[yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan
Wah..bukan mati angin pak Abas, tetapi bau angin (mulut sendiri yang lagi puasa..he..he). Dalam hadis Rasulullah (riwayat...?): Bau mulut orang yang berpuasa, lebih wangi dari minyak kasturi...amien. Saya tidak hanya berdakwah untuk pak Joni lho pak, tetapi untuk kita (tentu saja khususnya saya pribadi). Karena kebetulan saya sebagai redaksi Nuansa Ramadhan 1423H BDI Gedung Patra Jasa yang setiap hari menerbitkan edaran yag bisa kita buka di E-mail yang ditayangkan pak Syafril (Nuansa Ramdhan 1423H). Kalau saya muat ketika berdiskusi, maksud saya...topik tsb kan (kemungkinan) lagi dibaca banyak netters, yah sekalian saja mengajak merenungkan diri. Kalau cara itu efektif (benar) pasti datangnya dari Allah swt, namun jika cara seperti itu salah, itu pasti karena saya yang manusia tak lepas dari salah dan dosa. Karena itu tidak bosannya saya sampaikan:ke balikpapan makan ikan asin,kalau ada kata yang kurang sopan, mohon dimaapin Ngomong-ngomong, kalau boleh tahu subyektifnya dimana ya pak? Paling tidak, untuk cermin diri nantinya. salam Asodik -Original Message- From: Abas F Soeriawidjaja [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, 15 November 2002 6:20 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan Wah. Mas Sodik mati angin nih !!! Jangan jadi subyektif dong Lah..ujung-ujungnya ,Joni di dakwah-in... hehehehe...rame juga nih ! Wass, - Original Message - From: Abdul Sodik [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 15, 2002 11:42 AM Subject: [yonsatu] Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan Sebelumnya terimakasih mau repot-repot dan sempat mencari sumber berita, yang tenyata Republika, kebetulan saya dapat dari kawan tanpa sumber yang jelas (belum sempat saya cari) kemudian saya copy-paste (tidak saya forward seperti biasanya). Saya geli juga, kalau baca tanggapan pak Akhmad Bukhari Saleh di milis ini..ha..ha. Karena semua ulasan siapapun menjadi salah..., karena wartawan lokal lah, karena pengamatnya tidak bonafide lah, karena yang punakawan lah, karena korannya yang sedang mati anginlah..dsb. Kalau presiden Megawati seperti pak Akhmad Bukhari Saleh ini, kira-kira wajah Indonesia bagaimana yah..? he..he Maaf numpang lewat (bagi yang berpuasa) mumpung masih Ramadhan, ada baiknya kita merenungkan diri sambil Menjaga Lidah oleh KH. Abdullah Gymnastiar. Salam Asodik == Menjaga Lidah Hikam: Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Al-Qur`an: Al-Ahzab ayat 70) Rasulullah bersabda: Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam. ( Hadist riwayat Bukhari dan Muslim ) Kualitas seseorang bisa terlihat dari kemampuan menjaga lidahnya. Sebaik-baik perkataan adalah perkataan yang sanggup mengatakan kebenaran dan ketika Rasulullah ditanya akhlaknya beliau menjawab akhlak beliau adalah Al-Quran. Rasul termasuk orang yang jarang berbicara tetapi sekali berbicara bisa dipastikan kebenarannya. Puasa dibulan romadhan bukan hanya puasa perut tapi juga puasa lidah. Orang yang berkualitas tinggi dalam berbicara yaitu, syarat dengan hikmah, ide, gagasan solusi, ilmu dan dzikir. Jadi manfaatnya bisa dirasakan oleh dirinya dan orang yang di ajak berbicara. Orang yang biasa-biasa saja dalam berbicara, dia sibuk menceritakan peristiwa-peristiwa. kita tidak dilarang menceritakan peristiwa-peristiwa tapi harus ada manfaatnya. Orang yang rendahan dalam berbicara selalu mengeluh, mencela dan menghina. Orang yang dangkal dalam berbicara, orang tersebut sibuk menyebutkan tentang dirinya dan juga jasanya. Air gelas yang kosong maunya di isi terus, orang yang kosong dari harga diri maunya di hargai. Menceritakan keburukan orang lain atau juga disebut ghibah merupakan dosa besar dan tidak diampuni, sebelum di halalkan atau di maafkan oleh orang yang dibicarakan. Dan bila orang yang dibicarakan sudah meninggal maka kita harus taubat dan tidak mengulanginya lagi dan do`akan kebaikan buat orang tersebut dan juga bicarakan tentang kebaikannya. Kita tidak bisa memaksakan orang lain sesuai dengan keinginan kita, tapi kita bisa memaksakan diri kita untuk melakukan yang terbaik dan menyikapi sikap orang lain. Kita jangan menghina, merendahkan dan meremehkan orang yang suka berbicara tidak baik kepada kita. Mudah-mudahan pada bulan ramadhan ini kita memiliki ketrampilan yang lebih tinggi lagi untuk menjaga lisan kita, makin banyak bicara, makin banyak peluang untuk tegelincir lidah kita dan akan menjadi dosa, juga kehormatan kita akan runtuh. KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 14 November
[yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan
He, he, he, ah,..aku juga mau ikut (pura-pura) bingung ah. MESSAGE saya tsb diatas kan udah saya layangkan per e-mail saya Intermezzo, gimana jawabnya ya ?? : Saya ingin menyampaikan pendapat, dalam pemuatan BERITA (oleh wartawan S.K. mis.), maupun bagi siapa saja dalam men-sitir, mem-forward, meng-analisa, termasuk meng-komentar balik, balik lagi, bolak-balik lagi, dst.(khususnya dalam situs e-mail ini), hendaknya BERHATI-HATI dan harus cukup SMART juga untuk 'membaca' siapa saja yang meng-consumme/membaca berita tulisan itu serta seberapa SMART si pembaca tsb untuk dapat MENCERNA isi tulisan tsb secara obyektip dsb . salah salah hanya menambahkan kebingungan, bisa membentuk persepsi (bahkan tindakan lanjutan/balasan) yang salah, sampai dengan membentuk subyektifitas opini/sikap/tindakan ekstrimitas dsb. dsb. dari pembaca. (Kan kita masih dalam suasan Perang Di Masa Damai kata bang Syafril) Kita sudah cukup prihatin dengan cara-cara (yang mungkin tidak sengaja karena si penulis sendiri juga kurang smart/kritis) yang kurang meng-educate (kata lain pembodohan) saudara-saudara kita se Bangsa se Tanah-Air tercinta (INDONESIA ku) dimasa yang lalu , dengan pemberitaan yang tidak akurat isi ataupun sumbernya, men-disinformasi, bahkan dengan me-mlintir berita (kalau ini memang sengaja dengan maksud positip ataupun negatip ??) dsb dsb. Masyarakat kita umumnya masih banyak yang senang berita-berita bersifat rumor/isyu dan sensasi, tidak perlu/mau (atau berfikir tidak perlu mencari) tahu sumber dan ke-absah-annya, telan saja dan cerna bulat-bulat. Memprihatinkan memang kondisi (masyarakat) kita ini. Kalau mem-forward apa yang sudah dimuat dalam media massa tentu sebaiknya ada 'message' dalam bentuk ulasan/tanggapan/analisa untuk diketahui/didiskusikan dsb. Untuk saya, sebenarnya menarik sekali membaca ( belajar dari) tulisan-tulisan dalam e-mail yang lagi nge-trend konteks-nya ini, karena saya merasa sedikit-banyak bisa membaca/menerka pendalaman kedalaman masing-masing penulis ttg hal-hal yang ia lontarkan, orientasi pemikirannya, selain menambah wacana saya sendiri. Juga, manfaat (moralis nya) bisa ditujukan untuk mendidik-mencerdaskan-mendewasakan kita kita juga (Menurut Aa' Gym [Republika] : Belajar itu untuk seumur hidup). Tapi, kembali ke postulate saya diatas, siapa saja sih kita kita ini. Untuk lingkungan situs millis yonsatu ini mudah2an tingkat kecendekiawanan dalam Menulis Mencerna suatu berita atau tulisan sudah sama (sama2 SMART nya). Bukannya situs ini dipakai oleh millis yang alumnus paling sepuh sampai anggota aktip termuda ?! Akhirnya terpulang pada para 'millis yonsatu' ini dalam menanggapi kuliah yang lagi nge-trend ini, suka/tidak suka (topik nya, penyajian ulasan nya dsb), relevan atau tidak konteks nya dsb dsb. Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Wasalam, -Original Message- From: edy christiono [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, November 15, 2002 8:48 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan hancuur...sang penjaga mesjid Loka Indah - Buncit di kuliahi Aa Gym..mudah-mudahan cuman penjaga mesjid ...bukan yang mbangun mesjid he he he. mas Wangki Karbol Jr. , mas Edi Bowo James Bond , mas Wim Ali Topan , pak Joseph (saksi hidup hebatnya bom plastik sampai tangan kanannya ilang), om Mokodompit the born pilot kumaha yeuh..sebagai sesama mantan tim khusus yon I kok diem aja.sukris rasa mas2 ini cuman ketawa /mesem2 aja didepan monitor komputer.he he he ya udah selamat mesem-mesem salam, sukris alumnus trisnoyuwono university - Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 15, 2002 6:20 PM Subject: [yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan Wah. Mas Sodik mati angin nih !!! Jangan jadi subyektif dong Lah..ujung-ujungnya ,Joni di dakwah-in... hehehehe...rame juga nih ! Wass, - Original Message - From: Abdul Sodik [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 15, 2002 11:42 AM Subject: [yonsatu] Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan Sebelumnya terimakasih mau repot-repot dan sempat mencari sumber berita, yang tenyata Republika, kebetulan saya dapat dari kawan tanpa sumber yang jelas (belum sempat saya cari) kemudian saya copy-paste (tidak saya forward seperti biasanya). Saya geli juga, kalau baca tanggapan pak Akhmad Bukhari Saleh di milis ini..ha..ha. Karena semua ulasan siapapun menjadi salah..., karena wartawan lokal lah, karena pengamatnya tidak bonafide lah, karena yang punakawan lah, karena korannya yang sedang mati anginlah..dsb. Kalau presiden Megawati seperti pak Akhmad Bukhari Saleh ini, kira-kira wajah Indonesia bagaimana yah..? he..he Maaf numpang lewat (bagi yang
[yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan
Wah. Mas Sodik mati angin nih !!! Jangan jadi subyektif dong Lah..ujung-ujungnya ,Joni di dakwah-in... hehehehe...rame juga nih ! Wass, - Original Message - From: Abdul Sodik [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 15, 2002 11:42 AM Subject: [yonsatu] Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan Sebelumnya terimakasih mau repot-repot dan sempat mencari sumber berita, yang tenyata Republika, kebetulan saya dapat dari kawan tanpa sumber yang jelas (belum sempat saya cari) kemudian saya copy-paste (tidak saya forward seperti biasanya). Saya geli juga, kalau baca tanggapan pak Akhmad Bukhari Saleh di milis ini..ha..ha. Karena semua ulasan siapapun menjadi salah..., karena wartawan lokal lah, karena pengamatnya tidak bonafide lah, karena yang punakawan lah, karena korannya yang sedang mati anginlah..dsb. Kalau presiden Megawati seperti pak Akhmad Bukhari Saleh ini, kira-kira wajah Indonesia bagaimana yah..? he..he Maaf numpang lewat (bagi yang berpuasa) mumpung masih Ramadhan, ada baiknya kita merenungkan diri sambil Menjaga Lidah oleh KH. Abdullah Gymnastiar. Salam Asodik == Menjaga Lidah Hikam: Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Al-Qur`an: Al-Ahzab ayat 70) Rasulullah bersabda: Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam. ( Hadist riwayat Bukhari dan Muslim ) Kualitas seseorang bisa terlihat dari kemampuan menjaga lidahnya. Sebaik-baik perkataan adalah perkataan yang sanggup mengatakan kebenaran dan ketika Rasulullah ditanya akhlaknya beliau menjawab akhlak beliau adalah Al-Quran. Rasul termasuk orang yang jarang berbicara tetapi sekali berbicara bisa dipastikan kebenarannya. Puasa dibulan romadhan bukan hanya puasa perut tapi juga puasa lidah. Orang yang berkualitas tinggi dalam berbicara yaitu, syarat dengan hikmah, ide, gagasan solusi, ilmu dan dzikir. Jadi manfaatnya bisa dirasakan oleh dirinya dan orang yang di ajak berbicara. Orang yang biasa-biasa saja dalam berbicara, dia sibuk menceritakan peristiwa-peristiwa. kita tidak dilarang menceritakan peristiwa-peristiwa tapi harus ada manfaatnya. Orang yang rendahan dalam berbicara selalu mengeluh, mencela dan menghina. Orang yang dangkal dalam berbicara, orang tersebut sibuk menyebutkan tentang dirinya dan juga jasanya. Air gelas yang kosong maunya di isi terus, orang yang kosong dari harga diri maunya di hargai. Menceritakan keburukan orang lain atau juga disebut ghibah merupakan dosa besar dan tidak diampuni, sebelum di halalkan atau di maafkan oleh orang yang dibicarakan. Dan bila orang yang dibicarakan sudah meninggal maka kita harus taubat dan tidak mengulanginya lagi dan do`akan kebaikan buat orang tersebut dan juga bicarakan tentang kebaikannya. Kita tidak bisa memaksakan orang lain sesuai dengan keinginan kita, tapi kita bisa memaksakan diri kita untuk melakukan yang terbaik dan menyikapi sikap orang lain. Kita jangan menghina, merendahkan dan meremehkan orang yang suka berbicara tidak baik kepada kita. Mudah-mudahan pada bulan ramadhan ini kita memiliki ketrampilan yang lebih tinggi lagi untuk menjaga lisan kita, makin banyak bicara, makin banyak peluang untuk tegelincir lidah kita dan akan menjadi dosa, juga kehormatan kita akan runtuh. KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 14 November 2002 11:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel) - Original Message - From: Abdul Sodik [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 14, 2002 9:00 AM Subject: [yonsatu] Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel Hallo gank, Di bawah ini artikel menarik yang mungkin layak kita telaah. Karena artikel itu yang mem-posting-kan Sodik, jadi walau tidak disebut tetapi kita bisa kira-kira sumbernya. Dan ternyata memang dari: http://www.republika.co.id/cetak_detail.asp?id=103692kat_id=3 Koran yang dulu sangat gigih membela Habibie ini memang sedang mati angin setelah boss-nya jatuh. Oplah-nya yang pernah 200-ribuan, sekarang di bawah 30-ribuan, dan terus menurun. Jadi memang sedang menggapai-gapai, mencari berita sensasional dari mana-mana yang kiranya bisa mendongkrak tirasnya. Contohnya ya berita seperti ini. Kalau koran yang bonafide tidak akan mau merujuk pada so called pengamat yang tidak bonafide seperti Joe Vialls, yang untuk website saja musti numpang pada fasilitas gratisan seperti Geocities itu. Dulu waktu kita di-bom ketika latihan dasar Menwa pada saat latihan alarm dan stelling, bom plastik kecil saja, sebesar kepalan tangan, bunyinya bikin pekak telinga dan kita begitu terkejut. Apalagi ini bom satu kwintal yang ditaruh dalam
[yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan
hancuur...sang penjaga mesjid Loka Indah - Buncit di kuliahi Aa Gym..mudah-mudahan cuman penjaga mesjid ...bukan yang mbangun mesjid he he he. mas Wangki Karbol Jr. , mas Edi Bowo James Bond , mas Wim Ali Topan , pak Joseph (saksi hidup hebatnya bom plastik sampai tangan kanannya ilang), om Mokodompit the born pilot kumaha yeuh..sebagai sesama mantan tim khusus yon I kok diem aja.sukris rasa mas2 ini cuman ketawa /mesem2 aja didepan monitor komputer.he he he ya udah selamat mesem-mesem salam, sukris alumnus trisnoyuwono university - Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 15, 2002 6:20 PM Subject: [yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan Wah. Mas Sodik mati angin nih !!! Jangan jadi subyektif dong Lah..ujung-ujungnya ,Joni di dakwah-in... hehehehe...rame juga nih ! Wass, - Original Message - From: Abdul Sodik [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 15, 2002 11:42 AM Subject: [yonsatu] Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan Sebelumnya terimakasih mau repot-repot dan sempat mencari sumber berita, yang tenyata Republika, kebetulan saya dapat dari kawan tanpa sumber yang jelas (belum sempat saya cari) kemudian saya copy-paste (tidak saya forward seperti biasanya). Saya geli juga, kalau baca tanggapan pak Akhmad Bukhari Saleh di milis ini..ha..ha. Karena semua ulasan siapapun menjadi salah..., karena wartawan lokal lah, karena pengamatnya tidak bonafide lah, karena yang punakawan lah, karena korannya yang sedang mati anginlah..dsb. Kalau presiden Megawati seperti pak Akhmad Bukhari Saleh ini, kira-kira wajah Indonesia bagaimana yah..? he..he Maaf numpang lewat (bagi yang berpuasa) mumpung masih Ramadhan, ada baiknya kita merenungkan diri sambil Menjaga Lidah oleh KH. Abdullah Gymnastiar. Salam Asodik == Menjaga Lidah Hikam: Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Al-Qur`an: Al-Ahzab ayat 70) Rasulullah bersabda: Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam. ( Hadist riwayat Bukhari dan Muslim ) Kualitas seseorang bisa terlihat dari kemampuan menjaga lidahnya. Sebaik-baik perkataan adalah perkataan yang sanggup mengatakan kebenaran dan ketika Rasulullah ditanya akhlaknya beliau menjawab akhlak beliau adalah Al-Quran. Rasul termasuk orang yang jarang berbicara tetapi sekali berbicara bisa dipastikan kebenarannya. Puasa dibulan romadhan bukan hanya puasa perut tapi juga puasa lidah. Orang yang berkualitas tinggi dalam berbicara yaitu, syarat dengan hikmah, ide, gagasan solusi, ilmu dan dzikir. Jadi manfaatnya bisa dirasakan oleh dirinya dan orang yang di ajak berbicara. Orang yang biasa-biasa saja dalam berbicara, dia sibuk menceritakan peristiwa-peristiwa. kita tidak dilarang menceritakan peristiwa-peristiwa tapi harus ada manfaatnya. Orang yang rendahan dalam berbicara selalu mengeluh, mencela dan menghina. Orang yang dangkal dalam berbicara, orang tersebut sibuk menyebutkan tentang dirinya dan juga jasanya. Air gelas yang kosong maunya di isi terus, orang yang kosong dari harga diri maunya di hargai. Menceritakan keburukan orang lain atau juga disebut ghibah merupakan dosa besar dan tidak diampuni, sebelum di halalkan atau di maafkan oleh orang yang dibicarakan. Dan bila orang yang dibicarakan sudah meninggal maka kita harus taubat dan tidak mengulanginya lagi dan do`akan kebaikan buat orang tersebut dan juga bicarakan tentang kebaikannya. Kita tidak bisa memaksakan orang lain sesuai dengan keinginan kita, tapi kita bisa memaksakan diri kita untuk melakukan yang terbaik dan menyikapi sikap orang lain. Kita jangan menghina, merendahkan dan meremehkan orang yang suka berbicara tidak baik kepada kita. Mudah-mudahan pada bulan ramadhan ini kita memiliki ketrampilan yang lebih tinggi lagi untuk menjaga lisan kita, makin banyak bicara, makin banyak peluang untuk tegelincir lidah kita dan akan menjadi dosa, juga kehormatan kita akan runtuh. KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, 14 November 2002 11:13 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel) - Original Message - From: Abdul Sodik [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 14, 2002 9:00 AM Subject: [yonsatu] Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel Hallo gank, Di bawah ini artikel menarik yang mungkin layak kita telaah. Karena artikel itu yang mem-posting-kan Sodik, jadi walau tidak disebut
[yonsatu] Re: Republika (Re: Aneh, Simpan Senjata Canggih Artikel), renungan
On Fri, 15 Nov 2002 11:42:15 +0700 Abdul Sodik (AS) wrote: Maaf numpang lewat (bagi yang berpuasa) mumpung masih Ramadhan, ada baiknya kita merenungkan diri sambil Menjaga Lidah oleh KH. Abdullah Gymnastiar. Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Al-Qur`an: Al-Ahzab ayat 70) Rasulullah bersabda: Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam. ( Hadist riwayat Bukhari dan Muslim ) Kalau ada orang yg memberikan informasi yg salah yg akan menyesatkan umat, apakah salah jika dikomentari atau dikoreksi ? Orang yang biasa-biasa saja dalam berbicara, dia sibuk menceritakan peristiwa-peristiwa. kita tidak dilarang menceritakan peristiwa-peristiwa tapi harus ada manfaatnya. Dalam dunia cyberspace, kata-2x itu menjadi 'dia sibuk /memforward/ messgae-2xdst' :-) Menceritakan keburukan orang lain atau juga disebut ghibah merupakan dosa besar dan tidak diampuni, sebelum di halalkan atau di maafkan oleh orang yang dibicarakan. Dan bila orang yang dibicarakan sudah meninggal maka kita harus taubat dan tidak mengulanginya lagi dan do`akan kebaikan buat orang tersebut dan juga bicarakan tentang kebaikannya. Kalau disinformasi disebut apa ? Kita tidak bisa memaksakan orang lain sesuai dengan keinginan kita, tapi kita bisa memaksakan diri kita untuk melakukan yang terbaik dan menyikapi sikap orang lain. Kita jangan menghina, merendahkan dan meremehkan orang yang suka berbicara tidak baik kepada kita. Jadi kalau ada orang yg berbicara tidak baik ttg kita, membuat tulisan yg menyesatkan orang lain, kita harus diam saja ? Mudah-mudahan pada bulan ramadhan ini kita memiliki ketrampilan yang lebih tinggi lagi untuk menjaga lisan kita, makin banyak bicara, makin banyak peluang untuk tegelincir lidah kita dan akan menjadi dosa, juga kehormatan kita akan runtuh. Bulan ramadhan itu starting point utk latihan, kalau sudah mahir dipraktekkan di bulan lainnya, masak sih cuma bulan ramadhan doang yg perlu menjaga lidah ? -- syafril --- Syafril Hermansyah[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:yonsatu-moderators;mahawarman.net Unsubscribe: mailto:yonsatu-unsubscribe;mahawarman.net Vacation : mailto:listar;mahawarman.net?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:listar;mahawarman.net?BODY=set%20yonsatu%20digest