Jadi ingat cerita suami tentang dosennya saat kuliah.
Dosennya cerita kalau wanita itu membuat pria pusing, walau pria tahu hal
ini tetap aja pria tidak bisa hidup tanpa wanita.
Spt cerita Adam & Hawa. Saat Adam sendirian, ia kesepian meminta Tuhan
seorang teman.
Ini membuktikan kalau ia butuh b
Bung Erik,
Jangan sentimen begitu dong ama wanita..
Ambil sisi positifnya. Coba kalau Adam & Hawa tidak diusir ama Tuhan.
Apa tidak bosan ditemani ama hewan & tanaman?
Apa tidak bosan tiap hari tahunya jalan2 di taman, duduk, tidur, makan?
Apa tidak akan ada protes dari Adam tentang ketur
Aha! Bukan begitu Lim Kownio! Dari semula thread ini udah ngawur! Apa
urusannya kitab yang udah usang dan kuno ditanggapi, dibahas dan
didiskusikan di milis BT ini? Gila khan itu!
Begitu juga buat Petrus Heng, kalo mau nambah argumen buat buktikan
wanita adalah subordinasi lelaki, banyak seka
Nah kalau Anda keluarkan 'jurus2' spt email di bawah kan lebih enak.
Membaca rumusan kalimat Anda yang abusive ttg perempuan di email
sebelumnya bikin saya sempat berpikir menyarankan Anda konsultasi ke
ahli jiwa, sebab waktu itu sepertinya Anda benar2 benci perempuan
(saya sempat juga berpikir m
Kalo bilang dari awal khan kaga' rame jadinya !!
Tapi, sorry kalo anda sempat tersinggung. Gara-garanya ada yang lempar
thread yang kagak relevan sama milis BT kita ini sih, dan tanggapannya
juga melulu dari sudut pandangan agama masing-masing yang subyektif.
Jadi, ya udah gila-gilaan aja saya t
Nein :) saya tidak tersinggung, cuma sempat prihatin dan kuatir :)
Sebetulnya lontaran Anda berkait perempuan dalam Buddhism sangat
menarik (saya beranggapan Taoism, Confucianism, Buddhism -setidaknya
yg Mahayana[?] masih relevan dibahas di BT karena berakar di
masyarakat Cina, cmiiw).
Misalnya,
Sejauh yang saya tahu, agama Buddha tidak membeda-bedakan status sosial
antara pria dan wanita.
Yang saya kutip tadi itu berkenaan dengan pelaksanaan sadhana (upaya
penyucian atau pemurnian spirit) melalui jalan Dharma yang dianut dalam
aliran Hinayana (di Indonesia lebih dipopulerkan dengan sebu
Sedikit tambahan lagi:
Dalam aliran Theravada tidak ada ordo bhikkuni atau pun bhiksuni. Yang
boleh menjalani kehidupan rohani sebagai biarawan hanya kaum pria.
Salam,
Erik
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.o
Lho,,, saya pernah bersahabat dengan seorang Bikkuni dari aliran
Theravada, murid dari Bikku terkenal di Indonesia: ... Mahathera?
(saya lupa namanya, wafat 4-5 tahunan lalu) -saya ikut memanggilnya
Ayya, seperti orang2 yang sedang 'retreat' di pertapaannya di Lembang
memanggilnya.
Menurut Ayya in
Nah, itu Anda sendiri udah tahu bahwa eksistensi mereka masih
kontroversial!
Mahayana yang berbahasa Sanskerta menyebut biarawan sebagai bhiksu
(pria) dan bhiksuni (wanita), sedangkan Theravada (Hinayana) yang
Tipitakanya ditulis dalam bahasa Pali menyebut biarawan pun dalam bahasa
pali, yakni bh
Hmm pendapat bahwa Hawa yg merayu Adam agar memakan buah terlarang inilah yang
dijadikan sandaran untuk merendahkan kedudukan kaum wanita. Berlandaskan
peristiwa tersebut, wanita sering dituding sebagai cikal bakal datangnya segala
musibah yang terjadi di dunia, baik pada orang-orang d
Dear All,
sorry ikutan nimbrung .. menurut gw, terlepas dari ajaran agama siapa yang
benar, budaya mana yang benar, kisah itu legenda atau bukan, inti dari
semuanya itu adalah saling menghargai satu sama lain .. Hawa yang dikisahkan
diambil dari tulang rusuk Adam dapat disimpulkan sebagai bentuk l
12 matches
Mail list logo
