[yonsatu] Re: Tanya emailnya Pak Tetuko Adji

2002-09-23 Terurut Topik Tutuka Ariadji

:-)


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Paradigm shifting (Re: Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I)

2002-09-23 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh

- Original Message -
From: Rifki Muhida
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 23, 2002 6:57 PM
Subject: [yonsatu] Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I

> Ini ada tulisan tentang Menwa oleh alumni Yon I,
> di Suara Merdeka tanggal 21 September lalu,
> menyikapi tuntutan beramai-ramai untuk
> pembubaran Menwa di kampus UMS
> (Suara Merdeka, 13 September 2002) yang
> ditulis oleh Bimo (angkatan 28, danyon 1997/98)
> dan saya (angkatan 26, danyon 1996/97).

Saya sangat mendukung pandangan Rifki dan Bimo tentang penggeseran paradigma
Menwa ke arah menjadikannya Korps Pacad.

Ketika acara kampanye calon Ketua IA ITB di JDC Jakarta, minggu lalu, saya
jumpa rekan alumni Yon-I yang sekarang dosen ITB dan juga menjabat di
Rektorat untuk urusan kemahasiswaan (Sorry Iftikar, saya lupa namanya, kalau
lihat wajah saya langsung ingat seorang alumni Yon-I, tapi kalau
mengingat-ingat nama, wah payah betul memory capacity saya, maklum uzur...)
Rekan itu bilang bahwa untuk menyelamatkan Yon-I yang sekarang makin kecil
jumlah pendaftarnya setiap ada penerimaan anggota baru, perlu ada paradigma
baru.
Saya jawab bahwa satu-satunya yang  bisa menyelamatkan Menwa (secara
nasional, tidak hanya Yon-I ITB saja), adalah paradigm shifting menjadi
ROTC-nya Indonesia.

Argument-nya banyak, seperti a.l. lebih murah daripada mendidik perwira
melalui Akmil, terutama untuk kwalifikasi banpur dan banmin, Malaysia bisa
kenapa kita tidak, dsb.
Variant-nya juga banyak, seperti a.l. Men Teknologi itu.
Kita masing-masing juga sudah tahu, tinggal bagaimana memperjuangkannya.
Tentang memperjuangkan hal ini pun sebetulnya juga sudah banyak pemikiran
dan inisiatif, bahkan juga sudah banyak pendukungnya di kalangan pejabat
hankam kita, tinggal di-fokus-kan dan lalu di-optimal-kan saja upayanya.

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Tanya emailnya Pak Tetuko Adji

2002-09-23 Terurut Topik tatang . juhatta


WCDS,

Ada yang tahu alamat emailnya Pak Tetuko Adji (Dosen TM)
Thanks atas infonya

Regards,
Tatang Juhatta



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 





[yonsatu] Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I

2002-09-23 Terurut Topik tatang . juhatta


WCDS,

Coba tulisan Pak Rifki dan Pak Bima bisa dijadikan berita
buat meng-counter berita-berita miring di menwa.
Coba kirim ke redaksi kompas, gatra etc.
Thanks,

Regards
Tatang Juhatta



   

Rifki Muhida   

 cc:   

 Subject: [yonsatu] Re: Tulisan tentang 
menwa di Koran oleh alumni 
   Yon I   

09/23/2002 

06:57 PM   

Please respond 

to yonsatu 

   

   




Ini ada tulisan tentang menwa oleh alumni Yon I, di suara merdeka
tanggal 21 September lalu, menyikapi tuntutan beramai-ramai untuk
pembubaran Menwa di kampus UMS (Suara Merdeka, 13 September 2002)yang
ditulis oleh Bimo (angkatan 28, danyon 1997/98) dan saya (angkatan
26, danyon 1996/97). Tulisan ini hasil diskusi kami beberapa waktu
yang lalu yang kemudian dirilis dalam bentuk artikel oleh Bimo.
Mungkin ada kekurangan dibebrapa bagian karena kami mmbuatnya agak
tergesa-gesa. Mudah-mudahan ini bisa mengeksitasi alumni yang lain
untuk menulis dikoran prihal menwa.

Rifki & Bimo

===

Menyoal Eksistensi Menwa
Oleh: Bima Hermastho dan Rifki Muhida

RESERVE Officers Training Corps (ROTC/Korps Perwira Cadangan)
perguruan tinggi terbaik di Amerika, seperti di University of Georgia
dan MIT (Massachusetts Institute of Technology). Komunitas ini telah
melahirkan kebanggaan dan tradisi bagi mahasiswa akan bela negara dan
kepemimpinan.

Kelahiran ROTC pun dalam situasi negara yang tidak menentu (perang
saudara), tidak jauh berbeda dengan Indonesia yang lebih dikenal
sebagai Resimen Mahasiswa (Menwa) yang juga lahir di masa negara
dalam situasi krisis, serta merupakan manifestasi (berkelanjutan)
dari tradisi kejuangan Tentara Pelajar dan Corps Brigade Mahasiswa
(1945-1965).

Bedanya, ROTC saat ini telah menjadi sumber kepemimpinan nasional di
Amerika, karena eksistensinya sangat jelas, pola pelatihannya terpadu
dan terarah untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi terbaik yang
dibekali kepemimpinan dan keahlian di bidangnya. Sebaliknya di
Indonesia, Menwa yang telah berusia hampir 41 tahun masih terus
di-ubeg-ubeg dan statusnya "dibuat" mengambang.

Peristiwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) beramai-ramai menuntut pembubaran Menwa di kampus UMS
salah satu contohnya. (Suara Merdeka, 13 September 2002).

Mungkin lain ceritanya, bila yang menolak Menwa pernah membaca
situs-situs ROTC di internet dan memahami filosofi demokrasi dan
kebebasan berorganisasi.

Mungkin, keinginan euforia mahasiswa yang terjadi akan lebih tepat
lagi bila menghasilkan implikasi bagaimana pemberdayaan organisasi
Menwa masa depan, agar berkontribusi lebih banyak bagi bangsa dan
negara, bukan sebaliknya.

Sebenarnya konsep awal Menwa tak ubahnya ROTC di Amerika pada akhir
abad ke-19 sebagai milisi rakyat untuk bela negara. Namun konsep awal
yang "indah" tersebut berakhir dengan adanya pembubaran Menwa melalui
pencabutan SKB 3 Menteri (Depdikbud-Depdagri-Dephankam) akibat
munculnya berbagai kasus negatif yang dilakukan Menwa.

Padahal apabila dianalisa secara objektif, justru SKB 3 Menteri
membebani Menwa karena aturan maupun praktik pelaksanaannya tidak
dijalankan secara konsisten oleh pihak-pihak yang terkait. Peran yang
dijalankan ketiga departemen tersebut sangat marginal, sehingga Menwa
tidak bisa melakukan pembinaan dan pengembangan potensi bela negara
dengan baik.

Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengkaji Menwa dalam
kerangka konstruktif dan menghindari tindakan yang kontraproduktif
bagi eksistensi Menwa.

Perubahan yang mendasar dan menyeluruh (rekayasa ulang) bagi Menwa
sudah menjadi kebutuhan mutlak. Nampaknya, harus belajar pada
Malaysia. PALAPES, begitu mereka menyebut Menwanya, telah berkembang
dengan baik dan menjadi pola ideal tidak ubahnya ROTC di Amerika.

Pada waktu awal pembentukan PALAPES di Malaysia, Menwa Indonesia
dijadikan inspirasi awal dan studi banding mereka, baik secara konsep
maupun implementasinya. Namun, kini PALAPES telah berkemban

[yonsatu] Nama pinggir di Yon I.

2002-09-23 Terurut Topik Nusetyo Ekantono

Wah Sodik, rupanya bener-bener perlu dijelaskan asal muasal nya, nama
pinggir tersebut
setelah saya renungkan semuanya bersumber oleh-oleh dari pada Pendidikan SAR
Menwa di Depo Pasgat Margahayu-Bandung, sekarang PasKhas, Komandan nya
Letkol Pas K Effendy .
Terakhir jadi ketua DPR-D Riau di PekanBaru tahun 1987 -1992
Pada tahun 1978/79 ada satu peleton anggota Yon I yang latihan SAR, antara
lain,Alm A J, Syafril Hermansayah, Eddy van Dap, yang penting adanya putri
Anna Dyah Permana, saya sempat taruhan sama Dan Pasgat waktu itu, Alm
Brigjen Karseno bahwa
Putri dapat di latih SAR dan Para (kebetulan Anna sudah Frefall) tanpa
kehilangan kodrat nya sebagai Ibu.
Dari orang-orang inilah timbul nama pinggir yang macem-macem itu, karena
Pelatihnya
para anggota Paskhas punya nama pinggir juga macem seperti itu.
Akibat gaul dengan kelompok yang sama waktu program Para Menwa, 1977/78,
maka di Skomen juga beberapa orang yang terlibat punya nama pinggir, tapi
kurang populer,
Kasmen Didi Praseno sebutannya Dul Kamdi, Den Ma nya- Windratno - Malele,
Ass -3 Sofwan Rahman - Dul Rais. Ass I Koni Nusetyo - Markeso, saya lupa
untuk Ass II, Abadi Poernomo, dan Ass VII Djoko Poerwono serta lain-lainnya
termasuk nama pinggirnya Pak Aden.
Koni Nusetyo.

- Original Message -
From: "Abdul Sodik" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, September 23, 2002 10:43 AM
Subject: [yonsatu] Re: New members


> Wah ini lagi nama tambahan "Jelowo" untuk Adhi Wibowo, yang mungkin pak
Adhi
> bisa jelaskan? (kayaknya juga oleh alm. Al Johnet tambahan nama tsb yah).
>
> Salam
> Asodik
>
> > -Original Message-
> > From: Edhie H Rahardjo [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent: Monday, 23 September 2002 10:03 AM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [yonsatu] New members
> >
> > Pak Syafril, oleh-oleh dari pemilu president IA-ITB di Aula Timur sabtu
> > kemarin, agar didaftarkan new members :
> > 1. Adhi "Jelowo" Wibowo . angkatan XIV e-mail : [EMAIL PROTECTED]
> > 2. Djoni Djulkifli, angkatan XIV, e-mail : [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Salam,
> > Edhie Harjoso
> >
> >
> > --[YONSATU -
> > ITB]--
> > Online archive : 
> > Moderators : 
> > Unsubscribe: 
> > Vacation   : 
> > 1 Mail/day :
> > 
> >
> > ---
> > Incoming mail is certified Virus Free.
> > Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> > Version: 6.0.386 / Virus Database: 218 - Release Date: 9/09/02
> >
> >
> ---
> Outgoing mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.386 / Virus Database: 218 - Release Date: 9/09/02
>
>
> --[YONSATU -
ITB]--
> Online archive : 
> Moderators : 
> Unsubscribe: 
> Vacation   : 
> 1 Mail/day :

>
>
>





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Swakarsa, swadana, swausaha, swagerak...

2002-09-23 Terurut Topik Nusetyo Ekantono

Saudara kita di Polri, si Bungsu dr ABRI, memang paling kasian dalam swa-swa
ini.
Awalnya karena Komando, membanggakan, karena DukLog yang krang pas akhirnya
malah meresahkan.
Misalnya, PJR di DKI, pada saat keluar dari pool hanya dibekali BBM 7,5
liter, Patroli keliling Jakarta selama 12 jam, dapat sumbangan, lewat kotak
korek api yang turun dari Truck dan lainnya.Komando nya berhasil,
sumbangannya bisa dikatakan Pungli.
Koni Nusetyo E - Kne

- Original Message -
From: "Syafril Hermansyah" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, September 23, 2002 11:40 AM
Subject: [yonsatu] Re: Swakarsa, swadana, swausaha, swagerak...


> On Mon, 23 Sep 2002 01:35:13 +0700 Dayan (D) wrote:
>
> > Setelah 14x24 jam, saya
> > melaporkan secar resmi ke Kapolda. Ujungnya, saya 'disogok' oleh
> > mereka, dengan cara dilayani gratis dan VVIP. Bayangkan kalau saya
> > adalah pengemudi angkutan umum, yang sangat membutuhkan SIM
> > tersebut, mana bisa saya 'ngeyel' seperti itu.
>
> Kalau saja mrk tahu bisa mendapatkan fasilitas VVIP dg ngeyel, maka
> mrk mau kok :-)
>
Kne: Soal SIM VVIP ini saya pernah menjalankan di Yon I, pelaksana ESK dkk,
kerjasam dengan Poltabes Bandung, ngurus SIM, biaya pas Bandrol, tapi ngurus
sendiri, mulai dari photo, sidik jari, ujian, kecuali Pencetakan SIM nya itu
sendiri, Alhasil VVIP nya adalah seluruh anggota Yon I yang perlu punya SIM
ditambah beberapa Rekan Mahasiswa dan Para Dosen, ujian di Kampus berkasnya
dibawa ke Poltabes.


>
> Saya punya pemikiran, mestinya sebagian dari uang tilang
> dikembalikan ke Polri, atau setidaknya banyak/tidaknya tilang
> merupakan salah satu kriteria dalam penentuan 'conduite' petugas
> lapangan. Dg demikian, petugas lapangan jadi bersemangat melakukan
> tilang dan lalu lintas lumayan teratur :-)

Kne:
Nah ini, setuju asal Perwiranya mengerti keseimbangan antara Komando & Duk
Log.
Biasanya tidak seimbang, Komando kok tunggu Duk Log ?, jadinya banyak yang
berhenti di Komandan dan anak buah cari sendiri, malah kalau perlu mendukung
Dan supaya cepet naik jabatan, karena  conduite baik, eh con   "duit"   e

> > >bisnis saya adalah services shg mungkin saya lbh bisa memahami
> > >repotnya jadi public service person.
> >
> > Tapi 'level'nya beda, Pak. Bukan bermaksud feodal, tapi yang saya
> > temui kebanyakan 'minteri'.
>
> Approach donk :-)

Kne:
Nah repotnya public service person ini, perlu ditunjang dengan kondisi yang
baik, nah kalau dia sendiri sudah pusing mikirin, bensinnya sendiri supaya
bisa bertugas, apa mampu memberikan pelayanan yang baik, ya maksa dilayani
oleh yang harus dilayani, supaya 'win-win' dengan level yang berbeda-beda.
Jadi yang sebaiknya bagaimana jadi .. kacau seperti ini, makin tinggi
makin.. minteri itu lah.
Istilahnya jadi   Ekonomi Biaya Tinggi alias . Corrupt.

> > >Kirain krn pernah ke Bandung jadi ngerti serba sedikit Bahasa
> > >Perancis:-)
> >
> > Maksud saya : apakah komandan jenis seperti itu memikirkan juga
> > 'pengorbanan' anak buahnya ?
>
> Inikan mirip kasusnya 'dosen killer', yg bilang 'dulu saya juga
> digencet oleh Dosen saya" :-(
>
> > Bagaimana dengan Prabowo ? Katanya dia ini seperti "warlord" saja,
> > karena sampai mengeluarkan dana pribadi untuk pasukannya.
>
> Saya tdk tahu, mungkin yg lain punya info yg akurat ?
>
Kne:
Saya enggak punya  data nya, Skala lebih kecil, tapi yang mirip itu, saya
pernah ketemu di Bandung. ESK masih inget. Kapten F, di Poltabes Bandung,
Bapaknya Jendral, Mertuanya Bisnismen, Istri - idealnya cita-cita Perwira.
Biaya operasional Polseknya dari Dana Pribadi , di supply keluarga pokoknya
Komando, Gajinya buat biaya piket, ini yang ngomong anak buahnya yang tt
tiap bulan, jadi idolanya Ibu-ibu Bhayangkari.
Bintangnya cemerlang langsung loncat jadi Kapol wil di Pantura.
Enggak semua orang bisa begini... Kang.
> --

> syafril
> ---
> Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>
>
>
> --[YONSATU -
ITB]--
> Online archive : 
> Moderators : 
> Unsubscribe: 
> Vacation   : 
> 1 Mail/day :

>
>
>



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Swakarsa, swadana, swausaha, swagerak...

2002-09-23 Terurut Topik Abas F Soeriawidjaja

Iwan Poerwo,
   Apa khabar nih.
Soal SIM...I like your common sense.
Memang begitu caranya hidup di Indonesia saat ini, You like it or not.
Ya enggak ??
hehehehe..

- Original Message -
From: "Irawan Poerwo" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, September 23, 2002 1:21 PM
Subject: [yonsatu] Re: Swakarsa, swadana, swausaha, swagerak...


> Masalah pengurusan SIM atau KTP dll sebenarnya sih tinggal menghitung
> service charge dibandingkan waktu yang terbuang.
> Suatu waktu saya ngurusin sendiri SIMnya waktunya 2 hari penuh ngantri ,
> potret, ujian tulis dll dan besoknya kemudian kembali ngambil SIM yang
> sudah jadi, bayarnya murahan Rp65,000. Abis juga waktu cuti yang
> berharga.
> Kedua kalinya saya disarankan utk menghubungi biro jasa, bayarnya
> Rp175,000, kumpul dikantornya dengan beberapa orang berangkat kekantor
> polisi, disambut ramah oleh petugas, enggak lebih dari dua jam lamanya
> proses administrasi, ditunggu 15 menit.. SIM langsung diambil.
> Nah, buat saya beda Rp110,000 itu murah banget dengan beda 3 hari
> Sekarang masalahnya mengapa tidak setiap orang bisa selesai dalam 2,5
> jam?
> Simple, service charge make it faster, anggap saja beli tiket business
> class kan lebih mahal dari economic class ?
> Saya enggak complaint bayar lebih, ternyata sopir angkot yang ngantri 2
> hari juga enggak ada yang complaint tuh, mereka bilang memang susah
> dapet SIM itu
> Semoga sistim komputerisasi dapat mempercepat sistim pengambilan SIM,
> tetapi yang penting bagaimana screeningnya bahwa mereka benar benar
> ditest menjadi sopir angkot yang baik dan santun lalulintas?
>
> -Original Message-
> From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: 23 September 2002 11:40
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [yonsatu] Re: Swakarsa, swadana, swausaha, swagerak...
>
> On Mon, 23 Sep 2002 01:35:13 +0700 Dayan (D) wrote:
>
> > >Masak sih, saya mengurus SIM/STNK sendiri dari dulu, soal
> > >lama/lambat ya diikuti saja terus prosedurnya, saya tdk merasa
> > >jadi orang istimewa dan
> >
> > Bukannya saya minta diistimewakan, namun setelah saya mendapatkan
> > perlakuan sistematis yang mensyaratkan saya harus menyerahkan
> > sejumlah uang untuk mendapatkan surat pengantar ke tahapan
> > selanjutnya. Karena marah, saya lalu pergi ke Itpolda. Eeeh, malah
> > diminta untuk mengikuti ketentuan yang berlaku. Mungkin si perwira
> > yang menyarankan ini, mentalnya payah. Setelah 14x24 jam, saya
> > melaporkan secar resmi ke Kapolda. Ujungnya, saya 'disogok' oleh
> > mereka, dengan cara dilayani gratis dan VVIP. Bayangkan kalau saya
> > adalah pengemudi angkutan umum, yang sangat membutuhkan SIM
> > tersebut, mana bisa saya 'ngeyel' seperti itu.
>
> Kalau saja mrk tahu bisa mendapatkan fasilitas VVIP dg ngeyel, maka
> mrk mau kok :-)
>
> > Masalah ini belum selesai untuk saya. Rencananya akan menulis
> > surat terbuka di harian setempat. Saya mengerti bahwa mereka
> > membutuhkan dana operasional, namun bukan dengan cara brengsek
> > seperti itu. Jangan ceritakan mengenai susahnya keadaan anggota
> > Polri, karena saya juga ikutan bertugas bersama Babinkamtibmas di
> > Faturilau kecamatan terjauh Aileu, juga tidur dan makan bersama
> > dengan mereka.
>
> Saya punya pemikiran, mestinya sebagian dari uang tilang
> dikembalikan ke Polri, atau setidaknya banyak/tidaknya tilang
> merupakan salah satu kriteria dalam penentuan 'conduite' petugas
> lapangan. Dg demikian, petugas lapangan jadi bersemangat melakukan
> tilang dan lalu lintas lumayan teratur :-)
>
> > >bisnis saya adalah services shg mungkin saya lbh bisa memahami
> > >repotnya jadi public service person.
> >
> > Tapi 'level'nya beda, Pak. Bukan bermaksud feodal, tapi yang saya
> > temui kebanyakan 'minteri'.
>
> Approach donk :-)
>
> > >Kirain krn pernah ke Bandung jadi ngerti serba sedikit Bahasa
> > >Perancis:-)
> >
> > Maksud saya : apakah komandan jenis seperti itu memikirkan juga
> > 'pengorbanan' anak buahnya ?
>
> Inikan mirip kasusnya 'dosen killer', yg bilang 'dulu saya juga
> digencet oleh Dosen saya" :-(
>
> > Bagaimana dengan Prabowo ? Katanya dia ini seperti "warlord" saja,
> > karena sampai mengeluarkan dana pribadi untuk pasukannya.
>
> Saya tdk tahu, mungkin yg lain punya info yg akurat ?
>
>
> --
> syafril
> ---
> Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>
>
>
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : 
> Moderators : 
> Unsubscribe: 
> Vacation   : 
> 1 Mail/day :
> 
>
>
> --[YONSATU -
ITB]--
> Online archive : 
> Moderators : 
> Unsubscribe: 
> Vacation   : 

[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Mon, 23 Sep 2002 05:30:32 -0700 (PDT) Rifki Muhida (RM) wrote:

> > Apakah  disana  sering  terjadi  aksi  corat-coret tembok macam
> > disini ?
> Ini yang bikin saya heran, saya jarang sekali menemui tembok2 yang
> dicoret ini pilox, kecuali dibeberapa tempat yang memang
> "disediakan", di Kota Osaka dan Tokyo saya pernah jumpai misalnya di
> bawah jembatan kereta, tapi hanya beberapa. 

Idenya bagus dg menyediakan tempat corat-coret itu.
Pernah salah satu customer kami sengaja menempatkan 1-2 buah PC di
kantor yg bebas sensor dari proxy server, GM nya bilang saat itu khusus
diperuntukan org yg nggak mau maju (kalau PC lain di kantor itu di
sensor ketat)  sayang saya lupa tanya bgm kelanjutan (baca: hasil)
dari ide tsb.


> polisi yang jaga di kobang2 di areal kampung ini, badanya gede,
> serem, dan beberapa orang mengenakan tato, sepertinya memamg dipilih
> type yang semacam ini supaya gelandangan itu nggak macam2. Tidak
> semua orang jepang memiliki yang disebut bushido, gelandangan2 ini
> walau jumlahnya kecil adalah contoh dari mereka yang hidup untuk
> kesenangan tampa keluarga. Di Tokyo, saya juga pernah lihat sekilas
> tapi saya lupa tempatnya, tapi situasinya agak sedikit berbeda.

Oh jadi penjaga Koban ini bukan penduduk biasa yg dilakukan secara
bergilir (macam Siskamling di Indonesia) ?

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>

List Administrator/Moderators [EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Kejiwaan Tentara

2002-09-23 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Mon, 23 Sep 2002 11:34:34 +0700 Syafril Hermansyah (SH) wrote:

> > Juga resosialisasi setelah kembali dari medan operasinya. Akibat
> > ke'pintar'an para petinggi, terjadilah insiden Santa Cruz pada
> > November 1991. Yang terlibat adalah Yonif 303 SSM Cikajang. Satgas
> > X Menwa baru beberapa minggu meninggalkan Dili ketika itu. Di mana
> > kelirunya ? Para prajurit yang baru kembali dari pemburuan
> > terhadap Fretilin, langsung ditugaskan menjadi salah satu pengaman
> > Dili. Begitu bertemu dengan pengunjuk rasa yang menghinakan Merah
> > Putih, langsung saja darah naik ke kepala. Susah-susah dicari di
> > hutan, eehhh...muncul di depan mata ! Bagaimana jari tidak tahan
> > untuk tidak menarik picu ?
> 
> Nampaknya itu benar, dan itu juga yg terjadi di ITB tahun 1998 yl
> :-(

Oops salah ketik, mestinya tahun 1978 bukan 1998, sorry :-(
  

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>

List Administrator/Moderators [EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida


> sekolah untuk mencari tambahan uang saku. Perubahan yang drastis
> anak2 muda jepang ini terkadang membuat golongan tua jepang merasa
> risih. Perubahan prilaku anak2 muda jepang ini seolah2 mngiringi
> pesatnya dunia persepakbolaan jepang dalanm persaingan olah raga
> yang
> populer di negeri ini. TV2, dan media masa yang selama ini hampir
> setiap hari memberitakan tentang sumo dan Baseball mulai bergeser
> ke
> sepak bola. Media masa seperti terperangah menyasikan puluhan ribu
> anak2 muda membajiri jalan2 di tokyo dan osaka sambil teriak2
> berjingkrak secara bebas, terjun kesungai dan menyalakan kembang
> api
> sambil minum sake. Ini perilaku yang sangat tidak umum, yang tidak
> pernah diwariskan oleh golongan tua yang kalem dan dingin. 

Sorry, Ini waktu piala dunia di jepang bulan Juli lalu, ketika team
nasional sepak bola jepang menembus 16 besar dan berhasil mengalahkan
Rusia.

Rifki Muhida

__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida

--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kok mirip dg 'Pondok PDI' yg ada saat kampanye dulu hari ya :-)
dari segi ukurannya kayaknya bisa dibandingkan dengan Pondok PDI itu,
hanya bangunannya permanen, dilengkapi dapur kecil, WC, AC dan tepat
tidur. Saya pernah masuk ke koban ini, sekedar ingin tahu, dengan
pura2 menanyakan alamat. Orang2 sini biasanya kalau nyasar di suatu
daerah atau mencari orang bisa menyakan ke koban.

> Siapa yg mensponsori alat peralatan itu ?
kalau mengenai anggaran, kayaknya bagi pemerintah jepang nggak ada
masalah, ini negara kaya dengan pendapatan perkapita sekitar 24 000
US, hanya belakangan ini terjadi resesi hebat juga disini, tapi
dengan pendapatn perkapita setinggi itu disertai infratsruktur yang
mapan sulit bangsa ini tenggelam seperti negara kita sebagai akibat
resesi ekonomi. 

> Apakah  disana  sering  terjadi  aksi  corat-coret tembok macam
> disini ?
Ini yang bikin saya heran, saya jarang sekali menemui tembok2 yang
dicoret ini pilox, kecuali dibeberapa tempat yang memang
"disediakan", di Kota Osaka dan Tokyo saya pernah jumpai misalnya di
bawah jembatan kereta, tapi hanya beberapa. Di Osaka sendiri ada
sebuah perkampungan yang agak kumuh karena banyak dihuni gelandangan
(tapi jangan bayangkan kumuh seperti di pinggiran sungai di jakarta).
Lucunya perkampungan ini ada hampir di  tengah kota, dan dilengakpi
pasilitas pachingko (kasino)dan bar2 yang banyak. Harga barang
kebutuhan sehari2 di jual murah, tetapi keluar sedikit dari areal
kampung yang ditetapkan, harga barang2 jadi sangat mahal, slain itu
transportasi ke kampung itu hanya melewati cikatesu (Subway) yang
ongkosnya mahal dibandingkan kereta listrik yang tersebar diseluruh
osaka. Pemerintah profinsi osaka seperti berharap gelandangan ini
jangan keluar dari perkampungan yang telah ditetapkan. Gelandangan2
dan kampung ini ini memliki sejarah, dulunya saat pembangunan pesat
di kota osaka memelukan banyak orang yang banyak didatangkan dari
desa2, nah setelah proyeknya selesai, pekerja2 serabutan ini  malas
pulang ke desa, dan nggak punya rumah dikota atau nggak mau
mengontrak apartemen(karena ongkos kontrak apartemen disini mahal).
SEbenarnya, ada disediakan/dipinjamkan rumah pemerintah untuk orang
jepang yang tidak mampu (semacam BTN atau rumah susun) yang bayaran
perbulannya tergantung penghasilan (kalau nggak punya pekerjan bisa
gratis). Syarat untuk mendapatkan rumah pemerintah (baca:fu-jutaku)
ini adalah memiliki keluarga (minla istri atau suami) dan ikut
undian, untuk tempat2 yang stretegis misalnya di kota atau dekat
stasiun tingkat perbandingan undianya bisa 1:20, namun dipinggiran
kota appalagi jauh dari stasiun dan jauh dari tempat hiburan
persangannya bisa 1:1 . Gelandangan ini bisanya diberikan pekerjaan
setiap harinya entah itu kerja proyek atau kerja kasar digorong2
bawah jalan (gaji perjamnya tinggi bisa 2 kali gaji yang kerja
sebagai pelayan ditoko), mereka diangkut oleh mobil2 truk, persis
kayak kuli proyek di indonesia. Uang hasil kerja mereka biasanya
habis untuk main di pachingko dan minum2 sake setiap harinya, mereka
menikmati hidup sampai hari tua seperti mengingtakan pada kaum hipies
di amerika. Jumlah gelandangan ini nggak banyak dan dengan mudah
ditemui didepan stasiun (kebnayak orang tua yang umurnya diatas 40
tahun), depan hotel dngan pakaian kumuh dalam areal kampung yang
hanya beberapa kilometer persegi. Mereka yang tua dan tidak kebagian
pekrejaan bisanya menjadi sasaran empuk partai komunis jepang, dengan
memberikan makanan, susu dll. 
polisi yang jaga di kobang2 di areal kampung ini, badanya gede,
serem, dan beberapa orang mengenakan tato, sepertinya memamg dipilih
type yang semacam ini supaya gelandangan itu nggak macam2. Tidak
semua orang jepang memiliki yang disebut bushido, gelandangan2 ini
walau jumlahnya kecil adalah contoh dari mereka yang hidup untuk
kesenangan tampa keluarga. Di Tokyo, saya juga pernah lihat sekilas
tapi saya lupa tempatnya, tapi situasinya agak sedikit berbeda.

> Kalau  disini jangan-2x gambar-2x itu di coret pilox shg tdk jelas
> (rasa memiliki masyarakat Indonesia masih kurang ya ;-; ).
"Anak2 muda" jepang (sekitar tamat SMA dan belum dapat pekerjaan
tetap)saat ini banyak disoroti kerena kelakuan mereka yang
kebarat-baratan, rambut di coklat seperti bule, yang cowok pake
anting2 dll. Seperti Di Osaka university sendiri, biasanya mahasiswa
S-1 hampir semua mahsiswa/mahasiswinya rambutnya di cat, katanya
lebih membuat mereka PD dan trendy. Tapi yang saya heran walau mereka
sering mabuk2kan dan dengan penampilan urak-urakan itu, mereka tidak
mau mengganggu orang lain, menghargai hak orang lain, dan masih mau
bekerja, tapi tidak semua, mungkin ada beberapa yang anomali.
Kebanyaka mahasiswa2 sini sambil kuliah mereka bekerja partime di
supermarket, loper koran, di pabrik2 dll. Bagi mereka yang
mendapatkan kiriman dari orang tuanya, uang hasil kerja ini mereka
gunakan untuk jalan2 keluar negri ketika libur sekolah. Dengan kerja
sebulan (sehari 6 

[yonsatu] Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida

Ini ada tulisan tentang menwa oleh alumni Yon I, di suara merdeka
tanggal 21 September lalu, menyikapi tuntutan beramai-ramai untuk
pembubaran Menwa di kampus UMS (Suara Merdeka, 13 September 2002)yang
ditulis oleh Bimo (angkatan 28, danyon 1997/98) dan saya (angkatan
26, danyon 1996/97). Tulisan ini hasil diskusi kami beberapa waktu
yang lalu yang kemudian dirilis dalam bentuk artikel oleh Bimo.
Mungkin ada kekurangan dibebrapa bagian karena kami mmbuatnya agak
tergesa-gesa. Mudah-mudahan ini bisa mengeksitasi alumni yang lain
untuk menulis dikoran prihal menwa.

Rifki & Bimo

===

Menyoal Eksistensi Menwa
Oleh: Bima Hermastho dan Rifki Muhida

RESERVE Officers Training Corps (ROTC/Korps Perwira Cadangan)
perguruan tinggi terbaik di Amerika, seperti di University of Georgia
dan MIT (Massachusetts Institute of Technology). Komunitas ini telah
melahirkan kebanggaan dan tradisi bagi mahasiswa akan bela negara dan
kepemimpinan.

Kelahiran ROTC pun dalam situasi negara yang tidak menentu (perang
saudara), tidak jauh berbeda dengan Indonesia yang lebih dikenal
sebagai Resimen Mahasiswa (Menwa) yang juga lahir di masa negara
dalam situasi krisis, serta merupakan manifestasi (berkelanjutan)
dari tradisi kejuangan Tentara Pelajar dan Corps Brigade Mahasiswa
(1945-1965).

Bedanya, ROTC saat ini telah menjadi sumber kepemimpinan nasional di
Amerika, karena eksistensinya sangat jelas, pola pelatihannya terpadu
dan terarah untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi terbaik yang
dibekali kepemimpinan dan keahlian di bidangnya. Sebaliknya di
Indonesia, Menwa yang telah berusia hampir 41 tahun masih terus
di-ubeg-ubeg dan statusnya "dibuat" mengambang.

Peristiwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) beramai-ramai menuntut pembubaran Menwa di kampus UMS
salah satu contohnya. (Suara Merdeka, 13 September 2002). 

Mungkin lain ceritanya, bila yang menolak Menwa pernah membaca
situs-situs ROTC di internet dan memahami filosofi demokrasi dan
kebebasan berorganisasi.

Mungkin, keinginan euforia mahasiswa yang terjadi akan lebih tepat
lagi bila menghasilkan implikasi bagaimana pemberdayaan organisasi
Menwa masa depan, agar berkontribusi lebih banyak bagi bangsa dan
negara, bukan sebaliknya.

Sebenarnya konsep awal Menwa tak ubahnya ROTC di Amerika pada akhir
abad ke-19 sebagai milisi rakyat untuk bela negara. Namun konsep awal
yang "indah" tersebut berakhir dengan adanya pembubaran Menwa melalui
pencabutan SKB 3 Menteri (Depdikbud-Depdagri-Dephankam) akibat
munculnya berbagai kasus negatif yang dilakukan Menwa.

Padahal apabila dianalisa secara objektif, justru SKB 3 Menteri
membebani Menwa karena aturan maupun praktik pelaksanaannya tidak
dijalankan secara konsisten oleh pihak-pihak yang terkait. Peran yang
dijalankan ketiga departemen tersebut sangat marginal, sehingga Menwa
tidak bisa melakukan pembinaan dan pengembangan potensi bela negara
dengan baik.

Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengkaji Menwa dalam
kerangka konstruktif dan menghindari tindakan yang kontraproduktif
bagi eksistensi Menwa.

Perubahan yang mendasar dan menyeluruh (rekayasa ulang) bagi Menwa
sudah menjadi kebutuhan mutlak. Nampaknya, harus belajar pada
Malaysia. PALAPES, begitu mereka menyebut Menwanya, telah berkembang
dengan baik dan menjadi pola ideal tidak ubahnya ROTC di Amerika.

Pada waktu awal pembentukan PALAPES di Malaysia, Menwa Indonesia
dijadikan inspirasi awal dan studi banding mereka, baik secara konsep
maupun implementasinya. Namun, kini PALAPES telah berkembang pesat
meninggalkan saudaranya di Indonesia.

Dua Aspek

Pengembangan Menwa memiliki dua aspek utama, yaitu pertama, sebagai
wadah untuk aktivitas kemahasiswaan, tak ubah seperti UKM (Unit
Kemahasiswaan) yang lain, sebagai wahana penyaluran hobi,
bersosialisasi, berorganisasi. 

Kedua, Menwa merupakan perwujudan konsep misi/battle orders sebagai
konsekuensi logis adanya Pasal 30 UUD 1945 (AH Nasution, 1994).

Sedangkan dalam dimensi praktis, model rekayasa ulang Menwa akan
mirip dengan ROTC di Amerika, sebagai salah satu sumber militer
karier sekaligus sebagai wadah community/service UKM perguruan
tinggi. 

Jangan heran, apabila dijumpai tidak sedikit mahasiswa Indonesia yang
belajar di Amerika nyambi menjadi "kadet" sukarela melalui jalur Army
ROTC, karena si mahasiswa Indonesia ingin menyalurkan
hobi/bersosialisasi dan belajar berorganisasi pada manajemen militer
sekaligus menyelesaikan pendidikan akademiknya.

Inilah kenyataan yang ada, di Indonesia Menwa dituntut dibubarkan,
tetapi di Amerika banyak mahasiswa Indonesia yang numpang latihan
bela negara.

Resimen Teknologi

Tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia di masa kini dan
mendatang sudah sedemikian berubah. 

Adanya mahasiswa berkarier di militer seperti ROTC, maka tidak
menutup kemungkinan model Resimen Teknologi seperti di Amerika yang
merupakan sumber perwira untuk memenuhi kebutuhan teknologi militer
(perwira-perwira operasi kapal i

[yonsatu] Carding Fraud [ was Fw: [itcenter] Guys, ini ada berita menarik...]

2002-09-23 Terurut Topik Syafril Hermansyah

FYI

Begin forwarded message:

Date: Mon, 23 Sep 2002 17:59:42 +0700
From: "Stephanus J Alex Taidri" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "IndoCisco" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "ITCenter" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [itcenter] Guys, ini ada berita menarik...


Kasus Carding Makin marak
Pemblokiran IP Indonesia Meluas
Reporter : Sigit Widodo

detikcom - Jakarta,Akibat semakin maraknya kasus penipuan kartu kredit
di internet - populer dengan istilah "carding" - dari Indonesia, semakin
banyak situs merchant online memblokir transaksi yang menggunakan nomor
internet protocol (IP) Indonesia. Demikian diungkapkan Sekjen Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Heru Nugroho, kepada
detikcom, Senin (23/9/2002).

http://www.detikinet.com/net/2002/09/23/20020923-133056.shtml



Cegah Carding, Warnet Bisa Pasang Program Pemantau
Reporter : Sigit Widodo


detikcom - Jakarta,Untuk mencegah kasus carding yang banyak dilakukan
melalui warung internet (warnet), pemilik warnet disarankan untuk
memasang sebuah program pemantau di jaringannya. Kalau perlu, warnet
dapat memblokir semua transaksi yang dilakukan melalui jaringannya.

http://www.detikinet.com/net/2002/09/23/20020923-145149.shtml



Blokir IP Indonesia Baru Dibuka Setelah Ada UU Cyberlaw
Reporter : Sigit Widodo


detikcom - Jakarta,Blokir yang dilakukan komunitas internet
internasional terhadap pengguna internet dengan nomor internet protocol
(IP) Indonesia baru akan dilepas setelah Indonesia memiliki perangkat
hukum yang bisa menghukum pelaku kejahatan Teknologi Informasi (TI).

http://www.detikinet.com/net/2002/09/23/20020923-173521.shtml


Just because someone doesn't love you the way you want them to 
doesn't mean they don't love you with all they have.
http://sjalex.taidri.com


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe: <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>




[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Syafril Hermansyah

Hallo Gank!,

On Mon, 23 Sep 2002 at 02:52 GMT -0700 (23/09/2002 16:52 where you think
I live) "Rifki Muhida"=[RM] wrote to [EMAIL PROTECTED] :

> Menarik, kalau Koban ini, kalau diterapkan dindoneisa terutama
> jakarta, surabaya, dll. Ukuran kobang yang saya amati disini (Osaka)
> sekitar 3x5 meter biasanya 2 lantai

Kok mirip dg 'Pondok PDI' yg ada saat kampanye dulu hari ya :-)

> dan  dilengkapi  dengan  sistem komunikasi dan informasi yang memadai,
> motor atau mobil patroli.

Siapa yg mensponsori alat peralatan itu ?

> Biasanya yang jaga sekitar 2-3 orang. Didepan koban-koban ini
> biasanya dijumpai foto2 orang2 yang dicari diseluruh jepang(disertai
> penjelasan kejahatan yang dilakukan) dalam bentuk poster besar.
> Daftar orang2 jahat ini (hanin) dapat dilihat oleh orang22 yang lewat
> depan koban.

Apakah  disana  sering  terjadi  aksi  corat-coret tembok macam disini ?
Kalau  disini jangan-2x gambar-2x itu di coret pilox shg tdk jelas (rasa
memiliki masyarakat Indonesia masih kurang ya ;-; ).


-- 
Salam,
- Syafril -

Old Ekek Never Die, They Just Regenerates!
YON-1 ITB  A-7911664
#...Moderator and Fellow [EMAIL PROTECTED] List Member...#

Thought of The Day :
***Pendapat  umum  adl  spt  pelacur,  org mencoba menyenangkannya tanpa
menghormatinya (John Petit-Senn, 1790-1870).


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida

Menarik, kalau Koban ini, kalau diterapkan dindoneisa terutama
jakarta, surabaya, dll. Ukuran kobang yang saya amati disini (Osaka)
sekitar 3x5 meter biasanya 2 lantai dan dilengkapi dengan sistem
komunikasi dan informasi yang memadai, motor atau mobil patroli.
Biasanya yang jaga sekitar 2-3 orang. Didepan koban-koban ini
biasanya dijumpai foto2 orang2 yang dicari diseluruh jepang(disertai
penjelasan kejahatan yang dilakukan) dalam bentuk poster besar.
Daftar orang2 jahat ini (hanin) dapat dilihat oleh orang22 yang lewat
depan koban.


Rifki Muhida


--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On Sat, 21 Sep 2002 13:27:30 +0700 Syafril Hermansyah (SH) wrote:
> 
> > Dapat tambahan info nih soal Koban, thanks to Witarto.  
> 
> Saya tambahkan linknya :
> 
> http://www.koban.org/about_us.html
> http://www.geocities.com/Tokyo/Flats/9674/
> http://www.columbiasc.net/city/koban.htm
> http://www.police.pref.kanagawa.jp/eng/e_mes/engg0001.htm
> 
> -- 
> syafril
> ---
> Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>
> 
> --[YONSATU -
> ITB]--
> Online archive : 
> Moderators : 
> Unsubscribe: 
> Vacation   :
> 
> 1 Mail/day :
> 
> 


__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: pendaftaran

2002-09-23 Terurut Topik Syafril Hermansyah

Hallo Gank!,

On Mon, 23 Sep 2002 at 18:50 GMT +1000 (23/09/2002 15:50 where you think
I live) "agus pujobroto"=[ap] wrote to [EMAIL PROTECTED] :

>  Pak Syafril ini ada yang mau ndaftar :
> Adi Wibowo (XIV) : [EMAIL PROTECTED], kemarin saya
> ketemu dia di Kongres IA-ITB, dia pengin nggabung.

Parantos kok Mas.


-- 
Salam,
- Syafril -

Old Ekek Never Die, They Just Regenerates!
YON-1 ITB  A-7911664
#...Moderator and Fellow [EMAIL PROTECTED] List Member...#

Thought of The Day :
***Anda  tidak  pernah  akan  menemukan diri Anda sampai Anda menghadapi
kebenaran (Pearl Bailey).


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: pendaftaran

2002-09-23 Terurut Topik agus pujobroto

 Pak Syafril ini ada yang mau ndaftar :
Adi Wibowo (XIV) : [EMAIL PROTECTED], kemarin saya
ketemu dia di Kongres IA-ITB, dia pengin nggabung.
Trims,
Aguspb

--- Syafril Hermansyah <[EMAIL PROTECTED]>
wrote: > On Sun, 22 Sep 2002 22:17:40 +0800 Abadi
Poernomo
> (AP) wrote:
> 
> > pak Admin, kemarin di jhcc dalam rangka pemungutan
> suara IA ITB saya
> > bertemu Anhar.Kiranya perlu tembak langsung 
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> Anhar Kumara ? Ok langsung didaftar di
> [EMAIL PROTECTED] dan
> [EMAIL PROTECTED] :-)
> 
> 
> -- 
> syafril
> ---
> Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>
> 
> List Administrator/Moderators
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> --[YONSATU -
>
ITB]--
> Online archive : 
> Moderators :
> 
> Unsubscribe:
> 
> Vacation   :
>

> 1 Mail/day :
>

>  

http://mobile.yahoo.com.au - Yahoo! Messenger for SMS
- Always be connected to your Messenger Friends

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 




[yonsatu] Re: Email Address Anhar

2002-09-23 Terurut Topik Abadi Poernomo

Ok, terima kasih dan  akan saya coba menghubungi Anhar lagi 

-Original Message-
From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
Sent: 22 September 2002 16:20
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Email Address Anhar

Dody,

Email addressnya Anhar tidak valid, salah eja barangkali ?  

Begin forwarded message:

Date: 22 Sep 2002 16:14:14 +0700
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: failure notice


Hi. This is the qmail-send program at home1.cbn.net.id.
I'm afraid I wasn't able to deliver your message to the following
addresses.
This is a permanent error; I've given up. Sorry it didn't work out.

<[EMAIL PROTECTED]>:
Sorry, no mailbox here by that name. vpopmail (#5.1.1)

--- Below this line is a copy of the message.

Return-Path: <[EMAIL PROTECTED]>
Received: (qmail 32264 invoked from network); 22 Sep 2002 16:14:13 +0700
Received: from unknown (HELO smtp2.cbn.net.id) (202.158.2.52)
  by home1.cbn.net.id with SMTP; 22 Sep 2002 16:14:13 +0700
Received: from home.worldless.net (home.worldless.net [203.130.233.9])
by smtp2.cbn.net.id (Postfix) with ESMTP id 9891EED8
for <[EMAIL PROTECTED]>; Sun, 22 Sep 2002 16:14:12 +0700 (JAVT)
Received: from localhost ([127.0.0.1] helo=mahawarman.net)
by home.worldless.net with esmtp (Exim 3.36 #2001)
id 17t2iD-0002lg-00
for [EMAIL PROTECTED]; Sun, 22 Sep 2002 16:07:33 +0700
Date: Sun, 22 Sep 2002 16:07:33 +0700 (JAVT)
From: yonsatu <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]>
X-Anti-Loop: mahawarman.net
Precedence: list
Subject: Welcome to list 'yonsatu'

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah<[EMAIL PROTECTED]>

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day : 

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : 
Moderators : 
Unsubscribe: 
Vacation   : 
1 Mail/day :