Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-06 Terurut Topik jano ko
Dana berkata :

  Poligami yang sembarangan dan tidak bertanggung jawab itu merusak
keluarga dan pada gilirannya merusak bangsa

  =
   
  Jano-ko berkata pulak,
   
  Anak kecil aja sudah tahu ..
   
  Gini  pam,hidup sendiri, monogami de el el kalau sembarangan ya jelas aja 
akan amburadul gitu
   
  Untuk sementara gitu dulu
   
  Semoga tuhan bersamamu.
   
   
   
  
Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Poligami yang sembarangan dan tidak bertanggung jawab itu merusak
keluarga dan pada gilirannya merusak bangsa.

Bangsa yang kuat kultur keluarganya kuat. Keluarga itu ada ayah ibu
dan anak. Jangan lupa anak ada kepentingan sebagai investasi masa depan.

Kalau mau bangsa berkualitas, kehidupan berkeluarga harus berkualitas
dulu. Bukan kehidupan sex suami yang berkualitas saja yang terpenting. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 PP 10 itu TIDAK MELARANG poligami,
 hanya mengatur.
 Kalau PNS harus ijin atasan.
 Aturannya atasan mesti tanya ke istri tuanya dulu.
 Tapi kalau di kampus berjangkit wabah poligami,
 coba dilihat atasan di kampus tsb (dekan, rektor, .)
 apakah pendukung poligami, atau malah poligamor.
 
 itu kalau poligami resmi lho ya: ijin istri, keputusan pengadilan,
nikah
 tercatat di KUA.
 Kalau poligami duluan, kemudian diresmikan 3 bulan kemudian,
 ya ngga serumit itu prosedurnya.
 kan semua itu pilihan: teken (tanda tangan) dulu, atau teken
(menekan
 (?)) dulu? :-))
 
 salam,
 DWS
 
 
 
 On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  dosen PTN itu PNS bukan ya?
  kalau PNS ya kena PP 10, bukannya?
  kecuali kalau diem2 ajah
  aah, indonesia ... apa sih yang ndak bisa diakalin
 
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
 
  On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
  
   kalo dosen PTN negeri gimana ?
  
   di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah
banyak yg
   poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu
orang,
   pak
   achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis
  diluaran
   jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku
dari dulu,
   memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan
  tahun
   60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan
  kiri
   lainnya.
  
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-03 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
ha ha ... sial ...
bisa aja nih Arcon ...
aku sih cuman menyimpulkan dari cara hidup orang2 bule
yah ada juga sih anak baik2 yang gak pernah free-sex
cuman ndak etis lah buat ditanyain

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 1/3/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

   mungkin, wikan dikira pernah ngetes, kali .. :D



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ari Condro
lho, kok takut aids,  kan menikahnya ama wanita wanita terpercaya, nyarinya
juga yg masih perawan ting ting dari sononya.  gadis pesantren yg alim dan
terjaga kehormatannya  lagian pas mau nikah, kan disuruh periksa ke dokter
terlebih dahulu. check semua, medical check up termasuk urusan dalemannya
dan penyakit turunan dari keluarga.  jadi aman beibeh 

ah, ini nanyanya kayak ndak ngerti save seks aja deh,  :D  silakan tanya ke
habib riziq dan bosnya MMI, oom fauzan al anshori, apa mereka pernah kena
penyakit kelamin.  tanggung, mereka sehat selalu dan senantiasa bersih.
:p




On 1/2/07, sarinesia [EMAIL PROTECTED] wrote:

   apa gak takut AIDS mas?

 kalau perempuan dimadu mending minta cerai saja. karena siapa tahu
 isteri barunya itu terinveksi.. nanti virusnya kena ke isteri pertama
 juga.

 makanya kalau mau kawin lagi, kasih tau dulu istri pertama?tapi
 sayangnya biasanya selingkuhan dulu :(

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  kalo dosen PTN negeri gimana ?
 
  di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
  poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu
 orang, pak
  achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis
 diluaran
  jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari
 dulu,
  memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI
 pergerakan tahun
  60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun
 gerakan kiri
  lainnya.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ambon
Cinta itu buta!

  - Original Message - 
  From: sarinesia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 02, 2007 9:21 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?


  apa gak takut AIDS mas?

  kalau perempuan dimadu mending minta cerai saja. karena siapa tahu
  isteri barunya itu terinveksi.. nanti virusnya kena ke isteri pertama
  juga.

  makanya kalau mau kawin lagi, kasih tau dulu istri pertama?tapi
  sayangnya biasanya selingkuhan dulu :(

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
  
   kalo dosen PTN negeri gimana ?
   
   di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
   poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu
  orang, pak
   achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis
  diluaran
   jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari
  dulu,
   memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI
  pergerakan tahun
   60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun
  gerakan kiri
   lainnya.



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.16.2/613 - Release Date: 1/1/2007


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
lha kalau istri keduanya bule kan syusah ngeceknya
apakah masih perawan atau ndak
apakah kena penyakit atau ndak
mangkanya hati2 kalau nyari istri bule

salam bule,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

   lho, kok takut aids, kan menikahnya ama wanita wanita terpercaya,
 nyarinya
 juga yg masih perawan ting ting dari sononya. gadis pesantren yg alim dan
 terjaga kehormatannya lagian pas mau nikah, kan disuruh periksa ke dokter
 terlebih dahulu. check semua, medical check up termasuk urusan dalemannya
 dan penyakit turunan dari keluarga. jadi aman beibeh 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
dosen PTN itu PNS bukan ya?
kalau PNS ya kena PP 10, bukannya?
kecuali kalau diem2 ajah
aah, indonesia ... apa sih yang ndak bisa diakalin

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

   kalo dosen PTN negeri gimana ?

 di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
 poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu orang,
 pak
 achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis diluaran
 jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari dulu,
 memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan tahun
 60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan kiri
 lainnya.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik IrwanK
Mas Wikan,

Dosen itu ustadz/publik figure bukan?
Kalau iya, nanti sampeyan dituding telah menghajar bleh seseorang mumpung
msh ada
kesempatan lho.. :-P

CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   dosen PTN itu PNS bukan ya?
 kalau PNS ya kena PP 10, bukannya?
 kecuali kalau diem2 ajah
 aah, indonesia ... apa sih yang ndak bisa diakalin

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
 
  kalo dosen PTN negeri gimana ?
 
  di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
  poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu orang,
  pak
  achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis
 diluaran
  jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari dulu,
  memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan
 tahun
  60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan
 kiri
  lainnya.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ari Condro
1. yg punya istri bule, yah jadinya istri pertama, mereka yg punya istri
bule ndak berani tuh ambil istri baru.

2. yg istrinya dari inggris, sejak dia selesai post doctoral keuangan islam,
dia move ke inggris.  ikut istri. istrinya kerja, dia sendiri jadi dosen di
inggris sana.

sementara yg istrinya bule belanda, dua duanya aslinya sih dosen tempatku.
abis kawin istrinya resign.  sementara sambilan suaminya jadi partner di
PWC.  yah, duwit jadi dosen PTN mah ndak ada seujung kuku gaji dia di PWC
lah ... huehehehhe

psst, dosen pembimbingku nan kejam tuh, yg aku gosipin kekekekeke :p  susah
amat ngejar dosen yg satu ini, nyarinya kudu antar kota buat konsultasi
skripsi dulu itu.


3. temuan menarik buat pertanyaan wikan, yg berani poligami, adalah yg
istrinya orang lokalan sini ajah.  agak beda dikit yah, ama ceritanya mbak
mia kemarin.  :p


On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   dosen PTN itu PNS bukan ya?
 kalau PNS ya kena PP 10, bukannya?
 kecuali kalau diem2 ajah
 aah, indonesia ... apa sih yang ndak bisa diakalin

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
 
  kalo dosen PTN negeri gimana ?
 
  di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
  poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu orang,
  pak
  achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis
 diluaran
  jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari dulu,
  memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan
 tahun
  60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan
 kiri
  lainnya.
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ambon
Kalau banyak dosen yang berpoligami bisa berarti mutu universtas menurun, sebab 
banyak waktu mereka tidak pakai untuk penyelidikan atau membaca 
literatur-literatur ilmu pengetahuan tetapi diarahkan untuk urusan syahwat. 

  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 02, 2007 6:53 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan 
Poligami?


  kalo dosen PTN negeri gimana ?

  di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
  poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu orang, pak
  achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis diluaran
  jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari dulu,
  memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan tahun
  60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan kiri
  lainnya.

  Setelah bapak dosen yg blantik sapi kaya raya ini, yg ngikutin petama kali
  malah mantan rektor, doi kawin lagi pas jadi rektor dulu, dan yang menarik,
  programnya sekaligus islamisasi. jadi nyari istrinya yang mantan katolik
  atau kristen, trus diajak kawin, jadi mualaf, jadi deh. :) gak tahu
  sebabnya apa, karena memang beliaunya pendakwah sejati, ataukah karena
  menurut standar dan selera mereka, wanita non muslim banyak yg penampilannya
  lebih maknyus :p

  malah ada yang kawin ama wanita belanda, trus ama wanita inggris. bule ..
  siapa takut. malah mereka mendahului para artis dalam urusan kawin dengan
  bule.

  Suasana di kampusku, beda lah, nuansanya ama kampus merah macam UGM, Unair,
  Undip, Unsud ...

  On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   yang jualan ayam goreng punya cabang di banyak kota juga boleh, kok mas
   ...
   atau ustadz yang tiap hari dakwah di berbagai kota di seluruh indonesia :)
  
   salam,
   --
   wikan
   http://wikan.multiply.com
  
   On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
   
yg boleh poligami, yg profesinya pelaut seperti yg dicontohkan abah ya
mbak
chae ?
atau yg pedagang permata keliling dunia seperti pak ayeye ?
   
menarik nih mbak. ntar convert profesi, milihnya kalo ndak jadi
   juragannya
kapal pesiar mewah punya belanda, ya ganti jadi juragan emas permata aja
deh
:D
   
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
   
  

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.16.2/613 - Release Date: 1/1/2007


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ari Condro
emangnya jadi dosen di daerah harus banyak bikin tulisan di jurnal berkelas
internasional yg well recognized ?  udahp unya punya gelar Ph.D dari
universitas lokal aja udah ultimate kok buat para bapak guru kita.


selanjutnya tinggal urut kacang nunggu profesornya sambil bikin proyek
penelitian abal abal, :p  misale mbikinin laporan pertanggungjawaban bupati
di pemda x, atau bikin studi kelayakana buat bappeda di kotamadya y, masukin
tulisan copy paste di jurnal ilmiah yg dibuat oleh vicitas akedemika di
universitasnya sendiri, yg ngakunya jurnal internasional, tapi yg cuman
beredar di kalangan sendiri ..  gitu gitu lah ... :D



On 1/2/07, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Kalau banyak dosen yang berpoligami bisa berarti mutu universtas
 menurun, sebab banyak waktu mereka tidak pakai untuk penyelidikan atau
 membaca literatur-literatur ilmu pengetahuan tetapi diarahkan untuk urusan
 syahwat.

 - Original Message -
 From: Ari Condro
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, January 02, 2007 6:53 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan
 Poligami?

 kalo dosen PTN negeri gimana ?

 di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
 poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu orang,
 pak
 achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis diluaran
 jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari dulu,
 memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan tahun
 60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan kiri
 lainnya.

 Setelah bapak dosen yg blantik sapi kaya raya ini, yg ngikutin petama kali
 malah mantan rektor, doi kawin lagi pas jadi rektor dulu, dan yang
 menarik,
 programnya sekaligus islamisasi. jadi nyari istrinya yang mantan katolik
 atau kristen, trus diajak kawin, jadi mualaf, jadi deh. :) gak tahu
 sebabnya apa, karena memang beliaunya pendakwah sejati, ataukah karena
 menurut standar dan selera mereka, wanita non muslim banyak yg
 penampilannya
 lebih maknyus :p

 malah ada yang kawin ama wanita belanda, trus ama wanita inggris. bule ..
 siapa takut. malah mereka mendahului para artis dalam urusan kawin dengan
 bule.

 Suasana di kampusku, beda lah, nuansanya ama kampus merah macam UGM,
 Unair,
 Undip, Unsud ...

 On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]wikan.danar%40gmail.com
 wrote:
 
  yang jualan ayam goreng punya cabang di banyak kota juga boleh, kok mas
  ...
  atau ustadz yang tiap hari dakwah di berbagai kota di seluruh indonesia
 :)
 
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
 
  On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
  masarcon%40gmail.commasarcon%40gmail.com wrote:
  
   yg boleh poligami, yg profesinya pelaut seperti yg dicontohkan abah ya
   mbak
   chae ?
   atau yg pedagang permata keliling dunia seperti pak ayeye ?
  
   menarik nih mbak. ntar convert profesi, milihnya kalo ndak jadi
  juragannya
   kapal pesiar mewah punya belanda, ya ganti jadi juragan emas permata
 aja
   deh
   :D
  
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 --

 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition.
 Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.16.2/613 - Release Date: 1/1/2007

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ambon


  - Original Message - 
  From: Wikan Danar Sunindyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 02, 2007 10:29 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan 
Poligami?


  lha kalau istri keduanya bule kan syusah ngeceknya
  apakah masih perawan atau ndak
  apakah kena penyakit atau ndak
  mangkanya hati2 kalau nyari istri bule

  salam bule,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com

  On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   lho, kok takut aids, kan menikahnya ama wanita wanita terpercaya,
   nyarinya
   juga yg masih perawan ting ting dari sononya. gadis pesantren yg alim dan
   terjaga kehormatannya lagian pas mau nikah, kan disuruh periksa ke dokter
   terlebih dahulu. check semua, medical check up termasuk urusan dalemannya
   dan penyakit turunan dari keluarga. jadi aman beibeh 
  

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.409 / Virus Database: 268.16.2/613 - Release Date: 1/1/2007


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
PP 10 itu TIDAK MELARANG poligami,
hanya mengatur.
Kalau PNS harus ijin atasan.
Aturannya atasan mesti tanya ke istri tuanya dulu.
Tapi kalau di kampus berjangkit wabah poligami,
coba dilihat atasan di kampus tsb (dekan, rektor, .)
apakah pendukung poligami, atau malah poligamor.

itu kalau poligami resmi lho ya: ijin istri, keputusan pengadilan, nikah
tercatat di KUA.
Kalau poligami duluan, kemudian diresmikan 3 bulan kemudian,
ya ngga serumit itu prosedurnya.
kan semua itu pilihan: teken (tanda tangan) dulu, atau teken (menekan
(?)) dulu? :-))

salam,
DWS



On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   dosen PTN itu PNS bukan ya?
 kalau PNS ya kena PP 10, bukannya?
 kecuali kalau diem2 ajah
 aah, indonesia ... apa sih yang ndak bisa diakalin

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
 
  kalo dosen PTN negeri gimana ?
 
  di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
  poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu orang,
  pak
  achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis
 diluaran
  jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari dulu,
  memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan
 tahun
  60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan
 kiri
  lainnya.
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
ada apa Mbon, kok kasih tanda tanya?

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 1/2/07, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

   



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
saya juga bingung, sliwar sliwer nggak karuan ...
ya sud, hitung2 belajar tersenyum dan ketawa
biar kagak stress

salam ketawa
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 1/2/07, astin [EMAIL PROTECTED] wrote:

   anu.. saya ini kok lama2 malah ngikik2 ya pak wikan, baca2 diskusi
 poligami ini. apa ada yang salah pada diri saya? hehehehe...
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik IrwanK
Kata orang sih itulah bedanya surat dan urat.. :-p
Yang satu resmi yang satunya tahu sendiri deh.. Hehehe..

Wassalam,

Irwan.K

On 1/2/07, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:

   PP 10 itu TIDAK MELARANG poligami,
 hanya mengatur.
 Kalau PNS harus ijin atasan.
 Aturannya atasan mesti tanya ke istri tuanya dulu.
 Tapi kalau di kampus berjangkit wabah poligami,
 coba dilihat atasan di kampus tsb (dekan, rektor, .)
 apakah pendukung poligami, atau malah poligamor.

 itu kalau poligami resmi lho ya: ijin istri, keputusan pengadilan, nikah
 tercatat di KUA.
 Kalau poligami duluan, kemudian diresmikan 3 bulan kemudian,
 ya ngga serumit itu prosedurnya.
 kan semua itu pilihan: teken (tanda tangan) dulu, atau teken (menekan
 (?)) dulu? :-))

 salam,
 DWS

 On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]wikan.danar%40gmail.com
 wrote:
 
  dosen PTN itu PNS bukan ya?
  kalau PNS ya kena PP 10, bukannya?
  kecuali kalau diem2 ajah
  aah, indonesia ... apa sih yang ndak bisa diakalin
 
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
 
  On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
  masarcon%40gmail.commasarcon%40gmail.com wrote:
  
   kalo dosen PTN negeri gimana ?
  
   di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
   poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu
 orang,
   pak
   achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis
  diluaran
   jadi jadi blantik sapi import dari australi. maklum, kampusku dari
 dulu,
   memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan jebolan HMI pergerakan
  tahun
   60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti komunisme ataupun gerakan
  kiri
   lainnya.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ari Condro
mungkin, wikan dikira pernah ngetes, kali .. :D

On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   ada apa Mbon, kok kasih tanda tanya?

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 1/2/07, Ambon [EMAIL PROTECTED] sea%40swipnet.se wrote:
 
  
 




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ari Condro
tuh kan gak ngaruh .
maksute, poligami ndak ngaruh thd kualitas dosen.

malahan, salah satu insentif tidak langsung darimenjadi dosen adalah, bisa
cari cari cemceman yg kinclong diantara mahassiwinya yg ada.  berbagai
species eh, varietas mahasiswi kan ada.  tinggal pilih yg sesuai selera.
selanjutnya tinggal mau sama mau ajah.


On 1/3/07, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:



 saya kebetulan tahu dan kenal, seorang dosen PTN di Depok yang
 berpoligami.
 Diluar hal tersebut cv-nya cukup bernilai, master dari Harvard dan
 pernah menjabat sebagai Dirjen, belakangan diangkat sebagi guru besar
 di PTN tsb.

 Apakah hal tsb membuat mutu dari fakultas di PTN tsb menurun? Saya kok
 ragu ya...

 salam,
 -ariel-

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  emangnya jadi dosen di daerah harus banyak bikin tulisan di jurnal
 berkelas
  internasional yg well recognized ? udahp unya punya gelar Ph.D dari
  universitas lokal aja udah ultimate kok buat para bapak guru kita.
 
 
  selanjutnya tinggal urut kacang nunggu profesornya sambil bikin proyek
  penelitian abal abal, :p misale mbikinin laporan pertanggungjawaban
 bupati
  di pemda x, atau bikin studi kelayakana buat bappeda di kotamadya y,
 masukin
  tulisan copy paste di jurnal ilmiah yg dibuat oleh vicitas akedemika di
  universitasnya sendiri, yg ngakunya jurnal internasional, tapi yg cuman
  beredar di kalangan sendiri .. gitu gitu lah ... :D
 
 
 
  On 1/2/07, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Kalau banyak dosen yang berpoligami bisa berarti mutu universtas
   menurun, sebab banyak waktu mereka tidak pakai untuk penyelidikan atau
   membaca literatur-literatur ilmu pengetahuan tetapi diarahkan
 untuk urusan
   syahwat.

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-02 Terurut Topik Ari Condro
pintar, cantik, mandiri, [minimal matang, ndak bau kencur lagi], dan yang
paling penting wanita.  jadi targetnya bukan lagi, tahun ini aku harus
dapat pacar, laki laki dan wanita sama saja :p

kurang apa lagi coba :p




On 1/3/07, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote:


 hehehe iya, apalagi bila menghadapi mahasiswi S-2 yang cantik dan
 sedang menyusun tesis :))~

 salam,
 -ariel-

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  tuh kan gak ngaruh .
  maksute, poligami ndak ngaruh thd kualitas dosen.
 
  malahan, salah satu insentif tidak langsung darimenjadi dosen
 adalah, bisa
  cari cari cemceman yg kinclong diantara mahassiwinya yg ada. berbagai
  species eh, varietas mahasiswi kan ada. tinggal pilih yg sesuai selera.
  selanjutnya tinggal mau sama mau ajah.
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Ari Condro
mas Aman masih di Bandung toh.
nomer hape yg sampean kasih dulu ndak bisa dikontak.
sepertinya salah nomer.

mohon diinformasikan lagi via japri  :D



On 1/1/07, Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Ribut banget ya soal poligami, aneh-aneh aja. Buwang-buwang waktu aja,
 yang
 pro sama yang kontra sama aja. Di negara seperti di Indonesia ini, suatu
 perkara seperti poligami itu diatur salah, ngga diatur juga salah.
 Hahaha..

 Memang satu hal yang cukup mengherankan kenapa poligami sering dibenturkan
 dengan zina dan selingkuh ya? Saya ampe kecut juga dengan logikanya
 seperti
 demo wanita2 HT kemarin yang di spanduknya ditulis lebih baik poligami
 daripada selingkuh, nah loh. Katanya, kalau poligami dilegalkan maka
 selingkuh bisa diatasi. Apa iya begitu? Seharusnya yang realistis ajalah.
 Saya dengan jujur aja mengatakan tidak ada hubungannya poligami dengan
 selingkuh. Tidak ada hubungannya poligami dengan seks bebas. Kalau mau,
 bisa
 saya sebutkan satu persatu. Satu aja deh udah cukup ya, nih teman saya
 udah
 usia sekitar 40-42 tahun. Istri ada 4 orang, jawa-madura-banjar-sumatra.
 Selingkuhannya, seorang istri muda asisten I pemda, seorang janda pemilik
 club malam, adiknya si janda tersebut. Ini yang selingkuhan resmi loh,
 belum
 lagi jajanannya yang cuman sekali-kali dipakai dari sumedang, tasik,
 garut,
 tegal, dst. Hebat tenan bukan! Ini bukan informasi dari orang lain loh,
 saya
 sendiri yang bertemu dan melihat sebagian besar wanita-wanita tersebut,
 kasian kali dah! Ini baru satu..

 Jadi ya poligami menurut saya boleh. Kalau pemerintah mau ngatur lebih
 baik
 deh. Hukum kan bersifat tetap dari pada prinsip ajarannya, tetapi bisa
 berubah dalam aplikasinya sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam Islam,
 saya berpikiran seperti ini, ada ajaran dan ada tehnih aplikasi. Jika yang
 kita bicarakan adalah ajaran, maka hukumnya tetap. Namun hukum tersebut
 dalam aplikasinya bisa saja berubah (dan ini perubahan dalam pandangan
 agama
 loh). Contoh, babi itu haram secara ajaran. Dalam aplikasinya, babi boleh
 dimakan dalam kondisi darurat.

 Dalam bentuk seperti ini saya memahami hadis Ali dan Fatimah tentang
 poligami tersebut. Poligami secara ajaran adalah boleh dengan
 syarat-syaratnya. Dalam aplikasi, bisa saja sesuatu yang boleh itu
 dihalangi
 karena sesuatu hal. Dan penghalangan ini sama sekali bukan mengubah hukum
 yang termaktub dalam teks ajaran. Ini hanya penghalangan dalam lingkup
 tehnis aplikatif. Saya pikir, ini tidak hanya berkaitan dengan hukum
 poligami, tetapi bahkan pada sebagian besar--jika tidak kita katakan
 seluruhnya--hukum-hukum.

 Saya tidak sependapat dengan beberapa oknum yang mencoba menafsirkan hadis
 Ali dan Fatimah bahwa calon istri kedua Ali itu dicurigai keislamannya.
 Ini
 sangat bertolak belakang dengan sikap dan sifat kenabian. Bahkan Nabi
 justru
 bersikap sebaliknya seperti beliau mengawini Juwairiyah misalnya, ummul
 mukminin yang penuh berkah bagi kaumnya karena dengan dikawini seluruh
 kaumnya dibebaskan dan karenanya mereka memeluk Islam.

 Alasan paling dekat terhadap penolakan Nabi tersebut adalah karena Fatimah
 yang mengadu kepada Nabi, sehingga Nabi melarang Ali dengan alasan
 menyakiti
 Fatimah. Alasan yang lebih jauh sedikit, karena dalam pernikahan dengan
 Fatimah, Ali terikat dengan perjanjian. Sayangnya alasan ini hanya
 bersifat
 spekulatif tanpa ada teks jelas yang menerangkannya. Saya memilih alasan
 pertama. Dan pelarangan ini adalah terkait soal tehnis aplikasinya, bukan
 melangkahi hukum yang disebutkan oleh ayat. Karenanya, Nabi mengatakan
 bahwa
 beliau tidak mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah atau sebaliknya.
 Sebab, hukum tersebut sifatnya tetap, yaitu boleh.

 Jadi kalau pemerintah ingin menerbitkan undang-undang pengaturan soal
 poligami ya sah-sah saja. Bahkan sebelumnya Imam Muhammad Abduh pernah
 mengeluarkan fatwa haram terhadap poligami karena kerusakannya yang sangat
 besar pada masa beliau. Dan sekali lagi fatwa seperti ini sangat terikat
 dengan kasus, kondisi, dan situasinya, tanpa sedikit pun mengubah hukum
 dasarnya.

 Selamat Idul Adha 1427 H. dan Tahun Baru 2007 M.

 Wassalam
 Bandung, 1 Januari 2007

 Aman

 On 12/26/06, Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com wrote:
 
  Ada semacam kekentalan berpikir seperti dalam kalimat Sedang yang
  berkembang sekarang pemerintah dan para penentang poligami,
  memberlakukan poligami itu sebagai sebuah bentuk yang seolah suatu
  yang salah dan haram
 
  Kenyataannya poligami (dan mestinya UU cerai juga) lagi diatur,
  bukannya diharamkan yang artinya di-illegalkan.
 
  Gimana si, gw aja pingin poliandri dibolehin, masaklah malah bikin
  poligami illegal...:-))
 
  Kekentalan berpikir ini menyebabkan sbb:
  - FABNAQ (frequently asked but never answered questions), misalnya
  kenapa selama Fatima hidup Ali nggak pernah kawin lagi.
  - Poligami terus-terusan dibenturin sama zina dan pornografi.
  Akibatnya solusi rasional nggak terlihat, padahal kita semua butuh
  

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik abu faris
Yang perlu ditertibkan pemerintah adalah tempat2 mesum
bukan poligami yang jelas halalnya 


--- Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ribut banget ya soal poligami, aneh-aneh aja.
 Buwang-buwang waktu aja, yang
 pro sama yang kontra sama aja. Di negara seperti di
 Indonesia ini, suatu
 perkara seperti poligami itu diatur salah, ngga
 diatur juga salah. Hahaha..
 
 Memang satu hal yang cukup mengherankan kenapa
 poligami sering dibenturkan
 dengan zina dan selingkuh ya? Saya ampe kecut juga
 dengan logikanya seperti
 demo wanita2 HT kemarin yang di spanduknya ditulis
 lebih baik poligami
 daripada selingkuh, nah loh. Katanya, kalau poligami
 dilegalkan maka
 selingkuh bisa diatasi. Apa iya begitu? Seharusnya
 yang realistis ajalah.
 Saya dengan jujur aja mengatakan tidak ada
 hubungannya poligami dengan
 selingkuh. Tidak ada hubungannya poligami dengan
 seks bebas. Kalau mau, bisa
 saya sebutkan satu persatu. Satu aja deh udah cukup
 ya, nih teman saya udah
 usia sekitar 40-42 tahun. Istri ada 4 orang,
 jawa-madura-banjar-sumatra.
 Selingkuhannya, seorang istri muda asisten I pemda,
 seorang janda pemilik
 club malam, adiknya si janda tersebut. Ini yang
 selingkuhan resmi loh, belum
 lagi jajanannya yang cuman sekali-kali dipakai dari
 sumedang, tasik, garut,
 tegal, dst. Hebat tenan bukan! Ini bukan informasi
 dari orang lain loh, saya
 sendiri yang bertemu dan melihat sebagian besar
 wanita-wanita tersebut,
 kasian kali dah! Ini baru satu..
 
 Jadi ya poligami menurut saya boleh. Kalau
 pemerintah mau ngatur lebih baik
 deh. Hukum kan bersifat tetap dari pada prinsip
 ajarannya, tetapi bisa
 berubah dalam aplikasinya sesuai dengan situasi dan
 kondisi. Dalam Islam,
 saya berpikiran seperti ini, ada ajaran dan ada
 tehnih aplikasi. Jika yang
 kita bicarakan adalah ajaran, maka hukumnya tetap.
 Namun hukum tersebut
 dalam aplikasinya bisa saja berubah (dan ini
 perubahan dalam pandangan agama
 loh). Contoh, babi itu haram secara ajaran. Dalam
 aplikasinya, babi boleh
 dimakan dalam kondisi darurat.
 
 Dalam bentuk seperti ini saya memahami hadis Ali dan
 Fatimah tentang
 poligami tersebut. Poligami secara ajaran adalah
 boleh dengan
 syarat-syaratnya. Dalam aplikasi, bisa saja sesuatu
 yang boleh itu dihalangi
 karena sesuatu hal. Dan penghalangan ini sama sekali
 bukan mengubah hukum
 yang termaktub dalam teks ajaran. Ini hanya
 penghalangan dalam lingkup
 tehnis aplikatif. Saya pikir, ini tidak hanya
 berkaitan dengan hukum
 poligami, tetapi bahkan pada sebagian besar--jika
 tidak kita katakan
 seluruhnya--hukum-hukum.
 
 Saya tidak sependapat dengan beberapa oknum yang
 mencoba menafsirkan hadis
 Ali dan Fatimah bahwa calon istri kedua Ali itu
 dicurigai keislamannya. Ini
 sangat bertolak belakang dengan sikap dan sifat
 kenabian. Bahkan Nabi justru
 bersikap sebaliknya seperti beliau mengawini
 Juwairiyah misalnya, ummul
 mukminin yang penuh berkah bagi kaumnya karena
 dengan dikawini seluruh
 kaumnya dibebaskan dan karenanya mereka memeluk
 Islam.
 
 Alasan paling dekat terhadap penolakan Nabi tersebut
 adalah karena Fatimah
 yang mengadu kepada Nabi, sehingga Nabi melarang Ali
 dengan alasan menyakiti
 Fatimah. Alasan yang lebih jauh sedikit, karena
 dalam pernikahan dengan
 Fatimah, Ali terikat dengan perjanjian. Sayangnya
 alasan ini hanya bersifat
 spekulatif tanpa ada teks jelas yang menerangkannya.
 Saya memilih alasan
 pertama. Dan pelarangan ini adalah terkait soal
 tehnis aplikasinya, bukan
 melangkahi hukum yang disebutkan oleh ayat.
 Karenanya, Nabi mengatakan bahwa
 beliau tidak mengharamkan apa yang dihalalkan oleh
 Allah atau sebaliknya.
 Sebab, hukum tersebut sifatnya tetap, yaitu boleh.
 
 Jadi kalau pemerintah ingin menerbitkan
 undang-undang pengaturan soal
 poligami ya sah-sah saja. Bahkan sebelumnya Imam
 Muhammad Abduh pernah
 mengeluarkan fatwa haram terhadap poligami karena
 kerusakannya yang sangat
 besar pada masa beliau. Dan sekali lagi fatwa
 seperti ini sangat terikat
 dengan kasus, kondisi, dan situasinya, tanpa sedikit
 pun mengubah hukum
 dasarnya.
 
 Selamat Idul Adha 1427 H. dan Tahun Baru 2007 M.
 
 Wassalam
 Bandung, 1 Januari 2007
 
 Aman
 
 
 
 
 On 12/26/06, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Ada semacam kekentalan berpikir seperti dalam
 kalimat Sedang yang
  berkembang sekarang pemerintah dan para penentang
 poligami,
  memberlakukan poligami itu sebagai sebuah bentuk
 yang seolah suatu
  yang salah dan haram
 
  Kenyataannya poligami (dan mestinya UU cerai juga)
 lagi diatur,
  bukannya diharamkan yang artinya di-illegalkan.
 
  Gimana si, gw aja pingin poliandri dibolehin,
 masaklah malah bikin
  poligami illegal...:-))
 
  Kekentalan berpikir ini menyebabkan sbb:
  - FABNAQ (frequently asked but never answered
 questions), misalnya
  kenapa selama Fatima hidup Ali nggak pernah kawin
 lagi.
  - Poligami terus-terusan dibenturin sama zina dan
 pornografi.
  Akibatnya solusi rasional nggak terlihat, padahal
 kita semua butuh
  dukungan dari PKS, HT, Salafi 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Ari Condro
ya ya ya,

poligami ndak perlu ditertibkan
nikah mut'ah ndak perlu ditertibkan
nikah halal, tanpa ijin istri model di puncak ndak perlu ditertibkan

:D

On 1/2/07, abu faris [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Yang perlu ditertibkan pemerintah adalah tempat2 mesum
 bukan poligami yang jelas halalnya


 --- Aman FatHa [EMAIL PROTECTED] aman.fatha%40gmail.com wrote:

  Ribut banget ya soal poligami, aneh-aneh aja.
  Buwang-buwang waktu aja, yang
  pro sama yang kontra sama aja. Di negara seperti di
  Indonesia ini, suatu
  perkara seperti poligami itu diatur salah, ngga
  diatur juga salah. Hahaha..
 
  Memang satu hal yang cukup mengherankan kenapa
  poligami sering dibenturkan
  dengan zina dan selingkuh ya? Saya ampe kecut juga
  dengan logikanya seperti
  demo wanita2 HT kemarin yang di spanduknya ditulis
  lebih baik poligami
  daripada selingkuh, nah loh. Katanya, kalau poligami
  dilegalkan maka
  selingkuh bisa diatasi. Apa iya begitu? Seharusnya
  yang realistis ajalah.
  Saya dengan jujur aja mengatakan tidak ada
  hubungannya poligami dengan
  selingkuh. Tidak ada hubungannya poligami dengan
  seks bebas. Kalau mau, bisa
  saya sebutkan satu persatu. Satu aja deh udah cukup
  ya, nih teman saya udah
  usia sekitar 40-42 tahun. Istri ada 4 orang,
  jawa-madura-banjar-sumatra.
  Selingkuhannya, seorang istri muda asisten I pemda,
  seorang janda pemilik
  club malam, adiknya si janda tersebut. Ini yang
  selingkuhan resmi loh, belum
  lagi jajanannya yang cuman sekali-kali dipakai dari
  sumedang, tasik, garut,
  tegal, dst. Hebat tenan bukan! Ini bukan informasi
  dari orang lain loh, saya
  sendiri yang bertemu dan melihat sebagian besar
  wanita-wanita tersebut,
  kasian kali dah! Ini baru satu..
 
  Jadi ya poligami menurut saya boleh. Kalau
  pemerintah mau ngatur lebih baik
  deh. Hukum kan bersifat tetap dari pada prinsip
  ajarannya, tetapi bisa
  berubah dalam aplikasinya sesuai dengan situasi dan
  kondisi. Dalam Islam,
  saya berpikiran seperti ini, ada ajaran dan ada
  tehnih aplikasi. Jika yang
  kita bicarakan adalah ajaran, maka hukumnya tetap.
  Namun hukum tersebut
  dalam aplikasinya bisa saja berubah (dan ini
  perubahan dalam pandangan agama
  loh). Contoh, babi itu haram secara ajaran. Dalam
  aplikasinya, babi boleh
  dimakan dalam kondisi darurat.
 
  Dalam bentuk seperti ini saya memahami hadis Ali dan
  Fatimah tentang
  poligami tersebut. Poligami secara ajaran adalah
  boleh dengan
  syarat-syaratnya. Dalam aplikasi, bisa saja sesuatu
  yang boleh itu dihalangi
  karena sesuatu hal. Dan penghalangan ini sama sekali
  bukan mengubah hukum
  yang termaktub dalam teks ajaran. Ini hanya
  penghalangan dalam lingkup
  tehnis aplikatif. Saya pikir, ini tidak hanya
  berkaitan dengan hukum
  poligami, tetapi bahkan pada sebagian besar--jika
  tidak kita katakan
  seluruhnya--hukum-hukum.
 
  Saya tidak sependapat dengan beberapa oknum yang
  mencoba menafsirkan hadis
  Ali dan Fatimah bahwa calon istri kedua Ali itu
  dicurigai keislamannya. Ini
  sangat bertolak belakang dengan sikap dan sifat
  kenabian. Bahkan Nabi justru
  bersikap sebaliknya seperti beliau mengawini
  Juwairiyah misalnya, ummul
  mukminin yang penuh berkah bagi kaumnya karena
  dengan dikawini seluruh
  kaumnya dibebaskan dan karenanya mereka memeluk
  Islam.
 
  Alasan paling dekat terhadap penolakan Nabi tersebut
  adalah karena Fatimah
  yang mengadu kepada Nabi, sehingga Nabi melarang Ali
  dengan alasan menyakiti
  Fatimah. Alasan yang lebih jauh sedikit, karena
  dalam pernikahan dengan
  Fatimah, Ali terikat dengan perjanjian. Sayangnya
  alasan ini hanya bersifat
  spekulatif tanpa ada teks jelas yang menerangkannya.
  Saya memilih alasan
  pertama. Dan pelarangan ini adalah terkait soal
  tehnis aplikasinya, bukan
  melangkahi hukum yang disebutkan oleh ayat.
  Karenanya, Nabi mengatakan bahwa
  beliau tidak mengharamkan apa yang dihalalkan oleh
  Allah atau sebaliknya.
  Sebab, hukum tersebut sifatnya tetap, yaitu boleh.
 
  Jadi kalau pemerintah ingin menerbitkan
  undang-undang pengaturan soal
  poligami ya sah-sah saja. Bahkan sebelumnya Imam
  Muhammad Abduh pernah
  mengeluarkan fatwa haram terhadap poligami karena
  kerusakannya yang sangat
  besar pada masa beliau. Dan sekali lagi fatwa
  seperti ini sangat terikat
  dengan kasus, kondisi, dan situasinya, tanpa sedikit
  pun mengubah hukum
  dasarnya.
 
  Selamat Idul Adha 1427 H. dan Tahun Baru 2007 M.
 
  Wassalam
  Bandung, 1 Januari 2007
 
  Aman
 
 
 
 
  On 12/26/06, Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com wrote:
  
   Ada semacam kekentalan berpikir seperti dalam
  kalimat Sedang yang
   berkembang sekarang pemerintah dan para penentang
  poligami,
   memberlakukan poligami itu sebagai sebuah bentuk
  yang seolah suatu
   yang salah dan haram
  
   Kenyataannya poligami (dan mestinya UU cerai juga)
  lagi diatur,
   bukannya diharamkan yang artinya di-illegalkan.
  
   Gimana si, gw aja pingin poliandri dibolehin,
  masaklah malah bikin
   

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
ditertibkan kan tidak sama dengan dilarang ...
artinya, kalau mau menertibkan tempat mesum
mungkin tempatnya dibikin tertib, penghuni dan tamunya dikasih pakaian
seragam, biar tertib
ada aturan jam berkunjung, misal jam 9 - 18. jika menginap 1 x 24 jam maka
lapor ketua RT/RW setempat.
ya semua ini biar tertib kok ...

salam tertib,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

   ya ya ya,

 poligami ndak perlu ditertibkan
 nikah mut'ah ndak perlu ditertibkan
 nikah halal, tanpa ijin istri model di puncak ndak perlu ditertibkan

 :D

 On 1/2/07, abu faris [EMAIL PROTECTED]abinya_faris1991%40yahoo.com
 wrote:
 
  Yang perlu ditertibkan pemerintah adalah tempat2 mesum
  bukan poligami yang jelas halalnya



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Ari Condro
gak sekalian kuningisasi dan semua genteng kudu di cat PKK sekalian :D

On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   ditertibkan kan tidak sama dengan dilarang ...
 artinya, kalau mau menertibkan tempat mesum
 mungkin tempatnya dibikin tertib, penghuni dan tamunya dikasih pakaian
 seragam, biar tertib
 ada aturan jam berkunjung, misal jam 9 - 18. jika menginap 1 x 24 jam maka
 lapor ketua RT/RW setempat.
 ya semua ini biar tertib kok ...

 salam tertib,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
 
  ya ya ya,
 
  poligami ndak perlu ditertibkan
  nikah mut'ah ndak perlu ditertibkan
  nikah halal, tanpa ijin istri model di puncak ndak perlu ditertibkan
 
  :D
 
  On 1/2/07, abu faris [EMAIL PROTECTED]abinya_faris1991%40yahoo.com
 abinya_faris1991%40yahoo.com
  wrote:
  
   Yang perlu ditertibkan pemerintah adalah tempat2 mesum
   bukan poligami yang jelas halalnya
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Ari Condro
yg boleh poligami, yg profesinya pelaut seperti yg dicontohkan abah ya mbak
chae ?
atau yg pedagang permata keliling dunia seperti pak ayeye ?

menarik nih mbak. ntar convert profesi, milihnya kalo ndak jadi juragannya
kapal pesiar mewah punya belanda, ya ganti jadi juragan emas permata aja deh
:D




On 1/2/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Sudah dijelaskan oleh beberapa member bahwa tidak ada hubungannya
 antara poligami dan perzinahan, orang yang berangapan bahwa poligami
 adalah solusi bagi perzinahan sama saja dengan menyatakan bahwa nilai
 sebuah perkawinan hanya sebatas pemenuhan syahwat semata sekaan-akan
 nilai keluarga hanya sebatas seks.

 Hanya saja poligami itu sama dengan perzinahan mempunyai potensi yang
 besar untuk menimbulkan penyakit sosial atau masalah sosial.Sama
 seperti tirual ibadah haji yang berpotensi menimbulkan penyakit sosial
 sekarang ini jika tidak ditertibkan.

 Mentertibkan poligami sebenarnya sudah di prakasai oleh Nabi sendiri
 selaku kepala pemerintahan (pembuat undag-undang), dengan melihat
 bahwa poligami yang tidak di batasi akan menimbulkan masalah maka
 Nabi kemudian membuat peraturan pembatasan dalam jumlah istri dalam
 berpoligami.

 Sekarang ini beristri lebih dari satu sangat berpotensi untuk
 menimbulkan berbagai masalah sosial sehingga sangat tepat jika
 pemerintah membuat aturan2 yang bisa mentertikan sistem berpoligami
 sehingga akses poigami hanya untuk orang2 tertentu yang berada dalam
 kondisi tertentu.

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Wikan Danar Sunindyo
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  ditertibkan kan tidak sama dengan dilarang ...
  artinya, kalau mau menertibkan tempat mesum
  mungkin tempatnya dibikin tertib, penghuni dan tamunya dikasih pakaian
  seragam, biar tertib
  ada aturan jam berkunjung, misal jam 9 - 18. jika menginap 1 x 24
 jam maka
  lapor ketua RT/RW setempat.
  ya semua ini biar tertib kok ...
 
  salam tertib,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
 
  On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   ya ya ya,
  
   poligami ndak perlu ditertibkan
   nikah mut'ah ndak perlu ditertibkan
   nikah halal, tanpa ijin istri model di puncak ndak perlu ditertibkan
  
   :D
  
   On 1/2/07, abu faris
 [EMAIL PROTECTED]abinya_faris1991%40yahoo.com
   wrote:
   
Yang perlu ditertibkan pemerintah adalah tempat2 mesum
bukan poligami yang jelas halalnya
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
yang jualan ayam goreng punya cabang di banyak kota juga boleh, kok mas ...
atau ustadz yang tiap hari dakwah di berbagai kota di seluruh indonesia :)

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

   yg boleh poligami, yg profesinya pelaut seperti yg dicontohkan abah ya
 mbak
 chae ?
 atau yg pedagang permata keliling dunia seperti pak ayeye ?

 menarik nih mbak. ntar convert profesi, milihnya kalo ndak jadi juragannya
 kapal pesiar mewah punya belanda, ya ganti jadi juragan emas permata aja
 deh
 :D



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Ari Condro
kalo dosen PTN negeri gimana ?

di milis kampusku, infonya, para professornya sekarang udah banyak yg
poligami nih sekarang ini.  padahal tahun 95 dulu, cuman ada satu orang, pak
achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang punya bisnis diluaran
jadi jadi blantik sapi import dari australi.  maklum, kampusku dari dulu,
memang terkenal sebagaikampus ijo.  Kebanyakan jebolan HMI pergerakan tahun
60-70 yang emang kuat Islamnya  :D  dan anti komunisme ataupun gerakan kiri
lainnya.

Setelah bapak dosen yg blantik sapi kaya raya ini, yg ngikutin petama kali
malah mantan rektor, doi kawin lagi pas jadi rektor dulu, dan yang menarik,
programnya sekaligus islamisasi.  jadi nyari istrinya yang mantan katolik
atau kristen, trus diajak kawin, jadi mualaf, jadi deh.  :)  gak tahu
sebabnya apa, karena memang beliaunya pendakwah sejati, ataukah karena
menurut standar dan selera mereka, wanita non muslim banyak yg penampilannya
lebih maknyus  :p

malah ada yang kawin ama wanita belanda, trus ama wanita inggris.  bule ..
siapa takut.  malah mereka mendahului para artis dalam urusan kawin dengan
bule.

Suasana di kampusku, beda lah, nuansanya ama kampus merah macam UGM, Unair,
Undip, Unsud ...


On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

   yang jualan ayam goreng punya cabang di banyak kota juga boleh, kok mas
 ...
 atau ustadz yang tiap hari dakwah di berbagai kota di seluruh indonesia :)

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:
 
  yg boleh poligami, yg profesinya pelaut seperti yg dicontohkan abah ya
  mbak
  chae ?
  atau yg pedagang permata keliling dunia seperti pak ayeye ?
 
  menarik nih mbak. ntar convert profesi, milihnya kalo ndak jadi
 juragannya
  kapal pesiar mewah punya belanda, ya ganti jadi juragan emas permata aja
  deh
  :D
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Muhammad Aly
kasihan mahasiswa cuma bisa pacarin anak orang he3...
takut menikah ..kawin diam2 tau tuh... apalagi ada
mahasiswa yg sdh py penghasilan dan bisa poligami ..sy
angkat jempot deh setinggi2nya bwt mahsiswa spt ini..
ada ga ya he3

dosa urusan terakhir ya.. yg penting senyum2 jd deh...
he3...
 
--- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 kalo dosen PTN negeri gimana ?
 
 di milis kampusku, infonya, para professornya
 sekarang udah banyak yg
 poligami nih sekarang ini.  padahal tahun 95 dulu,
 cuman ada satu orang, pak
 achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang
 punya bisnis diluaran
 jadi jadi blantik sapi import dari australi. 
 maklum, kampusku dari dulu,
 memang terkenal sebagaikampus ijo.  Kebanyakan
 jebolan HMI pergerakan tahun
 60-70 yang emang kuat Islamnya  :D  dan anti
 komunisme ataupun gerakan kiri
 lainnya.
 
 Setelah bapak dosen yg blantik sapi kaya raya ini,
 yg ngikutin petama kali
 malah mantan rektor, doi kawin lagi pas jadi rektor
 dulu, dan yang menarik,
 programnya sekaligus islamisasi.  jadi nyari
 istrinya yang mantan katolik
 atau kristen, trus diajak kawin, jadi mualaf, jadi
 deh.  :)  gak tahu
 sebabnya apa, karena memang beliaunya pendakwah
 sejati, ataukah karena
 menurut standar dan selera mereka, wanita non muslim
 banyak yg penampilannya
 lebih maknyus  :p
 
 malah ada yang kawin ama wanita belanda, trus ama
 wanita inggris.  bule ..
 siapa takut.  malah mereka mendahului para artis
 dalam urusan kawin dengan
 bule.
 
 Suasana di kampusku, beda lah, nuansanya ama kampus
 merah macam UGM, Unair,
 Undip, Unsud ...
 
 
 On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
yang jualan ayam goreng punya cabang di banyak
 kota juga boleh, kok mas
  ...
  atau ustadz yang tiap hari dakwah di berbagai kota
 di seluruh indonesia :)
 
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
 
  On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 masarcon%40gmail.com wrote:
  
   yg boleh poligami, yg profesinya pelaut seperti
 yg dicontohkan abah ya
   mbak
   chae ?
   atau yg pedagang permata keliling dunia seperti
 pak ayeye ?
  
   menarik nih mbak. ntar convert profesi, milihnya
 kalo ndak jadi
  juragannya
   kapal pesiar mewah punya belanda, ya ganti jadi
 juragan emas permata aja
   deh
   :D
  
 
  [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been
 removed]
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2007-01-01 Terurut Topik Ari Condro
yg masalah, dibanding mahasiswa yg berani kawin [ama dikit dikit di supply
ortu dan mertua], lebih banyak lagi mahasiswa yg putus kuliah karena
menghamili pacar dan terpaksa bertanggung jawab  :p



On 1/2/07, Muhammad Aly [EMAIL PROTECTED] wrote:

   kasihan mahasiswa cuma bisa pacarin anak orang he3...
 takut menikah ..kawin diam2 tau tuh... apalagi ada
 mahasiswa yg sdh py penghasilan dan bisa poligami ..sy
 angkat jempot deh setinggi2nya bwt mahsiswa spt ini..
 ada ga ya he3

 dosa urusan terakhir ya.. yg penting senyum2 jd deh...
 he3...


 --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com wrote:

  kalo dosen PTN negeri gimana ?
 
  di milis kampusku, infonya, para professornya
  sekarang udah banyak yg
  poligami nih sekarang ini. padahal tahun 95 dulu,
  cuman ada satu orang, pak
  achsin [padahal doi dosen junior juga lho], yg emang
  punya bisnis diluaran
  jadi jadi blantik sapi import dari australi.
  maklum, kampusku dari dulu,
  memang terkenal sebagaikampus ijo. Kebanyakan
  jebolan HMI pergerakan tahun
  60-70 yang emang kuat Islamnya :D dan anti
  komunisme ataupun gerakan kiri
  lainnya.
 
  Setelah bapak dosen yg blantik sapi kaya raya ini,
  yg ngikutin petama kali
  malah mantan rektor, doi kawin lagi pas jadi rektor
  dulu, dan yang menarik,
  programnya sekaligus islamisasi. jadi nyari
  istrinya yang mantan katolik
  atau kristen, trus diajak kawin, jadi mualaf, jadi
  deh. :) gak tahu
  sebabnya apa, karena memang beliaunya pendakwah
  sejati, ataukah karena
  menurut standar dan selera mereka, wanita non muslim
  banyak yg penampilannya
  lebih maknyus :p
 
  malah ada yang kawin ama wanita belanda, trus ama
  wanita inggris. bule ..
  siapa takut. malah mereka mendahului para artis
  dalam urusan kawin dengan
  bule.
 
  Suasana di kampusku, beda lah, nuansanya ama kampus
  merah macam UGM, Unair,
  Undip, Unsud ...
 
 
  On 1/2/07, Wikan Danar Sunindyo
  [EMAIL PROTECTED] wikan.danar%40gmail.com wrote:
  
   yang jualan ayam goreng punya cabang di banyak
  kota juga boleh, kok mas
   ...
   atau ustadz yang tiap hari dakwah di berbagai kota
  di seluruh indonesia :)
  
   salam,
   --
   wikan
   http://wikan.multiply.com
  
   On 1/2/07, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] masarcon%40gmail.com
  masarcon%40gmail.com wrote:
   
yg boleh poligami, yg profesinya pelaut seperti
  yg dicontohkan abah ya
mbak
chae ?
atau yg pedagang permata keliling dunia seperti
  pak ayeye ?
   
menarik nih mbak. ntar convert profesi, milihnya
  kalo ndak jadi
   juragannya
kapal pesiar mewah punya belanda, ya ganti jadi
  juragan emas permata aja
deh
:D
   
  
   [Non-text portions of this message have been
  removed]
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been
  removed]
 
 

 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pemerintah melarang atau menertibkan Poligami?

2006-12-31 Terurut Topik Aman FatHa
Ribut banget ya soal poligami, aneh-aneh aja. Buwang-buwang waktu aja, yang
pro sama yang kontra sama aja. Di negara seperti di Indonesia ini, suatu
perkara seperti poligami itu diatur salah, ngga diatur juga salah. Hahaha..

Memang satu hal yang cukup mengherankan kenapa poligami sering dibenturkan
dengan zina dan selingkuh ya? Saya ampe kecut juga dengan logikanya seperti
demo wanita2 HT kemarin yang di spanduknya ditulis lebih baik poligami
daripada selingkuh, nah loh. Katanya, kalau poligami dilegalkan maka
selingkuh bisa diatasi. Apa iya begitu? Seharusnya yang realistis ajalah.
Saya dengan jujur aja mengatakan tidak ada hubungannya poligami dengan
selingkuh. Tidak ada hubungannya poligami dengan seks bebas. Kalau mau, bisa
saya sebutkan satu persatu. Satu aja deh udah cukup ya, nih teman saya udah
usia sekitar 40-42 tahun. Istri ada 4 orang, jawa-madura-banjar-sumatra.
Selingkuhannya, seorang istri muda asisten I pemda, seorang janda pemilik
club malam, adiknya si janda tersebut. Ini yang selingkuhan resmi loh, belum
lagi jajanannya yang cuman sekali-kali dipakai dari sumedang, tasik, garut,
tegal, dst. Hebat tenan bukan! Ini bukan informasi dari orang lain loh, saya
sendiri yang bertemu dan melihat sebagian besar wanita-wanita tersebut,
kasian kali dah! Ini baru satu..

Jadi ya poligami menurut saya boleh. Kalau pemerintah mau ngatur lebih baik
deh. Hukum kan bersifat tetap dari pada prinsip ajarannya, tetapi bisa
berubah dalam aplikasinya sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam Islam,
saya berpikiran seperti ini, ada ajaran dan ada tehnih aplikasi. Jika yang
kita bicarakan adalah ajaran, maka hukumnya tetap. Namun hukum tersebut
dalam aplikasinya bisa saja berubah (dan ini perubahan dalam pandangan agama
loh). Contoh, babi itu haram secara ajaran. Dalam aplikasinya, babi boleh
dimakan dalam kondisi darurat.

Dalam bentuk seperti ini saya memahami hadis Ali dan Fatimah tentang
poligami tersebut. Poligami secara ajaran adalah boleh dengan
syarat-syaratnya. Dalam aplikasi, bisa saja sesuatu yang boleh itu dihalangi
karena sesuatu hal. Dan penghalangan ini sama sekali bukan mengubah hukum
yang termaktub dalam teks ajaran. Ini hanya penghalangan dalam lingkup
tehnis aplikatif. Saya pikir, ini tidak hanya berkaitan dengan hukum
poligami, tetapi bahkan pada sebagian besar--jika tidak kita katakan
seluruhnya--hukum-hukum.

Saya tidak sependapat dengan beberapa oknum yang mencoba menafsirkan hadis
Ali dan Fatimah bahwa calon istri kedua Ali itu dicurigai keislamannya. Ini
sangat bertolak belakang dengan sikap dan sifat kenabian. Bahkan Nabi justru
bersikap sebaliknya seperti beliau mengawini Juwairiyah misalnya, ummul
mukminin yang penuh berkah bagi kaumnya karena dengan dikawini seluruh
kaumnya dibebaskan dan karenanya mereka memeluk Islam.

Alasan paling dekat terhadap penolakan Nabi tersebut adalah karena Fatimah
yang mengadu kepada Nabi, sehingga Nabi melarang Ali dengan alasan menyakiti
Fatimah. Alasan yang lebih jauh sedikit, karena dalam pernikahan dengan
Fatimah, Ali terikat dengan perjanjian. Sayangnya alasan ini hanya bersifat
spekulatif tanpa ada teks jelas yang menerangkannya. Saya memilih alasan
pertama. Dan pelarangan ini adalah terkait soal tehnis aplikasinya, bukan
melangkahi hukum yang disebutkan oleh ayat. Karenanya, Nabi mengatakan bahwa
beliau tidak mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah atau sebaliknya.
Sebab, hukum tersebut sifatnya tetap, yaitu boleh.

Jadi kalau pemerintah ingin menerbitkan undang-undang pengaturan soal
poligami ya sah-sah saja. Bahkan sebelumnya Imam Muhammad Abduh pernah
mengeluarkan fatwa haram terhadap poligami karena kerusakannya yang sangat
besar pada masa beliau. Dan sekali lagi fatwa seperti ini sangat terikat
dengan kasus, kondisi, dan situasinya, tanpa sedikit pun mengubah hukum
dasarnya.

Selamat Idul Adha 1427 H. dan Tahun Baru 2007 M.

Wassalam
Bandung, 1 Januari 2007

Aman




On 12/26/06, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Ada semacam kekentalan berpikir seperti dalam kalimat Sedang yang
 berkembang sekarang pemerintah dan para penentang poligami,
 memberlakukan poligami itu sebagai sebuah bentuk yang seolah suatu
 yang salah dan haram

 Kenyataannya poligami (dan mestinya UU cerai juga) lagi diatur,
 bukannya diharamkan yang artinya di-illegalkan.

 Gimana si, gw aja pingin poliandri dibolehin, masaklah malah bikin
 poligami illegal...:-))

 Kekentalan berpikir ini menyebabkan sbb:
 - FABNAQ (frequently asked but never answered questions), misalnya
 kenapa selama Fatima hidup Ali nggak pernah kawin lagi.
 - Poligami terus-terusan dibenturin sama zina dan pornografi.
 Akibatnya solusi rasional nggak terlihat, padahal kita semua butuh
 dukungan dari PKS, HT, Salafi untuk memperbaiki UU poligami dan
 cerai, termasuk juga UU penanganan pornografi. UU poligami bagi yang
 mau poligami, cerai bagi yang nggak terlibat poligami dan yang
 pingin ganti suami (i.e serial monogami). Kalo di Indonesia
 masalahnya lebih ke disiplin dan penertiban administrasi.