[ekonomi-nasional] OOT:urgent u kasus Munir

2005-03-27 Thread Nining Nurhaya
Note: forwarded message attached. Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! Download Messenger Now http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html [Non-text portions of this message have be

[ekonomi-nasional] Asas kekeluargaan Ps 33 UUD45, Apa sich ?

2005-03-27 Thread iming
Rekan2 dan Sdr. Ibrahim Yth,Barangkali salah satu dari anda memiliki pemahaman Konsep Kekeluargaan menurut pasal 33 UUD 45, sebagaimana yang diamanatkan UUD 45 pada jamannya, yang lebih lengkap dari apa yang saya pahami selama ini, supaya saya dan lainnya bisa belajar lebih dalam, dan menjadi

[ekonomi-nasional] Breakfast Meeting: Dampak Kenaikan BBM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia -- Free of Charge (limited seats)

2005-03-27 Thread Info UPH
Direktur Program Pascasarjana Universitas Pelita Harapan, Jonathan L. Parapak Mengundang dengan hormat Bapak/Ibu/Sdr untuk hadir dalam Breakfast Meeting: "Dampak Kenaikan BBM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" (Bagaimana mensiasati dampak kenaikan BBM) dengan pembicara:

Re: [ekonomi-nasional] RehatPaskah : waspada sby-kalla ?

2005-03-27 Thread A Nizami
Golkar sudah dikuasai oleh JK. Saya lihat PDIP-Pembaruan yang juga dimotori oleh Laksamana Sukardi (Penjual Perusahaan Negara) untuk menggeser Megawai, mungkin akan memperlemah sikap oposisi PDIP. Akhirnya parpol akan sekedar jadi pembeo pemerintah. --- antonhartomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >

[ekonomi-nasional] Fwd: [Saksi] Teka-Teki dibalik kisruh BBM.

2005-03-27 Thread A Nizami
--- rifky pradana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From rifky pradana Thu Mar 24 20:04:02 2005 > From: "rifky pradana" <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] > Date: Fri, 25 Mar 2005 11:04:02 +0700 > CC: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] > Subject: [Saksi] Teka-Teki dibalik kisruh BBM. > >

[ekonomi-nasional] Perangkap Neoliberal

2005-03-27 Thread Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/28/opini/1644248.htm Perangkap Neoliberal Oleh A Prasetyantoko BAGI ahli sejarah setiap kejadian adalah unik. Sebaliknya, minat para ekonom menemukan kejadian-kejadian yang berulang dalam sejarah. Sejarah bersifat partikular dan ekonomi bersifat gene

[ekonomi-nasional] Pertumbuhan Ekonomi Tidak Bisa Dipaksakan

2005-03-27 Thread Ambon
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0503/28/opini/1644209.htm Pertumbuhan Ekonomi Tidak Bisa Dipaksakan Oleh M Sadli IKATAN Sarjana Ekonomi Indonesia atau ISEI minggu lalu telah menggelar sidang pleno tahunan selama dua hari di Hotel Nikko, dengan tema umum "Percepatan Pertumbuhan Ekonomi

[ekonomi-nasional] Hugo Chávez and Petro Populism

2005-03-27 Thread Ambon
Hugo Chávez and Petro Populism 3/3 The organized opposition to Chávez is rather thin on the ground these days, having been largely discredited by the right-wing extremism of their coup and the economic devastation caused by their oil strike. So I visit the offices of the right-wing tabloid A

[ekonomi-nasional] Hugo Chávez and Petro Populism [2/3]

2005-03-27 Thread Ambon
2/3 Hugo Chávez and Petro Populism Guerrero started supporting Chávez in 1992, on that fateful day when the then-unknown 37-year-old colonel launched a failed coup of his own. When defeat appeared imminent, Chávez surrendered. To avoid a bloodbath he went on television and asked his compatri

[ekonomi-nasional] Hugo Chávez and Petro Populism [1/3]

2005-03-27 Thread Ambon
http://www.thenation.com/doc.mhtml?i=20050411&s=parenti Posted March 24, 2005 Hugo Chávez and Petro Populism by Christian Parenti Research support was provided by the Investigative Fund of The Nation Institute. The views from the slopes of Barrio San Agustín del Sur are spectacular. Tight p

[ekonomi-nasional] Etika Berbisnis Pejabat (masih relevan kah ?)

2005-03-27 Thread A_Dharmawan
Pasarkan apartemen mewah di Gedung DPR RI - JAKARTA – Tindakan istri Agung Laksono yang melakukan presentasi atau memasarkan apartemen Sudirman Park di gedung DPR disayangkan sejumlah anggota DPR. Langkah itu melanggar etika sebagai istri pejabat. Tindakan berjualan di Gedung DPR sangat tidak la