Sebaiknya anda perhatikan masalah hukumnya dulu. Yang satu hukum tata
negara, yang kedua hukum internasional, dan ketiga bincang-bincang dulu
dengan ABRI yang umumnya adalah barisan paling depan dalam hal kedaulatan
negara.
Takutnya semakin jauh dibahas, penyerahan daerah/penduduk pada negara
Mr Wong, sebenarnya hal ini sudah dilaksanakan pemerintah namun dengan cara
yang lebih halus. Dibawah ini ada artikel mengenai pulau Bintan yang
sebagiannya dikelola oleh Singapura. Untuk mengelola wilayah seluas itu
tentu bukan hanya B2B tapi juga G2G, untuk memberikan kepastian bagi kedua
belah
Maaf saya kurang tertarik membicarakan hal-hal yang berbau teori, baik itu
ekonomi kapitalis, ekonomi komunis, ekonomi pancasila, dll. Dalam pandangan
saya Teori apa pun yang bisa mewujudkan tujuan negara (di pembukaan UUD)
maka bisa diterapkan sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila sbg
buat negara yang outsource dikasih apa pak?
2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com
Maaf saya kurang tertarik membicarakan hal-hal yang berbau teori, baik itu
ekonomi kapitalis, ekonomi komunis, ekonomi pancasila, dll. Dalam pandangan
saya Teori apa pun yang bisa mewujudkan tujuan
Sangat banyak sumber pendapatan yang bisa digali dari negeri yang kaya
letaknya strategis ini. Contohnya Batam Bintan bisa dijadikan pelabuhan
transit terbesar di Asia menjadi hub berbagai transaksi. kalau Singapore
yang secuil saja bisa masa Batam Bintan yang lebih luas tidak bisa ?
Serahkan
Swasta sepertinya lebih profit oriented dibandingkan negara. Disamping itu
negara mempunyai lebih banyak sumber daya (uang, SDM, dll) pengalaman.
Karena target yang ditetapkan tidak hanya berupa kewajiban setoran ke
pemerintah pusat tapi juga target pengembangan peningkatan kesejahteraan
di
Apa yang membuat anda yakin mereka tidak akan me-makan Indonesia? Setelah
dijadikan daerah kekuasaannya mereka, mereka kan bisa bikin apa saja.
Apa sejarah penjajahan dulu belum cukup buat mengajar bangsa agar lebih
bersifat percaya diri. Masih saja selalu merasa bangsa lain lebih hijau dari
: [Keuangan] Pengelolaan wilayah tertentu secara outsource oleh
negara lain, mungkinkah ?
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 6, 2009, 4:38 PM
Apa yang membuat anda yakin mereka tidak akan me-makan Indonesia? Setelah
dijadikan daerah kekuasaannya mereka, mereka
Mr. Wong, jaman sekarang tidak mudah suatu negara mencaplok (aneksasi)
negara lain, karena akan ditentang negara lain (PBB, ASEAN, dll) kecuali
bila penguasanya berwatak Hitler (contoh George W Bush di Irak
Afghanistan), itupun dengan penentangan dari banyak negara di dunia. Untuk
kasus seperti
Contoh elegan dan tidak mencederainya bagaimana ya...
Sekarang membahas ini saja saya sudah agak cedera tuh...
2009/10/6 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com
Mr. Wong, jaman sekarang tidak mudah suatu negara mencaplok (aneksasi)
negara lain, karena akan ditentang negara lain (PBB, ASEAN,
BOT diaktifkan kembali dengan batasan pada wilayah terbelakang di Indonesia.
Rencana Outsourcingnya pasti sukses.
Kalau kita berbicara di Papua, saya tanya siapa yang pernah ke Papua / camp
freeport? Berapa harga 1 potong ayam dan sapi disana? Berapa harga gudang
garam 1 filter satu bungkus
Mr. Wong, kalau rasa nasionalisme Anda merasai tercederai dalam membahas
wacana ini, it's good !
Tetapi tercederai pulakah nasionalisme Anda saat mengetahui hal di bawah ini
:
1. Banyak pesawat asing yang melintasi RI tapi kita tak kuasa
menghalaunya atau bahkan tak mengetahui bahwa mereka
Pendapatan di Papua memang tinggi tapi harga-harga juga tinggi karena
sebagian besar dibuat diluar Papua atau karena ongkos transpot yang besar
disana. Di sinilah perlunya untuk menciptakan sentra kemajuan baru di sana
di berbagai bidang, sehingga nantinya semen tidak harus dibawa dari
Makassar,
13 matches
Mail list logo