Saudara Ma,
Bulan dan matahari walaupun berbeda namun bisa harmonis, inilah yang
disebut Taiji. Kalau bulan dan matahari tidak harmonis, maka semuanya
kacau. Terlalu bulan adalah tidak baik. Terlalu matahari juga tidak baik.
Saya jadi sedikit meragukan niat anda untuk "memilih budaya Tionghoa"
ka
Mayungcen,
1. Siapa yg bilang budaya tionghoa itu sebangun dengan agama tertentu?
dan siapa yg bilang juga bila beragama yg lain maka tidak bisa lagi
menjadi penerus budaya tionghoa?
2. Apa relevansinya beragama non 'agama tionghoa' dengan menjadi antek
CIA/vatikan? Anda ini hidup di indonesia, d
Sdr.Ma Yongzhen,
ini jika anda benar-benar Ma Yongzhen, berarti anda dengan saya satu
kampung, yaitu Shandong.
Tapi saya ragu apakah anda Ma Yongzhen yang asli, jangan sampai saya
test pengetahuan anda akan ilmu beladiri Taihang quan yang hanya
diwariskan kepada orang Shandong saja.
Ma Yongzhen
Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Hendri Irawan
Sent: Sunday, February 17, 2008 7:53 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: menjadi kristen-katulik bukan tionghua
lagi
Saudara Ma,
Bulan dan matahari walaupun
: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: menjadi kristen-katulik bukan tionghua lagi
Saudara Ma,
Bulan dan matahari walaupun berbeda namun bisa harmonis, inilah yang
disebut Taiji. Kalau bulan dan matahari tidak harmonis, maka semuanya
kacau. Terlalu bulan adalah tidak baik
: menjadi kristen-katulik bukan tionghua lagi
Hihihi, si Mayungcen ini rada rada bingung,
barangkali dia ini tionghoa yang dididik ala barat, dengan filosofi
barat,
makanya dia mempertentangkan bulan dengan matahari, yin dengan yang,
menekankan pertentangan,
Sementara filosofi timur
