Sdr.Ucup,
kata Cina bukan berasal dari nama dinasti Qin. Hal ini pernah
dituliskan panjang lebar dan diulas berkali-kali di milist ini.
Istilah Cina berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Sina.
Sedangkan pada masa jaman lampau, Tiongkok disebut Seres yang artinya
adalah negara penghasil sutra.
Mang Ucup, terima kasih atas komentarnya, apalagi anda
sepaham dengan saya, hanya saja pada email saya,
bagian yang dibusek tepat lehernya yang digorok,
akibatnya tulisan saya berubah arti. Tolong baca lagi,
kata ia di sana oleh yang membaca bisa dianggap saya
sendiri, padahal bukan, saya hanya
Saya tidak nyambung nih...mau ngomong historis istilah
Cina atau identifikasi kelompok masyarakat ya ?
Sejarah tetap tinggal sejarah, saya tidak paham
bagaimana istilah Cina muncul dan kenapa kemudian
dibenturkan dgn istilah Tionghoa. Tapi menurut saya
titik tekannya adalah kontribusi output-nya.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, you_qing_long
[EMAIL PROTECTED] wrote:
mbak Melani,
istilah cino ataw cina mah dah ada sebelon jepang masuk.
Malahan jaman sebelon THHK itu nyang umum istilah cina.
Yaa, Bung You Qing Long benar, istilah itu sudah ada lama sebelum
Jepang masuk.
Istilah Cina kini menjadi sebentuk pemantik api, tampaknya, terkait
dengan pengadudombaannya dengan kaum pribumi melalui ketidakadilan
sosial, ekonomi, sampai gaya hidup, yang diakibatkan sistem politik
kita yang korup, feodal, hegemonitif.
Jejak VOC tanpa terasa masih terasa di segenap
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, you_qing_long
[EMAIL PROTECTED] wrote:
mbak Melani,
istilah cino ataw cina mah dah ada sebelon jepang masuk.
Malahan jaman sebelon THHK itu nyang umum istilah cina.
Yaa, Bung You Qing Long benar, istilah itu sudah ada lama sebelum
Jepang masuk.
Antara ras dan nasion,
Kalau mau meributkan perbedaan kita orang Tionghoa
atau orang Indonesia, adalah salah kaprah. Dua istilah
yang berbeda artinya sulit diperbandingkan. Beda
himpunan, kata ahli matematik. Sama saja kalau orang
ditanya pintar insinyur atau dokter?
Meninjau seorang manusia bisa
mbak Melani,
istilah cino ataw cina mah dah ada sebelon jepang masuk.
Malahan jaman sebelon THHK itu nyang umum istilah cina.
YQL
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, melani chia
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Astri benar,kemudian adu domba jg berlangsung oleh masa occupt
jepang dg
Sedikit tambahan:
Waktu saya masih SMA ada teman saya yang bercerita, ia
dimaki orang Suriname karen memanggil Bapak. Orang
Suriname tsb berteriak sambil bertanya: Kapan aku
kawin dengan ibumu? Memang saya tidak meneliti lebih
lanjut, mengapa orang Suriname itu mengerti bahasa
Indonesia, dan
Kita kan orang Indonesia (bukan warganegara loh, warga negara hanya
selembar surat!, tapi dari lubuk hati) dari kelompok etnik Tionghoa,
bukan orang China. Seperti Xinjiaporen, Malaixiyaren, kita adalah
Yinniren, bukan Zhongguoren! Jadi, nasionalisme kita seharusnya
ditujukan ke mana, ke
tambahan lage buat mang ucup , setau aye nyang ngomonk kata china
dari dinasti qin mah org serikat yesuit waktu jaman ming ape akhir
ming. coema owe loepa tepatnye kapan en sape getu.
Banyak orang yang beranggapan bahwa kata China berasal dari kata
dinasti Qin.
Sebenarnya hal ini bisa
ini diambil dari website buat mang ucup baca aje sekalian referensi
hehehehehehe
Bahasa Mandarin: China (Zhi1 Na4) : Penghinaan atau Bukan?
Posted on Wednesday, September 28 @ 00:08:39 PDT by
China dalam sejarahnya memang banyak sekali padanan yang
menyertainya dikarenakan sejarah China
Iya tuh byk yg pada sok rasa nasionlisnya tinggi...padahal...padahal...udah ada satu contohnya berkoar2 tp lari ke Jermanhuh malu2in aja,mana coba, kan terbuktiyg merasa pemilik negara begitu...kalau yg keturunan kuning aja litle..to me...litle to me...(hehe).Pengalaman sy
Sedikit pembetulan Mang, Seminar
Angkatan Darat yang mengusulkan penggantian istilah Tiongkok dan Tionghoa
menjadi Tjina (ejaan baru menjadi Cina) yang kemudian digunakan secara resmi
oleh Pemerintah RI sejak 25 Juli 1967 dengan dikeluarkannya Keputusan Penguasa
Militer untuk mengganti
14 matches
Mail list logo