Sdr.Ma Yongzhen,

ini jika anda benar-benar Ma Yongzhen, berarti anda dengan saya satu
kampung, yaitu Shandong.

Tapi saya ragu apakah anda Ma Yongzhen yang asli, jangan sampai saya
test pengetahuan anda akan ilmu beladiri Taihang quan yang hanya
diwariskan kepada orang Shandong saja.
Ma Yongzhen yang asli tidak bisa saya test lagi karena sudah berada
diliang kubur, kecuali ia bangkit dari kubur.




Hormat saya,


Xuan Tong
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "mayungcen" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> apa mungkin mempertemukan bulan dan matahari terbit bareng...
> silakan pilih aja jadi penerus/pewaris budaya tionghua ato 
> menjadi antek antek CIA/Vatikan ato superior kulit putih.
> ini perang budaya,bung!
> sodara-sodara ingat sebab terjadinya gerakan anti kristen/katulik di 
> tiongkok(dalam istilah barat=perang boxer).
> untuk pengkhianat, orang orang serigala berbulu musang ini cuma satu 
> kata: potong leher.Mati!
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Tantono Subagyo" 
> <tantono@> wrote:
> >
> > Xuan Tong xiong,
> > Ban-ban kamsia, pantas jadi bahan perenungan kita semua, seorang 
> rekan
> > dalam milis mengajak saya untuk membuat kelompok Tionghua-Kristen
> > untuk memperluas pengertian Ke-Kristen-an dan Ke-Tionghua-an karena
> > prihatin  melihat Tionghua Kristen model Harun Jusuf, Teodorus
> > Tabaraka, Samuel Lee, JS Kwek dll yang menipu orang dengan 
> menjelekkan
> > orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan fulus.  Saya sedang
> > merenungi apakah saya bisa melaksanakannya (cukup pengetahuan, 
> cukup
> > energi dan cukup waktu).  Banyaknya aliran dalam Kristen yang ada 
> di
> > dunia dan juga di Indonesia cukup menyulitkan, namun demikian bukan
> > tidak mungkin.  Gereja Kristen Jawa menggunakan gamelan dalam
> > kebaktian tertentu dan mensinkronkan antara "bersih desa" 
> dan "Harvest
> > Festival". Dan  mereka juga menyesuaikan kebaktian penghiburan 
> (untuk
> > menghibur keluarga yang kematian salah satu anggotanya) dengan 
> jadual
> > selamatan 3 hari, 7 hari, 40 hari dst.  Tetapi tetap mengharamkan
> > sesajen dan "memelihara keris".  Dan saya tidak melihat adanya
> > "ketegangan" antara Jawa Tradisi dan Jawa Kristen. Yang sangat 
> berat
> > adalah karena beda-beda tipisnya antara sinkretisme, pluralisme dan
> > toleransi.
> > Banyak tabik, Tan Loo Kay
> >
>


Kirim email ke