lalu mendekatkan > > diri kepada Allah itu caranya bagaimana?? > > > > salam, > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > Wah, > > > > > > Saya koreksi dulu, jangan sekali-kali penasaran dengan Jano ko, > > nanti jadi selalu ingat Jano ko, lebih baik ingat selalu kepada Allah, > > dengan jalan Zikir, begitu. > > > > > > Ok, tak kasih jalan keluarnya bertahap, sekarang perbanyak zikir > > dan mendekatkan diri kepada Allah dulu, berbuat baik kepada sesama, > > jauhi larang-larangan Allah, jalankan kewajiban yang telah ditentukan > > oleh Allah didalam Al Qur'an dan Hadis. > > > > > > O hiya, coba tinggalkan kebiasaan kita "mendewa-dewakan" akal kita > > yang punya kebiasaan suka dengan akal-akalan itu :) > > > > > > Yang terakhir kira harus selalu belajar untuk jadi orang yang > > tidak "sombong" > > > > > > Untuk sementara itu dulu > > > > > > wassalam > > > > > > > > > > > > wassalam > > > > > > > > > > > > kila4tb1roe wrote: > > > Dari kemaren-kemaren penasaran mau tanya sama Pak Jano ko kalau > > > menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana? > > > bisakah saya di berikan contohnya agar mudah mempelajarinya??:) > > > > > > Salam, > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > > > Eeee Mas Irwank ketemu lagi, > > > > > > > > Aku kangen lho dengan postingan-postingan Mas Irwank yang > > > "idealis" itu, cocok banget, ayo dong kirimannya : ) > >
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir
Hmm juga, Saya anjurkan, sore ini jalan-jalan ke toko buku, nah beli salah satu buku yang berkaitan dengan pertanyaan jeng Chae. Saya koreksi lagi, saya tidak berwenang untuk menafsirkan Al Qur'an, pertanyaan Jeng Chae salah, resiko berat kalau Jano ko menafsirkan Al Qur'an sesuai dengan opininya. Ngono jeng. :( Wassalam Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote: H kayaknya zikir sepanjang yang saya mampu sudah dilakukan dan ikhlas karena Allah SWT (sesudah sholat wajib apalagi dan sebelum tidur sudah jadi kebiasaan)... nah terus gimana lagi??? zikir dalam konteks berbuar baik pada sesama sepanjang yang saya mampu ..juga sudah..lalu bagaimana ??? cara menafsirkan Qur'an menurut Pak Jano ko?? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Selamat siang, > > Belajar bersama, > > Kemarin saya sudah posting tentang Zikir , silahkan dibaca lagi postingan saya yang kemarin. Amalkan apa yang telah saya posting kemarin dengan niat ikhlas karena Allah, insya Allah nanti Allah akan membantu, menolong dan memudahkan anda dalam mendapatkan jodoh, rejeki dll :) , saya ingatkan lagi, tujuan Dzikir harus ikhlas karena Allah, jangan karena yang lain. > Yakn seyakin-yakinnya dengan kasih sayang Allah kepada kita ( berprasangka baik kepada Allah ) > > Perbanyak zikir..zikir yang bagaimana ? , "anjuran" saya sudah dijalankan belum ? kita bisa bersama-sama menjalankan anjuran saya tersebut. > > Zikir dan menjalankan kewajiban berbuat baik kepada seluruh umat manusia adalah satu kesatuan yang tidak terpisah, jadi ..zikirnya tidak hanya dibibir saja. Zikir sekaligus berbuat baik kepada umat manusia ( Zikir dan bekerja keras ), sekali lagi dengan ikhlas. > > Bertahap dan pelan-pelan. > > Bersambung... > > wassalam > > > > > > kila4tb1roe <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Jujurnya saya enggak ada rasa penasaran kok sama Pak Jano ko, cuman > sekedar bertanya saja...:) > > Perbanyak zikir...ok.. nah Zikir yang bagaimana??? lalu mendekatkan > diri kepada Allah itu caranya bagaimana?? > > salam, > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Wah, > > > > Saya koreksi dulu, jangan sekali-kali penasaran dengan Jano ko, > nanti jadi selalu ingat Jano ko, lebih baik ingat selalu kepada Allah, > dengan jalan Zikir, begitu. > > > > Ok, tak kasih jalan keluarnya bertahap, sekarang perbanyak zikir > dan mendekatkan diri kepada Allah dulu, berbuat baik kepada sesama, > jauhi larang-larangan Allah, jalankan kewajiban yang telah ditentukan > oleh Allah didalam Al Qur'an dan Hadis. > > > > O hiya, coba tinggalkan kebiasaan kita "mendewa-dewakan" akal kita > yang punya kebiasaan suka dengan akal-akalan itu :) > > > > Yang terakhir kira harus selalu belajar untuk jadi orang yang > tidak "sombong" > > > > Untuk sementara itu dulu > > > > wassalam > > > > > > > > wassalam > > > > > > > > kila4tb1roe wrote: > > Dari kemaren-kemaren penasaran mau tanya sama Pak Jano ko kalau > > menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana? > > bisakah saya di berikan contohnya agar mudah mempelajarinya??:) > > > > Salam, > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > > > Eeee Mas Irwank ketemu lagi, > > > > > > Aku kangen lho dengan postingan-postingan Mas Irwank yang > > "idealis" itu, cocok banget, ayo dong kirimannya : ) > > > > > > wassalam > > > > > > > > > > > > > > > irwank wrote: > > > Ayo siapa lagi yang mau disebut 'I' Liberal? > > > Diobral.. diobral.. sayang anak, sayang anak.. :-) > > > > > > On 4/28/06, jano ko wrote: > > > > > > > > Punten Mas Aman, > > > > > > > > Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman > > terlebih > > > > dahulu, Mas Aman Anggauta "I" Liberal bukan ?, Mas Aman setuju > > tidak dengan > > > > penafsiran Islam yang dianut "I" Liberal yang tertulis dibawah ini ? > > > > > > > > "Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan > > > > prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas > > mungkin > > > > khalayak" > > > > > > > > Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ? > > > > > > > > Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai > > > > bersama. > > > > > > > > wassalam. > > > > > > > > > > > > > > > > Aman FatHa wrote: > > > > Quote: "Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud > > > > menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan > juga > > > > baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang > lebih > > > > baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )" > > > > > > > > Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan > Hadits itu > > > > yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi? > > > > > > > > Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti > > Faathi
Re: [wanita-muslimah] Re: Menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana?? - Zikir
Selamat siang, Belajar bersama, Kemarin saya sudah posting tentang Zikir , silahkan dibaca lagi postingan saya yang kemarin. Amalkan apa yang telah saya posting kemarin dengan niat ikhlas karena Allah, insya Allah nanti Allah akan membantu, menolong dan memudahkan anda dalam mendapatkan jodoh, rejeki dll :) , saya ingatkan lagi, tujuan Dzikir harus ikhlas karena Allah, jangan karena yang lain. Yakn seyakin-yakinnya dengan kasih sayang Allah kepada kita ( berprasangka baik kepada Allah ) Perbanyak zikir..zikir yang bagaimana ? , "anjuran" saya sudah dijalankan belum ? kita bisa bersama-sama menjalankan anjuran saya tersebut. Zikir dan menjalankan kewajiban berbuat baik kepada seluruh umat manusia adalah satu kesatuan yang tidak terpisah, jadi ..zikirnya tidak hanya dibibir saja. Zikir sekaligus berbuat baik kepada umat manusia ( Zikir dan bekerja keras ), sekali lagi dengan ikhlas. Bertahap dan pelan-pelan. Bersambung... wassalam kila4tb1roe <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jujurnya saya enggak ada rasa penasaran kok sama Pak Jano ko, cuman sekedar bertanya saja...:) Perbanyak zikir...ok.. nah Zikir yang bagaimana??? lalu mendekatkan diri kepada Allah itu caranya bagaimana?? salam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Wah, > > Saya koreksi dulu, jangan sekali-kali penasaran dengan Jano ko, nanti jadi selalu ingat Jano ko, lebih baik ingat selalu kepada Allah, dengan jalan Zikir, begitu. > > Ok, tak kasih jalan keluarnya bertahap, sekarang perbanyak zikir dan mendekatkan diri kepada Allah dulu, berbuat baik kepada sesama, jauhi larang-larangan Allah, jalankan kewajiban yang telah ditentukan oleh Allah didalam Al Qur'an dan Hadis. > > O hiya, coba tinggalkan kebiasaan kita "mendewa-dewakan" akal kita yang punya kebiasaan suka dengan akal-akalan itu :) > > Yang terakhir kira harus selalu belajar untuk jadi orang yang tidak "sombong" > > Untuk sementara itu dulu > > wassalam > > > > wassalam > > > > kila4tb1roe <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dari kemaren-kemaren penasaran mau tanya sama Pak Jano ko kalau > menafsirkan Qur'an berdasarkan Qur'an dan hadis itu yang bagaimana? > bisakah saya di berikan contohnya agar mudah mempelajarinya??:) > > Salam, > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko wrote: > > > > Eeee Mas Irwank ketemu lagi, > > > > Aku kangen lho dengan postingan-postingan Mas Irwank yang > "idealis" itu, cocok banget, ayo dong kirimannya : ) > > > > wassalam > > > > > > > > > > irwank wrote: > > Ayo siapa lagi yang mau disebut 'I' Liberal? > > Diobral.. diobral.. sayang anak, sayang anak.. :-) > > > > On 4/28/06, jano ko wrote: > > > > > > Punten Mas Aman, > > > > > > Sebelum saya menjawab, ijinkan saya bertanya kepada Mas Aman > terlebih > > > dahulu, Mas Aman Anggauta "I" Liberal bukan ?, Mas Aman setuju > tidak dengan > > > penafsiran Islam yang dianut "I" Liberal yang tertulis dibawah ini ? > > > > > > "Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan > > > prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas > mungkin > > > khalayak" > > > > > > Menurut Mas Aman, definisi liberal itu apa ? > > > > > > Semoga Mas aman selalu mendapat Cahaya dari Allah yang kita cintai > > > bersama. > > > > > > wassalam. > > > > > > > > > > > > Aman FatHa wrote: > > > Quote: "Insya Allah , Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud > > > menafsirkan Al Qur'an berdasarkan Al Qur'an dan Hadis ( silahkan juga > > > baca hadis - hadis yang saya posting kemarin yang bicara tentang lebih > > > baiknya insan-insan suci pada jaman dahulu )" > > > > > > Pertanyaan: menafsirkan al-Qur`an berdasarkan al-Qur`an dan Hadits itu > > > yang bagaimana? Lalu bagaimana dengan aliran tafsir bi al-ra`yi? > > > > > > Suatu ketika Ibnu Abbas ra berkata bahwa dia tidak tahu apa arti > Faathir > > > as-Samawaat, sampai dia bertemu dengan dua orang Arab Badui yang > > > terlibat sengketa terhadap sebuah sumur. Salah satunya berkata, "Saya > > > yang pertama kali mendapatkannya / membuatnya (menggunakan kata "Ana > > > Fathartuhaa"). Setelah mendengar itu, baru Ibnu Abbas ra mengerti apa > > > makna kalimat Tuhan di atas. > > > > > > Kira-kira menurut Mas, Ibnu Abbas ra dalam kasus ini sedang > menafsirkan > > > al-Qur`an berdasarkan apa? > > > > > > Terima kasih > > > > > > Aman > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelism