Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
ini memang jd pe er bersama, mungkin wacana ini bukan yg pertama, tapi saya dgn banten creative community mulai bulan maret mau membuat peta heritage nya banten, mudah2n p'iwan dn dulur2 sekalian mau bergabung dn kerja sama dlm memetakan warisan budaya di banten, saat ini base nya di tabu village, jd kpn nih p'iwan bisa meluangkan waktu utk ketemu dgn saya? salam, @dasalbantani-0811139994 On Thu, 21 Jan 2010 15:49 ICT WongBanten wrote: Ya persis disamping Dr. Kaloko, di depan gedung Pajak yang baru. Itu sebenarnya bawahnya masih bangunan lama hanya diganti atapnya. Menggunakan sistem 2 bata dengan ruangan udara di tengahnya. Persoalannya begini. Bangunan Ho Hap itu di beli oleh yang dahulu membeli Villa Merak depan Korem. Pembelinya sangat tahu bahwa isinya banyak barang berharga. Setelah di beli tak lama kemudian Villa Merakpun rata dengan tanah. Ubin lantainya entah kemana. Ornamennya juga entah kemana. Senasib dengan Villa Merak, Ho Hap juga demikian. Bayangkan berapa banyak kayu jati kwalitas super yang menyangga atapnya. Satu itu saja sudah kelihatan nilai ekonomisnya. Makanya atapnya diganti baru. Sejak direnovasi tempat itu memang tidak diperuntukan guna kegiatan ataupun rumah tinggal hingga akhirnya dikuasai BCA. Apalah saya ini, komplain-pun tak akan di dengar. Hanya bisa mengeluh, sudah capai. Peninggalan ubin sejenis yang masih terpasang yang saya ketahui masih ada di sanggar Badak depan gd BNI. Lantai dan ornamennya masih orisinal. Kalau di Pi Min lantainya polos saja tidak ada berornamen. Tapi keramik yang menempel di dinding masih asli jaman VOC. Ornamen hias di Pi Min boleh juga buat ragam hias Banten sekarang. Bentuk daun dan bunganya sangat indah. Tabek --- On Thu, 1/21/10, das albantani dasalbant...@yahoo.com wrote: From: das albantani dasalbant...@yahoo.com Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. To: WongBanten@yahoogroups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 1:29 PM bangunan ho hap itu yg disamping gedung praktek dokter yah (persis di depan gd pajak)? saya tdk begitu mengetahui mengenai ruang belakangnya, hanya kalo dari tampak depan, bangunan itu seperti rumah tinggal dgn model yg sdh modern (bukan cagar budaya) dan sdh lama sekali tidak diurus, kalo benar di belakangnya ada bangunan lama, wah sayang sekali kalo dibongkar... .. untuk pembangunan, p'iwan bisa komplen langsung tuh, karena mereka harus memiliki ijin lingkungan yaitu ijin dari tetangga sekitar, khusus utk pondasi memang sebaiknya tidak mengganggu lingkungan sekitar, makanya pondasi yg cocok menggunakan sistem bor pile seperti yg dilakukan di gedung pajak atau bisa jg menggunakan pondasi konstruksi sarang laba-laba Salam Hangat penuh Semangat, @dAs albantani - Pejuang Eco Village My Country, My Village www.indonesianvillage.com Save our World with Design 'n Technology Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
seingat saya, gedung ho hapitu dulu, di dalamnya ada aulanya, biasanya untuk natalan dan berbagai perayaan komunitas tionghoa kristen. gedungnya, dalamnya bukan maen. gede banget dan dengan arsitektur kolonial, dan ada tamannya kecil di dalam, juga kolamnya. lantainya sangat bagus sekali. ada beberapa gedung di jalan diponegoro, sebuah penerbitan, dan juga sebuah rumah dokter. sementara itu, ada juga yang pernah jadi markas balaps epeda badak banten, milik keluarga kakeknya oom aang. pernah jdi bengkel sepeda dan juga jualan barang antik serta opset binatang. di jalan diponegoro juga dulu ada toko mambo, toko makanan-minuman yang mewaaah, yng datang ke situ cuma orang berduit di jaman bung karno. pegadaian juga dulu bangunannya bukan maen. entah sekarang. di jalan sultan hasanuddin, toko ho hien hoo, ban ji hien, tong sin, ban gwan hien, adalah toko-toko yang bukan maen besarnya, dan bangunan kayunya sangat aduhai. entah sekarang. halaman belakang toko ho hien hoo, percaya atau tidak, bisa maen sepak bola!!dilotengnya, anda bisa maen badminton!! dans emuanya dar kayu!! hhd. From: WongBanten jaya_sant...@yahoo.com To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Thu, January 21, 2010 12:49:23 AM Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. Ya persis disamping Dr. Kaloko, di depan gedung Pajak yang baru. Itu sebenarnya bawahnya masih bangunan lama hanya diganti atapnya. Menggunakan sistem 2 bata dengan ruangan udara di tengahnya. Persoalannya begini. Bangunan Ho Hap itu di beli oleh yang dahulu membeli Villa Merak depan Korem. Pembelinya sangat tahu bahwa isinya banyak barang berharga. Setelah di beli tak lama kemudian Villa Merakpun rata dengan tanah. Ubin lantainya entah kemana. Ornamennya juga entah kemana. Senasib dengan Villa Merak, Ho Hap juga demikian. Bayangkan berapa banyak kayu jati kwalitas super yang menyangga atapnya. Satu itu saja sudah kelihatan nilai ekonomisnya. Makanya atapnya diganti baru. Sejak direnovasi tempat itu memang tidak diperuntukan guna kegiatan ataupun rumah tinggal hingga akhirnya dikuasai BCA. Apalah saya ini, komplain-pun tak akan di dengar. Hanya bisa mengeluh,... . sudah capai. Peninggalan ubin sejenis yang masih terpasang yang saya ketahui masih ada di sanggar Badak depan gd BNI. Lantai dan ornamennya masih orisinal. Kalau di Pi Min lantainya polos saja tidak ada berornamen. Tapi keramik yang menempel di dinding masih asli jaman VOC. Ornamen hias di Pi Min boleh juga buat ragam hias Banten sekarang. Bentuk daun dan bunganya sangat indah. Tabek --- On Thu, 1/21/10, das albantani dasalbantani@ yahoo.com wrote: From: das albantani dasalbantani@ yahoo.com Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 1:29 PM bangunan ho hap itu yg disamping gedung praktek dokter yah (persis di depan gd pajak)? saya tdk begitu mengetahui mengenai ruang belakangnya, hanya kalo dari tampak depan, bangunan itu seperti rumah tinggal dgn model yg sdh modern (bukan cagar budaya) dan sdh lama sekali tidak diurus, kalo benar di belakangnya ada bangunan lama, wah sayang sekali kalo dibongkar... .. untuk pembangunan, p'iwan bisa komplen langsung tuh, karena mereka harus memiliki ijin lingkungan yaitu ijin dari tetangga sekitar, khusus utk pondasi memang sebaiknya tidak mengganggu lingkungan sekitar, makanya pondasi yg cocok menggunakan sistem bor pile seperti yg dilakukan di gedung pajak atau bisa jg menggunakan pondasi konstruksi sarang laba-laba Salam Hangat penuh Semangat, @dAs albantani - PejuangEcoVillage My Country, My Village www.indonesianvillage.com Save our World with Design 'n Technology Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
kota jadi anomali!! elite hanya mikir dokap. disorientasi akan selalu terjadi!! From: WongBanten jaya_sant...@yahoo.com To: WongBanten@yahoogroups.com Sent: Wed, January 20, 2010 9:41:41 PM Subject: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. Ketika saya masih kecil, di sekitar tempat tinggalku di jalan Diponegoro Serang ada dua buah bangunan peninggalan Belanda. Meski keduanya sama-sama memiliki ciri khas arsitektur Eropa, salah satu bangunan tersebut ada yang juga di dominasi assesoris China. Tempat tinggalku diapit oleh ke-dua bangunan ini. Yang berada di sebelah kiri -sekarang disamping Bandar, biasa kami sebut dengan Ho Hap dan yang di sebelah kanan biasa kami sebut Pi Min. Keduanya juga mempunyai halaman yang luas sehingga kedua tempat ini menjadi tempat vaforit untuk bermain. Uniknya belakang kedua tempat ini dapat bertemu di sebuah lahan kosong yang disebut Kramat Keling, sebelum tembus ke jalan Juhdi -Kantin. Yang saya bicarakan adalah Ho Hap, sebuah bangunan berarsitektur Eropa dengan ke-khasan atap plafon yang sangat tinggi, pintu-pintu yang lebar dan tinggi serta lantai penuh ornamen. Yang sangat unik di bangunan ini adalah sebuah sayap di lokasi akak belakang bangunan yang menjorok ke kiri bangunan. Tempat ini dikelilingi dengan kaca dan jendela kaca. Ketiga sisinya menghadap ke kebun bunga, sedangkan salah satu sisi lainnya merupakan akses ke bangunan utama. Ruang ini bercat putih dengan meja oval besar ditengahnya. Ini merupakan ruang makan. Tidak banyak bangunan kuno yang memiliki ruang makan khusus. Di sayap kanan ada ruang baca dan santai dengan sebuah kolam kotak berukuran 3x3 meter. Sewaktu saya kecil, kolam ini berisi ikan mas dan teratai berwarna merah darah. Bangunan ini kemudian diketahui dimiliki oleh Lie Viet Kiong -kalau tidak salah menuliskan. Seorang yang punya pemikiran maju dan berorientasi pada industri. Ia pernah punya gagasan membuat pabrik jarum pentul, jarum jahit dan peniti. Barang-barang ini sampai detik ini pabriknya tidak ada di Indonesia. Keenceran otaknya pada indusri berbasis mesin membuat dia membuka bengkel bubut dan permesinan pertama di Serang. Lokasinya di bagian belakang bangunan ini. Bangunan ini juga pernah dijadikan Gereja sementara bagi penganut protestan. Bisa dibilang inilah cikal-bakal Gereja Kristen Indonesia di Banten. Di bangunan ini pernah tinggal sedikitnya 6 keluarga secara bersamaan. Ada yang memegang bengkel, ada yang membuat bakso, ada yang menjahit, dokter gigi, tukang empe-empe dan pedagang pasar. Di tahun 90-an bangunan ini berpindah tangan kepada H. Hilmi -demikian kabarnya, mohon ma'af jika keliru. Setelah beberapa lama bangunan ini dikuasai oleh BCA. Beberapa hari lalu, ketika saya sedang di depan komputer dan istri sedang di lantai 3, kami dikejutkan dengan getaran mirip getaran ledakan bom. Istri langsung panik turun disangka ada gempa. Sayapun bingung dengan kejadian ini namun saya yakin ini bukan gempa. Saya berasumsi ada barang sangat berat jatuh. Pikiran sederhana kemungkinan toko Bandar sedang menurunkan barang, tapi terjatuh. Ketika kejadian ini berulang hingga beberapa kali akhirnya saya tertarik menyelidikinya. Ternyata bangunan Ho Hap sedang di gempur roboh dengan cara manual. Tembok-tembok tebal yang tinggi dijatuhkan begitu saja sehingga menimbulkan getaran besar. Padahal ada peraturan untuk tidak membangun dengan menimbulkan getaran yang berbahaya. Mal Serang dan Gedung Pajak di Alun-alun dan di jalan Diponegoro, tidak menggunakan tiang pancang beton yang memakai hammer, tetapi memakai sistim bor yang kemudian di cor, untuk menghilangkan getaran. Karena area sekelilingnya banyak bangunan Benda Cagar Budaya -BCB. Hari ini saya melihat sebuah mobil Tadano siap untuk melaksanakan pemancangan tiang perdana yang kemungkinan besar untuk perkantoran BCA. Satu lagi tempat bermain sewaktu kecil yang merupakan BCB telah dihapuskan dari zaman. Tabek.
Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
insyaallah akan ke sana, Saya sering ke pontang, saya banyak petani binaan disana. Nanti saya sms akang dulu. --- On Thu, 1/21/10, das albantani dasalbant...@yahoo.com wrote: From: das albantani dasalbant...@yahoo.com Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. To: wongbanten@yahoogroups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 5:52 PM ini memang jd pe er bersama, mungkin wacana ini bukan yg pertama, tapi saya dgn banten creative community mulai bulan maret mau membuat peta heritage nya banten, mudah2n p'iwan dn dulur2 sekalian mau bergabung dn kerja sama dlm memetakan warisan budaya di banten, saat ini base nya di tabu village, jd kpn nih p'iwan bisa meluangkan waktu utk ketemu dgn saya? salam, @dasalbantani- 0811139994 On Thu, 21 Jan 2010 15:49 ICT WongBanten wrote: Ya persis disamping Dr. Kaloko, di depan gedung Pajak yang baru. Itu sebenarnya bawahnya masih bangunan lama hanya diganti atapnya. Menggunakan sistem 2 bata dengan ruangan udara di tengahnya. Persoalannya begini. Bangunan Ho Hap itu di beli oleh yang dahulu membeli Villa Merak depan Korem. Pembelinya sangat tahu bahwa isinya banyak barang berharga. Setelah di beli tak lama kemudian Villa Merakpun rata dengan tanah. Ubin lantainya entah kemana. Ornamennya juga entah kemana. Senasib dengan Villa Merak, Ho Hap juga demikian. Bayangkan berapa banyak kayu jati kwalitas super yang menyangga atapnya. Satu itu saja sudah kelihatan nilai ekonomisnya. Makanya atapnya diganti baru. Sejak direnovasi tempat itu memang tidak diperuntukan guna kegiatan ataupun rumah tinggal hingga akhirnya dikuasai BCA. Apalah saya ini, komplain-pun tak akan di dengar. Hanya bisa mengeluh,... . sudah capai. Peninggalan ubin sejenis yang masih terpasang yang saya ketahui masih ada di sanggar Badak depan gd BNI. Lantai dan ornamennya masih orisinal. Kalau di Pi Min lantainya polos saja tidak ada berornamen. Tapi keramik yang menempel di dinding masih asli jaman VOC. Ornamen hias di Pi Min boleh juga buat ragam hias Banten sekarang. Bentuk daun dan bunganya sangat indah. Tabek --- On Thu, 1/21/10, das albantani dasalbantani@ yahoo.com wrote: From: das albantani dasalbantani@ yahoo.com Subject: Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang. To: wongban...@yahoogro ups.com Date: Thursday, January 21, 2010, 1:29 PM bangunan ho hap itu yg disamping gedung praktek dokter yah (persis di depan gd pajak)? saya tdk begitu mengetahui mengenai ruang belakangnya, hanya kalo dari tampak depan, bangunan itu seperti rumah tinggal dgn model yg sdh modern (bukan cagar budaya) dan sdh lama sekali tidak diurus, kalo benar di belakangnya ada bangunan lama, wah sayang sekali kalo dibongkar... .. untuk pembangunan, p'iwan bisa komplen langsung tuh, karena mereka harus memiliki ijin lingkungan yaitu ijin dari tetangga sekitar, khusus utk pondasi memang sebaiknya tidak mengganggu lingkungan sekitar, makanya pondasi yg cocok menggunakan sistem bor pile seperti yg dilakukan di gedung pajak atau bisa jg menggunakan pondasi konstruksi sarang laba-laba Salam Hangat penuh Semangat, @dAs albantani - Pejuang Eco Village My Country, My Village www.indonesianvill age.com Save our World with Design 'n Technology Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
[WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
Ketika saya masih kecil, di sekitar tempat tinggalku di jalan Diponegoro Serang ada dua buah bangunan peninggalan Belanda. Meski keduanya sama-sama memiliki ciri khas arsitektur Eropa, salah satu bangunan tersebut ada yang juga di dominasi assesoris China. Tempat tinggalku diapit oleh ke-dua bangunan ini. Yang berada di sebelah kiri -sekarang disamping Bandar, biasa kami sebut dengan Ho Hap dan yang di sebelah kanan biasa kami sebut Pi Min. Keduanya juga mempunyai halaman yang luas sehingga kedua tempat ini menjadi tempat vaforit untuk bermain. Uniknya belakang kedua tempat ini dapat bertemu di sebuah lahan kosong yang disebut Kramat Keling, sebelum tembus ke jalan Juhdi -Kantin. Yang saya bicarakan adalah Ho Hap, sebuah bangunan berarsitektur Eropa dengan ke-khasan atap plafon yang sangat tinggi, pintu-pintu yang lebar dan tinggi serta lantai penuh ornamen. Yang sangat unik di bangunan ini adalah sebuah sayap di lokasi akak belakang bangunan yang menjorok ke kiri bangunan. Tempat ini dikelilingi dengan kaca dan jendela kaca. Ketiga sisinya menghadap ke kebun bunga, sedangkan salah satu sisi lainnya merupakan akses ke bangunan utama. Ruang ini bercat putih dengan meja oval besar ditengahnya. Ini merupakan ruang makan. Tidak banyak bangunan kuno yang memiliki ruang makan khusus. Di sayap kanan ada ruang baca dan santai dengan sebuah kolam kotak berukuran 3x3 meter. Sewaktu saya kecil, kolam ini berisi ikan mas dan teratai berwarna merah darah. Bangunan ini kemudian diketahui dimiliki oleh Lie Viet Kiong -kalau tidak salah menuliskan. Seorang yang punya pemikiran maju dan berorientasi pada industri. Ia pernah punya gagasan membuat pabrik jarum pentul, jarum jahit dan peniti. Barang-barang ini sampai detik ini pabriknya tidak ada di Indonesia. Keenceran otaknya pada indusri berbasis mesin membuat dia membuka bengkel bubut dan permesinan pertama di Serang. Lokasinya di bagian belakang bangunan ini. Bangunan ini juga pernah dijadikan Gereja sementara bagi penganut protestan. Bisa dibilang inilah cikal-bakal Gereja Kristen Indonesia di Banten. Di bangunan ini pernah tinggal sedikitnya 6 keluarga secara bersamaan. Ada yang memegang bengkel, ada yang membuat bakso, ada yang menjahit, dokter gigi, tukang empe-empe dan pedagang pasar. Di tahun 90-an bangunan ini berpindah tangan kepada H. Hilmi -demikian kabarnya, mohon ma'af jika keliru. Setelah beberapa lama bangunan ini dikuasai oleh BCA. Beberapa hari lalu, ketika saya sedang di depan komputer dan istri sedang di lantai 3, kami dikejutkan dengan getaran mirip getaran ledakan bom. Istri langsung panik turun disangka ada gempa. Sayapun bingung dengan kejadian ini namun saya yakin ini bukan gempa. Saya berasumsi ada barang sangat berat jatuh. Pikiran sederhana kemungkinan toko Bandar sedang menurunkan barang, tapi terjatuh. Ketika kejadian ini berulang hingga beberapa kali akhirnya saya tertarik menyelidikinya. Ternyata bangunan Ho Hap sedang di gempur roboh dengan cara manual. Tembok-tembok tebal yang tinggi dijatuhkan begitu saja sehingga menimbulkan getaran besar. Padahal ada peraturan untuk tidak membangun dengan menimbulkan getaran yang berbahaya. Mal Serang dan Gedung Pajak di Alun-alun dan di jalan Diponegoro, tidak menggunakan tiang pancang beton yang memakai hammer, tetapi memakai sistim bor yang kemudian di cor, untuk menghilangkan getaran. Karena area sekelilingnya banyak bangunan Benda Cagar Budaya -BCB. Hari ini saya melihat sebuah mobil Tadano siap untuk melaksanakan pemancangan tiang perdana yang kemungkinan besar untuk perkantoran BCA. Satu lagi tempat bermain sewaktu kecil yang merupakan BCB telah dihapuskan dari zaman. Tabek.
Re: [WongBanten] Hilang Lagi Salah Satu BCB Serang.
bangunan ho hap itu yg disamping gedung praktek dokter yah (persis di depan gd pajak)? saya tdk begitu mengetahui mengenai ruang belakangnya, hanya kalo dari tampak depan, bangunan itu seperti rumah tinggal dgn model yg sdh modern (bukan cagar budaya) dan sdh lama sekali tidak diurus, kalo benar di belakangnya ada bangunan lama, wah sayang sekali kalo dibongkar. untuk pembangunan, p'iwan bisa komplen langsung tuh, karena mereka harus memiliki ijin lingkungan yaitu ijin dari tetangga sekitar, khusus utk pondasi memang sebaiknya tidak mengganggu lingkungan sekitar, makanya pondasi yg cocok menggunakan sistem bor pile seperti yg dilakukan di gedung pajak atau bisa jg menggunakan pondasi konstruksi sarang laba-laba Salam Hangat penuh Semangat, @dAs albantani - Pejuang Eco Village My Country, My Village www.indonesianvillage.com Save our World with Design 'n Technology Get your new Email address! Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/