yg paling utama adalah menyundut pikiran ekonom2 kita agar keluar dari
kungkungan penjara
paradigma berkutat pd indikator ekonomi makro. sejarah memberikan gambaran
jelas bleeding
yg mereka buat dan bagaimana pengobatan bereferensi textbook2 yg jauh
panggang dari api,
yg membuat gelak tawa pilu
Yang paling utama adalah bagaimana kita bisa menghargai kemampuan bangsa
sendiri. Boleh jadi hal ini bukan menjadi kabar gembira bagi negara tetangga
dan semoga kita tidak menjadi tanpa sadar mengikuti irama mereka seperti kisah
tragis Nurtanio/IPTN.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal K
Dari forum derivatif AKI, kebetulan artikel dibawah mengait2kan kita, para
ekonom/ahli keuangan dengan perlambatan industri strategis.
Saya kira view dibawah, cukup mewakili kawan2 bidang teknis. Jadi menarik untuk
didiskusikan jum'at pagi, sambil nongkrong di starbuck...
Satu hal yg rupanya ka
Dow Jones Tembus Lagi 9.000
Nurul Qomariyah - detikFinance
Perdagangan saham di Wall Street kembali bergairah dengan indeks Dow Jones
kembali menembus level terbaiknya sejak November 2008. Membaiknya laporan
keuangan perusahaan membawa saham-saham bergerak menguat.
Kuatnya laba korporasi pad
Departemen Keuangan memang mulai menunjukan hasil dalam penegakan
sistem pajak.
Dari segi pemsukan masih ada posisi2 yang perlu ditransformasi misalnya
jatah2 minyak PERTAMINA kepada TNI. Posisi ini harus diganti negara
dengan anggaran yang resmi. Dengan adanya tambahan anggaran 2010 untuk
pe
Dear Rekan Millist,
Ada yang punya no telp/HP marketing franchise RM. Padang Sederhana?
Terimakasih ya sebelumnya
Regards,
Theja
Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo!
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!
http://id.messenger.yahoo
pak darmin memang tegas terhadap pengusaha batubara dan
sawit yang menggelapkan pajak.
begitu pula anwar suprijadi yang tegas terhadap pengusaha
dan pejabat yang melakukan kegiatan ekspor-impor barang
secara ilegal.
juga kepala bapepam fuad rahmani tegas terhadap emiten
bandel yang dimiliki oleh
Pendapat Newsweek saya rasa tidak tepat.
Masalah perbankan, peredaran Rupiah, mahalnya SBI dan tingginya suku
bunga di Indonesia, masih sulitnya mobilisasi modal nasional dan
kebutuhan2 yang tinggi akan obligasi global yang begitu mahal memerlukan
pembenahan, koordinasi dan sosialisasi kebijaks
From: beritakitasend...@yahoogroups.com
[mailto:beritakitasend...@yahoogroups.com] On Behalf Of
ah_dau...@yahoo.com.sg
Sent: Thursday, July 23, 2009 9:20 AM
To: BKS Mail Berita Kita Sendiri; Milist Saroha
Subject: [beritakitasendiri] BOCORAN KABINET SBY..
BOCORAN SUSUNAN KABINET SBY..
Menteri Koo
dan perlu juga dilihat secara lebih komprehensif tidak hanya NPL/NPF saja.
Lihat juga misalnya rasio LDR/FDR, kalo diperhatikan rasio ini untuk Islamic
Bank (IB) pasti selalu jauh diatas rata-rata rasio milik bank konvensional.
Artinya DPK IB relatif optimal tersalurkan ke pembiayaan, dengan kat
10 matches
Mail list logo