: [balita-anda] CT SCEN ANAK + Kelanjutan Cerita Awal mulanya
Saya turut prihatin dengan apa yang menimpa anak ibu tri.
Namun ada hal lain yg mengusik saya, yaitu sudah banyak kejadian2 spt
ini
tapi ngga pernah terdengar ada tindakan terhadap RS or dr yg dianggap
lalai. Untuk kasus spt dibawah
Ibu Farah,
Saya sangat prihatin sekali dengan kejadian yang menimpa
Ibu, yakinlah Ibu bahwa si kecil sekarang telah damai
bersama Tuhan,
yang sangat membuat saya marah dan prihatin adalah bahwa
ternyata krisis moral (inresponsibility) juga telah melanda
dokter2 kita (bukan hanya politisi saja),
Pertama2,
Saya sangat ikut berduka cita atas meninggalnya si kecil.
Semoga Ibu Farah dan dan keluarga diberi kekuatan atas
kepergian sang buah hati. Yakinlah bahwa si kecil
akan mendapatkan tempat yg terbaik di sisi-Nya.
Kembali kejadian seperti ini terulang lagi.
Apakah hal seperti ini
Ibu Farah,
Turut berdukacita atas meninggalnya putra Ibu tercinta. Semoga Ibu dan
keluarga diberi kekuatan untuk menghadapi kenyataan ini.
Timbul pertanyaan bagi saya, kenapa dokter cepat sekali untuk memutuskan
rontgen, usg dan CT Scan untuk bayi yang baru berumur beberapa hari, tidak
adakah
Saya turut prihatin dengan apa yang menimpa anak ibu tri.
Namun ada hal lain yg mengusik saya, yaitu sudah banyak kejadian2 spt ini
tapi ngga pernah terdengar ada tindakan terhadap RS or dr yg dianggap
lalai. Untuk kasus spt dibawah, sebetulnya adalah tidak etis seorang
suster berinisiatif
Ibu Farah,
Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya anak Ibu.
Semoga Ibu diberikan kekuatan dan keikhlasan olehNya untuk menerima cobaan
ini.
Senada dengan pendapat Pak Taufan, saya rasa memang sebaiknya ibu mengambil
tindakan hukum sehingga pihak yang bersalah harus