[yonsatu] Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!
Hi Gank!, Ada yg berminat nulis buku, yg betulan buku...serba salah nih... Begin forwarded message: Date: Mon, 12 Aug 2002 13:56:07 +0700 From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal! You Suck, Penulis dan Penerjemah Buku Lokal! Wahai para penulis buku komputer dan Internet berbahasa Indonesia: Kalian semua goblok!!! Tidak perlu bikin buku kalau tidak bermutu. Masak baru tahu sedikit langsung bikin buku? Sudah bahasa bertele-tele, isinya pun cuma cocok buat teman tidur, Iya, teman tidur! Susah tidur malam-malam? Baca saja salah satu buku ini, dijamin bosan dan ngantuk! Tahukan kalian bahwa kalian itu tidak kreatif sama sekali? Mentang-mentang kenal Internet, lalu cari bahan di mana-mana. Ambil satu, lalu sadur. Begitu cukup halaman langsung kalian berikan pada penerbit. Mengaku-aku kalian yang menulis sementara sumber aslinya hanya dicantumkan sebagai daftar pustaka. Kenapa kalian tidak mengaku bahwa 80% isinya dari daftar pustaka yang kalian sebutkan?! Saya banyak beli buku kalian. Mulanya saya kira kalian hebat bisa membuat buku seperti itu. Tapi waktu saya menemukan sumber aslinya di internet, terbuktilah bahwa kalian penulis goblok yang tidak tahu malu !!! Ya! Internet adalah surga buat kalian. Semua ada disana. Kalian banyak mengumpulkan URL-URL bagus sendiri. URL itu sangat berharga buat kalian. Dan saking berharganya sampai-sampai ada buku yang hanya berisi daftar URL. Keterlaluan! Benar-benar sampah! Tidak sampai tiga bulan, separuh isi buku sudah basi. Link-linknya mati. Dan bagi kalian yang suka menerjemahkan buku komputer asing: melek komputer tidak sih??? Saya yang belajar komputer saja sering kebingungan membaca apa yang kalian tulis. Kalian cuma bisa menerjemahkan kata demi kata. Cookies diterjemahkan menjadi kue? Kenapa kalian tidak menyesuaikan terjemahan kalian supaya bernuansa Indonesia, supaya mudah dimengerti? Barangkali karena kalian semua memang tidak mampu. Dan bagi para penerbit yang mau menerbitkan buku dan terjemahan tak bermutu: Kalian juga goblok!!! Pada akhirnya kalian hanya mengandalkan cover cantik dan judul keren. Dalamnya? Sampah! Dan bagi kalian semua: sebenarnya mau apa sih?? Cuma mau cari uang? Apa kalian tidak peduli sama bangsa ini, orang-orang yang mengelurkan uang untuk mendapatkan ilmu sampah kalian? Kalian tidak akan menjual buku-buku itu ke luar negeri. Hanya orang Indonesia yang membeli semuanya. Rekan sebangsa kalian tidak akan bertambah pintar. Kalian cuma dapat sekeping perak, tapi bangsa ini tetap bodoh! Oke, oke. Saya marah! Saya marah karena kegoblokan kalian. Karena kalian melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Tidak semua penulis di Indonesia itu goblok, ada juga yang bagus dan bertanggung jawab, tapi kalian memang keterlaluan. Hanya mencari duit, tapi bangsa kita yang jadi korban. Saya yakin kalian sebetulnya cerdas. Cobalah sekali-kali berusaha membuat buku yang bermutu, yang mudah dicerna, yang benar-benar membuat pintar orang lain. Niscaya ada pahalanya dari Tuhan. Youppie Arliansyah # Diambil dari Majalah Master Web Edisi 6 (Agustus 2002). # You Suck, Penulis dan Penerjemah Buku Lokal! -- syafril --- Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!
Subject: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal! You Suck, Penulis dan Penerjemah Buku Lokal! Cobalah sekali-kali berusaha membuat buku yang bermutu, yang mudah dicerna, yang benar-benar membuat pintar orang lain. Niscaya ada pahalanya dari Tuhan. Youppie Arliansyah Rekan Youppie Arliansyah mungkin tidak pernah baca komik silat...bahwa di atas langit masih ada langit.. Masih untung ada yang mau menulis dan menterjemahkan buku, kalau kurang sempurna adalah wajar namanya juga manusia.bukan malaikat... Saya kira Tuhan nggak perlu repot-repot mencatat orang yang mau nulis/menterjemahkan buku untuk diberikan pahala.kebayang atuh berapa besar harddisk yang harus dibuat he he he Rasanya dijaman reformasi ini kok makin berkurang rasa menghargai kepada orang lain/sesama Jadi penasaran pingin berkenalan dengan kang Youppie, kita ajak minum yoghurt aja di Cisangkuy sambil nyantai lihat para mahasiswa yang sedang jatuh cinta..kumaha euy.. salam, sukris --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!
On Mon, 12 Aug 2002 18:11:08 +0700 edy christiono [EMAIL PROTECTED] wrote: Subject: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal! You Suck, Penulis dan Penerjemah Buku Lokal! Cobalah sekali-kali berusaha membuat buku yang bermutu, yang mudah dicerna, yang benar-benar membuat pintar orang lain. Niscaya ada pahalanya dari Tuhan. Youppie Arliansyah Rekan Youppie Arliansyah mungkin tidak pernah baca komik silat...bahwa di atas langit masih ada langit.. Justru mungkin dia sering baca buku silat china g yg (khususnya jaman dulu) disebutkan : penyadur - pengarang (asli) Herannya buku-2x saduran terbitan jaman sekarang tidak lagi mencantumkan nama pengarang asli. Pernah baca buku-2x saduran dari Herman Pratikto ? Seperti Bende Mataram, Melawat Ke Barat dls. Semua buku karya dia merupakan saduran dari buku-2x silat china (bukan dari satu judul buku, tp bbr judul buku) yg diramu dan disesuaikan dg kondisi/alam/nama Indonesia, akan tetapi plot adegannya melek-2x ambil dari buku lain. Apakah seperti itu yg kita harapkan ? -- syafril --- Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!)
- Original Message - From: edy christiono To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 12, 2002 6:11 PM Subject: [yonsatu] Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal! Rekan Youppie Arliansyah mungkin tidak pernah baca komik silat... bahwa di atas langit masih ada langit.. Masih untung ada yang mau menulis dan menterjemahkan buku, kalau kurang sempurna adalah wajar namanya juga manusia.bukan malaikat... === Tetapi memang koq, kalau baca buku komputer terjemahan bahasa Indonesia, memang lieur euy, terjemahannya nggak bunyi. Di antara para linguist bah. Indonesia, penerjemahan istilah komputer ini juga sudah banyak dibahas, dan mayoritas mereka berpendapat sebaiknya istilah komputer tidak diterjemahkan tetapi diserap saja (Dalam pengertian bah. Indonesia, diserap adalah kata asing langsung dipakai sebagai kata bah. Indonesia, tetapi ejaannya di-Indonesia-kan. Misalnya memory ditulis memori, dan click ditulis klik). Salah satu alasannya adalah karena di bah. Inggris pun (American English, asal dari kebanyakan istilah komputer), banyak istilah-istilah itu sudah berbeda maknanya dengan pengertian aslinya. Contohnya ya memory tadi itu. Makna kata ini dalam dunia perkomputeran sudah bukan lagi ingatan, tetapi sudah berubah menjadi simpanan informasi/data. Contoh lain, yang lebih heboh lagi, adalah istilah mouse!! Alasan lain untuk tidak menerjemahkan sesuai dengan makna awalnya dalam bah. Inggris, adalah karena ternyata banyak istilah komputer yang kelihatannya seperti bah. Inggris, padahal sebetulnya istilah itu tidak ada dalam bah. Inggris. Contohnya adalah kata undo dan undelete, yang sebetulnya tidak ada dalam bah. Inggris. Kedua kata ini hanya berlaku di bidang perkomputeran, sekedar untuk memudahkan mengatakan tindakan yang kebalikan dari do dan delete. Nah, yang begini-begini ini yang sulit menerjemahkannya ke bah. Indonesia. Apa iya kita mau bikin buku komputer bah. Indonesia yang penuh dengan kata ingatan, tikus, papan-kunci, pemantau, cakram-keras, muat-ke-bawah, batal-hapus, atau pelabuhan!? Lieur atuh euy!! Wasalam. PS: Oh ya, istilah-istilah di atas ini maksudnya berturut-turut memory, mouse, keyboard, monitor, harddisk, download, undelete, dan port!! --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck ,Penulis Buku Lokal!)
Memang lieur nulis buku komputer, termasuk kerja didunia komputer. Kata kawan saya yang juga kerja dikomputer, kalau boleh mengulang sejarah nggak bakalan mau kerja dikomputer. Gimana Kang Syarfil ?. BudiNir. -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, August 12, 2002 10:21 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!) - Original Message - From: edy christiono To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 12, 2002 6:11 PM Subject: [yonsatu] Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal! Rekan Youppie Arliansyah mungkin tidak pernah baca komik silat... bahwa di atas langit masih ada langit.. Masih untung ada yang mau menulis dan menterjemahkan buku, kalau kurang sempurna adalah wajar namanya juga manusia.bukan malaikat... === Tetapi memang koq, kalau baca buku komputer terjemahan bahasa Indonesia, memang lieur euy, terjemahannya nggak bunyi. Di antara para linguist bah. Indonesia, penerjemahan istilah komputer ini juga sudah banyak dibahas, dan mayoritas mereka berpendapat sebaiknya istilah komputer tidak diterjemahkan tetapi diserap saja (Dalam pengertian bah. Indonesia, diserap adalah kata asing langsung dipakai sebagai kata bah. Indonesia, tetapi ejaannya di-Indonesia-kan. Misalnya memory ditulis memori, dan click ditulis klik). Salah satu alasannya adalah karena di bah. Inggris pun (American English, asal dari kebanyakan istilah komputer), banyak istilah-istilah itu sudah berbeda maknanya dengan pengertian aslinya. Contohnya ya memory tadi itu. Makna kata ini dalam dunia perkomputeran sudah bukan lagi ingatan, tetapi sudah berubah menjadi simpanan informasi/data. Contoh lain, yang lebih heboh lagi, adalah istilah mouse!! Alasan lain untuk tidak menerjemahkan sesuai dengan makna awalnya dalam bah. Inggris, adalah karena ternyata banyak istilah komputer yang kelihatannya seperti bah. Inggris, padahal sebetulnya istilah itu tidak ada dalam bah. Inggris. Contohnya adalah kata undo dan undelete, yang sebetulnya tidak ada dalam bah. Inggris. Kedua kata ini hanya berlaku di bidang perkomputeran, sekedar untuk memudahkan mengatakan tindakan yang kebalikan dari do dan delete. Nah, yang begini-begini ini yang sulit menerjemahkannya ke bah. Indonesia. Apa iya kita mau bikin buku komputer bah. Indonesia yang penuh dengan kata ingatan, tikus, papan-kunci, pemantau, cakram-keras, muat-ke-bawah, batal-hapus, atau pelabuhan!? Lieur atuh euy!! Wasalam. PS: Oh ya, istilah-istilah di atas ini maksudnya berturut-turut memory, mouse, keyboard, monitor, harddisk, download, undelete, dan port!! --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] RFP Environ. Occup.Health Cap.Build.
Hallo gank... Anda berminat? Kontak saja langsung Salam Asodik -Original Message- From: Ganapati Sjastri Satyani Sent: Friday, 9 August 2002 11:47 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: [Pertamina] FW: RFP to distribute Importance: High Rekan-rekan, Di bawah ini saya forwardkan RFP untuk K3LL. Apakah ada yang berminat? Silahkan langsung saja menghubungi alamat yang sudah dimuat. Wassalam, Ganapati Sjastri Satyani -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, August 08, 2002 2:50 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RFP to distribute July 9, 2002 Request For Proposals Environmental and Occupational Health Capacity Building Occupational Knowledge International (OK International) is seeking international partners for projects to promote and develop environmental and occupational health in developing countries. This Request for Proposals invites non-governmental organizations or individuals in such countries to respond. The submitter(s) of the best proposal(s) will be awarded a small initial monetary grant, technical advice, and, an offer of partnership to develop funding proposals to U.S. based funding sources for the proposed project. Who are we? OK International is a non-governmental organization based in San Francisco, California, dedicated to improving environmental and occupational health in developing countries, with an emphasis on capacity building, training, technical and policy advice, and assisting problem-based monitoring, surveillance and research. OK International distinguishes itself by its strong science base, with particular expertise in toxicology, epidemiology, exposure assessment, and science-based policy development, and experience working in developing countries. The organization also has an international advisory board of professionals in scientific, medical, technical, and policy fields who can be called upon as needed. What we are offering: For the best proposal(s) OK International will provide: ÿ An unconditional and immediate grant of US$2,000; ÿ Ongoing technical advice; and ÿ An offer of assistance to prepare detailed proposal(s) for substantive funding to US-based foundations, government, and other funding sources. The grant of $2,000.00 is not intended to fund the project, but merely to provide assistance for ongoing operations and raising more substantive funding. The number of proposals awarded with grants and offers of assistance will depend on the quality of the proposals. However, OK International undertakes to accept at least one of the proposals received. What projects are eligible: Projects should address a known or potential public health issue concerning an environmental and/or occupational exposure. Eligible proposals may have a research, advocacy, training, technical assistance, or educational focus. We will not consider requests for general operational funding or capital improvements. Criteria for judging applications will include consistency with the goals of OK International, potential for public health improvement, demonstrated ability of the applicant to achieve results, and feasibility and practicality of the proposal. Who may apply: Non-governmental organizations and individuals may apply. No proposals will be accepted from applicants based in the United States, Canada, European Union, Japan, Australia or New Zealand. What we need from you, the applicant: Proposals should be brief (not more than 3 pages) and must be written in English. They should contain the following: 1. An outline of the project, including its occupational and/or environmental health objectives. 2. Why it is important. 3. The time-frame in which the project would be expected to take place. 4. What is needed to make it viable and successful (e.g., funding and/or expertise). You should indicate clearly what your organization will provide (including what funding has been obtained, or is being requested, from other sources) and what you would ask from OK International. 5. How the success of the project would be evaluated 6. The name and contact information (including email address) for -the organization/individual submitting the proposal, number of staff and volunteers, annual budget, the background of the organization, including a description of any previous work on occupational and/or environmental health issues, and names and titles of the principal people who would be involved if the project were to proceed. Further information on the applicant, including curricula vitae (CVs) for key individuals, may be attached to the proposal as an appendix. When and where proposals should be received: The final date for receipt of proposals is November 1, 2002. Proposals may be sent by post, fax, or e-mail, and should be addressed to: Mr. Perry
[yonsatu] Re: Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck , Penulis Buku Lokal!)
Hallo Gank!, On Tue, 13 Aug 2002 at 08:26 GMT +0700 Budi Nirwanto=[BN] wrote to [EMAIL PROTECTED] : Memang lieur nulis buku komputer, termasuk kerja didunia komputer. Kata kawan saya yang juga kerja dikomputer, kalau boleh mengulang sejarah nggak bakalan mau kerja dikomputer. Gimana Kang Syarfil ?. Kalau bisa mengulang, saya nggak pilih masuk jurusan Elektro, cari jurusan yg gampang lulus ajah :-) Akan tetapi sebetulnya memang tergantung commitment kita juga sih, kalau ingin benar-2x jadi profesional, memang harus membayar dg waktu dan pikiran, apapun pekerjaan yg kita lakukan. Kalau cuma setengah-2x dan nggak mau belajar, ibarat mati sebelum dikubur :-) -- Salam, - Syafril - Old Ekek Never Die, They Just Regenerates! YON-1 ITB RET A-7911664 #...Moderator and Fellow [EMAIL PROTECTED] List Member...# Thought of The Day : ***Inti keberhasilan menuju masa depan adalah kerendahan hati--suatu pengakuan bhw keberhasilan dimasa silam tdk memiliki implikasi apapun bagi keberhasilan dimasa depan (Michael Hammer). --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck , Penulis Buku Lokal!)
Hallo Gank!, On Tue, 13 Aug 2002 at 11:13 GMT +0700 [EMAIL PROTECTED]=[ohc] wrote to [EMAIL PROTECTED] : Kalau cuma setengah-2x dan nggak mau belajar, ibarat mati sebelum dikubur :-) Ya,... iya atuh Fril, masak belum mati sudah dikubur : - ) Biar tambah sakti spt Pendekar Super Sakti Suma Han he..he..he.. -- Salam, - Syafril - Old Ekek Never Die, They Just Regenerates! YON-1 ITB RET A-7911664 #...Moderator and Fellow [EMAIL PROTECTED] List Member...# Thought of The Day : ***Anda tidak pernah akan menemukan diri Anda sampai Anda menghadapi kebenaran (Pearl Bailey). --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck , Penulis Buku Lokal!)
On Tue, 13 Aug 2002 11:32:13 +0700 Budi Nirwanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau cuma setengah-2x dan nggak mau belajar, ibarat mati sebelum dikubur :-) [Budi Nirwanto] Hehehehehehe ayooo sekolah. Bud, Ijazah mu sudah beres dan ada di tempatku. -- syafril --- Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Fw: [hankam] The Jakarta Axis (bagian 1)
Posting menarik di milis Hankam. Wasalam. === - Original Message - From: grupv To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 26, 2002 Subject: [hankam] The Jakarta Axis (bagian 1) Lanjutan Bagian 1. Indonesia and the wars in Indochina Indonesia's involvement in the murky world of Southeast Asian politics spanned more than 30 years. BY KENNETH CONBOY Vietnam Magazine, Volume 15 Number 2, August 2002, p 42-47. Indonesia and the former states of Indochina have much in common. All were colonialized by European nations - the Dutch in the case of Indonesia, the French in the case of Indochina's Laos, Cambodia and Vietnam - and all were occupied by the Japanese during World War II. Similarly, Indonesia and most of Indochina prematurely declared independence during the closing days of that war, only to be subjugated once again by returning Europeans. And ultimately, Indonesia and Vietnam became the only nations of Southeast Asia to successfully wage bloody revolutionary struggle to assert their national sovereignty. On the political front, too, there was much they shared. Indonesia's President Achmed Sukarno was a neutralist of a decidedly leftist and anti-Western bent. The same could be said of Cambodia's Prince Norodom Sihanouk, who never lost an opportunity to tweak the West's nose. At least some of the leaders in the varied political landscape of Laos claimed the same mindset, while North Vietnam's Socialist leader, Ho Chi Minh, made no pretense of neutrality but still retained warm ties with Sukarno on the grounds of their common revolutionary heritage. During early 1964, Sukarno attempted to translate that political affinity into military co-operation. At the time, the Indonesian military was in the midst of a heated confrontation - in Indonesian, Konfrontasi - over control of the northern portion of Kalimantan (encompassing Brunei and insular malaysia). Opposing the Indonesians were the British, Australian and New Zealand forces of the Commonwealth. Despite numerically larger forces and the use of some of their most elite units, the Indonesians were having only fleeting success. One of the few formations to make a decent showing was the army's airborne ranger regiment (Resimen Para Komando Angkatan Darat, or RPKAD). Headquartered in Jakarta, the RPKAD totaled two battalions at the time. In a reflection of the country's ostensibly neutralist stance, members of the regiment had at various times been trained under U.S., British, Indian and Yugoslavian auspices. The RPKAD commander, Colonel Mung Parhadimulyo, was a toughened commando known for his spartan and often bizarre edicts. In a country where officers were given considerable perks, for example, Mung insisted on riding a bus. He also forbade his men to drink milk - Indonesia had too many people living in poverty to justify such privileges, he claimed - and he once even refused medical attention when he received a bullet wound in battle. On another occasion, he wrestled a crocodile to prove his mettle. Mung was also a proponent of learning from other elite units. Himself a ranger graduate from Fort Benning, Georgia, U.S.A., he had instituted a mountain climbing course for his regiment after returning from the United States. He also directly adopted U.S. Army Special Forces doctrine for a specialized unconventional warfare team within his airborne ranger regiment. In May 1964, the opportunity arose for Mung to share his expertise with the North Vietnamese. Out of economic necessity more than anything else, the People's Army of Vietnam (PAVN) was Mung's equal in spartan outlook. This was especially true for the PAVN's array of commando units, collectively known as Dac Cong (Special Task), which were renowned for their innovation and physical conditioning. For 20 days, Mung and a team of observers from the Indonesian army were guests at the main Dac Cong training center near the town of Xuan Mai. The PAVN used the opportunity to demonstrate their skills with booby traps (especially punji sticks) and survival foods. They also showed Mung how to safely fire a mortar in the near vertical position for extremely close support. In addition, the PAVN taught the Indonesian commando how to wield an 82mm mortar horizontally as a makeshift bazooka against hardened targets such as pillboxes or tank. Claiming to have used this tactic to good effect against the French, the North Vietnamese instructors demonstrated how to brace the mortar tube with sandbags, place a rope across a round at the mouth of the tube and then yank the rope backward to force the round toward the pin. Returning to Indonesia, Mung attempted to put his PAVN training into practice. But when he tried to demonstrate a mortar horizontally to visiting North Korean dignitaries, the shell misfired. During a subsequent attempt, disaster struck. The mortar tube dropped