[yonsatu] Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!

2002-08-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah

Hi Gank!,

Ada yg berminat nulis buku, yg betulan buku...serba salah nih...

Begin forwarded message:

Date: Mon, 12 Aug 2002 13:56:07 +0700
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!


You Suck, Penulis dan Penerjemah Buku Lokal!

Wahai para penulis buku komputer dan Internet berbahasa Indonesia:
Kalian semua goblok!!! Tidak perlu bikin buku kalau tidak bermutu. Masak
baru tahu sedikit  langsung bikin buku? Sudah bahasa bertele-tele,
isinya pun cuma cocok buat  teman tidur, Iya, teman tidur! Susah tidur
malam-malam? Baca saja salah satu buku ini, dijamin bosan dan ngantuk!

Tahukan kalian bahwa kalian itu tidak kreatif sama sekali?
Mentang-mentang kenal Internet, lalu cari bahan di mana-mana. Ambil
satu, lalu sadur.
Begitu cukup halaman langsung kalian berikan pada penerbit. Mengaku-aku
kalian yang menulis sementara sumber aslinya hanya dicantumkan sebagai
daftar pustaka. 
Kenapa kalian tidak mengaku bahwa 80% isinya dari daftar pustaka yang
kalian sebutkan?! Saya banyak beli buku kalian. Mulanya saya kira kalian
hebat bisa membuat buku seperti itu. Tapi waktu saya menemukan sumber
aslinya di internet, terbuktilah bahwa kalian penulis goblok yang tidak
tahu malu !!!

Ya! Internet adalah surga buat kalian. Semua ada disana. Kalian banyak 
mengumpulkan URL-URL bagus sendiri. URL itu sangat berharga buat kalian.
Dan saking berharganya sampai-sampai ada buku yang hanya berisi daftar
URL. 
Keterlaluan! Benar-benar sampah! Tidak sampai tiga bulan, separuh isi
buku sudah basi. Link-linknya mati.

Dan bagi kalian yang suka menerjemahkan buku komputer asing: melek
komputer tidak sih??? Saya yang belajar komputer saja sering kebingungan
membaca apa yang kalian tulis. Kalian cuma bisa menerjemahkan kata demi
kata.
Cookies diterjemahkan menjadi kue? Kenapa kalian tidak menyesuaikan
terjemahan kalian supaya bernuansa Indonesia, supaya mudah dimengerti?
Barangkali karena kalian semua memang tidak mampu.

Dan bagi para penerbit yang mau menerbitkan buku dan terjemahan tak
bermutu: 
Kalian juga goblok!!! Pada akhirnya kalian hanya mengandalkan cover
cantik dan judul keren. Dalamnya? Sampah!

Dan bagi kalian semua: sebenarnya mau apa sih?? Cuma mau cari uang? Apa
kalian tidak peduli sama bangsa ini, orang-orang yang mengelurkan uang
untuk mendapatkan ilmu sampah kalian? Kalian tidak akan menjual
buku-buku itu ke luar negeri. Hanya orang Indonesia yang membeli
semuanya. Rekan sebangsa kalian tidak akan bertambah pintar. Kalian cuma
dapat sekeping perak, tapi bangsa ini tetap bodoh!

Oke, oke. Saya marah! Saya marah karena kegoblokan kalian. Karena kalian
melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Tidak semua penulis di
Indonesia itu goblok, ada juga yang bagus dan bertanggung jawab, tapi
kalian memang keterlaluan. Hanya mencari duit, tapi bangsa kita yang
jadi korban. Saya yakin kalian sebetulnya cerdas. Cobalah sekali-kali
berusaha membuat buku yang bermutu, yang mudah dicerna, yang benar-benar
membuat pintar orang lain.

Niscaya ada pahalanya dari Tuhan.

Youppie Arliansyah

# Diambil dari Majalah Master Web Edisi 6 (Agustus 2002).
# You Suck, Penulis dan Penerjemah Buku Lokal!


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!

2002-08-12 Terurut Topik edy christiono

 Subject: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!


 You Suck, Penulis dan Penerjemah Buku Lokal!
Cobalah sekali-kali berusaha membuat buku yang bermutu, yang mudah dicerna,
yang benar-benar
 membuat pintar orang lain.

 Niscaya ada pahalanya dari Tuhan.

 Youppie Arliansyah


Rekan Youppie Arliansyah mungkin tidak pernah baca komik
silat...bahwa di atas langit masih ada langit..

Masih untung ada yang mau menulis dan menterjemahkan buku, kalau kurang
sempurna adalah wajar namanya juga manusia.bukan malaikat...

Saya kira Tuhan  nggak perlu repot-repot mencatat orang yang mau
nulis/menterjemahkan buku untuk diberikan pahala.kebayang atuh berapa
besar harddisk yang harus dibuat he he he

Rasanya dijaman reformasi ini kok makin berkurang rasa menghargai kepada
orang lain/sesama

Jadi penasaran pingin berkenalan dengan kang Youppie, kita ajak minum
yoghurt aja di Cisangkuy sambil nyantai lihat para mahasiswa yang sedang
jatuh cinta..kumaha euy..

salam,

sukris


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!

2002-08-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Mon, 12 Aug 2002 18:11:08 +0700 edy christiono
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Subject: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!

  You Suck, Penulis dan Penerjemah Buku Lokal!
  Cobalah sekali-kali berusaha membuat buku yang bermutu, yang mudah
  dicerna, yang benar-benar membuat pintar orang lain.
 
  Niscaya ada pahalanya dari Tuhan.
 
  Youppie Arliansyah
 
 
 Rekan Youppie Arliansyah mungkin tidak pernah baca komik 
 silat...bahwa di atas langit masih ada
 langit..

Justru mungkin dia sering baca buku silat china g yg (khususnya jaman
dulu) disebutkan : 
penyadur -
pengarang (asli) 

Herannya buku-2x saduran terbitan jaman sekarang tidak lagi
mencantumkan nama pengarang asli.

Pernah baca buku-2x saduran dari Herman Pratikto ? Seperti Bende
Mataram, Melawat Ke Barat dls. Semua buku karya dia merupakan
saduran dari buku-2x silat china (bukan dari satu judul buku, tp bbr
judul buku) yg diramu dan disesuaikan dg kondisi/alam/nama Indonesia,
akan tetapi plot adegannya melek-2x ambil dari buku lain.
Apakah seperti itu yg kita harapkan ?


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!)

2002-08-12 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh

- Original Message - 
From: edy christiono 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, August 12, 2002 6:11 PM
Subject: [yonsatu] Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!

 Rekan Youppie Arliansyah mungkin tidak pernah baca 
 komik silat... bahwa di atas langit masih ada 
 langit..

 Masih untung ada yang mau menulis dan menterjemahkan 
 buku, kalau kurang sempurna adalah wajar namanya juga 
 manusia.bukan malaikat...

===

Tetapi memang koq, kalau baca buku komputer terjemahan bahasa Indonesia, memang lieur 
euy, terjemahannya nggak bunyi.

Di antara para linguist bah. Indonesia, penerjemahan istilah komputer ini juga sudah 
banyak dibahas, dan mayoritas mereka berpendapat sebaiknya istilah komputer tidak 
diterjemahkan tetapi diserap saja (Dalam pengertian bah. Indonesia, diserap adalah 
kata asing langsung dipakai sebagai kata bah. Indonesia, tetapi ejaannya 
di-Indonesia-kan. Misalnya memory ditulis memori, dan click ditulis klik).

Salah satu alasannya adalah karena di bah. Inggris pun (American English, asal dari 
kebanyakan istilah komputer), banyak istilah-istilah itu sudah berbeda maknanya dengan 
pengertian aslinya. 
Contohnya ya memory tadi itu. Makna kata ini dalam dunia perkomputeran sudah bukan 
lagi ingatan, tetapi sudah berubah menjadi simpanan informasi/data. 
Contoh lain, yang lebih heboh lagi, adalah istilah mouse!!

Alasan lain untuk tidak menerjemahkan sesuai dengan makna awalnya dalam bah. Inggris, 
adalah karena ternyata banyak istilah komputer yang kelihatannya seperti bah. Inggris, 
padahal sebetulnya istilah itu tidak ada dalam bah. Inggris.
Contohnya adalah kata undo dan undelete, yang sebetulnya tidak ada dalam bah. 
Inggris. Kedua kata ini hanya berlaku di bidang perkomputeran, sekedar untuk 
memudahkan mengatakan tindakan yang kebalikan dari do dan delete.

Nah, yang begini-begini ini yang sulit menerjemahkannya ke bah. Indonesia. Apa iya 
kita mau bikin buku komputer bah. Indonesia yang penuh dengan kata ingatan, tikus, 
papan-kunci, pemantau, cakram-keras, muat-ke-bawah, batal-hapus, atau 
pelabuhan!?
Lieur atuh euy!!

Wasalam.
PS:  Oh ya, istilah-istilah di atas ini maksudnya berturut-turut memory, mouse, 
keyboard, monitor, harddisk, download, undelete, dan port!!

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck ,Penulis Buku Lokal!)

2002-08-12 Terurut Topik Budi Nirwanto

Memang lieur nulis buku komputer, termasuk kerja didunia komputer. 
Kata kawan saya yang juga kerja dikomputer, kalau boleh mengulang sejarah
nggak bakalan mau kerja dikomputer.
Gimana Kang Syarfil ?.

BudiNir.

 -Original Message-
 From: Akhmad Bukhari Saleh [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Monday, August 12, 2002 10:21 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [yonsatu] Peristilahan komputer   (Re: Re: Fw: [itb] You
 Suck, Penulis Buku Lokal!)
 
 - Original Message - 
 From: edy christiono 
 To: [EMAIL PROTECTED] 
 Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Monday, August 12, 2002 6:11 PM
 Subject: [yonsatu] Re: Fw: [itb] You Suck, Penulis Buku Lokal!
 
  Rekan Youppie Arliansyah mungkin tidak pernah baca 
  komik silat... bahwa di atas langit masih ada 
  langit..
 
  Masih untung ada yang mau menulis dan menterjemahkan 
  buku, kalau kurang sempurna adalah wajar namanya juga 
  manusia.bukan malaikat...
 
 ===
 
 Tetapi memang koq, kalau baca buku komputer terjemahan bahasa Indonesia,
 memang lieur euy, terjemahannya nggak bunyi.
 
 Di antara para linguist bah. Indonesia, penerjemahan istilah komputer ini
 juga sudah banyak dibahas, dan mayoritas mereka berpendapat sebaiknya
 istilah komputer tidak diterjemahkan tetapi diserap saja (Dalam pengertian
 bah. Indonesia, diserap adalah kata asing langsung dipakai sebagai kata
 bah. Indonesia, tetapi ejaannya di-Indonesia-kan. Misalnya memory
 ditulis memori, dan click ditulis klik).
 
 Salah satu alasannya adalah karena di bah. Inggris pun (American English,
 asal dari kebanyakan istilah komputer), banyak istilah-istilah itu sudah
 berbeda maknanya dengan pengertian aslinya. 
 Contohnya ya memory tadi itu. Makna kata ini dalam dunia perkomputeran
 sudah bukan lagi ingatan, tetapi sudah berubah menjadi simpanan
 informasi/data. 
 Contoh lain, yang lebih heboh lagi, adalah istilah mouse!!
 
 Alasan lain untuk tidak menerjemahkan sesuai dengan makna awalnya dalam
 bah. Inggris, adalah karena ternyata banyak istilah komputer yang
 kelihatannya seperti bah. Inggris, padahal sebetulnya istilah itu tidak
 ada dalam bah. Inggris.
 Contohnya adalah kata undo dan undelete, yang sebetulnya tidak ada
 dalam bah. Inggris. Kedua kata ini hanya berlaku di bidang perkomputeran,
 sekedar untuk memudahkan mengatakan tindakan yang kebalikan dari do dan
 delete.
 
 Nah, yang begini-begini ini yang sulit menerjemahkannya ke bah. Indonesia.
 Apa iya kita mau bikin buku komputer bah. Indonesia yang penuh dengan kata
 ingatan, tikus, papan-kunci, pemantau, cakram-keras,
 muat-ke-bawah, batal-hapus, atau pelabuhan!?
 Lieur atuh euy!!
 
 Wasalam.
 PS:  Oh ya, istilah-istilah di atas ini maksudnya berturut-turut memory,
 mouse, keyboard, monitor, harddisk, download, undelete, dan
 port!!
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] RFP Environ. Occup.Health Cap.Build.

2002-08-12 Terurut Topik Abdul Sodik

Hallo gank...
Anda berminat? Kontak saja langsung

Salam
Asodik

 -Original Message-
 From: Ganapati Sjastri Satyani 
 Sent: Friday, 9 August 2002 11:47 AM
 To:   '[EMAIL PROTECTED]'
 Subject:  [Pertamina] FW: RFP to distribute
 Importance:   High
 
  
 Rekan-rekan,
 Di bawah ini saya forwardkan RFP untuk K3LL.
 Apakah ada yang berminat?
 
 
 Silahkan langsung saja menghubungi alamat yang sudah dimuat.
 Wassalam,
 
 Ganapati Sjastri Satyani
 
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
 Sent: Thursday, August 08, 2002 2:50 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RFP to distribute
 
 
 July 9, 2002
 
 Request For Proposals
 
 Environmental and Occupational Health Capacity Building
 
 Occupational Knowledge International (OK International) is seeking
 international partners for projects to promote and develop environmental
 and
 occupational health in developing countries.   This Request for Proposals
 invites non-governmental organizations or individuals in such countries to
 respond.   The submitter(s) of the best proposal(s) will be awarded a
 small
 initial monetary grant, technical advice, and, an offer of partnership to
 develop funding proposals to U.S. based funding sources for the proposed
 project.
 
 Who are we?
 
 OK International is a non-governmental organization based in San
 Francisco,
 California, dedicated to improving environmental and occupational health
 in
 developing countries, with an emphasis on capacity building, training,
 technical and policy advice, and assisting problem-based monitoring,
 surveillance and research. OK International distinguishes itself by its
 strong science base, with particular expertise in toxicology,
 epidemiology,
 exposure assessment, and science-based policy development, and experience
 working in developing countries.   The organization also has an
 international
 advisory board of professionals in scientific, medical, technical, and
 policy fields who can be called upon as needed.
 
 What we are offering:
 
 For the best proposal(s) OK International will provide:
 
 ÿ An unconditional and immediate grant of US$2,000;
 
 ÿ Ongoing technical advice; and
 
 ÿ An offer of assistance to prepare detailed proposal(s) for substantive
 funding to US-based foundations, government, and other funding sources.
 
 The grant of $2,000.00 is not intended to fund the project, but merely to
 provide assistance for ongoing operations and raising more substantive
 funding.   The number of proposals awarded with grants and offers of
 assistance will depend on the quality of the proposals.   However, OK
 International undertakes to accept at least one of the proposals received.
 
 What projects are eligible:
 
 Projects should address a known or potential public health issue
 concerning
 an environmental and/or occupational exposure.   Eligible proposals may
 have
 a research, advocacy, training, technical assistance, or educational
 focus.
 We will not consider requests for general operational funding or capital
 improvements.   Criteria for judging applications will include consistency
 with the goals of OK International, potential for public health
 improvement,
 demonstrated ability of the applicant to achieve results, and feasibility
 and practicality of the proposal.
 
 Who may apply:
 
 Non-governmental organizations and individuals may apply.   No proposals
 will
 be accepted from applicants based in the United States, Canada, European
 Union, Japan, Australia or New Zealand.
 
 What we need from you, the applicant:
 
 Proposals should be brief (not more than 3 pages) and must be written in
 English.   They should contain the following:
 
 1. An outline of the project, including its occupational and/or
 environmental health objectives.
 
 2. Why it is important.
 
 3. The time-frame in which the project would be expected to take place.
 
 4. What is needed to make it viable and successful (e.g., funding and/or
 expertise).   You should indicate clearly what your organization will
 provide
 (including what funding has been obtained, or is being requested, from
 other
 sources) and what you would ask from OK International.
 
 5. How the success of the project would be evaluated
 
 6. The name and contact information (including email address) for -the
 organization/individual submitting the proposal, number of staff and
 volunteers, annual budget, the background of the organization, including a
 description of any previous work on occupational and/or environmental
 health
 issues, and names and titles of the principal people who would be involved
 if the project were to proceed.   Further information on the applicant,
 including curricula vitae (CVs) for key individuals, may be attached to
 the
 proposal as an appendix.
 
 When and where proposals should be received:
 
 The final date for receipt of proposals is November 1, 2002.   Proposals
 may
 be sent by post, fax, or e-mail, and should be addressed to:
 
 Mr. Perry 

[yonsatu] Re: Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck , Penulis Buku Lokal!)

2002-08-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah

Hallo Gank!,

On  Tue,  13  Aug  2002 at 08:26 GMT +0700 Budi Nirwanto=[BN] wrote to
[EMAIL PROTECTED] :

 Memang lieur nulis buku komputer, termasuk kerja didunia komputer. 
 Kata kawan saya yang juga kerja dikomputer, kalau boleh mengulang sejarah
 nggak bakalan mau kerja dikomputer.
 Gimana Kang Syarfil ?.

Kalau  bisa  mengulang,  saya  nggak  pilih  masuk jurusan Elektro, cari
jurusan yg gampang lulus ajah :-)

Akan  tetapi  sebetulnya  memang  tergantung commitment kita juga sih,
kalau  ingin benar-2x jadi profesional, memang harus membayar dg waktu
dan pikiran, apapun pekerjaan yg kita lakukan.

Kalau  cuma  setengah-2x  dan  nggak  mau  belajar,  ibarat mati sebelum
dikubur :-)

-- 
Salam,
- Syafril -

Old Ekek Never Die, They Just Regenerates!
YON-1 ITB RET A-7911664
#...Moderator and Fellow [EMAIL PROTECTED] List Member...#

Thought of The Day :
***Inti  keberhasilan  menuju  masa  depan adalah kerendahan hati--suatu
pengakuan  bhw  keberhasilan  dimasa silam tdk memiliki implikasi apapun
bagi keberhasilan dimasa depan (Michael Hammer).


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck , Penulis Buku Lokal!)

2002-08-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah

Hallo Gank!,

On  Tue,  13 Aug 2002 at 11:13 GMT +0700
[EMAIL PROTECTED]=[ohc] wrote to [EMAIL PROTECTED] :

 Kalau  cuma  setengah-2x  dan  nggak  mau  belajar,  ibarat mati sebelum
 dikubur :-)

 Ya,... iya atuh Fril, masak belum mati sudah dikubur : - )

Biar tambah sakti spt Pendekar Super Sakti Suma Han he..he..he..


-- 
Salam,
- Syafril -

Old Ekek Never Die, They Just Regenerates!
YON-1 ITB RET A-7911664
#...Moderator and Fellow [EMAIL PROTECTED] List Member...#

Thought of The Day :
***Anda  tidak  pernah  akan  menemukan diri Anda sampai Anda menghadapi
kebenaran (Pearl Bailey).


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Peristilahan komputer (Re: Re: Fw: [itb] You Suck , Penulis Buku Lokal!)

2002-08-12 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Tue, 13 Aug 2002 11:32:13 +0700 Budi Nirwanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

  Kalau  cuma  setengah-2x  dan  nggak  mau  belajar,  ibarat mati
  sebelum dikubur :-)

[Budi Nirwanto]  Hehehehehehe ayooo sekolah.

Bud, Ijazah mu sudah beres dan ada di tempatku.

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Fw: [hankam] The Jakarta Axis (bagian 1)

2002-08-12 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh

Posting menarik di milis Hankam.
Wasalam.

===
- Original Message - 
From: grupv 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 26, 2002
Subject: [hankam] The Jakarta Axis (bagian 1)
Lanjutan Bagian 1.

Indonesia and the wars in Indochina
 

Indonesia's involvement in the murky world of Southeast Asian politics spanned more 
than 30 years.

 

BY KENNETH CONBOY

Vietnam Magazine, Volume 15 Number 2, August 2002, p 42-47.

 

Indonesia and the former states of Indochina have much in common. 

All were colonialized by European nations - the Dutch in the case of Indonesia, the 
French in the case of Indochina's Laos, Cambodia and Vietnam - and all were occupied 
by the Japanese during World War II.

Similarly, Indonesia and most of Indochina prematurely declared independence during 
the closing days of that war, only to be subjugated once again by returning Europeans. 
And ultimately, Indonesia and Vietnam became the only nations of Southeast Asia to 
successfully wage bloody revolutionary struggle to assert their national sovereignty.

 

On the political front, too, there was much they shared. Indonesia's President Achmed 
Sukarno was a neutralist of a decidedly leftist and anti-Western bent. The same could 
be said of Cambodia's Prince Norodom Sihanouk, who never lost an opportunity to tweak 
the West's nose. At least some of the leaders in the varied political landscape of 
Laos claimed the same mindset, while North Vietnam's Socialist leader, Ho Chi Minh, 
made no pretense of neutrality but still retained warm ties with Sukarno on the 
grounds of their common revolutionary heritage.

 

During early 1964, Sukarno attempted to translate that political affinity into 
military co-operation. At the time, the Indonesian military was in the midst of a 
heated confrontation - in Indonesian, Konfrontasi - over control of the northern 
portion of Kalimantan (encompassing Brunei and insular malaysia). Opposing the 
Indonesians were the British, Australian and New Zealand forces of the Commonwealth.

 

Despite numerically larger forces and the use of some of their most elite units, the 
Indonesians were having only fleeting success. One of the few formations to make a 
decent showing was the army's airborne ranger regiment (Resimen Para Komando Angkatan 
Darat, or RPKAD). Headquartered in Jakarta, the RPKAD totaled two battalions at the 
time. In a reflection of the country's ostensibly neutralist stance, members of the 
regiment had at various times been trained under U.S., British, Indian and Yugoslavian 
auspices. 

 

The RPKAD commander, Colonel Mung Parhadimulyo, was a toughened commando known for his 
spartan and often bizarre edicts. In a country where officers were given considerable 
perks, for example, Mung insisted on riding a bus. He also forbade his men to drink 
milk - Indonesia had too many people living in poverty to justify such privileges, he 
claimed - and he once even refused medical attention when he received a bullet wound 
in battle. On another occasion, he wrestled a crocodile to prove his mettle.

 

Mung was also a proponent of learning from other elite units. Himself a ranger 
graduate from Fort Benning, Georgia, U.S.A., he had instituted a mountain climbing 
course for his regiment after returning from the United States. He also directly 
adopted U.S. Army Special Forces doctrine for a specialized unconventional warfare 
team within his airborne ranger regiment. 

 

In May 1964, the opportunity arose for Mung to share his expertise with the North 
Vietnamese. Out of economic necessity more than anything else, the People's Army of 
Vietnam (PAVN) was Mung's equal in spartan outlook. This was especially true for the 
PAVN's array of commando units, collectively known as Dac Cong (Special Task), which 
were renowned for their innovation and physical conditioning. 

For 20 days, Mung and a team of observers from the Indonesian army were guests at the 
main Dac Cong training center near the town of Xuan Mai. The PAVN used the opportunity 
to demonstrate their skills with booby traps (especially punji sticks) and survival 
foods. They also showed Mung how to safely fire a mortar in the near vertical position 
for extremely close support. 

 

In addition, the PAVN taught the Indonesian commando how to wield an 82mm mortar 
horizontally as a makeshift bazooka against hardened targets such as pillboxes or 
tank. Claiming to have used this tactic to good effect against the French, the North 
Vietnamese instructors demonstrated how to brace the mortar tube with sandbags, place 
a rope across a round at the mouth of the tube and then yank the rope backward to 
force the round toward the pin.

 

Returning to Indonesia, Mung attempted to put his PAVN training into practice. But 
when he tried to demonstrate a mortar horizontally to visiting North Korean 
dignitaries, the shell misfired. During a subsequent attempt, disaster struck. The 
mortar tube dropped