Sdr.Purnama,
seingat saya, saya pernah menuliskan singkat mengenai fengshui.
Dimana pada masyarakat purba Tiongkok memperhatikan posisi air dan
gunung sebagai cara mereka untuk selamat.
Kemudian kosmologi 5 arah atau yang sering menjadi kosmologi arah dan
warna 5 unsur merupakan pandangan
Quoting ariamakmur [EMAIL PROTECTED]:
tapi setidaknya sudah ada yang memulai (pak Maoro setahu saya bukan
arsitek?!), semoga para akademis semakin banyak yang mau mendalami ilmu
fengshui, dengan tujuan memajukan ilmu tsb, tidak seperti sekarang yang
menertawakannya dari luar lingkaran, tanpa
kalu tiada aral melintang, bulan agustus kita org dari BT mau undang
Hong Baijian buat adain diskusi kecil2an.
Hong itu pakar fengshui yg gak cari duit dari fengshui :D
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Purnama Sucipto Gunawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Ngak apa kita juga melakukan
Sip; sip. Seru jg :D, sampai pakarnya langsung untuk bahas ini, Tapi
sekiranya bahannya palingan sudah disiapkan, paling ngak dikusi dari
milis ada gambaran mau kemana pembahasannya. Sekiranya gambarannya.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalu tiada
Quoting ardian_c [EMAIL PROTECTED]:
masalahnya arsitektur hunian jarang yg ada lengkap sama bagus , kayak
gedung gula dah rata ama tanah.
Yg laen ? Paling nafas senen kemis, kecuali ngkali rumah keluarga
besar KKG ya ?
Kelenteng jg bisa dikaji arsitekturnya, sayangnye banyak yg
Roby, justru disini menariknya, kalo kita lihat kajian feng shui itu
sendiri terdapat topologi tanah, perhitungan memang beberapa hal
kurang diketahui oleh kita tapi sangat mirip ketika kita melakukan
pengukuran. Saya rasa memang ilmu feng shui sebenarnya metafiska. Dan
ilmu arsitektur itu ilmu
o iya buat saudara yulianto. Topik anda sebenernya kagak oot lagi. Di
jepang juga menerapkan feng shui cuman beda aliran aja.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, yulianto qin
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Salam,
mungkin sedikit menambahkan informasi (maaf kalau agak OOT dengan topik
Rekans,
DR Mauro Raharjo pakar Fengshui, doktor-nya tentang Fengshui.
Beliau mendirikan FengShui School Indonesia. tinggal di SUrabaya.
Beliau segera bergabung juga di jajaran Univ.Ciputra Surabaya.
banyak tabik,
Fred
Roby, justru disini menariknya, kalo kita lihat kajian feng shui itu
Quoting Freddy H. Istanto [EMAIL PROTECTED]:
DR Mauro Raharjo pakar Fengshui, doktor-nya tentang Fengshui.
Beliau mendirikan FengShui School Indonesia. tinggal di SUrabaya.
Beliau segera bergabung juga di jajaran Univ.Ciputra Surabaya.
Fred,
Sedikit koreksi,setahu saya doktornya Mauro adalah
Thanks Pak, koreksinya. coba saya baca lagi CV-nya.
banyak tabik,
Fred
Quoting Freddy H. Istanto [EMAIL PROTECTED]:
DR Mauro Raharjo pakar Fengshui, doktor-nya tentang Fengshui.
Beliau mendirikan FengShui School Indonesia. tinggal di SUrabaya.
Beliau segera bergabung juga di jajaran
Rekans,
kemarin rekan surveyor dari Periplus saya ajak keliling surabaya. dan
mampir di rumah-rumah lama berArsitektur China. menyusul nanti ke
pasuruan. di semarang Ibu Widya sdh membantu. di Parakan rekan lain
menemukan beberapa rumah juga, selain di Lasem. di Medan atas bantuan
P.Suhardi dari
Topik yang sanagt menarik menurut saya.
Ada sedikit pertanyaan yang ingin saya share-kan kepada teman-teman apabila
ada yang mengetahui.
Apakah petungan (sistem hitung dalam ilmu bangunan Jawa) sedikit banyak
mendapat pengaruh dari Feng Shui?
salam
Yulianto
2008/5/23 ardian_c [EMAIL PROTECTED]:
PSG:
...terhadap kaum babah atau dikenal Cina Benteng.
DK:
Cina Benteng atau Cina Tangerang (Benteng adalah nama lain bagi kota
Tangerang) termasuk dalam kelompok kaum Baba-Nyonya alias Peranakan,
namun kaum Baba-Nyonya tidak terbatas hanya pada Cina Benteng
belaka, masih ada baba-baba lain
Menurut saya, untuk meneliti arsitektur Tionghoa di Indonesia , lebih baik
konsentrasi ke arsitektur hunian dibanding arsitektur klenteng.
ZFy
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Purnama Sucipto Gunawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Pengaruh percampuran budaya Tionghoa dengan lokal pun
masalahnya arsitektur hunian jarang yg ada lengkap sama bagus , kayak
gedung gula dah rata ama tanah.
Yg laen ? Paling nafas senen kemis, kecuali ngkali rumah keluarga
besar KKG ya ?
Kelenteng jg bisa dikaji arsitekturnya, sayangnye banyak yg
ngerenovasi asal2an.
Kayak kelenteng Pangu, ampe
kata fengshui tuh dari kitab zhangshu alias kitab penguburan karangan
Guo Pu, jadi awalnya yg disebut fengshui lebih cocok kan yu boekan
fengshui.
Kan Yu lebih pas disebut ilmu penataan letak yg disesuaiin sama
kondisi lingkungan.
So Kan Yu pertama gak bicara qi secara detail tapi bicara kontur
16 matches
Mail list logo