Salam Damai
Robby Wirdja
[Non-text portions of this message have been removed]
mengkoreksi Lembaganya, lama
kelamaan, kesakraan ajaran sebuah agama justru bisa ikut ternoda.
ZFy
- Original Message -
From: idakhouw
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 17, 2007 2:13 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kristen vs Imlek To Moderator Ibu
, February 17, 2007 2:13 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kristen vs Imlek To Moderator
Ibu Ida Khouw
Ya Pak Ray Indra, email itu asli tulisan saya.
Saya selalu bisa menerima dan membuka diri terhadap kritikan.
Dalam hal Mr. Mihardja, saya tidak mengerti kenapa ybs (apalagi kalau
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 17, 2007 2:13 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kristen vs Imlek To Moderator
Ibu Ida Khouw
Ya Pak Ray Indra, email itu asli tulisan saya.
Saya selalu bisa menerima dan membuka diri terhadap kritikan
- Original Message -
From: skala selaras
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 19, 2007 9:13 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kristen vs Imlek To Moderator Ibu
Ida Khouw
Secara garis besar, saya beranggapan tulisan itu
bukanlah membahas ajaran agama,
tapi
yang sehat.
ZFy
- Original Message -
From: idakhouw
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 19, 2007 10:34 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kristen vs Imlek To Moderator Ibu Ida
Khouw
Sdr. Zfy,
Kalau sadar tahu sesuatu serba sepotong2 dan sudah
@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 17, 2007 2:13 AM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kristen vs
Imlek To Moderator
Ibu Ida Khouw
Ya Pak Ray Indra, email itu asli tulisan saya.
Saya selalu bisa menerima dan membuka diri
terhadap kritikan.
Dalam hal Mr. Mihardja
Waduh Ibu Ida.. (Ini ibu kan?), sabar.. sabar... biasanya saya hormat
dengan tulisan Anda, tapi kok kali ini kasar sekali ya...
Rasanya kita, sesama anggota, kan tidak boleh melarang orang 'membuka
mulut', lha milis kan tempatnya bersuara?
Kalau tidak setuju ya sanggah saja, atau delete, atau
Ya Pak Ray Indra, email itu asli tulisan saya.
Saya selalu bisa menerima dan membuka diri terhadap kritikan.
Dalam hal Mr. Mihardja, saya tidak mengerti kenapa ybs (apalagi kalau
sudah tingkat post grad.) tak kunjung menangkap teguran2 dalam
bahasa 'simbolis' menyangkut pendapat2nya yang -maaf