pak bambang,
Yang benar adalah judul yang pak bambang ambil, yaitu "budaya dan politik".
Lebih tepat lagi budaya politik indonesia.
Mendambakan "munculnya pemimpin" (seperti nabi), ini kesalahan fatal yang
membantu negara untuk masuk jurang yang lebih dalam. Dia tidak akan pernah
muncul dari
Sebuah Kesaksian,
Semula saya berada di tengah kekuasaan (TNI) pada posisi cukup strategis. Itu
saya tinggalkan untuk menjadi trasmigran, nyangkul, bersama seluruh anak
isteri. Income saya menyusut tinggal 10% saja, itupun saya peruntukkan bagi
pendidikan para transmigran. Sementara isteri, sa
ang bertentangan dengan tujuan dan kepentinga nasional?
kalau itu tidak terjawab mengapa kita harus mendukung tahun kebudayaan 2009?
agung kurniawan
--- On Wed, 12/17/08, mangoenpoerojo roch basoeki wrote:
From: mangoenpoerojo roch basoeki
Subject: [ac-i] BUDAYA SALAH KAPRAH
To: "buda
Sekaligus menanggapi seluruh komentar tentang "perlunya tahun kebudayaan" yang
dilempar oleh mas Luluk Suniarso.
1. mari kita akhiri budaya saling menyalahkan dengan menyadari bahwa semua
kesalahan yang sedang berjalan (berkenaan dengan penyelenggaraan negara) adalah
SALAH KAPRAH yang membuday
pkan sebagai Tahun Budaya,
agar kita semua menyadari betapa pentingnya nilai-nilai budaya ini bagi
pembangunan karakter bangsa.
Salam,
Luluk
2008/12/14 mangoenpoerojo roch basoeki
Bukan hanya setuju pak Luluk, tetapi harus diiktikadi begitu rupa. Kalau masih
mengacu pada rumusan hasil k
Bukan hanya setuju pak Luluk, tetapi harus diiktikadi begitu rupa. Kalau masih
mengacu pada rumusan hasil kongres itu, kok rasanya "budaya hanya merupakan
satu sektor" dalam pembangunan. Saya sarankan ditingkatkan menjadi membangun
kebudayaan yang berisi nilai-nilai keindonesiaan. Atau pembangun
Salam kenal Win,
Nama saya roch basoeki mangoenpoerojo, seorang pengamat kebangsaan, Membaca isi
hati anda saya kagum akan tumbuhnya sebuah kesadaran dari dalam hati melalui
pengembaraan. Tidak banyak orang yang suka mengembara, namun banyak orang yang
suka membaca soal materi pengembaraan den
Mas Nurcahyo yang kesumpegan,
Kali ini saya kok kurang sependapat dengan kesumpegan anda. Masalahnya,
masyarakat kita sebagai satu bangsa belum berorganisasi sebagai bagian dari
budaya untuk mencapai suatu tujuan yang mulia. Sebagian besar dari kita baru
membuat/masuk organisasi untuk suatu ke
ku baru
Apakah saya boleh beli? Berapa harganya?
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network
From: mangoenpoerojo roch basoeki <[EMAIL PROTECTED] com>
Date: Sat, 11 Oct 2008 19:57:12 -0700 (PDT)
To:
Subject: Re: [ac-i] Mohon peng
saya nulis buku "kerugian bangsa akibat lumpur sidoarjo", 450 halaman. kemana
saya mau ngirim dan bagaimana caranya?
salam, robama.
- Original Message
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Saturday, October 11, 2008 1:46:24 PM
Sub
dikembangkan menjadi
CSCR ( Corporate Social-Cultural Responsibility )…nah, Insya Allah Tuhan akan
membimbing kalau kita berniat mulia ingin menyelamatkan bangsa !
K : Semoga FKI sukses ya Pak !
LS : Terimakasih, ayo kita berjuang bersama demi tegaknya martabat bangsa kita!
( Tim KULTURA )
---
Saya sepakat total mas nurcahyo
salam, robama.
- Original Message
From: henri nurcahyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Monday, October 6, 2008 7:44:40 AM
Subject: Re: [ac-i] DIPERLUKAN LSM KEBUDAYAAN TINGKAT NASIONAL
Lembaga Kebudayaan itu SARANA
lembaga zakat yang jelas-jelas berkaitan dengan surga saja, TIDAK DIPERFCAYA
tuhhh..
Sebenarnya saya setuju sih, tapi apa ya dipercayakecuali duitnya dari
luar...
salam, robama.
- Original Message
From: Ahmad Jalidu <[EMAIL PROTECTED]>
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
terbit buku baru tentang "Lumpur Lapindo" :
Judul: KERUGIAN BANGSA Akibat Lumpur di Sidoarjo.
Penulis : Roch Basoeki Mangoenpoerojo
Editor : Jainul A. Dalimunthe
Penerbit: Visibuku Info Indonesia
Terbitan: 29 Mei, 2008 (dua tahun semburan lumpur)
Ukuran buku: 15 x 23 cm
Tebal : 450 halaman
ISBN 97
MERDEKA JUGA,
Mungkin yang diperlukan adalah Freedom yang sesuai tuntutan kita sendiri, bukan
yang "seperti" negri manapun. Tuntutan kita, kalau gak salah lho, "penjajahan
di atas dunia harus dihapuskan", termasuk manusia atas manusia yang lain selain
bangsa atas bangsa yang lain. Untuk itu ra
Ini negeri sedang dikuasai oleh biadab-wan, tetapi budayawan tidak boleh
membiarkannya terlalu lama. Kalau lama, pasti INDONESIA TIDAK BISA APA-APA.
salam, robama.
- Original Message
From: Bagus Suspriyanto <[EMAIL PROTECTED]>
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, Ma
Rekan-rekan, adakah yang bisa memberikan tulisan "Manusia Indonesia"-nya
Mochtar Lubis ? Karena saya cari ke beberapa toko buku kok sudah pada
kehabisan.
Buku itu penting segera, untuk bisa mengerti perilaku pejabat dan masyarakat
kita (elite khususnya) dalam rangka tulisan saya "membedah pe
Aku menghormati dan berobsesi untuk mewujudkan "keluhan" anda agar menjadi
kenyataan di bumi pertiwi ini, tapi siapa kawan KITA?
Di tingkat omong-omong, mungkin banyak kawan kita, bahkan mungkin keseluruhan
warga bangsa ini adalah KAWAN KITA. Tetapi demikian bicara W5H (who dll),
pertanya
Anda benar dalam berkeindonesiaan yang dikehendaki oleh para Pendiri Negara.
Itu terlihat di Pembukaan UUD 1945 yang selama ini hanya selintas kita baca.
Sejauh masyarakat masih suka takut dan masih juga suka menakut-nakuti sesama,
selama itu pula PKI masih akan tetap hidup di negeri bhinneka
19 matches
Mail list logo