Re: Pelacur Anak --[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya
Hanya anak yang sedari kecil sudah dididik untuk cinta dan takut pada Tuhan yang tetap bisa mengawal diri di saat orang tuanya tidak ada. -Rizal- --- On Sat, 11/22/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] anak2 diajari untuk terbuka pada ortunya, jangan mau di pegang2, diajak pergi sama orang lain meskipun kenal tanpa sepengetahuan ortunya. salam, l.meilany [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Pelacur Anak --[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya
lha kan saya nanya; kok balik nanya lagi :-) setahu saya sampai kapanpun kalo namanya aturan/perundangan/tatib yg menyangkut soal perilaku akan susah dilaksanakan. Aturan perilaku mengundang masalah multitafsir. si anu bilang film 'abc' semi porno gak bagus ditonton anak2, tapi yg lain bilang nggak apa2 anak2 nonton film 'abc' nah lo! coba saja lihat perda larangan merokok di tempat umum saja susah diterima. meskipun minggu2 ini ada razzia katanya akan didenda dan kurungan. mau sampai kapan proyek razzia ini berlangsung? kalo memang perilakunya dari sononya seenaknya sendiri. jadi menurut saya tergantung masing2 pribadi menyikapinya. kalo memang untuk bikin aturan supaya masalah porno gak meluas, trutamanya masalah nonton bioskop; perketat aturan nonton. Misal kalo filmnya u dewasa ya anak2 nggak boleh nonton. Pihak bioskopnya yg harus aktif. anak2 diajari untuk terbuka pada ortunya, jangan mau di pegang2, diajak pergi sama orang lain meskipun kenal tanpa sepengetahuan ortunya. salam, l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, November 17, 2008 3:47 PM Subject: Pelacur Anak --[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya Laaah..kan orang nya beda, mbak. Meski sama-sama Islam. Meski sama- sama berjilbab. Ya. Memang akan menjadi pertanyaan dan tantangan Dapatkah UU Pornografi punya pengaruh bisa menghindarkan kejadian di bawah?. Saya rasa gak bisa juga kalo Hukumnya lemah. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Cuma nimbrung : Dapatkah UU Pornografi punya pengaruh bisa menghindarkan kejadian di bawah? Setahu saya yg ngotot diberlakukan UU pornografi adalah umat Islam :-)) Mau crita dikit : Hari minggu beberapa waktu lalu saya habiskan waktu nonton film di PIM. Jadi ya filmnya asal saja pas waktu yg sempat yakni 'I know who killed me' Film dewasa katanya misteri- begitu saya duduk disebelah saya 4 bangku adalah seorang ibu muda berjilbab dengan 3 anak, yg paling kecil mungkin 5 tahunan yg besar 10 tahun. Anak 10 tahun ini duduk persis disebelah saya, mungkin nggak senang sepanjang film diputar asyik sms-an. Dibelakang saya juga begitu banyak ibu2 yg membawa anak2 kecil. Ketika adegan Lindsay Lohan yg seronok, ibu2 semuanya hampir bersamaan berseru pada anak2nya; tutup mata-tutup mata... Padahal sebelumnya saya lihat di TV One debat antara yg pro uu pornografi dan yg anti. Dari yg pro dan berapi-api adalah seorang ibu berjilbab yg berteriak-teriak pada Nia Dinata yg anti Coba gimana kalo anak mba Nia diperkosa di sekolah? [ lantaran disekolahan banyak dijual benda2 yg mengandung unsur porno] Tapi di bioskop itu saya lihat justru perempuan berjilbab yg membawa anak2nya nonton film dewasa. Mungkin memang ibunya mau nonton film tersebut lantas anak2nya sapa yg jaga, takut diculik, takut ilang lantas dibawanya juga nonton. Ajaib pisan! Diluaran semangat menggolkan uu pornografi lha diam2 bawa anaknya nonton film dewasa. Salam bingung. l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, November 14, 2008 5:24 PM Subject: Pelacur Anak --[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya Jumat, 14 November 2008 | 06:41 WIB JAKARTA, JUMAT - Sekurangnya 150.000 anak Indonesia menjadi korban pelacuran anak dan pornografi tiap tahun. Angka itu meningkat 100 persen lebih dari statistik badan PBB, Unicef tahun 1998 yang mencatat sekitar 70.000 anak Indonesia menjadi korban pelacuran dan pornografi. Koordinator Koalisi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) Ahmad Sofian yang ditemui hari Kamis (13/11) menjelaskan, 70 persen anak yang jadi korban berusia antara 14 tahun dan 16 tahun. Kejahatan yang menimpa mereka bervariasi, dari sindikat pelacuran, paedofilia, pornografi dan sebagainya. Perangkat hukum yang ada belum menjaring para konsumen yang terlibat eksploitasi seksual anak. Pria hidung belang paruh baya kini memburu pelacur anak karena dianggap bersih dan polos, kata Sofian. Jumlah pelacur anak di kota besar Indonesia mencapai angka ribuan orang. Di Jakarta diperkirakan sekurangnya ada 10.000 pelacur anak dan di Kota Medan, Sumatera Utara, ada setidaknya 2.000 pelacur anak. Jumlah lebih kecil dari kenyataan karena pelacuran anak merupakan fenomena gunung es. Tarif kencan pelacur anak lebih tinggi ketimbang pelacur dewasa bahkan mahasiswi. Sofian menjelaskan, tarif kencan pelacur anak Rp 400.000 hingga Rp 1,5 juta. Mereka terjun ke pelacuran karena materialisme dan mengikuti gaya hidup mewah. Para pelacur anak sangat rentan terhadap
Re: Pelacur Anak --[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya
Cuma nimbrung : Dapatkah UU Pornografi punya pengaruh bisa menghindarkan kejadian di bawah? Setahu saya yg ngotot diberlakukan UU pornografi adalah umat Islam :-)) Mau crita dikit : Hari minggu beberapa waktu lalu saya habiskan waktu nonton film di PIM. Jadi ya filmnya asal saja pas waktu yg sempat yakni 'I know who killed me' Film dewasa katanya misteri- begitu saya duduk disebelah saya 4 bangku adalah seorang ibu muda berjilbab dengan 3 anak, yg paling kecil mungkin 5 tahunan yg besar 10 tahun. Anak 10 tahun ini duduk persis disebelah saya, mungkin nggak senang sepanjang film diputar asyik sms-an. Dibelakang saya juga begitu banyak ibu2 yg membawa anak2 kecil. Ketika adegan Lindsay Lohan yg seronok, ibu2 semuanya hampir bersamaan berseru pada anak2nya; tutup mata-tutup mata... Padahal sebelumnya saya lihat di TV One debat antara yg pro uu pornografi dan yg anti. Dari yg pro dan berapi-api adalah seorang ibu berjilbab yg berteriak-teriak pada Nia Dinata yg anti Coba gimana kalo anak mba Nia diperkosa di sekolah? [ lantaran disekolahan banyak dijual benda2 yg mengandung unsur porno] Tapi di bioskop itu saya lihat justru perempuan berjilbab yg membawa anak2nya nonton film dewasa. Mungkin memang ibunya mau nonton film tersebut lantas anak2nya sapa yg jaga, takut diculik, takut ilang lantas dibawanya juga nonton. Ajaib pisan! Diluaran semangat menggolkan uu pornografi lha diam2 bawa anaknya nonton film dewasa. Salam bingung. l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, November 14, 2008 5:24 PM Subject: Pelacur Anak --[SPAM] Re: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya Jumat, 14 November 2008 | 06:41 WIB JAKARTA, JUMAT - Sekurangnya 150.000 anak Indonesia menjadi korban pelacuran anak dan pornografi tiap tahun. Angka itu meningkat 100 persen lebih dari statistik badan PBB, Unicef tahun 1998 yang mencatat sekitar 70.000 anak Indonesia menjadi korban pelacuran dan pornografi. Koordinator Koalisi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) Ahmad Sofian yang ditemui hari Kamis (13/11) menjelaskan, 70 persen anak yang jadi korban berusia antara 14 tahun dan 16 tahun. Kejahatan yang menimpa mereka bervariasi, dari sindikat pelacuran, paedofilia, pornografi dan sebagainya. Perangkat hukum yang ada belum menjaring para konsumen yang terlibat eksploitasi seksual anak. Pria hidung belang paruh baya kini memburu pelacur anak karena dianggap bersih dan polos, kata Sofian. Jumlah pelacur anak di kota besar Indonesia mencapai angka ribuan orang. Di Jakarta diperkirakan sekurangnya ada 10.000 pelacur anak dan di Kota Medan, Sumatera Utara, ada setidaknya 2.000 pelacur anak. Jumlah lebih kecil dari kenyataan karena pelacuran anak merupakan fenomena gunung es. Tarif kencan pelacur anak lebih tinggi ketimbang pelacur dewasa bahkan mahasiswi. Sofian menjelaskan, tarif kencan pelacur anak Rp 400.000 hingga Rp 1,5 juta. Mereka terjun ke pelacuran karena materialisme dan mengikuti gaya hidup mewah. Para pelacur anak sangat rentan terhadap penularan penyakit kelamin hingga terjangkit virus HIV. Berdasar survei di Medan, kurang dari 10 persen pelacur anak yang menggunakan pengaman dalam berhubungan seksual. Kini sejumlah pelacur anak menggunakan jasa perawatan medis resmi untuk mencegah kehamilan dengan disuntik ataupun pil kontrasepsi, kata Sofian. Jaringan pelacuran anak di kalangan siswi sekolah memiliki database dan daftar nomor telepon pelacur anak. Kondisi itu terjadi merata di kota-kota besar. Kota-kota yang menjadi pusat ESKA adalah Batam, Bali, Jakarta, Surabaya, Medan, dan tiga kota berdekatan, yakni Yogyakarta, Semarang, dan Solo. Anak-anak itu juga kerap diselundupkan ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang dengan pelbagai modus. Hukum lemah Eddie Imanuel Doloksaribu dari Lembaga Penelitian Atma Jaya Jakarta menjelaskan, laporan-laporan lembaga advokasi atas kasus ESKA tidak dapat ditindaklanjuti karena ketentuan hukum yang ada belum mengatur, termasuk pada Undang-Undang Anti Pornografi dan Porno Aksi yang baru saja disetujui DPR. Di negara lain eksploitasi seksual atas anak diganjar hukuman keras. Semisal dua warga negara Indonesia yang ditangkap di Melbourne, Australia, diancam hukuman hingga 10 tahun dan denda Rp 2,3 miliar karena terlibat ESKA, kata Eddie. http://kompas.com/read/xml/2008/11/14/06411845/150.000.anak.indonesia. jadi.korban.pelacuran -Original Message- From: Sunny [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 14 Nov 2008 14:12:01 To: Undisclosed-Recipient:;Invalid address Subject: [wanita-muslimah] Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya http://surabaya.detik.com/read/2008/11/13/131933/1036310/475/duh Kamis, 13/11/2008 13:19 WIB Duh! Guru Ngaji Cabuli Santrinya