[yonsatu] Re: Tdk ada mail masuk
AWW. Terima kasih Pak Syafril. Wassalam. DZArifin. Mail yg ditujukan ke address Anda bounce melebihi limit yg ditentukan (20 bounce/week), shg list server mengubah status membership Anda ke vacatin member (otomatis), baik di milis yonsatu maupun [EMAIL PROTECTED] Penyebabnya bukan krn mailbox full, melainkan link dari Telkom (dimana list server ini berada) ke IndoNet mengalami problem. Saya barusan sdh rset membership Anda ke normal kembali. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info: http://www.mahawarman.net ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Tdk ada mail masuk
AWW. Pak admin kok saya ga dapat email lagi, apakah mail box saya penuh? padahal hampir 2 hari sekali saya cek. wassalam. DZArifin ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman Other Info : http://www.mahawarman.net
[yonsatu] Re: Kejutan---- SURPRISE
AWW. Believe or not, waktu saya menuliskan pengalaman itu (saking bangganya) air mata saya meleleh . terharu. Wassalam. DZArifin sungguh kami ikut terharu membaca email andaHidup YON I... salam, sukris --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin: http://home.mahawarman.net/lsg2 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR- perlu didengar
AWW. Kalo tidak dipanggil Bos, Insya Alloh saya hadir ke DPR. Wassalam. DZArifin. Biasanya kalau sekelas Bagawan - Menwa - punya aji-aji anti politisi busuk- perlu juga dapat info agar re-building Yon I ada manfaatnya Salam Koni - Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 07, 2004 9:39 AM Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR Pang, Iya, Andreas juga memberitahu saya bahwa Parlin dan Haedar, teman-teman dari Mahajaya Jakarta, juga terlibat dalam menggagas diskusi ini. Tetapi judulnya bukan membahas RUU Bela Negara, melainkan Networking Alumni Menwa. Apapun, mestinya menarik untuk datang. Tetapi tempatnya yang di gedung DPR itu, bikin males ya, abis sarang politisi busuk sih... ha ha ha!! (Atau kita barengan ke sana?) Wasalam. === - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 07 Januari 2004 3:50 Subject: [yonsatu] Re: Diskusi di Gedung DPR Mas Djoni, Saya juga mendapat pemberitahuan dari Andreas (YON VI-IPB). Saya kurang jelas ,apakah ini jalur Ikatan Alumni MENWA?? Tapi saya berminat datang, untuk mencoba mengamati arah pembicaraan dan pemikiran teman2 tersebut. Mas Djoni ikut hadir enggak?? Wassalam, Priyo PS -- ---Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 6 Jan 2004 18:14:30 +0700 Subject: [yonsatu] Diskusi di Gedung DPR Dari rekan Muliawan Margadana, alumni Yon-IV (UKI Maranatha), saya dapat informasi bahwa lusa ada diskusi alumni Menwa, membahas RUU Bela Negara. Kamis, 8 Januari 2004 Jam 13.00 - 16.00 Di Ruang VIP Cafetaria DPR RI Gedung MPR/DPR RI, Nusantara I, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Penggagas Pertemuan: Monang P Sirait; Diki; Arief Baydillah. Katanya sudah ada sekitar 25 alumni yang akan hadir. Teman-teman Ekek yang suka kumpul di DHN '45 ada yang tahu/kenal para penggagas itu? Wasalam. --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2 --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin: http://home.mahawarman.net/lsg2 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Test
8 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 8 AWW. Pak, hampir 2 minggu ini tidak ada berita mengenai HANATA. Bagaimana jadwal acaranya? Wassalam. DZArifin. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Nggak nyambung (Re: Re: Iran (Re: Re: Sekularis me) Korupsi)
AWW. Saya setuju bahwa apabila hukum (bersumber pada agama ataupun tidak) ditegakkan secara konsisten akan dicapai suatu kemajuan dan kesejahteraan. Ini karena manusia mewarisi ruh Tuhan dan sifat-sifatnya yang memungkinkan mencapai kebaikan-kebaikan. Namun bila Tuhan dianggap (misal) sebagai pencipta kehidupan, dan untuk itu Tuhan membuat manual dalam bentuk wahyu, maka tentu manual wahyu itu lebih pas daripada manual yang dibuat oleh bukan penciptanya. Tentu saja berdasarkan manual tersebut manusia bisa melakukan modifikasi selama tidak mengubah kerangka dasar penciptaannya. Wassalam. DZArifin. Jadi menurut hemat saya, gambaran kasar tersebut memberi indikasi bahwa tinggi-rendahnya korupsi tidak banyak berkait dengan agama, tetapi lebih terkait dengan tatanan hukum yang jelas dan tegas yang diiringi penegakan hukum berat terhadap para koruptor. Harus diakui, agama lebih merupakan imbauan moral; meski agama juga memberi ancaman bagi pelaku yang melakukan tindak jinayah (kriminal) seperti korupsi, hukuman itu umumnya hanya berlaku di akhirat kelak. Ini saya setuju sekali. Hanya dengan hukum yang konsisten dan yang tidak pandang bululah korupsi bisa diberantas, sementara agama lebih bersifat sebagai pagar moral kita. Hukum yang konsisten dan tidak pandang bulu itu, menurut saya nggak perlu harus hukum Islami, karena contoh negara Islami yang anda sebutkan, disamping ICRGInya masih kalah dibandingkan Finlandia, Swedia dan Singapore, ternyata merekapun nggak masuk dalam tabel Transparency International, ha ha ha. Kalau mereka lebih clean dari Finlandia nggak mungkin dong! Salam hangat, HermanSyah XIV. Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] 11/13/2003 09:58 Please respond to yonsatu To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Nggak nyambung (Re: Re: Iran (Re: Re: Sekularis me) Korupsi) Pak Joni Menurut saya Iran bisa dipakai sebagai contoh negara yang Islami seperti yang dimaksudkan, karena Iran Arab Saudi (yang sedang kita diskusikan), Syria dan Malaysia mempunyai angka korupsi jauh dibawah Indonesia seperti Email saya sebelumnya pak dihapus- . Lebih parah lagi, diperlihatkan International Country Risk Guide Index (ICRGI)sejak tahun 1992-2000, indeks korupsi di Indonesia terus meningkat dari 7 menjadi mendekati 9(tahun 2000). Kecenderungan yang sama terjadi di Rusia, yang mayoritas penduduknya Kristen, dengan indeks hampir 9 (tahun 2000). Sementara itu negara-negara mayoritas berpenduduk Muslim lain seperti Pakistan, Banglades, dan Nigeria juga memiliki indeks korupsi amat tinggi, rata-rata di atas 7. Begitu juga negara-negara berpenduduk mayoritas Kristiani, seperti Argentina, Meksiko, Filipina, atau Kolombia yang indeks korupsinya juga di atas 7. Bahkan, Thailand yang mayoritas penduduknya Buddha, indeks korupsinya juga hampir mencapai 8. Kumaha eui Sebaliknya Negara-negara lain yang juga mayoritas beragama Islam seperti Iran Arab Saudi (yang sedang kita diskusikan), Syria, atau Malaysia dengan angka korupsi justru jauh lebih rendah dibanding Indonesia atau Pakistan...dihapus.. Salam Asodik -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 13, 2003 3:25 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Nggak nyambung (Re: Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Korupsi) - Original Message - From: Abdullah Sodik To: '[EMAIL PROTECTED]' Sent: 13 Nopember 2003 11:48 Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Korupsi Ketika SD kita belajar pribahasa, salah satunya Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak. Memang, dengan mudah kita mengatakan bahwa terjadi korupsi besar-besaran baik di Arab Saudi bahkan Iran, seolah kita melupakan bahwa di negeri kita tercinta Indonesia bebas dari korupsi. Wah rada nggak nyambung thread Anda nih, Sodik! Kita sedang membahas apakah suatu negara yang korupsinya meruyak seperti Iran bisa dipakai sebagai contoh negara yang Islami atau tidak. Bukan sedang menghindar dari membahas bahwa di Indonesia korupsi sudah parah sekali, malahan menurut saya bisa-bisa lebih parah dari Iran. Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe:
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
AWW. Saya juga setuju, namun saya juga mau nambah dikit juga (jadinya diskusi lagi, tapi ngga dech cuma dikit aja). Seperti halnya memperingatkan untuk memakai tidak boleh dengan pemaksaan, maka mempemperingatkan untuk mencopot jilbab dengan pemaksaan juga tidak boleh, walaupun dibungkus dengan UU, SK dan atas nama demokrasi. Apalagi mengeluarkan (bukan cuma mencekal) mereka dari sekolah, atau tempat kerja. Wassalam. DZArifin. Hello rekan Doedoeng, Oke setuju untuk cease fire. Saya cuman mau nambah dikt aja, yaitu: bahwa setiap orang boleh2 saja memperingatkan kaum muslimin untuk berjilbab, asal saja sifatnya bukan pemaksaan, intimidasi apalagi mempengaruhi orang lain untuk 'mencekal' kaum muslimin itu dari lingkungan mereka. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/11/2003 05:16 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah peringatan (menurut saya jilbab adalah bagian dari peringatan tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22). Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada yang menggunakan, sprei, alas meja dll. Wassalam. DZArifin Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Apakah informasi tersebut kredibel? mengingat pemerintah Barat umumnya mendiskreditkan Islam, apalagi sedang ada masalah dengan Iran. Wassalam. DZarifin Panjang lebar sebagai cover story di Asian Wallstreet Journal sebulan lalu. Wasalam. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: FW: Re: Sekularisme-agama ilmu
AWW. Berbaik sangka = husnu dzon (husnu dari kata hasan artinya baik; dzon artinya prasangka) Berburuk sangka = su'u dzon (su'u artinya buruk atau jelek) Wassalam. DZArifin Karena itu agama mengajarkan kepada kita untuk berbaik sangka (su'nudzon) dan lahirlah pribahasa Dalam laut dapat duduga, hati orang siapa tahu. Salam Asodik ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Ini sudah cease fire kan?Re: Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Pak Herman, kalau saya sih inginnya terus saja. Terus terang dengan diskusi ini saya jadi tertantang untuk berfikir keras memberi argumen atas tesis saya terhadap Islam sistem. Dan toh kita dalam konteks diskusi, saya merasa di antara kita tidak saling mendiskreditkan, kalau kita memberi komentar kita sertakan juga argumennya. Hello rekan Doedoeng, Katanya sudah cease fire, kok masih terus? Kalau begitu, saya terusin juga deh dikit lagi, mumpung kerjaan masih bisa disuruh nunggu. === Lho, kalau hukum dan UU itu kan produk yang demokratis (teorinya), yang sekali disetujui dan diimplementasikan maka setiap orang yang berada diwilayah dimana hukum/UU itu berlaku harus tunduk kepadanya tanpa kecuali. Jadi kata2 'mau' memang tidak cocok dipakai, melainkan kata2 'wajib'. Kalau jilbab ini memang agak susah, karena menurut keyakinan kaum muslim ini kan perintah Tuhan. Jadi tanpa demokrasi2an segala, kalau sudah yang namanya perintah Tuhan ya musti dilaksanakan dong ya, sebagai wujud kesadaran sebagai kaum muslim. Tapi, kan pada kenyataannya kaum muslim sendiri menginterpretasikan keharusan berjilbab itu macam2. Lalu, sebagai manusia yang merdeka dan berakal budi, kita kan punya pilihan, yaitu 1) Good bye Islam, good by all those irrational rules, atau 2) Mengadopsi rasio kedalam keyakinan, yang wujud dari adopsi ini adalah misalnya sikap kita yang lebih mengutamakan integritas diri ketimbang penampilan luarnya saja. Dalam konteks Islam sistem (lucu juga penambahan kata sistem ini karena sesungguhnya Islam sendiri adalah suatu sistem), jilbab itu nanti akan menjadi/ atau tidak menjadi produk hukum (yang berarti dijustifikasi oleh institusi). Dengan demikian, dalam konteks tersebut bukan lagi sekedar iman namun menjadi ketaatan hukum, dalam konteks inilah saya katakan jilbab dan korupsi sama saja. Wassalam. DZArifin. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Ini sudah cease fire kan?Re: Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Pak Syafril, terima kasih. Sedikit informasi, yang benar adalah Nazwar Syamsu. Saya juga pernah baca, walaupun saat itu ndak mudeng (waktu itu malah saya masih SD). Tapi saya masih ingat bahwa planet yang ke-10 itu adalah Sidratul Muntaha, yang dipercaya oleh Nazwar Syamsu sebagai tempat Rasululloh dulu Mikraj. Wassalam. DZArifin Saat SMP dulu, saya pernah baca buku karangan Nursyamsu (?) yg mengetengahkan kaitan Ilmu Pengetahuan dg Quran, a.l. disebutkan di ayat (lupa, krn sdh lama sekali) bhw Tata Surya kita terdiri atas 1 matahari dan 10 (sepuluh) planet (padahal kita tahu dari ilmu astronomi bhw cuma ada 9 planet, dimana Pluto adalah planet terakhir). Menurut Nursyamsu ini ada 1 planet lagi dibelakang Pluto yg mrp bagian tata surya kita. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Sempat baca kalau kebetulan ada di rumah atau kantor senior yang berlangganan, atau di beberapa hotel tertentu. Kalau langganan jelas belum kuat, gaji PNS tahu sendiri lah, kecuali kalau korup (nau'dzubillahimindzalik). Barat?, secara umum mereka yang memiliki world view westernisasi dan memandang bahwa timur sebagai negara terbelakang atau dunia ketiga. Kebetulan negara dunia ketiga tersebut, mayoritas berpenduduk muslim. Dalam konteks ini, Jepang pun menjadi Barat. Mohon maaf kalau saya salah mengidentifikasi. BTW, Pak Djoni Saleh mohon share ke kita mengenai Barat dan Timur. Ditunggu dech. Wassalam. DZArifin. Pemerintah Barat!?!? Emang suka baca AWSJ enggak? Itu majalah Asia (atau Timur deh, kalau kepingin pakai mata angin). Nggak ada hubungannya sama pemerintah mana-mana, apalagi pemerintah Barat (whatever Barat means). Tapi jangan-jangan ada hubungannya kalau sama Yahudi sih, ha ha ha... (Orang muslim Arab, kalau tersudut, kambing hitamnya kan pasti Yahudi. Ada copet di Masjidil Haram, askarnya nggak mampu nangkap, bilang aja itu copet Yahudi. Maka kata Mahathir, Yahudi menguasai dunia karena kaum muslimin umumnya bodoh, dan belum-belum sudah minder sama Yahudi). Wasalam. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. Subhanalloh, Mahabenar Alloh dengan segala firman-Nya. Terima kasih saudaraku. Wassalam. DZArifin. Mari kita lihat beberapa ayat al-Qur'an berikut ini: QS Al Hijr 15:22, Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh2-an) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. Pada tahun 630-an, bagaimana mungkin ummat bisa memahami tentang perkawinan pada tumbuhan?. Perkawinan pada tumbuhan terjadi jika ada benang-sari, yang jika bertemu dengan putik, akan mengasilkan tumbuhan baru? Benang-sari bisa dibawa oleh angin, jatuh ke bunga betina (berupa putik), putik sedang terbuka, benang-sari masuk, putik menutup kembali. Selanjutnya terjadilah proses pembentukan buah dan bisa menjadi tanaman baru. Pengetahuan tentang tumbuhan, baru ada pada tahun 1600-an. Artinya ada rentang waktu hampir 1000 tahun untuk bisa memahami kandungan isi ayat al-Qur'an ini. QS An'Aam 6:95, Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji buah2-an. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?. Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah mati, ternyata bisa hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam biji kering tersebut, ada suatu sel yang akan bisa tumbuh jika kondisi lingkungannya mendukung. Dalam ilmu pengetahuan modern tentang kloning, sel yang nampak sudah mati dari suatu fossil, dari kuku atau rambut, bisa dibuat hidup kembali. Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih hidup. Allah mengeluarkan yang mati dari yang hidup. QS An Nahl 16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung2 yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 (kebesaran Tuhan) bagi orang2 yang beriman. Kita diminta untuk memperhatikan bagaimana burung bisa terbang. Burung yang nampak mudah terbang melayang dan tambah tinggi adalah burung elang yang hanya dengan cara berputar. Bentuk sayap pesawat, bentuk sayap gantole dibuat mirip dengan sayap burung dengan bentuk melengkung ke atas, sehingga secara aerodinamis aliran udara di bagian atas lebih cepat daripada yang bagian bawah. Hukum Bernouli mengatakan pada aliran yang lebih cepat, maka tekanannya turun. Artinya tekanan di atas sayap lebih kecil daripada tekanan di bagian bawahnya, sehingga sayap bisa terangkat. Disamping itu, udara yang hangat akan ikut mendorong burung, gantole, pesawat terbang layang naik ke atas. Inilah yang dinamakan sunnatullah, hukum Allah yang mesti berlaku. QS An Naml 27:88, Dan kamu lihat gunung2 itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap2 sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Menurut pengetahuan modern, daratan Asia, Eropa, dan Afrika dulu menyatu. Indonesia juga merupakan daratan benua Asia. Akibat adanya pergerakan tanah, maka benua Afrika terpisah, Indonesia juga terpisah dari benua Asia. Di Indonesia banyak terdapat gunung di Sumatra, Jawa. Kalau daratannya bergerak, artinya gunungnya juga ikut bergerak. Menurut ahli geologi, Prof. Dr. Katili dari Bandung, gunung2 ternyata bergerak sekitar 2 - 5 cm per tahun, saling menjauhi atau saling mendekati. QS Yaasin 36:65, Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. QS Fushshilat 41:20, Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang mereka kerjakan . QS Fushshilat 41:21, Dan mereka berkata kepada kulit mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?. Kulit menjawab: Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada Nya lah kamu dikembalikan. QS Fushshilat 41:22, Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Bagaimana cara memahami bahwa tangan, kaki, panca indera bisa menjadi saksi atas segala perbuatan kita? Mari kita tinjau dari segi iptek yang ada sekarang. Rekaman gambar dulu dilakukan dengan menggunakan selulosa (film) dengan menggunakan kamera, sementara rekaman suara menggunakan mikrofon dan disimpan dalam bentuk piringan hitam, benda keras (ebonit) yang dibuat bergelombang (tepatnya bergerigi halus) pada jalurnya. Kemudian ada teknologi baru cara merekam gambar dengan kamera digital, dan direkam dalam bentuk magnetik digital pada pita magnetik. Demikian juga rekaman suara diambil lewat
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda. Semua orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh banyak yang melakukan. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang seperti itu tadi. sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya (menurut terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab. Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman Islam etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas, namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di Indonesia adalah minoritas. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab di Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar Khamanei. Wassalam. DZArifin. Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh negara Islam yang baik. Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami. Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak dilakukan atas nama reformasi. Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama Islam! Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
AWW. Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah peringatan (menurut saya jilbab adalah bagian dari peringatan tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22). Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada yang menggunakan, sprei, alas meja dll. Wassalam. DZArifin Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Menurut saya, tanpa atau dengan agama manusia akan terus menerus mencari jawaban mengenai alam semesta dan kehidupan ini, yang akan berakibat pada berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. == Saya setuju bahwa dengan atau tanpa agama manusia akan senantiasa menjelajah makro kosmos dan mikro kosmos (dirinya), fenomena penciptaan, keadilan, dan kebangkitan setelah kematian, termasuk tentang adanya sesuatu yang berada di balik ini semua. Dan bila mengikuti alur logika Sejarah Tuhan, alih-alih Tuhan menciptakan manusia, malah sesungguhnya manusialah yang menciptakan Tuhan sebagai respon ketidakberdayaannya terhadap alam dan berbagai masalah yang tidak sanggup dihadapinya. Sigmund Freud mengatakannya sebagai universal obessional neurosis (proyeksi dari keinginan waktu kita anak-anak). Supaya kita tidak ngelantur, kita fokus kembali pada masalah sekularisme dan Islam, dengan pengertian apakah urusan agama (Islam) terpisah dengan urusan dunia atau sebaliknya, urusan agama adalah urusan dunia juga atau dpl urusan dunia adalah urusan agama juga. === Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu suatu saat pasti akan bersinggungan dengan prinsip2 moral yang dianut, seperti yang kitasudah lihat sendiri seperti misalnya: apakah bom atom boleh digunakan,apakah clonning, abortus, euthanasia boleh dilakukan, apakah kondom untukmencegah HIV/AIDS boleh dipergunakan, apakah Keluarga Bercelana, eh.. Berencana boleh dilakukan, dsb.,..dst. Sudah pasti pelaksanaan hal2diatas bertentangan dengan agama, akan tetapi, agama tidak memberikanjawaban bagaimana mencegah meningkatnya korban HIV/AIDS, bagaimana mencegah meningkatnya kelahiran bayi2 yang tidak inginkan beserta ibu2 muda tanpa masa depan yang menjadi korbannya itu, dst., dsb., kecuali hanya melarang dan melarang, sementara kita tahu manusia itu tidakbisa dilarang, dan tidak setiap orang dapat mengendalikan nafsunya, lalumemandang lurus kedepan, tidak lirik kiri kanan dan dada dibusungkanseperti rekan Doedoeng bilang. Padahal, larang melarang ini sudah pakai ancaman masuk neraka segala, dgn imbalan dikelilingi bidadari yangcantik2 dengan sungai2 yang dialiri susu. (Dalam hati saya bertanya2,kenapa kok imbalannya musti bidadari yang cantik2?, lalu kenapa nggak adabidadara yang tampan2?) === Pertama, saya ingin mengatakan bahwa Al Quran dan Al Sunnah bukanlah ensiklopedi apalagi manual pencegahan HIV/AIDS atau juknis aborsi. Bila dikatakan Islam tidak mencegah dalam arti memberikan warning pencegahan HIV atau VD jelas salah. Islam sangat menentang hal-hal yang dapat menjerumuskan manusia kepada hal tsb. Namun apakah AQ menjelaskan dosis penisilin yang harus diberikan kepada pasein VD jelas sia-sia pencarian tersebut. Menurut jalan pikiran Pak HermanSyah, dengan kasus itu menjadi bukti bahwa agama (AQ) tidak bisa mengatasi persoalan dunia. Di sinilah letak perbedaan sudut pandang antara Islam dengan sekularisme (sekali lagi saya ungkapkan). Ada hadits yang sangat terkenal ketika Rasululloh mengutus Muadz bin Jabal menjadi hakim di Syiria (kalau tidak salah). Dia ditanya oleh Rasululloh, dengan apa wahai Muadz engkau akan memutuskan satu perkara? Dengan nash Quran, jawab Muadz. Lantas bagaimana kalau engkau tidak mendapati nash tersebut? Saya akan putuskan sesuai dengan contoh engkau ya Rasululloh. Lalu bagaimana bila engkau tidak mendapati aku memutuskan perkara tersebut? Aku akan menggunakan nalarku. Maka jawab Rasululloh, Beruntunglah engkau wahai utusan Rasululloh. Hadits ini disepakati oleh jumhur (mayoritas) ulama sebagai petunjuk dibukanya pintu ijtihad (eksplorasi akal) dalam memutuskan perkara yang secara nash tidak terdapat dalam Quran dan Hadits. Dan menjadi dalil bagi bersatunya (integralnya) antara Quran dan akal atau agama (dalam tanda kutip sebagai dogma atau keyakinan) dan iptek. Dalam hadits yang lain disebutkan pula bahwa apabila kita hendak melakukan sesuatu kebaikan, maka hendaknya dimulai dengan basmallah (in the name of Alloh), kalau tidak maka pahalanya tertolak. Ini jelas sekali bahwa semua aspek kehidupan dalam Islam berada dalam lingkup agama. Ketika Pak HermanSyah menulis komentar untuk saya dengan keyakinan bahwa akan memberikan kemaslahatan bagi umat manusia, dan Pak HermanSyah memulainya dengan basmallah, maka itu akan menjadi pahala atau kebajikan. Fenomena korupsi dan kejahatan sosial lainnya, menurut saya, antara lain karena menurut pelaku di luar mesjid, gereja, sinagog, vihara, klenteng dll, Tuhan tidak terlibat atau bahkan tidak ada. Pernyataan Pak HermanSyah berikut .. apakah kondom untuk mencegah HIV/AIDS boleh dipergunakan, apakah Keluarga Bercelana,eh.. Berencana boleh dilakukan, dsb.,..dst. Sudah pasti pelaksanaan hal2diatas bertentangan dengan agama, akan tetapi, agama tidak memberikan jawaban bagaimana mencegah meningkatnya korban HIV/AIDS, bagaimana mencegah meningkatnya kelahiran bayi2 yang tidak inginkan
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Saya ragu apakah benar para ulama memaksa, saat ini Islam bukan hukum positif di Indonesia, punya hak apa mereka memaksa? Namun kalau menganjurkan, saya yakin mereka pasti akan menganjurkan sebatas himbauan moral. Bedakan dengan kasus polisi memaksa pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm, namun walaupun demikian banyak juga orang ga pake helm. Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang mengaku/diaku ulama tidak lagi memaksa apalagi mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini hanya akan memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu. Tentang hal di bawah ini, saya mencoba mengambil hikmahnya dari QS Al 'Alaq 96: 6 - 19. Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata. Wassalam. DZArifin. Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini kaum wanita), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakutan) kepada segala perintah dan larangan para ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk memakai jilbab). Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata ini bersifat intimidatif) dari diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang nomor 3) diatas, yaitu negara dimana Islam benar2 di implementasikan? Salam hangat, Hermansyah XIV. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Sederhana saja, budaya berasal dari kata budhi dan daya yang berati eksplorasi manusia atas akal budi dan keberdayaannya dalam merespon fenomena kehidupan, dus dia adalah produk akal. Agama (Islam) adalah produk Tuhan yang implementasinya berdasarkan respon manusia terhadap petunjuk-petunjuk agama tersebut dalam menghadapi fenomena kehidupan. Dengan demikian, seandainya dibuat dikotomi antara agama dan budaya. Maka dalam sudut pandang Islam, budaya adalah bagian dari agama. Jadi kalau, agama dianggap sebagai budaya, maka manifestasinya adalah jilbab gaul, sholat pamer, haji riya dll. Atau malah membonsai agama sebagai sekelumit ritual di pojok mesjid dan musholla. Wassalam. DZArifin. Salah besar menurut saya kalau kita melihat budaya itu hanyalah sekedar simbol dan asesoris. Budaya adalah cerminan peradaban manusia pada suatu masa. Agama menurut ilmu pengetahuan masuk kedalam budaya, karena agama mencerminkan cara pandang manusia pada kurun waktu tertentu (sampai sekarang). Maka kalau kita bicara budaya masyarakat sekarang, kita bisa mengatakan bahwa budaya masyarakat sekarang adalah budaya yang berketuhanan. 1000 Tahun lagi mungkin budayanya sudah dicirikan oleh hal yang lain lagi, misalnya berbudaya 'universalisme'. Tapi, 1000 tahun lagi saya sudah tidak didunia lagi, jadi, ya EGP aja deh. Barangkali rekan2 yang backgroundnya Anthropologi bisa share knowledge mengenai kebudayaan. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/10/2003 14:33 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami! AWW. Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda. Semua orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh banyak yang melakukan. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang seperti itu tadi. sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya (menurut terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab. Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman Islam etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas, namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di Indonesia adalah minoritas. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab di Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
AWW Hanya seorang wisudawati, bandingkan pada tahun 84 (saja) lebih dari 100 orang siswi SMA di Tasik (saja) dipaksa menanggalkan jilbab atau pindah sekolah! He he he, iya dong 'Doeng, yang cerita sih tentu ya hanya seorang, mosok berbondong-bondong mahasiswi cerita sama saya, emangnya saya ketua komisi-6 DPR... Itu pun juga yang seorang itu menyampaikan ceritanya dalam situasi casual, bukan sebagai delegasi demo. Tetapi seorang pencerita itu kan mewakili sekian orang. Hanya saja saya tidak tanya dia menceritakan tentang berapa orang karena yang disampaikannya bukan kasus statistik tetapi kasus fenomena. Inilah nikmatnya kalau diskusi dengan Pak Joni, lugas dan rasional. Makanya pak saya tulis hanya (dalam tanda petik), supaya tidak kemudian diinterprtasikan hanya satu orang. Sama juga, 100 orang siswi Tasik kan nggak seratus-seratusnya menghadap Doedoeng, lalu menceritakan kasus mereka. Emangnya Doedoeng ketua DPRD Tasik. Kalau yang ini 100-an lebih betul-betul saya menghadapi langsung, karena sat itu saya ketua OSIS SMA 2 Tasikmalaya (maaf tahunnya yang betul adalah 1986) dan juga ketua PII (yang ini singkatan Pelajar Islam Indonesia) yang bertugas mengadvokasi mereka yang mendapat masalah dengan jilbabnya. Sebagian besar dari mereka akhirnya terpaksa menanggalkan jilbab karena tekanan dari orang tua yang melarang anaknya pindah ke sekolah NU atau Muhammadiyah. Soal DPRD Tasik lewat atuh (kalo pake istilahnya Pak Joni, karena saya ekek yang lain cuman modal preman), malah saya dicalonkan sebagai DPR pusat sayang kalah senior dengan Mas Hatta. Tentunya hanya 1 orang yang bercerita ke Doedoeng tentang 100 orang lainnya. Bahkan barangkali Doedoeng pun tidak dengar langsung dari satu siswi pun, melainkan hanya dengar atau baca kabarnya saja. Begitu pun, angka yang 100 itu, saya yakin hanya fenomenal bukan statistikal. - Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng? Wah Pak sumpah saya ga tahu (lagi puasa nih, masak saya bohong), karena jaman saya kuliah tidak ada fenomena pemaksaan tersebut. Padahal saya juga tidak terlalu aktif di Salman, sekedar anggota Gamais saja. Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah demikian waktu saya masih kuliah), kan pelajaran agama diberikan di tingkat awal (tingkat I, atau tingkat I dan II), di mana yang menjadi asisten-dosennya, khususnya untuk agama Islam, adalah para aktivis mesjid kampus. Dan memang di tingkat I dan II inilah, 'intimidasi' itu, kalau ada pada suatu kampus, umumnya diawali. Mumpung para mahasiswi-nya masih sangat yunior. Untuk tingkat-tingkat/semester-semester selanjutnya, seperti dikatakan si wisudawati itu juga, kalau di antara para mahasiswi ada yang nggak nurut, para aktivis mesjid kampus itu juga nyatanya nggak bisa apa-apa. Sementara itu sebagian mahasiswinya lagi, karena sudah kepalang merasakan 'power'-nya para asisten-dosen itu, mereka tetap nggak berani ambil risiko. Wassalam. DZArifin Selamat berpuasa, 'Doeng, dan wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Saya bicara mengenai medio 1990-an, tetapi lalu Doedoeng bandingkan dengan 1984. Jelas paradigma ipoleksosbud-nya beda sekali. Kayak nggak tahu aja 'Doeng, kalau tahun 1980-an aparat disuruh Soeharto untuk menekan Islam, karena dianggap membahayakan kekuasaan korup-nya, sedangkan 1990-an, setelah pencalonan Habibie sebagai wapres ditelikung ABRI, Soeharto mem-baik2-i Islam untuk diadu dengan ABRI demi mempertahankan kekuasaan korup-nya. Jadi sikon-nya terlalu jauh untuk membanding-bandingkan urusan jilbab tahun 1980-an dan 1990-an. Terlalu jauh kalau mau dipadankan 'Doeng... Kalau yang paling hangat (2002 atau 2001 ??) adalah ketentuan di UNDIP yang melarang mahasiswinya untuk berjilbab dalam ijazahnya. Namun saya tidak pernah mendengar ada pemaksaan berjilbab, sekalipun dari para aktivis mesjid apalagi dalam bentuk formal semacam SK Rektor UNDIP tadi. Pak Joni, atas semua yang saya angkat ini, saya hanya ingin mengatakan bahwa pemaksaan apakah mengenakan atau menanggalkan jilbab dan berbagai pemaksaan lainnya adalah sesuatu yang tidak manusiawi biar pun dibungkus oleh SK, UU atau apapun namanya, just like that. Karena kesannya, ketika jilbab di Perancis itu dilarang menjadi sesuatu yang sah-sah saja karena dibungkus oleh demokrasi atau peraturan formal seperti di UNDIP tadi. == Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? Ah, pura-pura nggak tahu nih 'Doeng? Di semua kampus sekarang ini (kalau di ITB malahan sudah demikian waktu saya masih kuliah), Pak Joni, apakah waktu Bapak kuliah, kesadaran para aktivis untuk berjilbab sudah cukup tinggi? sehingga mereka punya keberanian (kalau memang ada pemaksaan). Setahu saya kesadaran berjilbab bagi para muslimah di Indonesia populer akhir tahun 70-an. Oh ya, terima kasih ucapan selamatnya, selamat menunaikan ibadah shaum juga buat Bapak dan keluarga. Wassalam. DZArifin. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Perang dalam Islam hanya apabila terdesak
AWW. Wah Pak Agus, beda sekali antara perang dengan terorisme. Islam sangat menentang dan melarang terorisme, bahkan seandainya terjadi dalam wilayah kekuasaan Islam dan hukum Islam diberlakukan, maka hukumannya mati dan bahkan dengan cara disalib (?). Perang terjadi ketika kekuatan politik dalam konteks negara tidak bisa menyelesaikan persoalan dengan jalan damai, untuk itu ada aba-aba atau pemberitahuan kepada negara yang akan diserangnya. Kalau model BLBI dan Aceh mungkin (?) terorisme atau kerusuhan (rioot) saja, bukan kategori Perang. Artinya Imam Samudera tidak mewakili komunitas politik dalam konteks negara. Apa yang ada di kepala Imam Samudra? Kok pertanyaannya agak tendensius nih? Tapi mungkin bisa ditanyakan langsung kepada ybs atau saya kira Pak Hakim punya catatan berdasarkan hasil persidangannya. Wassalam. DZArifin == Ini kan Pak Agus yang melantik saya waktu pembaretan di Eretan tahun 88 itu?? Dalam Islam, perang hanya diizinkan apabila terdesak, bukan dalam konteks offensif. AWW, Pak Doedoeng Yth., Kira kira apa yang ada dikepala Imam Samodra ketika menanam bom di Kuta ya. Apa itu tidak offensif?? Dan tidak fairnya si Imam ini tidak menyatakan perang secara terbuka dulu ya dengan para korban bom tersebut. Wassalam, Agus Pujobroto http://personals.yahoo.com.au - Yahoo! Personals New people, new possibilities. FREE for a limited time. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sejak kapan kita 'beragama?'
AWW. Kalau agama dalam konteks hukum, mungkin tidak semua di antara pemeluk (Islam) sudah beragama, kecuali dalam konteks keturunan, yah tentunya sejak lahir. Menurut saya, seseorang yang mengatakan beragama (Islam) haruslah didahului oleh kesiapan dan pengetahuan yang memadai terhadap agama (Islam), karena itu Islam menekankan bahwa orang yang disebut Muslim adalah subyek dan obyek hukum (mukalaf). Dan ada pernyataan bahwa dia memang memilih Islam sebagai agamanya, misalnya dengan kartu anggota agama Islam (dalam konteks ini saya setuju KTP tidak ada pernyataan agama, kcuali kalau KTP berfungsi sebagai kartu keanggotaan Islam), artinya secara sadar dia memilih Islam sebagai agamanya dan tahu hak serta kewajiban sebagai seorang Muslim. Wallohu'alam bishowab. Wassalam. DZArifin (Lagi gandrung agama, mumpung shaum) === Ngomong-ngomong soal agama yang kita anut salama ini, tentu kita masing-masing punya jawaban tersendiri terhadap pertanyaan: Sejak kapan kita beragama?. Salam Asodik --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sorry salah mengerti (Re: Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme))
AWW. Terima kasih Pak, clear. Wassalam. DZArifin. Wah sorry 'Doeng, kalimat-kalimat saya kurang jelas sehingga Anda salah mengerti. Yang saya maksudkan dengan Anda semestinya tahu itu bukanlah tentang pemaksaan berjilbabnya, tetapi tentang 'power' yang dipunyai para aktivis mesjid, dalam fungsi mereka sebagai asisten-dosen, terhadap mahasiswi yunior. Ini yang saya maksudkan dengan sejak saya masih kuliah pun sudah demikian. Para aktivis Salman jaman itu pun sudah ramai-ramai jadi asisten-dosen mata kuliah agama Islam, yang biasanya dosennya hanya seorang dua orang, menghadapi ribuan mahasiswa ITB tingkat awal. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. Menarik sekali komentar Pak HermanSyah ini. Pertanyaan saya, apakah UU yang melarang penggunaan jilbab juga bisa dianggap sebagai pemaksaan kehendak oleh mayoritas yang tidak menghendaki pemakaian jilbab terhadap minoritas pemakai jilbab, dan sebagai legalisasi keyakinan bahwa berjilbab itu urusan agama dan UU adalah urusan negara? Bagaimana kalau kondisinya terbalik, misalnya ada UU (yg berarti suara mayoritas) yang mengatur bahwa berjilbab itu boleh dan mengatakan bahwa negara merupakan sarana dalam beragama? Wassalam. DZArifin. O ya, informasi tsb dari republika.co.id hari ini 06112003. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. Saya berani bertaruh, bahwa lebih banyak wanita yang dipaksa tidak berjilbab (oleh sekolah, kantor, pacar, orang tua, dan kiai seperti Gus Dur) dibanding sebaliknya. Saya mengalami fase tersebut pada tahun 80 - 90 an. Wassalam. DZArifin. Khusus soal jilbab, yang repot kan sudah seringkali terjadi bahwawanita muslim berjilbab karena dipaksa (dan ditakut-takuti). Entah oleh orang tuanya, entah oleh suaminya entah oleh teman2nya, entah oleh pacarnya, entah oleh ulama, entah oleh orang yang lebih tua darinya ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. Nambah lagi Pak. Repotnya lagi yang namanya keyakinan itu kan nggak bisa dinegosiasikan, nggak bisa ditawar-tawar. Kalau sudah katanya haram, ya haram. Kalau sudah katanya bakalan masuk neraka jahanam, ya masuklah ke neraka jahanam. Kalau keyakinan ini hanya untuk diri sendiri, ya tentu baik2 saja. Tapi, kalau keyakinan ini sudah mulai untuk ditularkan ke orang2 di sekelilingnya, apalagi dengan cara pemaksaan, ya itu tadi, mulailah konflik dengan nilai2 humanisme muncul. Apakah hal itu terjadi juga pada keyakinan sekularisme yang menganggap bahwa kalau sudah haram agama mencampuri negara ya tetap haram. Kalau dulu orang bisa menyatakan perang demi agama, sekarang orang mencoba menghindari perang sebanyak-banyaknya. Pada dekade bintang John-Lennon masih hidup, orang2 malah berteriak 'better make love than make war'. Saya melihatnya kok terbalik, saya melihat justru saat ini perang bukan karena agama, coba sebut perang mana yang karena agama pada abad XX dan XXI ini? Sementara agama bagamana? Agama itu menurut saya statis, sekalipun para ahli agama selalu mencoba menarik garis penghubung antara jaman pada saat agama itu diturunkan dengan keadaan jaman sekarang. Ya, wajar2 saja. Namanya juga menyebarkan keyakinan. Jadi, segala upaya akan dicari untuk menunjukkan bahwa agama adalah solusi untuk masalah2 kehidupan di segala jaman. Mungkin untuk agama lain ya statis (mohon maaf bila saya salah, ini berdasar pendapat Pak HermanSyah saja), saya melihat Islam sangat dinamis untuk hal-hal yang tidak diatur oleh Alloh langsung. Sama seperti statisnya vox populi vox dei yang tidak berubah menjadi vox populi vox evil Tinggal sekarang kita sendiri maunya bagaimana. Sebagai orang yang hidup diabad modern ini, sebagai orang yang merdeka dan yang mempertanggung jawabkan langsung perbuatan2 kita kepada Tuhan YME, ingin bersikap bagaimana terhadap agama itu? The choice is yours. Akan tetapi, kalau kita sudah memulai memaksakan keyakinan kita itu kepada orang lain, maka seperti saya sebutkan diatas, konflik humanisme akan muncul. Kalau kita tidak mau menerima kenyataan ini, sebaiknya kita masuk ke terowongan waktu, lalu go back to the past saja!. Dalam Islam namanya bukan memaksakan kehendak, tapi mengajak atau dakwah, tidak ada paksaan dalam memasuki agama Islam, sama seperti tidak ada paksaan untuk berdemokrasi, tapi kalau sudah masuk dalam kancah demokrasi, ya pasti harus ikut aturan mainnya. Sampai saat ini, saya melihat masih lemah argumen bahwa agama tidak bisa masuk dalam kehidupan bernegara. Wassalam. DZArifin ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. WCDS. Informasinya memang hanya sepenggal itu, kebetulan saya kutip dari republika.co.id hari ini (tadi pagi 06112003) WCDS, wah... saya rasa perlu informasi lebih banyak lagi pak., maksud saya, apakah sekuler-isme di Perancis itu untuk membatasi urusan negara dan urusan agama seperti di paragraf terakhir (kalau gitu, artinya semua agama dong, soalnya kaum khatolik juga untuk kalangan tertentu pakai jilbab lho), atau untuk agama tertentu saja. Saya setuju bahwa tidak perlu ada keterangan agama dalam KTP ataupun urusan melamar kerja tidak membawa-bawa agama. Tapi hal itu tidak ada kaitannya dengan sekularisme atapun bukan. Saya belum jelas apa maksudnya Presiden mengatur-atur MPR, apakah itu berarti negara mengatur Tuhan, yang benar kan MPR mengatur presiden atau d.p.l Tuhan mengatur negara (menurut logika Mas Andoko)? Wassalam. DZArifin Tapi, pendapat pribadi saya sih harusnya urusan agama dan negara itu dipisahkan saja lah., implikasinya ngga perlu ada keterangan agama di KTP kita, ga perlu ditanya apa agama kita kalau ngelamar kerja - kecuali dengan alasan tertentu ya, misalnya untuk pegawai bank syariah, dsb. alasan saya adalah secara logika, layaknya kedudukan Presiden RI dibawah MPR, kedudukan negara kan dibawah Tuhan (direpresentasikan oleh agama), masak Presiden ngatur-ngatur MPR? sekian dulu deh... takut kepanjangan :) Andoko 96.77.08.32536 - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 06, 2003 11:02 AM Subject: [yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas Paris- Rol -- Presiden Perancis Jacques Chirac telah memutuskan akan mendukung penggagas UU yang akan menghentikan penggunaan jilbab (penutup kepala perempuan Muslim) di dalam kelas sekolah-sekolah, kata para pejabat Istana Elysee (5/11). Pejabat-pejabat Pemerintah Perancis itu menyampaikan komentar tersebut sebagai konfirmasi dari laporan-laporan lewat radio sebelumnya yang menyebutkan Chirac dan PM Jean-Pierre Raffarin akan mendorong penerapan sebuah UU baru yang sangat ketat tahun depan. Bulan lalu Presiden Chirac memberi isyarat kuat ia mendukung larangan penggunaan tutup kepala itu saat memberi sambutan di Kota Valenciennes. Ia mengatakan sekularisme tak bisa dirundingkan. Chirac mengatakan Perancis tidak akan membiarkan orang berlindung di balik pemikiran yang menantang dengan berdalih kebebasan beragama untuk melawan UU negara, atau untuk mengancam prinsip-prinsip suatu masyarakat modern. Perancis telah terlibat dalam perdebatan pahit mengenai apakah penggunaan penutup kepala Muslim oleh pelajar-pelajar putri di sekolah-sekolah berarti pelanggaran dari prinsip pemisahan urusan agama dengan urusan negara. Perancis telah menerapkan pemisahan antara urusan agama dari urusan negara itu dalam waktu seabad terakhir. Sebuah komisi yang diketuai mantan menteri Bernard Stasi telah melakukan serangkaian pertemuan menyangkut isu tersebut dengan para guru, pemimpin agama, sosiolog, politisi dan sejarawan. Komisi tersebut dijadwalkan sudah harus menyerahkan laporannya mengenai simbol-simbol keagamaan dan sekularisme sebelum akhir tahun ini. ant/mim ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
AWW Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Hanya seorang wisudawati, bandingkan pada tahun 84 (saja) lebih dari 100 orang siswi SMA di Tasik (saja) dipaksa menanggalkan jilbab atau pindah sekolah! Lho...!? Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid kampus. Logik saja, punya power apa aktivis mesjid memaksa mahasiswi di kampusnya untuk berjilbab?? Wassalam. DZArifin ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Sekularisme
AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas Paris- Rol -- Presiden Perancis Jacques Chirac telah memutuskan akan mendukung penggagas UU yang akan menghentikan penggunaan jilbab (penutup kepala perempuan Muslim) di dalam kelas sekolah-sekolah, kata para pejabat Istana Elysee (5/11). Pejabat-pejabat Pemerintah Perancis itu menyampaikan komentar tersebut sebagai konfirmasi dari laporan-laporan lewat radio sebelumnya yang menyebutkan Chirac dan PM Jean-Pierre Raffarin akan mendorong penerapan sebuah UU baru yang sangat ketat tahun depan. Bulan lalu Presiden Chirac memberi isyarat kuat ia mendukung larangan penggunaan tutup kepala itu saat memberi sambutan di Kota Valenciennes. Ia mengatakan sekularisme tak bisa dirundingkan. Chirac mengatakan Perancis tidak akan membiarkan orang berlindung di balik pemikiran yang menantang dengan berdalih kebebasan beragama untuk melawan UU negara, atau untuk mengancam prinsip-prinsip suatu masyarakat modern. Perancis telah terlibat dalam perdebatan pahit mengenai apakah penggunaan penutup kepala Muslim oleh pelajar-pelajar putri di sekolah-sekolah berarti pelanggaran dari prinsip pemisahan urusan agama dengan urusan negara. Perancis telah menerapkan pemisahan antara urusan agama dari urusan negara itu dalam waktu seabad terakhir. Sebuah komisi yang diketuai mantan menteri Bernard Stasi telah melakukan serangkaian pertemuan menyangkut isu tersebut dengan para guru, pemimpin agama, sosiolog, politisi dan sejarawan. Komisi tersebut dijadwalkan sudah harus menyerahkan laporannya mengenai simbol-simbol keagamaan dan sekularisme sebelum akhir tahun ini. ant/mim ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Menyambut Ramadhan - Rada Beda Nih
AWW. Pak HermanSyah dan yang lainnya, berikut ini ada artikel menarik dari eramuslim.com tentang penyebab ditolaknya do'a, terkait dengan diskon dosa di bulan Ramadhan yang dianggap take for granted saja oleh sebagian orang. Inilah sebagian syarat-syarat diskon dan eliminasi dosa tersebut. Wassalam. DZArifin. Doa adalah otaknya ibadah. Kegiatan berdoa juga merupakan salah satu sarana bagi seorang muslim mendekatkan diri kepada-Nya. Dan lebih dari itu, doa adalah tambatan segala pinta kepada Yang Esa. Setiap hari, bahkan setiap saat seorang muslim senantiasa melantunkan doa, menyampaikan segala permohonan dan harapan baik dikala lapang, terlebih dikala sempit. Dan Allah pun berjanji akan mengabulkan permohonan seorang hamba yang memohon pada-Nya: Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku, . (Q.S.Al Baqoroh : 186). Namun seringkali ..sekian banyak doa telah dilantunkan, sekian banyak majlis dzikir telah merebak bak jamur di musim hujan, istighosah kubropun entah berapa kali dilaksanakan kenyataanya, doa tak kunjung mendapat jawaban. Persis seperti kondisi di negri ini. Krisis ekonomi tak kunjung berakhir, bencana demi bencana silih berganti menimpa. Berbagai upaya doa telah dilakukan bersama, namun Alloh belum jua memberikan asa yang kita pinta. Gerangan apakah penyebab doa-doa kita belum terjawab? Ada sebuah kisah tentang masyarakat Basrah yang waktu itu sedang dilanda kemelut sosial. Kebetulan mereka kedatangan ulama besar yang bernama Ibrahim bin Adham. Masyarakat Basrah pun mengadukan nasibnya kepada Ibrahim bin Adham, Wahai Abu Ishak (panggilan Ibrahim bin Adham), Allah berfirman dalam Al-Quran agar kami berdoa. Kami warga Basrah sudah bertahun-tahun berdoa, tetapi kenapa doa kami tidak dikabulkan Alloh? Ibrahim bin Adham menjawab, Wahai penduduk Basrah, karena hati kalian telah mati dalam sepuluh perkara. Bagaimana mungkin doa kalian akan dikabulkan Allah! Kalian mengakui kekuasaan Allah, tetapi kalian tidak memenuhi hak-hak-Nya. Setiap hari kalian membaca Al-Quran, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya. Kalian selalu mengaku cinta kepada rasul, tetapi kalian meninggaklan pola prilaku sunnah-sunnahnya. Setiap hari kalian membaca taawudz, berlindung kepada Allah dari setan yang kalian sebut sebagai musuhmu, tetapi setiap hari pula kalian memberi makan setan dan mengikuti langkahnya. Kalian selalu mengatakan ingin masuk syurga, tetapi perbuatan kalian justru bertentangan dengan keinginan itu. Katanya kalian takut masuk neraka, tetapi kalian justru mencampakkan dirimu sendiri kedalamnya. Kalian mengakui bahwa maut adalah keniscayaan, tetapi nyatanya kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kalian sibuk mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi terhadap kesalahan sendiri kalian tidak mampu melihatnya. Setiap saat kalian menikmati karunia Allah, tetapi kalian lupa mensyukurinya. Kalian sering menguburkan jenazah saudaramu, tetapi kalian tidak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa itu. Terakhir ia mengatakan, Wahai penduduk Basrah, ingatlah sabda nabi, Berdoalah kepada Allah, tetapi kalian harus yakin akan dikabulkan. Hanya saja kalian harus tahu bahwa Allah tidak berkenan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan main-main. Kisah lain terjadi ketika di Basrah Irak, dilanda kekeringan, kesulitan air dan hujan tak jua turun. Maka penduduk Basrah sepakat untuk mengadakan sholat istisqo untuk meminta hujan. Para ulama dan tokoh masyarakat hadir untuk melakukan sholat dan berdoa meminta keridhoan Alloh menurunkan hujan. Namun hingga beberapa kali sholat istisqo dilaksanakan, hujanpun tak jua turun. Hingga suatu malam di masjid, usai sholat istisqo siang harinya, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani melihat seorang berkulit gelap, berwajah sederhana, dengan betis tersingkap yang terlihat kecil, dan perut buncit datang di malam buta, ketika masjid telah sepi. Yang belakangan diketahui Malik bin Dinar, ia adalah budak seorang yang sangat kaya raya di Basrah, yang malamnya habis untuk menangis karena bermunajat kepada Alloh dan siangnya habis untuk sholat dan puasa. Budak tersebut di masjid melakukan sholat dua rakaat dengan bacaan surat yang tidak terlalu panjang. Ruku dan sujudnya juga sama pendeknya dengan lama berdirinya. Usai sholat dia menengadahkan tangan ke langit sambil berdoa yang di dengar oleh Malik bin Dinar: Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya. Setelah mendengar itu Malik bin Dinar berkata, Belum lagi dia menyelesaikan perkataannya, angin dingin tebal menggelayut di langit. Kemudian tidak lama, hujan turun dengan begitu derasnya.
[yonsatu] Re: Agen aparat (Re: Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...)
AWW. PS: Tolong kalau menanggapi suatu posting, bagian yang panjang-panjang, yang tidak relevan atau tidak ditanggapi, dipotong dulu dong! Terima kasih diingatkan. Sebagian besar tulisan Pak Johni tidak saya hapus karena ada beberapa alinea lain yang saya komentari terkait dengan ciri-ciri teroris. Wassalam. DZArifin. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: [anggota] Lolosnya Azahari ,...
AWW. Sebetulnya prestasi aparat kita dalam menggulung pelaku bom adalah yang terbaik di kawasan ini. Dalam waktu singkat, dan mencakup wilayah kerja yang sangat luas, mereka sudah mencokok ratusan gerombolan JI itu. Hanya saja kita kalah dalam mem-PR-kan (meng-humas-kan) sukses-sukses itu dibanding, misalnya, Filipina, Singapore dan Thailand, yang kalau bisa menangkap satu pelaku pembom saja, sudah gembar-gembor luar biasa sehingga dapat bantuan ratusan juta dolar dari USA. Untuk ini, Pemerintah rupanya masih belajar banyak ilmu kehumasan dari Indra Abidin (Oh ya Indra, turut bela sungkawa atas wafatnya abang Anda). Terbaik??? Terang aja karena sebagian anggota JI itu adalah planted agent-nya aparat. Sehingga dengan sangat mudahnya jaringan yang underground tersebut terbongkar. Buka lagi ceritera Hispran yang disusupkan Ali Murtopo dalam jaringan neo-NII. Bahkan menurut investigasi Koran Tempo JI-pun adalah metamorfosis dari neo-NII tersebut, sehingga saya yakin betul bahwa berbagai kegiatan teror ini dibackup oleh operasi intelejen. Kemudian, kita sebagai elemen bela negara, mungkin bisa lebih berperan dalam menggalang kewaspadaan masyarakat lingkungan, dengan men-sosialisasi-kan beberapa pedoman berikut ini: Keamanan Lingkungan Para teroris biasanya memiliki ciri sbb : 1. Mengontrak rumah di kawasan padat. Waspadai orang yang mengontrak di daerah padat dalam 3-6 bulan terakhir, terutama yang datang tidak dengan keluarga dan tidak memiliki pekerjaan yang jelas. 2. Jarang keluar rumah/bergaul dengan tetangga tapi sering menerima tamu asing dalam waktu yang lama (biasanya orang normal cuma bertamu 1-2 jam) 3. Biasanya menyaru sebagai penjual keliling seperti jualan tas, buku, sandal, pakaian, dll., akan tetapi tidak terlihat sebagai orang susah bahkan terlihat cukup intelek. 4. Usia mereka rata-rata masih muda, antara 20 - 40 tahun. 5. Cukup rajin beribadah ke masjid, walaupun bukan jemaah reguler di mesjid setempat. 6. Kebanyakan mereka berideologi wahabi radikal. Walaupun ini sulit dideteksi orang awam, tetapi kalau sempat ngobrol dengan orang-orang seperti ciri-ciri di atas ini, selanjutnya waspadai orang-orang yang banyak meyebut-nyebut tentang kaum salaf, salafi dan salaful shaleh. Selain itu ada pula jaringan teroris pasif, yang sewaktu-waktu bisa aktif atau setengah aktif. Ciri-ciri mereka sbb : 1. Menetap di kawasan padat tapi bukan penduduk asli. Biasanya sudah menetap selama 2 sampai 10 tahun. 2. Bukan pekerja kantoran, biasanya berwirausaha. 3. Anggota kelompok wahabi radikal. 4. Biasanya beristrikan wanita dari kelompok yang sama. Kebanyakan istri mereka menggunakan cadar, atau setidak-tidaknya mengenakan jilbab panjang dan pakaian berupa jubah, serta jarang keluar rumah/bergaul. 5. Cukup rajin beribadah ke masjid, walaupun bukan jemaah reguler di mesjid setempat. Waspadai orang dengan ciri di atas, bila 3 - 6 bulan belakangan sering menerima tamu asing yang berkunjung dalam waktu yang lama atau sering pergi dalam waktu yang lama tanpa jelas ke mana tujuannya ataupun maksud kepergiannya. Untuk itu diminta pada para ketua RT dan takmir masjid untuk mengawasi orang-orang dengan ciri-ciri seperti di atas dan melaporkannya kepada aparat kemananan terdekat bila ada hal-hal yang mencurigakan. Wahabi radikal??? Kalau melihat rata-rata pendidikan pesantren para tersangka teroris, saya sangsi mereka wahabi, mereka adalah kelompok tradisionalis yang bermazhab Syafii (tidak ada bedanya dengan NU). Di Indonesia yang dikategorikan sebagai kelompok Wahabi adalah Persis dan Muhammadiyah, dan saya kira mereka bukan bagian dari tradisi Persis dan Muhammadiyah. Pencitraan Wahabi terhadap teroris karena Usamah bin Ladin disinyalir menganut mazhab Wahabi (sebagian besar orang Arab adalah penganut Wahabi). Ciri-ciri teroris lainnya mirip dengan analisis Richard Nixon (mantan Presiden AS) dalam Sieze the Moment, yaitu: 1. mereka yang anti barat; 2. mereka yang ingin membangun peradaban Islam; 3. mereka yang ingin menerapkan syariat Islam; 4. mereka yang menyatukan antara agama (Islam) dengan negara, dan 5. mereka yang menjadikan sejarah masa lalu (salaf) sebagai pemandu masa depan.Kok bisa mirip yach...??? SASARAN TERORIS Sasaran teroris biasanya adalah tempat publik yang dimiliki asing, atau banyak menerima tamu asing, yang keamanannya tidak terlalu ketat (istilahnya: soft target). Selain itu juga mereka mengincar tempat-tempat peribadatan terutama gereja. KEMUNGKINAN BOM YANG DIPAKAI Bom Rakitan 1. Jenis low explosive, biasanya dimasukkan dalam tabung dari besi atau paralon dengan panjang 10-30 cm dan disimpan di kantong plastik hitam atau tas ransel. Selain itu juga ada kemungkinan pelaku menggunakan rompi tebal yang di dalamnya sudah dirangkai bahan peledak. 2. Jenis high explosive, biasanya menggunakan media bom mobil. Mobil yang digunakan terutama berjenis van seperti Kijang,
[yonsatu] Re: Menyambut Ramadhan - Rada Beda Nih
AWW. Hello rekan Doedoeng (anda Ekek XXII, kok namanya masih pake ejaan van Oop Huysen ya? 'u' ditulisnya 'oe'), Begitulah. nampaknya accident ini terjadi karena petugas Pengadilan Negeri dulu saat membuat akta kelahiran saya masih Van Oop Huysen minded. Tapi saya beruntung, walaupun tidak masantren, saya tergolong u lama. Saya sependapat Pak HermanSyah, bahwa Islam bukanlah agama yang elitis, Islam sangat egaliter, bahkan dalam pandangan Islam kemuliaan seseorang tidak ditentukan oleh pangkat, jabatan, kekayaan, etnis dlsb, Al Quran mengajarkan kepada kita bahwa ... inna akromakum indallohi atqookum ... yang paling mulia di sisi Alloh adalah yang paling bertakwa, bukan yang paling keren atribut duniawinya (misalnya KH atau Ajengan tapi jangan confuse dengan ulama, karena ulama dalam pengertian Al Quran berbeda dengan ulama yang disandangkan pada seseorang di MUI misalnya).Yang kedua adalah masalah keteladanan, saya juga sangat sependapat dengan Pak HermanSyah. Saat ini semua teori kepemimpinan dan pemerintahan sudah sangat dikuasai oleh para pejabat dan pimpinan formal maupun informal, sayang belum diintegrasikan dengan keteladanan, sangat berbeda jauh dengan kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasululloh Saw dan para sahabatnya. Misalnya, bagaimana kisah Umar ra yang harus mematikan lampu ketika menerima saudaranya hanya karena saudaranya tsb tidak datang untuk membicarakan urusan negara, padahal minyak lampu tsb dananya dari APBN (bandingkan dengan sekarang!!), atau Rasululloh yang kalah di pengadilan oleh seorang Yahudi karena tidak cukup saksi dan bukti yang menyatakan bahwa baju zirrah (baju besi untuk perang) tersebut sudah dibeli oleh beliau, tapi akhirnya Nabi Saw menang karena si Yahudi tersebut akhirnya masuk Islam melihat betapa adilnya Islam.Semangat salaf inilah yang harus diteladani kembali, supaya kita tidak kehilangan arah, dan supaya visi Islam ke depan semakin clear. Dan semangat salafus shalih seperti ini jauh sekali dari apa yang dituduhkan sebagai persemaian terorisme. Wassalam. DZArifin. ...tapi yang lebih sering lagi kitanya sebagai umat yang tidak tuntas dalam berguru atau belajar,... Ya, inilah yang saya maksud di email saya yang sebelumnya bahwa kita sebagai rakyat (juga sebagai umat) jangan gebleg2 dan takut2 sama para pemimpin masyarakat (negara atau umat). Tuhan kan telah memberikan kita akal budi, kenapa akal budi itu tidak kita pergunakan sebaik-baiknya untuk terus menerus meningkatkan pengetahuan kita dan budi pekerti kita, dan meningkatkan pemahaman kita terhadap agama yang kita yakini? Kenapa kita musti tergantung kepada orang yang kita anggap lebih tua, lebih berkuasa atau lebih pintar dari kita? Tentu dalam hal2 tertentu kita memang mau tidak mau terpaksa harus bertanya pada mereka, tapi itu karena sudah menyangkut spesialisasi mereka (wajib kifayah). Tapi, untuk bisa sampai pada penguasaan dasar2 keyakinan beragama dengan baik, umat perlu diajarkan, dan perlu dibimbing kan? Nah, yang melakukan ini siapa?, ya ulama lagi, atau orang2 yang lebih tua, lebih senior atau yang mengaku dirinya tergolong ulama. Kalau orang2 ini tidak memberikan informasi yang tepat, tidak turut serta menciptakan perdamaian dunia, tidak turut serta mengajarkan untuk hidup secara jujur, adil dlsb., dst., ditambah lagi perilaku mereka memperlihatkan adanya perbedaan antara perkataan, sikap dan perbuatan, maka bagaimana mungkin umat bisa sampai pada penguasan dasar2 keyakinan beragama yang baik itu? Kembali lagi, karena budaya masyarakat Indonesia bersifat paternalistik (walaupun saya lihat sekarang sudah mulai merekah budaya egaliter, seperti jaman revolusi kemerdekaan dulu(?)), maka para orang2 yang dituakan itulah, para pemimpin itulah, para ulama itulah, para senior itulah, para orang tua itulah yang untuk sementara waktu masih perlu mengajarkan kebaikan dan keyakinan beragama dengan tepat kepada yuniornya. Dan menurut saya, pengajaran ini bukan dengan melalui teori2 yang muluk2 dengan istilah2 yang sulit dicerna, dengan segala larangan dan ancaman, akan tetapi dengan contoh2 nyata dan masuk akal, serta melalui konsistensi dan kesucian antara pikiran, sikap dan perbuatan sang pengajar, sang senior, sang pemimpin, sang ulama itu sendiri. Salam hangat, HermanSyah XIV. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Berita Duka -- Bp.Radi Sinaro SI 65
AWW. Inna lillahi wa inna ilahi rojiun. Allohumagfirlahu warhamhu wa'afihi wa fu'anhu. Semoga almarhum diberikan ampunan dan dilipatgandakan balasan kebaikannya, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan. Amien. Wassalam. DZArifin. Innalillahi Wa Inna Illahi Roji'un, Bp.Radi Sinaro Si-'65 Angotta Mahawarman meninggal-dunia tadi malam akan dimakamkan pagi ini pk.10:00 dekat rmh di Gegerarum. Berita ini dari AMIR SULASTRIO, FT '65. Berita ini diterima dari bapak Djanaka melalui SMS centre YON1 pada 29 Oct 03 jam 09:42 Kami sekeluarga turut berduka cita se dalam2 nya semoga Bapak Radi Sinaro diterima disis Nya, di ampuni dosa2 nya, dan keluarga yang diberikan ketabahan. dani --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: intermezo : tidak harus berbentuk bunga
AWW. Wah hebat euy, ada juga menwa yang sentimentil dan impresif. Saya sampai terharu membacanya. Wasalam. DZArifin Tidak selalu harus berwujud bunga Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-2 saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan. Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal. Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian. Mengapa?, dia bertanya dengan terkejut. Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya? Dan akhirnya dia bertanya, Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?. Saya menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, Saya punya pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya: Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya? Dia termenung dan akhirnya berkata, Saya akan memberikan jawabannya besok. Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada dirumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-2an tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya. Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya. Kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya. Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu, dan membukakan pintu untukmu ketika pulang.. Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu. Kamu selalu pegal-2 pada waktu 'teman baikmu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal. Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'. Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal-hal lucu yang aku alami. Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu. Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Untuk itu sayang, jika semua yang telah diberikan tanganku, kakiku, mataku tidak cukup bagimu, aku tidak bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakanmu. Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya. Dan sekarang, sayangku, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu. Jika kamu tidak puas, sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang-barangku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia.. Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku. Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku. Itulah cinta, di
[yonsatu] Re: kasi tau dong
AWW. WCDS. Pak Thoriq, masih inget aku? Doedoeng, Danru waktu angkatan XXII. Anda di mana sekarang? Masih suka nyanyi, juga your sister masih nyanyi juga. Kita mo ngadain silaturahmi halal bihalal + natal n tahun baru. Kalo bisa datang dech, rencananya Pak Syarif juga hadir. Wassalam. DZArifin. On Mon, 16 Dec 2002 12:08:10 +0700 thoriq (T) wrote: Halo moderator Saya: thoriq hadi Kusuma, pernah menjadi anggota Menwa Yon I ITB angkatan 22 NBP: 8967 08 22 653 (kalo gak salah) Kebetulan ketika saya iseng searching di google, saya dapatkan milis ini . tapi saya belum tahu cara subscribe ke milis ini kasi tau dong alamat subcribe nya atau subcribe-in ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Copy Darat (Halal Bihalal, Natal dan Tahun Baru) akan dilaksanakan 4-5 Januari 2003, lihat footer Milis [EMAIL PROTECTED] Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu